Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kebisingan
Bunyi atau suara didengar sebagai rangsangan pada sel saraf pendengar dalam
telinga oleh gelombang longitudinal yang ditimbulkan getaran dari sumber bunyi atau
suara dan gelombang tersebut merambat melalui media udara atau penghantar
lainnya, dan manakala bunyi atau suara tersebut tidak dikehendaki oleh karena
mengganggu atau timbul di luar kemauan orang yang bersangkutan, maka bunyi-
bunyian atau suara demikian dinyatakan sebagai kebisingan. Jadi kebisingan adalah
bunyi atau suara yang keberadaannya tidak dikehendaki (noise is unwanted sound).
semua suara/bunyi yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses
produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
berkaitan dengan faktor intensitas, frekuensi, dan pola waktu (Buchari, 2008).
yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan, serta dapat
1. Kebisingan tetap (unsteady noise) dipisahkan lagi menjadi dua jenis, yaitu :
broad band noise terjadi pada frekuensi yang lebih bervariasi (bukan nada
murni).
2. Kebisingan tidak tetap (unsteady noise) dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu :
b. Intermittent noise
lintas.
c. Impulsive noise
kebisingan terhadap tenaga kerja khususnya pengaruh terhadap manusia dapat dibagi
menjadi 3, yaitu :
mendengkur.
langsung bunyi ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja,
karena teriakan atau isyarat tanda bahaya tenggelam dalam bising dari sumber lain.
tenaga kerja oleh karena bunyi yang dihasilkan mesin dalam proses tersebut akan
Salah satu dampak yang dihasilkan oleh mesin produksi terhadap tenaga kerja
seperti :
1. Gangguan fisiologis
terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan ini dapat berupa peningkatan
tekanan darah (mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama
pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.
2. Gangguan psikologis
susah tidur, cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu yang lama dapat
3. Gangguan komunikasi
pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak. Gangguan ini bisa menyebabkan
mendengar isyarat atau tanda bahaya; gangguan komunikasi ini secara tidak langsung
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa
atau melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing
dan akan segera pulih kembali bila menghindar dari sumber bising namun bila terus
menerus bekerja di tempat bising, daya dengar akan hilang secara menetap dan tidak
mempunyai pengaruh terhadap tenaga kerja, mulai dari gangguan ringan berupa
kerja sampai pada cacat yang berat karena kehilangan daya pendengaran (tuli) tetap.
kualitas pekerjaan. Hal ini pernah dibuktikan pada sebuah perusahaan film dimana
tenaga kerja terhadap lingkungan sehingga mungkin sekali tenaga kerja kurang cepat
orang yang sangat rentan kebisingan dapat menimbulkan rasa pusing, gangguan
Telinga manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian luar (outer
ear), bagian tengah (middle ear) dan bagian dalam (inner ear). Ketiga bagian tersebut
manusia (ear canal) yang panjangnya kurang lebih 2 cm. Fungsi utama bagian luar
telinga ini adalah sebagai saluran awal masuknya gelombang suara di udara ke dalam
Bagian kedua, bagian tengah (middle ear) terdiri dari gendang telinga
(eardrum) dan tiga tulang, yaitu hammer (malleus), anvil (incus), dan stirrup
(stapes). Bagian tengah telinga manusia, tepatnya pada bagian belakang gendang
gelombang suara dari saluran telinga luar dianggap sebagai bagian depan gendang
telinga).
Secara fisik gendang telinga dapat berlubang karena beberapa hal yang
bersifat traumatik, seperti tertusuk oleh benda-benda lancip yang masuk terlalu dalam
hingga mencapai gendang telinga, retak pada tulang tengkorak, noise blast seperti
ledakan yang sangat keras, percikan arang las pada proses pengelasan, atau karena
lubang pada gendang telinga juga dapat terjadi karena adanya infeksi pada bagian
tengah telinga yang menjalar hingga gendang telinga. Saat hal ini terjadi, terkadang
[pendengaran manusia dan biasanya tidak disertai oleh rasa sakit. Sebagian besar
kasus-kasus yang terjadi adalah temporary hearing loss dan umumnya gendang
telinga yang berlubang dapat sembuh dengan sendirinya asal selama proses
penyembuhan telinga aman dari kemasukan benda-benda apa pun, termasuk air.
getaran pada selaput gendang telinga tersebut. Getaran yang terjadi akan diteruskan
pada tiga buah tulang, yaitu hammer (malleus), anvil (incus), dan stirrup (stapes)
yang saling terhubung di bagian tengah telinga (middle ear) yang akan menggerakkan
fluida (cairan seperti air) dalam organ pendengaran berbentuk keong (cochlea) pada
rambut halus (hair cells) di bagian dalam telinga yang akan mengkonversikan getaran
yang diterima menjadi impuls bagi saraf pendengaran. Oleh saraf pendengaran
(auditory nerve), impuls tersebut dikirim ke otak untuk diterjemahkan menjadi suara
yang kita dengar. Terakhir, suara akan ditahan oleh otak manusia kurang lebih
Gambar 2.1.
Anatomi Telinga Manusia
Gangguan pada telinga, baik telinga luar, telinga tengah, maupun telinga
hearing loss) karena menyerang bagian luar dan tengah telinga pekerja, tepatnya
selaput gendang telinga dan ketiga tulang utama (hammer, anvil, dan stirrup) menjadi
sulit atau tidak bisa bergetar. Akibatnya, pekerja menjadi agak sulit mendengar.
masalah pada sistem sensor, dan bukan masalah mekanis. Sensorineural hearing loss
Tuli gabungan disebabkan oleh kombinasi antara tuli konduktif dan tuli saraf.
seseorang akibat dari keadaan lingkungan kerja yang bising, namun dalam hal ini
tidak dilakukan pemeriksaan, melainkan hanya berupa persepsi atau pendapat pekerja
Pengendalian secara teknis dapat dilakukan pada sumber bising, media yang
dilalui bising dan jarak sumber bising terhadap pekerja. Pengendalian bising pada
mengganti alat yang telah usang dengan yang lebih baru dan desain peralatan
Pemasangan peredam ini dapat dilakukan pada dinding suatu ruangan bising.
Pengendalian ini meliputi rotasi kerja pada pekerja yang terpapar oleh
kebisingan dengan intensitas tinggi ke tempat atau bagian lain yang lebih rendah, cara
a. Sumbat telinga (ear plugs), dimasukkan dalam telinga sampai menutup rapat
b. Tutup telinga (ear muff), menutupi seluruh telinga eksternal dan dipergunakan
Intensitas Kebisingan
Keluhan Subyektif
Karakteristik Pekerja
1. Usia
2. Masa Kerja
Keterangan :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Medan pada Desember 2010 diketahui bahwa
intensitas kebisingan yang dihasilkan oleh mesin maupun peralatan yang ada di
Kebisingan ini tentu akan menimbulkan gangguan atau keluhan pada pekerja
kenyamanan. Gangguan atau keluhan yang dirasakan pekerja yang terpapar bising
akan digambarkan berdasarkan karakteristik pekerja meliputi usia dan masa kerja.