STANDAR PROSEDUR Direktur OPERASIONAL Dr. H. MASYHUDI, AM, M.Kes Pengertian Memberikan pendampingan kepada pasien yang dalam kondisi sakaratul maut dengan menuntun untuk mengucapkan kalimat syahadat laa ilaaha IllaAllah. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk memberikan pendampingan talqin bagi pasien sakaratul maut. Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung Nomor: 05/PER/RSI- SA/1/2014 tentang Pedoman Pelayanan Bagian Bimbingan Rohani Islam Rumah Sakit islam Sultan Agung Semarang Prosedur 1. Perawat menginformasikan kepada petugas BPI mengenai adanya pasien sakaratul maut melalui pesawat telepon ruangan : line 540 2. Petugas BPI mencatat informasi dari perawatan dalam formulir “ “Pendampingan Talqin Pasien Sakaratul Maut” 3. Petugas BPI mendatangi nurse station maksimal 5 menit dari informasi yang diterima, dan mengkonfirmasi ulang kondisi dan ruang rawat inap pasien. 4. Petugas BPI menuntun pasien dengan kalimah Syahadatain, jika pasien tidak mampu mengucapkan kalimah syahadatain maka dituntun untuk mengucapkan kalimah tahlil (Laaillaha IllaAlloh). Jika pasien tidak mampu juga mengucapkan kalimah tahlil maka dituntun mengucapkan Allah. 5. Petugas keperawatan akan melakukan talqin sesuai langkahno 4, jika pasien dalam kondisi terminal menjelang ajal terutama pada saat pasien akan menghembuskan nafas terakhir dan petugas BPI belum berada di ruang keperawatan. 6. Petugas BPI membimbing keluarga untuk mengucapkan lafadz tarji’ bila pasien telah dinyatakan meninggal dunia. 7. Petugas BPI atau petugas keperawatan melengkapi data pada form pendampingan talqin pasien sakaratul maut dan menempelkan form tersebut pada lembar korespondensi. Unit Terkait BPI dan Keperawatan