Anda di halaman 1dari 14

SKILL LAB BLOK 26 : FAMILY FOLDER

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

(Rev. 21 JULI 2016)


No. STATUS PASIEN DAN KELUARGA
I PEMBUKAAN
1. Berpakaian rapi, sopan. Memakai Snell Jas
2. Mengucapkan salam
3. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan datang
4. Meminta ijin untuk melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik
II. KETRAMPILAN ANAMNESIS
A PASIEN UTAMA
1. Identitas Pasien
a Nama : Ibu Sri Hayati
b Umur : 49 tahun
c Jenis kelamin: Perempuan
d Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ( IRT )
e Pendidikan : SMP ( Sekolah Menenengah Pertama ) Tamat
f Alamat : Jalan Salak Barat VII / 5A
g Telepon : 087876056017
2. Menanyakan keluhan utama :
Seorang perempuan bernama ibu Sri Hayati mengalami Penyakit Gula ( NIDDM ) sejak 2
tahun yang lalu.

3 Keluhan tambahan :
Seorang perempuan bernama ibu Sri Hayati mengalami Penyakit Gula ( NIDDM ) sejak 2
tahun yang lalu , selain itu sering merasa pusing, kaki sering sakit kalau sedang tidak
minum obat.

4 Riwayat penyakit sekarang :


NIDDM

5. Riwayat penyakit dahulu :


Tidak Ada
6. Riwayat penyakit dalam keluarga (Lihat di Keluarga) :
Orang tua beliau ( Ibu ) dan kakak beliau menderita penyakit gula.

7. Riwayat kebiasaan sosial (olahraga, pola jajan, pola makan, pola rekreasi, merokok,
alkohol dll :

Jarang melakukan olahraga, tidak suka jajan di luar tempat, pola makan teratur, tidak
merokok, dan tidak meminum alkohol

8. Hubungan psikologis dgn keluarga :

Hubungan psikologis dengan keluarga sangat baik dan tidak ada masalah
9. Aktifitas social :

Jarang mengikuti aktivitas sosial ( lebih banyak berdiam diri di rumah)


10. Kegiatan kerohanian
Jarang mengikuti kegiatan kerohanian
B KELUARGA
1. Riwayat biologis keluarga, jika ada yang sudah meninggal, kapan dan penyebabnya apa :
Belum ada keluarga yang meninggal
A Keadaan kesehatan sekarang : baik
B Kebersihan perorangan : baik
C Penyakit yang sedang diderita (oleh anggota keluarga) : Tidak ada
D Penyakit keturunan : Tidak ada
E Penyakit kronis/menular : Tidak ada
F Kecacatan anggota keluarga : Tidak ada
G Pola makan : baik, teratur (sayur, ikan , gorengan)
H Pola istirahat : baik
I Jumlah anggota keluarga : 4 orang
2. Psikologis keluarga
A Kebiasaan buruk : Tidak ada
B Pengambilan keputusan : Bapak/ Suami
C Ketergantungan obat : Tidak ada
D Tempat mencari pelayanan kesehatan : lebih banyak ke puskesmas
E Pola rekreasi : Tidak pernah jalan-jalan karena tidak suka dan sering merasa pusing
apabila jalan-jalan
3. Identifikasi Keadaan rumah/lingkungan (tidak)
a Jenis bangunan : permanen
b Lantai rumah : keramik
c Luas rumah : 10 x 4 m2
d Penerangan : sedang
e Kebersihan : baik
f Ventilasi : sedang
g Dapur : ada
h Jamban keluarga : ada. Jarak ke sumber air minum? 1,5 meter
i Sumber air minum : ledeng
j Sumber pencemaran air : tidak
k Pemanfaatan pekarangan : tidak
l Sistem Pembuangan air limbah : tidak
m Tempat pembuangan sampah : ada
n Sanitasi lingkungan : baik
4. Spiritual keluarga
a Ketaatan beribadah : baik, selalu solat
b Keyakinan tentang kesehatan : baik
5. Keadaan sosial keluarga
a Tingkat pendidikan : rendah
b Hubungan antar anggota keluarga : baik
c Hubungan dengan orang lain : baik
d Kegiatan organisasi sosial : kurang
e Keadaan ekonomi : Sedang
6. Kultural keluarga
a Adat yang berpengaruh : Tidak Ada
b Lain lain : -
7. Daftar anggota keluarga :
Suami : Bpk. Ali, 51 tahun ( Pendidikan terakhir SMP )
Anak 1 : Vita (P), 27 tahun ( Bekerja di pancoran )
Anak 2 : Sulam (L), 20 tahun (Mahasiswa Perbankan syariah di Universitas UHAMKA)
lll PEMERIKSAAN FISIK
TTV, Status Gizi dan pemeriksaan yang relevan
TTV : 110/80 (Normal)
TB : 160 cm
Dari tinggi badan maka, Berat badan ideal pasien adalah sebagai berikut :
TB 100 10% dari sisa TB 100

160 100 10%(160 100) =


60 10%(60) = 60 6 = 54 kg ( BB ideal Pasien )
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIANJURKAN
Skreening
Skreening dilakukan dengan pemeriksaan GDS atau GDP . Untuk menentukan status pre
DM dilakukan pemeriksaan TTGO ( Tes Toleransi Glukosa Oral ).

HbA1c (>6,5%)
GDP (>126 mg/dl)
GDS (>200 mg/dl)
Gula darah plasma 2 jam saat dilakukan TTGO (>200 mg/di)
Microalbuminuria (30-300 mg/hari)
Keton urin (negatif)
V DIAGNOSIS
Secara biopsikososial
Biologi : NIDDM
Psikologi : Gangguan Cemas ( Anxietas )
Sosial : Tersingkir dari pergaulan
Vl PENATALAKSANAAN PENYAKIT DAN EDUKASI
Primordial prevention
Intervensi terhadap pola makan dengan tetap mempertahankan pola makan yang masih
tradisional dengan tidak membudayakan pola makan cepat saji yang tinggi lemak
Membudayakan kebiasaan puasa senin dan kamis
Intervensi terhadap aktifitas fisik dengan mempertahankan kegiatan-kegiatan
masyarakat sehubungan dengan aktivitas fisik berupa olahraga teratur (lebih
mengarahkan kepada masyarakat kerja) dimana kegiatan-kegiatan masyarakat yang
biasanya aktif secara fisik seperti kebiasaan berkebun sekalipun dalam lingkup kecil
a
namun dapat bermanfaat sebagai sarana olahraga fisik.
Menanamkan kebiasaan berjalan kaki kepada masyarakat / pasien yang bersangkutan

Health Promotion
Pada upaya pencegahan DM, tindakan yang dapat dilakukan adalah :
Pemberian informasi tentang manfaat pemberian ASI ekskulsif kepada masyarakat
khususnya kaum perempuan untuk mencegah terjadinya pemberian susu formula yang
terlalu dini
Pemberian informasi akan pentingnya aktivitas olahraga rutin minimal 15 menit sehari

b Spesific Protection
Diabetes mellitus dapat dilakukan melalui :
Pemberian penetral radikal bebas seperti nikotinamid
Mengistirahatkan sel-beta melalui pengobatan insulin secara dini
Penghentian pemberian susu formula pada masa neonatus dan bayi sejak dini
Pemberian imunosupresi atau imunomodulasi

c Early Diagnosis and promt treatment


Upaya sehubungan dengan early diagnosis pada DM adalah dengan melakukan :
Melakukan skrining DM di masyarakat
Melakukan survei tentang pola konsumsi makanan di tingkat keluarga pada kelompok
masyarakat

d Disability Limitation
Upaya yang dapat dilakukan adalah :
Pemberian insulin yang tepat waktu
Penanganan secara komprehensif oleh tenaga ahli medis di rumah sakit
Perbaikan fasilitas-fasilitas pelayanan yang lebih baik

e Rehabilitation
Pada penderita DM, upaya rehabilitasi yang dapat dilakukan adalah :
Pengaturan diet makanan sehari-hari yang rendah lemak dan pengkonsumsian
makanan karbohidrat tinggi yang alami
Pemeriksaan kadar glukosa darah secara teratur dengan melaksanakan pemeriksaan
laboratorium komplit minimal sekali sebulan
Penghindaran atau penggunaan secara bijaksana terhadap obat-obat yang diabetagonik

Vll PROGNOSIS
A Penyakit
Dubia et bonam (Baik) jika pasien teratur meminum obat yang diberikan dan selalu
memeriksa gula darah ke puskesmas secara teratur dan didukung oleh pola hidup yang
sehat dan baik.
B Keluarga
Adanya hubungan yang baik antar anggota keluarga pasien dan keluarga yang sangat
mendukung kesehatan pasien dengan suami sebagai PMO sehingga pengobatan pasien
menjadi lebih teratur.
C Masyarakat
Prognosis masyarakat baik jika masyarakat tahu faktor resiko dan gejala DM untuk
diagnosis dini penyakit tersebut sehingga mencegah kematian dan kecacatan serta
komplikasi akibat penyakit tersebut

VII MAKALAH DAN FOTO DISERTAKAN


I ( Terlampir)
IX RESUME
(Terlampir)

Jakarta,.

Menyetujui,

( )
Lampiran Foto

Anda mungkin juga menyukai