ENZIM
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami fungsi enzim.
2. Mengidentifikasi aktivitas enzim melalui gejala dan fenomena yang dapat
diamati.
3. Terampil melaksanakan eksperimen pengujian aktivitas enzim.
B. DASAR TEORI
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun
sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen
metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat
pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam
melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman,
seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam
golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-
N pada substrat yang diikatnya Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua
teori, yaitu: Teori kunci gembok (enzim bekerja sangat spesifik, enzim dan
substrat memiliki bentuk geometri dan komplemen yang sama persis sehingga
bisa saling melekat) dan teori ketepatan induksi (enzim tidak merupakan
struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel, bentuk sisi aktif
enzim hanya menyerupai substrat, ketika substrat melekat pada sisi aktif
enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Tabung reaksi
b. Kertas saring bulat
c. Gelas ukur 10 ml.
d. Gelas ukur 50 ml.
e. Timbangan.
f. Lumpang dan alu porselen.
g. Pipet tetes.
h. Pipet volume 10 ml.
i. Pipet ukur 1 ml.
j. Pipet ukur 5 ml.
k. Ball filler.
l. Kompor listrik.
m. Kasa
n. Beaker glass 100 ml.
o. Beaker glass 500 ml.
p. Gelas arloji.
q. Spatula.
2. Bahan
a. Larutan amilum
b. Air ludah
c. Larutan I2 dalam KI (Lugol)
d. Indikator universal
e. HCl
f. Aquades
g. Fehling A
h. Fehling B
i. Ragi roti
j. Pasir bersih
k. Toluena
l. Larutan natrium karbonat
m. Larutan buffer asetat
n. Sukrosa
D. SKEMA KERJA
1. Uji Aktivitas Ptialin
a. Tabung I
Hasil
b. Tabung II
Hasil
Hasil
b. Uji pH Aquades
Hasil
3. Uji Sukrase
Ragi roti Pasir
Larutan suspensi
disaring
Supernatan
b. Tabung II
Supernatan Larutan Buffer
d. Tabung IV
Supernatan Larutan Buffer
dipanaskan
dipanaskan
b. Tabung I
- 6 ml larutan air ludah + 2 ml Larutan berwarna putih keruh.
larutan amilum dan dikocok-
kocok.
- Kemudian ditambahkan 2 tetes Membentuk dua lapisan
larutan lugol. warna: Larutan berwarna putih
bening diatas dan kuning
dibawah.
c. Tabung 2
- 6 ml aquades + 2 ml larutan Larutan berwarna putih keruh.
amilum dan dikocok-kocok.
- Kemudian ditambahkan 2 tetes Membentuk dua lapisan
larutan lugol. warana: Larutan berwarna biru
bening diatas dan biru
keunguan dibawah.
Uji Getah Lambung
a. HCl diperiksa dengan pH = 1
2 menggunakan indikator universal.
b. Aquades diperiksa dengan pH = 5
menggunakan indikator universal.
Uji Sukrase
a. 1 gr ragi roti + 5 gram pasir + 10 Larutan berwarna coklat
ml toluena, kemudian digerus. kehitaman.
3 b. Tambahkan 30 ml aquades sedikit Larutan berwarna coklat.
demi sedikit.
c. Suspensi disaring Supernatan berwarna coklat
keruh.
F. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
a. Fungsi enzim adalah sebagai biokatalisator yang bekerjasama satu sama
lain secara kompak dan teratur.
b. Identifikasi aktivitas enzim berdasarkan gejala dan fenomena yang
dapat di amati adalah sebagai berikut:
- Pada uji aktivitas ptialin di hasilkan larutan berwarna putih bening
diatas dan kuning dibawah..
- Pada uji getah lambung di hasilkan pH HCl adalah 1 dan pH
Aquades adalah 5.
- Pada uji sukrase di hasilkan larutan berwarna orange dan
menghasilkan endapan merah bata.
c. Dari hasil uji coba aktivitas enzim didapatkan pengamatan sebagai
berikut:
- Pada uji aktivitas ptialin tabung yang berisi air ludah yang bereaksi
dengan berubahnya amilum menjadi molekul yang lebih sederhana.
- Pada uji getah lambung dihasilkan pH HCl adalah 1, hal ini
menunjukan cairan lambung yang bersifat asam kuat.
- Pada uji sukrase tabung reaksi dengan nomor dua dan empat yang
mengandung sukrase dengan ditandai adanya endapan merah bata
karena pada larutan terdapat struktur glukosa yang mengandung
gugus aldehid.
2. Saran
a. Pada saat melakukan pemisahan cairan dan padatan uji sukrase
dilakukan dengan hati-hati dan sabar agar menghasilkan supernatan
yang bebas dari padatan.
b. Pada saat penambahan bahan lain pada tabung 4 dan 5 uji coba sukrase
di pastikan bahwa larutan tetap dalam keadaan panas atau masih dalam
penangas air agar larutannya tidak terjadi penurunan suhu.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R.J, dan Fessenden, J.S. 1982. Kimia Organik jilid 2. Jakarta:
Erlangga.