1 PENGERTIAN EFEKTIVITAS DAN SELEKTIVITAS HERBISIDA
Menurut Sutanto (2005), herbisida ada yang selektif dan tidak selektif. 1. Herbisida selektif hanya membasmi gulma dan tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 2. Herbisida Tidak Selektif, herbisida ini dapat membasmi gulma sekaligus tanamannya. 2.2 MACAM-MACAM HERBISIDA DAN BAHAN AKTIFNYA Menurut Fryer (1977), berdasarkan sifat kerjanya herbisida digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu herbisida kontak dan herbisida sistemik. a. Herbisida kontak merupakan herbisida yang membasmi gulma terbatas pada bagian gulma yang terkena herbisida tersebut. Pada perlakuan herbisida gramoxone yang termasuk herbisida kontak, memiliki reaksi yang cepat sehingga gejala yang ditimbulkan tampak pada waktu yang cepat. Bagian bagian gulma yang terkena herbisida ini secara langsung akan mengalami kerusakan atau kematian. Namun hanya terjadi pada gulma yang terkena herbisida ini. b. Herbisida sistemik merupak herbisida yang dapat merusak atau mematikan seluruh bagian tubuh gulma walaupun tidak mengalami kontak secara langsungdengan herbisida. Pada perlakuan penyemprotan herbisidaround up dan maron yang termasuk herbisida sitemik, reaksi atau hasilnya terlihat pada waktu yang lebih lama disbanding dengan herbisida kontak. Gulma yang terkena herbisida ini mulanya akan mengalami layu, mongering dan pada akhirnya akan mati. 2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFETIVITAS DAN SELEKTIITAS HERBISIDA
2.4 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN HERBISIDA
2.4.1 Keuntungan Penggunaan Herbisida Herbisida merupakan alat yang canggih dalam pengendalian gulma, serta memberukan keuntungan lebih dalam pemakaiannya. Adapun keuntungan yang diberikan oleh herbisida adalah sebagai berikut Sukman (2002): a. Dapat menggendalikan gulma sebelum mengganggu. b. Dapat mencegah kerusakan perakaran tanaman. c. Lebih efektif membunuh gulma tahunan dan semak belukar. d. Dapat menaikkan hasil panen tanaman dibandingkan dengan perlakuan penyiangan biasa. 2.4.2 Kerugian Penggunaan Herbisida Kerugian penggunaan herbisida antara lain adalah herbisida dapat menimbulkan: a. species gulma yang resisten, akibat penggunaan yang terus menerus dari satu jenis herbisida di dalam suatu lahan, maka akan terjadi perubahan dominansi dalam komunitas gulma dari jenis-jenis yang peka menjadi jenis-jenis yang toleran (Sastroutomo, 1990). b. polusi dan c. residu yang dapat meracuni tanaman (Sukman & Yakup, 2002). BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Diagram alir BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan Herbisida kontak Herbisida Sistematik