BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 PENDAHULUAN
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
MULAI
Karakterisasi permukaan
sampel uji dengan foto SEM
Kesimpulan
Selesai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
1. Alat
2. Bahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
3. Instrumen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
2. Sample di amplas bagian yang akan diuji laju korosinya dengan amplas kasar
tipe CC 320 Cw dan amplas halus tipe CC 100 Cw dalam keadaan basah disaat
pengamplasan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
5. Pengecekan PH dengan kertas PH dalam setiap zat larutan yang kita pakai
seperti PH dari HCl, NaOH dan asam sulfat.
c. Cuci kembali specimen dengan aquades dan alcohol lalu keringkan dengan
hairdryer
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Dalam proses pengujian dengan menggunakan potensiostat beda halnya dengan proses
kehilangan berat walaupun material sama dengan ukurannya juga. Disi saya akan
menjelaskan langkah-langkah dengan menggunakan alat potensiostat :
1. Material yang akan dicek korosinya kealat potensiostat pertama kali material di
solder dengan tembaga supaya material yang akan dicek bisa dihubungan
ketabung labu potensiostat.
Gambar 3.6 Plate stainless steel 316L yang sudah Disolder dan di araldit
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Untuk proses pengambilan gambar (image) dan data komposisi sampel teroksidasi
dengan alat SEM, sampel diletakkan dan ditempel di atas SEM specimen holder
dengan menggunakan carbon double tipe dengan bagian penampang lintang (cross
section) mengarah vertikal ke atas atau lensa obyektif. Agar susunan lapisan matriks
bahan dengan lapisan oksida terlihat dengan jelas. Double tip ini terbuat dari bahan
karbon yang konduktif di dua sisi yang berfungsi menghantarkan semua elektron
yang masuk ke dalam sampel keluar melalui grounding.
Ruang sampel divakum hingga 10-6 torr untuk menjamin bahwa kolom
SEM bebas dari molekul udara. SEM dioperasikan dengan standar parameter operasi
sebagai berikut :
Work Distance(WD) : 10 mm
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/