"Cutviewer"
Pendahuluan
CutViewer adalah nama perangkat lunak yang merupakan paket media belajar, untuk praktek
pemrograman operasi kerja Computer Numerical Control (CNC). Dengan bantuan perangkat lunak ini,
proses pemahaman bahasa baku untuk memerintah mesin akan jadi lebih cepat dan mudah. Berbagai
perintah yang dibuat dan dinyatakan dalam bentuk bahasa kode G dan kode M, akan diterjemahkan
menjadi simulasi berbagai macam gerakan alat potong pada mesin perkakas CNC, yang ditampilkan
pada layar nonitor PC secara grafis.. Pada tampilan pada layar monitor tersebut, akan nampak
bagaimana hubungan antara bahasa perintah dengan pelaksanaan operasi kerja mesin yang
bersangkutan.
Dengan bantuan perangkat lunak ini seseorang akan lebih mudah dan lebih cepat
memperoleh jawaban tentang :
Atas dasar perintah apa, alat potong bergerak lurus dengan kecepatan maksimum ?.
Atas dasar perintah apa, alat potong bergerak lurus atau lengkung dengan kecepatan
terprogram.
Bagaimana bentuk benda kerja sebelum terjadi proses pemotongan, bagaimana bentuk benda
kerja selama proses pemotongan, dan bagaimana pula bentuknya setelah selesai mengalami proses
pemotongan ?.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pemotongan ?.
Berapa volume benda kerja sebelum mengalami proses pemotongan ?
Berapa volume benda kerja sesudah mengalami proses pemotongan, dan sekaligus berapa pula
volume tatalnya ?
Untuk simulasi proses pemotongan benda kerja pada mesin bubut, dipergunakanCutViewer
Turn atau CutViewer Lathe. Sedang untuk simulasi proses pemotongan benda kerja pada mesin frais
dipergunakan Cut Viewer Mill. Secara spesifik, dengan perangkat lunak tersebut, seseorang dapat
membuat program dalam berbagai versi yang sesuai dengan pilihannya. Antara lain bahasa baku
menurut versi :
Standard G code
Sinumerik 840D
Fanuc F0TA
Fanuc F10TA
Fanuc F11TA
Okuma
Heidenhain TNC
Cut Viewer Turn adalah suatu aplikasi aplikasi 32 bit, yang dapat dioperasikan pada Windows
95/98/ME/NT/2000/XP. Dengan minimum persyaratan perangkat keras prosesor Pentium, RAM 32
MB, spasi hard disk 20 MB dan video graphic card paling tidak 2MB dari video RAM . Sebelum
dioperasikan komputer di set pada Windows Color Pallete 16 bit mode (65.535 warna) atau lebih.
CutViewer dapat menampilkan file-file kode G standar ISO. Selain itu juga dapat menampilakn file .dll
khusus yang memungkinkan untuk membaca standar kode G yang lain.
CutViewer versi ini didukung oleh berbagai macam pahat bubut/alat potong (tools) yang meliputi ;
Pahat standar (standard tools)
Pahat alur radius (botton tools)
Pahat alur rata (grooving tools)
Pahat ulir (threading tools)
Mata bor (drilling tools)
Apabila anda membuka CutViewer dengan menekan/klik tombol nouse sebelah kiri pada ikon :
Jika informasi tentang benda kerja dan alat potong belum ditambahkan pada baris-baris
perintah yang terdapat pada file NC, serangkaian menu dialog akan muncul dan medorong anda untuk
menetapkan informasi tersebut pada saat file bersangkutan dimuat. CutViewer akan menyimpan file
database setiap alat potong yang anda pilih pada direktori CutViewer. File-file database alat-alat potong
ini mempunyai sebay *.db2extension. Anda dapat menyimpan dan mengembalikan alat-alat ptong ini
untuk digunakan dalam semua simulasi.
Apabila telah selesai jendela Editor akan menampilkan file NC dan gambar benda kerja akan
ditampilkan pada jendela-jendela pandangan 2D/3D. Gambar benda kerja dapat ditampilan dalam model
tanpa dibelah, dipotong seperempat bagian atau dipotong setengah bagian. Tampilan pada 2D dapat
diatur tampak potongan separo bagian sedang pada tampilan 3D tanpa potongan. Tetapi jika anda
menginginkan lain, penggan tian dapat dilakukan dengan menekan tombol kanan mouse pada posisi
penunjuk pada sembarang tempat. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Perlu dimengerti, bahwa gambaran bentuk alat potong dan lintasan gerak alat potong tersebut
hanya akan ditunjukkan pada jendela pandangan 2D. Sebelum memulai proses simulasi anda dapat
memilih skala yang diinginkan, posisi dan mode bagian untuk setiap pandangan melewati item-item
popup menu (Zomming, Panning, Rotation, Sectioning)
Jika anda ingin membuat program NC secara langsung pada CutViewer, pilih item menu File New,
kemudian pilih jenmis yang diinginkan, seperti Fanuc, Okuma, Traub, Standard G-code, Siemens,
dengan demikian dan file Noname.nc kosong akan di muat pada jendela Edit. Sekarang anda dapat
mengetik program. Untuk menyimpan program baru pada disk pilih item menu File Save as. Untuk
mensimulasikan program baru, pilih item menu Run Rebuild atau tekan Ctrl + F9. Jika info tentang
alat potong dan benda kerja bermasalah, CutViewer akan menampilkan dialog yang sesuai dengan info
yang bermasalah.
(5) Pause
Tombol ikon ini berfungsi untuk menghentikan eksekusi untuk sementara.
(6) Stop
Tombol ikon ini
(11) Pan
Menggerakkan/menggeser tampilan gambar benda kerja pada jendela. Tekan
tombol Pan, kemudian arahkan penunjuk mouse pada gambar dan tekan tombol kiri,
gerakkan mouse tersebut sambil tahan tekanan tangan pada tombol. Dengan demikian tampilan gambar
akan bergeser. Apabila posisi tampilan gambar yang diinginkan sudah tercapai, lepaskan tekanan pada
tombol.
(12) Rotate
Memutar gambar tampilan. Tekan tombol Rotate, kemudian arahkan penunjuk mouse pada
gambar dan tekan tombol kiri, gerakkan mouse tersebut sambil tahan tekanan tangan pada tombol.
Dengan demikian tampilan gambar akan berputar. Apabila posisi tampilan gambar yang diinginkan sudah
tercapai, lepaskan tekanan pada tombol. Mode ini hanya tersedia pada tampilan 3D.
(13) Measurement
Menampilkan suatu alat untuk mel;akukan pengukuran terhadap benda kerja. Seluruh pengukuran
haya dapat dilakukan pada tampilan 2D.
(14) Setup
Ketika perangkat lunak ini diaktifkan, secara otomatis akan mencari informasi tentang ukuran
benda kerja, geometri alat potong dan penempatan titik nol program secara relatif terhadap titik nol benda
kerja. Oleh karenanya, pada awal pembuatan program NC, perlu ditambahkan beberapa baris perintah
yang diperlukan untuk membuat bentuk dan ukuran gambar.
Setiap file NC harus memuat tambahan baris-baris perintah khusus untuk persiapan aktivitas proses
simulasi pada layar monitor :
STOCK perintah untuk menggambar benda kerja pada layar monitor
FROM perintah untuk menetapkan koordinat posisi start/posisi awal dari alat potong
untuk proses simulasi
TOOL perintah untuk menggambar alat potong pada layar monitor
Penetapan baris perintah untuk STOCK, FROM dan TOOL harus diawali dengan tanda titik koma (;)
Jika bentuk gambar benda kerja silindris memiliki sebuah lubang, maka perin tah untuk membuat gambar
benda kerjanya adalah sebagai berikut :
;STOCK/L,D1,D2,Z
Titik acuan benda kerja terletak pada titik tengah permukaan benda kerja sebelah kanan. Titik 0 (nol)
sumbu z menunjukkan posisi titik nol program secara relatif terhadap titik nol benda kerja.
Jika benda kerja mempunyai bentuk lebih rumit ketimbang sekedar bentuk silinder, hal tersebut dapat
ditetapkan dengan urutan awalan baris-baris kode G dengan karakter seperti yang digunakan pada
pengendali CNC. Urutan perintah-petrintah tersebut harus ditempatkan di antara perintah awal yang
dinyatakan dengan STOCK/BEGIN dan perintah akhir yang dinyatakan dengan STOCK END.
Sebagai contoh, jika benda kerja mempunyai bentuk seperti di bawah ini, dan titik-titik 1 7 mempunyai
nilai Z dan X sebagai berikut :
1 Z = 80 X = 20
2 Z = 80 X = 40
3 Z = 40 X = 40
4 Z = 30 X = 60
5 Z = 30 X = 85
6 Z=0 X = 85
7 Z=0 X = 20
Sebagai contoh, jika benda kerja mempunyai bentuk seperti yang ditunjukkan gambar di atas, dan titik-
titik 1 sampai 7 mempunyai harga Z dan X sebagai berikut :
;STOCK/BEGIN
;G1 Z80 X20
;Z80 X40
;Z40 X40
;G2 Z30 X60 R10
;G1 Z30 X85
;Z0 X85
;Z0 X20
;Z80 X20
;STOCK/END
Gambar benda kerja tersebut dapat disimpan dalam memori dengan item menu perintah :
File Save Part as Stock dan anda dapat melakukan operasi berikutnya dengan mempergunakan
gambar benda kerja ini. Sebagai contoh, jika anda mempunyai dua program NC yang terpisah, yang
satu program kerja pengasaran (rounghing), yang satu lagi program pengerjaan akhir (finishing), anda
dapat mengeksekusi program pengasaran terlebih dahulu, kemudian disimpan dalam suatu file tertentu,
dan kemudian mempergunakan file yang pertama tersebut sebagai benda kerja awal untuk program NC
yang ke dua. Untuk membuat perintah penggambaran benda kerja yang berasal dari file sebelumnya
dilakukan dengan :
;STOCK/File, File Name, Orientation, Origin
File Name adalah nama file di mana benda kerja yang sudah mengalami proses pemotongan disimpan.
Orientation angka +1 atau 1
Origin adalah posisi Z dari titik nol program relatif terhadap titik nol
Untuk penetapan berbagai macam alat potong ikuti petunjuk sebagai perikut :