Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN PELAYANAN

KESEHATAN JIWA
PUSKESMAS PADURAKSA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEMALANG


PUSKESMAS PADURAKSA
Jl. Letjen.D.I Panjaitan No.08 Paduraksa Pemalang, Kode Pos 52319
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan telah membuahkan hasil meningkatnya

umur harapan hidup dengan meningkatnya populasi penduduk usia lanjut.. Berbagai dampak

dari meningkatnya jumlah usia lanjut antara lain adalah masalah penyakit degeneratif yang

sering menyertai para usia lanjut, bersifat kronis dan multifatologis, serta dalam

penanganannya membutuhkan biaya yang cukup besar.

Paradigma baru dalam pembangunan kesehatan menyebabkan terjadinya pergeseran dari

pelayanan medis menjadi pemeliharaan kesehatan yang lebih menonjolkan aspek preventif

dan promotif disamping upaya kuratif dan rehabilitatif yang ada.

Mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan masalah utama bagi para usia

lanjut,dengan strategi yang sudah disebutkan di atas maka salah satu bentuk upaya yang

dilakukan adalah dengan melakukan peningkatan kualitas pelayanan berupa peningkatan dan

pengembangan kegiatan melalui strategi Puskesmas Santun Usia Lanjut. Strategi tersebut

dimaksudkan sebagai salah satu acuan bagi pengelola program kesehatan usia lanjut dalam

melakukan peningkatan kualitas dan pengembangan pelayanan.

Beberapa indikator keberhasilan dan target yang diharapkan dapat dicapai dengan strategi

tersebut antara lain :

1. Pelayanan Medis :

a. Skrining kesehatan pada 30 % usia lanjut.

b. Skrining kesehatan 100 % usia lanjut di Panti Wreda.

c. 30 % Puskesmas melaksanakan konseling usia lanjut.

2. Kegiatan Non Medis :

a. 70 % puskesmas membina kelompok usia lanjut.

b. 50 % desa mempunyai kelompok usia lanjut.


c. 50 % kelompok usia lanjut melaksanakan senam usila.

B. Tujuan Pedoman
Umum :

Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

Khusus :

1. Melakukan perencanaan lebih terarah dalam pelaksanaan pelayanan kepada usia lanjut

sesuai dengan kebutuhan setempat.

2. Melakukan pelayanan pro-aktif serta pemberian pelayanan yang komprehensif dan

lebih berkualitas bagi penduduk usia lanjut.

3. Memberikan kemudahan pelayanan sebagai bentuk penghargaan kepada usia lanjut.

4. Menurunkan angka kesakitan pada usia lanjut di wilayah kerja puskesmas.

5. Mewujudkan usia lanjut yang produktif dan bahagia.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup kegiatan pokok kesehatan lansia UKM Pengembangan Puskesmas Paduraksa

terdiri dari :

1) Posyandu Lansia

2) Penyuluhan

3) Senam Lansia

4) Home visit

5) Prolanis

D. Batasan Operasional
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan

dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.


Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang

kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/ atau bersifat ekstensifikasi dan

intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas maslah kesehatan, kekhususan wilayah

kerja dan potensi sumber daya yang tersedia.

Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia.
Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan
dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun
(Maryam dkk, 2008). Klasifikasi pada Usila : pralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang
berusia antara 45-59 tahun, lansia ialah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, lansia
resiko tinggi ialah seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih/seseorang yang berusia 60
tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.

Menurut World Health Organization (WHO), usia lanjut dibagi menjadi empat kriteria
berikut : usia pertengahan (middle age) ialah 45-59 tahun, lanjut usia (elderly) ialah 60-74
tahun, lanjut usia tua (old) ialah 75-90 tahun, usia sangat tua (very old) ialah di atas 90 tahun.

Usila potensial ialah Usila yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/atau kegiatan yang
dapat menghasilkan barang/jasa, Usila tidak potensial ialah Usila yang tidak berdaya mencari
nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.

Geriatri adalah bagian dari ilmu kedokteran dan gerontologi yang khusus mempelajari
kesehatan dan penyakit-penyakit pada lanjut Usila.

Sindrom geriatri adalah kumpulan gejala atau masalah kesehatan yang sering dialami oleh
seorang pasien geriatri.

Posyandu lansia merupakan suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat,
pembentukan dan pelaksanaannya oleh masyarakat yang bertujuan meningkatkan kualitas
hidup lansia dengan membantu lansia dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal,
menemukan secara dini penyakit pada lansia, sebagai wahana informasi bagi lansia dan
keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan lansia serta meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia
Puskesmas Santun Usila adalah Puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan kepada pra
usia lanjut dan usia lanjut meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

E. Landasan Hukum
Beberapa dasar hukum yang menjadi alasan perlunya perlakukan/penanganan khusus bagi

kelompok penduduk usia lanjut adalah :

1. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 19 yang menyatakan bahwa

pembinaan kesehatan usia lanjut merupakan tanggung jawab pemerintah dan dilaksanakan

oleh pemerintah bersama-sama masyarakat.

2. Undang-undang namor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan usia lanjut yang menyebutkan

bahwa perlu diberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan usia lanjut.

3. Undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 138 tentang upaya

pelayanan kesehatan usia lanjut

4. Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan

kesejahteraan sosial lanjut usua

5. Keputusan presiden RI nomor 52 tahun 2004 tentang komisi nasional lanjut usia

6. Keputusan presiden RI nomor 3 tahun 2005 tentang keanggotaan nasional lanjut usia

7. Keputusan mnteri coordinator bidang kesejahteraan rakyat no 05/kepmenko/kesra/VII/1989

tentang pembentukan kelompok kerja tetap kesejahteraan lansia.

8. Rencana Aksi nasional usia lanjut tahun 2009- 2014


BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Semua karyawan Puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat mulai dari Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKP, Penanggung
jawab UKM, dan seluruh karyawan. Penanggung jawab program Usila merupakan
koordinator penyelenggaraan program Usila di wilayah Puskesmas Paduraksa
Sedangkan pelaksana pelayanan kesehatan Usila adalah Dokter dan paramedis di
Puskesmas Paduraksa

B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan penanggung jawab program pelayanan Usila dikoordinir
oleh pemegang program Usila sesuai kesepakatan.

C. Jadual Kegiatan

NO. Kegiatan Sasaran Waktu Tujuan


Pelaksanaan
Skrining Usila Usila umur 60 Jan - Des Posyandu Usila
1.
th

Pembinaan Posyandu Kader Posyandu Mei,Juli,September, Posyandu Usila


2.
Usila Usila dan Usila desember

Pembentukan Kader kesehatan Mei ,Juli Dusun


3.
Posyandu Usila

Refreshing Kader Kader Usila Agustus


4.
Usila
Pelatihan Senam Kader Usila September
5.
Usila bagi Kader

BAB III
STANDAR FASILITAS

Denah Ruang
Koordinasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh
penanggung jawab program Usila. Kegiatan senam Usila dilaksanakan di aula
Puskesmas. Sedangkan pelayanan kesehatan Usila dilaksanakan di unit pelayanan
umum.

Standar Fasilitas
1. Pedoman Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas : 1 buah
2. Kit audiovidual, yang terdiri dari :
a. Wireless microphone :1
b. Speaker :1
c. LCD projector
3. Buku Register
4. Kursi roda
5. Tensimeter
6. Stetoskop
7. Timbangan
8. Meja kursi
9. Pengukur tinggi badan
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

Pelaksanaan kegiatan pelayanan Usila di Puskesmas Karangmojo II sebagai berikut:


1. Kegiatan pelayanan Usila di dalam gedung :
a. Pendaftaran
b. Ruang tunggu
c. Unit pelayanan umum /BP umum
d. Laboratorium
e. Klinik sehat
f. Apotik
g. Aula
h. Halaman Puskesmas
2. Pelayanan bagi Usila sehat dibagi menjadi 2 kelompok dan diberikan pelayanan di
aula Puskesmas, dan halaman Puskesmas dengan berbagai kegiatan seperti :
a. Latihan fisik (senam Usila)
b. Penyuluhan kesehatan primer

Kegiatan yang diberikan adalah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Puskesmas
dengan jadwal yang sudah direncanakan oleh Puskesmas. Dimana kegiatan dilakukan
1 minggu sekali sesuai dengan kesepakatan.
3. Pelayanan bagi Usila sakit akan diberikan pelayanan pengobatan di unit pelayanan
umum/BP umum dan konsultasi. Bagi Usila yang tidak mampu ditangani oleh petugas
Puskesmas akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi (RS).
4. Kegiatan pelayanan Usila di luar gedung dilakukan di Posyandu Usila sesuai jadwal
yang ada di Posyandu Usila.

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan direncanakan dalam Perencanaan
Tingkat Puskesmas (PTP) dan dalam pertemuan lokakarya mini lintas sektor sesuai dengan
tahapan kegiatan dan metoda yang akan dilaksanakan.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan


kesehatan usia lanjut perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko dilakukan
pada tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan


kesehatan usia lanjut perlu diperhatikan keselamatan kerja petugas
dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko
terhadap keselamatan kerja petugas dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang akan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai