Anda di halaman 1dari 2

1. Presiden o Anggota DPR memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.

Tugas Presiden : Anggota DPR juga memiliki hak mengajukan RUU, mengajukan pertanyaan,
Tugas Presiden adalah menjalankan pemerintahannya sesuai dgn UUD dan UU. Adalah tugas 3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta hak
Presiden juga untuk memastikan apakah jajaran pemerintahannya temasuk kepolisian dan Tugas, Wewenang, dan Hak MPR antara lain: protokoler.Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR,
kejaksaan telah patuh kepada UUD dan UU itu. o Mengubah dan menetapkan (Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945), (Undang- DPD, dan DPRD, dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPR berhak meminta
Undang Dasar). pejabat negara, pejabat pemerintah, badan hukum, atau warga masyarakat untuk
Wewenang, dan hak Presiden antara lain: o Melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilihan umum. memberikan keterangan. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, maka dapat dikenakan
o Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. o Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan (Mahkamah Konstitusi) untuk memberhentikan panggilan paksa (sesuai dengan peraturan perundang-undangan). Jika panggilan paksa ini
o Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Presiden/Wakil Presiden dalam masa jabatannya. tidak dipenuhi tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan dapat disandera paling lama 15
hari (sesuai dengan peraturan perundang-undangan).
Udara. o Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan,
o Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.
5. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta o Memilih Wakil Presiden dari 2 calon yang diajukan Presiden apabila terjadi kekosongan DPD memiliki fungsi: Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan
mengesahkan RUU menjadi UU. jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya. yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu, Pengawasan atas pelaksanaan Undang-
o Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (dalam kegentingan yang o Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam Undangtertentu.
memaksa). masa jabatannya. Tugas dan wewenang DPD antara lain:
o Menetapkan Peraturan Pemerintah. o Anggota MPR memiliki hak mengajukan usul perubahan pasal-pasal UUD, menentukan sikap o Mengajukan kepada DPR Rancangan Undang-Undang yang berkaitan dengan otonomi
o Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri. dan pilihan dalam pengambilan putusan, hak imunitas, dan hak protokoler. daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran, dan penggabungan daerah,
o Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan Perubahan (Amandemen) UUD 1945 membawa implikasi terhadap kedudukan, tugas, dan pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan
persetujuan DPR. wewenang MPR. MPR yang dahulu berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara, perimbangan keuangan pusat dan daerah. DPR kemudian mengundang DPD untuk membahas
pemegang dan pelaksanaan sepenuhnya kedaulatan rakyat, kini MPR berkedudukan sebagai
o Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR. RUU tersebut.

o Menyatakan keadaan bahaya.


lembaga negara yang setara dengan lembaga negara lainnya seperti Lembaga Kepresidenan, o Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN dan RUU yang berkaitan dengan
DPR, DPD, BPK, MA, dan MK. pajak, pendidikan, dan agama.
o Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan o
pertimbangan DPR. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
MPR juga tidak lagi memiliki kewenangan untuk menetapkan GBHN. Selain itu, MPR tidak o Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa
lagi mengeluarkan Ketetapan MPR (TAP MPR), kecuali yang berkenaan dengan menetapkan Keuangan.
pertimbangan DPR. Wapres menjadi Presiden, memilih Wapres apabila terjadi kekosongan Wapres, atau memilih
o Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. Presiden dan Wakil Presiden apabila Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti,
o Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah,
pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah,
o Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara
pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak,
o Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU. bersama-sama. Hal ini berimplikasi pada materi dan status hukum Ketetapan MPRS/MPR
pendidikan, dan agama.
yang telah dihasilkan sejak tahun 1960 sampai dengan tahun 2002. Saat ini Ketetapan MPR
o Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan o Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk dijadikan bahan membuat
(TAP MPR) tidak lagi menjadi bagian dari hierarkhi Peraturan Perundang-undangan.
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. pertimbangan bagi DPR tentang RUU yang berkaitan dengan APBN.
o Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan disetujui 4. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) o Anggota DPD juga memiliki hak menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak
DPR. Tugas dan wewenang DPR antara lain: imunitas, serta hak protokoler.
Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan Presiden, DPR, dan Mahkamah
Agung.
o Membentuk Undang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan
bersama. 6. Mahkamah Agung (MA)
o Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR. Mahkamah Agung membawahi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
o Membahas dan memberikan persetujuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
o Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara.
kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh menteri-menteri dalam kabinet, memegang
o Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang Fungsi dan Tugas Mahkamah Agung :
tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan. 1. Fungsi Peradilan
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari.
o Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD. a. Sebagai Pengadilan Negara Tertinggi, Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi
2. Wakil Presiden o Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan pemerintah. yang bertugas membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi
Fungsi Wapres adalah : o Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan memperhatikan pertimbangan DPD. dan peninjauan kembali menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh
wilayah negara RI diterapkan secara adil, tepat dan benar.
Mendampingi Presiden jika presiden menjalankan tugas-tugas kenegaraan di Negara lain o Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan
atau juga presiden menyerahkan jabatan kepresidenan baik pengunduran diri, atau halangan b. Disamping tugasnya sebagai Pengadilan Kasasi, Mahkamah Agung berwenang
negara yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
dalam menjalankan tugas seperti misalnya mengalami kematian saat menjabat memeriksa dan memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir
presiden.
o Memberikan persetujuan kepada Presiden atas pengangkatan dan pemberhentian
semua sengketa tentang kewenangan mengadili.
anggotaKomisi Yudisial.
permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh
Tugas Wakil Presiden : o Memberikan persetujuan calon hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisial untuk kekuatan hukum tetap (Pasal 28, 29,30,33 dan 34 Undang-undang Mahkamah
o Mendampingi sang presiden jika presiden menjalankan tugas-tugas kenegaraan di negara ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. Agung No. 14 Tahun 1985)
lain . o Memilih tiga orang calon anggota hakim konstitusi dan mengajukannya kepada Presiden semua sengketa yang timbul karena perampasan kapal asing dan muatannya oleh
o Membantu dan/ atau mewakili tugas presiden di bidang kenegaraan dan pemerintahan. untuk ditetapkan. kapal perang Republik Indonesia berdasarkan peraturan yang berlaku (Pasal 33 dan
o Memberikan pertimbangan kepada Presiden untuk mengangkat duta, menerima Pasal 78 Undang-undang Mahkamah Agung No 14 Tahun 1985)
penempatan duta negara lain, dan memberikan pertimbangan dalam pemberian amnesti dan c. Erat kaitannya dengan fungsi peradilan ialah hak uji materiil, yaitu wewenang
Wewenang Wakil Presiden :
abolisi. menguji/menilai secara materiil peraturan perundangan dibawah Undang-undang tentang
o Melaksanakan tugas teknis pemerintahan sehari-hari
o Menyusun agenda kerja kabinet dan menetapkan fokus atau prioritas kegiatan pemerintahan
o Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk menyatakan perang, membuat hal apakah suatu peraturan ditinjau dari isinya (materinya) bertentangan dengan
perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain. peraturan dari tingkat yang lebih tinggi (Pasal 31 Undang-undang Mahkamah Agung
yang pelaksanaannya dipertanggung jawabkan kepada presiden Nomor 14 Tahun 1985).
o Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. o Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
2. Fungsi Pengawasan 6. Fungsi Lain-lain 9. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
a. Mahkamah Agung melakukan pengawasan tertinggi terhadap jalannya peradilan di a. Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat BPK) adalah lembaga negara Indonesia yang memiliki
semua lingkungan peradilan dengan tujuan agar peradilan yang dilakukan Pengadilan- setiap perkara yang diajukan kepadanya, berdasar Pasal 2 ayat (2) Undang-undang wewenang memeriksa, pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
pengadilan diselenggarakan dengan seksama dan wajar dengan berpedoman pada azas Nomor 14 Tahun 1970 serta Pasal 38 Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985, Mahkamah
peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, tanpa mengurangi kebebasan Hakim Agung dapat diserahi tugas dan kewenangan lain berdasarkan Undang- Tugas, wewenang, dan hak badan pemeriksa keuangan (BPK) adalah seperti berikut ini :
dalam memeriksa dan memutuskan perkara (Pasal 4 dan Pasal 10 Undang-undang undang.
BPK meminta, memeriksa, meneliti pertanggungjawaban atas penguasaan keuangan negara,
Ketentuan Pokok Kekuasaan Nomor 14 Tahun 1970). b. Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kewajiban dan wewenang MA adalah:
serta mengusahakan keseragaman baik dalam tata cara pemeriksaan dan pengawasan maupun
b. Mahkamah Agung juga melakukan pengawasan :
Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang- dalam penatausahaan keuangan negara.
terhadap pekerjaan Pengadilan dan tingkah laku para Hakim dan perbuatan Pejabat
Pengadilan dalam menjalankan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
undangan di bawahUndang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang
BPK mengadakan dan menetapkan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi.
diberikan oleh Undang-Undang.
pokok Kekuasaan Kehakiman, yakni dalam hal menerima, memeriksa, mengadili, BPK melakukan penelitian, penganalisaan terhadap pelaksanaan peraturan per-undangan di
dan menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya, dan meminta Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi.
bidang keuangan.
keterangan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan teknis peradilan serta Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden member grasi dan rehabilitasi.
Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
memberi peringatan, teguran dan petunjuk yang diperlukan tanpa mengurangi
Pada Mahkamah Agung terdapat hakim agung (paling banyak 60 orang). Hakim pertimbanganDewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh Presiden. Hasil pemeriksaan
kebebasan Hakim (Pasal 32 Undang-undang Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun
agung dapat berasal dari sistem karier (hakim), atau tidak berdasarkan sistem karier keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD (sesuai dengan
1985).
dari kalangan profesi atau akademisi. Calon hakim agung diusulkan oleh Komisi kewenangannya).BPK mempunyai 9 orang anggota, dengan susunan 1 orang Ketua
Terhadap Penasehat Hukum dan Notaris sepanjang yang menyangkut peradilan
Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat, untuk kemudian mendapat persetujuan merangkap anggota, 1 orang Wakil Ketua merangkap anggota, serta 7 orang anggota. Anggota
(Pasal 36 Undang-undang Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 1985).
dan ditetapkan sebagai hakim agung. BPK memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali
masa jabatan.
3. Fungsi Mengatur
7. Mahkamah Konstitusi (MK)
a. Mahkamah Agung dapat mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagi kelancaran
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kewajiban dan wewenang MK adalah:
penyelenggaraan peradilan apabila terdapat hal-hal yang belum cukup diatur dalam
Undang-undang tentang Mahkamah Agung sebagai pelengkap untuk mengisi Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final
kekurangan atau kekosongan hukum yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
peradilan (Pasal 27 Undang-undang No.14 Tahun 1970, Pasal 79 Undang-undang No.14 kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus
Tahun 1985). pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum.
b. Mahkamah Agung dapat membuat peraturan acara sendiri bilamana dianggap perlu Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan
untuk mencukupi hukum acara yang sudah diatur Undang-undang. pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.

4. Fungsi Nasehat
Mahkamah Konstitusi mempunyai 9 Hakim Konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden.
Hakim Konstitusi diajukan masing-masing 3 orang oleh Mahkamah Agung, 3 orang
a. Mahkamah Agung memberikan nasihat-nasihat atau pertimbangan-pertimbangan dalam
oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan 3 orang oleh Presiden. Masa jabatan Hakim Konstitusi
bidang hukum kepada Lembaga Tinggi Negara lain (Pasal 37 Undang-undang
adalah 5 tahun, dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya.
Mahkamah Agung No.14 Tahun 1985). Mahkamah Agung memberikan nasihat kepada
Presiden selaku Kepala Negara dalam rangka pemberian atau penolakan grasi (Pasal 35
8. Komisi Yudisial (KY)
Undang-undang Mahkamah Agung No.14 Tahun 1985). Selanjutnya Perubahan Pertama
Wewenang Komisi Yudisial :
Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945 Pasal 14 Ayat (1), Mahkamah Agung
Komisi Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain
diberikan kewenangan untuk memberikan pertimbangan kepada Presiden selaku Kepala
dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku
Negara selain grasi juga rehabilitasi. Namun demikian, dalam memberikan pertimbangan
hakim.
hukum mengenai rehabilitasi sampai saat ini belum ada peraturan perundang-undangan
yang mengatur pelaksanaannya.
Tugas Komisi Yudisial :
b. Mahkamah Agung berwenang meminta keterangan dari dan memberi petunjuk kepada
pengadilan disemua lingkunga peradilan dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 25 Mengusulkan Pengangkatan Hakim Agung, dengan tugas utama:
Undang-undang No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan 1. Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung.
Kehakiman. (Pasal 38 Undang-undang No.14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung). 2. Melakukan seleksi terhadap calon Hakim Agung.
3. Menetapkan calon Hakim Agung dan,
5. Fungsi Administratif 4. Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR.
a. Badan-badan Peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Menjaga dan Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat Serta Perilaku Hakim, dengan
Peradilan Tata Usaha Negara) sebagaimana dimaksud Pasal 10 Ayat (1) Undang-undang tugas utama:
No.14 Tahun 1970 secara organisatoris, administrative dan finansial sampai saat ini 1. Menerima laporan pengaduan masyarakat tentang perilaku hakim,
masih berada dibawah Departemen yang bersangkutan, walaupun menurut Pasal 11 (1) 2. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran perilaku hakim, dan
Undang-undang Nomor 35 Tahun 1999 sudah dialihkan dibawah kekuasaan Mahkamah 3. Membuat laporan hasil pemeriksaan berupa rekomendasi yang disampaikan kepada
Agung. Mahkamah Agung dan tindasannya disampaikan kepada Presiden dan DPR.
b. Mahkamah Agung berwenang mengatur tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi
dan tata kerja Kepaniteraan Pengadilan (Undang-undang No. 35 Tahun 1999 tentang
Perubahan Atas Undang-undang No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman).

Anda mungkin juga menyukai