Istilah current cost accounting (CCA) adalah biaya yang diperlukan untuk mengganti
aset pada periode berjalan. Konsep ini digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan yang
sebanding di beberapa periode pelaporan. CCA mengacu pada pendekatan yang menilai aset
dengan nilai pasar wajar daripada biaya historis.
Dalam prakteknya, biaya saat ini dapat ditentukan dengan beberapa cara, termasuk
menerapkan indeks harga tertentu terhadap nilai buku aset. Pencatatan dan pelaporan transaksi
dengan biaya historis merupakan salah satu prinsip akuntansi profesi yang telah lama ada.
Namun, pendekatan ini bukan tanpa kritikan, terutama ketika ekonomi mengalami inflasi dua
digit atau perbaikan proses yang menghasilkan penurunan harga yang relatif cepat. Sejumlah
pendekatan alternatif terhadap pelaporan laporan keuangan telah diajukan, termasuk CCA.
CCA juga dikenal sebagai metode tingkat harga tertentu yang menggunakan indeks
harga tertentu untuk mencerminkan nilai aset dan liabilitas lancar yang dimiliki oleh
perusahaan saat ini. Pendukung pendekatan ini percaya metode ini memungkinkan pelaporan
posisi keuangan perusahaan lebih akurat. Hal ini juga membawa Prinsip Akuntansi Berterima
Umum dalam Standar Akuntansi Keuangan agar lebih selaras dengan Komite Standar
Akuntansi Internasional.
CCA bertujuan untuk mempertahankan modal suatu perusahaan bisnis dalam hal
kemampuan operasinya. Kemampuan operasi dilambangkan dengan aset operasi bersih
perusahaan dalam hal dana pemegang saham. Sebagai persamaan, aktiva operasi bersih =
jumlah aset berwujud + modal kerja moneter bersih (aktiva lancar - kewajiban lancar)
Tujuan dari Current cost juga memberi kebutuhan akan informasi oleh manajer untuk
pengambilan keputusan dalam menjalankan bisnis. Kita asumsikan bahwa manajer dari suatu
perusahaan ingin mengetahui bagaimana mereka harus mengalokasikan sumber daya
perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan.
Edward dan Bell mempertimbangkan pergerakan harga dalam suatu periode tertentu
yang penting bagi manajemen. Meskipun Edward dan Bell menekankan kebutuhan informasi
manajemen, mereka berpendapat bahwa data juga dibutuhkan oleh pihak luar. Seperti
pemegang saham dan kreditur. Pemegang Saham dan kreditur juga butuh akan informasi dalam
mengevaluasi kinerja manajer dan perusahaan. Berdasarkan teori ini, informasi akuntansi
memberikan dua tujuan:
1) Evaluasi oleh manajer terhadap keputusan masa lalu dan untuk membuat keputusan
terbaik untuk masa depan.
Konsep Laba
Holding decisions tentang apakah suatu asset dapat dipertahankan atau perlu
dihilangkan (dijual). Misal melalui penjualan asset atau pembayaran utang
Operating decisions tentang bagaimana menggunakan dan membiayai operasi
perusahaan.
Untuk mengevaluasi baik holding maupun operating decision manajer, Edwards dan
Bell menawarkan konsep laba yang mereka sebut laba bisnis yang terdiri dari:
1. laba operasi saat ini dan
2. penghematan biaya realisasi.
Laba operasi lancar merupakan selisih lebih dari nilai saat ini dari output terjual
dengan biaya beli saat ini. Penghematan biaya realisasi adalah peningkatan biaya saat ini aset
yang dimiliki oleh perusahaan pada periode berjalan. Mencakup perubahan Realisasi biaya
yang belum direalisasi dan laba yang dihitung secara riil.
Modal adalah konsep kepemilikan keuangan riil yang berarti laba yang ditentukan setelah
nilai pembelian/ pembukaan (modal) pada tingkat harga umum, laba adalah peningkatan laba
usaha dan holding gains and losses setelah disesuaikan untuk setiap kenaikan atau
tingkat penurunan harga secara umum.
Holding gain dan losser timbul dikarenakan adanya perbedaan antara harga pokok
historis atau aktiva dengan harga pokoknya sekarang. Revsine mengatakan bahwa holding
gains adalah manfaat ekonomis dari penghematan biaya, yang merupakan opportunity gain
sehingga perlu dimasukkan ke dalam laba.
Holding gain terdiri atas dua komponen yaitu :
a) Realized Holding Gains yang dihasilkan dari penyelesaian (disposal) aktiva, apakah
aktiva itu dijual/digunakan dalam suatu periode akuntansi.
b) Unrealized Holding Gains yang dihasilkan dari penambahan dalam nilai sekarang
(current value) suatu aktiva dalam suatu periode akuntansi dimana aktiva tersebut
masih ditahan oleh perusahaan.
a. Tetapkan jumlah nilai berjalan persediaan, harta tak bergerak, pabrik, dan peralatan.
b. Terapkan tes jumlah yang dapat diganti kembali ke jumlah nilai berjalan dan pilih yang
lebih rendah.
c. Berdasarkan hasil langka b), hitunglah harga pokok penjualan, penyusutan dan amortisasi.
d. Tetapkan perubahan dalam nilai berjalan persediaan dan harta tak bergerak, pabrik, dan
peralatan menurut jumlah nominal dan juga rupiah konstan.
Bila perusahaan beranggapan bahwa perubahan nilai sekarang (current cost) atau
persediaan, harta tak gerak, pabrik, dan peralatan tidaklah besar dan tidak memberikan
pengaruh yang berarti atas laporan keuangan, maka pengungkapan atas current cost ini tidak
perlu dibuat, namun dalam catatan informasi tambahan perlu disebutkan alasan yang
mendukung.
Berdasarkan sistem nilai pasar perhitungan laba bergantung pada ukuran modal.
Artinya, laba lebih tepat didefinisikan sebagai perubahan modal selama periode pelaporan
dan bukan sebagai alokasi biaya perolehan yang ditentukan oleh banyak konvensi akuntansi.
Dalam akuntansi current cost ada dua pandangan dasar dan bersaing tentang apa yang
merupakan modal awal dan akhir konsep keuangan dan konsep fisik.
Dari kedua pandangan tersebut tidak ada perbedaan pandangan dalam konsep
penilaian fair value yang diakui sebagai harga pembelian pasar sekarang (current market
buying prices) atau current costs, tetapi perbedaan terletak pada definisi capital dan bagaimana
profit atau loss diukur berdasarkan definisi masing-masing.
Uraian Konsep Pemeliharaan Modal Konsep Pemeliharaan Modal
Finansial Fisik
Perbedaan Aset Tidak ada perbedaan antara aset Terdapat pemisahan kepemilikan
pemilik dengan aset entitas antara aset pemilik dengan aset
entitas
Penggunaan Penggunaan potensial atas kekayaan Digunakan dalam konsep teori
bersih tidak terbatas dapat akuntansi konvensional, namun
digunakan untuk membeli konsep pemeliharaan modal
barang/jasa sehari - hari finansial memiliki pengaruh yang
lebih besar
Perhatian Perhatian pemilik adalah Mempertahankan kemampuan
Pemilik/Entitas mempertahankan modal entitas entitas dalam menjalankan
pada satuan tingkat harga minimum fungsinya >>
Perhatian perusahaan adalah
menjaga kapasitas operasi
fisiknya >> menjaga kapasitas
operasi perusahaan untuk
mengganti aset yang dimilikinya
di awal periode
Pencatatan laba Modal adalah kemampuan untuk Laba diakui hanya setelah aset
menginvestasikan jumlah uang yang operasi terpelihara
sama di akhir periode dengan seperti
jumlah uang di awal periode >> laba
bisnis sebagai jumlah yang dapat
didistribusikan tanpa mengurangi
modal
2. Valuation principles
- Non-monetary item
Item moneter dan non-moneter adalah subjek dari perbedaan efek dan risiko ketika inflasi. Item
moneter adalah klaim terhadap sejumlah tertentu nilai suatu dollar. Dalam istilah nominal, item
moneter tidak berubah selama inflasi harga. Sebaliknya, nilai dari non-monetary item (seperti
tanah dan bangunan) akan menyesuaikan tekanan pasar dalam istilah nominal dollar.
Untuk tujuan neraca, aset non-monetary harus dinilai sesuai dengan current cost aset tersebut.
Nilai tersebut diperoleh dari:
Harga pembelian pasar terbaru
Indeks spesifik dimana harga pasar tidak tersedia; atau
Jasa potensial item yang identik atau mirip untuk menggantikan atau membedakan aset.
Untuk depresiasi aset, nilai yang baru dikurangi akumulasi depresiasi digunakan untuk
memperoleh nilai dari suatu aset.