Anda di halaman 1dari 7

WINSHIELD SURVEY

A. Hasil Winshield Survey


1. Sejarah
Menurut Ketua RT 37, RT 37 terbentuk pada tahun 2005 Karena
jumlah kepadatan penduduk meningkat pada tahun 2016 terjadi proses
pemekaran di RT 37, RT 37 di pecah menjadi RT 45 (Perum. Ratu Daha)
dan RT 46 (Perum. Safira) sampai saat ini.

2. Perkembangan
Menurut ketua RT setempat, RT 37 terdiri 215 KK. Rumah-
rumah di RT 37 telah memiliki aliran listrik, 100% penduduk
menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Wilayah RT 37 ini
berupa dataran rendah berada di pingir kota Jambi didekat jalan lintas
dengan kondisi jalan yang memadai untuk transportasi kendaraan.

3. Demografi dan penduduk


Berdasarkan metode pengkajian Windshield Survey adapun
batas batas Wilayah di RT 37 Kelurahan Talang Bakung Kecamatan
Paal Merah, sebagai berikut :
Utara : Berbatasan dengan TPU dan Lingkungan RT 38 & RT 42
Selatan : Berbatasan dengan sungai kecil dan Lingkungan RT 01
Timur : Berbatasan dengan Lingkungan lorong Gagak RT 38
Barat : Berbatasan dengan Lingkungan Perumahan Syafira RT 36
Dari data statistik yang didapatkan dari Ketua RT di RT 37
didapatkan angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka
kematian dengan jumlah KK adalah 215 KK. Dari total penduduk
merupakan warga asli melayu, sedangkan 20% diantaranya warga
pendatang yang bersuku Flores dan Batak. Masyarakat tampak hidup
rukun dan tidak ada perbedaan antara penduduk asli dan penduduk
pendatang. Pada umumnya penduduk di RT 37 hidup menetap atau
tinggal dirumah sendiri.
4. Umur dan Jenis Kelamin
Dari total 873 orang penduduk, RT 37 terdiri dari 471 orang
penduduk laki-laki dan 402 orang penduduk perempuan. Sedangkan dari
segi usia terdapat 82 orang lansia dan 67 orang balita. Proporsi penduduk
terbanyak adalah usia produktif, dimana penduduk remaja berjumlah
130 orang dan usia produktif (19-55 tahun) berjumlah 447 orang.

5. Distribusi Suku Bangsa


Penduduk di RT 37 sebagian besar bersuku Melayu tetapi berasal
dari daerah yang berbeda - beda. Sekitar 70% penduduk bersuku melayu
dan 30% bersuku flores dan batak. Menurut Ketua RT mereka hidup
dengan kebiasaan dan budaya masing- masing, namun tetap saling
menghargai.

6. Tipe keluarga
Tipe keluarga di RT 37 pada umumnya adalah tipe keluarga
tradisional : keluarga inti dan sebagian kecil adalah keluarga besar,
keluarga dyad, serta single parent akibat kematian.

7. Vital Sign
Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan selama 5 hari, di
dapatkan data dari 138 orang yang mana ditemukan beberapa penyakit
diantaranya adalah Ispa (29,71%), Hipertensi (16,67%), Asam
Urat/Rematik (11,59%), DM (10,14%), Gastritis (5,80%), dan Lain-lain
(7,25%),.

8. Nilai dan Keyakinan


Sebagian besar masyarakat (67,01%) RT 37 menganut agama
islam, dan hanya (32,99%) masyarakat yang menganut agama kristen.
Masyarakat yang menganut agama Kristen terutama yang bersuku Flores
dan Batak. Di RT 37 ini ada tempat ibadah untuk warga yang beragama
islam seperti mushola atau masjid. yaitu Al - Qhausar untuk beribadah.
Pada RT 37 tidak terdapat gereja.
9. Lingkungan Fisik
Besar rumah di RT 37 bersifat permanen yaitu terbuat dari batu.
Jarak rumah-rumah di RT 37 cukup dekat dan berdempetan antara satu
dengan yang lainnya bahkan ada yang 2 rumah dengan dinding yang
sama.
Sebagian besar rumah penduduk memiliki ventilasi udara yang
baik, baik untuk bagian depan rumah maupun bagian belakang rumah.
Ventilasi udara yang ada berupa jendela kaca, dan sebagian besar
penduduk membuka jendela tersebut di pagi hari.
Kondisi lingkungan rumah secara umum pada dasarnya cukup
bersih. Berdasarkan keterangan dari Ketua RT, telah disediakan tempat
sampah besar di sudut RT untuk tempat pembuangan sampah warga
yang nantinya akan diambil oleh petugas. Namun kenyataannya sebagian
warga masih mengelolah sampah dengan cara dibakar. Di RT 37 ini
kebanyakan warga yang mempunyai binatang ternak seperti ayam, dan
beberapa hewan peliharaan seperti anjing di rumah.
Di wilayah RT 37 terdapat satu lapangan terbuka seperti lapangan
rumput yang akan digunakan untuk tempat bermain anak-anak. Juga
terdapat bangunan sekolah. Dan ada satu lapangan volly di RT 37 yang
dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk tempat bermain anak-anak.

10. Kesehatan dan Pelayanan Sosial


Sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di RT 37 adalah
posyandu yaitu posyandu balita. Sedangkan puskesmas terletak di
Kelurahan Talang Bakung, dan ramai dikunjungi oleh warga. Posyandu
balita dilakukan 1 kali sebulan dimana petugas kesehatan dari puskesmas
langsung datang ke RT 37 bersama kader yang ada di RT 37. Pada
lingkungan RT 37 juga banyak terdapat hewan-hewan pemeliharaan
seperti anjing yang berkeliaran di lingkungan.
11. Ekonomi
Sebagian penduduk di RT 37 memenuhi kebutuhan keluarga
dengan bekerja di luar rumah dan sebagian lagi bekerja di rumah.
Pekerjaan mereka bervariasi seperti PNS, wiraswasta, berdagang di
warung ataupun di rumah dan buruh lepas. Kondisi ini membuat wilayah
RT 37 sepi setiap harinya baik pagi maupun siang. Sehingga warga
dapat ditemui pada sore dan malam hari. Sebagian besar (60%) warga
masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.
Di wilayah RT 37 terdapat banyak warung tradisional yang
menjual kebutuhan sehari hari dan lauk pauk. Tempat tersebut masih
terjangkau dengan jalan kaki dan sangat membantu warga dalam
kehidupan sehari- hari.

12. Transportasi dan Keamanan


Sarana transportasi yang digunakan masyarakat untuk keluar
masuk lokasi RT 37 adalah kendaraan roda dua. Masyarakat umumnya
memiliki kendaraan pribadi roda dua, masyarakat menggunakan kendaraan
roda dua (ojek) dan tidak ada angkutan umum.
Jalan menuju RT 37 ada yang telah diaspal, ada yang belum diaspal
seperti banyak jalan yang berlubang/ tidak rata dan banyak terdapat polisi
tidur. Luas jalan relatif sempit. Kondisi ini membuat kendaraan yang
melewati jalan tersebut tidak bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
Di RT 37 terdapat pos ronda ataupun pondok-pondok tempat
perkumpulan warga yang digunakan untuk pengamanan lingkungan.

13. Politik dan Pemerintahan


Ketua RT di RT 37 dipilih secara langsung dengan menyebarkan
kertas suara dan dikumpulkan oleh panitia pemilihan ketua RT. Di RT 37
terdapat pula organisasi berupa kongsi kematian (IKK) yang diadakan satu
kali dalam sebulan. Acara ini diurus oleh pengurus yang ditunjuk dan
disepakati oleh warga.
Tidak terlihat spanduk atau poster partai politik di RT 37, selain itu
tidak ada warga RT 37 yang menjadi simpatisan fanatik suatu partai politik
tertentu.

14. Komunikasi
Sebagian besar penduduk RT 37 sudah memiliki TV. Hal ini
tampak dari adanya antena televise di tiap tiap rumah yang ada di RT 37.
Selain itu, sebagai sarana penyampaian informasi seperti ada berita duka,
perkumpulan, atau ada informasi dari kelurahan, biasanya langsung
disampaikan ke Ketua RW lalu ke Ketua RT hingga informasi sampai
pada masyarakat. Informasi mengenai Posyandu dan imunisasi biasanya
langsung disampaikan oleh kader.
Selain itu, warga biasanya berkumpul di warung untuk bercerita
dan berbagi informasi. Warga menggunakan handphone sebagai sarana
komunikasi, jarang menggunakan telepon rumah.

15. Pendidikan
Di RT 37 terdapat sekolah formal seperti PAUD, SD, SMP, SMA
yang letaknya ditengah tengah RT 37, sehingga anak-anak tidak terlalu
jauh untuk melanjutkan sekolah. Di RT 37 terdapat sebuah Mushalla,
sehingga bagi warga yang beragama islam beribadah di mushola yang
terletak di RT 37 yaitu mushalla AL - Qhausar.

16. Rekreasi
Sebagian penduduk di RT 37 bekerja di luar rumah seperti PNS,
wiraswasta dan sebagian bekerja di rumah dengan berjualan di warung dan
sebagai ibu rumah tangga. Kondisi ini membuat wilayah RT 37 sepi pada
pagi dan siang harinya. Setelah pulang kerja, sebagian besar penduduk
menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarga dengan bercerita atau
menonton TV. Dan sebagian kecil bapak - bapak berkumpul, duduk
duduk dan bercerita- cerita pada sore atau malam hari. Sedangkan
sebagian kecil ibu- ibu berkumpul dan bercerita- cerita di rumah salah satu
warga.
Pada hari hari sekolah, hanya sebagian kecil anak usia sekolah
dan balita yang tampak di jalan jalan dan lapangan. Setiap sore sebagian
besar pemuda dan pemudi berkumpul di lapangan untuk bercerita-cerita
dan bermain. Sedangkan sebagian kecilnya terkadang bermain kearah
jembatan.
Ibuibu RT 37 memiliki kebiasaan mengadakan pengajian satu
minggu sekali dan arisan satu kali dalam satu bulan dan diadakan pada hari
minggu pertama setiap bulannya. Arisan diadakan secara bergilir di rumah
warga. Bila ada warga yang mendapatkan kemalangan/ kematian, warga
selalu melayat kerumah yang mengalami kemalangan.

B. Hasil Pengkajian
a. Data Demografi
RT 37 Kelurahan Talang Bakung Kecamatan Paal Merah, Sebelah
Utara berbatasan dengan TPU dan Lingkungan RT 38 & RT 42, Selatan
berbatasan dengan sungai kecil dan Lingkungan RT 01, sebelah Timur
berbatasan dengan Lingkungan lorong Gagak RT 38 dan sebelah Barat
Berbatasan dengan Lingkungan Perumahan Syafira RT 36.
RT 37 Terletak dikelurahan Talang Bakung Kecamatan Paal Merah
Kota Jambi., Kegiatan yang dilakukan warga di RT 37 adalah yasinan
bapak/ibu 1x/ minggu dan Posyandu balita, fasilitas yang dimiliki RT 37
adalah Mesjid, TK, SD, SMP, SMK, Posyandu Balita. Jumlah KK yang
dimiliki RT 37 adalah 215 KK. Setelah dilakukan pengkajian dari tanggal
18 September s.d 25 September 2017 dengan teknik wawancara dan
observasi didapatkan data sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai