Anda di halaman 1dari 6

RSU TEUNGKU PEUKAN

KAB ACEH BARAT DAYA


PROSEDUR TRANSFUSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jln. Nasional Padang . 00 1/1


Meurantee
Ditetapkan
Direktur RSU Teungku Peukan
STANDAR Kabupaten Aceh Barat Daya
Tanggalterbit
PROSEDUR
4 September 2017
OPERASIONAL
dr. ADI ARULAN MUNDA.
NIP. 19750808 200804 1 001
Pengertian Rangkaian kegiatan memasukkan darah lengkap atau
komponen darah yang berasal dari donor ke dalam tubuh
pasien melalui vena.
A. Tujuan Tranfusi
Tujuan
B. Umum : Untuk memenuhi kebutuhan sel darah :
eritrosit, leukosit, trombosit, plasma atau protein tubuh.

B. Khusus :
1. Untuk mengembalikan volume darah setelah
perdarahan hebat.
2. Untuk mengembalikan kemampuan darah
membawa oksigen
3. Untuk memberikan faktor plasma, seperti faktor
hemolitik (antihemophilic factor, AHF) atau faktor
VII atau konsentrasi trombosit yang mencegah atau
mengobati perdarahan
Meningkatkan kesalamatan pasien.

Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSU Teungku Peukan Nomor:


820/ 51/ SK / 2017 Tanggal 29 Agustus 2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan Anestesi ringan, moderat, dan dalam di
Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kabupaten Aceh
Barat Daya

Prosedur A. PERSIAPAN ALAT


1. Standar infus
2. Set pemberian darah (transfusion set)
3. Produk darah yang benar sesuai program medis
4. Sarung tangan
5. Kapas alkohol
6. Gunting
7. Spuit steril 3 cc, 1 buiah.
8. Formulir permintaan darah PMI (4 rangkap).
9. Torniquet (pembendung).
10. Blood set steril, 1 buah.
11. Cairan infus NaCl 0,9 %.
12. IV Catheter no 20 / 18 G jika belum terpasang.
13. Plester.
14. Gunting.
15. Formulir Informed Concent.

B. PELAKSANAAN
1. Pemesanan darah :
a. Memberitahu pasien mengenai tindakan yang
akan dilakukan.
b. Mengisi formulir PMI dengan lengkap.
- Nama pasien, Rumah Sakit, tanggal
pengambilan darah.
c. Mengambil contoh darah beku 2cc dan
memasang etiket pada spuit. Pada etiket ditulis
dengan jelas sesuai dengan yang tertera di
formulir PMI.
d. Mengirim formulir darah dan contoh darah ke
PMI untuk pemesanan darah.
e. Keluarga tanda tangan Informed Concent.
2. Pemberian darah :
a. Melakukan prosedur identifikasi pasien, dan
mengecek program terapi medik.
b. Dengan petugas lain periksa format permintaan
dan label kantong darah.
c. Identifikasi kebenaran produk darah dengan
memeriksa:
1) Kompatibilitas dalam kantong darah,
golongan darah (A, B, AB atau O) dan
kelompok Rh.
2) Kesesuaian dengan identifikasi pasien,
3) Tanggal kadaluwarsanya,
4) Ada tidaknya bekuan/gumpalan, ketidak-
normalan warna, gumpalan SDM,
gelembung udara dan bahan asing lainnya.
Jika ada informasi yang tidak begitu cocok,
beritahu perawat yang bertanggung jawab dan
bank darah. JANGAN MEMBERIKAN DARAH
SAMPAI KETIDAKCOCOKAN DIPERBAIKI
ATAU DIKLARIFIKASI.
Kembalikan darah yang sudah kadaluarsa atau
yang tidak normal ke bank darah.
d. Pasien diberitahu mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
e. Petugas mencuci tangan dan menggunakan
sarung tangan
f. Mengatur posisi pasien dan meletakkan
peralatan ke dekat pasien
g. Pertahankan teknik aseptik saat menyiapkan
cairan infus
h. Memasang infus NaCl 0,9 %.
i. Mematikan aliran infus.
j. Mengganti cairan infus dengan kantong darah.
k. Persiapan kantong darah :
1) Label tetap terpasang dikantong darah
2) Balikkan kantong darah secara perlahan
beberapa kali untuk mencampur sel-sel darah
dengan plasma. Membalikkan kantong darah
dengan kasar dapat merusak sel-sel darah.
3) Buka port kantong darah dengan menarik
carikannya kebelakang.
4) Tusukan transfusi set kedalam kantong darah
5) Gantung kantong darah
6) Buka klem transfusi set secara perlahan
l. Mengatur tetesan darah
Darah akan mengalir kedalam bilik tetes yang
sebelumnya telah berisi cairan NaCl 0,9%
Ketuk-ketuk filter untuk mengeluarkan setiap
residu udara didalam filter
Atur kembali kecepatan aliran darah dengan
klem transfusi set.
m. Pantau pasien secara ketat selama 5 sampai 10
menit pertama :
i. Alirkan darah secara perlahan selama 15
menit pertama dengan tetesan 20 tetes per
menit
ii. Perhatikan adanya reaksi transfusi yang
merugikan, seperti mengigil, mual, muntah,
takikardi. Mengidentifikasi reaksi tersebut
dengan cepat guna meminimalisir akibat dari
reaksi transfusi.
iii. Ingatkan pasien atau keluarga untuk
memanggil perawat jika gejala yang tidak
lazim dirasakan saat transfusi.
iv. Jika reaksi ini terjadi maka laporkan pada
petugas yang bertanggung jawab dan
lakukan penghentian tindakan tranfusi.
v. Lima belas menit setelah memulai transfusi,
periksa tanda vital pasien. Jika tidak ada
tanda-tanda reaksi tetapkan kecepatan
aliran yang dibutuhkan.
n. Memberi darah sampai selesai bila tidak ada
keluhan/ reaksi pasien.
o. Memasang NaCl 0,9 % setelah darah selesai
sampai darah di slang masuk semua.
p. Merapihkan pasien lingkungan dan alat-alat.
q. Perawat mencuci tangan.
r. Melakukan pencatatan pada rekam medik
pasien.

C. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


Pastikan bahwa darah ditinggalkan pada suhu
ruangan tidak lebih dari 30 menit sebelum memulai
transfusi.
Darah akan rusak dan kehilangan keefektifannya
setelah ditinggalkan selama 2 jam pada suhu
ruangan. Darah yang lisis melepaskan kalum ke
aliran darah yang menyebabkan hiperkalemia.
Saat komponen darah menghangat maka risiko
pertumbuhan bakteri juga meningkat. Jika pemberian
transfusi darah ditunda tanpa terduga maka
kembalikan darah ke bank darah.
Jangan menyimpan darah didalam kulkas. Suhu
kulkas tidak secara tepat diatur dan darah dapat
menjadi rusak.

RUMUS :
1. PRC (Darah P. Cell) :
BB x 3 Hb (yang diinginkan)
BB = 50 kg
Hb = 8
Hb yang diinginkan = 12
BB x 3 x Hb (12 8)
50 x3 x 4 = 600 cc (PRC)

2. Whole Blood :
BB x 6 Hb (yang diinginkan)
BB = 50 kg
Hb = 8
Hb yang diinginkan = 12
1. 50 x 6 x 4 = 1200 cc (Whole BLOOD)

Petugas / unit terkait 1. Perawat kamar operasi


2.
3. Penata anestesi

RSU TEUNGKU PEUKAN


KAB ACEH BARAT DAYA
PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jln. Nasional Padang . 00 1/2


Meurantee
Ditetapkan
Direktur RSU Teungku Peukan
STANDAR Kabupaten Aceh Barat Daya
Tanggalterbit
PROSEDUR
4 September 2017
OPERASIONAL
dr. ADI ARULAN MUNDA.
NIP. 19750808 200804 1 001
Prosedur

Petugas / unit terkait

RSU TEUNGKU PEUKAN


KAB ACEH BARAT DAYA
PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jln. Nasional Padang


. 00 1/3
Meurantee
Ditetapkan
Direktur RSU Teungku Peukan
STANDAR Kabupaten Aceh Barat Daya
Tanggalterbit
PROSEDUR
4 September 2017
OPERASIONAL
dr. ADI ARULAN MUNDA.
NIP. 19750808 200804 1 001
Prosedur
Petugas / unit terkait

RSU TEUNGKU PEUKAN


KAB ACEH BARAT DAYA
PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


. 00 1/4
Jln. Nasional Padang
Meurantee
Ditetapkan
Direktur RSU Teungku Peukan
Kabupaten Aceh Barat Daya
STANDAR
Tanggalterbit
PROSEDUR 4 September 2017
OPERASIONAL
dr. ADI ARULAN MUNDA.
NIP. 19750808 200804 1 001
Petugas / unit terkait 4. Unit Gawat Darurat (UGD)
5. Ruang Rawat Inap Keperawatan
6. Kamar Operasi
7. Intensive Care Unit (ICU)
8. High Care Unit (HCU)
9. Pediatiric/ Neonatal Intesive Care Unit (PICU/NICU)

Anda mungkin juga menyukai