LANDASAN TEORI
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari dari peralatan listrik
yang berfungsi untuk mentransformasikan tenaga listrik tegangan tinggi yang satu
ke tegangan yang tinggi yang lainnya atau ketegangan menenngah, pengukuran
pengawasan operasi dan pengaturan pengamanan dari sistem tenaga listrik,
pengaturan daya ke gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan gardu gardu
ditribusi melalui feeder tegangan menengah.
a. Gardu induk adalah suatu gardu yang nendapat daya dari saluran transmisi
atau sub-transmisi suatu sistem tenaga listrik untuk kemudian
menyalurkannya kedaerah beban melalui saluran ditribusi primer.
b. Gardu Distribusi adalah gardu yang mendapat daya dari saluran distribusi
primer yamg menyalurkan tenaga listrik ke pemakaian dengan tegangan
rendah.
c. Gardu Khusus adalah suatu gardu untuk pelanggan khusus misalkan
pabrik.
5
6
b. Gardu Induk Pasangan Luar yaitu gardu induk dimana semua peralatannya
( swicth gear, isolator dan sebagainya ) ditemapatkan diluar udara terbuka.
a. Tranformator Utama
Jika beban bertambah, maka trafo akan memeperbaiki faktor daya, dengan
menaikkan dan menurunkan tegangan tanpa merubah fasanya.
c. Peralatan Penghubung
e. Alat Pelindung
Alat alat pelindung dalam arti luas di samping pemutus beban dan rele
pengaman adala sebagai berikut :
f. Perlatan Lain
Bangunan / gedung gardu induk berbeda beda tergantung pada skala dan
jenis gardu induk, seperti gardu induk pasangan dalam dan gardu induk
pasangan luar.
8
Kepekaan operasi adalah alat harus segera dapat bekerja oleh suatu
kesalahan pada daerah yang dilindungi, sehingga memberikan respon
bila merasakan adanya gangguan. Pada prinsippnyarele harus cukup
peka sehinngga dapat mendeteksi gangguan di kawasan pengamannya,
termasuk kawasan pengaman cadangan, meskipun dalam kondisi yang
memberikan deviasi minimum.
b. Keandalan ( reliability)
c. Kecepatan ( speed )
d. Kecepata (speed)
Kecepatan bereaksi dari rele adalah saat rele mulai merasakan adanya
gangguan sampai dengan pelaksanaan pelepasan pemutus tenaga.
Waktu bereaksi diusahakan secapat mungkin , sehingga dapat
menghindarkan kerusakan kerusakan pada alat yang di timbulkan
oleh gangguan yang terjadi, serta mengurangi meluasnya akibat dari
adanya gannguan itu sendiri. Keecepatan dapat mengurangi
mechanical sterss, dinamical stress, dan insulation stress. Untuk
menciptakan selektifitas yang baik, mungkin saja suatu pengaman
terpaksa diberi waktu tunda (time delay) namun waktu tunda tersebut
harus secepat mungkin karena kelambanan kerja proteksi dapat
menggangu kestabilan sistem atau merusak peralatan.
11
e. Ekonomis
Pada sistem tiga fasa yang simetris, ketiga vektor itu sama besarnya dan tergeser
120o satu dengan yang lainnya. Sebagai pengganti putaran 1200 itu dipilih stu
operator dengan simbol a.
12
Jika Va1 = V1
Vb1 = a2 V1
13
Vc1 = a V1
Jika Va2 = V2
Vb2 = a2 V2
Vc2 = a2 V2
Maka :
VA = V0 + V1 + V2
VB = V0 + a2V1 + aV2
VC = V0 + aV1 + a2V2
( VA + VB + VC ) = 2V0 + ( 1+ a + a2 ) V1 + ( 1+ a + a2 ) V2
Karena ( 1 + a + a2 ) = 0, maka
( VA + VB + VC ) = 3 V0
Karena Vn = VA + VB + VC
V0 = 1/3 Vn
14
VA = V0 + V1 + V2
VB = V0 + a2V1 + aV2 a2
VC = V0 + aV1 + a2V2 a
Maka :
VA = V0 + V1 + V2
a2VB = a2 V0 + aV1 + V2
Penurunan rumus rumus untuk arus akan sama halnya dengan pada penurunan
rumus rumus untuk tegangan, jadi kalau hendak mencari besaran arus, arus rumus
rumus pada persamaan di atas dapat digunakan dimana V di substitusikan dengan
I dan akan di peroleh seperti berikut di bawah ini :
Karakteristik waktu kerja rele proteksi ada 3 macam seperti pada pada gambar 2.
2 yaitu :
Artinya waktu kerja rele sangat cepat, tidak perlu koordinasi dengan rele
lain ( tidak ada waktu tunda)
b. Tetap (definite)
Artinya waktu kerja dari rele tetap ( waktu tunda tetap), tetapi tergantung
pada besarnya arus gangguan.
16
Artinya waktu kerja dari rele yang tergantung pada besarnya arus
gangguan yang ada.
Relay jarak mengukur tegangan pada titik relai dan arus gangguan yang
terlihat dari relai dengan membagi besaran tegangan dan arus maka impedansi
sampai titik terjadinya gangguan dapat di tentukan perhitungan impedansi dapat
dihitung rumus sebagai berikut :
Zf = ( 2.1)
Bila harga impedansi gangguan lebih kecil dari pada impedansi seting
relai maka relai akan trip.
Bila harga relai impedansinya gangguan lebih besar dari pada setting
relai maka relai akan tidak trip.
18
Dimana :
1. Zone-1
2. Zone-2
3. Zone-3
VS = If ( RCt + Rr + RI ) (2.2)
VK = tegangan jenuh
If = arus gangguan
In = arus nomimal
RCT = tahanan CT
Rr = Tahanan rele
RI = Tahanan penghantar
2.7 CLASS CT
Dimana:
Kelas TPY
1. Rele Suhu
Rele ini berfungsi untuk mendeteksi adanya loncatan bunga api di dalam
minyak transformator.
8. Rele Differensial
2.9 PENGAWATAN
Vrelai = VR
Irelai = IR
ZR = VR / IR (2.4)
IR = Arus fasa
27
V relai = VS VT
I relai = IS IT
Sehingga :
Tabel 2.1
Tegangan arus dan masukan relai untuk gangguan hubung singkat dua fasa
R-S VR - VS IR - IS
S-T VS - VT IS - IT
T-R VT - VR IR - IT
28
Untuk mengukur impedansi pada saat hubung singkat satu fasa ke tanah
tegangan masukan ke relai adalah tegangan yang terganggu, sedangkanarus fasa
terganggu di tambah arus sisa di kali faktor kompesansi Misalnya terjadi
gangguan hubung singkat satu fasa R ke tanah ,maka pengukuran impedansi
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Arus netral : ln = IR + IS + IT
Tabel 2.2
Impedansi urutan nol akan timbul pada gangguan tanah. Adanya KO adalah untuk
mengkopensasikan adanya impedansi urutan nol tersebut. Sehingga impedansi
yang terukur menjadi benar.