Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Evaluasi Program Pengajaran?
2. Bagaimana urgensi Evaluasi Program Pengajaran?
3. Apa objek atau sasaran Evaluasi Program Pengajaran?
4. Bagaimana cara melakukan Evaluasi Program Pengajaran?
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Program Pengajaran


Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi
kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya
sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif
yang tepat dalam mengambil keputusan.
Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan
mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan,
berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu
organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.
Program pengajaran merupakan suatu rencana pengajaran sebagai panduan
bagi guru atau pengajar dalam melaksnakan pengajaran. Agar pengajaran bisa
berjalan dengan efektif dan efisien, maka perlu kiranya dibuat suatu program
pengajaran. Program pengajaran yang dibuat oleh guru tidak selamanya bisa efektif
dan dapat dilaksanakan dengan baik, oleh karena itulah agar program pengajaran
yang telah dibuat yang memiliki kelemahan tidak terjadi lagi pada program
pengajaran berikutnya, maka perlu diadakan evaluasi program pengajaran.
Menurut Arikunto (1999: 290) Evaluasi program adalah suatu rangkaian
kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat keberhasilan program. Ada
beberapa pengertian tentang program itu sendiri, diantaranya program adalah rencana
dan kegiatan yang direncanakan dengan seksama. Jadi dengan demikian melakukan
evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan.
Yang menjadi titik awal dari kegiatan evaluasi program adalah keingintahuan
penyusun program untuk melihat apakah tujuan program sudah tercapai atau belum.
Jika sudah tercapai bagaimana kualitas pencapaian kegiatan tersebut, jika belum
tercapai bagaimanakah dari rencana kegiatan yang telah dibuat yang belum tercapai,
apa sebab bagian rencana kegiatan tersebut belum tercapai, adakah factor lain yang
mempengaruhi ketidakberhasilan program tersebut.
Untuk menentukan seberapa jauh target program sudah tercapai, yang
menjadikan tolak ukur adalah tujuan yang sudah dirumuskan dalam tahap
perencanaan kegiatan sebelumnya.1

B. Urgensi Evaluasi Program Pengajaran


C. Objek atau sasaran Evaluasi Program Pengajaran
Sasaran evaluasi adalah untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
Sebagimana yang dikemukakan oleh Ansyar (1989: 134) bahwa .evaluasi
mempunyai satu tujuan utama yatu untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu
program Guru adalah orang yang paling penting statusnya dala kegiatan belajar
mengajar, karena guru memegang tugas yang amat penting, yaitu mengatur dan
mengemudikan kegiatan kelas. Untuk membuat proses belajar mengajar lebih efektif
maka tugas guru adalah menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajara.
Untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif tersebut perlu dirancang program
pengajaran.
Berhasil tidaknya suatu program pengajaran, tentu tidak bisa diketahui begitu
saja, tanpa adanya evaluasi program. Oleh karena itu evaluasi program perlu
dilaksanakan oleh guru dalam rangka mengetahui seberapa jauh proram pengajaran
telah berlangsung atau terlaksana, dan jika terlaksana seberapa baik pelaksanaan
program tersebut. Pendek kata, evaluasi program dilaksanakan untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari program pengajaran.
D. Cara melakukan Evaluasi Program Pengajaran
Beberapa langkah atau tahapan dalam melaksanakan evaluasi program. Secara
garis besar tahapan tersebut meliputi : tahapan persiapan evaluasi program, tahap

1
https://lenterakecil.com/evaluasi-program-pengajaran/. Diakses pd 14 des 2017, pkl. 10:06
pelaksanaan, dan tahap monitoring. Penjelasan tentang langkah-langkah tersebut
dapat dilihat dalam bagan dibawah ini :
1. Persiapan Evaluasi Program
a) Penyusunan evaluasi
b) Penyusunan instrumen evaluasi
c) Validasi instrumen evaluasi
d) Menentukan jumlah sampel yang diperlukan
e) Penyamaan persepsi antar evaluator sebelum data di ambil
Penyusunan terkait dengan model diantaranya; model CIFF, model Metfessel
and Michael, model Stake, model Kesenjangan, model Glaser, model Michael
Scriven, model Evaluasi Kelawanan, dan model Need Assessment.
Langkah langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument evaluasi :
a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai
b) Membuat kisi-kisi
c) Membuat butir-butir instrument
d) Menyunting instrument
e) Instrumen yang telah tersusun perlu di validasi
f) Dapat dilakukan dengan metode Sampling
g)
Beberapa hal yang perlu disamakan : tujuan program, tujuan evaluasi, kriteria
keberhasilan program, wilayah generalisasi, teknik sampling, jadwal kegiatan
2. Pelaksanaan Evaluasi Program
Evaluasi program dapat dikategorikan evaluasi reflektif, evaluasi rencana,
evaluasi proses dan evaluasi hasil. Keempat jenis evaluasi tersebut mempengaruhi
evaluator dalam mentukan metode dan alat pengumpul data yang digunakan.
Dalam pengumpulan data dapat menggunakan berbagai alat pengumpul data
antara lain : pengambilan data dengan tes, pengambilan data dengan observasi ( bias
berupa check list, alat perekam suara atau gambar ), pengambilan data dengan angket,
pengambilan data dengan wawancara, pengambilan data dengan metode analisis
dokumen dan artifak atau dengan teknik lainya.
3. Tahap Monitoring (Pelaksanaan)
Monitoring pelaksanaan evaluasi berfungsi untuk mengetahui kesesuaian
pelaksanaan dengan rencana program. Sasaran monitoring adalah seberapa pelaksaan
program dapat diharapkan/ telah sesuai dengan rencana program, apakah berdampak
positif atau negatif.
Teknik dan alat monitoring dapat berupa :
a. Teknik pengamatan partisipatif
b. Teknik wawancara
c. Teknik pemanfaatan dan analisis data dokumentasi
d. Evaluator atau praktisi atau pelaksana program
e. Perumusan tujuan pemantauan
f. Penetapan sasaran pemantauan
g. Penjabaran data yang dibutuhkan
h. Penyiapan metode/alat pemantauan sesuai dengan sifat dan sumber/jenis
data
i. Perencanaan analisis data pemantauan dan pemaknaannya dengan
berorientasi pada tujuan monitoring
Melanjutkan mengenai sampel ada 7 jenis sampel yang dapat dijadikan
sebagai metode dalam evaluasi program diantaranya adalah : (1). Proportional
sampel, (2). Startified sampel, (3). Purposive sampel, (4). Quota sampel, (5). Double
sampel, (6). Area probability sampel, (7). Cluster sampel.2

2
http://anan-nur.blogspot.co.id/2012/01/evaluasi-program-pendidikan-prof-dr.html.
diakses pada 14 de 2017, pkl.10:21.

Anda mungkin juga menyukai