Tugas
Tugas
Biaya, jelas merupakan salah satu syarat penting suplier, tetapi bukanlah satu-
satunya faktor atau yang paling penting. Suplier yang dapat diandalakan adalah
suplier yang konsisten menjaga mutu produk. Selain itu, pemasok juga harus tepat
waktu, pelayanan kepada pelanggan, pengiriman dan stabilitas usaha. ISO 9001 tidak
mensyaratkan suplier anda menerapkan ISO akan tetapi anda yang melakukan
audit/penilaian terhadap mereka.
Apakah Anda adalah pelaku industri pangan? Apabila Anda adalah pelaku
dari industri pangan dan yang kebetulan juga telah memiliki sertifikat ISO 22000,
maka akan sangat penting bagi perusahaan Anda (bahkan adalah suatu bentuk
kewajiban yang penting) dalam melakukan proses pengembangan terhadap pemasok
yang Anda miliki.
KRITERIA PEMASOK
Terdapat beberapa aspek ataupun parameter yang sangat kritikal yang
berhubungan dengan proses audit pemasok, namun sebelum Anda melakukan audit
pemasok sebaiknya dipahami terlebih dahulu type dan karakter pemasok yang Anda
miliki. Terdapat empat jenis pemasok yang berkaitan dengan kebutuhan industri
pangan, klasifikasi detailnya adalah sebagai berikut;
(a) Pemasok bahan baku
Apa yang dimaksud dengan bahan baku dalam industri pangan? Bahan baku
adalah bahan yang menjadi bahan pembentuk dari produk pangan itu sendiri. Bahan
tersebut masuk ke dalam komposisi produk.
(b) Pemasok bahan pengemas
Pemasok ini menyediakan produk bahan pengemas baik itu pengemas
primer dan pengemas sekunder. Pengemas primer adalah bahan pengemas yang
langsung bersentuhan dengan bahan baku (seperti plastic film, aluminium foil, botol
plastik) serta bahan pengemas sekunder (seperti karton).
(c) Pemasok jasa/ vendor produksi
Pada perusahaan tertentu, terdapat penggunaan yang terkait dengan jasa/
vendor produksi. Dimana perusahaan menggunakan jasa pabrik atau industri lain
untuk melakukan proses produksi bagi kebutuhan vendor itu sendiri.
(d) Pemasok lain-lain
Pemasok untuk jenis produk lainnya, seperti spare part, bahan kimia
pembersih, jasa kendaraan, jasa distributor dan lain-lain yang tidak termasuk ke
dalam jasa pemasok bahan baku, bahan pengemas dan pemasok jasa/vendor
roduksi.
Apa pun kebijakan perusahaan, ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam
pemilihan auditor untuk pemasok.
(1) Pendidikan dan pelatihan auditor
Pastikan pendidikan auditor relevan dengan bidang keamanan pangan, akan
menjadi lebih baik apabila auditor itu sendiri memiliki sertifikasi yang terkait dengan
pengembangan pelatihan audit.
(2) Pengalaman kerja
Pilih individu yang memiliki pengalaman kerja yang cukup kuat yang terkait
dengan program dan kegiatan audit. Hal ini akan sangat membantu pemasok,
mengingat audit itu sendiri lebih berhubungan dengan mencari kesesuaian bukan
mencari kesalahan. Auditor yang berpengalaman akan membuat pendekatan audit
yang tidak mengada-ada, tepat sasaran dan dapat memberikan masukan yang positif
kepada pemasok.
PENYUSUNAN LAPORAN DAN KRITERIA AUDIT
Penetapan dan penyusunan laporan ditetapkan berdasarkan checklist.
Lakukan pembuatan resume yang berhubungan dengan hasil audit tersebut. Sistem
audit pemasok yang tepat, adalah sistem audit yang terkait dengan pengembangan
dan kriteria dari pemasok itu sendiri nantinya. Secara umum, pemasok akan
ditetapkan dalam kriteria Outstanding (A), Good (B), Averaga (C), dan Need
Improvement (D) yang nantinya akan terkait dengan keputusan selang waktu/
periode audit.
Apabila perusahaan Anda masih membutuhkan informasi yang berhubungan
dengan tata cara proses pendesainan audit pemasok, ada baiknya mulai mencari
referensi yang tepat untuk mencari konsultan atau jasa pembinaan pemasok Anda.
Pilih jasa konsultasi yang memiliki kapasitas tepat sehingga dapat membantu
perusahaan Anda secara optimal.