Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN RADIOLOGI

PEMERIKSAAN RADIOLOGI SINUS PARANASAL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


YM.S3P3 00 1/3
DISAHKAN OLEH :
DIREKTUR RS. BAYUKARTA KARAWANG
TANGGAL TERBIT
Prosedur Tetap 1 Maret 2009
Dr.BINA MIGUNA,MMBAT
1. PENGERTIAN Pemeriksaan Radiologi dari Rongga Sinus dengan menggunakan
sinar-x.
2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah pelayanan pemeriksaan
radiografi dari Rongga Sinus, sehingga diperoleh gambaran
radiografi yang baik dan dapat membantu klinisi dalam menegakkan
diagnosa.
3. KEBIJAKAN Pelayanan Radiologi dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
dan standar profesi radiologi mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. PROSEDUR
Persiapan alat Siapkan bahan dan alat alat pemeriksaan yaitu:
a. Kaset radiografi.
b. Marker.
c. Lysholm/grid
Penatalaksanaan pasien
4.2.1. Pasien dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.
4.2.2. Benda-benda yang bersifat radioopaque seperti:
anting, kacamata, jepit rambut dll dilepaskan dari kepala
pasien.
4.2.3. Kemudian pasien berbaring diatas meja pemeriksaan.
4.2.4. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa
bagian kepala pasien akan diatur sesuai dengan keperluan
pemeriksaan.
Posisi Pemeriksaan
Waters. 4.3.1.1. Posisi pasien diatur menghadap kaset yang disertai lysholm.
Bila pasien prone diatas meja pemeriksaan maka kaset di
letakkan di dalam kaset tray. Kedua tangan pasien di
letakkan disamping kepala untuk immobilisasi.
4.3.1.2. Dagu pasien diatur menempel pada kaset dan kepala
mendongak sehingga OMBL membentuk sudut 37 terhadap
bidang kaset.
4.3.1.3. Jarak hidung dengan kaset sekitar 2 jari dan body mandibula
tegak lurus kaset.
4.3.1.4. CR.: tegak lurus kaset.
.
RUMAH SAKIT PELAYANAN RADIOLOGI
BAYUKARTA PEMERIKSAAN RADIOLOGI SINUS PARANASAL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


YM.S3P3 00 2/3

DISAHKAN OLEH :
DIREKTUR RS. BAYUKARTA KARAWANG
TANGGAL TERBIT
Prosedur Tetap 1 Maret 2009
Dr.BINA MIGUNA,MMBAT

4.3.1.5. CP. : Pada Occipitale menembus os nasale.


4.3.1.6. FFD : 90 cm.
4.3.1.7. Kolimasi diatur sesuai objek yang diperiksa.
4.3.1.8. Beri tanda ( Marker ) R / L pada sisi anatomi pasien pada
kaset dengan tidak mengganggu objek yang di foto.
4.3.1.9. Kondisi ekposi diatur sesuai dengan keperluan.
4.3.1.10. Dibuat radiografi dari Rongga Sinus dalam posisi Waters.
4.3.1.11. Kriteria hasil foto : Tampak sinus Maxillaries dengan os
petrosum di bagian bawahnya, sinus ethmoidalis, septum
nasi dan sinus frontalis.

Lateral
4.3.1.1. Kepala pasien diatur menghadap kesalah satu sisi tubuh kiri
/ kanan.
4.3.1.2. Kedua tangan disamping tubuh.
4.3.1.3. Kepala pasien diatur true lateral sehingga OMBL dan
Midsagital Plane horizontal terhadap kaset.
4.3.1.4. CR. : tegak lurus kaset
4.3.1.5. CP. : sekitar 2 cm. kedepan dan 2 cm. keatasnya.
4.3.1.6. FFD : 90 cm
4.3.1.7. Kolimasi diatur sesuai objek pemeriksaan.
4.3.1.8. Kondisi eksposi diatur sesuai keperluan.
4.3.1.9. Beri tanda (marker) R/L pada sisi anatomi pasien pada
kaset dengan tidak mengganggu objek yang difoto.
4.3.1.10. Dibuat radiograf dari rongga sinus dalam posisi lateral.
PELAYANAN RADIOLOGI
RUMAH SAKIT
BAYUKARTA PEMERIKSAAN RADIOLOGI SINUS PARANASAL

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


YM.S3P3 00 3/3
DISAHKAN OLEH :
DIREKTUR RS. BAYUKARTA KARAWANG
TANGGAL TERBIT
Prosedur Tetap 1 Maret 2009
Dr.BINA MIGUNA,MMBAT

4.3.2.11. Kriteria hasil foto : tampak Sinus maxillaries, sinus


ethmoidalis kanan dan kiri bertumpuk, sinus frontalis yang
bertumpuk serta spenoidalis tampak dibawah sella tursica.
4.3.2.12. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien
dipersilakan untuk menunggu hasil.

5. UNIT TERKAIT 5.1. Instalasi Rawat Jalan


5.2. Instalasi Rawat Inap
5.3. Instalasi Gawat Darurat
6. DOKUMEN TERKAIT 6.1. Formulir permintaan pemeriksaan radiologi.
6.2. Hasil expertise.

Anda mungkin juga menyukai