Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN B

CONTOH PERHITUNGAN

LB.1 Pembuatan Larutan yang Digunakan


LB.1.1 Penyiapan Larutan NaOH
LB.1.1.1 Larutan NaOH 0,5 M 1500 ml
MNaOH = 0,5 M
massa 1000
MNaOH = x
Mr V
massa 1000
0,5 M = x
40 1500

Massa = 30 gram
Sebanyak 30 gram kristal NaOH di larutkan dengan aquadest hingga
volumenya 1500 ml.

LB.1.2 Penyiapan Larutan Asam Oksalat (C2H2O4)


LB.1.2.1 Larutan Asam Oksalat (C2H2O4) 0,3 N 100 ml
N C2H2O4 = 0,3 N
N C2H2O4 = valensi x M C2H2O4
0,3 N = 2 x M C2H2O4
M C2H2O4 = 0,15 M
massa 1000
M C2H2O4 = x
Mr V
massa 1000
0,15 M = 126,07 x 100

Massa = 1,89 gram


Sebanyak 1,89 gram kristal C2H2O4 di larutkan dengan aquadest hingga
volumenya 100 ml.

LB.1.3 Pembuatan Larutan Asam Asetat (CH3COOH)


Untuk Asam Asetat (CH3COOH) 0,2 M 200 ml
% . . 10
M =
Mr
100 . 1,05 . 10
=
60,05

= 17,48 M M1
M1 . V1 = M2 . V2
17,48 . V1 = 0,6 . 200
V1 = 6,86 ml
Sebanyak 6,86 ml CH3COOH 100 % diencerkan dengan aquadest hingga
volumenya 200 ml.
Perhitungan variasi kosentrasi yang lain analog dengan data di atas
Tabel B.1 Perhitungan variasi konsentrasi yang lain
CH3COOH Konsentrasi
Volume (V1) Volume (V2)
(M2) (M1)
0,8 17,48 9,15 200
0,6 17,48 6,86 200
0,4 17,48 4,58 200
0,2 17,48 2,29 200
0,05 17,48 0,57 200

LB.2 Standarisasi NaOH


LB.2.1 Standarisasi NaOH 0,5 M dengan Asam Oksalat 0,3 N
V NaOH = 10 ml
V asam oksalat = 30 ml
Dari percobaan didapat volume NaOH yang digunakan sebagai titran saat
titrasi sebanyak 10 ml (V2) dengan volume asam oksalat (C2H2O4) sebagai
titrat sebanyak 30 ml (V1), maka:
V1 . M1 = V2 . M2
V C2H2O4 . M C2H2O4 = VNaOH . M NaOH
30 ml . 0,15 M = 10 ml . MNaOH
M NaOH = 0,45 M

LB.3 Standarisasi Sampel dengan NaOH sebagai Cawal (M)


Untuk standarisasi sampel 0,2 M, dari percobaan didapat volume NaOH
yang digunakan sebagai titran saat titrasi sebanyak 12 ml (V2) dengan
volume asam asetat (CH3COOH) sebagai titrat sebanyak 30 ml (V1), maka:

V1 . M1 = V2 . M2
V CH3COOH . M CH3COOH = V NaOH . M NaOH
30 ml . M CH3COOH = 38 ml . 0,45 M
M CH3COOH = 0,57 M
Perhitungan variasi kosentrasi yang lain analog dengan data di atas
Tabel B.2 Perhitungan variasi konsentrasi yang lain
Konsentrasi Volume
Konsentrasi Volume NaOH
Asam Asetat Asam Cawal (M)
NaOH (N) (ml)
(M) Asetat (ml)
0,8 30 0,45 53 0,795
0,6 30 0,45 38 0,57
0,4 30 0,45 26 0,39
0,2 30 0,45 12 0,18
0,05 30 0,45 2 0,03

LB.4 Pengamatan Adsorpsi sebagai Cakhir (M)


Dari percobaan dilakukan, didapat NaOH 0,45 M yang digunakan sebagai
titran saat titrasi sebanyak 8,5 ml (V2) dengan volume filtrat asam asetat
sebanyak 30 ml (V1), maka:
V1 . M1 = V2 . M2
V CH3COOH .M CH3COOH = V NaOH . M NaOH
30 ml . M CH3COOH = 22 ml . 0,45 M
M CH3COOH = 0,33 M
Perhitungan variasi konsentrasi yang lainnya analog dengan di atas
Tabel B.3 Perhitungan variasi konsentrasi yang lain

Volume
Konsentrasi Volume
Cawal (M) Asam Asetat Cakhir (M)
NaOH (N) NaOH (ml)
(ml)
0,795 30 0,45 49 0,74
0,57 30 0,45 34 0,51
0,39 30 0,45 22 0,33
0,18 30 0,45 8,5 0,13
0,03 30 0,45 1,5 0,02

LB.5 Penentuan Massa Adsorbat yang Terserap (x)


Adapun perhitungan massa adsorbat yang dilakukan pada percobaan ini
ialah dengan massa adsorban yang sama yaitu 2 gram.
Rumus :
(C awal C akhir) . Mr. V
x=
1000
Untuk C awal = 0,18 M dan C akhir = 0,13 M
(0,39 0,33) . 60,05 . 30
x=
1000
x = 108,09 mg
x = 0,1080 gram
Perhitungan variasi konsentrasi selanjutnya analog dengan di atas
Tabel B.5 Perhitungan massa adsorbat dengan variasi konsentrasi yang lain

Cawal (M) Cakhir (M) C (M) x (g)


0,795 0,74 0,055 0,0990
0,57 0,51 0,06 0,1080
0,39 0,33 0,06 0,1080
0,18 0,13 0,05 0,0900
0,03 0,02 0,01 0,0180

LB.6 Penentuan Daya Adsorpsi Adsorbat Oleh Adsorben (%)


Adapun penentuan daya adsorpsi adsorbat oleh adsorben pada percobaan
ini adalah :
% teradsorpsi = Cawal Cakhir x 100%
Cawal
Untuk C awal = 0,39 M dan C akhir = 0,33 M

% teradsorpsi = 0,39 0,33 x 100%


0,39
% teradsorpsi = 15,38 %
Perhitungan variasi daya adsorpsi selanjutnya analog dengan di atas
Tabel B.5 Perhitungan Daya Adsorpsi adsorbat oleh adsorben (%)

C awal Cakhir Adsorpsi (%)


0,795 0,74 7,432
0,57 0,51 11,76
0,39 0,33 15,38
0,18 0,13 27,77
0,03 0,02 33,33
LB.7 Penentuan Persamaan Isoterm Adsorpsi Menurut Freundlich
Adapun persamaan isoterm adsorpsi menurut fruendlich adalah:
x 1/n
m = K.C
log x = log K + 1/n log C
m
Dimana : log x/m =y
log c =x
log k =a
1/n =b
Tabel B.6 Perhitungan Persamaan Isoterm Adsorpsi Menurut Freundlich
Massa
Konsentrasi Asam
Karbon C x (g) x/m Log x/m Log C
Aktif (g) Cawal Cakhir
2
0,795 0,735 0,060 0,11 0,0540 -1,2672 -1,2218
2
0,570 0,510 0,060 0,11 0,0540 -1,2672 -1,2218
2
0,390 0,330 0,060 0,11 0,0540 -1,2672 -1,2218
2
0,180 0,128 0,053 0,09 0,0472 -1,3252 -1,2798
2
0,030 0,023 0,008 0,01 0,0067 -2,1703 -2,1249

Grafik persamaan isoterm adsorpsi menurut freundlich yang didapat dari


percobaan dapat dilihat pada gambar grafik berikut.
-2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0
0

-0.5

-1
log x/m

-1.5

-2
y = -0.4245x - 2.1761
R = 0.8939
-2.5
log C

Gambar B.1 Uji Kesesuaian Antara Data Percobaan Dengan Model Isoterm
Freundlich
Dari grafik, didapat bahwa:
Log k = -2,1761 maka k = 10-2,1761 = 0,0066
1/n = -0,4245 maka n = -2,3557
Sehingga, persamaan Isoterm Adsorpsi menurut Freundlich pada
percobaan ini adalah:
x
= 0,0066 C1/-2,3557
m

Anda mungkin juga menyukai