Tugas Al Islam 2
Tugas Al Islam 2
Wudhu
A. Pengertian
Wudhu adalah mensucikan diri dari segala hadast kecil sesuai dengan aturan syariat islam
dengan menggunakan air. Dengan berpedoman kepada Al-Quran dan Al-Hadits, perintah
berwudhu sesuai dengan firman Allah SWT, dalam QS. Al-Maidah ayat 6,
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki,.. (QS. Al-Maidah :6)
II. Tayammum
A. Pengertian
Tayamum adalah salah satu cara mensucikan hadats kecil (pengganti wudhu) maupun besar
(pengganti mandi wajib) yang dibenarkan dalam ajaran islam dengan menggunakan debu
sebagai fasilitasnya. Firman Allah SWT :
Artinya : dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu
kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih) sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. (QS. Al-Maidah :6)
B. Syarat Tayammum
Tayammum adalah cara bersuci dari hadats kecil dengan menggunakan debu sebagai
fasilitasnya, namun cara ini tidak dapat digunakan dalam sehari hari tanpa ada sebab
sebabnya, diantara beberapa sebab sebab sesorag diperbolehkan untuk bertayammum
adalah :
2. Sakit yang tidak memungkinkan menyentuh air ( sakit jika menggunakan air)
Sakit juga salah satu alasan seseorang diperbolehkan untuk bertayammum, karena jika
seseorang tersebut berwudhu akan menambah sakit orang tersebut, atau akan
memperlambat proses penyembuhan daripada sakit tersebut.
Ini bisa diperoleh dengan mengambil debu kering disekitar kita, misal dari tanah, tapi
ketika kita dalam perjalanan (didalam bus) dan tidak memungkinkan untuk mengambil
debu dari tanah, maka bisa mengambil debu dari dinding kaca mobil yang diyakini
bahwa pada kaca tersebut terdapat debu yang suci yang dapat digunakan untuk
bertayamum.
Ini dilakukan jika debu yang menempel pada tangan terlalu banyak, maka debu yang
menempel tersebut bisa ditiup agar tidak terlalu tebal ketika di usapkan kemuka.
Sabda Rosulullah SAW : "Kemudian Rasulullah memukulkan tangannya ke bumi satu kali
kemudian menyapukan tangan kiri ke telapak tangan kanan dan kedua punggung kedua
tangannya serta wajahnya". [H.R Bukhari dan Muslim.]
Dan tayamum itu batal dengan perkara-perkara yang membatalkan wudhu, dan ditambah
dari itu adalah kalau ada air. Jika ada air, maka wajiblah baginya untuk berwudhu,
walaupun tayamumnya tidak batal disebabkan oleh hal-hal yang membatalkan wudhu,
"As sha'iid adalah wudhunya muslim, walaupun ia tidak mendapatkan air selama sepuluh
tahun, jika air ada, maka bertakwalah (takutlah) kepada Allah, dan basahilah air itu ke
kulitnya."
[H.R Bazzar dan hadits ini mempunyai syahid dari hadits Abi Dzar semisalnya]
Maka dengan hadits Abi Dzar ini maka hadits Abu Harairah menjadi shaih, hanya saja shalat-
shalat yang sudah dilakukan dengan tayamum tidak diulang lagi.
Cara cara tayammum diatas terdapat beberapa perbedaan dengan yang dilakukan oleh
masyarakat lain seperti :
1. niat, niat ini terdapat perbedaan bagi masyarakat lain , warga NU misalnya, ini
mempercayai niat ini harus dilafalkan, berbeda dengan warga muhammadiyah yang
hanya dikerjakan oleh hati, niat berwudhu oleh warga NU adalah :
NAWAYTUTTAYAMMUMA LISTIBAA HATISHHALAATI FARDHOLLILLAHI
TA'AALA.
Artinya : (Saya niat tayammum untuk diperbolehkan melakukan shalat karena Allah
Ta'ala).
2. Mengusap Tangan, dalam bertayammum, terdapat perbedaan yang kedua, yaitu dalam
hal mengusap tangan, untuk muhammadiyah mengusap tangan hanya sebatas punggung
telapak tangan saja, namu untuk warga NU mengusap tangan dilakukan sampai dengan
siku.
A. Pengertian
1. Mandi wajib adalah mandi yang dilakukan dalam rangka menghilangkan hadats besar.
2. Mandi wajib bukan mandi biasa tetapi mandi yang harus mengikuti tata cara yang
dicontohkan oleh rasulullah.
3. Mandi wajib, diwajibkan jika seorang muslim melakukan perbuatan tertentu yang
menurut ajaran islam dinilai kotor.
1. niat, niat ini terdapat perbedaan bagi warga NU, warga NU ini mempercayai niat ini
harus dilafalkan, berbeda dengan warga muhammadiyah yang hanya dikerjakan oleh
hati, niat berwudhu oleh warga NU adalah : "NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL
HADATSIL AKBARI JANABATI FARDLAL LILLAAHI TA'AALAA"
Artinya : (Saya niat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar dan najis karena
Allah Ta'ala).
1. http://muslimahbelajar.wordpress.com/2010/07/01/tayammum/
2. http://blog.re.or.id/tata-cara-mandi-wajib-yang-benar.htm
3. http://organisasi.org/pengertian_wudhu_wudu_dan_tata_cara_wudhu_agama_isla
m
4. Materi Al-Islam 2, oleh Pak Didi Sunardi
5. Al-Quran dan Al-Hadits