Anda di halaman 1dari 1

Pada prinsipnya, terapi oksigen pada neonates harus diberikan dengan cara sesederhana

mungkin dan fraksi insipirasi oksigen (FiO2) yang serendah mungkin, namun tetap dapat
mempertahankan nilai PaO2 dan SaO2 > 40 mmHg dan > 88%, berturut-turut. Hal ini perlu
diperhatikan mengingat pemberian terapi oksigen pada neonatus tidak sepenuhnya aman,
melainkan oksigen yang diberikan dengan konsentrasi tinggi (100%) berhubungan dengan
berbagai efek samping dan toksisitas yang justru memperburuk kondisi neonatus.

Pada neonatus terapi oksigen diberikan untuk mencapai tekanan oksigen (PO 2)
40-80 mmHg dan atau tingkat saturasi oksigen (SpO2) 88 92%. Hal ini perlu
diperhatikan mengingat pemberian terapi oksigen pada neonatus tidak
sepenuhnya aman, melainkan oksigen yang diberikan dengan konsentrasi tinggi
(100%) berhubungan dengan berbagai efek samping dan toksisitas yang justru
memperburuk kondisi neonatus. Apabila O2 100% diberikan kepada neonatus,
saluran pernafasan akan teriritasi, menimbulkan distres substernal, kongesti
hidung, nyeri tenggorokan dan batuk, lebih lanjut mengakibatkan kerusakan
jaringan paru. Pemberian O2 100% pada tekanan yang lebih tinggi berakibat
toksik bagi berbagai system dalam tubuh neonates.

Litch JA, Bishop RA. Oxygen concentrations for the delivery of supplemental oxygen in remote high-
altituteareas. Wilderness Environmental Medicine 2000 ; 11 (3)

Dobson M, Peel D, Khallaf N. Fieldtrial of oxygen concentrators in upper Egypt. Lancet


1996;347:1597-1599

Anda mungkin juga menyukai