PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
yang mendasari pergeseran ini adalah pendekatan klasikal yang menitik beratkan
pada pemikiran normative, tidak dapat menghasilkan teori akuntansi yang siap
digunakan dalam praktik sehari-hari. Selain itu, terdapat gerakan dari masyarakat
peneliti akuntansi yang menitik beratkan pada pendekatan ekonomi dan perilaku.
model matematis dan pengujian hipotesis, sedangkan pendekatan baru yang mulai
digerakkan oleh peneliti sejak tahun 1980-an tidak mempercayai model pendekatan
Menurut Burrel dan Morgan, filsafat ilmu harus mampu melihat keterkaitan
metodologi. Ontologi berhubungan dengan hakikat atau sifat dari realitas atau objek
1 | Evaluasi Strategi
yang akan diinvestigasi. Epistemologi berhubungan dengan sifat ilmu pengetahuan,
bahwa perlu mengkaji filosofi riset dalam bidang akuntansi keperilakuan agar lebih
memahami filsafat ilmu akuntansi, demi memahami teori akuntansi itu sendiri,
1.2.Rumusan Masalah
kritis?
modern?
2 | Evaluasi Strategi
BAB II
ISI
realitas atau objek yang akan diinvestigasi. Epistemologi berhubungan dengan sifat
dari ilmu pengetahuan, bentuk dari ilmu pengetahuan tersebut dan bagaimana
penekanan pada esensi bahwa manusia berada di dunia ini untuk memecahkan
fenomena sosial sebagai makhluk yang memiliki kehendak dan pilihan bebas.
Manusia pada sisi ini dilihat sebagai pencipta dan mempunyai perspektif untuk
Pendekatan Pendekatan
3 | Evaluasi Strategi
Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, Burrel dan Morgan (1979)
Paradigma ini kemudian dikembangkan kembali dengan Diller dan Becker (1997)
dan interpretivis.
2.1.Paradigma Fungsionalis
Paradigma ini merupakan paradigma umum dan sangat dominan dalam riset
akuntansi. Secara ontologi paradigma ini sangat dipengaruhi oleh realitas fisik yang
menganggap bahwa realitas objektif berada secara bebas dan terpisah diluar diri
dapat dibangun dengan rasio dan dunia empiris. Peneliti akuntansi meyakini bahwa
metode yang dapat membangun ilmu akuntansi adalah metode ilmiah. Penjelasan
4 | Evaluasi Strategi
a. Dalam aliran positivis ada teori dan seperangkat pernyataan hasil
2.2.Paradigma Interpretif
pemahaman dalam ilmu sosial. Menurut Burrel dan Morgan, paradigma ini
merupakan cara pandang monalis yang melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang
hanya merupakan label, nama, atau konsep yang digunakan untuk membangun
realitas. Dengan demikian realitas sosial merupakan sesuatu yang berada dalam diri
manusia itu sendiri sehingga bersifat subjective, bukan objektive sebagaimana yang
sosial dan cara realitas sosial tersebut terbentuk. Dua aliran pendekatan interpretif:
5 | Evaluasi Strategi
2. Metode foucauldian, yang menganut teori sosial dari foucalt sebagai
antiquarian.
ontologis yang konkret dan nyata. Pendekatan ini berfokus pada konflik
mendasar sebagai dasar dari produk hubungan kelas dan struktur pengendalian,
marxisme tradisional.
habermas. Habermas melihat objek studi sebagai suatu interaksi sosial yang
kebutuhan yang melekat dalam diri manusia dan membantu untuk pencapaian
yang saling memahami. Interaksi sosial dalam dunia kehidupan dapat dibagi
6 | Evaluasi Strategi
2.5.Paradigma Posmodernisme
menyajikan suatu wacana sosial yang sedang muncul meletakkan dirinya diluar
arkeologis, yaitu ciri khas pemikiran yang menyangkut tujuan, metode, dan
bidang penerapan.
yaitu sistem wacana, serta menentukan serangkaian dari awal sampai akhir bagi
pemikiran foucault.
sistem akuntansi kritis dimana penilaian didasarkan pada nilai objektif pada
7 | Evaluasi Strategi
menjadi saran untuk mengulangi kesadaran yang salah dalam menyatakan
bahwa tidak ada perspektif lain selain yang didominasi oleh kapitalis.
untuk melakukan kritik terhadap tatanan ekonomi sosial dan politik karena
pandangan yang salah yaitu bahwa tidak ada pandangan lain selain kapitalis
menjelaskan bahwa masalah akuntansi baru ini bergerak pada akuntansi yang
didasrkan pada tekanan produksi yang menghasilkan suatu akun krisis. Krisis
daripada Mattessich. Kedua peneliti tersebut melihat nilai sebagai hal yang
8 | Evaluasi Strategi
Jadi, akuntansi kritis ini adalah bagian dari pandangan teori akuntansi
konflik antara perusahaan dan publik. Akuntansi kritis ini berbeda dengan riset
investigatornya. Dalam riset akuntansi ini masih banyak peluang riset yang
banyak hasil riset dan artikel dari para peneliti serta juga adanya minat
pembacadalam bidang hasil riset karena riset ini cukup membrikan wawasan
yang luas.
Audit
9 | Evaluasi Strategi
memfokuskan riset terakhir pada penilaian dan pembuatan keputusan
kinerja
spesifik.
Akuntansi Keuangan
10 | Evaluasi Strategi
Pentingnya riset akuntansi keunagan yang berbasis pasar modal
1. Riset pasar modal saat ini adalah konsisten dengan beberapa komponen
Akuntansi Manajemen
11 | Evaluasi Strategi
Keterbatasan riset akuntasi perilaku dibidang sistem informasi adalah
SIA akan lebh berhasil jika difokuskan pada domain spesifik dari variabel yang
unik dalam sistem akuntansi dan konteks keputusan akuntansi, sperti standar
Perpajakan
2. Beberapa artikel yang ditulis oleh para penliti yang sementara dilakukan
12 | Evaluasi Strategi
2.7. Perkembangan Terakhir
Jurnal tersebut dipilih karna merupakan jurnal yang paling banyak menerbitkan
bagian riset ini dengan metodelogi yang terbuka untuk seluruh subjek
accounting. Secara relatif, riset keprilakuan dalam audit juga paling baik
research in accounting.
13 | Evaluasi Strategi
dan berada diruang lingkup keputusan. Pandangan yang dihimpun secara
yang hampir bisa dipasatikan meliputi tujuan biaya dan pendapatan dalam
Agar lebih spesifik, teori modren perusahaan terkait dengan arah tujuan
masalah aktivitas
14 | Evaluasi Strategi
Model Motivasional dari Perilaku Manajerial
secara umum. Pada bagian ini, akan dikembangkan suatu pandangan dasar
daya, dan jaminan kerja. Untuk mencapai kedua tujuan ini manejer tersebut
Oleh karna itu, menciptakan dan mengendalikan slack dari sumberdaya yang
prilaku umum dari teori kebutuhan. Tujuan perilaku biasanya mengarah pada
untuk mencapai suatu tuuan dapat menggeser perhatian dari satu tujuan
ketujuan lain. Contoh adalah arah tujuan prilaku organisasi yang mengarah
pada pengejaran hanya satu tujuan pada waktu yang sama dan persentasi suatu
15 | Evaluasi Strategi
2.9.Wawasan untuk Masa Depan
Masalah utama dimasa mendatang adalah pendanaan untuk riset ini akan
berkurang jumlahnya. Karna riset keprilakuan saat ini cenderung menjadi lebih
mahal dibanding dengan usaha akuntan, maka akan tersa lebih sulit melakukan
khusus dari para subjek profesional yang mampu. Disamping itu, sikap dan
terhadap kegiatan riset ini juga berpengaruh karna mereka tidak selalu mimiliki
menulis tentang fenomena tersebut kepada orang lain dan melakukan berbagai
riset maupun kegiatan pengajaran yang secara tidak langsung akan mendorong
16 | Evaluasi Strategi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
analisis organisasional dalam pengembangan riset oleh Diller dan Becker yang
keperilakuan dan wawasan untu masa depan terkait riset dalam akuntansi
keperilakuan.
17 | Evaluasi Strategi
DAFTAR PUSTAKA
Educational Books.
Dillard, J.F., and Becker, D.A.A. 1997. Organizational Sociology and Accounting
Accounting Association.
Bamber, EM., Linda s. Bamber, dan Michael P. Schoderbk. 1993. Audit Structure
https://www.scribd.com/doc/106807197/Akpri-filosofi-Riset-Dalam-Bidang-
Akuntansi-Keprilakuan
18 | Evaluasi Strategi