Anda di halaman 1dari 31

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH


(SMP/MTs)

MATA PELAJARAN
MATEMATIKA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah 3
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah
3
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
9
E. Pembelajaran dan Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
12
Lingkungan dan Peserta Didik

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN 13
A.Kelas VII 13
B. Kelas VIII 19
C. Kelas IX 24

1
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat


menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi
dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan
inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

Secara umum, pembelajaran matematika bertujuan agar peserta didik


memiliki kecakapan atau kemahiran matematika. Kecakapan atau
kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang
harus dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan penalaran,
komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi
dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Matematika selalu
digunakan dalam segala segi kehidupan.

Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang


sesuai, merupakan sarana komunikasi yang logis, singkat dan jelas,
dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara,
meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran
keruangan, memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan
masalah yang menantang, mengembangkan kreativitas, dan sarana
untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Pembelajaran matematika di SMP/MTs diarahkan untuk mendorong


peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber, mampu merumuskan
masalah bukan hanya menyelesaikan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk
melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir
mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam
menyelesaikan masalah.

Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai


kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung
(Indirect Teaching).

Silabus mata pelajaran Matematika SMP/MTs disusun dengan format


dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami
dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan
agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun
lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
1
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya.
Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara
ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur
pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to
learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan
peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam
pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan
metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta
didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan


Dasar dan Pendidikan Menengah

Pendidikan matematika di sekolah diharapkan memberikan kontribusi


dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar
dan menengah melalui pengalaman belajar, agar mampu:
1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika
dalam kehidupan sehari-hari,
2. membuat generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena, atau
data yang ada,
3. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan
analisis komponen yang ada,
4. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat
dugaan dan memverifikasinya
5. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
keadaan atau masalah,
6. menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat,
teliti, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.

2
Kompetensi matematika pendidikan dasar dan pendidikan menengah
digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1.1. Kompetensi matematika

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Sekolah


Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Kompetensi matematika untuk SMP/MTs sebagai berikut.

Aspek Kompetensi Matematika SMP/MTs


Bilangan Menggunakan bilangan bulat, bilangan pecahan, pangkat
dan akar, pola bilangan, barisan dan deret dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Aljabar Menggunakanhimpunan, ekspresi aljabar, relasi dan
fungsi, perbandingan, aritmetika sosial, persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel, sistem persamaan
linear dua variabel, persamaan garis lurus, persamaan
dan fungsi kuadrat dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Geometri dan Menggunakan garis dan sudut, bangun datar (segiempat
Pengukuran dan segitiga), bangun ruang sisi datar, bangun datar sisi
lengkung, lingkaran, kesebangunan dan
kekongruenan,dan teorema Pythagoras,
transformasidalam pemecahan masalah kehidupan

3
sehari-hari
Statistika dan Mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, dan
Peluang menggunakan peluang (empirik dan teoretik) dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah


Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Pengembangan kurikulum matematika ke depan diarahkan untuk


meningkatkan kecakapan hidup (life skill), terutama dalam membangun
kreatifitas, kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi atau bekerjasama
dan keterampilan berkomunikasi. Selain itu, pengembangan kurikulum
matematika juga menekankan kemahiran atau keterampilan
menggunakan perangkat teknologi untuk melakukan perhitungan
teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan grafik
(visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya
yang bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang
bersifat nonkognitif serta pengembangan nilai, norma dan etika (soft
skill).

Kompetensi Inti pada kelas VII sampai dengan kelas IX SMP/MTs


sebagai berikut.

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX


KI 1: Menghargai dan KI 1: Menghargai dan KI 1: Menghargai dan
menghayati ajaran menghayati ajaran menghayati ajaran
agama yang agama yang agama yang
dianutnya. dianutnya. dianutnya.
KI 2: Menunjukkan KI 2: Menunjukkan KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, tanggung disiplin, tanggung disiplin, tanggung
jawab, peduli jawab, peduli jawab, peduli
(toleran, gotong (toleran, gotong (toleran, gotong
royong), santun, royong), santun, royong), santun,
percaya diri dalam percaya diri dalam percaya diri dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial
dan alam dalam dan alam dalam dan alam dalam
jangkauan jangkauan jangkauan
pergaulan dan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya. keberadaannya. keberadaannya.
KI 3: Memahami KI 3: Memahami dan KI 3: Memahami dan
pengetahuan menerapkan menerapkan
(faktual, pengetahuan pengetahuan
konseptual, dan (faktual, (faktual,
prosedural) konseptual, dan konseptual, dan
berdasarkan rasa prosedural) prosedural)
ingin tahunya berdasarkan rasa berdasarkan rasa
tentang ilmu ingin tahunya ingin tahunya
pengetahuan, tentang ilmu tentang ilmu
4
teknologi, seni, pengetahuan, pengetahuan,
budaya terkait teknologi, seni, teknologi, seni,
fenomena dan budaya terkait budaya terkait
kejadian tampak fenomena dan fenomena dan
mata. kejadian tampak kejadian tampak
mata. mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, KI 4: Mengolah, menyaji, KI 4: Mengolah, menyaji,
dan menyaji dalam dan menalar dalam dan menalar dalam
ranah konkret ranah konkret ranah konkret
(menggunakan, (menggunakan, (menggunakan,
mengurai, mengurai, mengurai,
merangkai, merangkai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan membuat) dan membuat) dan
ranah abstrak ranah abstrak ranah abstrak
(menulis, membaca, (menulis, membaca, (menulis, membaca,
menghitung, menghitung, menghitung,
menggambar, dan menggambar, dan menggambar, dan
mengarang) sesuai mengarang) sesuai mengarang) sesuai
dengan yang dengan yang dengan yang
dipelajari di sekolah dipelajari di sekolah dipelajari di sekolah
dan sumber lain dan sumber lain dan sumber lain
yang sama dalam yang sama dalam yang sama dalam
sudut pandang/teori. sudut sudut
pandang/teori. pandang/teori.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Ruang Lingkup Matematika SMP/MTs mencakup:


1. Bilangan,
2. Aljabar,
3. Geometri dan pengukuran,
4. Statistika dan peluang.

Peta materi pada mata pelajaran Matematika Sekolah Menengah


Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagai berikut ini.

Ruang Kelas
Lingkup VII VIII IX
Bilangan Bilangan Bulat dan Pola Bilangan Bilangan
Pecahan Pola bilangan Berpangkat dan
Membandingkan Pola konfigurasi Bentuk Akar
bilangan bulat objek Bilangan
dan pecahan Pemecahan berpangkat
Mengurutkan Masalah yang bilangan bulat
5
bilangan bulat melibatkan pola (bilangan
dan pecahan bilangan berpangkat bulat
Operasi dan positif, sifat-sifat
sifat-sifat operasi operasi bilangan
hitung bilangan berpangkat, sifat
bulat dan perpangkatan
pecahan bilangan
Mengubah berpangkat)
bentuk bilangan Bilangan
pecahan berpangkat bulat
Menyatakan negatif dan nol
bilangan dalam (bilangan
bentuk bilangan berpangkat bulat
berpangkat bulat negatif, bilangan
positif berpangkat nol
Kelipatan Bentuk akar
persekutuan Merasionalkan
terkecil (KPK) bentuk akar
Faktor
persekutuan
terbesar (FPB)

Aljabar Himpunan Persamaan Linear Persamaan Kuadrat


Menyatakan Dua Variabel Persamaan
himpunan Penyelesaian kuadrat
Diagram persamaan linear Pemfaktoran
Venn dua variabel persamaan
Himpunan Model dan kuadrat
bagian, kosong, sistem Akar
semesta persamaan linear persamaan
Hubungan dua variabel kuadrat
antar himpunan Permasalaha Penyelesaian
Operasi n yang persamaan
pada himpunan melibatkan kuadrat
Komplemen persamaan linear Pemecahan
himpunan dua variabel masalah yang
melibatkan
Bentuk Aljabar persamaan
Menjelaskan kuadrat
Koefesien, Fungsi Kuadrat
Variabel, Fungsi
Konstanta, dan kuadrat dengan
Suku pada tabel, grafik, dan
Bentuk Aljabar persamaan
Penjumlaha Sifat-sifat
n dan fungsi kuadrat
Pengurangan Nilai
Bentuk Aljabar maksimum
Perkalian Nilai
dan Pembagian minimum
Bentuk Aljabar Pemecahan
Penyederha masalah
naan Bentuk melibatkan sifat-
Aljabar sifat fungsi
6
kuadrat
Persamaan dan
Pertidaksamaan
Linear satu Variabel
Pernyataan
Kalimat
terbuka
Penyelesaian
persamaan
linear satu
variabel dan
pertidaksamaan
linear satu
variabel

Perbandingan
Pengertian
dan jenis-jenis
perbandingan
Membandin
gan dua besaran
Perbandinga
n senilai dan
berbalik nilai
Pemecahan
masalah yang
melibatkan
perbandingan

Aritmetika Sosial
Nilai suatu
barang
Harga
penjualan dan
pembelian
Persentase
untung dan rugi
Diskon,
pajak, bruto,
tara, dan netto
Bunga
tunggal
Pajak

Geometri dan Garis dan Sudut Relasi dan Fungsi Transformasi


Pengukuran Garis Pengertian Translasi
Kedudukan relasi Refleksi
garis Pengertian Rotasi
Membagi fungsi atau (perputaran)
garis pemetaan Dilatasi
Perbandinga Ciri-ciri
n ruas garis relasi dan fungsi Kesebangunan dan
Pengertian Rumus
Kekongruenan
sudut fungsi
7
Jenis-jenis Grafik Kesebangun
sudut fungsi an dua bangun
Hubungan datar
antar sudut Persamaan Garis Segitiga-
Melukis Lurus segitiga
sudut Kemiringan sebangun
Persamaan Segitiga-
Bangun Datar garis lurus segitiga
(Segi Empat dan Titik potong kongruen
Segitiga ) garis Pemecahan
Pengertian Kedudukan masalah yang
segi empat dan dua garis melibatkan
segitiga kesebangunan
Jenis-jenis Teorema dan
dan sifat-sifat Pythagoras kekongruenan
bangun datar Hubungan
Keliling dan antar panjang Bangun Ruang Sisi
luas segi empat sisi pada segitiga Lengkung
dan segitiga siku-siku Tabung
Menaksir Pemecahan Kerucut
luas bangun masalah yang Bola
datar yang tak melibatkan Luas
beraturan teorema Permukaan:
Pythagoras tabung,
kerucut, dan
Lingkaran bola
Pengertian Volume:
lingkaran tabung, kerucut
Unsur- dan bola
unsur lingkaran
Hubungan
sudut pusat
dengan sudut
keliling
Panjang
busur
Luas juring
Garis
singgung
persekutuan
dalam dua
lingkaran
Garis
singgung
persekutuan luar
dua lingkaran

Bangun Ruang Sisi


Datar
Pengertian:
Kubus, balok,
prisma, dan limas
Jaring-
jaring:

8
Kubus, balok,
prisma, dan limas
Luas
permukaan:
kubus, balok,
prisma, dan limas
Volume:
kubus, balok,
prisma, dan
limas
Menaksir
volume bangun
ruang

Statistika dan Penyajian Data: Statistika:


Peluang Jenis data Rata-rata,
Tabel median, dan
Diagram modus
garis Mengambil
Diagram keputusan
batang berdasarkan
Diagram analisis data
lingkaran Membuat
prediksi
berdasarkan
analisis data

Peluang
Titik sampel
Ruang
sampel
Kejadian
Peluang
empirik
Peluang
teoretik
Hubungan
antara peluang
empirik dengan
peluang teoretik

9
Ruang lingkup dan peta materi matematika SMP/MTs digambarkan
sebagai berikut.

Gambar 1.2. Ruang lingkup dan peta materi matematika SMP/MTs

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan saintifik yang


dapat diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain:
Model Pembelajaran Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Model
Pembelajaran Penemuan Terbimbing; Project Based Learning; dan
Problem Based Learning.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana


pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru
baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada
silabus.

Pada proses pembelajaran langsung, pendekatan saintifik


disesuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran
matematika dimana peserta didik mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik melalui
10
interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam
silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan
belajar mengamati kejadian, peristwa, situasi, pola, fenomena yang
terkait dengan matematika dan mulai dikenalkan pemodelan
matematika dalam berbagai bentuk; menanya atau
mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi;
mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba,
percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep
yang terkait dengan fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi
atau menganalisis secara kritis dalam menjelaskan keterkaitan
antar konsep dan menggunakan, memanfaatkan dan memilih
prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun penalaran dan
generalisasi, dan mengkomunikasikan apa yang sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis.

Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan


keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional
effect. Pada pembelajaran tidak langsung yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan
tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran
langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap
sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh
seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di
kelas, sekolah, dan masyarakat.
Dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan.
a. Aktivitas belajar di bawah bimbingan guru maupun
mandiri dengan menggunakan konsep dan prosedur secara
benar dan sistematis dengan mementingkan pemahaman
daripada hanya mengingat prosedur.
b. Melatih kemampuan berpikir untuk membuat generalisasi
dari fakta, data, fenomena yang ada.
c. Melatih keterampilan melakukan manipulasi matematika
untuk menyelesaikan masalah.
d. Melatih keterampilan penalaran matematika.
e. Pembelajaran berbasis pemecahan masalah.

2. Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh


informasi atau data mengenai proses dan hasil belajar peserta
didik. Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru
dalam mengembangkan pendekatan, teknik, dan instrumen
penilaian hasil belajar dengan pendekatan penilaian otentik yang
memungkinkan para pendidik menerapkan program remedial bagi
peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program
pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar
cepat.
11
Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan
data hasil pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang


menekankan pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan
memfasilitasi peserta didik memperoleh sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penilaian,
yaitu: (1) mengukur tingkat berpikir peserta didik mulai dari
rendah sampai tinggi, (2) menekankan pada pertanyaan yang
membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), (3)
mengukur proses kerjasama, bukan hanya hasil kerja, (4)
menggunakan portofolio pembelajaran peserta didik.

Dengan demikian kompetensi peserta didik yang dinilai pada tiap


ranah kompetensi disesuaikan dengan aktivitas yang ditempuh
peserta didik dalam proses pembelajaran. Terkait hal itu perlu
diingat, dalam Standar Proses dinyatakan bahwa sasaran
pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap
satuan pendidikan. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi. Keterampilan diperoleh
melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Aktivitas-aktivitas pada tiap ranah
kompetensi tersebut bergradasi.

Penilaian otentik dalam pembelajaran matematika menekankan


pada:
a. Beorientasi pada proses maupun hasil dalam
menyelesaikan masalah.
b. Aspek penalaran untuk meningkatkan dan
mengembangkan keterampilan berpikir logis, kritis, analitis,
dan kreatif.

Pendidik diharapkan menggunakan berbagai metode dan teknik


penilaian. Pembuatan instrumen penilaian dalam mata pelajaran
Matematika SMP/MTs perlu mempertimbangkan aspek-aspek
penalaran matematika dan pemecahan masalah yang meliputi
empat aspek sebagai berikut:
1. Penilaian pemahaman
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
dalam mendeskripsikan konsep, menentukan hasil operasi
matematika (menggunakan algoritma standar), dan
mengidentifikasi sifat-sifat operasi dalam matematika.
12
2. Penilaian penyajian dan penafsiran
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
dalam membaca dan menafsirkan berbagai bentuk penyajian
(seperti tabel dan grafik), menyajikan data dan informasi
dalam berbagai bentuk tabel dan grafik, melukiskan bangun-
bangun geometri, menyajikan/menafsirkan berbagai
representasi konsep dan prosedur, dan menyusun model
matematika suatu situasi/keadaan.
3. Penilaian penalaran dan pembuktian
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
dalam mengidentifikasi contoh dan bukan contoh, menduga
dan memeriksa kebenaran suatu pernyataan, mendapatkan
atau memeriksa kebenaran dengan penalaran induksi,
menyusun algoritma proses pengerjaan/pemecahan masalah
matematika, dan menurunkan atau membuktikan rumus
dengan penalaran deduksi.
4. Penilaian pemecahan masalah
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan peserta didik
menggunakan matematika dalam penyelesaian masalah
matematika maupun dalam konteks kehidupan nyata, ilmu,
dan teknologi.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi


Lingkungan dan Peserta Didik
Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya sesuai dengan
sumber daya yang ada di daerah/sekolah dan peserta didik. Didalam
proses belajar mengajar, peserta didik haruslah mempunyai peran
terpenting. Selain dituntut dapat menguasai pelajaran dengan baik,
peserta didik juga harus menikmati proses pembelajaran. Upaya untuk
menciptakan pembelajaran yang optimal, tentulah harus dimulai dari
guru, oleh karena itu perlu dituntut kreativitas seorang guru dan
menuntut guru untuk terus belajar dan belajar. Dalam pelajaran
matematika alangkah baiknya peserta didik diajak untuk
mengobservasi lingkungan sekitar yang berhubungan dengan pelajaran
yang akan dibahas. Hal ini selain untuk melatih cara berpikir peserta
didik, juga berfungsi untuk membuat peserta didik lebih berminat
terhadap pelajaran yang diikuti. Peserta didik juga akan tidak bosan
mengikuti pelajaran karena akan melibatkan aktivitas fisik, bukan
hanya mendengarkan dan memperhatikan apa yang diterangkan oleh
guru. Tempat dan alat yang paling mudah dan dekat untuk dijadikan
bahan media pembelajaran ialah yang ada di lingkungan sekitar,
tergantung bagaimana kita jeli memanfaatkan dan mengaitkan tempat
dan alat tersebut sebagai media pembelajaran. Untuk mengajarkan
materi Tiga Dimensi (Geometri) misalnya kita dapat mempergunakan
meja, batu, air, tembok, penghapus, komputer, kursi, rak, pulpen, tong
sampah, bola, dan lainnya. Untuk mengajarkan penerapan Logaritma
kita dapat menggunakan tanaman atau tumbuhan serta berita tentang
gempa yang ada di koran. Untuk mengajarkan materi Persamaan
Kuadrat bisa memperhatikan orang yang sedang bermain bola. Materi
13
Sistem Persamaan Linear bisa disimulasikan dengan drama jual beli
atau mewawancarai orang-orang yang ada di lingkunagn sekolah
tentang apa yang mereka beli dan membuat modelnya untuk menerka
harganya. Materi Phytagoras dan Trigonometri bisa menggunakan
media tiang bendera, tembok, lapangan, layang-layang. Materi
Statistika dapat mengukur ketinggian, warna baju, berat badan,
kendaran yang lewat, merek sepatu, jenis kelamin, daerah asal, jenis
kendaraan, orang-orang yang ada dilingkungan sekolah. Materi
Kesimetrian bisa menggunakan bangunan, motif pakaian atau batik.
Materi Kombinasi bisa meminta peserta didik membawa dadu atau koin
mata uang. Materi Bilangan dan Deret bisa menggunakan korek api
atau pun peserta didik. Aritmatika bisa mewawancari pola belanja dan
pengeluaran peserta didik maupun guru. Dan materi lain pun bisa coba
kita gali sebagai media pembelajaran. Yang paling penting ialah
bagaimana seorang guru jeli mengaitkan benda dan alat yang ada
disekitar sebagai media pembelajaran sehingga peserta didik dapat
mengikuti pelajaran dengan baik.

Pembelajaran harus sesuai dengan perkembangan teknologi, maka


dalam pembelajaran seyogianya juga dapat menggunakan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana, sumber belajar,
maupun alat pembelajaran.

Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diperlukan untuk merangsang


minat baca dan meningkatkan kreativitas peserta didik. Lembar kerja
(LKS) sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang
kreativitas peserta didik terlibat dalam merancang prosedur kegiatan.

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN

A. Kelas VII

Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai


melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

14
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Menjelaskan dan Bilangan Bulat dan Mencermati permasalahan
menentukan Pecahan sehari-hari yang berkaitan
urutan pada Membandingka dengan penggunaan bilangan
bilangan bulat nbilangan bulat bulat, Misal: zona pembagian
(positif dan negatif) dan pecahan waktu berdasarkan GMT
dan pecahan (biasa, Mengurutkan (Greenwich Meredian Time),
campuran, desimal, bilangan bulat hasil pengukuran suhu
persen) dan pecahan dengan termometer,
Operasi dan kedalaman di bawah
3.2 Menjelaskan dan sifat-sifat permukaan laut, ketinggian
melakukan operasi operasi hitung gedung, pohon atau daratan
hitung bilangan bilangan bulat Mencermati urutan bilangan,
bulat dan pecahan dan pecahan sifat-sifat operasi hitung
dengan Mengubah bilangan bulat, kelipatan
memanfaatkan bentuk bilangan persekutuan dan faktor
berbagai sifat pecahan persekutuan serta
operasi Menyatakan penerapannya
bilangan dalam Mencermati permasalahan
3.3 Menjelaskan dan bentuk bilangan sehari-hari yang berkaitan
menentukan berpangkat dengan penggunaan pecahan.
representasi bulat positif Misal: pembagian potongan
bilangan bulat Kelipatan kue, potongan buah, potongan
besar sebagai persekutuan gambar, potongan selembar
bilangan terkecil (KPK) kain/kertas, pembagian air
berpangkat bulat Faktor
dalam gelas, dan sebagainya
positif persekutuan Mengumpulkan informasi
terbesar (FPB) tentang KPK dan FPB serta
4.1 Menyelesaikan
dua teknik menemukannya
masalah yang
(pohon faktor dan pembagian
berkaitan dengan
bersusun)
urutan beberapa
Mengumpulkan informasi
bilangan bulat dan
tentang bagaimana
pecahan (biasa,
menyatakan bilangan dalam
campuran, desimal,
bentuk pangkat bulat
persen)
Mengumpulkan informasi
4.2 Menyelesaikan tentang sifat-sifat
masalah yang penjumlahan dan
berkaitan dengan pengurangan bilangan bulat,
operasi hitung perkalian dan pembagian pada
bilangan bulat dan bilangan bulat dan pecahan
Menyajikan secara tertulis
pecahan
atau lisan hasil pembelajaran
4.3 Menyelesaikan tentang perbandingan
masalah yang bilangan bulat, penjumlahan
berkaitan dengan dan pengurangan bilangan
bilangan bulat bulat, perkalian dan
besar sebagai pembagian bilangan bulat,
bilangan kelipatan dan faktor bilangan
berpangkat bulat bulat, perbandingan bilangan
positif pecahan, pengali dan pembagi
bilangan pecahan, dan

15
bilangan rasional
Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan
perbandingan bilangan bulat,
penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat,
perkalian dan pembagian
bilangan bulat, kelipatan dan
faktor bilangan bulat,
perbandingan bilangan
pecahan, pengali dan pembagi
bilangan pecahan, dan
bilangan rasional
3.4 Menjelaskan dan Himpunan
menyatakan Menyatakan
himpunan, himpunan
Mengamati penggunaan
himpunan bagian, Himpunan
himpunan dalam kehidupan
himpunan semesta, bagian, kosong,
sehari-hari. Misal: kumpulan
himpunan kosong, semesta
hewan, tumbuhan, buah-
komplemen Hubungan
buahan, kendaraan bermotor,
himpunan, antar himpunan
Operasi alat tulis, suku-suku yang ada
menggunakan di Indonesia.
masalah pada himpunan
Komplemen Mencermati permasalahan
kontekstual yang berkaitan dengan
himpunan
himpunan bagian, himpunan
3.5 Menjelaskan dan
semesta, himpunan kosong,
melakukan operasi
anggota himpunan, himpunan
biner pada
kuasa, kesamaan dua
himpunan
himpunan, irisan antar
menggunakan
himpunan, gabungan antar
masalah
himpunan, komplemen
kontekstual
4.4 Menyelesaikan himpunan, selisih, dan sifat-
masalah kontekstual sifat operasi himpunan
Mengumpulkan informasi
yang berkaitan
mengenai sifat identitas, sifat
dengan himpunan,
komutatif, sifat asosiatif, dan
himpunan bagian,
sifat distributif pada
himpunan semesta,
himpunan
himpunan kosong,
Menyajikan hasil
komplemen
pembelajaran tentang
himpunan
himpunan dan sifat-sifat
4.5 Menyelesaikan operasi himpunan
masalah Memecahkan masalah
kontekstual yang yang terkait dengan himpunan
berkaitan dengan dan sifat-sifatnya
operasi biner pada
himpunan
3.6 Menjelaskan Bentuk Aljabar Mencermati masalah sehari-
bentuk aljabar dan Menjelaskan hari yang berkaitan dengan
unsur-unsurnya koefesien, penggunaan konsep bentuk
menggunakan variabel, aljabar
masalah konstanta, dan Mencermati bentuk aljabar
kontekstual suku pada dari berbagai model bentuk,
16
bentuk aljabar penjumlahan dan
3.7 Menjelaskan dan Operasi hitung pengurangan bentuk aljabar
melakukan operasi bentuk aljabar yang disajikan, cara
pada bentuk Penyederhanaan menyederhanakan bentuk
aljabar bentuk aljabar aljabar
(penjumlahan, Menyajikan hasil
pengurangan, pembelajaran tentang bentuk
perkalian, dan aljabar, operasi hitung aljabar,
pembagian) dan penyederhanaan bentuk
aljabar
4.6 Menyelesaikan Memecahkan masalah yang
masalah yang berkaitan dengan bentuk
berkaitan dengan aljabar, operasi bentuk
bentuk aljabar aljabar, serta penyederhanaan
bentuk aljabar
4.7 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
operasi pada
bentuk aljabar
3.8 Menjelaskan Persamaan dan Mencermati permasalahan
persamaan dan Pertidaksamaan sehari-hari yang berkaitan
pertidaksamaan Linear satu dengan persamaan linear satu
linear satu variabel Variabel variabel. Misal: panas benda
dan penyelesaiannya Pernyataan dengan ukuran panjang,
Kalimat terbuka kecepatan dan jarak tempuh
4.8 Menyelesaikan Penyelesaian Mengumpulkan informasi
masalah yang persamaan penyelesaian persamaan dan
berkaitan dengan linear satu pertidaksamaan linear satu
persamaan dan variabel dan variabel melalui manipulasi
pertidaksamaan pertidaksamaan aljabar untuk menentukan
linear satu variabel linear satu bentuk paling sederhana
variable Menyajikan hasil
pembelajaran tentang
persamaan linear satu
variabel, bentuk setara
persamaan linear satu
variabel, dan konsep
pertidaksamaan
Memecahkan masalah tentang
persamaan dan
pertidaksamaan linear satu
variable
3.9 Menjelaskan rasio Perbandingan Mencermati permasalahan
dua besaran Membandin sehari-hari yang berkaitan
(satuannya sama gan dua besaran dengan penggunaan konsep
dan berbeda) Perbanding rasio atau perbandingan.
an senilai Misal: peta, denah, maket,
3.10 Menganalisis Perbanding foto, komposisi bahan
perbandingan an berbalik nilai makanan pada resep,
senilai dan berbalik campuran minuman, dan
nilai dengan komposisi obat pada resep
menggunakan tabel obat
data, grafik, dan Mengumpulkan informasi
17
persamaan tentang model matematika
dari konsep perbandingan
4.9 Menyelesaikan sebagai hubungan fungsional
masalah yang antara suatu besaran dengan
berkaitan dengan besaran lain berbentuk
rasio dua besaran perbandingan senilai,
(satuannya sama perbandingan berbalik nilai
dan berbeda) Mengumpulkan informasi
mengenai strategi
4.10 Menyelesaikan
menyelesaikan masalah nyata
masalah yang
yang melibatkan konsep
berkaitan dengan
perbandingan
perbandingan Menyajikan hasil
senilai dan berbalik pembelajaran perbandingan
nilai senilai dan berbalik nilai
Memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
perbandingan senilai den
berbalik nilai
3.11 Menganalisis Aritmetika Sosial Mencermati kegiatan-
aritmetika sosial Harga kegiatan sehari-hari berkaitan
(penjualan, penjualan dan dengan transaksi jual beli,
pembelian, pembelian kondisi untung, rugi, dan
potongan, Keuntunga impas
keuntungan, n, kerugian, dan Mencermati cara
kerugian, bunga impas menentukan diskon dan pajak
tunggal, persentase, Persentase dari suatu barang
bruto, neto, tara) untung dan rugi Mengamati konteks dalam
Diskon kehidupan di sekitar yang
4.11 Menyelesaikan Pajak
terkait dengan bruto, neto, dan
masalah berkaitan Bruto, tara,
tara
dengan aritmetika dan netto
Mengumpulkan informasi
sosial (penjualan, Bunga
tentang cara melakukan
pembelian, tunggal
manipulasi aljabar terhadap
potongan, permasalahan sehari-hari
keuntungan, yang berkaitan dengan
kerugian, bunga artimetika sosial
tunggal, persentase, Menyajikan hasil
bruto, neto, tara) pembelajaran tentang
aritmetika sosial
Memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
artimetika sosial
3.12 Menjelaskan Garis dan Sudut Mencermati model gambar
sudut, jenis sudut, Garis atau objek yang menyatakan
hubungan antar Kedudukan titik, garis, bidang, atau sudut
sudut, cara melukis garis Mencermati permasalahan
sudut, membagi Membagi garis sehari-hari yang berkaitan
sudut, dan Perbandingan dengan penerapan konsep
membagi garis ruas garis garis dan sudut
Pengertian Mencermati kedudukan dua
3.13 Menganalisis sudut garis, jenis-jenis sudut,
hubungan antar Jenis-jenis hubungan antar sudut
sudut sebagai sudut Mencermati sudut-sudut yang
18
akibat dari dua Hubungan antar terbentuk dari dua garis yang
garis sejajar yang sudut dipotong oleh garis transversal
dipotong oleh garis Melukis dan Mencermati cara melukis dan
transversal sudut membagi sudut menggunakan
jangka
4.12 Menyelesaikan Menyajikan hasil
masalah yang pembelajaran tentang garis
berkaitan dengan dan sudut
sudut dan garis Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan garis dan
4.13 Menyelesaikan sudut
masalah yang
berkaitan dengan
hubungan antar
sudut sebagai
akibat dari dua
garis sejajar yang
dipotong oleh garis
transversal
3.14 Manganalisis Bangun Datar Mencermati benda di
berbagai bangun (Segiempat dan lingkungan sekitar berkaitan
datar segiempat segitiga) dengan bentuk segitiga dan
(persegi, Pengertian segi segiempat
persegipanjang, empat dan Mengumpulkan informasi
belahketupat, segitiga tentang unsur-unsur pada
jajargenjang, Jenis-jenis dan segiempat dan segitiga
trapesium, dan sifat-sifat Mengumpulkan informasi
layang-layang) dan bangun datar tentang jenis, sifat dan
segitiga Keliling dan luas karakteristik segitiga dan
berdasarkan sisi, segi empat dan segiempat berdasarkan
sudut, dan segitiga ukuran dan hubungan antar
hubungan antar Menaksir luas sudut dan sisi-sisi
sisi dan antar bangun datar Mengumpulkan informasi
sudut yang tak tentang rumus keliling dan
beraturan luas segiempat dan segitiga
3.15 Menurunkan melalui pengamatan atau
rumus untuk eksperimen
menentukan Mengumpulkan informasi
keliling dan luas tentang cara menaksir luas
segiempat (persegi, bangun datar tidak beraturan
persegipanjang, menggunakan pendekatan
belahketupat, luas segitiga dan segiempat
jajargenjang, Menyajikan hasil
trapesium, dan pembelajaran tentang
layang-layang) dan segiempat dan segitiga
segitiga Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan segiempat
4.14 Menyelesaikan dan segitiga
masalah yang
berkaitan dengan
bangun datar
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,

19
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang) dan
segitiga

4.15 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
luas dan keliling
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang) dan
segitiga
3.16 Menganalisis Penyajian Data: Mencermati penyajian data
hubungan antara Jenis data tentang informasi di sekitar
data dengan cara Tabel yang disajikan dengan tabel,
penyajiannya (tabel, Diagram garis ataupun diagram dari berbagai
diagram garis, Diagram batang sumber media. Misal: koran,
diagram batang, Diagram majalah, dan televisi
dan diagram lingkaran Mencermati cara penyajian
lingkaran) data dalam bentuk tabel,
4.16 Menyajikan dan diagram garis, diagram
menafsirkan data batang, dan diagram
dalam bentuk tabel, lingkaran
diagram garis, Mengumpulkan informasi
diagram batang, tentang jenis data yang sesuai
dan diagram untuk disajikan dalam bentuk
lingkaran bentuk tabel, diagram garis,
diagram batang, dan diagram
lingkaran
Mengumpulkan informasi
tentang cara menafsirkan data
yang disajikan dalam bentuk
tabel, diagram garis, diagram
batang, dan diagram
lingkaran
Menyajikan hasil
pembelajaran tentang
penyajian data dalam bentuk
tabel, diagram batang, garis,
dan lingkaran
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penyajian
data dalam bentuk tabel,
diagram batang, garis, dan
lingkaran

B. Kelas VIII

20
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai


melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Menentukan pola Pola Bilangan Mencermati konteks yang
pada barisan bilangan Pola bilangan terkait pola bilangan. Misal:
dan barisan Pola konfigurasi penataan nomor alamat
konfigurasi objek objek rumah, penataan nomor
ruangan, penataan nomor
4.1 Menyelesaikan kursi, dan lain-lain.
masalah yang Mencermati konfigurasi objek
berkaitan dengan pola yang berkaitan dengan pola
pada barisan bilangan bilangan. Misal: konfigurasi
dan barisan lingkaran atau batang korek
konfigurasi objek api berbentuk pola segitiga
atau segi empat.
Mencermati keterkaitan antar
suku-suku pola bilangan atau
bentuk-bentuk pada
konfigurasi objek
Melakukan eksperimen untuk
menggeneralisasi pola bilangan
atau konfigurasi objek
Menyajikan hasil pembelajaran
tentang pola bilangan
Memecahkan masalah yang
berkaitan dengan pola bilangan
3.2 Menjelaskan Bidang Kartesius Mencermati letak suatu tempat
kedudukan titik Bidang atau benda pada denah. Misal:
dalam bidang Kartesius denah sekolah, denah rumah
koordinat Kartesius Koordinat suatu sakit, denah kota
yang dihubungkan titik pada Mengumpulkan informasi
dengan masalah koordinat tentang kedudukan titik
kontekstual Kartesius terhadap titik asal (0, 0) dan
Posisi titik selain titik asal pada bidang
4.2 Menyelesaikan terhadap titik koordinat Kartesius
masalah yang lain pada Menyajikan hasil pembelajaran
berkaitan dengan koordinat tentang koordinat Kartesius
21
kedudukan titik Kartesius Menyelesaikan masalah
dalam bidang tentang bidang koordinat
koordinat Kartesius Kartesius
3.3 Mendeskripsikan dan Relasi dan Fungsi Mencermati peragaan atau
manyatakan relasi Relasi kegiatas sehari-hari yang
dan fungsi dengan Fungsi atau berkaitan dengan relasi dan
menggunakan pemetaan fungsi.
berbagai representasi Ciri-ciri relasi Mencermati beberapa relasi
(kata-kata, tabel, dan fungsi yang terjadi diantara dua
grafik, diagram, dan Rumus fungsi himpunan
persamaan) Grafik fungsi Mencermati macam-macam
fungsi berdasarkan ciri-cirinya
4.3 Menyelesaikan Mengumpulkan informasi
masalah yang tentang nilai fungsi dan grafik
berkaitan dengan fungsi pada koordinat
relasi dan fungsi Kartesius
dengan menggunakan Menyajikan hasil pembelajaran
berbagai representasi relasi dan fungsi

3.4 Menganalisis fungsi Persamaan Garis Mencermati permasalahan


linear (sebagai Lurus di sekitar yang berkaitan
persamaan garis Kemiringan dengan kemiringan, persamaan
lurus) dan Persamaan garis lurus, dan kedudukan
menginterpretasikan garis lurus garis
grafiknya yang Titik potong Mencermati cara
dihubungkan dengan garis menentukan kemiringan garis
masalah kontekstual Kedudukan Mencermati cara
dua garis menentukan persamaan garis
4.4 Menyelesaikan yang diketahui satu titik dan
masalah kontekstual kemiringan, atau dua titik
yang berkaitan Mencermati hubungan
dengan fungsi linear antar garis yang saling
sebagai persamaan berpotongan dan sejajar serta
garis lurus cara menentukan
persamaannya
Mencermati cara
menentukan titik potong garis
dengan garis, termasuk
terhadap sumbu x, atau
sumbu y dalam koordinat
Kartesius
Menyajikan hasil
pembelajaran persamaan garis
lurus
Menyelesaikan masalah
yang terkait dengan persamaan
garis lurus
3.5 Menjelaskan sistem Persamaan Linear Mencermati permasalahan
persamaan linear dua Dua Variabel sehari-hari yang berkaitan
variabel dan Penyelesaian dengan persamaan linear dua
penyelesaiannya yang persamaan variabel
dihubungkan dengan linear dua Mengumpulkan informasi
masalah kontekstual variabel tentang hal-hal yang berkaitan
Model dan dengan hubungan antara

22
4.5 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
masalah yang persamaan dan persamaan garis lurus
berkaitan dengan linear dua Mencermati cara membuat
sistem persamaan variabel model matematika dari
linear dua variabel permasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel
dan cara menyelesaikannya
Mengumpulkan informasi
tentang ciri-ciri sistem
persamaan linear dua variabel
yang memiliki satu penyelesaian,
banyak penyelesaian, atau
tidak memiliki penyelesaian
Menyajikan hasil pembelajaran
tentang persamaan persamaan
linear dua variabel, dan sistem
persamaan persamaan linear
dua variabel
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
linear dua variabel dan sistem
persamaan linear dua variabel
3.6 Memeriksa kebenaran Teorema Mencermati permasalahan
teorema Pythagoras Pythagoras sehari-hari yang berkaitan
dan tripel Pythagoras Hubungan dengan teorema Pythagoras.
antar panjang Misal: bentuk rangka atap,
4.6 Menyelesaikan sisi pada tangga, tali penguat tiang
masalah yang segitiga siku- menara.
berkaitan dengan siku Melakukan percobaan untuk
teorema Pythagoras Pemecahan membuktikan kebenaran
dan tripel Pythagoras masalah yang teorema Pythagoras dan tripel
melibatkan Pythagoras
teorema Menyajikan hasil pembelajaran
Pythagoras teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penerapan
terorema Pythagoras tripel
Pythagoras
3.7 Menurunkan rumus Lingkaran Mencermati peragaan atau
untuk menentukan Lingkaran pemodelan yang berkaitan
keliling dan luas Unsur- lingkaran serta unsur-unsur
daerah lingkaran yang unsur lingkaran
dihubungkan dengan lingkaran Mencermati masalah atau
masalah kontekstual Hubungan bentuk benda-beda di sekitar
sudut pusat yang berkaitan dengan
3.8 Menjelaskan sudut dengan sudut lingkaran
pusat, sudut keliling, keliling Melakukan percobaan
panjang busur, dan Panjang untuk menemukan rumus
luas juring lingkaran, busur keliling lingkaran, panjang
serta hubungannya Luas juring busur, luas juring, dan garis
Garis singgung persekutuan (dalam
3.9 Menjelaskan garis singgung dan luar) antara dua lingkaran
23
singgung persekutuan persekutuan Mencermati cara melukis
luar dan persekutuan dalam dua garis singgung lingkaran dan
dalam dua lingkaran lingkaran garis singgung persekutuan
dan cara melukisnya Garis antara dua lingkaran
singgung menggunakan jangka dan
4.7 Menyelesaikan persekutuan penggaris
masalah kontekstual luar dua Menyajikan hasil
yang berkaitan lingkaran pembelajaran tentang
dengan keliling lingkaran dan garis singgung
lingkaran dan luas lingkaran
daerah lingkaran Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
4.8 Menyelesaikan
lingkaran dan garis singgung
masalah yang
lingkaran
berkaitan dengan
sudut pusat, sudut
keliling, panjang
busur, dan luas juring
lingkaran, serta
hubungannya

4.9 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
garis singgung
persekutuan luar dan
persekutuan dalam
dua lingkaran
3.10 Menurunkan rumus Bangun Ruang Sisi Mencermati model atau
untuk menentukan Datar benda di sekitar yang
luas permukaan dan Kubus, merepresentasikan bangun
volume bangun ruang balok, prisma, ruang sisi datar
sisi datar (kubus, dan limas Melakukan percobaan
balok, prisma, dan Jaring- untuk menemukan jari-jari
limas) jaring: bangun ruang sisi datar
Kubus, balok, Melakukan percobaan
3.11 Menjelaskan prisma, dan untuk menemukan rumus luas
hubungan antara limas permukaan dan volume
diagonal ruang, Luas bangun ruang sisi datar
diagonal bidang, dan permukaan: Menyajikan hasil
bidang diagonal dalam kubus, balok, pembelajaran tentang bangun
bangun ruang sisi prisma, dan ruang sisi datar
datar limas Menyelesaikan masalah
Volume: yang berkaitan dengan bangun
4.10 Menyelesaikan kubus, balok, ruang sisi datar
masalah yang prisma, dan
berkaitan dengan limas
luas permukaan dan Menaksir
volume bangun ruang volume bangun
sisi datar (kubus, ruang tak
balok, prima dan beraturan
limas), serta
gabungannya

4.11 Menyelesaikan
24
masalah yang
berkaitan dengan
bangun ruang sisi
datar menggunakan
hubungan diagonal
ruang, diagonal
bidang, dan bidang
diagonal
3.12 Menganalisis data Statistika: Mencermati penyajian data
berdasarkan Rata-rata, dari berbagai sumber media
distribusi data, nilai median, dan koran, majalah, atau televisi
rata-rata, median, modus Mencermati cara
modus, dan sebaran Mengambil menentukan rata-rata, median,
data untuk keputusan modus, dan sebaran data
mengambil berdasarkan Menganalisis data
kesimpulan, analisis data berdasarkan ukuran
membuat Membuat pemusatan dan penyebaran
keputusan, dan prediksi data
membuat prediksi berdasarkan Mencermati cara
analisis data mengambil keputusan dan
4.12 Menyajikan dan membuat prediksi bersarkan
menyelesaikan analisis dan data
masalah yang Menyajikan hasil
berkaitan dengan pembelajaran tentang ukuran
distribusi data, nilai pemusatan dan penyebaran
rata-rata, median, data serta cara mengambil
modus, dan sebaran keputusan dan membuat
data untuk prediksi
mengambil Menyelesaikan masalah
kesimpulan, yang berkaitan dengan ukuran
membuat pemusatan dan penyebaran
keputusan, dan data serta cara mengambil
membuat prediksi keputusan dan membuat
prediksi
3.13 Menjelaskan peluang Peluang Mencermati permasalahan
empirik dan teoretik Titik sampel sehari-hari yang berkaitan
suatu kejadian dari Ruang sampel dengan peluang empirik dan
suatu percobaan Kejadian peluang teoretik
Peluang empirik Mencermati ruang sampel dari
4.13 Menyelesaikan Peluang teoretik peluang teoretik dan titik
masalah yang Hubungan
sampel dari suatu kejadian
berkaitan dengan antara peluang
pada suatu ruang sampel
peluang empirik dan empirik dengan Melakukan percobaan untuk
teoretik suatu peluang teoretik menemukan hubungan antara
kejadian dari suatu peluang empirik dengan
percobaan peluang teoretik
Menyajikan hasil pembelajaran
peluang empirik dan peluang
teoretik

C. Kelas IX

25
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai


melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada
pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Menjelaskan dan Bilangan Mengamati penggunaan
melakukan operasi Berpangkat dan bilangan tentang bilangan
bilangan berpangkat Bentuk Akar yang disajikan dalam bentuk
bulat dan bentuk akar, Bilangan berpangkat bulat, bentuk
serta sifat-sifatnya berpangkat akar dan pangkat pecahan,
bilangan bulat operasi aljabar yang
4.1 Menyelesaikan (bilangan melibatkan bilangan
masalah yang berpangkat bulat berpangkat bulat dan bentuk
berkaitan dengan sifat- positif, sifat-sifat akar dalam kehidupan sehari-
sifat operasi bilangan operasi bilangan hari
berpangkat bulat dan berpangkat, sifat Mencermati sifat-sifat operasi
bentuk akar perpangkatan yang melibatkan bilangan
bilangan berpangkat bulat atau
berpangkat) pecahan
Bilangan Menyajikan hasil
berpangkat bulat pembelajaran bilangan
negatif dan nol berpangkat bulat dan bentuk
(bilangan akar, serta sifat-sifatnya
berpangkat bulat Menyelesaikan masalah yang
negatif, bilangan berkaitan dengan bilangan
berpangkat nol berpangkat bulat dan bentuk
Bentuk akar akar, serta sifat-sifatnya
Merasionalkan
bentuk akar
3.2 Menjelaskan Persamaan Kuadrat Mencermati permasalahan
persamaan kuadrat Persamaan sehari-hari yang berkaitan
dan karakteristiknya kuadrat dengan persamaan kuadrat
berdasarkan akar- Pemfaktoran Mencermati faktor-faktor
akarnya serta cara persamaan bentuk aljabar dalam
penyelesaiannya kuadrat persamaan kuadrat,
Akar penyelesaian (akar-akar) dari
4.2 Menyelesaikan persamaan persamaan kuadrat, cara
masalah yang kuadrat menentukan akar-akar
berkaitan dengan Penyelesaian persamaan kuadrat

26
persamaan kuadrat persamaan Mencermati karakteristik
kuadrat persamaan kuadrat
Pemecahan berdasarkan akar-akarnya.
masalah yang Misal: dua akar berbeda, satu
melibatkan akar tunggal, tidak memiliki
persamaan akar real
kuadrat Mengumpulkan informasi
tentang hasil jumlah dan
hasil kali akar-akar
persamaan kuadrat
Menyajikan hasil
pembelajaran persamaan
kuadrat
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
kuadrat
3.3 Menjelaskan fungsi Fungsi Kuadrat Mengamati model atau
kuadrat dengan Fungsi kuadrat permasalahan sehari-hari
menggunakan tabel, dengan tabel, yang berkaitan dengan fungsi
persamaan, dan grafik grafik, dan kuadrat
persamaan Mencermati fungsi kuadrat
3.4 Menjelaskan hubungan Sifat-sifat fungsi yang disajikan dalam bentuk
antara koefisien dan kuadrat tabel, grafik, dan persamaan
diskriminan fungsi Nilai maksimum Mencermati cara menggambar
kuadrat dengan Nilai minimum sketsa grafik fungsi kuadrat,
grafiknya Pemecahan bentuk grafik fungsi dikaitkan
masalah dengan konstanta suku-
4.3 Menyajikan fungsi melibatkan sifat- sukunya (membuka ke atas,
kuadrat menggunakan sifat fungsi ke bawah, ke kanan, atau ke
tabel, persamaan, dan kuadrat kiri)
grafik Menganalisis keterkaitan
antara fungsi kuadrat, grafik
4.4 Menyajikan dan
fungsi kuadrat, dan
menyelesaikan
persamaan kuadrat
masalah kontekstual
Menganalisis bentuk grafik
dengan menggunakan
fungsi dikaitkan dengan
sifat-sifat fungsi
diskriminannya (memotong
kuadrat
sumbu koordinat Kartesius di
dua titik berbeda,
menyinggung sumbu
koordinat Kartesius, tidak
memotong sumbu koordinat
Kartesius)
Mencermati cara menentukan
nilai minimum atau
maksimum dari suatu fungsi
kuadrat
Menganalisis bentuk grafik
fungsi dikaitkan dengan
konstanta suku-sukunya
(membuka ke atas, ke bawah,
ke kanan, atau ke kiri)
Menyajikan hasil
pembelajaran tentang fungsi
27
kuadrat
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan fungsi
kuadrat

3.5 Menjelaskan Transformasi Mengamati demontrasi


transformasi geometri Translasi tentang refleksi, translasi,
(refleksi, translasi, Refleksi rotasi, dan dilatasi
rotasi, dan dilatasi) Rotasi Mencermati masalah di
yang dihubungkan (Perputaran) sekitar yang melibatkan
dengan masalah Dilatasi transformasi (refleksi,
kontekstual translasi, rotasi, dan dilatasi)
Melakukan percobaan untuk
4.5 Menyelesaikan menentukan hubungan
masalah kontekstual antara suatu titik dengan titik
yang berkaitan dengan hasil transformasi (refleksi,
transformasi geometri translasi, rotasi, dan dilatasi)
(refleksi, translasi, Menyajikan hasil
rotasi, dan dilatasi) pembelajaran tentang
transformasi (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi)
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan
transformasi
3.6 Menjelaskan dan Kesebangunan dan Mencermati benda di sekitar
menentukan Kekongruenan yang berkaitan dengan
kesebangunan dan Kesebangunan kesebangunan dan
kekongruenan antar dua bangun kekongruenan bangun datar
bangun datar datar Mencermati ukuran sisi dan
Segitiga-segitiga sudut pada bangun datar
4.6 Menyelesaikan sebangun yang sebangun atau
masalah yang Segitiga-segitiga kongruen
berkaitan dengan kongruen Mencermati perbandingan sisi
kesebangunan dan Pemecahan dan sudut antara bangun
kekongruenan antar masalah yang datar sebangun atau
bangun datar melibatkan konguren
kesebangunan Menganalisis hubungan
dan antara luas bangun dengan
kekongruenan panjang sisi antara bangun
yang sebangun atau
kongruen
Menyajikan hasil
pembelajaran tentang
kesebangunan dan
kekongruenan
Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan
kesebangunan dan
kekongruenan
3.7 Menurunkan rumus Bangun Ruang Sisi Mencermati model atau
untuk menentukan Lengkung benda di sekitar yang
luas permukaan dan Tabung berkaitan dengan bangun
volume bangun ruang Kerucut ruang sisi lengkung
Bola Mencermati unsur-unsur
sisi lengkung (tabung,
Luas
28
kerucut, dan bola) Permukaan: bangun ruang sisi lengkung
tabung, kerucut, (tabung, kerucut, dan bola)
4.7 Menyelesaikan dan bola melalui gambar, video atau
masalah kontekstual Volume: benda nyata
yang berkaitan dengan tabung, kerucut Mencermati bentuk dan
luas permukaan dan dan bola ukuran sisi jaring-jaring
volume bangun ruang Pemecahan tabung, kerucut, dan bola
sisi lengkung (tabung, masalah yang Melakukan percobaan
kerucut, dan bola), melibatkan untuk menemukan rumus
serta gabungan bangun ruang luas permukaan dan rumus
beberapa bangun sisi lengkung volumen bangun ruang sisi
ruang sisi lengkung lengkung (tabung, kerucut,
dan bola)
Menyajikan hasil
pembelajaran tentang
bangun ruang sisi lengkung
(tabung, kerucut, dan bola),
serta gabungan beberapa
bangun ruang sisi lengkung
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
bangun ruang sisi lengkung
(tabung, kerucut, dan bola)

29

Anda mungkin juga menyukai