Cara ini dibuat secara mudah dan sederhana tidak membuat kepala pusing mencari bahan baku yang
sulit karena bahan bakunya mudah dicari, melimpah dan peralatan yang canggih bisa diganti dengan
peralatan sederhana\seadanya murah ( untuk 100 baglok )
Tepung jagung 5 kg
Air secukupnya
Plastik ukuran 18 x 100 x 0,05 atau 20 x 100 x 0,05 di potong ukuran 35 cm salah satu
ujungnya diseler atau dibeli yang sudah jadi/menurut selera
B. Peralatan
open bisa di buat dari derum, Untuk seterilisasi (sistim kerjanya hanya di kukus)
Kompor + Gas
Campur serbuk gergaji yg sudah ditiriskan dengan dedak 10 kg, tepung jagung 5 kg dan
kapur 1 kg
Aduk bahan tersebut, tambahkan sedikit air campur sampe benar-benar rata
1. dikepal jika keluar airnya tandaya kebanyakan air tambahkan sedikit dedak
2. dikepal di lepas mebuyap atau pecah tandanya kekurangan air tambahkan sedikit air
Media yang sudah tercampr masukkan dalam plastic padatkan dengan botol sirup
Pasang cincin tutup dengan kertas 2 lapis ikat dengan karet gelang
Bersihkan sumpit pengaduk sterilkan dengan korek gas atau dengan alkohol 95 %
Buka tutup baglog masukkan bibit jamur 1 sendok makan, dan tutup kembali baglog
Waktu tumbuh jamur mulai di semai 40 sampai 50 hari panen pertama dengan selang waktu
10 sampai 14 hari, tumbuh hingga 6 sampai 8 kali tumbuh penggunaan kayu keras (kayu
Kalimantan) dapat bertahan lebih dari 5 bulan
Jangan gunakan kayu yang bergetah jenis kayu camplung, kayu pinus, kayu karet dan lain-lain
Jangan menggunakan dedak yang mengalami perubahan warna (hitam) dan menggumpal
karena terkena air dan penyimpanan yang terlalu lama
Hindari dari gangguan semut tikus dll (terbukanya tutup baglog dapat terkontaminasi)
Hindari angin yang bertiup kencang waktu pengisian bibit, karena membawa penyakit sehingga
mudah terkontaminasi
Waktu pengisian bibit ditempat steril atau menggunakan kamar tidur yang tidak masuk angin
kencang
Cara mengetahui suhu secara manual taruhkan sedikit biji gabah pada pinggir baglog waktu
seterilisasi, dalam bglog akan ditandai biji gabah yang mengeluarkan nasi berarti kisaran suhunya
mencapai 90 100 0C
Jauhkan dari sumber kontaminasi, jika ada baglog yang kontaminasi segera pindahkan untuk
menghindari penularan
Waktu pengisian bibit sebaiknya ditempat seteril (tidak punya ruang seteril gunakan kamar
tidur tempat pengisian bibit
Semua peralatan yang digunakan sebaiknya dibersihkan yang sipatnya membawa penyakit
Khusus pemula belajarlah mulai dari sedikit dicoba dulul jika ada yang gagal teliti penyebapnya
Keuntungan memakai F1 sebagai media semai dalam baglog
2. Mampu mengurai serbuk kayu dalam baglok yang sulit di urai oleh bibit F2