Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE & HASIL PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

a. Letak koordinat hutan pinus Lahendong

X : 1,289975

Y : 124,824295

Elevasi :

b. Letak Atministratif

Hutan pinus terletak di kelurahan Lahendong kecamatan


Tomohon Selatan kota Tomohon Sulawesi Utara , Indonesia.

3.1.2 Waktu dan Tanggal Penelitian


a. 07.30 12.00
b. Selasa, 23 Oktober 2017

3.2 Alat dan Bahan

NO ALAT & FUNGSI GAMBAR


BAHAN
1. Termometer Mengukur
temperature
manifestasi
2. pH meter Mengukur pH

3. GPS Menentukan letak


koordinat

4. Gayung Mengambil sampel

5. Tempat & Tempat sampel


Tabung
Reaksi

6. Handphone GPS , kalkulator,


kamera
7. Masker

8. Sarung Melindungi tangan


Tangan

9. Meteran Mengukur
Diameter

3.3 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

3.3.1 Pengumpulan Data

A. Dilapangan
a) Persiapan
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
2. Menentukan stasiun pengukuran : dalam hal ini penentuan
stasiun dibagi sesuai lokasi penelitian biasanya dibagi
berdasarkan jarak dari satu manifestasi ke manifestasi lainya
(keberadaan suatu manifestasi/bisa juga beberapa manifestasi
yang berdekatan) ke satu stasiun berikutnya
b) Pelaksanaan (pengukuran)
Pengukuran dilakukan secara bergantian dari satu stasiun ke
stasiun lain. Dalam satu stasiun terdapat 1 atau lebih jenis
manifestasi, dalam pengukurannya setiap jenis manifestasi
memiliki parameter yang harus diisi adapun parameter disetiap
jenis manifestasi berbeda-beda dibawah ini disediakan table
yang harus diisi agar semua parameter setiap jenis manifestasi
terpenuhi agar layak untuk diolah dalam memperkiran estimasi
hilang panas alamiah
c) Langkah-langkah Pengukuran
1) Dengan menggunakan thermometer kita mengukur suhu
udara awal (To)
2) Langkah selanjutnya kita menuju stasiun awal yang telah
ditentukan oleh kakak mentor kemudian melakukan
pengukuran setiap stasiun
Pengukuran manifestasi :
1. Kolam Air Panas
untuk stasiun dengan manifestasi Kolam Air Panas
tahapan 1 kita mengambil Koordinat x dan y dan
elevasi menggunakan GPS.
Langkah selanjutnya adalah mengukur temperature
manifestasi menggunakan thermometer dimana
thermometer dicelupkan kedalam kolam panas.
Kemudian thermometer didiamkan kurang lebih 3
menit sampai suhu konstan atau tidak berubah.
Terdapat dua jenis manifestasi mata air panas yang
pertama tidak memiliki aliran sehingga hilang panas
hanya berupa evaporasi yang kedua yaitu memiliki
aliran sehingga hilang panas dikalkulasikan antara
hilang panas aliran dan evaporasi. Sehingga langkah
selanjutnya dalam pengukuran mata air panas yaitu
mengamati apakah ada aliran atau tidak. jika ada
aliran maka aliran diukur dengan cara :
1. Mengukur lebar dari tempat aliran air
2. mengukur panjang aliran air (jika panjang aliran
air terlalu panjang maka kita membuat
pembatasan saja)
3. Menentukan kedalaman caranya bisa
menggunakan kayu atau tongkat apa saja yang
bisa menjangkau kedalaman aliran kemudian
diangkat dan kita mengamati sampai batas mana
bekas air berada kemudian menggunakan
meteran kita mengukur batas tersebut)
4. Menghitung waktu yaitu dengan menggunakan
bahan ringan kita menaruh bahan tersebut
sepanjang panjang aliran yang telah ditentukan
dan dengan menggunakan stopwatch kita melihat
berapa waktu yang diperlukan bahan tersebut
mengalir sampai finish.
Mengukur luas daerah kolam. Ditinjau dari
bentuknya terdapat 2 jenis manifestasi kolam air
panas yaitu kolam dengan bentuk lingkaran dan
kolam dengan bentuk persegi panjang sehingga
untuk pengukuran luas daerah menyesuaikan jika
berbentuk lingkaran diukur diameter dan jika
berbentuk persegi panjang diukur panjang dan lebar.
2. Kolam Lumpur
untuk stasiun dengan manifestasi Kolam Air Panas
tahapan 1 kita mengambil Koordinat x dan y dan
elevasi menggunakan GPS.
Langkah selanjutnya adalah mengukur temperature
manifestasi menggunakan thermometer dimana
thermometer dicelupkan kedalam kolam panas.
Kemudian thermometer didiamkan kurang lebih 3
menit sampai suhu konstan atau tidak berubah.
Mengukur luas daerah kolam. Ditinjau dari
bentuknya terdapat 2 jenis manifestasi kolam air
panas yaitu kolam dengan bentuk lingkaran dan
kolam dengan bentuk persegi panjang sehingga
untuk pengukuran luas daerah menyesuaikan jika
berbentuk lingkaran diukur diameter dan jika
berbentuk persegi panjang diukur panjang dan lebar.
3. Fumarol
untuk stasiun dengan manifestasi Fumarola tahapan
1 kita mengambil Koordinat x dan y dan elevasi
menggunakan GPS.
langkah selanjutnya adalah mengukur temperature
manifestasi menggunakan thermometer dimana
thermometer ditancapkan kedalam lubang fumarola.
Kemudian thermometer didiamkan kurang lebih 3
menit sampai suhu konstan atau tidak berubah
Mengukur luas daerah kelruaran uap dengan meteran
apabila bentuk solvatar persegi panjang maka yang
diukur adalah panjang dan lebar apabila keluaran
berbentuk lingkaran maka yang diukur adalh
diameter.
Diamati (didengar) apakah fumarola tersebut tenang
(quite) atau rebut (noise)

3.1.2 Pengolahan data


A. Diluar Lapangan (penyelesaian)

3.3.3 Flowchart

3.4 Hasil Penelitian

3.5 Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai