Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL BISNIS PLAN

KATEGORI USAHA MENENGAH

KING KANG
KING of Kulit pisANG

Dibimbing Oleh:
IRDONI, HS, MS

Disusun oleh:

Geo Rayfandy (1507123614)


Fadhila Ulfa (1507123685)
Ahria Maulisa (1507111726)
Anton Algrinov (1507114913)

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
Executive Summary

Pisang merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sangat digemari oleh
masyarakat mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Pisang dapat dikonsumsi
begitu saja serta dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti keripik,
pisang goreng, pisang rebus, bolu pisang, dan sebagainya. Namun, saat ini hasil dari
mengkonsumsi pisang dapat menimbulkan limbah, yaitu limbah kulit pisang.
Kebanyakan masyarakat tidak mengetahui bahwa banyak manfaat dari kulit
pisang, mereka biasanya hanya membuang kulit pisang begitu saja atau hanya
mengolahnya menjadi makanan ternak. Limbah kulit pisang mengandung zat gizi
yang cukup tinggi terutama pada vitamin dan mineralnya, sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan dengan cara diolah menjadi tepung.
Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak,
protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi
inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh
manusia. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang
menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan.
Target konsumen dari produk kulit pisang berupa KING KANG ini adalah
para remaja khususya wanita, ibu- ibu, serta para perempuan maupun laki- laki yang
mempunyai hobi ngemil dan mengenakan masker wajah. Proses Pengolahan kulit
pisang yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode basah, yaitu sebagai
berikut: pengupasan, pemotongan, perendaman, pengeringan, penggilingan.
Tepung kulit pisang tidak kalah lembut dan baiknya dengan tepung-tepung terigu.
Selain dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan tepung, tepung kulit pisang ini juga
bisa digunakan pada pembuatan bolu, ice cream, masker wajah, donat dan
sebagainya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Riau merupakan Provinsi dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Salah
satunya adalah kekayaan hayati. Berbagai tumbuhan dari berbagai jenis tumbuh di
Provinsi Riau, karena Riau merupakan daerah tropis yang mengakibatkan keadaan
tanahnya yang subur. Riau juga merupakan Provinsi yang kaya akan hasil buahnya.
Salah satunya yang paling terkenal adalah buah pisang.
Buah pisang memang menjadi buah favorit di kalangan masyarakat, tetapi 9
dari 10 orang yang gemar mengkonsumsi buah pisang hanya memanfaatkan
buahnya saja. Mereka biasanya mengkonsumsi buah pisang dengan cara langsung
dimakan, selain itu yang ada di pasaran saat ini buah pisang hanya dijadikan
makanan ringan atau cemilan seperti keripik.
Masyarakat kebanyakan tidak memperhatikan kulit pisang, yang sebenarnya
kandungannya tidak kalah penting dengan buah pisang. Kandungan kulit buah
pisang yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia malah tidak
dimanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja sehingga menambah limbah atau
sampah organik yang ada di lingkungan sekitar.
Limbah kulit pisang mengandung zat gizi yang cukup tinggi terutama pada
vitamin dan mineralnya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan
dengan cara diolah menjadi tepung. Selain dimanfaatkan sebagai bahan baku
makanan, juga memperbaiki kandungan gizi bila diolah menjadi makanan.
Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak,
protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi
inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan antibodi bagi tubuh
manusia. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang
menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan. Kulit
pisang dapat diolah menjadi beberapa produk seperti; ice cream, masker dan
tepung, dimana tepung juga dapat diolah juga menjadi donat dan bolu.
Dilihat dari perbandingan komposisi zat gizi tepung terigu dan kulit pisang,
ternyata tepung terigu memiliki kandungan air 12 g, karbohidrat 77,3 g, protein 8,9
g, lemak 1,3 g, kalsium 16 mg, fosfor 106 mg, besi 1,2 mg, vitamin B 0,12 mg, dan
vitamin C 0 (DKBM, 1967). Sedangkan kulit pisang memiliki kandungan air 68,9
g, KH 18,5 g, Protein 0,32 g, Lemak 2,11 g, kalsium 715 mg, Fosfor 117 mg, besi
1,6 mg, vitamin B 0,12 mg, dan vitamin C 17,5 mg (Balai Penelitian dan
Pengembangan Industri (1982) dalam Suprapti, 2005).
Hasil penelitian Leyla Noviagustin (2008) tentang pemanfaatan limbah kulit
pisang sebagai substituen tepung terigu dalam pembuatan mie, terbukti bahwa pati
limbah kulit pisang dapat digunakan sebagai bahan substituent tepungterigu dalam
pembuatan mie dan kemampuan pati limbah kulit pisang mensubstitusi tepung
terigu dalam pembuatan mie sebesar 20%. Pada penelitian ini akan dilakukan
pembuatan kue donat dengan penambahan tepung kulit pisang sebesar 10%, 20%,
dan 30% dari berat bahan dasar (tepung terigu) yang diulang sebanyak 2 kali pada
proses pembuatan kue donat dengan maksud untuk memperkecil error atau
kesalahan yang mungkin terjadi pada saat penimbangan bahan yang digunakan
dalam pembuatan bolu dan donat.
Ice cream merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Membayangkan ice cream akan terbayang kelembutan dan kelezatan rasanya. Rasa
yang manis, gurih,dingin dan lembut amat menggugah selera. Pembuatan ice cream
sebenarnya sederhana saja, yakni mencampurkan bahan-bahan dan kemudian
mendinginkan. Ice cream yang biasanya terdapat di pasaran biasanya terbuat atau
berbahan dasar susu cair. Peran dari susu sebagai bahan dasar dari ice cream ini
bisa digantikan oleh kulit pisang.
Dalam bidang kecantikan kulit pisang juga berkhasiat melenyapkan jerawat
yang merupakan masalah kulit wajah yang paling utama dikalangan remaja.
Biasanya selain produk- produk kosmetik yang ada, masker juga termasuk alat
kecantikan wajah yang banyak diminati oleh para wanita maupun laki- laki. Masker
yang beredar dipasaran saat ini memang sudah banyak, tetapi kurang bervariasi.
Masker- masker tersebut hanya terbuat dari bahan seperti bengkoang, mentimun,
dan juga terkadang dari bahan kimia.
Untuk itulah kami mencoba membuat terobosan baru yaitu KING KANG
dari produk kulit pisang khususnya Kulit Pisang Raja sebagai usaha pemanfaatan
limbah organik menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengurangi
jumlah sampah yang menumpuk di lingkungan sekitar.
1.2. Tujuan dan Manfaat Usaha
Tujuan dari usaha ini adalah:
1. Memperoleh surplus sebesar-besarnya.
2. Meningkatkan nilai ekonomis donat dari kulit pisang sekaligus megurangi
limbah kulit pisang.
3. Mewujudkan kemampuan dalam berwirausaha untuk meningkatkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan inovasi dalam kewirausahaan dan mengembangkan inovasi
terbarukan.
5. Membudayakan semangat, sikap, dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu diandalkan dan
terdepan dalam berwirausaha.

Manfaat dari usaha ini adalah:


1. Dapat menjadi referensi bisni plan dalam konteks usaha menengah.
2. Dapat membuka lapangan usaha bagi mahasiswa juga dapat memberikan
keuntungan dari pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai produk yang
memiliki nilai jual.
3. Memberi alternatif makanan yang ekonomis dan memiliki kandungan
gizi yang diperlukan oleh tubuh.
BAB II
PROFIL POTENSI BAHAN

2.1. Gambaran Usaha


Usaha ini diberi nama KING KANG. Nama tersebut merupakan
kepanjangan dari King of Kulit Pisang, dimana kulit pisang yang biasanya dibuang
begitu saja oleh masyarakat dapat kami olah dan menjadi daya tarik usaha ini.
Usaha ini akan dibuka di kawasan Jalan Bina Krida, dekat Kampus Panam
Universitas Riau. Selain dilokasi tersebut, kami juga akan membuka cabang di
Kawasan jalan Pattimura. Selain itu, usaha ini juga menyediakan delivery order
karena usaha ini juga di promosikan di Media Sosial baik Instagram, Facebook,
dan lainnya.

2.2. Visi dan Misi Usaha


Visi :
1. Menjadikan usaha KING KANG ini menjadi usaha dengan brand kulit
pisang yang sangat mudah dikenal masyarakat dan mendunia.
2. Menjadikan usaha ini satu-satunya brand yang melakukan pembaharuan
terhadap produksi dan pemanfaatan kulit pisang.
3. Menjadikan kulit pisang sebagai bahan makanan terbaru, bercita rasa dan
gizi tinggi serta disukai berbagai lapisan masyarakat.
4. Mengurangi limbah kulit pisang menjadi bahan yang lebih berpotensi
dengan memanfaatkan pada makanan khususnya bolu, donat, ice cream,
masker dan tepung.
Misi :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan menerapkan 3S (Senyum
Sapa Salam).
2. Mengenalkan inovasi terbaru tentang pemanfaatan kulit pisang.
3. Mengutamakan kualitas produksi dalam pemilihan bahan dan cara
produksi yang bersih dan higienis.
4. Melakukan pemanfaatan kulit pisang disetiap proses pembuatan bahan
makanan sebagai bahan yang multifungsi.
Usaha KING KANG ini memanfaatkan Kulit Pisang Raja merupakan salah satu
buah tropikal yang banyak sekali tumbuh di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia
dan Malaysia. Seluruh Indonesia banyak ditemukan buah pisang raja ini, terutama
daerah Provinsi Riau. Buah yang satu ini cukup populer karena rasanya yang tergolong
sangat manis bila dibandingkan dengan buah pisang lainnya. Tidak hanya rasa
manisnya saja yang membuat pisang raja digemari, kandungan Vitamin C dan Vitamin
A yang tinggi membuat buah ini menjadi primadona. Vitamin C dan Vitamin A yang
terkandung dalam buah ini merupakan anti oksidan yang sangat baik untuk mengurangi
dampak radikal bebas dan mencegah kanker. Tidak hanya buahnya saja yang dapat kita
konsumsi, kulit pisang raja ini juga dapat kita manfaatkan, dalam hal ini kami
mengubahnya menjadi tepung, bolu, donat, masker dan ice cream. Selain kulit pisang
ini kaya akan gizi usaha ini juga dapat mengurangi limbah dari kulit pisang.
BAB III

USAHA
3.1 Ide Produk
Pisang merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sangat digemari oleh
masyarakat mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Pisang dapat dikonsumsi
begitu saja serta dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti keripik,
pisang goreng, pisang rebus, bolu pisang, dan sebagainya. Namun, saat ini hasil dari
mengkonsumsi pisang dapat menimbulkan limbah, yaitu limbah kulit pisang. Oleh
karena itu inovasi usaha kami yaitu mengembangkan produk-produk berbahan
dasar kulit pisang. Kulit pisang dapat diolah menjadi tepung kulit pisang yang bisa
dijadikan bahan dasar berbagai macam makanan seperti donat, bolu, ice cream, dan
sebagainya. Selain menjadi bahan makanan, kulit pisang dapat diolah menjadi
masker wajah yang tidak kalah saing dengan masker wajah yang telah beredar
sekarang ini. Ide usaha untuk membuat KING KANG beralasan ingin
meningkatkan inovasi pemanfaatan kulit pisang dan mengenalkan berbagai macam
produk yang dapat dihasilkan oleh kulit pisang.

3.2 Deskripsi Usaha


Pengembangan usaha dengan berbahan dasar kulit pisang memiliki potensial
yang cukup besar karena selain kulit pisang memiliki banyak kandungan yang
bermanfaat, kulit pisang dapat diperoleh dengan mudah dan murah serta
pemanfaatan kulit pisang juga masih jarang dikembangkan. Usaha ini menyediakan
produk yang berbahan dasar kulit pisang yaitu tepung, bolu, ice cream, donat, dan
sebagainya. Usaha ini juga mengembangkan kulit pisang menjadi masker wajah.
Proses Pengolahan kulit pisang yang dilakukan adalah dengan
menggunakan metode basah, yaitu sebagai berikut: pengupasan, pemotongan,
perendaman, pengeringan, peng-gilingan. Tepung kulit pisang tidak kalah lembut
dan baiknya dengan tepung-tepung terigu. Selain dapat dimanfaatkan sebagai
pembuatan tepung, tepung kulit pisang ini juga bisa digunakan pada pembuatan
bolu, ice cream, pembuatan mie, donat dan sebagainya. Keunggulan tepung kulit
pisang :
1. Mudah dibuat dan Murah.
2. Lebih tahan lama disimpan.
3. Lebih praktis untuk diverifikasi produk olah.
BAB IV
PROSES PRODUKSI

4.1 Peralatan dan Penunjang Usaha KING KANG


Pemanfaatan kulit pisang yang diterapkan saat ini merupakan peralatan yang
umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun karena kurangnya
pengetahuan terhadap pengolahan kulit pisang ini menjadikan kulit pisang ini
kurang dimanfaatkan. Peralatan utama dari pengolahan kulit pisang menjadi
tepung, donat, bolu, ice cream dan masker ini yaitu pisau, talenan, wadah, alat
perajang, alat pengering (oven), alat penghancur atau penggiling (hammer mill),
ayakan atau saringan, plastik kemasan. cetakan kue donat, mixer, wajan anti
lengket, wadah atau bakul, teflon, blender, kompor gas, tabung elpiji, regulator,
selang gas elpiji, pengaduk, baskom, timbangan, gelas ukur, ice cream maker,
sendok, freezer dan foam. Dan untuk penunjang usaha adalah buku administrasi,
sarana dan prasarana usaha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1.

4.2 Proses Pengolahan KING KANG


Bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahan kulit pisang yaitu:
1. Kulit Pisang 16. Susu Skim
2. Natrium metabisulfit 17. Gula
3. Air 18. Telur
4. Tepung terigu 19. Agar-agar
5. Natrium tiosulfat 20. Pisang Raja
6. Gula pasir halus 21. Es Batu
7. Mentega 22. Sendok Ice cream (kayu)
8. Fermipan 23. Kemasan
9. Garam halus 24. Perasa
10. Kuning telur
11. Baking powder
12. Susu bubuk full cream
13. Minyak goreng
14. Ragi
15. Susu Segar
Proses pengolahan dimulai dari penyiapan bahan-bahan yang diperlukan
sesuai tujuan pembuatannya. Untuk pembuatan tepung dari kulit pisang proses
pembuatannya yaitu:

Perendaman
Kulit pisang Pemotongan (natrium
metabisulfit)

Pengeringan Pengayakan
Penggilingan
(oven) (screening)

Tepung kulit
pisang

Gambar 4.1 Skema Pembuatan Tepung Kulit Pisang

Untuk pengolahan Donat dari kulit pisang yaitu:

Tepung kulit
Beri kocokan Tambahkan air
pisang, susu
kuning telur dan uleni
bubuk, garam

Tambahkan Adonan dicetak Diamkan selama


mentega bulat seperti donat 30 menit

Panaskan minyak Taburkan meses


Lelehkan Coklat
lalu goreng sesuai keinginan

Gambar 4.2 Skema Pembuatan Donat Kulit Pisang


Untuk pengolahan bolu dari kulit pisang yaitu:

Kocok telur, gula Tuang margarin


Masukkan vanili
pasir dan cake
bubuk, baking
yang sudah
emulsifier dilelehkan, aduk
powder, aduk rata
menggunakan mixer lagi sampai rata

Tuang adonan
kedalam loyang Panggang dalam
sudah dioles oven selama 30 Kue bolu disajikan
mentega dan tepung menit
kulit pisang

Gambar 4.3 Skema Pembuatan Bolu Kulit Pisang

Untuk pengolahan Ice Cream dari kulit pisang yaitu:

Bersihkan kulit Blender kulit pisang Rebus kembali sari


pisang kemudian sampai halus kulit pisang
rebus selama 15 kemudian saring hingga mendidih
menit ambil sarinya angkat, dinginkan

Campur sari kulit


pisang dengan Masukan kedalam Ice cream kulit
tepung ice cream, Cup setelah itu baru pisang siap
coklat dan susu masukan ke freezer dikonsumsi
aduk sampai rata

Gambar 4.4 Skema Pembuatan Ice Cream Kulit Pisang


Untuk pengolahan Masker dari Kulit Pisang yaitu:

Haluskan kulit Memisahkan


pisang diberi air Saring larutan /mengambil
sedikit endapan sari kulit
menggunakan kulit pisang pisang dari air
blender diatasnya

Sari kulit pisang


Menjemur Masukan kedalam
dengan sari tepung
endapan sari kulit Cup setelah itu
beras, dan susu
pisang sampai baru masukan ke
bubuk dicampur
kering freezer
mixer

Langkah yang
terakhir yaitu
mengemas

Gambar 4.5 Skema Pembuatan Masker Kulit Pisang


BAB V
PEMASARAN

5.1 Analisa Pasar


5.1.1 Profil Usaha
Usaha ini akan dipimpin oleh Geo Rayfandy selaku owner. Dan dilakukan
pengembangan bersama dengan adanya sekretaris yaitu Ahria Maulisa, bendahara
yaitu Fadhila Ulfa dan chef yaitu Anton Algrinov. Dan untuk bulan pertama
pelayanan secara langsung dilakukan oleh pihak usaha sendiri hingga kesiapan dana
untuk merekrut pegawai. Target konsumen dari produk kulit pisang berupa KING
KANG ini adalah para remaja khususya wanita, ibu- ibu, serta para perempuan
maupun laki- laki yang mempunyai hobi ngemil dan mengenakan masker wajah.
5.1.2 Distribusi
Distribusi dimulai dari tempat produksi. Tempat produksi dapat dilakukan di
rumah pengusul. Tempat produksi cukup strategis karena berada di tengah kota dan
dekat dengan pasar maupun supermarket, sehingga memudahkan dalam membeli
bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan tepung, bolu, donat, ice cream dan
masker dari kulit pisang. Dan juga lokasi pembuatan tepung ini dekat dengan
warung-warung, minimarket dan pasar. Sehingga memudahkan dalam
pemasarannya. Dan dalam distribusi penjualan dapat dilakukan dengan langsung
datang ke toko dan usaha ini juga akan melayani delivery order. Delivery order
dapat dilakukan dengan menghubungi nomor yang tersedia atau melalui media
sosial seperti bbm, line, instagram dll, lalu pesanan akan diantarkan menggunakan
motor ke alamat tujuan.
5.1.3 Harga
Berikut harga beberapa produk disajikan dalam tabel 5.1
Tabel 5.1 harga jual produk
Jenis penjualan Harga jual
Tepung dari Kulit Pisang Rp. 9000/kg
Donat dari kulit pisang Rp. 2.000/buah
Bolu dari kulit pisang Rp. 2.000/buah
Ice Cream dari kulit pisang Rp. 5.000/buah
Masker dari kulit pisang Rp. 8.000/pcs
5.2 Strategi Pemasaran
Pemasaran produk tepung kulit pisang dapat dibagi menjadi dua klasifikasi
lahan usaha yakni:
a) Secara langsung
Segmen pasar yang dibidik untuk permulaan kegiatan produk dari tepung
kulit pisang ini yaitu tetangga dan juga warung-warung kecil yang ada di dekat
toko. Dikalangan tetangga dan juga warung-warung kecil diperkirakan dengan
jumlah 80 penduduk yang 60 % nya adalah ibu rumah tangga serta pengusaha
makanan kecil. Pekanbaru merupakan sentra kota yang cukup besar sehingga
kawasan pemasarannya juga meliputi minimarket, pasar lokal, maupun
supermarket.

b) Secara tidak langsung


Pemasaran virtual dilaksanakan melalui teknologi jaringan. Website
diluncurkan untuk promosi secara internasional. Pemasaran dunia maya juga
dilaksanakan dengan bergabung pada situs jejaring sosial sehingga produk akan
semakin mudah dikenal. Estimasi dari adanya pemasaran pada dunia maya akan
memberikan dorongan untuk perluasan pasar sebesar 25% per kwartal dan
probabilitas pemasaran ke luar negri sebesar 1%.

5.3 Pengembangan Usaha


Usaha ini diawali dengan membuka toko di Jl. Bina Krida, Pekanbaru.
Apabila usaha mengalami peningkatan produksi maka jumlah outlet diperbanyak.
Selain berjualan di toko, usaha ini juga menyediakan jasa delivery order untuk
memuaskan pelayanan. Untuk bahan baku pada awalnya, membeli kulit pisang
yang baru dikupas dari toko-toko penjual pisang baik itu tempat jual gorengan dan
took-toko yang memanfaatkan pisang untuk jualannya.. Selanjutnya ketika usaha
semakin berkembang maka akan dibuat perkebunan pisang sendiri sehingga usaha
dapat dikembangkan tidak hanya berbahan baku kulit pisang melainkan juga
berbahan baku pisang yang terjamin kualitasnya karena hasil panen kebun sendiri.
5.4 Proyeksi Usaha

Grafik Penjualan

160000000
140000000
120000000
100000000
80000000
60000000
40000000
20000000
0
1 2 3 4 5 6

Bulan ke-

Grafik 5.1 Grafim Penjualan 6 bulan pertama


BAB VI
KEUANGAN
6.1 Analisis Aspek Finansial
Untuk menjalani usaha kegiatan ini pastinya akan membutuhkan modal awal
untuk menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan, dan dalam pengolahan
kulit pisang ini anggaran biayanya yaitu:

No Jenis Biaya Jumlah (Rp)

1 Biaya peralatan Rp. 7.324.250,00


2 Biaya bahan Rp. 3.390.000,00
3 Biaya Perjalanan Rp. 1.480.000,00
4 Biaya Lain-lain Rp. 254.000,00
Total Biaya Rp. 12.448.250,00

Omset penjualan yang didapatkan per bulannya yaitu Rp. 23.925.000,00.


Jadi, didapat keuntungan per bulan sebesar Rp. 6.352.750,00. Dari data diatas dapat
ditaksir total penjualan per bulan dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Laba Bersih 6 Bulan Pertama

40000000
35000000
30000000
25000000
20000000
15000000
10000000
5000000
0
1 2 3 4 5 6

Laba Bersih 6 Bulan Pertama

Gambar 6.1 Laba Bersih 6 Bulan Pertama

6.2 Proyeksi Laba-Rugi


Penjualan Per Bulan:
1. Tepung kulit pisang : Rp. 9000,00/kg = 225 x Rp. 9000,00 = Rp.
2.025.000,00
2. Donat kulit pisang : Rp. 2000/buah = 3000 x Rp. 2000,00 = Rp.
6.000.000,00
3. Bolu kulit pisang : Rp. 2000/buah = 3000 x Rp. 2000,00 = Rp.
6.000.000,00
4. Ice Cream kulit pisang: Rp. 5000/buah = 1500 x Rp. 5000,00 = Rp.
7.500.000,00
5. Masker kulit pisang : Rp 8000/buah = 300 x Rp. 8000,00 = Rp.
2.400.000,00
Total penjualan per bulan : Rp. 23.925.000,00
Laba kotor : Penjualan modal
: Rp. 23.925.000,00 Rp. 12.208.250,00
: Rp. 11.476.750,00
Laba bersih : Rp. 11.476.750,00 Rp. 3.390.000,00 Rp.1.480.000,00
Rp. 254.000,00
: Rp. 6.352.750,00

Untuk balik modal dari laba bersih diperlukan waktu 2 bulan.


BAB VII
PENUTUP
Closing Statement:
Banyaknya limbah kulit pisang yang belum diperhatikan dan diolah secara baik
padahal kulit tersebut masih memiliki kandungan gizi yang cukup, kulit pisang
yang dulu hanya sebagai limbah sekarang bermanfaat, bergizi dan terbarukan
modifikasinya. Jadi, ayo makan kulit pisang.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Justifikasi
No Material Kuantitas Harga Satuan Total
Pemakaian
Kelangsungan
1 Kompor Gas 3 unit Rp. 180.000,00 Rp. 540.000,00
Proses

Kelangsungan
2 Tabung gas 3 unit Rp. 110.000,00 Rp. 330.000,00
Proses

Kelangsungan
3 Regulator 3 unit Rp. 85.000,00 Rp. 255.000,00
Proses

Tempat
4 Baskom Besar 3 unit Rp. 30.000,00 Rp. 90.000,00
Adonan

5 Pulpen Administrasi 3 buah Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00


Kelangsungan
6 Oven 1 buah Rp.400.000,00 Rp. 400.000,00
Proses
7 Stempel Administrasi 2 buah Rp. 60.000,00 Rp. 120.000,00

8 Timbangan Menimbang 2 buah Rp. 165.000,00 Rp. 330.000,00

Kelangsungan
9 Plastik 10 pak Rp. 5.000,00 Rp. 50.000,000
Proses
Brosur 100
10 Promosi Rp. 1.000,00 Rp. 100.000,00
Promosi lembar
Kelangsungan
11 Wajan 3 buah Rp.50. 000,00 Rp. 150.000,00
proses

Kelangsungan
12 Serok 1 buah Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00
proses

Kelangsungan
13 Spatula 1 buah Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00
proses

Kelangsungan
14 Celemek 4 buah Rp. 25.000,00 Rp. 100.000,00
proses
Kelangsungan
15 Soled 4 buah Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00
proses

Kelangsungan
16 Mixer 2 buah Rp. 250.000,00 Rp. 500.000,00
proses

Kelangsungan
17 Ayakan 3 buah Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00
proses

Kelangsungan
18 Pisau 6 buah Rp. 5.000,00 Rp. 30.000,00
proses

Kelangsungan
19 Tampah 2 buah Rp. 20.000,00 Rp. 40.000,00
proses

Kelangsungan
20 Sarung tangan 4 buah Rp. 10.000,00 Rp. 40.000,00
proses

Kelangsungan
21 Telenan 4 buah Rp. 20.000,00 Rp. 80.000,00
proses
Kelangsungan
22 Gayung 1 buah Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00
proses
Kelangsungan
23 Panci 2 buah Rp. 70.000,00 Rp. 140.000,00
Proses
Kelangsungan
24 Sendok 1 lusin Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
Proses
Kelangsungan
25 Baskom kecil 4 buah Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00
Proses
Kelangsungan
26 Susuk 1 buah Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00
Proses

Kelangsungan
27 Masker 4 buah Rp. 10.000,00 Rp. 40.000,00
proses

Kelangsungan
28 Piring 1 lusin Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
proses

Kelangsungan
29 Ember 3 buah Rp. 20.000,00 Rp. 60.000,00
proses

30 Spons Mencuci alat 1 buah Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00

Mangkok Kelangsungan
31 3 buah Rp. 40.000,00 Rp. 120.000,00
besar proses
Buku
32 Administrasi 1 buah Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
keuangan
Alat Kelangsungan
33 1 buah Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
pengering proses
Kelangsungan
34 Teflon 1 buah Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
Proses
Kelangsungan
35 Blender 2 buah Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00
Proses
Mesin Ice Kelangsungan Rp.
36 1 buah Rp. 1.500.000,00
Cream Proses 1.500.000,00
Sendok Ice
37 Kemasan 25 buah Rp. 1.500,00 Rp. 37.500,00
Cream
Kelangsungan
38 Perasa 1 buah Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00
Proses
39 Label Pengemasan 25 buah Rp. 8.000,00 Rp. 200.000,00
Alat Kelangsunan
40 1 buah Rp. 170.000,00 Rp. 170.000,00
Penggiling Proses
Kelangsungan
41 Alat Perajang 1 buah Rp. 380.000,00 Rp. 380.000,00
Proses
Talenan Kelangsungan
42 1 buah Rp. 5000,00 Rp. 5000,00
Sedang Proses
Plastik
43 Pengemasana 225 buah Rp. 750,00 Rp. 168.750,00
Kemasan
Sub Total Rp. 7.324.250,00

2. Biaya Bahan

Justifikasi Harga
No Maretial Kuantitas Total
Pemakaian Satuan

Susu bubuk
1 Bahan dasar 100 liter Rp. 5.000,00 Rp. 500.000,00
full cream
Rp.
2 Gula Pasir Bahan dasar 30 Kg Rp. 390.000,00
13.000,00
Rp.
3 Mentega Bahan dasar 10 Kg Rp. 500.000,00
50.000,00
4 Fermipan Bahan dasar 50 gr Rp. 5.000,00 Rp. 250.000,00
Rp.
5 Garam halus Bahan dasar 4 Kg Rp. 80.000,00
20.000,00
Rp.
6 Telur Bahan dasar 7 Kg Rp. 224.000,00
32.000,00
Baking Rp.
7 Bahan dasar 3 kg Rp. 36.000,00
powder 12.000,00
Minyak Rp.
8 Bahan dasar 12 Kg Rp. 144.000,00
goreng 12.000,00
9 Ragi Bahan dasar 3 bungkus Rp. 2.000,00 Rp. 6.000,00
Rp.
10 Air Bahan dasar Rp. 100.000,00
100.000,00
11 Sabun Mencuci alat 2 bungkus Rp 10.000,00 Rp. 20.000,00
Rp.
12 Tissue Bersihkan alat 10 pack Rp. 150.000,00
15.000,00
Isi Ulang Rp.
13 Memasak 2 kali Rp. 40.000,00
Gas 20.000,00
Limbah
14 Bahan dasar 100 Kg Rp. 1.000,00 Rp. 100.000,00
Pisang raja

Natrium Rp.
15 Bahan Dasar 3 bungkus Rp. 90.000,00
Triosulfat 30.000,00
Coklat Rp.
16 Bahan dasar 8 Kg Rp. 420.000,00
batang 60.000,00
Rp.
17 Meses coklat Bahan dasar 10 Kg Rp. 130.000,00
13.000,00
Tepung Kulit
18 Bahan dasar 50 kg
Pisang
19 Agar-agar Bahan Dasar 1 bungkus Rp. 2000,00 Rp. 2000,00
20 Es Batu Bahan Dasar 10 bungkus Rp. 1000,00 Rp. 10.000,00
Natrium Rp.
21 Bahan Dasar 8 kg Rp. 160.000,00
Metabisulfit 20.000,00
Rp.
22 Vanilli Bahan Dasar 1 botol Rp. 12.000,00
12.000,00
Pengemulsi Rp.
23 Bahan Dasar 1 kotak Rp. 26.000,00
SP/TBM 26.000,00
Sub total Rp. 3.390.000,00

3. Biaya Perjalanan
Harga Total
No Jenis Barang Harga (Rp) Kebutuhan
(Rp)
1 Pemasaran dan Promosi 100.000 1 bulan 100.000
2 Transportasi 100.000 1 bulan 100.000
3 Uang Listrik dan Gas Elpigi 70.000 1 bulan 70.000
5 Konsumsi 100.000 1 bulan 100.000
6 Uang sewa bangunan dan Listrik 1.110.000 1 bulan 1.110.000
Total 1.480.000
4. Biaya Lain-Lain

No Jenis barang Harga Kebutuhan Total Harga


1 Kertas A4 50.000 2 rim Rp. 100.000
2 Biaya cetak laporan Rp. 120 lembar
Rp. 36.000
300/lembar
3 Penjilidan Rp 3000/jilid 6 Jilid Rp. 18.000
4 Cetak Poster Rp 5000 20 lembar Rp 100.000
Total Rp. 254.000

5. Logo

Anda mungkin juga menyukai