untuk kelas XPJ I sebagai kelompok kontrol. Data dalam penelitian ini terdiri
dari data angket minat serta data dari nilai pretest dan posttest. Perlakuan untuk
1. Minat Belajar
angket minat kepada siswa untuk diisi. Data yang diperoleh berdasarkan
hasil isian angket, dapat disimpulkan bahwa besarnya minat belajar siswa
Tabel 4.1 Skor Minat Awal dan Minat Akhir antara Kelompok
Eksperimen (KE) dan Kelompok Kontrol (KK).
KE = Kelompok Eksperimen
KK = Kelompok Kontrol
diberikan pada akhir tindakan penelitian sama dengan angket minat belajar
eksperimen dengan skor maks yang didapat 111; skor min 65; rerata minat
awal 89,300; simpangan baku minat awal 11,794. Untuk data minat akhir
kelompok eksperimen, dengan skor maks yang didapat 118; skor min 70;
Untuk kelompok kontrol dengan skor maks 106; skor min 65; rerata
minat awal 86,350; simpangan baku minat awal 10,545. Untuk data minat
akhir, dengan skor maks 114; skor min 69; rerata minat akhir 86,050;
simpangan baku minat akhir 9,701; dan jumlah kuadrat skor total minat
3
akhir 299854. Data hasil analisis deskriptif dapat dilihat pada lampiran
14.5.
2. Prestasi Belajar
dan postest kepada siswa untuk dikerjakan. Setelah semua data terkumpul
maka data tersebut harus dianalisis terlebih dahulu. Data yang diperoleh
hampir sama dan dapat dikatakan sudah baik. Dari perhitungan analisis
Tabel 4.2 Skor Pretest dan Posttest antara Kelompok Eksperimen (KE)
dan Kelompok Kontrol (KK).
Keterangan:
KE = Kelompok Eksperimen
KK = Kelompok Kontrol
rerata posttest 9,425; simpangan baku posttest 0,958; dan variansi posttest
0,917764.
pretest 1,678; dan variansi pretest 2,815684. Untuk data posttest, rerata
2,368521. Data hasil analisis deskriptif dapat dilihat pada lampiran 14.5.
berdistribusi normal bivariat atau tidak. Adapun hasil dari uji normalitas
hasil dari masing-masing data diperoleh hasil yang berada didalam garis
sebanyak 22 dan yang berada diluar garis sebanyak 18, hal ini dapat
hasil dari masing-masing data diperoleh hasil yang berada didalam garis
sebanyak 23 dan yang berada diluar garis sebanyak 17, hal ini dapat
C. Pengujian Hipotesis
Hotelling.
Hipotesis:
HO : 1 = 2, atau 11
= 21
12 22
righ righ
( ) ( )
H1 : 1 2, atau 11 21
12
22
righ righ
( ) ( )
Statistuk uji
F=
2
( n1 +n2 3 ) T
2 ( n1 +n2 2 )
Dimana
=
2 '
T n1 n2 ( X 1 X 2 ) S p1 ( X 1 X 2 )
n1 +n2
Kriteria
bahwa FHitung = 5,1704 > F0,05 (2;77) = 3,11 maka hipotesis nihil ditolak dan
artinya ada perbedaan minat dan prestasi belajar siswa SMK dalam
(186 - 188).
D. Pembahasan
dan latihan soal, materi pelajaran didapatkan dari guru, siswa bekerja secara
individu dan lebih menekankan pada tugas. Hal ini dapat menimbulkan
kebiasaan pada siswa untuk bertindak pasif, karena sedikit sekali kesempatan
siswa hanya belajar menghafal, dan siswa cenderung bosan, hal ini dapat
waktu yang tepat, pengajaran terencana, disiapkan dengan baik, dan relative
pada kegiatan siswa secara individu dalam satu kelompok dan dengan
secara diskusi, saling tukar menukar ide, tanya jawab, dan penyimpulan
didunia nyata), memberikan pengertian yang jelas kepada siswa bahwa cara
penyelesaian suatu soal atau masalah tidak jarus tunggal. Dalam pembelajaran
kontekstual ini siswa tidak lagi dipandang sebagai pelajar pasif tetapi justru
guru tidak lagi sebagai pengajar yang utama, tetapi lebih sebagai pendamping
bagi siswa, dimana perubahan pandangan tersebut tidak begitu mudah untuk
dalam penelitian ini dapat diduga bahwa pembelajaran kontekstual lebih efektif
pembelajaran ini akan lebih meningkatkan minat dan penguasaan konsep siswa
melalui kegiatan dalam kelompok, maka dalam penelitian ini dapat diduga
bahwa hasil belajar siswa (post test) yang menggunakan penbelajaran dengan
konvensional.
9
memahami masalah, saling tukar menukar ide, diskusi, tanya jawab, sampai
pengujian hipotesis kedua ini dengan uji-t Hotelling. Dari hasil perhitungan
dengan rumus uji-t2 Hotelling diperoleh hasil bahwa FHitung = 5,1704 > F0,05 (2;77)
= 3,11 sehingga hipotesis nihil ditolak dan artinya ada perbedaan yang
signifikan pada minat dan prestasi belajar siswa antara kelompok eksperimen
tes kemampuan akhir (posttest) dan angket minat siswa yang dilaksanakan di
eksperimen memberikan minat dan prestasi belajar yang lebih baik daripada
10
E. Keterbatasan Penelitian