Anda di halaman 1dari 8

SOLUSI PINJAMAN TANPA RIBA BERBASIS KOMUNITAS DAN

SILATURAHMI...

Ini bukan arisan yaa.. catet, bukan arisan. Kalau denger acara kumpul bareng bakal terbersit
"waaa pasti ada arisannya nih!" Kapan dapetnya bergilir nunggu bertahun-tahun.. sampai
ngampet hehe. Nah dari dasar itu, bisa kita buat solusi pinjaman tanpa riba loh! Berikut
langkah-langkahnya,

1. Kumpulkan 10 orang yang akan menjadi anggota Kelompok Permodalan (PokDal). Jangan
asal comot, pilih anggota yang sevisi, yang punya komitmen dan track record yang bagus.
Kalau semua statusnya punya usaha, maka harus terbukti usahanya eksis dan berjalan. Lebih
bagus kalau anggota semuanya tinggal di satu kota agar intens pertemuannya.

2. Bikin group WA atau Telegram yang jadi tempat kumpul online. Jadikan tempat untuk
mastermind bisnis juga. Kalau ada acara kumpul bersama di rumah salah satu anggota dia yang
menjamu, kalau kumpul di satu tempat makan, bayar sendiri-sendiri. Biasakan mandiri dan gak
cari gratisan!

3. Pilih seorang ketua, bendahara dan sekretaris. Bergilir misal tiap tahun ganti
kepengurusan.

4. Bikin satu rekening bersama, yang bisa diakses oleh semua anggota. Dalam 24 jam dana
terpantau bersama.

5. Bikin kesepakatan, dari 10 orang ini tiap bulan ada simpanan wajib. Nilainya di sepakati.
Bisa 200 ribu, 500 ribu, atau 1 juta. Nilainya harus sama, semakin besar semakin bagus, asal
tidak memberatkan anggota lainnya.

6. Misal contoh 1 orang simpanannya disepakati 1 juta/bulan. Maka dalam 1 bulan terkumpul
10 juta, 2 bulan ada 20 juta, 3 bulan 30 juta, 4 bulan 40 juta, 5 bulan 50 juta dan seterusnya..

7. Bikin aturan main, hanya anggota PokDal yang boleh meminjam dana. Kebutuhan dana
juga ditentukan: untuk modal usaha jangka pendek dan untuk pinjaman darurat. Tidak boleh
dana dipinjamkan untuk kebutuhan konsumtif, misalnya beli motor baru atau HP baru..

8. Pinjaman Modal Jangka Pendek (PinMoJaPe) diberikan kepada anggota untuk modal bisnis
dalam waktu maksimal 2 bulan. Akadnya bisa pinjam murni tanpa bagi hasil (pinjam 10 juta
dalam sebulan kembalikan 10 juta juga), atau

dengan pinjam modal investasi akad syirkah mudharobah (bagi hasil) 30% dari total
keuntungan. Jadi misal ada anggota menggunakan dana 10 juta untuk mengerjakan sebuah
proyek, dalam waktu dua bulan untung 5 juta.. Maka yang 1,5 juta diberikan bagi hasilnya ke
Pokdal, modal yang 10 juta juga dikembalikan. Asetnya nambah kan jadinya. Kalau rugi?

Jika rugi karena bukan kelalaian pengelola maka dana dianggap total hilang dan kerugian
ditanggung bersama semua anggota. Jika rugi karena kelalaian pengelola? bisa disepakati
modal dikembalikan dalam bertahap, tentu tanpa bunga, tanpa denda, tanpa provisi, tanpa
pinalti.

Ini harus disepakati bersama, peminjam pun wajib berkomitmen agar usahanya bener-bener
dikelola dengan baik agar tidak merugi. Proposalnya harus jelas dengan perhitungan yang
matang untuk didiskusikan di group PokDal itu.

Sisi positifnya adalah anggota tidak "nggampangke" (aaah dapat modal nih, kalo rugi kan
modal dianggap hilang!) Naaah mental kayak gini yang bakal merusak PokDal. Ada sisi positif
untuk bertanggungjawab penuh.

Agar lebih aman dan berprinsip hati-hati bisa dibuat aturan, bagi peminjam maksimal nilainya
2 kali dari uang yang sudah disetor. Jadi misal dalam setahun sudah setor 12 juta, maksimal
pinjamnya 24 juta.

9. Pinjaman Darurat (PinDar) bisa diberikan untuk anggota jika butuh dana kesehatan, misal
keluarga ada yang sakit butuh dana 3 juta, maka dana dipinjamkan dan diberi kesempatan 1
bulan untuk mengembalikan. Bisa juga uang hasil usaha dari mudharobah tadi dikumpulkan,
jika ada anggota yang darurat bisa diberikan sebagian sebagai santunan.

10. Jika seluruh anggota berkomitmen dan tertib, dalam setahun 120 juta uang terkumpul,
belum dari hasil mudharobah tadi. Makin lama makin banyak dana yang tersimpan.

11. Jangan menambah anggota di tengah jalan, bukan bank atau koperasi yang berlomba
menambah nasabah dan anggota. Pegang komitmen 10 orang ini agar tidak ribet dalam
pengelolaannya.

12. Jika ada anggota yang mulai tidak komit, pertemuan gak pernah datang, selalu pasif, atas
kesepakatan bersama maka anggota tersebut bisa ditawarkan untuk mengundurkan diri.
Kembalikan semua uang yang sudah dia simpan. Total 100 % tanpa bunga, denda atau
potongan.

13. Jika mau mencari anggota pengganti agar genap lagi 10 orang, maka anggota baru tersebut
harus memiliki visi yang sama, jangan asal comot, dan bersedia untuk menyimpan pinjaman
yang kalau ditotal sama dengan anggota lama.
14. Jika ini bisa tertib, dalam 5 tahun PokDal ini akan punya dana senilai 600 juta, dalam 10
tahun ada 1,2 Milyar dan terus diputar kepada 10 anggotanya. Terus dan terus membesar!

15. Bayangkan jika disatu kota ada ratusan bahkan ribuan PokDal, saling support, saling
bantu, saling mendoakan.. Ini keren! Gak ada yang terjerumus kepada pinjaman riba atau
bahkan ke rentenir jalanan yang bunganya nyekek leher bikin sesek di dada.

16. Bisa disepakati juga, tiap tahun 10% dana yang terkumpul disedekahkan untuk modal kerja
duafa di luar anggota, bisa juga untuk anak-anak panti asuhan dibuatkan usaha. Biar Pokdal ini
juga punya kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.

17. Berani mencoba? Mulai sekarang berburu anggotanya. Jangan terburu-buru, lihat latar
belakangnya, kalau perlu datangi tempat usahanya, wawancara tentang visi hidupnya.
Jelaskan aturan mainnya.

18. Jangan lupa berdoa, bersedekah juga dimuka, minta pada Allah dipertemukan dengan
orang-orang yang sevisi agar bisa maju bersama di PokDal ini.

Aturan tambahan dan revisi bisa dibahas bersama di masing-masing PokDal, yang saya tulis
hanya acuan saja. Silahkan dikembangkan sendiri dengan kelompoknya. Biar makin lengkap
dan memenuhi keinginan semua anggota.

Semoga setahun lagi atau 5 tahun lagi sudah buanyak PokDal-PokDal mandiri yang berdiri di
berbagai wilayah. Dengan nama-nama yang bebas dipilih sendiri, eksis bareng tanpa
merugikan, tanpa menjatuhkan. Berjamaah itu membuat kuat.. Pahalanya pun berlipat-lipat..
Salam, @Saptuari
1. TIMRELASI
Cari yang sevisi, memiliki komitmen
Bongkar pasang tim jika tak cocok
Keep the team flat
2. BUSSINESS MODEL
Keep it simple
Keep the purpose to serve others
Focus
DO something you love most
Do it again!
Data Technology oppurtunity: I dont have, you have.
Think sustainability
Jangan nyaman dengan keadaan, balik ke masa kecil, kita sering tanya.
Perhatikan hal-hal kecil.
Jangan lepas passive income semahal apapun
3. IDEA.
Market validation: jangan ngaku keren sebelum share ide ke orang lain dan dianggap
aneh atau thats main problem
Cari DATA!
Role of think: Why -> How -> What.
If all people believe, agree and love your ideas, why it is your opportunity? Forget
about it.
The opportunity is on people problem. So solve problem people. Mindset membantu
indonesia, baru di breakdown. success comes by serving others. Startup harus
meyelesaikan problem utama
4. FUNDING
a. Crowdfunding: kickstarter, indeogogo
b. Micropayment
c. Investasi sektor riil
d. Create start up
e. Join the big company
5. MARKETING
Aftersales dan garansi. Delivery kebutuhan konsumen. Cari substitusi.
Make it mobile, fast response and notifications
Harga borongan (Grosir) dan kasih diskon, parga promosi, beli paketan:
bakso+teh sosro=700, rajin giveaway
Perluas Jaringan, simpan testi dan resi
Advertise: berikan promosi di sekitarmu, FB Ads, Google keywords planner,
target word, share lapak
1. Sistem investasi sektor riil usaha yang sudah berjalan pasti
a. Pertanian
b. Peternakan
c. Perkebunan
d. Jasa
e. Warung/toko
2. Jamur Bakso prasmanan
3. Simometri
4. ELITRAP
5. PALAPA Energy
6. Power Electrical Digitalize and Autonomous power electrical
7. Digitalisasi dan Automasi sistem syariah
8. IOT
9. Inovasi n added value
1. Hadits Kayu Bakar: menjual asset (akan merasa kehilangan dan lebih berusaha) untuk
dibelikan barang produktif
2. Datangi orang yang sudah punya usaha (pekerja)
3. Jadi buruh/pekerja (dengan kontrak)
4. Datangi orang yang punya modal, kita yang usaha (bagi hasil/Mudhorobah. Akad
Amanah)
5. Investasi harus berani untung dan berani rugi juga
6. Pinjam modal untuk usaha. QARDH. Rawan riba.
7. Meminjam uang tanpa riba (bedakan pinjaman dan titipan->tidak boleh diputar)
8. TAWARRUK: beli barang tidak tunai lalu jual dengan tunai dan gunakan modal
9. SALAM: uang lebih dulu barang terakhir (lebih mahal jika uang tunai)
10. Dropship: barang harus dimiliki (Akad Wakalah, saling percaya- Marketing/Agen)
11. Musyarokah-> usaha yang jalan ada orang yang ingin investasi: jadikan semua uang
untuk perhitungan rugi

Anda mungkin juga menyukai