Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS PEMBEBANAN PADA JEMBATAN JALAN RAYA

DASAR PERHITUNGAN

RSNI. T-02 2005 ------ Baca mulai halaman 5 sampai dengan halaman 20)

Sebagi contoh,

A. PADA GELAGAR MEMANJANG


dari hasil perhitungan M dan D dari masing-masing beban dan penetapan faktor
bebannya. (beban mati, beban mati tambahan, beban angin, dst). Selanjutnya dihitung
besarnya bebabn kombinasi sebagai berikut :
Kombinasi Pembebanan
Rekapitulasi momen dan lintang pada pembebanan gelagar memanjang ditampilkan
pada Tabel IV.6.
Tabel IV.6 Rekapitulasi momen dan lintang beban gelagar memanjang
Faktor beban Faktor Momen Lintang
Beban ultimit beban layan
kNm kN
(KU) (KS)
Beban mati baja 1,1 1,0 3,42 2,28
Beban mati pelat 1,3 1,0 35,64 23,76
Beban mati tambahan 2,0 1,0 10,80 7,20
Beban lalu lintas 1,8 1,0 197,16 80,91
Beban angin 1,2 1,0 40,28 13,43
Beban gempa vertikal 1,0 0 4,986 3,324
Ada enam kombinasi pembebanan yang diterapkan pada analisa gelagar memanjang.
Hasil kombinasi pembebanan terdapat pada Tabel IV.7 sampai Tabel IV.12. Kombinasi
pembebanan tersebut adalah sebagai berikut.
Kombinasi 1 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KUTD*TD+ KSEW*EW
Kombinasi 2 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSTD*TD
Kombinasi 3 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSTD*TD+ KUEW*EW
Kombinasi 4 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSTD*TD+ KSEW*EW
Kombinasi 5 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSTD*TD+ KUEQ*EQ
Kombinasi 6 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSEW*EW
Tabel IV.7 Kombinasi 1 pembebanan gelagar memanjang
Momen Lintang Momen Lintang
Beban K
kNm kNm kN kNm
(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(3) (6)=(2)*(4)
Beban mati baja MS 1,1 3,42 2,28 3,76 2,51
Beban mati pelat MS 1,3 35,64 23,76 46,33 30,89
Beban mati MA 2,0
10,80 7,20 21,60 14,40
tambahan
Beban lalu lintas TD 1,8 197,16 80,91 354,88 145,63
Beban angin EW 1,0 40,28 13,43 40,28 13,43
Total 466,85 206,85
Tabel IV.8 Kombinasi 2 pembebanan gelagar memanjang
Momen Lintang Momen Lintang
Beban K
kNm kNm kN kNm
(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(3) (6)=(2)*(4)
Beban mati baja MS 1,1 3,42 2,28 3,76 2,51
Beban mati pelat MS 1,3 35,64 23,76 46,33 30,89
Beban mati MA 2,0
10,80 7,20 21,60 14,40
tambahan
Beban lalu lintas TD 1,0 197,16 80,91 197,16 80,91
Total 227,51 114,92

Tabel IV.9 Kombinasi 3 pembebanan gelagar memanjang


Momen Lintang Momen Lintang
Beban K
kNm kNm kN kNm
(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(3) (6)=(2)*(4)
Beban mati baja MS 1,1 3,42 2,28 3,76 2,51
Beban mati pelat MS 1,3 35,64 23,76 46,33 30,89
Beban mati MA 2,0
10,80 7,20 21,60 14,40
tambahan
Beban lalu lintas TD 1,0 197,16 80,91 197,16 80,91
Beban angin EW 1,2 40,28 13,43 40,28 13,43
Total 275,84 131,03

Tabel IV.10 Kombinasi 4 pembebanan gelagar memanjang


Momen Lintang Momen Lintang
Beban K
kNm kNm kN kNm
(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(3) (6)=(2)*(4)
Beban mati baja MS 1,1 3,42 2,28 3,76 2,51
Beban mati pelat MS 1,3 35,64 23,76 46,33 30,89
Beban mati MA 2,0
10,80 7,20
tambahan 21,60 14,40
Beban lalu lintas TD 1,0 197,16 80,91 197,16 80,91
Beban angin EW 1,0 40,28 13,43 40,28 13,43
Total 267,79 128,35

Tabel IV.11 Kombinasi 5 pembebanan gelagar memanjang


Momen Lintang Momen Lintang
Beban K
kNm kNm kN kNm
(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(3) (6)=(2)*(4)
Beban mati baja MS 1,1 3,42 2,28 3,76 2,51
Beban mati pelat MS 1,3 35,64 23,76 46,33 30,89
Beban mati MA 2,0
10,80 7,20
tambahan 21,60 14,40
Beban lalu lintas TD 1,0 197,16 80,91 197,16 80,91
Beban gempa EQ 1,0
4,986 3,32
vertikal 4,986 3,32
Total 232,49 118,25
Tabel IV.12 Kombinasi 6 pembebanan gelagar memanjang
Momen Lintang Momen Lintang
Beban K
kNm kNm kN kNm
(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(3) (6)=(2)*(4)
Beban mati baja MS 1,1 3,42 2,28 3,76 2,51
Beban mati pelat MS 1,3 35,64 23,76 46,33 30,89
Beban mati MA 2,0
10,80 7,20
tambahan 21,60 14,40
Beban angin EW 1,0 40,28 13,43 40,28 13,43
Total 111,97 61,22

Dari Tabel IV.7 hingga Tabel IV.12, momen dan lintang maksimum adalah
MUMAX = 466,85 kNm
DUMAX = 206,85 kN
SELANJUTNYA DARI HASIL MUMAX DAN DUMAX TERSEBUT LAKUKAN
ANALISIS DIMENSI GELAGAR MEMANJANG

DEMIKIAN JUGA PADA GELAGAR MELINTANG LAKUKAN DENGAN


URUTAN SEPERTI PADA GELAGAR MEMANJANG

B. PADA RANGKA BATANG GELAGAR INDUNG


Contoh struktur rangka batang .

Sketsa 3D rangka induk

i. Data Perencanaan Rangka Induk


.
Data perencanaan rangka induk
Uraian Simbol Dimensi Satuan
Bentang L 60 m
Lebar jembatan B 9 m
Tebal aspal ta 0,05 mm
Lebar trotoar ltro 1 mm
Tebal trotoar dtro 0,25 mm
Asumsi genangan air tw 0,05 mm
Berat jenis beton BJbeton 24 kN/m3
Berat jenis aspal BJair 22 kN/m3
Berat jenis air BJair 10 kN/m3
Mutu Baja BJ 55
Tegangan putus minimum Fu 550 MPa
Tegangan leleh minimum Fy 410 MPa
Modulus elastitas baja Es 200000 MPa
Modulus geser baja G 80000 MPa
Angka poisson baja 0,3
Jumlah titik simpul n 11 titik
Profil gelagar memanjang IWFGMJ 250x175x7x11
Profil gelagar melintang IWFGML 800x300x16x30

Gambar Nomor batang rangka induk

Gambar Panjang batang rangka induk

Tabel Panjang batang rangka induk


No Panjan No Panjan No Panjan No Panjan No Panjan
Batan g Batan g Batan g Batan g Batan g
g (mm) g (mm) g (mm) g (mm) g (mm)
B1 6000 O1 7211,1 V1 4000 D1 3605,6 D13 4422,9
B2 6000 O2 6082,8 V2 5000 D2 3605,6 D14 4422,9
B3 6000 O3 6082,8 V3 6000 D3 3605,6 D15 4422,9
B4 6000 O4 6020,8 V4 6500 D4 3905,1 D16 4242,6
B5 6000 O5 6020,8 V5 7000 D5 3905,1 D17 4242,6
B6 6000 O6 6020,8 V6 6500 D6 3905,1 D18 4242,6
B7 6000 O7 6020,8 V7 6000 D7 4242,6 D19 3905,1
B8 6000 O8 6082,8 V8 5000 D8 4242,6 D20 3905,1
B9 6000 O9 6082,8 V9 4000 D9 4242,6 D21 3905,1
B10 6000 O10 7211,1 D10 4422,9 D22 3605,6
D11 4422,9 D23 3605,6
D12 4422,9 D24 3605,6
ii. Analisa Pembebanan
1. Berat mati sendiri (MS)
Berat mati sendiri pada pembebanan rangka induk diambil dari lintang yang dihasilkan
dari gelagar melintang akibat berat mati sendiri. Adapun berat mati sendiri terbagi menjadi 2
komponen yaitu berat mati dari bahan beton seperti pelat dan trotoar dan berat mati dari
bahan baja seperti profil gelagar memanjang, melintang dan rangka induk.
a. Berat mati sendiri bahan beton (MSbeton)
Distribusi berat mati sendiri bahan beton ditampilkan pada Gambar IV.63.

Gambar IV.63 Distribusi berat mati sendiri bahan beton pada gelagar melintang
Beban trotoar (qtro) = 36 kN/m
Beban pelat (Dpelat) = Lintang dari pelat gelagar memanjang
= 23,76 kN
Hitung Gaya batang akibat beban tersebut

Gambar IV.65 Distribusi MSbeton pada rangka induk

Haasil perhitungan Gaya-gaya batang akibat MSbeton (dalam kN).


Dibuat tabel sbb :
No No No
Gaya Ket Gaya Ket Gaya Ket
Batang Batang Batang
B1 644,0 Tarik V1 95,4 Tarik D12 -51,0 Tekan
B2 644,0 Tarik V2 -85,9 Tekan D13 -51,0 Tekan
B3 915,8 Tarik V3 23,9 Tarik D14 -51,0 Tekan
B4 1001,7 Tarik V4 40,4 Tarik D15 0,0 Tarik
B5 1056,7 Tarik V5 170,4 Tarik D16 77,8 Tarik
B6 1056,7 Tarik V6 40,4 Tarik D17 77,8 Tarik
B7 1001,7 Tarik V7 23,9 Tarik D18 0,0 Tarik
Tabel IV.17 Gaya-gaya batang akibat MSbeton (dalam kN) (lanjutan).
No No No
Gaya Ket Gaya Ket Gaya Ket
Batang Batang Batang
B8 915,8 Tarik V8 -85,9 Tekan D19 111,8 Tarik
B9 644,0 Tarik V9 95,4 Tarik D20 111,8 Tarik
B10 644,0 Tarik D1 0,0 Tarik D21 0,0 Tarik
O1 -773,9 Tekan D2 326,8 Tarik D22 326,8 Tarik
O2 -928,5 Tekan D3 326,8 Tarik D23 326,8 Tarik
O3 -1015,5 Tekan D4 0,0 Tarik D24 0,0 Tarik
O4 -1060,4 Tekan D5 111,8 Tarik
O5 -1025,7 Tekan D6 111,8 Tarik
O6 -1025,7 Tekan D7 0,0 Tarik
O7 -1060,4 Tekan D8 77,8 Tarik
O8 -1015,5 Tekan D9 77,8 Tarik
O9 -928,5 Tekan D10 0,0 Tarik
O10 -773,9 Tekan D11 -51,0 Tekan

b. Berat mati sendiri bahan baja (MSbaja)


Berat mati sendiri bahan baja terdiri lintang yang dihasilkan dari beban gelagar
memanjang dan berat gelagar melintang dari analisis gelagar melintang. Kemudian
gaya lintang tersebut dijumlahkan dengan berat profil rangka induk pada masing-
masing titik simpul. Distribusi beban gelagar memanjang dan berat gelagar melintang
ditampilkan pada Gambar IV.66.

Gambar IV.66 Distribusi berat mati sendiri bahan baja pada gelagar melintang
Beban gelagar memanjang (DDL GMJ) = 1,32 kN
Berat gelagar melintang (qGML) = 2,1 kN/m
PGelagar = 12,76 kN
Berdasarkan panjang batang rangka induk pada Tabel IV.16, total panjang seluruh
batang rangka induk (Lr) = 269,9 m
Asumsi profil rangka induk = 400 x 400 x 18 x 28
Berat profil asumsi (qprofil) = 2,32 kN/m

Berat total profil (Pprofil) = 1
269,92,32
= = 62,62 kN
111

Berat sambungan (Ps) diasumsikan 10% dari berat total profil (Pprofil).
Berat sambungan (Ps) = 10%Pprofil = 6,26 kN
MSBaja = Pgelagar + Pprofil + Ps
= 12,76 + 62,62 + 6,26 kN = 81,64 kN
1/2MSBaja = 40,82 kN
Distribusi MSbaja pada rangka induk ditampilkan pada Gambar IV.68.

Gambar IV.68 Distribusi MSbaja pada rangka induk

Gaya gaya batang akibat MSbaja didapatkan dengan dan hasilnya tertera pada Tabel
Tabel IV.18 Gaya-gaya batang akibat MSbaja (dalam kN).
No No No
Gaya Ket Gaya Ket Gaya Ket
Batang Batang Batang
B1 551,1 Tarik V1 81,6 Tarik D12 -43,6 Tekan
B2 551,1 Tarik V2 -73,5 Tekan D13 -43,6 Tekan
B3 783,7 Tarik V3 20,4 Tarik D14 -43,6 Tekan
B4 857,2 Tarik V4 34,5 Tarik D15 0,0 Tarik
B5 904,3 Tarik V5 145,8 Tarik D16 66,6 Tarik
Tabel IV.18 Gaya-gaya batang akibat MSbaja (dalam kN) (lanjutan).
No No No
Gaya Ket Gaya Ket Gaya Ket
Batang Batang Batang
B6 904,3 Tarik V6 34,5 Tarik D17 66,6 Tarik
B7 857,2 Tarik V7 20,4 Tarik D18 0,0 Tarik
B8 783,7 Tarik V8 -73,5 Tekan D19 95,6 Tarik
B9 551,1 Tarik V9 81,6 Tarik D20 95,6 Tarik
B10 551,1 Tarik D1 0,0 Tarik D21 0,0 Tarik
O1 -662,3 Tekan D2 279,6 Tarik D22 279,6 Tarik
O2 -794,6 Tekan D3 279,6 Tarik D23 279,6 Tarik
O3 -869,0 Tekan D4 0,0 Tarik D24 0,0 Tarik
O4 -907,5 Tekan D5 95,6 Tarik
O5 -877,7 Tekan D6 95,6 Tarik
O6 -877,7 Tekan D7 0,0 Tarik
O7 -907,5 Tekan D8 66,6 Tarik
O8 -869,0 Tekan D9 66,6 Tarik
O9 -794,6 Tekan D10 0,0 Tarik
O10 -662,3 Tekan D11 -43,6 Tekan
2. Beban mati tambahan (MA)
Beban mati tambahan pada pembebanan rangka induk diambil dari lintang yang
dihasilkan dari gelagar melintang akibat beban mati tambahan (DMA GMJ).
DMA GMJ = 7,2 kN
Distribusi DMA GMJ ditampilkan pada Gambar IV.69.

Gambar IV.69 Distribusi DMA GMJ pada gelagar melintang

MSbeton = 18 kN
MSbeton = 9 kN
Distribusi beban mati tambahan MA pada rangka induk ditampilkan pada Gambar
IV.71.

Gambar IV.71 Distribusi MSbeton pada rangka induk

Tabel IV.19 Gaya-gaya batang akibat MA (dalam kN).


No No No
Gaya Ket Gaya Ket Gaya Ket
Batang Batang Batang
B1 121,5 Tarik V1 18,0 Tarik D12 -9,6 Tekan
B2 121,5 Tarik V2 -16,2 Tekan D13 -9,6 Tekan
B3 172,8 Tarik V3 4,5 Tarik D14 -9,6 Tekan
B4 189,0 Tarik V4 7,6 Tarik D15 0,0 Tarik
B5 199,4 Tarik V5 32,1 Tarik D16 14,7 Tarik
B6 199,4 Tarik V6 7,6 Tarik D17 14,7 Tarik
B7 189,0 Tarik V7 4,5 Tarik D18 0,0 Tarik
B8 172,8 Tarik V8 -16,2 Tekan D19 21,1 Tarik
B9 121,5 Tarik V9 18,0 Tarik D20 21,1 Tarik
B10 121,5 Tarik D1 0,0 Tarik D21 0,0 Tarik
O1 -146,0 Tekan D2 61,7 Tarik D22 61,7 Tarik
O2 -175,2 Tekan D3 61,7 Tarik D23 61,7 Tarik
O3 -191,6 Tekan D4 0,0 Tarik D24 0,0 Tarik
O4 -200,1 Tekan D5 21,1 Tarik
O5 -193,5 Tekan D6 21,1 Tarik
O6 -193,5 Tekan D7 0,0 Tarik
O7 -200,1 Tekan D8 14,7 Tarik
O8 -191,6 Tekan D9 14,7 Tarik
O9 -175,2 Tekan D10 0,0 Tarik
O10 -146,0 Tekan D11 -9,6 Tekan

3. Beban angin (EW)


Berdasarkan RSNI T-02-2005, beban angin terdiri dari dua jenis. Beban angin pada
jembatan dan beban angin pada kendaraan. Adapun rumus beban angin pada jembatan adalah
sebagai berikut.
TEW1 = 0,0006 Cw (VW)2 Ab (satuan kN)
Sedangkan rumus beban angin pada kendaraan adalah sebagai berikut.
TEW2 = 0,0012 Cw (VW)2 Ab (satuan kN)
dengan,
Cw = koefisien seret (Tabel 27 RSNI T-02-2005)
Vw = Kecepatan angin (m/s) (Tabel 28 RSNI T-02-2005)
Ab = Luas equivalen bidang samping
Ilustrasi beban angin pada perencanaan rangka induk ditampilkan pada Gambar IV.72.

Gambar IV.72 Ilustrasi beban angin pada rangka induk.


Koefisien seret (CW) = 1,2 (untuk bangunan atas rangka)
Kecepatan angin rencana (VW) = 35 m/s (lokasi jembatan < 5 km dari pantai.
Bidang jembatan rangka ditampilkan pada Gambar IV.73.

Gambar IV.73 Bidang jembatan rangka


1
Luas 1 dan 8 = 2 6 4 = 12 m2
Luas 2 dan 6 = 12 4 = 48 m2
1
Luas 3 dan 7 = 2 12 2 = 12 m2

Luas 4 = 24 6 = 144 m2
1
Luas 5 = 2 24 1 = 12 m2

Luas bidang rangka (AbJembatan) = Total seluruh luas


= 2(12+48+12) + 144+12 = 300 mm2
2(122+482+121)+1443+120,5
Yr = = 2,253 m
300

h = HMELINTANG + dpelat + taspal


= 0,8 + 0,22 + 0,05 = 1,07 m
1 1
YLk = 2 = 2 1,07 = 0,535 m

Yk = 2 + h = 2 + 1,07 = 3,07 m
TEWRangka = 0,0006 Cw (VW)2 AbRangka
AbRangka = 30%AbJembatan
= 30%300 = 90 m2
TEWRangka = 0,0006 1,2 (35)2 90 = 79,38 kN
TEWLk = 0,0006 Cw (VW)2 AbLk
AbLk = h L = 1,07 60 = 64,2 m2
TEWLk = 0,0006 1,2 (35)2 64,2 = 56,62 kN
TEWK = 0,0012 Cw (VW)2 AbK
AbK = 2 L = 2 60 = 120 m2
TEWK = 0,0012 1,2 (35)2 120 = 211,68 kN
TEWRangkaYr+TEWLkYLk+TEWKYk
TEW =
79,38 2,253+56,620,535+211,683,07
= 9

= 95,45 kN
TEW 95,45
EW = = 111 = 9,54 kN
1

1/2EW = 4,77 kN
Distribusi beban angin EW pada rangka induk ditampilkan pada Gambar IV.74.

Gambar IV.74 Distribusi EW pada rangka induk


.
Tabel IV.20 Gaya-gaya batang akibat EW (dalam kN).
No
No No
Gaya Ket Batan Gaya Ket Gaya Ket
Batang Batang
g
B1 64,4 Tarik V1 9,54 Tarik D12 -5,1 Tekan
B2 64,4 Tarik V2 -8,6 Tekan D13 -5,1 Tekan
B3 91,6 Tarik V3 2,4 Tarik D14 -5,1 Tekan
B4 100,2 Tarik V4 4,0 Tarik D15 0,0 Tarik
B5 105,7 Tarik V5 17,0 Tarik D16 7,8 Tarik
B6 105,7 Tarik V6 4,0 Tarik D17 7,8 Tarik
B7 100,2 Tarik V7 2,4 Tarik D18 0,0 Tarik
B8 91,6 Tarik V8 -8,6 Tekan D19 11,2 Tarik
B9 64,4 Tarik V9 9,5 Tarik D20 11,2 Tarik
B10 64,4 Tarik D1 0,0 Tarik D21 0,0 Tarik
O1 -77,4 Tekan D2 32,7 Tarik D22 32,7 Tarik
O2 -92,8 Tekan D3 32,7 Tarik D23 32,7 Tarik
O3 -101,6 Tekan D4 0,0 Tarik D24 0,0 Tarik
O4 -106,0 Tekan D5 11,2 Tarik
O5 -102,6 Tekan D6 11,2 Tarik
O6 -102,6 Tekan D7 0,0 Tarik
O7 -106,0 Tekan D8 7,8 Tarik
O8 -101,6 Tekan D9 7,8 Tarik
O9 -92,8 Tekan D10 0,0 Tarik
O10 -77,4 Tekan D11 -5,1 Tekan

4. Beban gempa vertikal (EQ) (UNTUK TUGAS TIDAK PERLU DIHITUNG)


Berdasarkan RSNI T-02-2005, beban gempa vertikal pada bangunan atas diperoleh dari
10% dari berat mati sendiri dan berat mati tambahan.
EQ = 10% (MSBeton + MSBaja + MA)
= 10% (95,4 + 81,64 + 18)
EQ = 19,50 kN
1/2EQ = 9,75 kN
Distribusi beban gempa EQ pada rangka induk ditampilkan pada Gambar IV.75.

Gambar IV.75 Distribusi EQ pada rangka induk


.
Tabel IV.21 Gaya-gaya batang akibat EQ (dalam kN).
No No No
Gaya Ket Gaya Ket Gaya Ket
Batang Batang Batang
B1 133,3 Tarik V1 19,7 Tarik D12 -10,6 Tekan
B2 133,3 Tarik V2 -17,8 Tekan D13 -10,6 Tekan
B3 189,5 Tarik V3 4,9 Tarik D14 -10,6 Tekan
B4 207,3 Tarik V4 8,4 Tarik D15 0,0 Tarik
B5 218,7 Tarik V5 35,3 Tarik D16 16,1 Tarik
B6 218,7 Tarik V6 8,4 Tarik D17 16,1 Tarik
B7 207,3 Tarik V7 4,9 Tarik D18 0,0 Tarik
B8 189,5 Tarik V8 -17,8 Tekan D19 23,1 Tarik
B9 133,3 Tarik V9 19,7 Tarik D20 23,1 Tarik
B10 133,3 Tarik D1 0,0 Tarik D21 0,0 Tarik
O1 -160,2 Tekan D2 67,6 Tarik D22 67,6 Tarik
O2 -192,1 Tekan D3 67,6 Tarik D23 67,6 Tarik
O3 -210,2 Tekan D4 0,0 Tarik D24 0,0 Tarik
O4 -219,4 Tekan D5 23,1 Tarik
O5 -212,3 Tekan D6 23,1 Tarik
O6 -212,3 Tekan D7 0,0 Tarik
O7 -219,4 Tekan D8 16,1 Tarik
O8 -210,2 Tekan D9 16,1 Tarik
O9 -192,1 Tekan D10 0,0 Tarik
O10 -160,2 Tekan D11 -10,6 Tekan

5. Beban lalu lintas (TD)


Beban lalu lintas pada perencanaan rangka induk dianalisis setengah lebar jembatan
sehingga semua beban lalu lintas yang terdiri dari Beban Terbagi Rata (BTR) dan Beban
Garis Terpusat (BGT) dianalisis hanya lebar jembatan saja.
Beban Terbagi Rata (BTR)
Sketsa BTR ditampilkan pada Gambar IV.76.
Gambar IV.76 Sketsa BTR pada jembatan rangka
Bentang jembatan (L) = 60 m
15 15
qBTR = 9,0 (0,5 + ) = 9,0 (0,5 + 60) = 6,75 kN/m2

qtrotoar = 5 kN/m2
5,52 95,52 1
lx = = = 0,75 m
2 2

qBTR diequivalenkan untuk lebar jembatan adalah sebagai berikut.


5,5
100% +50%+
2
qTD =
2
5,5
6,75100% +6,7550%0,75+51
2
= = 5,80 kN/m
4,5

Beban Garis Terpusat (BGT)


Faktor Beban Dinamis untuk L = 60 m = 0,375
BGT = (1+0,375)49 kN/m = 67,375 kN/m
5,5
PTD = ( 100% ) + ( 50% )
2
5,5
= (67,375 100% ) + (67,375 50% 0,75) = 210,55 kN
2
1
TD = PTD 1 + qTD 2 1
1
= 210,55 1+ 5,80 (2 60) 1 = 384,51 kN

Dikarenakan beban lalu lintas TD adalah beban dinamis/ beban bergerak, maka Gaya
batang harus dihitung dengan teori garis pengaruh

Gambar IV.77 Garis gerak jalur beban TD


Gaya-gaya batang hasil analisis beban dinamis TD tertera pada Tabel IV.22.
Tabel IV.22 Gaya-gaya batang maksimum akibat beban dinamis TD (dalam kN).
No No No
Tekan Tarik Tekan Tarik Tekan Tarik
Batang Batang Batang
B1 - 519,1 V1 0,0 384,4 D12 -284,1 168,2
B2 - 519,1 V2 -161,5 199,9 D13 -284,1 168,2
B3 - 738,2 V3 -115,3 249,9 D14 -284,1 168,2
B4 - 807,4 V4 -133,1 224,8 D15 0,0 0,0
B5 - 851,8 V5 0,0 137,3 D16 -238,4 225,9
B6 - 851,8 V6 -133,1 224,8 D17 -238,4 225,9
B7 - 807,4 V7 -115,3 249,9 D18 0,0 0,0
B8 - 738,2 V8 -161,5 199,9 D19 -260,2 210,2
B9 - 519,1 V9 0,0 384,4 D20 -260,2 210,2
B10 - 519,1 D1 0,0 0,0 D21 0,0 0,0
O1 -623,8 - D2 -180,2 332,7 D22 -180,2 332,7
O2 -748,4 - D3 -180,2 332,7 D23 -180,2 332,7
O3 -818,6 - D4 0,0 0,0 D24 0,0 0,0
O4 -854,8 - D5 -260,2 210,2
O5 -826,8 - D6 -260,2 210,2
O6 -826,8 - D7 0,0 0,0
O7 -854,8 - D8 -238,4 225,9
O8 -818,6 - D9 -238,4 225,9
O9 -748,4 - D10 0,0 0,0
O10 -623,8 - D11 -284,1 168,2

iii. Kombinasi Pembebanan


Ada enam kombinasi pembebanan yang diterapkan pada analisa pembebanan rangka
induk. Hasil kombinasi pembebanan terdapat pada Tabel IV.23 sampai Tabel IV.28.
Kombinasi pembebanan tersebut adalah sebagai berikut.
Kombinasi 1 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KUTD*TD+ KSEW*EW
Kombinasi 2 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSTD*TD
Kombinasi 3 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSTD*TD+ KUEW*EW
Kombinasi 4 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSTD*TD+ KSEW*EW
Kombinasi 5 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSTD*TD+ KUEQ*EQ
Kombinasi 6 : KUMS*MS+ KUMA*MA+ KSEW*EW
dengan,
KUMS = Faktor beban sendiri ultimit = 1,3 untuk beton dan 1,1 untuk baja
KUMA = Faktor beban mati tambahan ultimit = 2,0
KUTD = Faktor beban truk ultimit = 1,8
KSTD = Faktor beban truk layan = 1,0
KUEW = Faktor beban angin ultimit = 1,2
KSEW = Faktor beban angin layan = 1,0
KUEQ = Faktor beban gempa ultimit = 1,0
Kombinasi 1.
Tabel IV.23 Kombinasi 1 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN).
Berat
Berat Berat
Mati Beban Lalu Beban
Sendiri Sendiri
Tamb Lintas Angin
No Beton Baja Total
a-han
Batang
KUMS KUMS KUMS KUTD KSEW
1,8
1,3 1,1 2 1
- + - +
B1 837,1 606,2 243,0 934,3 64,4 2545,5
B2 837,1 606,2 243,0 934,3 64,4 2545,5
B3 1190,6 862,1 345,6 1328,8 91,6 3620,3
B4 1302,2 942,9 378,0 1453,4 100,2 3959,7
B5 1373,8 994,8 398,8 1533,2 105,7 4177,2
B6 1373,8 994,8 398,8 1533,2 105,7 4177,2
B7 1302,2 942,9 378,0 1453,4 100,2 3959,7
B8 1190,6 862,1 345,6 1328,8 91,6 3620,3
B9 837,1 606,2 243,0 934,3 64,4 2545,5
B10 837,1 606,2 243,0 934,3 64,4 2545,5
O1 -1006,1 -728,5 -292,1 -1122,9 -77,4 -3059,3
O2 -1207,0 -874,0 -350,4 -1347,2 -92,8 -3670,2
O3 -1320,2 -955,9 -383,2 -1473,4 -101,6 -4014,3
O4 -1378,5 -998,2 -400,2 -1538,6 -106,0 -4191,7
O5 -1333,4 -965,5 -387,1 -1488,2 -102,6 -4054,5
O6 -1333,4 -965,5 -387,1 -1488,2 -102,6 -4054,5
O7 -1378,5 -998,2 -400,2 -1538,6 -106,0 -4191,7
O8 -1320,2 -955,9 -383,2 -1473,4 -101,6 -4014,3
O9 -1207,0 -874,0 -350,4 -1347,2 -92,8 -3670,2
O10 -1006,1 -728,5 -292,1 -1122,9 -77,4 -3059,3
V1 124,0 89,8 36,0 0,0 692,0 9,5 0,0 848,0
V2 -111,6 -80,8 -32,4 -290,7 359,9 -8,6 -480,7 306,1
V3 31,0 22,5 9,0 -207,6 449,8 2,4 -176,6 447,5
V4 52,5 38,0 15,2 -239,6 404,6 4,0 -203,8 453,9
V5 221,5 160,4 64,3 0,0 247,2 17,0 0,0 673,4
V6 52,5 38,0 15,2 -239,6 404,6 4,0 -203,8 453,9
V7 31,0 22,5 9,0 -207,6 449,8 2,4 -176,6 447,5
V8 -111,6 -80,8 -32,4 -290,7 359,9 -8,6 -480,7 306,1
V9 124,0 89,8 36,0 0,0 692,0 9,5 0,0 848,0
D1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D2 424,8 307,6 123,3 -324,4 598,9 32,7 -275,9 1397,8
D3 424,8 307,6 123,3 -324,4 598,9 32,7 -275,9 1397,8
D4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Tabel IV.23 Kombinasi 1 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN) (lanjutan).

Berat
Berat Berat
Mati Beban Lalu Beban
Sendiri Sendiri
Tamb Lintas Angin
No Beton Baja Total
a-han
Batang
KUMS KUMS KUMS KUTD KSEW
1,8
1,3 1,1 2 1
- + - +
D5 145,3 105,2 42,2 -468,4 378,4 11,2 -398,5 625,7
D6 145,3 105,2 42,2 -468,4 378,4 11,2 -398,5 625,7
D7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D8 101,2 73,3 29,4 -429,1 406,6 7,8 -365,0 557,5
D9 101,2 73,3 29,4 -429,1 406,6 7,8 -365,0 557,5
D10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D11 -66,3 -48,0 -19,2 -511,3 302,7 -5,1 -573,6 257,5
D12 -66,3 -48,0 -19,2 -511,3 302,7 -5,1 -573,6 257,5
D13 -66,3 -11,6 -10,2 -511,3 302,7 -5,1 -528,2 257,5
D14 -66,3 -11,6 -10,2 -511,3 302,7 -5,1 -528,2 257,5
D15 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D16 101,2 17,7 15,6 -429,1 406,6 7,8 -365,0 488,1
D17 101,2 17,7 15,6 -429,1 406,6 7,8 -365,0 488,1
D18 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D19 145,3 25,4 22,4 -468,4 378,4 11,2 -398,5 526,1
D20 145,3 25,4 22,4 -468,4 378,4 11,2 -398,5 526,1
D21 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D22 424,8 74,4 65,4 -324,4 598,9 32,7 -275,9 1106,7
D23 424,8 74,4 65,4 -324,4 598,9 32,7 -275,9 1106,7
D24 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Kombinasi 2.
Tabel IV.24 Kombinasi 2 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN).

Berat
Berat Berat
Mati Beban Lalu
Sendiri Sendiri
Tamba- lintas
No Beton Baja Total
han
Batang
KUMS KUMS KUMS KSTD
1
1,3 1,1 2
- + - +
B1 837,1 606,2 243,0 519,1 2127,9
B2 837,1 606,2 243,0 519,1 2127,9
B3 1190,6 862,1 345,6 738,2 3026,3
B4 1302,2 942,9 378,0 807,4 3310,0
Tabel IV.24 Kombinasi 2 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN) (lanjutan)
Berat
Berat Berat
Mati Beban Lalu
Sendiri Sendiri
Tamba- lintas
No Beton Baja Total
han
Batang
KUMS KUMS KUMS KSTD
1
1,3 1,1 2
- + - +
B5 1373,8 994,8 398,8 851,8 3491,9
B6 1373,8 994,8 398,8 851,8 3491,9
B7 1302,2 942,9 378,0 807,4 3310,0
B8 1190,6 862,1 345,6 738,2 3026,3
B9 837,1 606,2 243,0 519,1 2127,9
B10 837,1 606,2 243,0 519,1 2127,9
O1 -1006,1 -728,5 -292,1 -623,8 -2557,4
O2 -1207,0 -874,0 -350,4 -748,4 -3068,0
O3 -1320,2 -955,9 -383,2 -818,6 -3355,7
O4 -1378,5 -998,2 -400,2 -854,8 -3504,0
O5 -1333,4 -965,5 -387,1 -826,8 -3389,3
O6 -1333,4 -965,5 -387,1 -826,8 -3389,3
O7 -1378,5 -998,2 -400,2 -854,8 -3504,0
O8 -1320,2 -955,9 -383,2 -818,6 -3355,7
O9 -1207,0 -874,0 -350,4 -748,4 -3068,0
O10 -1006,1 -728,5 -292,1 -623,8 -2557,4
V1 124,0 89,8 36,0 0,0 384,4 0,0 576,8
V2 -111,6 -80,8 -32,4 -161,5 199,9 -362,2 170,1
V3 31,0 22,5 9,0 -115,3 249,9 -98,1 275,0
V4 52,5 38,0 15,2 -133,1 224,8 -113,2 296,9
V5 221,5 160,4 64,3 0,0 137,3 0,0 562,9
V6 52,5 38,0 15,2 -133,1 224,8 -113,2 296,9
V7 31,0 22,5 9,0 -115,3 249,9 -98,1 275,0
V8 -111,6 -80,8 -32,4 -161,5 199,9 -362,2 170,1
V9 124,0 89,8 36,0 0,0 384,4 0,0 576,8
D1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D2 424,8 307,6 123,3 -180,2 332,7 -153,3 1138,7
D3 424,8 307,6 123,3 -180,2 332,7 -153,3 1138,7
D4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D5 145,3 105,2 42,2 -260,2 210,2 -221,4 471,5
D6 145,3 105,2 42,2 -260,2 210,2 -221,4 471,5
D7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D8 101,2 73,3 29,4 -238,4 225,9 -202,8 396,0
D9 101,2 73,3 29,4 -238,4 225,9 -202,8 396,0
D10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Tabel IV.24 Kombinasi 2 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN) (lanjutan)
Berat
Berat Berat
Mati Beban Lalu
Sendiri Sendiri
Tamba- lintas
No Beton Baja Total
han
Batang
KUMS KUMS KUMS KSTD
1
1,3 1,1 2
- + - +
D11 -66,3 -48,0 -19,2 -284,1 168,2 -375,2 143,1
D12 -66,3 -48,0 -19,2 -284,1 168,2 -375,2 143,1
D13 -66,3 -11,6 -10,2 -284,1 168,2 -329,7 143,1
D14 -66,3 -11,6 -10,2 -284,1 168,2 -329,7 143,1
D15 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D16 101,2 17,7 15,6 -238,4 225,9 -202,8 326,6
D17 101,2 17,7 15,6 -238,4 225,9 -202,8 326,6
D18 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D19 145,3 25,4 22,4 -260,2 210,2 -221,4 371,9
D20 145,3 25,4 22,4 -260,2 210,2 -221,4 371,9
D21 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D22 424,8 74,4 65,4 -180,2 332,7 -153,3 847,6
D23 424,8 74,4 65,4 -180,2 332,7 -153,3 847,6
D24 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Kombinasi 3.
Tabel IV.25 Kombinasi 3 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN).
Berat
Berat Berat
Mati BebanLalu Beban
Sendiri Sendir
Tamba lintas Angin
Beton i Baja
No han Total
Batang KUM
KUMS KUMS KSTD KUEW
S
1
1,3 1,1 2 1,2
- + - +
B1 837,1 606,2 243,0 519,1 77,3 2205,1
B2 837,1 606,2 243,0 519,1 77,3 2205,1
B3 1190,6 862,1 345,6 738,2 109,9 3136,2
B4 1302,2 942,9 378,0 807,4 120,2 3430,2
B5 1373,8 994,8 398,8 851,8 126,8 3618,7
B6 1373,8 994,8 398,8 851,8 126,8 3618,7
B7 1302,2 942,9 378,0 807,4 120,2 3430,2
B8 1190,6 862,1 345,6 738,2 109,9 3136,2
B9 837,1 606,2 243,0 519,1 77,3 2205,1
B10 837,1 606,2 243,0 519,1 77,3 2205,1

Tabel IV.25 Kombinasi 3 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN) (lanjutan)
Berat
Berat Berat
Mati BebanLalu Beban
Sendiri Sendir
Tamba lintas Angin
Beton i Baja
No han Total
Batang KUM
KUMS KUMS KSTD KUEW
S
1
1,3 1,1 2 1,2
- + - +
O1 -1006,1 -728,5 -292,1 -623,8 -92,9 -2650,2
O2 -1207,0 -874,0 -350,4 -748,4 -111,4 -3179,5
O3 -1320,2 -955,9 -383,2 -818,6 -121,9 -3477,5
O4 -1378,5 -998,2 -400,2 -854,8 -127,2 -3631,2
O5 -1333,4 -965,5 -387,1 -826,8 -123,1 -3512,3
O6 -1333,4 -965,5 -387,1 -826,8 -123,1 -3512,3
O7 -1378,5 -998,2 -400,2 -854,8 -127,2 -3631,2
O8 -1320,2 -955,9 -383,2 -818,6 -121,9 -3477,5
O9 -1207,0 -874,0 -350,4 -748,4 -111,4 -3179,5
O10 -1006,1 -728,5 -292,1 -623,8 -92,9 -2650,2
V1 124,0 89,8 36,0 0,0 384,4 11,4 0,0 588,3
V2 -111,6 -80,8 -32,4 -161,5 199,9 -10,3 -372,5 170,1
V3 31,0 22,5 9,0 -115,3 249,9 2,9 -98,1 277,9
V4 52,5 38,0 15,2 -133,1 224,8 4,8 -113,2 301,7
V5 221,5 160,4 64,3 0,0 137,3 20,4 0,0 583,4
V6 52,5 38,0 15,2 -133,1 224,8 4,8 -113,2 301,7
V7 31,0 22,5 9,0 -115,3 249,9 2,9 -98,1 277,9
V8 -111,6 -80,8 -32,4 -161,5 199,9 -10,3 -372,5 170,1
V9 124,0 89,8 36,0 0,0 384,4 11,4 0,0 588,3
D1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D2 424,8 307,6 123,3 -180,2 332,7 39,2 -153,3 1178,0
D3 424,8 307,6 123,3 -180,2 332,7 39,2 -153,3 1178,0
D4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D5 145,3 105,2 42,2 -260,2 210,2 13,4 -221,4 484,9
D6 145,3 105,2 42,2 -260,2 210,2 13,4 -221,4 484,9
D7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D8 101,2 73,3 29,4 -238,4 225,9 9,3 -202,8 405,3
D9 101,2 73,3 29,4 -238,4 225,9 9,3 -202,8 405,3
D10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D11 -66,3 -48,0 -19,2 -284,1 168,2 -6,1 -381,3 143,1
D12 -66,3 -48,0 -19,2 -284,1 168,2 -6,1 -381,3 143,1
D13 -66,3 -11,6 -10,2 -284,1 168,2 -6,1 -335,9 143,1
D14 -66,3 -11,6 -10,2 -284,1 168,2 -6,1 -335,9 143,1
D15 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D16 101,2 17,7 15,6 -238,4 225,9 9,3 -202,8 335,9
D17 101,2 17,7 15,6 -238,4 225,9 9,3 -202,8 335,9
D18 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D19 145,3 25,4 22,4 -260,2 210,2 13,4 -221,4 385,3
Tabel IV.25 Kombinasi 3 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN) (lanjutan)
Berat
Berat Berat
Mati BebanLalu Beban
Sendiri Sendir
Tamba lintas Angin
Beton i Baja
No han Total
Batang KUM
KUMS KUMS KSTD KUEW
S
1
1,3 1,1 2 1,2
- + - +
D20 145,3 25,4 22,4 -260,2 210,2 13,4 -221,4 385,3
D21 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D22 424,8 74,4 65,4 -180,2 332,7 39,2 -153,3 886,8
D23 424,8 74,4 65,4 -180,2 332,7 39,2 -153,3 886,8
D24 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Kombinasi 4.
Tabel IV.26 Kombinasi 4 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN).
Berat
Berat Berat
Mati Beban Lalu Beban
Sendiri Sendiri
Tamba- lintas Angin
No Beton Baja Total
han
Batang
KUMS KUMS KUMS KSTD KSEW
1
1,3 1,1 2 1
- + - +
B1 837,1 606,2 243,0 519,1 64,4 2192,3
B2 837,1 606,2 243,0 519,1 64,4 2192,3
B3 1190,6 862,1 345,6 738,2 91,6 3117,9
B4 1302,2 942,9 378,0 807,4 100,2 3410,2
B5 1373,8 994,8 398,8 851,8 105,7 3597,5
B6 1373,8 994,8 398,8 851,8 105,7 3597,5
B7 1302,2 942,9 378,0 807,4 100,2 3410,2
B8 1190,6 862,1 345,6 738,2 91,6 3117,9
B9 837,1 606,2 243,0 519,1 64,4 2192,3
B10 837,1 606,2 243,0 519,1 64,4 2192,3
O1 -1006,1 -728,5 -292,1 -623,8 -77,4 -2634,8
O2 -1207,0 -874,0 -350,4 -748,4 -92,8 -3160,9
O3 -1320,2 -955,9 -383,2 -818,6 -101,6 -3457,2
O4 -1378,5 -998,2 -400,2 -854,8 -106,0 -3610,0
O5 -1333,4 -965,5 -387,1 -826,8 -102,6 -3491,8
O6 -1333,4 -965,5 -387,1 -826,8 -102,6 -3491,8
O7 -1378,5 -998,2 -400,2 -854,8 -106,0 -3610,0
O8 -1320,2 -955,9 -383,2 -818,6 -101,6 -3457,2
O9 -1207,0 -874,0 -350,4 -748,4 -92,8 -3160,9
O10 -1006,1 -728,5 -292,1 -623,8 -77,4 -2634,8

Tabel IV.26 Kombinasi 4 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN) (lanjutan)
Berat
Berat Berat
Mati Beban Lalu Beban
Sendiri Sendiri
Tamba- lintas Angin
No Beton Baja Total
han
Batang
KUMS KUMS KUMS KSTD KSEW
1
1,3 1,1 2 1
- + - +
V1 124,0 89,8 36,0 0,0 384,4 9,5 0,0 586,4
V2 -111,6 -80,8 -32,4 -161,5 199,9 -8,6 -370,8 170,1
V3 31,0 22,5 9,0 -115,3 249,9 2,4 -98,1 277,4
V4 52,5 38,0 15,2 -133,1 224,8 4,0 -113,2 300,9
V5 221,5 160,4 64,3 0,0 137,3 17,0 0,0 580,0
V6 52,5 38,0 15,2 -133,1 224,8 4,0 -113,2 300,9
V7 31,0 22,5 9,0 -115,3 249,9 2,4 -98,1 277,4
V8 -111,6 -80,8 -32,4 -161,5 199,9 -8,6 -370,8 170,1
V9 124,0 89,8 36,0 0,0 384,4 9,5 0,0 586,4
D1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D2 424,8 307,6 123,3 -180,2 332,7 32,7 -153,3 1171,4
D3 424,8 307,6 123,3 -180,2 332,7 32,7 -153,3 1171,4
D4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D5 145,3 105,2 42,2 -260,2 210,2 11,2 -221,4 482,7
D6 145,3 105,2 42,2 -260,2 210,2 11,2 -221,4 482,7
D7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D8 101,2 73,3 29,4 -238,4 225,9 7,8 -202,8 403,7
D9 101,2 73,3 29,4 -238,4 225,9 7,8 -202,8 403,7
D10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D11 -66,3 -48,0 -19,2 -284,1 168,2 -5,1 -380,3 143,1
D12 -66,3 -48,0 -19,2 -284,1 168,2 -5,1 -380,3 143,1
D13 -66,3 -11,6 -10,2 -284,1 168,2 -5,1 -334,8 143,1
D14 -66,3 -11,6 -10,2 -284,1 168,2 -5,1 -334,8 143,1
D15 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D16 101,2 17,7 15,6 -238,4 225,9 7,8 -202,8 334,4
D17 101,2 17,7 15,6 -238,4 225,9 7,8 -202,8 334,4
D18 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D19 145,3 25,4 22,4 -260,2 210,2 11,2 -221,4 383,1
D20 145,3 25,4 22,4 -260,2 210,2 11,2 -221,4 383,1
D21 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D22 424,8 74,4 65,4 -180,2 332,7 32,7 -153,3 880,2
D23 424,8 74,4 65,4 -180,2 332,7 32,7 -153,3 880,2
D24 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Kombinasi 5.
Tabel IV.27 Kombinasi 5 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN).
Berat
Berat Berat
Mati Beban Lalu
Sendiri Sendiri Gempa
Tamba- lintas
No Beton Baja Total
han
Batang
KUMS KUMS KUMS KSTD KUEQ
1
1,3 1,1 2 1
- + - +
B1 837,1 606,2 243,0 519,1 133,3 2261,1
B2 837,1 606,2 243,0 519,1 133,3 2261,1
B3 1190,6 862,1 345,6 738,2 189,5 3215,8
B4 1302,2 942,9 378,0 807,4 207,3 3517,3
B5 1373,8 994,8 398,8 851,8 218,7 3710,6
B6 1373,8 994,8 398,8 851,8 218,7 3710,6
B7 1302,2 942,9 378,0 807,4 207,3 3517,3
B8 1190,6 862,1 345,6 738,2 189,5 3215,8
B9 837,1 606,2 243,0 519,1 133,3 2261,1
B10 837,1 606,2 243,0 519,1 133,3 2261,1
O1 -1006,1 -728,5 -292,1 -623,8 -160,2 -2717,5
O2 -1207,0 -874,0 -350,4 -748,4 -192,1 -3260,2
O3 -1320,2 -955,9 -383,2 -818,6 -210,2 -3565,8
O4 -1378,5 -998,2 -400,2 -854,8 -219,4 -3723,4
O5 -1333,4 -965,5 -387,1 -826,8 -212,3 -3601,5
O6 -1333,4 -965,5 -387,1 -826,8 -212,3 -3601,5
O7 -1378,5 -998,2 -400,2 -854,8 -219,4 -3723,4
O8 -1320,2 -955,9 -383,2 -818,6 -210,2 -3565,8
O9 -1207,0 -874,0 -350,4 -748,4 -192,1 -3260,2
O10 -1006,1 -728,5 -292,1 -623,8 -160,2 -2717,5
V1 124,0 89,8 36,0 0,0 384,4 19,7 0,0 596,6
V2 -111,6 -80,8 -32,4 -161,5 199,9 -17,8 -380,0 170,1
V3 31,0 22,5 9,0 -115,3 249,9 4,9 -98,1 280,0
V4 52,5 38,0 15,2 -133,1 224,8 8,4 -113,2 305,3
V5 221,5 160,4 64,3 0,0 137,3 35,3 0,0 598,2
V6 52,5 38,0 15,2 -133,1 224,8 8,4 -113,2 305,3
V7 31,0 22,5 9,0 -115,3 249,9 4,9 -98,1 280,0
V8 -111,6 -80,8 -32,4 -161,5 199,9 -17,8 -380,0 170,1
V9 124,0 89,8 36,0 0,0 384,4 19,7 0,0 596,6
D1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D2 424,8 307,6 123,3 -180,2 332,7 67,6 -153,3 1206,4
D3 424,8 307,6 123,3 -180,2 332,7 67,6 -153,3 1206,4
D4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D5 145,3 105,2 42,2 -260,2 210,2 23,1 -221,4 494,6
D6 145,3 105,2 42,2 -260,2 210,2 23,1 -221,4 494,6
D7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D8 101,2 73,3 29,4 -238,4 225,9 16,1 -202,8 412,1
D9 101,2 73,3 29,4 -238,4 225,9 16,1 -202,8 412,1
D10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Tabel IV.27 Kombinasi 5 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN) (lanjutan)
No Berat Berat Berat Beban Lalu
Gempa Total
Batang Sendiri Sendiri Mati lintas
Beton Baja Tamba-
han
KUMS KUMS KUMS KSTD KUEQ
1
1,3 1,1 2 1
- + - +
D11 -66,3 -48,0 -19,2 -284,1 168,2 -10,6 -385,8 143,1
D12 -66,3 -48,0 -19,2 -284,1 168,2 -10,6 -385,8 143,1
D13 -66,3 -11,6 -10,2 -284,1 168,2 -10,6 -340,3 143,1
D14 -66,3 -11,6 -10,2 -284,1 168,2 -10,6 -340,3 143,1
D15 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D16 101,2 17,7 15,6 -238,4 225,9 16,1 -202,8 342,7
D17 101,2 17,7 15,6 -238,4 225,9 16,1 -202,8 342,7
D18 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D19 145,3 25,4 22,4 -260,2 210,2 23,1 -221,4 395,0
D20 145,3 25,4 22,4 -260,2 210,2 23,1 -221,4 395,0
D21 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D22 424,8 74,4 65,4 -180,2 332,7 67,6 -153,3 915,2
D23 424,8 74,4 65,4 -180,2 332,7 67,6 -153,3 915,2
D24 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Kombinasi 6
Tabel IV.28 Kombinasi 6 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN).
Berat
Berat Berat
Mati Beban
Sendiri Sendiri
Tamba- Angin
No Beton Baja Total
han
Batang
KUMS KUMS KUMS KSEW
1,3 1,1 2 1
- +
B1 837,1 606,2 243,0 64,4 1750,7
B2 837,1 606,2 243,0 64,4 1750,7
B3 1190,6 862,1 345,6 91,6 2489,9
B4 1302,2 942,9 378,0 100,2 2723,3
B5 1373,8 994,8 398,8 105,7 2873,0
B6 1373,8 994,8 398,8 105,7 2873,0
B7 1302,2 942,9 378,0 100,2 2723,3
B8 1190,6 862,1 345,6 91,6 2489,9
B9 837,1 606,2 243,0 64,4 1750,7
B10 837,1 606,2 243,0 64,4 1750,7
O1 -1006,1 -728,5 -292,1 -77,4 -2104,1
O2 -1207,0 -874,0 -350,4 -92,8 -2524,2
O3 -1320,2 -955,9 -383,2 -101,6 -2760,9
O4 -1378,5 -998,2 -400,2 -106,0 -2882,9
O5 -1333,4 -965,5 -387,1 -102,6 -2788,5
Tabel IV.28 Kombinasi 6 gaya-gaya batang rangka induk (dalam kN).
Berat Berat Berat
No Beban
Sendiri Sendiri Mati Total
Batang Angin
Beton Baja Tamba-
han
KUMS KUMS KUMS KSEW
1,3 1,1 2 1
- +
O6 -1333,4 -965,5 -387,1 -102,6 -2788,5
O7 -1378,5 -998,2 -400,2 -106,0 -2882,9
O8 -1320,2 -955,9 -383,2 -101,6 -2760,9
O9 -1207,0 -874,0 -350,4 -92,8 -2524,2
O10 -1006,1 -728,5 -292,1 -77,4 -2104,1
V1 124,0 89,8 36,0 9,5 259,4
V2 -111,6 -80,8 -32,4 -8,6 -233,4
V3 31,0 22,5 9,0 2,4 64,8
V4 52,5 38,0 15,2 4,0 109,7
V5 221,5 160,4 64,3 17,0 463,2
V6 52,5 38,0 15,2 4,0 109,7
V7 31,0 22,5 9,0 2,4 64,8
V8 -111,6 -80,8 -32,4 -8,6 -233,4
V9 124,0 89,8 36,0 9,5 259,4
D1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D2 424,8 307,6 123,3 32,7 888,4
D3 424,8 307,6 123,3 32,7 888,4
D4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D5 145,3 105,2 42,2 11,2 303,9
D6 145,3 105,2 42,2 11,2 303,9
D7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D8 101,2 73,3 29,4 7,8 211,6
D9 101,2 73,3 29,4 7,8 211,6
D10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D11 -66,3 -48,0 -19,2 -5,1 -138,7
D12 -66,3 -48,0 -19,2 -5,1 -138,7
D13 -66,3 -11,6 -10,2 -5,1 -93,2
D14 -66,3 -11,6 -10,2 -5,1 -93,2
D15 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D16 101,2 17,7 15,6 7,8 142,3
D17 101,2 17,7 15,6 7,8 142,3
D18 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D19 145,3 25,4 22,4 11,2 204,3
D20 145,3 25,4 22,4 11,2 204,3
D21 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
D22 424,8 74,4 65,4 32,7 597,2
D23 424,8 74,4 65,4 32,7 597,2
D24 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Dari 6 kombinasi tersebut, didapatkan gaya-gaya batang maksimum yang tertera pada Tabel
IV.29.
Tabel IV.29 Gaya-gaya batang maksimum rangka induk (dalam kN).

No Gaya Gaya Maksimum


Batang Tekan Tekan Tekan Tarik
B1 2685,04 4406,20
B2 2685,04
B3 3818,72
B4 4176,72
B5 4406,20
B6 4406,20
B7 4176,72
B8 3818,72
B9 2685,04
B10 2685,04
O1 -3227,01
O2 -3871,39
O3 -4234,33
O4 -4421,47
O5 -4276,72
-4421,47
O6 -4276,72
O7 -4421,47
O8 -4234,33
O9 -3871,39
O10 -3227,01 0,00
V1 0,00 951,36
V2 -524,11 359,87
V3 -207,63 514,69
V4 -239,57 514,33
V5 0,00 710,32 -524,11 951,36
V6 -239,57 514,33
V7 -207,63 514,69
V8 -524,11 359,87
V9 0,00 951,36
D1 0,00 0,00
D2 -324,35 1487,28
D3 -324,35 1487,28
D4 0,00 0,00
-649,96 1487,28
D5 -468,44 682,23
D6 -468,44 682,23
D7 0,00 0,00
D8 -429,14 618,18
Tabel IV.29 Gaya-gaya batang maksimum rangka induk (dalam kN) (lanjutan)

No Gaya Gaya Maksimum


Batang Tekan Tekan Tekan Tarik
D9 -429,14 618,18
D10 0,00 0,00
D11 -649,96 302,742
D12 -649,96 302,74
D13 -604,51 302,74
D14 -604,51 302,74
D15 0,00 0,00
D16 -429,14 548,82
D17 -429,14 548,82
D18 0,00 0,00
D19 -468,44 582,64
D20 -468,44 582,64
D21 0,00 0,00
D22 -324,35 1196,11
D23 -324,35 1196,11
D24 0,00 0,00
Untuk perencanaan profil rangka induk, batang rangka pada setiap kelompoknya
(batang bawah (B), batang atas (O), batang vertikal (V) dan batang diagonal (D)) yang
memiliki gaya maksimum, akan menjadi patokan untuk seluruh batang pada masing-masing
kelompok batangnya. Gaya-gaya batang maksimum berdasarkan Tabel IV.30 adalah sebagai
berikut.
Gaya maksimum batang bawah (B) = 4406,20 kN (No. Batang B5,B6)
Gaya maksimum batang atas (O) = -4421,47 kN (No. Batang O4,O7)
Gaya tarik maksimum batang vertikal (V) = 951,36 (No. Batang V1)
Gaya tekan maksimum batang vertikal (V) = -524,11 (No. Batang V2)
Gaya tarik maksimum batang diagonal (D) = 1487,28 (No. Batang D3)
Gaya tekan maksimum batang diagonal (D) = -649,96 (No. Batang D11)
SELANJUTNYA LAKUKAN PERHITUNGAN ANALISIS DIMENSI BATANG DARI GAYA
GAYA BATANG DI ATAS

Anda mungkin juga menyukai