Anda di halaman 1dari 3

A.

PROSES PENYEMBUHAN TULANG

Tahapan penyembuhan tulang terdiri dari: inflamasi, proliferasi sel, pembentukan kalus,
penulangan kalus (osifikasi), dan remodeling.

Tahap Inflamasi. Tahap inflamasi berlangsung beberapa hari dan hilang dengan
berkurangnya pembengkakan dan nyeri. Terjadi perdarahan dalam jaringan yang cidera dan
pembentukan hematoma di tempat patah tulang. Ujung fragmen tulang mengalami
devitalisasi karena terputusnya pasokan darah. Tempat cidera kemudian akan diinvasi oleh
magrofag (sel darah putih besar), yang akan membersihkan daerah tersebut. Terjadi
inflamasi, pembengkakan dan nyeri.

Tahap Proliferasi Sel. Kira-kira 5 hari hematom akan mengalami organisasi, terbentuk
benang-benang fibrin dalam jendalan darah, membentuk jaringan untuk revaskularisasi, dan
invasi fibroblast dan osteoblast. Fibroblast dan osteoblast (berkembang dari osteosit, sel
endotel, dan sel periosteum) akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matriks
kolagen pada patahan tulang. Terbentuk jaringan ikat fibrus dan tulang rawan (osteoid). Dari
periosteum, tampak pertumbuhan melingkar. Kalus tulang rawan tersebut dirangsang oleh
gerakan mikro minimal pada tempat patah tulang. Tetapi gerakan yang berlebihan akan
merusak sruktur kalus. Tulang yang sedang aktif tumbuh menunjukkan potensial
elektronegatif.

Tahap Pembentukan Kalus. Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan
tumbuh mencapai sisi lain sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang
digabungkan dengan jaringan fibrus, tulang rawan, dan tulang serat matur. Bentuk kalus dan
volume dibutuhkan untuk menghubungkan defek secara langsung berhubungan dengan
jumlah kerusakan dan pergeseran tulang. Perlu waktu tiga sampai empat minggu agar
fragmen tulang tergabung dalam tulang rawan atau jaringan fibrus. Secara klinis fargmen
tulang tidak bisa lagi digerakkan.

Tahap Penulangan Kalus (Osifikasi). Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan


dalam dua sampai tiga minggu patah tulang, melalui proses penulangan endokondral. Patah
tulang panjang orang dewasa normal, penulangan memerlukan waktu tiga sampai empat
bulan. Mineral terus menerus ditimbun sampai tulang benar-benar telah bersatu dengan keras.
Permukaan kalus tetap bersifat elektronegatif.

Tahap Menjadi Tulang Dewasa (Remodeling). Tahap akhir perbaikan patah tulang
meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi tulang baru ke susunan struktural
sebelumnya. Remodeling memerlukan waktu berbulan-bulan sampai bertahun tahun
tergantung beratnya modifikasi tulang yang dibutuhkan, fungsi tulang, dan pada kasus yang
melibatkan tulang kompak dan kanselus stres fungsional pada tulang. Tulang kanselus
mengalami penyembuhan dan remodeling lebih cepat daripada tulang kortikal kompak,
khususnya pada titik kontak langsung.

Selama pertumbuhan memanjang tulang, maka daerah metafisis mengalami remodeling


(pembentukan) dan pada saat yang bersamaan epifisis menjauhi batang tulang secara
progresif. Remodeling tulang terjadi sebagai hasil proses antara deposisi dan resorpsi
osteoblastik tulang secara bersamaan. Proses remodeling tulang berlangsung sepanjang
hidup, dimana pada anak-anak dalam masa pertumbuhan terjadi keseimbangan (balance)
yang positif, sedangkan pada orang dewasa terjadi keseimbangan yang negative. Remodeling
juga terjadi setelah penyembuhan suatu fraktur. (Rasjad. C, 1998)

B. PROSES PERTUMBUHAN TULANG

Pembentukan tulang manusia dimulai pada saat masih janin dan umumnya akan bertumbuh
dan berkembang terus sampai umur 30 sampai 35 tahun. Berikut adalah gambaran
pembentukan tulang

Dari grafik massa tulang mulai bertumbuh sejak usia 0. Sampai usia 30 atau 35 tahun
(tergantung individual) pertumbuhan tulang berhenti, dan tercapai puncak massa tulang.
Puncak massa tulang belum tentu bagus, tapi diumur itulah tercapai puncak massa tulang
manusia.

Bila dari awal proses pertumbuhan, asupan kalsium selalu terjaga, maka tercapailah puncak
massa tulang yang maksimal, tapi bila dari awal pertumbuhan tidak terjaga asupan kalsium
serta giji yang seimbang, maka puncak massa tulang tidak maksimal.

Pada usia 0 30/35 tahun, disebut modeling tulang karena pada masa ini tercipta atau
terbentuk MODEL tulang seseorang. Sehingga lain orang, lain pula bentuk tulangnya. Pada
usia 30 35 tahun, pertumbuhan tulang sudah selesai, disebut remodeling dimana modeling
sudah selesai tinggal proses pergantian tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang
baru yang masih muda. Secara alami setelah pembentukan tulang selesai, maka akan terjadi
penurunan massa tulang. Hal ini bisa dicegah dengan menjaga asupan kalsium setelah
tercapainya puncak massa tulang. Dengan assupan kalsium 800 1200 mg perhari, puncak
massa tulang ini bisa dipertahankan. Di pasaran sudah beredar asupan kalsium dan vit.D3
yang dilengkapi EPO mengandung kalsium 400 mg, Vit D3 50 iu dan EPO 400 mg, dengan
mengkonsumsi produk tersebut 2 x sehari, bisa mempertahankan puncak massa tulang.

Tujuan untuk mempertahankan puncak massa tulang adalah :

Untuk mencegah penurunan massa tulang, dimana penurunan massa tulang ini akan
mengakibatkan berkurangnya kepadatan tulang, dan tulang akan mengalami osteoporosis.
Osteoporosis lebih baik dicegah dengan cara asupan kalsium yang cukup setelah usia 30 atau
35 tahun.

Kesimpulan :

Dalam proses pembentukan tulang, tulang mengalami regenerasi yaitu pergantian tulang-
tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda, proses ini berjalan
seimbang sehingga terbentuk puncak massa tulang. Setelah terbentuk puncak massa tulang,
tulang masih mengalami pergantian tulang yang sudah tua dengan tulang yamg masih muda,
tapi proses ini tidak berjalan seimbang dimana tulang yang diserap untuk diganti lebih
banyak dari tulang yang akan menggantikan, maka terjadi penurunan massa tulang, dan bila
keadaan ini berjalan terus menerus, akan terjadi osteoporosis

C. KOMPOSISI TULANG

Tulang terdiri dari 2 bahan:


1. Matrik yang kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah matang)
2. Bahan-bahan organik (30%) yang terdiri dari:

Sel (2%) : 1) Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan) tulang / sel pembentuk
tulang. 2) Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang. 3) Sel Osteoclast : yang
menyerap osteoid (95%) (resorbsi) bahan tulang (matrik) / sel yang menyerap tulang.

Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang mengandung sedikit mineral


(osteoid=tulang muda)

https://prastiwisp.wordpress.com/2010/07/08/proses-penyembuhan-dan-pertumbuhan-tulang-
komposisi-tulang/

Anda mungkin juga menyukai