Anda di halaman 1dari 6

Nama : Winda Tauhiddah

NPM : 24041317348
Kelas : i (transfer)
Makul : Pengetahuan Lingkungan

A. DDT (Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane)
Pengertian : adalah salah satu yang dikenal pestisida sintetis. Ini
merupakan bahan kimia yang panjang, unik, dan sejarah kontroversial. DDT
merupakan senyawa yang digunakan untuk mengendalikan populasi serangga
umumnya pada iklim panas.
Keuntungan : mengurangi populasi serangga yang menyerang tanaman
pada saat iklim panas.
Bahaya :
1. Bahan racun DDT sangat persisten (tahan lama, berpuluh-puluh tahun,
bahkan mungkin sampai 100 tahun atau lebih), bertahan dalam
lingkungan hidup sambil meracuni ekosistem tanpa dapat didegradasi
secara fisik maupun biologis.
2. Pada tahun 1940-an, dengan menurunnya populasi burung elang sampai
hampir punah di Amerika Serikat.Dari pengamatan ternyata elang
terkontaminasi DDT dari makanannya (terutama ikan sebagai mangsanya)
yang tercemar DDT. DDT menyebabkan cangkang telur elang menjadi
sangat rapuh sehingga rusak jika dieram.
3. Sifat kelarutan DDT : ia tidak larut dalam air tapi sangat larut dalam
lemak. Makin larut suatu insektisida dalam lemak semakin mudah DDT
menembus kulit
4. Sifat DDT yang sangat stabil dan sangat sukar terurai sehingga cenderung
bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai
makanan (foodchain) melalui bahan lemak jaringan mahluk hidup.
Penanggulangan :
1. Membudidayakan makroalga Kelautan (rumput laut) membantu
mengurangi toksisitas tanah hingga 80% dalam waktu enam minggu.
2. Sebisa mungkin tidak menggunakan DDT, DDT hanya dipakai jika
musim malaria.
3. Pengurangan DDT setiap tahunnya harus dilaksanakan atau tidak
digunakan lagi. DDT dapat digantikan dengan malation walaupun lebih
mahal itu lebih aman.
B. PCBs (Polychlorinated Biphenyls)
Pengertian : Suatu senyawa suatu senyawa organoklorin yang
mempunyai sifat racun yang sama dengan peptisida dan mempunyai sifat
yang persisten atau sukar di pecah dialam di alam. Suatu senyawa
organoklorin
Keuntungan : PCB ditemukan di peralatan listrik tua dan minyak
dielektrik bekas, PCBs paling banyak digunakan dalam peralatan listrik
seperti transformator, generator, kapasitor, coolant,
Bahaya :
1. PCBs dalam tubuh manusia adalah dapat memicu terjadinya kanker
2. keracunan setelah mengkonsumsi beras yang mengandung kadar PCB
sebesar 0,5 ppm dan dalam darahnya ditemukan kadar PCB sebesar 1-32
ppb
Penanggulangan:
1. Remediasi kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar.Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan
ex-situ (atau off-site)
2. Bioremediasi proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan
untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
3. Adsorpsi fly ash bisa menjadi absorbent untuk pengolahan air limbah
untuk menghilangkan berbagai macam senyawa organic dan
warna.Mereka menyimpulkan fly ash mempunyai kapsitas adsorpsi untuk
menghilangkan senyawa organic dari larutan.
C. SO2 (Sulfur Dioksida)
Pengertian : Sulfur dioksida adalah salah satu spesies dari gas-gas
oksida sulfur (SOx). Gas ini sangat mudah terlarut dalam air, memiliki bau
namun tidak berwarna. Sebagaimana O3, pencemar sekunder yang terbentuk
dari SO2, seperti partikel sulfat, dapat berpindah dan terdeposisi jauh dari
sumbernya.
Keuntungan : Di daerah perkotaan, yang menjadi sumber sulfur utama
adalah kegiatan pembangkit tenaga listrik, terutama yang menggunakan batu
bara ataupun minyak diesel sebagai bahan bakarnya, juga gas buang dari
kendaraan yang menggunakan diesel dan industri-industri yang menggunakan
bahan bakar batu bara dan minyak mentah.
Bahaya :
1. Tingginya kadar SO2 di udara merupakan salah satu penyebab terjadinya
hujan asam.
2. Air hujan yang asam akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air
permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
3. Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species
yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang
paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman.
4. SO2 juga dapat mengurangi jarak pandang karena gas maupun partikel
SO2 mampu menyerap cahaya sehingga menimbulkan kabut.
Penanggulangan:menggunakan alat pelindung diri
D. CO (Carbon Monoksida)
Pengertian : gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa.Karbon monoksida adalah gas yang beracun meskipun kita tidak dapat
merasakan kehadirannya. Ikatannya terhadap hemoglobin (Hb) adalah 200
kali lebih kuat dibandingkan oksigen.
Keuntungan : penggunaan bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor,
Bahaya :
1. CO bersifat toksik, di dalam tubuh ia mengurangi ikatan Hb dengan
oksigen sehingga tubuh semakin lama semakin kekurangan oksigen.
2. gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan
gangguan pada ekosistem dan lingkungan.
3. Kadar CO 200ppm dengan waktu kontak 24 jam dapat mempengaruhi
kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas terutama yang terdapat
pada akar tumbuhan.
4. apabila gas CO teroksidasi menjadi CO2, maka dapat menimbulkan efek
hujan asam juga yang dapat mengakibatkan peningkatan laju korosi pada
benda-benda logam.
Penanggulangan: dengan mengganti bahan bakar kendaran bermotor dengan
bahan yang tidak menghasilkan gas monoksida, penghijauan, reboisasi
E. CO2(Carbon Dioksida)
Pengertian : Karbondioksida adalah gas atmosfer yang terdiri dari satu
atom karbon dan dua atom oksigen.Karbondioksida merupakan senyawa
kimia yang banayk ditemukan dengan formula CO2. Karbondioksida
merupakan salah satu bahan pencemar di udara.
Keuntungan : Karbon dioksida diproduksi oleh hewan, tumbuh-
tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme dalam respirasi dan dipergunakan
tanaman pada fotosintesis.
Bahaya :
1. Gas karbondioksida yang terlalu banyak menyebabkan udara panas di
bumi terperangkap dan akhirnya suhu bumi meningkat dan lingkungan
menjadi panas.
2. Penyusutan lapisan ozon juga menyebabkan kejadian pemanasan
global.Dampaknya adalah permukaan bumi menjadi panas, ekosistem
terganggu, banjir sering terjadi, dan juga terjadinya fenomena alam yang
tidak normal.
3. Pembentukan gas CO2 menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang
dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Penanggulangan:
1. Lepasnya CO2 ke atmosfer dari aktivitas manusia atau sering disebut
emisi antropogenik memiliki keterkaitan dengan pemanasan global.
Pembakaran bahan bakar fosil adalah sumber utama dari emisi
antropogenik dai seluruh dunia. Untuk mananggulangi permasalahan yang
muncul dari penggunaan batu bara, kemudian muncul clean coal
technology (CCT) yang merupakan salah satu teknologi yang mampu
meningkatkan kinerja lingkungan batu bara. Teknologi tersebut
mengurangi emisi, limbah, dan meningkatkan jumlah energi yang
diperoleh dari setiap ton batu bara.
2. Salah satu metode yang paling menjanjikan di masa depan adalah Carbon
Capture and Storage (CCS-Tangkapan dan Penyimpanan Karbon).
CCS memungkinkan emisi karbon dioksida untuk dibersihkan dari aliran
buanga pembakaran batu bara atau pembentukan gas dan dibuang
sedemikian sehingga karbon dioksida tidak masuk ke atmosfer.
F. HC (Hydro Carbon)
Pengertian : Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari
unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai
karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut.
Keuntungan : Kegiatan industri plastik, resin, pigmen, zat warna,
pestisida dan pemrosesan karet. Sumber HC dapat pula berasal dari sarana
transportasi.
Bahaya :
1. Hc merupakan senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik dan
mutagenik, seperti etilen, formaldehid, benzena, metil nitrit dan
hidrokarbon poliaromatik (PAH).
2. Emisi kendaraan bermotor yang mengandung senyawa karsinogenik
diperkirakan dapat menimbulkan tumor pada organ lain selain paru.
3. hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan
membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic
hidrocarbon (PAH) Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan
menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
4. Reaksi pembakaran hidroakarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan
panas yang tinggi. Panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa
pemecahan (Cracking) menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau
partikel karbon.
Penanggulangan:
1. penggatian peralatan-peralatan yang memanfaatkan senyawa hidrokarbon
2. mengatur sirkulasi udara, baik dirumah maupun di industri, misalnya
dengan LEV
3. Seandainya telah jatuh korban, langkah siaga yang dapat dilakukan
adalah memberikan pernafasan buatan, dan mengirimkan korban ke
rumah sakit atau puskemas.

Anda mungkin juga menyukai