KAJIAN PUSTAKA
2. Pajak yang dipungut dari sumbernya adalah pajak yang dikenakan oleh
pemerintah terhadap dividen, bunga, dan pembayaran royalty yang diterima
oleh investor asing.
4. Pajak perbatasan, seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk
menjaga agara barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor.
Dengan demikian pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan
secara parallel dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan oleh produsen
domestic barang yang sejenis.
Sistem penilaian pajak nasional juga memengaruhi beban pajak relatif. Beberapa
sistem yang penting digunakan saat ini. Untuk memudahkannya, kami hanya
akan membahas sistem klasik dan terintegrasi.
Sistem klasik
Pajak penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak dibayarkan pada
tingkat perusahaan dan tingkat pemegang saham.
Sistem terintegrasi
Pajak-pajak perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk
mengurangi atau menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.
Banyak negara memberikan insentif pajak untuk menarik investasi asing. Insentif
dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari
proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa
periode waktu.
e. Persaingan Pajak yang Berbahaya
Tren diseluh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak penghasilan
perusahaan merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi yang
dilakukan oleh negara surga pajak akan bermanfaat jika dapat membuat
pemerintah menjadi lebih efesien. Sedangkan dampaknya berbahaya jika
mengalihkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang sebenarnya memerlukan
pendapatan tersebut untuk menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh kalangan
usaha.
f. Penyelarasan Internasional
Setiap negara menyatakan hak atas pajak terhadap laba yang dihasilkan di dalam
negaranya. Namun, filosofi-filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap
sumber-sumber dari luar negeri itu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang
penting dari sudut pandang seorang perencana pajak.
a. Kredit Pajak Asing
Kredit pajak asing bisa dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan
yang dibayarkan atas laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang
dipungut pada sumbernya seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan
kembali kepada investor domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika
jumlah pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.
Untuk mencegah kredit pajak asing yang menutupi pajak-pajak atas penghasilan
bersumber domestik, banyak negara yang menetapkan batasan menyeluruh pada
jumlah pajak asing yang bisa dikreditkan setiap tahun. Amerika Serikat,
misalnya, membatasi kredit pajak hingga pada proporsi pajak Amerika Serikat
yang setara dengan rasio penghasilan bersumber asing kena pajak dari pembayar
pajak hingga penghasilan kena pajak global pada tahun tersebut.
c. Perjanjian Pajak
Walaupun kredit pajak asing melindungi penghasilan bersumber asing dari pajak
ganda (pada beberapa tingkatan), perjanjian pajak bisa lebih jauh. Para penanda
tangan perjanjian tersebut biasanya setuju mengenai bagaimana pajak dan isentif
pajak akan ditetapkan, dihormati, dibagi, atau bahkan dihilangkan dari
pengasilan bisnis yang didapatkan dalam salah satu yuridiksi pajak oleh
masayarakat atau orang lain. Jadi, sebagian besar perjanjian pajak antara negara
penyelenggara dan negara asal menetapkan bahwa laba yang didapatkan oleh
perusahaan domestik di negara penyelenggraa harus terkena pajak hanya jika
perusahaan tersebut bisa menjaga perusahaannya di sana. Perjanjian pajak juga
mempengaruhi pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang dibayarkan
oleh perusahaan di suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini
biasanya memberikan pengurangan timbal balik atas pajak pungutan deviden
dan seringkali mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.
Keuntungan atau kerugian dalam mata uang asing yang secara umum
dilokasikan antara sumber AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada
tempat kedudukan pembayar pajak yang di dalam buku akuntansinya
mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing.
Pengamatan atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar :
a. Pertimbangan Organisasional
Jika operasi awal di luar negeri diperkirakan mengalami kerugian mungkin akan
menguntungkan secara pajak apabila diorganisasikan secara cabang pada tahap
awal. Jika anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang
tidak mengenakan pajak sama sekali, maka penangguhan pajak akan semakin
terlihat menarik.
Amerika Serikat menutup lubang kelemahan ini dengan Perusahaan Luar Negeri
yang dikendalikan dan provisi laba Subbagian F. Laba Subbagian F mencakup
beberapa pendapatan penjualan dan jasa dengan pihak berhubungan istimewa.
d. Keputusan-keputusan Pembiayaan
Tata cara dimana operasi-operasi asing dibiayai juga bisa dibentuk oleh
pertimbangan-pertimbangan pajak. Hal-hal lain yang setara, pengurangan pajak
dari utang, yang meningkatkan laba setelah pajak pada ekuitas, meningkatkan
daya pikat pembiayaan utang dalam negara-negara berpajak tinggi. Di mana
peminjaman mata uang lokal dibatasi oleh pemerintah lokal yang
memerintahkan adanya tingkat minimum pada infusi ekuitas oleh perusahaan
induk asing, peminjaman perusahaan induk untuk membiayai infusi modal ini
bisa mendapatkan akhir yang sama, berujung pada yurisdiksi pajak dari
perusahaan induk yang mengizinkan agar bunga bisa didedukasi.
Lokasi dari sistem produksi dan distribusi juga memberikan keuntungan pajak.
Laba bagi sistem perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan
menentukan harga transfer yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak
perusahaan di negara-negara dengan tingkat pajak yang relatif rendah danharga
transfer rendah atas komponen-komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan
yang berada di negara-negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi.
7. Mencari advis hukum berkualitas tinggi untuk setiap posisi pajak yang masuk
ke dalam area abu-abu atau mungkin dianggap agresif.
Penetapan transfer pricing merupakan sumber yang cukup baru. Penetapan hargadi
Amerika Serikat berkembang seiring dengan gerakan desentralisasi yang
mempengaruhi banyak bisnis Amerika selama paruh pertama abad ke-20. Variabel-
variabel seperti pajak, tarif, persaingan, tingkat inflasi, nilai mata uang, pembatasan
pengiriman dana risiko politik dan ketertarikan mitra usaha patungan sangat
menyulitkan pengambilan keputusan untuk penetapan transfer pricing.
a. Pertimbangan-Pertimbangan Pajak
b. Perhitungan Tarif
c. Faktor-Faktor Kompetitif
f. Kontribusi Akuntansi
Dalam suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi
masalah besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antar
perusahaan. Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga
pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah
pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.
1. Mudah digunakan
b. Prinsip Arms-Length
Ciri khas multinasional adalah sebuah usaha berintegritas cabang perusahaan
tersebut dibawah kendali dan berbagai sumber serta tujuan secara umum.
Berdasarkan pada prinsip arms length, dimana harga transfer perusahaan seolah
olah terjadi antara pihak yang tidak berhubungan dalam pasar kompetitif.
Beberapa metode basar dalam menetapkan harga berdasarkan arms price.
Dalam pendekatan ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga
yang digunakan dalam persamaan transaksi antara perusahaan independen atau
antara perusahaan dan partai ketiga yang tidak berhubungan.
Metode ini menghitung sebuah harga arms length yang diawali dengan
hargapenjualan akhir dimana barang disebutkan dijual ke partai bebas. Margin
yang tidak tepat untuk menutupi pengeluaran dan profit normal kemudian
diambil dari harga ini untuk memperoleh harga transfer antar perusahaan.
Metode ini digunakan ketika patokan produk atau pasar tidak ada.
Pembagian keuntungan yang dihasilkan pada transaksi yang berkaitan antar
cabang perusahaan dalam gaya arm length. Satu perbedaan dalam pendekatan
ini metode perbandingan pembagian keuntungan membagi keuntungan yang
berkaitan menggunakan alokasi persentase keuntungan gabungan dari
perusahaan bebas dengan jenis aktiva dan transaksi yang sama.
Teknologi dan ekonomi global menantang berbagai prinsip dimana didasarkan pada
perpajakan internasional. Salah satu prinsip ini adalah setiap negara memiliki
hakuntuk memutuskan bagi mereka sendiri seberapa besar penarikan pajak dari
masyarakat dan bisnis kawasanya.
https://datakata.wordpress.com/2014/04/01/perpajakan-internasional-dan-
penetapan-harga-transfer/
http://fidiyaku.blogspot.co.id/2015/06/resume-akuntansi-internasional-bab-
11.html
http://ninisug.blogspot.co.id/2011/05/penetapan-harga-transfer-dan-
perpajakan.html
https://rizkifadillah25.wordpress.com/2016/06/19/bab-12-perpajakan-
internasional-dan-penetapan-harga-transfer/