Anda di halaman 1dari 51

NAMA LATIN TULANG TULANG PADA MANUSIA

30 Juni 2013 in Anatomi | Tags: anatomi, nama latin tulang, tulang manusia

Nama latin tulang di tengkorak


Tulang dahi : frontal
Tulang ubun-ubun: parietal
Tulang kepala belakang: osipital
Tulang pelipis : temporal
Tulang pipi : zigomatik
Tulang baji : sphenoid
Tulang rahang bawah : mandibula
Tulang rahang atas : maksila
Tulang air mata : lakrimal
Tulang idung : nasal
Nama Latin Tulang di Rusuk
Kepala tulang dada : manubrium
Badan tulang dada : korpus
Taju pedang : xiphoid prosesus
Tulang selangka : klavikula
Tulang belikat : skapikula
Nama Latin Tulang di Lengan
Tulang lengan atas : humerus
Tulang pengumpil : radius
Tulang hasta: ulna
Tulang pergelangan tangan : karpus
Tulang telapak tangan : metakarpus
Tulang jari-jari tangan : falanges
Nama Latin Tulang di Pinggul
Tulang usus : ilium
Tulang kemaluan : pubis
Tulang duduk : iscium
Nama Latin Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang paha : femur
Tulang tempurung lutut : patela
Tulang kering : tibia
Tulang betis : fibula
Tulang pergelangan kaki : tarsus
Tulang telapak kaki : metatarsus
Tulang jari-jari kaki : falanges (sama dengan jari-jari pada tangan)

Bagian kepala (os.cranium)


1 tulang dahi (os.frontale)
2 tulang ubun-ubun (os.parietale) 1 tulang kepala belakang (os.occipitale)
2 tulang baji (os.sphenoidale)
2 tulang pelipis (os.temporale)
2 tulang tapis (os.ethmoidale)

Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)


2 tulang rahang atas (os.maxilla)
2 tulang rahang bawah (os.mandibula)
2 tulang pipi (os.zygomaticum)
2 tulang langit-langit (os.pallatum)
2 tulang hidung (os.nasale)
2 tulang mata (os.laximale)
1 tulang lidah (os.hyoideum)
2 tulang air mata (os.lacrimale)
2 tulang rongga mata (os.orbitale)

Badan (os.trunca)
Ruas tulang belakang (os.vertebrae)
7 ruas tulang leher (os.vertebrae cervicale)
12 ruas tulang punggung (os.vertebrae thoracalis)
5 ruas tulang pinggang (os.vertebrae lumbalis)
5 ruas tulang kelangkang (os.vertebrae cacrum)
4 ruas tulang ekor (os.vetebrae cocigeus)

Tulang dada (os.sternum)


Tulang hulu (os.manubrium sterni)
Tulang badan (os.corpus sterni)
Taju pedang (os.proccesus xyphoideus)

Tulang rusuk (os.costae)


7 pasang tulang rusuk sejati (os.costae vera)
3 pasang tulang rusuk palsu (os.costae sporia)
2 pasang tulang rusuk melayang (os.costae fluctuantes)
Tulang gelang bahu
2 tulang belikat (os.scavula)
2 tulang selangka (os.clavicula)

Tulang gelang panggul (os.pelvis verilis)


2 tulang usus (os.ichium)
2 tulang duduk (os.cosae)
2 tulang kemaluan (os.pubis)
2 tulang pinggul (os.pelvis)

Tulang anggota gerak

Tulang lengan (os.extremitas anterior)


2 tulang lengan atas (os.humerus)
2 tulang hasta (os.ulna)
2 tulang pengumpil (os.radius)
2 X 8 tulang pergelangan tangan (os.carpal)
2 X 5 tulang telapak tangan (os.meta carpal)
2 X 5 tulang jari tangan (os.phalanges manus)
2 X 14 ruas tulang jari tangan (os.digiti phalanges manus)
Tulang tungkai (os.extremitas posterior)
2 tulang paha (os.femur)
2 tulang tempurung lutut (os.patella)
2 tulang kering (os.tibia)
2 tulang betis (os.fibula)
2 tulang tumit (os.calcaneus)
2 X 7 tulang pergelangan kaki (os.tarsal)
2 X 5 tulang telapak kaki (os.meta tarsal)
2 X 14 tulang jari kaki (os.phalanges pedis)
2 X 14 ruas tulang jari kaki (os.digiti phalanges pedis)

Bagian kepala (os.cranium)[sunting | sunting sumber]

1 tulang dahi (os.frontale)


2 tulang ubun-ubun (os.parietale)
1 tulang kepala belakang (os.occipitale)
2 tulang baji (os.sphenoidale)
2 tulang pelipis (os.temporale)
2 tulang tapis (os.ethmoidale)
Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)[sunting | sunting sumber]

2 tulang rahang atas (os.maxilla)


2 tulang rahang bawah (os.mandibula)
2 tulang pipi (os.zygomaticum)
2 tulang lengkung pipi (os. arcus zygomaticus)
2 tulang langit-langit (os.palatum)
2 tulang hidung (os.nasale)
2 tulang mata (os.laximale)
4 tulang kerang dalam hidung ( os. Concae nasales
1 tulang lidah (os.hyoideum)/(os. pallatum)
2 tulang air mata (os.lacrimale)
2 tulang rongga mata (os.orbitale)

Badan (os.trunca)[sunting | sunting sumber]


Ruas tulang belakang (os.vertebrae)[sunting | sunting sumber]

7 ruas tulang leher (os.vertebrae cervicale)


12 ruas tulang punggung (os.vertebrae thoracalis)
5 ruas tulang pinggang (os.vertebrae lumbalis)
5 ruas tulang kelangkang (os.vertebrae sacrum)
4 ruas tulang ekor (os.vertebrae cocigeus)
Tulang dada (os.sternum)[sunting | sunting sumber]

1 Tulang dada hulu (os.manubrium sterni)


1 Tulang dada badan (os.corpus sterni)
1 Tulang dada taju pedang (os.proccesus xyphoideus)
Tulang rusuk (os.costae)[sunting | sunting sumber]

7 pasang tulang rusuk sejati (os.costae vera)


3 pasang tulang rusuk palsu (os.costae sporia)
2 pasang tulang rusuk melayang (os.costae fluctuantes)
Tulang gelang bahu (os.humerus)[sunting | sunting sumber]

2 tulang belikat (os.scavula)


2 tulang selangka (os.clavicula)
Tulang gelang panggul (os.pelvis verilis)[sunting | sunting sumber]

2 tulang duduk (os.ichium)


2 tulang kemaluan (os.pubis)
2 tulang pinggul / usus (os.illium)

Tulang anggota gerak[sunting | sunting sumber]


Tulang tungkai (os.extremitas inferior)[sunting | sunting sumber]

2 tulang paha (os.femur)


2 tulang tempurung lutut (os.patella)
2 tulang kering (os.tibia)
2 tulang betis (os.fibula)
2 tulang tumit (os.calcaneus)
2 x 7 tulang pergelangan kaki (os.tarsal)
2 x 5 tulang telapak kaki (os.meta tarsal)
2 x 5 tulang jari kaki (os.phalanges pedis)
2 x 14 ruas tulang jari kaki (os.digiti phalanges pedis)
Tulang lengan (Os. extremitas superior)[sunting | sunting sumber]

2 tulang lengan atas (Os. humerus)


2 tulang pengumpil (Os. radius)
2 tulang hasta (Os. ulna)
2x8 tulang pergelangan tangan (Os. karpal)
2x5 tulang telapak tangan (Os. meta karpal)
2x14 ruas tulang jari tangan (os. phalanges)

ISTILAH ISTILAH ANATOMI DALAM TUBUH MANUSIA


Posted on November 9, 2014 by NURUL FADILAH

ISTILAH ISTILAH ANATOMI DALAM TUBUH MANUSIA


Tengkorak otak = Neurocranium

1. Tulang Dahi = Os Prontale


2. Tulang Baji = Os Sphnoidale
3. Tulang Tapis = Os Ethmoidale
4. Tulang pelipis = Os Temporale
5. Tulang Ubun-ubun = Os Parictale
6. Tulang Belakang Kepala = Os Oceipitale
7. Tengkorak Bawah = Splanco Crani
8. Tulang Rahang Atas = Os Maxilare
9. Tulang Rahang Bawah = Os Mandibulare
10. Tulang Pipi = Os Zygamatica
11. Tulang Langit langit = Os Galatinum
12. Tulang Hidung = Os Nasale
13. Tulang Air Mata = Os Lacrimale
Badan = The Trunk
1. Tulang Belaka = Columna Vertebralis
2. Tulang Leher = Vertebrae Cervicalis
3. Tulang Punggung = Vertebrae Thoroclas
4. Tulang Pinggan = Vertebrae Lumbalis
5. Tulang Belakang Bersatu = Vertebrae Sacralis = Os Sacrum
6. Tulang Ekor Bersatu = Vertebrae Cocygales = Cocygis
7. Tukang Dada = Sternum
8. Hulu = Manubrium Sternum
9. Badan = Corpus Sternum
10. Taju Pedang = Processus Xiphoideus
11. Tulang Rusuk = Costae
12. Iga Sejati = Costae Varae
13. Iga Pasu = 8-10 = Costae Sporiare
14. Iga Melayang = 11 12 = Costae Fluctuantes

Aggota = Extermitas

1. Tangan (Lengan Atas) = Humerus


2. Lengan Bawah Lengan Hasta = Ulna
3. Tulangn Pengumpil = Radius
4. Pangkal Tangan = Carpus
5. Tapak Tangan = Meta Carpus
6. Jari = Phalangus
Kaki = Pedes
1. Tulang Paha = Femor
2. Tempurung Lutut = Patela
3. Tulang Kering = Tibia
4. Tulang Betis = Fibula
5. Pangkal Kaki = Tarsus
6. Ruas Jari = Phalangus
7. Tapak Kaki = Meta Tarsus
8. Tulang Loncat = Talus
9. Tulang Tumit = Calcaneus
10. Tulang Dada = Os Cubeudeus
11. Kapal = Os Naviculare
Panggul = Pelvis
1. Tulang Pangkal Paha = Os Cocae
2. Tulang Kemaluan = Os Pubis
3. Tulang usus = Os Ilium
4. Tulang Duduk = Os Ischium
5. Tulang Belakang = Os Sacrum
6. Tulang Tungging = Os Cocygis

Otot = Musculus

1. Otot Pundak Kepala = Galea


2. Otot Dahi = Musculus Frontalis
3. Otot Belakang Kepala = Musculus Occipitalis
4. Otot Pelipis = Musculus Temporalis
5. Otot Lingkar Mulut = Musculus Orbicuralis Oris
6. Otot Lingkar Mata = Musculus Orbicuralis Oculi
7. Otot Kelopak Mata = Musculus Levator Palpebralis Oculi
Istilah Letak / Sikap Anatomi
1. Superior = Bagian Atas
2. Inferrior = Bagian Bawah
3. Anterior = Bagian Depan
4. Posterior = Bagian Belakang
5. Internal = Bagian Dalam
6. Eksternal = Bagian Luar
7. Dekstra = Bagian Kanan
8. Sinistra = Bagian Kiri
9. Lateral = Bagian Samping
10. Medical = Bagian Tengah
11. Sentral = Bagian Pusat
12. Perifer = Bagian Tepi
13. Profunda = Dalam
14. Suoerfisial = Dangkal / Mendekat
15. Asendens = Bagian yang naik
16. Desendens = Bagian yang Turun
17. Kranial = Bagian Kepala
18. Kaudal = Bagian Ekor
19. Ventral = Bagian Depan Ruas tulang Belakang
20. Dorsal = Bagian Belakang Ruas Tulang Belakang
21. Viseral = Selaput Bagian Dalam
22. Parietal = Selaput Bagian Luar
23. Transversal = Melintang
24. Longitudinal = Membujur
Istilah Lain
1. Proksimal = Mendekati Batang Tubuh
2. Palmar = Kearah Palmaris Manusia (Anggota Gerak Atas)
3. Distal = Menjauhi Batang Tubuh
4. Plantral = Kearah Plantar Pedis (Anggota Gerak Bawah)
5. Ulnar = Kearah Ulna (Tulang Hasta)
6. Radial = Kearah Radius (Tulang Pengumpil)
7. Tibial = Kearah Tibia (Tulang Kering)
8. Fibular = Kearah Fibula (Tulang Betis)

Garis garis Dalam Sikap Anatomi


1. Vertikal = Garis yang membagi bagian dekstra dan sinistra
2. Horizontal = Garis yang membagi bagian posterior dan inferior
Arah arah Gerakan
1. Heksio = Membengkokan / Melipat Sendi
2. Ekstensio = Gerakan Menjauhi badan atau tubuh
3. Rotasio = Gerakan memutar sendi
4. Sirkumuksio = Gerakan sirkular atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensio, abduksio.
5. Adduksio = Mendekati
Istilah Ilmu yang Mempelajari Bagian Tubuh Tertentu
1. Osteology = Ilmu yang mempelajari tentang tulang (Penyakit Tulang)
2. Antrologi = Ilmu yang mempelajari tentang sendi (Penyakit Sendi)
3. Miologi = Ilmu yang mempelajari tentang Persarafan
4. Kardiologi = Ilmu yang mempelajari tentang Jantung
5. Gastrologi = Ilmu yang mempelajari tentang saluran pencernaan terutama lambung dan
usus
6. Oftamologi = Ilmu yang mempelajari tentang kulit

ANATOMI PANGGUL
Panggul atau pelvis terdiri atas 2 bagian yaitu :
Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
Bagian lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligamenta
Bagian keras pelvis yang dibentuk oleh tulang ada 2 bagian yaitu :
Pelvis mayor
Mendukung isi perut seperti usus, hati, ginjal, pankreas dll
Pelvis minor
Tempat organ-organ genetalia internal seperti uterus, ovarium, vagina,
kandung kemih, dll
TULANG-TULANG YANG MENYUSUN PANGGUL
Tulang panggul terdiri dari 4 buah tulang yaitu :
a) 2 buah tulang pangkal aha ( os coxae )
b) 1 buah tulang kelangkang (os sacrum)
c) 1 buah tulang tungging (os coccygis)
A. TULANG PANGKAL PAHA (OS COXAE)
Tulang coxae terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu sama lain.
Batas os coxae dari articulatio sakroiliaka sampai pertengahan pubis.
Ketiga tulang itu ialah :
Tulang usus ( os illium)
Tulang duduk ( os ischium)
Tulang kemaluan ( os pubis )

TULANG USUS ( OS ILLIUM )


Os illium terletak dari articulatio sakroilliaka sampai pinggir atas acetabulum.
Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut CRISTA ILLIACA
Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol terdiri atas 4 spina yaitu :
Spina illiaka anterior superior (SIAS)
Spina illiaka anterior inferior (SIAI)
Spina illiaka posterior superior (SIPS)
Spina illiaka posterior inferior (SIPI)
Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik yang disebutINCISURA
ISCHIADIKA MAYOR

TULANG DUDUK (OS ISCHIUM)


Os ischium terletak dari foramen obsturatorium sampai pada pinggir atas
acetabulum.
Tonjolan yang ada pada ischium yaitu SPINA ISCHIADICA
Tulang yang tebal yang menyangga berat badan pada saat duduk adalah TUBER
ISCHADICUM
Bagian yang cekung besar sebelah atas disebut inchisura isciadica mayor.
Bagian yang cekung kecil sebelah bawah disebut inchisura ischiadica minor.

TULANG KEMALUAN KEMALUAN ( OS PUBIS )


Tulang yang membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul dinamakan
FORAMEN OBTURATORIUM
Bagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan RAMUS SUPERIOR,
cekungannya dinamakan LINEA INOMINATA atau LINEA TERMINALIS.
Pertemuan kedua ramus superior dinamakan tepi atas simfisis.
Pada bagian bawahnya dinamakan RAMUS INFERIOR, pertemuan antara ramus
inferior membentuk tepi bawah simfisis.
Pada ramus inferior membentuk sudut yang disebut ARCUS PUBIS yang sudutnya
tidak boleh kurang dari 90 derajat.

B. TULANG KELANGKANG ( OS SACRUM )


Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke bawah.
Batas-batas dari os sacrum yaitu :
Articulatio sakro illiaca ( batas kanan dan kiri )
Prosesus lumbal ke 5 ( batas belakang atas )
Coccygis ( batas bawah )
Promontorium ( batas depan atas )
Pada pertengahan basis terdapat titik menonjol digunakan sebagai petunjuk saat
melakukan pengukuran panggul dalam dinamakan PROMONTORIUM.
Pada bagian anterior memanjng sampai illium dinamakan sayap sacrum.
Lubang yang terdapat pada bagian depan dinamakan FORAMINA SACRALIA
ANTERIORA.
Lubang yang terdapat pada bagian belakang dinamakan FORAMINA SACRALIA
POSTERIORA.
Pada vertebra terdapat bagian yang berduri yang dinamakan KRISTA SAKRALIA.
Pada bagian samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang
pangkal paha dengan perantara articulatio sacroilliaca dan ke bawah dengan tulang
tungging.

C. TULANG TUNGGING ( OS COCCYGIS )


Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu.
Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran
pintu bawah panggul bertambah besar.
Coccygis bersifat lentur, kelenturannya mempengaruhi lebar dari ukuran panggul dalam.

JARINGAN LUNAK PANGGUL


Bagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding
panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi
panggul dari bawah membentuk dasar panggul dan disebut DIAFRAGMA PELVIS.

Diafragma pelvis dari dalam ke luar terdiri atas :


a. Pars muscularis yaitu m.levator ani
b. Pars membranacea yaitu diafragma urogenitale

a. Musculus levator ani


Terdiri atas 3 bagian, dari depan ke belakang dapat dikenal :
Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococcygeus.
Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m.levator ani ke os coccygis dan septum
anococcygeus.
Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan coccygis.

b. Antara m.pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut
hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale.
DAERAH PERINIUM
Merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul, terdiri dari 2 bagian yaitu :
Regio analis di sebelah belakang
Terdapat m.sphincter ani externus yang mengelilingi anus
Regio urogenitalis
Terdapat :
o M. Bulbo cavenosus, yang mengelilingi vulva
o M. Ischio cavernosus
o M. Transversus perinei superficialis

BENTUK-BENTUK PANGGUL
Klasifikasi menurut Caldwell dan Molloy, bentuk panggul terbagi menjadi 4 yaitu:
1. Panggul gynecoid
2. Panggul android
3. Panggul anthropoid
4. Panggul platypeloid
PANGGUL GYNECOID
Panggul paling baik untuk perempuan. Bentuk pintu atas panggul hampir bulat. Diameter
anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45% wanita.
PANGGUL ANDROID
Bentuk pintu atas panggul hampir segitiga. Umumnya pria mempunyai jenis seperti
ini. Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum. Pada wanitaditemukan 15%.
PANGGUL ANTHROPOID
Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang diameter anteroposterior lebih
besar daripada diameter transversa. Jenis ini ditemukan 35% pada wanita

PANGGUL PLATYPELOID
Sebenarnya jenis ini adalah jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang.
Ukuran melintang jauh lebih besar daripada ukuran muka belakang. Jenis ini ditemukan pada
5% perempuan.

SUMBU PANGGUL
Sumbu panggul adalah garis yang menghubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di
dalam panggul berupa garis lurus di bagian atas sampai suatu titik sedikit di atas spina
ischiadika dan kemudian melengkung ke depan di daerah PBP.
Sumbu jalan lahir sedikit berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahir
merupakan silinder yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan, ditentukan oleh
perubahan dasar panggul karena desakan bagian depan anak.

INCLINATIO PELVIS
Inclinatio pelvis adalah sudut antara PAP dengan bidang sejajar pada wanitaberdiri. Sudut ini
sebesar 55 derajat. Besar dan kecilnya dapat mempengaruhiproses persalinan.
BIDANG-BIDANG PANGGUL
PINTU ATAS PANGGUL
Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil.
Bentuknya bulatan oval dengan panjang kesamping dan dibatasi oleh :
Promontorium
Sayap sacrum
Linea terminalis
Ramus superior
Pinggir atas symphysis
Biasanya 3 ukuran ditentukan dari PAP
1. Ukuran muka belakang (diameter antero posterior, conjugata vera )
2. Ukuran melintang (diameter tranversal )
3. Kedua ukuran serong ( diameter obliqua )

1) Ukuran muka belakang


Dari promontorium ke pinggir atas symphysis, dikenal dengan nama conjugata vera dengan
ukuran 11 cm.
Pada wanita hidup conjugata vera tak dapat diukur dengan langsung, tapi dapat
diperhitungkan dari conjugata diagonalis (dari promontorium ke pinggir bawah symphysis)

2) Ukuran melintang
Adalah ukuran terbesar antara linea terminalis kanan dan kiri dengan jarak kurang lebih 13,5
cm

3) Ukuran serong
Dari articulatio sacroilliaka ke tuberpubikum dari belahan panggul yang bertentangan,
dengan jarak kurang lebih 13 cm.

BIDANG LUAS PANGGUL


Yaitu bidang dengan ukuran-ukuran terbesar.
Bidang luas panggul terbentang antara pertengahan symphysis, pertengahan acetabulum dan
pertemuan antara ruas sacral II dan III
Ukuran muka belakang 12,75 cm, dan ukuran melintang 12,5 cm.
Bidang ini tidak menimbulkan kesukaran dalam persalinan.

BIDANG SEMPIT PANGGUL


Yaitu bidang dengan ukuran-ukuran terkecil.
Bidang sempit panggul terdapat setinggi pinggir bawah symphysis, kedua spina ischiadicae
dan memotong sacrum krang lebih 1-2 cm di atas ujung sacrum.
Bidang ini paling sulit penilaiannya karena ukurannya paling kecil, dan sulit mengukurnya.
Kesempitan pintu bawah panggul biasanya disertai kesempitan bidang sempit panggul.

PINTU BAWAH PANGGUL


Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama, ialah garis yang
menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan.
Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os sacrum sedangkan segitiga depan
dibatasi oleh arcus pubis.
Pada pintu bawah panggul biasanya ditentukan oleh 3 ukuran yaitu :
1. Ukuran muka belakang
Dari pinggir bawah symphysis ke ujung sacrum (11,5 cm)
2. Ukuran melintang
Ukuran antara tuber ischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam (10,5cm)
3. Diameter sagitalis posterior
Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5cm)

BIDANG HODGE
Bidang hodge untuk menentukan berapa jauh bagian depan anak itu turun ke dalam rongga
panggul.

Bidang hodge antara lain :


Hodge I
Ialah setinggi pintu atas panggul
Hodge II
Sejajar dengan hodge I setinggi tepi bawah symphisis
Hodge III
Sejajar dengan hodge I setinggi spina ischiadica
Hodge IV
Sejajar dengan hodge I setinggi ujung os coccygis
UKURAN-UKURAN PANGGUL
UKURAN DALAM PANGGUL
Conjugata vera yaitu perbatasan dari tepi atas symphysis sampai ke promontorium, tidak
dapat diukur secara klinis ( kurang lebih 11 cm )
Conjugata diagonalis yaitu tepi bawah symphysis sampai ke promontorium (kurang lebih 12-
13 cm)
Cara mengukur conjugata diagonalis
Dengan 2 jari telunjuk dan jari tengah, melalui konkavitas dari sacrum, jari tengah digerakkan
ke atas sampai dapat meraba promontorium.
Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir bawah symphysis dan tempat ini
ditandai dengan kuku jari telunjuk tangan kiri.
Diameter oblique (menyilang) yaitu articulatio saccroilliaka sampai tuber pubicum (12,5 cm)
Diameter tranversal adalah jarak antara linea terminalis kiri dan kanan (13,5 cm )

UKURAN LUAR PANGGUL


ukuran luar panggul tidak dapat digunakan untuk penilaian apakah persalinan dapat
berlangsung secara biasa atau tidak. Walaupun begitu ukuran luar panggul dapat memberi
petunjuk akan kemungkinan panggul sempit.
Ukuran-ukuran luar panggul yaitu :
Distania spinarum adalah jarak antara SIAS kiri dan kanan (26-28 cm)
Distania cristarum adalah jarak antara crista iliaca kiri dan kanan (28-30 cm)
Diastania boudeloque adalah jarak antara tepi atas symphysis sampai ruas lumbal ke 5 (18-
20 cm)
Lingkar panggul adalah dari tepi atas symphisys ke pertengahan SIAS lalu ke proxesus
lumbal ke 5 kembali ke pertengahan SIAS dan kembali di tepi atas shymphisis (80-100 cm)

DAFTAR PUSTAKA

1. OBSTETRI FISIOLOGI Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.


2. Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. 2009. PT Gramedia Pustaka
Utama : Jakarta.
3. http://www.lusa.web.id/panggul-wanita-part-3/
4. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan. 2008. Yayasan Bina Puastaka Prawirohardjo :
Jakarta.
5. Hand out Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita.
6. Catatan materi dari Ibu Gita.
Istilah dalam anatomi tubuh
Istilah-istilah dalam anatomi tubuh manusia

Tengkorak otak = NEUROCRANIUM

-tulang dahi = OS FRONTALE

-tulang baji = OS SPHENOIDALE

-tulang tapis = OS ETHMOIDALE

-tulang pelipis = OS TEMPORALE

-tulang ubun-ubun = OS PARICTALE

-Tulang blakang kepala = OS OCEIPITALE

Tengkorak bawah = SPLANCNO CRANII

-tulang rahang atas = OS MAXILARE

-tulang rahang bawah = OS MAnDIBULARE

-tulang pipi = OS ZYGAMATICA

-tulang langit-langit = OS GALATINUM

-tulang hidung = OS NASALE

-tulang air mata = OS LACRIMALE

Badan = the trunk

-Tulang belaka = COLUMNA VERTEBRALIS

-tulang leher = VERTEBRAE CERVICALIS

-tulang punggung = VERTEBRAE THOROCALIS

-tulang pinggang = VERTEBRAE LUMBALIS

-tulang kelangkang bersatu = VERTEBRAE SACRALIS= OS SACRUM

-tulang ekor bersatu = VERTEBRAE COCYGALES= OS COCYGIS

-Tulang dada = STERNUM

-hulu = MANUBRIUM STERNUM

-badan = CORPUS STERNUM


-taju pedang = PROCESSUS XIPHOIDEUS

-tulang rusuk = COSTAE

-iga sejati 1-7 = COSTAE VARAE

-iga pasu 8-10 = COSTAE SPORIAE

-iga melayang 11-12 = COSTAE FLUCTUANTES

Anggota = EXTERMITAS

-tangan

-lengan atas = HUMERUS

-lengan bawah

Tulang hasta = ULNA

Tulang pengumpil = RADIUS

-pangkal tangan = CARPUS

-tapak tangan = META CARPUS

-jari = PHALANGUS

-kaki = pedes

-tulang paha = FEMOR

-tempurung lutut = PATELA

-tulang kering = TIBIA

-tulang betis = FIBULA

-pangkal kaki = TARSUS

-ruas jari = PHALANGUS

-tapak kaki = META TARSUS

Tulang loncat = TALUS

Tulang tumit = CALCANEUS

Tulang dada = OS CUBOIDEUS

Tulang bentuk kapal = OS NAVICULARE

Panggul = PELVIS

-tulang pangkal paha = OS COCAE


-tulang kemaluan = OS PUBIS

-tulang usus = OS ILIUM

-tulang duduk = OS ISCHIUM

-tulang kelangkang = OS SACRUM

-tulang tungging = OS COCYGIS

Otot = MUSCULUS

-otot pundak kepala = GALEA

-otot dahi = MUSCULUS FRONTALIS

-otot belakang kepala = MUSCULUS OCCIPITALIS

-otot pelipis = MUSCULUS TEMPORALIS

-otot lingkar = MUSCULUS ORBICULARIS

-otot lingkar mulut = MUSCULUS ORBICULARIS ORIS


-otot lingkar mata = MUSCULUS ORBICULARIS OCULI

-otot kelopak mata = MUSCULUS LEVATOR PALPEBRALIS OCULI

-otot hidung = MUSCULUS NASALIS

-otot dada = MUSCULUS PICTORALIS

-otot dada besar = MUSCULUS PICTORALIS MAJOR

-otot dada kecil = MUSCULUS PICTORALIS MINOR

-otot bawah selangka = MUSCULUS SUBCLAVIA

-otot gergji = MUSCULUS SERATUS ANTERIOR

-otot perut = MUSCULUS RECTUS

-otot perut lurus = MUSCULUS RECTUS ABDOMINALIS

-otot perut miring luar = MUSCULUS RECTUS ABDOMINALIS EXTERNA

-otot perut miring dalam = MUSCULUS RECTUS ABDOMINALIS INTERNA

Gigi = DENTES

-gigi seri = DENTES INCISIVE

-gigi taring = DENTES CUSPIDATI

-gigi geraham muka = DENTES PRAEMALARIS


-gigi geraham blakang = DENTES MOLARIS

Lidah = LINGUA

-pangkal lidah = RADIX LINGUA

-punggung lidah = DORSUM LINGUA

-ujung lidah = APIX LINGUA

Atas = superior

Bawah = infarior

Belakang = anterior

Kearah perut = ventral

Punggung = dorsal

Ekor = kaudal

Tengkorak = cranial

Tengah = madial

Kearah tepi = leteraal

Dalam =internal

Luar = external

Kearah batang tubuh = distal

Pusat = central

Lebih dekat pada batang tubuh = proximaal

Selaput pendinding/luar = parietal

Selaput bagian dalam = viseral

Bagian tepi = pripher

Kanan = dextra

Kiri = sinestra

Umum = communis

Tak bernama = anonyma

Lingkaran = circulair
Memanjang = longitudinal

Melintang = tranversal

Mahkota = coronaria

Dasar = basis

Ujung = apec

Lengkung kedepan =lordose

Lengkung kebelakang = cyphose

Leher = cervex

Kepala = caput

Badan = corpus

Sela = sutura

Bagian yang naik = asendes

Bagian yang turun = desendes

Kearah anggota gerak atas = palmar

Kearah anggota gerak bawah = plantar

Kearah ulna(tlg hasta) = ulnar

Kearah tulang radius = radial

Kearah tulang tibia (os kering) = tibial

Kearah fibula (os betis) = fibular

Membengkokkan/melipat sendi = fleksio

Meluruskan kembali sendi = ektensio

Gerakan menjaugi badan tubuh = abduksio

Gerakan memuta sendi = rotasio

Otak = cerebrum

Paru-paru = pulmonum

Jantung = cor

Nadi = arteri

Pembulu balik = vena


Pembulu getah bening = lympaten

Ginjal = renes

Saluran ginjal = ereter

Saluran kandung kemih = uretra

Selaput perut =peritonium

Kondilus =tonjolan bulat di ujung tulang

Krista = penonjolan bentuk garis yg lebar (tepi tulang) dintara dua buah tulang

Linea =penonjolan tulang berbentuk garis yang nyata.

Pekton = pinggir atau balung

Prosesus = taju penonjln tlg yg aga tajam

Tuberkulu = penjoln tlg berbentuk bulat kecil

Tuberositas = pnjoln tlng berbentuk bulat besar

Apertura =pintu atau bolongan

Duktus = lubang

Fissura = celah atau retak

Foramen = lubang bulat tempat pembulu darah dan sraf

Kanalis = lubang berbentuk saluran

Kavum =rongga atau ruangan

Metus = liang

Sellula = ruang kecil

ANATOMI PANGGUL WANITA


Setiap wanita itu memiliki bentuk panggul yang unik dan berbeda antara wanita yang satu dan
yang lainnya. Namun disusun oleh tulang dan jaringan yang sama. Pada umumnya fungsi panggul
wanita itu terdiri dari
1. Bagian Keras panggul wanita, yang terdiri dari :
a. Panggul Besar (Pelvis Mayor)
Yang mana pelvis mayor ini berfungsi untuk menyangga isi abdomen seperti limfe, pangkreas, ginjal,
hati, dll.
b. Panggul Kecil (pelvis Minor)
Pelvis Minor ini berfungsi untuk membentuk jalan lahir dan tempat alat genetelia seperti ovarium,
tuba falopii, uterus, kandung kemih, dan rectum.
2. Bagian Lunak Panggul Wanita
Berfungsi sebagai :
a. Membentuk lapisan dalam lahir
b. Menyangga alat genetelia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun saat nifas
c. Saat persalinan, yang berperan dalam peruses pelahiran dank ala uri.
Ruang panggul terbagi menjadi dua yaitu:
1. Panggul besar (pelvis mayor)
2. Panggul kecil (pelvis minor)
Panggul besar (pelvis mayor)
Panggul besar adalah bagian panggul yang terletak di atas linea
terminalis (false pelvis). Panggul besar berfungsi mendukung isi perut dan menggambarkan
keadaan panggul kecil.
Panggul kecil (pelvis minor)
Panggul kecil adalah bagian panggul yang terletak di bawah linea
terminalis (true pelvis).Panggul kecil ini merupakan wadah alat kandungan dan menentukan
bentuk jalan lahir serta penting dalam persalinan.
Panggul wanita ternyata juga disusun oleh jaringan-jariangan, diantaranya :
1. Jaringan lunak = Diafragma pelvis, dibentuk oleh
a. Pers Muskulus levator ani
b. Pers membranasea
c. Regio perineum
d. Otot otot (musculus)
e. Persyarafan
f. Kelenjar getah bening
2. Jaringan keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang :
a. 2 tulang pangkal paha (os coxae) : Os Coxae terdiri atas Os Illium, Os Ischium, dan Os Pubis
b. 1 tulang kelangkang (os sacrum)
c. 1 tulang tungging (os coccygis)

A. TULANG PANGKAL PAHA (OS COXAE)


Os Coxae atau tulang pangkal paha ini terdiri dari 2 buah tulang yang berbentuk mirip seperti telinga,
yang mana memiliki batas dari artikulatio sakroiliaka sampai di pertengahan sympisis. Os coxae ini
juga terdiri dari 3 Buah tulang yang diberhubungan satu sama lain pada acetabulum, ialah
cawan untuk kepala tulang paha ( caput femoralis ), ketiga tulang itu adalah :
1. Os illium (tulang usus)
Tulang usus merupakan tulang terbesar panggul yang membentuk bagian atas dan
belakang panggul. Tulang usus ini terletak dari artikulatio sakroiliaka sampai pinggir atas
sacetabulum. Batas atas yang tebal dan membentuk lengkungan disebut crista illiaka,crista
illiaka ini memanjang dari SIAS sampai ke SIPS, ujung depan maupun belakang dari crista
illiaka terdapat bagian yang menonjol disebut spina illiaka anterior superior ( SIAS) dan
spina illiaka posterior superior (SIPS). Tonjolan tulang yang berada dibawah SIAS disebut
spina illiaka anterior inferior, dan sebelah bawah spina illiaka posterior superior terdapat
tonjolan yang disebut spina illiaka posterior inferior. Dibawah spina iliaka posterior inferior
terdapat tekik atau cekungan yang disebut incisura ischiadika mayor, garis yang membatasi
panggul besar dan panggul kecil disebut linea inomunata atau linea terminalis, linea ini
memanjang dari artikulatio sakroilliaka sampai di spina ischiadika.
2. Tulang Duduk (os ischium)
Tulang duduk terletak disebelah bawah tulang usus yang terletak dari pinggir foramen
obsturatorium sampai ke pinggir atas acetabulum. Pinggir belakang tulang duduk ini ada
bagian yang menonjol yang disebut sebagai spina ischiadika. Dibawah spina ischiadika
terdapat incisura ischiadika minor. Bagian pinggir bawah tulang duduk yang sangat tebal
yang berfungsi mendukung berat badan saat kita duduk disebut tuber ischiadika. Tuber
ischiadika merupakan ukuran melintang dari pintu atas panggul.
3. Tulang Kemaluan (Os Pubis)
Tulang kemaluan terletak dibawah dan depan dari tulang usus yang disebut dengan tulang
duduk. Tulang ini membatasi sebuah lubang yang terdapat dalam tulang panggul, lubang
tersebut disebut foramen obturatorium. Bagian atas yang menonjol pada os pubis dan
merupakan tulang kemaluan yang berhubungan langsung dengan tulang usus disebut Ramus
Superior Os Pubis. Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut Ramus
Inferior Os Pubis. Pertemuan kedua ramus superior di namakan tepi atas simfisis, sedangkan
pertemuan kedua ramus inferior membentuk tepi bawah simfisis, lengkunagn pada ramus
inferior kanan dan kiri membentuk Arcus Pubis yang sudutnya tidak boleh kurang dari 900 .
B. TULANG KELANGKANG (OS SACRUM)
Tulang kelangkang ini hanya ada 1 buah, tulang kelangkang ini merupakan tulang
yang berbentuk segitiga yang melebar di bagian atas dan meruncing di bagian bawah sering
dikatakan berbentuk segitiga terbalik. Tulang kelangkang terletak disebelah belakang antara
kedua tulang pangkal paha. Tulang kelangkang ini terdiri dari 5 ruas tulang senyawa. Kiri dan
kanan dari garis tampak 5 buah lubang yang disebut foramena sacraliaka anterior dan lubang
yang berada di belakangnya disebut foramena sacraliaka posteriora, sedangkan deretan cuat-
cuat yang terdapatc di garis tengah tulanh kelangkang disebut crista sakralis. Bagian atas dari
sacrum yang berhubungan dengan 5 ruas tulang pinggang dan menonjol kedepan disebut
promontorium. Jarak antara promontorium dan tepi atas simfisis merupakan ukuran muka
belakang dari pintu atas panggul. Kesamping tulang kelangkang berhubungan langsung
dengan tulang pangkal paha melalui artikulatio sacro illiaka, kebawah tulang kelangkang
berhubungan langsung dengan tulang tungging.
C. TULANG TUNGGING (OS COXIGIS)
Tulang tungging terdidi dari 1 buah tulang, yang berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-
5 buah ruas bersatu, yang mana pada saat persalianan ujung tulang tungging ini dapat ditolak
sedikit kebelakang sehingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar, atau jalan lahir
menjadi bertambah luas.
BENTUK-BENTUK PANGGUL
CALDWEIL MOLOY mengemukakan bahwa berdasarkan ciri-cirinya bentuk atas
panggul ada 4 bentuk yaitu :
1.Panggul Gynecoid
- Bentuk khas bagi wanita
- Diameter sagitalis posterior hanya sedikit > pendek dari diameter sagitalis anterior.
- Batas samping segmen posterior membulat dan segemen anterior juga membulat dan luas
- Diameter transversa = diameter anterior peosterior hingga bentuk PAP seperti lingkaran
(bulat).
2. Panggul Android
- Bentuk khas panggul pria
- Diameter sagitalis posterior jauh > pendek sari diameter sagitalis anterior.
- Batas samping segmen posterior tidal membulat dan membentuk sudut yang runcing dengan
pinggir samping segmen anterior.
- Segmen anterior sempit dan berbentuk segitiga
3. Panggul Anthropoid
- Diameter posterior PAP > besar dari transversa hingga bentuk PAP lonjong seperti telur.
- Segmen anterior sempit dan runcing
- sacrum biasanya mempunyau 6 ruas, hingga panggul anthropoid > dalam dari panggul yang
lainnya.
4. Panggul Phatypelloid
- Bentuk ini sebenarnya berbentuk panggul gynecoid yang picak
- segmen anterior yang lebar
- sacrum melengkung dan menyempit kearah muka belakang
INGKLINASIO PELVIS
Ingklinasio pelvis adalah sudut yang terbentuk antara bidang yang melalui apertura
pelvis superior dengan bidang horisontal (pada keadaan normal sebesar 60). Bagian di atas /
kranial terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis spurium (pelvis major),
merupakan bagian bawah / kaudal daripada rongga abdomen.Makna obstetriknya adalah
untuk menahan alat-alat dalam rongga perut dan menahan uterus yang berisi fetus yang terus
bertambah besar secara bermakna mulai usia kehamilan bulan ketiga.Bagian di bawah /
kaudal terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis verum (pelvis minor),
merupakan rongga panggul yang sangat menentukan kapasitas untuk jalan lahir bayi pada
waktu persalinan (verum=sebenarnya, disebut juga true pelvis).
SUMBU PANGGUL
Summbu panggul adalah garis yang menghubungkan titk-titik tengah ruang panggulyang
melengkung ke depan (sumbu carus).
BIDANG HODGE
a. Bidang Hodge I
Bidang hodge I ini di mulai dari promontorium sampai setinggi tepi atas simfisis atau sama
dengan pintu atas panggul.
b. Bidang Hodge II
Bidang hodge II ini terletak sejajar dengan Hodge I melalui tepi bawah simfisis.
c. Bidang Hodge III
Bidang hodge III ini terletak sejajar dengan Hodge I melalui spina ischiadika.
d. Bidang Hodge IV
Bidang Hodge IV terletak sejajar dengan Hodge I melalui ujung os coccygis.
Untuk mengetahui bentuk panggul dan untuk menentukan bagian depan anak dalam
panggul, maka ada 4 buah bidang yang ditentukan :
1. PINTU ATAS PANGGUL (PAP)
Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil. Berbentuk bulat oval, yang batas-
batasnya dimulai dari :
- Promontorium
- Sayap sacrum
- Linea innominata
- Ramus superior os pubis
- Tepi atas simfisis
Ada 3 ukuran yang ditentukan oleh PAP :
a. Ukuran muka belakang (diameter anterior-posterior, conjugate vera)
Terletak dari promontorium ke tepi atas simfisis, yang terkenal dengan conjugate vera,
dengan ukuran 11 cm. ukuran ini adalah ukuran yang terpenting dari panggul, pada panggul
normal jari tak cukup panjang untuk mencapai promontorium. Panggul sempit : CV = CD 1
.
CD : Conjugata Diagonalis
b. Ukuran melintang
Merupakan ukuran terbesar yang terbentang dari linea inominata kanan dan kiri.
c. Ukuran serong (oblig)
Terbentang dari sacro illiaka ke tuberculum pubiccum.

DIAMETER PINTU ATAS PANGGUL


1. Diameter anterior posterior, conjugata vera ( 11 cm )
2. Diameter trasversa ( 12,5 cm )
3. Diameter obliqua ( 13 cm )
UKURAN PINTU ATAS PANGGUL
1. Distantia cristarum ( 28 cm )
Jarak yang terjauh antara crista illiaca kanan dan kiri ( 26 29 cm )
2. Distantia spinarum ( 25 cm )
Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan ( 23 - 26 cm
3. Conjugata vera ( 11 cm )
4. Distantia tranversum ( 13 cm )
5. Distantia obliqua ( 12 cm )
UKURAN PANGGUL LUAR YANG TERPENTING
1. Distansia Spinarum
Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (23-26cm)
2. Distansia Cristarum
Jarak yang terjauh antara crista illiaca kanan dan kiri ( 26 29 cm )
3. Conjugata Eksterna
Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung processus spinosus ruas tulang lumbal
ke V ( 18 - 20 cm )
4. Ukuran Lingkar Panggul
Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina illiaca anterior superior dan
trochantor major dan kembali melalui tempat yang sampai di pihak yang lain ( 80 90 cm )

2. BIDANG LUAS PANGGUL


Adalah bidang dengan ukuran terbesar. Terbentang antara pertengahan
simfisis pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas sakral ke II dan III.

3. BIDANG SEMPIT PANGGUL


Adalah ukuran terkecil, antara setinggi pinggir bawah sympisis, kedua
spina ischiadica memotong 1-2 cm diatas ujung sacrum ukuran muka belakang
11, 5 cm melintang 10 cm.

4. PINTU BAWAH PANGGUL


Bukan satu bidang tapi terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama, yaitu garis
yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan Puncak segitiga yang belakang
adalah ujung os. Sacrum, segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis.

TULANG PANGGUL, ORGAN REPRODUKSI, PEMBULUH DARAH


TEPI DAN KARDIOVASKULER

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tulang Panggul


Tulang tulang panggul terdiri dari os koksa, os sakrum, dan os koksigis. Os koksa dapat dibagi
menjadi os ilium, os iskium, dan os pubis. Tulang tulang ini satu dengan lainnya berhubungan. Di
depan terdapat hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri, disebut simfisis. Dibelakang
terdapat artikulasio sakro- iliaka yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium.Dibawah terdapat
artikulasio sakro-koksigea yang menghubungkan os sakrum (tl panggul)dan os koksigis(tl.tungging).

Gambar 01. Susunan Tulang.

Pada wanita, di luar kehamilan artikulasio ini hanya memungkinkan pergeseran sedikit, tetapi pada
kehamilan dan waktu persalinan dapat bergeser lebih jauh dan lebih longgar,misalnya ujung
koksigis dapat bergerak kebelakang sampai sejauh lebih kurang 2,5 cm.Hal ini dapat dilakukan bila
ujung os koksigis menonjol ke depan pada saat partus, dan pada pengeluaran kepala janin dengan
cunam ujung os koksigis itu dapat ditekan ke belakang.

Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor
adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga dengan false pelvis. Bagian
yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis.

Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ organ abdominal selain itu pelvis
mayor merupakan tempat perlekatan otot otot dan ligamen ke dinding tubuh.

Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung
kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma
pelvis yang dibentuk oleh muskulus levator ani dan muskulus koksigeus.
Gambar 02.Tulang Panggul.

Fungsi umum panggul wanita adalah sebagai berikut :

1. Bagian keras panggul wanita terdiri dari :

Panggul besar (pelvis mayor) : menyangga isi abdomen.

Panggul kecil (pelvis minor) : membentuk jalan lahir dan tempat alat genetalia.

Di antara kedua rongga tersebut dibatasi oleh garis tepi atau linea terminalis.

2. Bagian lunak panggul wanita.

Membentuk lapisan dalam lahir.

Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun saat nifas.

Saat persalinan, berperan dalam proses pelahiran dan kala uri.

Panggul wanita terdiri dari :

1. Bagian keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang :

2 tulang pangkal paha (os coxae) : Os Coxae terdiri atas Os Illium, Os Ischium, dan Os Pubis

1 tulang kelangkang (os sacrum).

1 tulang tungging (os coccygis).


Gambar 03.Bagian-bagian tulang panggul.

2. Bagian lunak = Diafragma pelvis, dibentuk oleh :

Pars muskulus levator ani.

Pars membranasea.

Regio perineum.

Bentuk Panggul Wanita

Menurut Caldwell dan Molloy terdapat 4 bentuk panggul pada wanita. Bentuk panggul ini akan
menentukan jalan lahir dan mekanisme persalinan. Bentuk-bentuk tersebut adalah :

1. Panggul Ginekoid.

2. Panggul Android.

3. Panggul Anthropoid.

4. Panggul Platipeloid.
Gambar 04. 4 bentuk panggul wanita.

Tulang panggul yang terdiri dari 4 buah tulang berhubungan erat melalui persendian. Di samping
persendian tulang panggul dihubungkan oleh jaringan ikat berupa ligamentum sehingga seluruhnya
merupakan dan membentuk jalan lahir yang kuat. Jaringan ikat yang menghubungkan tulang
tersebut adalah :

1. Permukaan belakang tulang sakrum ke tulang usus : Ligamentum sacro-iliaka posterior.

2. Permukaan depan tulang sakrum ke tulang usus : Ligamentum sacro-iliaka anterior,


Ligamentum illiolumbalis, Ligamentum sacro-iliaka interossea.

3. Tulang sacrum ke spina ischiadica : Ligamentum sacrospinosum.

4. Tulang sacrum ke tuber ossis ischiadica : Ligamentum sacrotuberosum.

5. Tulang pangkal paha kanan dan kiri dihubungkan oleh : Simfisis Pubis.

Panggul Kecil (Pelvis Minor)

Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti penting karena merupakan tempat alat
reproduksi wanita dan membentuk jalan lahir. Jalan lahir berbentuk corong dengan luas bidang
yang berbeda-beda, sehingga dapat menentukan posisi dan letak bagian terendah janin yang
melalui jalan lahir itu.

Ciri-ciri khas jalan lahir adalah sebagai berikut :

1. Terdiri dari 4 bidang, Pintu atas panggul, Bidang terluas panggul, Bidang tersempit panggul, Pintu
bawah panggul.
2. Jalan lahir merupakan corong yang melengkung ke depan (Sumbu Carus).

Gambar 05. Sumbu Carus

a. Pintu Atas Panggul

Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan panjang ke samping dan dibatasi oleh :

Promontorium

Sayap os sakrum

Linea terminalis kiri dan kanan

Pinggir atas simfisis pubis

Gambar 06. Tulang panggul wanita.


Pada pintu atas panggul (PAP) ditentukan 3 ukuran penting, yaitu :

Ukuran muka belakang (Conjugata Vera) : Panjangnya sekitar 11 cm, tidak dapat diukur secara
langsung, tetapi ukurannya diperhitungkan melalui pengukuran Conjugata diagonalis. Panjang
Conjugata diagonalis antara promontorium dan tepi bawah simfisis pubis. Conjugata Vera (CV) = CD
1,5 CM.

Ukuran melintang (Diameter Transversa) : Jarak antara kedua linea terminalis (12,5 cm).

Ukuran serong (Diameter Obliqua) : Jarak antara artikulasio sacro-iliaka menuju tuberkulum
pubikum yang bertentangan. Kedua ukuran ini tidak dapat diukur pada wanita yang masih hidup.

b. Bidang Luas Panggul

Bidang terluas dalam panggul wanita membentang antara pertengahan simfisis menuju pertemuan
tulang belakang (Os sacrum) kedua dan ketiga. Ukuran muka belakangnya 12,75 cm dan ukuran
melintang 12,5 cm. Dalam proses persalinan bidang ini tidak menimbulkan kesukaran.

c. Bidang Sempit Panggul

Bidang sempit panggul mempunyai ukuran terkecil jalan lahir, membentang setinggi tepi bawah
simfisis menuju kedua spina ischiadica dan memotong tulang sakrum setinggi 1-2 cm di atas
ujungnya.

Ukuran muka belakangnya 11,5 cm dan ukuran melintangnya sebesar 10 cm.

d. Pintu Bawah Panggul

Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama yaitu :

Segitiga depan : dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arkus pubis.

Segitiga belakang : dasarnya tuber ossis dan dibatasi oleh os sacrum.

Ukuran-ukuran pintu bawah panggul adalah :

Ukuran muka belakang : Tepi bawah simfisis menuju ujung tulang sakrum (11,5 cm).

Ukuran melintang : Jarak antara tuber ischiadica kanan dan kiri sebesar 10-10,5 cm.

Diameter sagitalis posterior : Ujung tulang sakrum ke pertengahan ukuran melintang 7,5 cm.

Sistem Bidang Hodge

Untuk menentukan seberapa jauh bagian terdepan janin turun ke dasar panggul. Hodge
menentukan bidang penurunan sebagai berkut :
Hodge I : bidang yang sana dengan pintu atas panggul.

Hodge II : bidang yang sejajar dengan H I setinggi tepi bawah simfisis.

Hodge III : bidang yang sejajar dengan H II setinggi spina ischiadica.

Hodge IV : bidang yang sejajar dengan H III setinggi ujung tulang sacrum.

Persalinan pervaginam yang aman dengan trauma minimal, bila penurunan terendah telah
melampaui batas H III.

3.2 Alat Reproduksi Pria dan Wanita

A. ALAT REPRODUKSI WANITA DAN FUNGSINYA

Alat-alat reprofroduksi wanita yaitu :

GENETALIA EKSTERNA

a) Mons Veneris
Berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu untuk estetika.
b) Labia Mayora
Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan cairan pelumas
pada saat menerima rangsangan seksual.
c) Labia Minora
Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang
mengandung pambuluh darah dan syaraf.
d) Klitoris
Merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras apabila
mendapatkan rangsangan seksual.
e) Vestibulum
Berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang berguna untuk melumasi
vagina pada saat bersenggama.
f) Hymen
Merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina, membentuk lubang
sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari genetalia interrnal dapat
mengalir keluar.

GENETALIA INTERNA

a) Vagina
Berfungsi sebagai :

1. Saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari dalam uterus.
2. Alat untuk bersenggama.

3. Jalan lahir bayi waktu melahirkan.

b) Uterus
Berfungsi sebagai:
Tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat hamil dan memberi makanan
pada janin melalui plasenta yang melekat pada dinding rahim.
c) Tuba Fallopi
Berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke dalam uterus.
d) Ovarium
Berfungsi memproduksi ovum
e) Ligamentum
Berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik
pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.

B. ALAT REPRODUKSI PRIA DAN FUNGSINYA.

Alat-alat reproduksi pria yaitu:

GENETALIA EKSTERNA

a) Penis.
Berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi
b) Skrotum
berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu.

GENETALIA INTERNA
a) Testis
Berfungsi sebagai :
Memproduksi sperma dan tempat memproduksi testosteron yang memegang peranan penting untuk
sifat kelamin sekunder dan kejantanan.
b) epididimis
Berfungsi sebagai:
1. Menghubungkan testis dengan saluran vas deferens.
2. Memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya mematangkan.

3. Menyempurnakan bentuk sperma.

c) vans deferens
Berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika seminalis dan sebagai tempat
menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan .
d) Vesika seminalis
Berfungsi sebagai :
1. Tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya alkalis atau sedikit basa yang mengandung
fruktosa dan zat gizi yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa dan agar sperma lebih segar,
kuat dan mudah bergerak dalam mencapai ovum.
2. Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa sebelum dikeluarkan melalui kegiatan seksual.
e) Kelenjar prostat
Berfungsi sebagai :
Mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang encer berwarna seperti susu mengandung asam
sitrat, kalsium dan beberapa zat lain.
f) kelenjar bulbo uretralis
berfungsi mengsekresi cairan yang membantu agar sperma lebih tahan hidup dan lebih
memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan pembuahan.

3.3 Pembuluh Darah Tepi

Pembuluh darah tepi ini merupakan darah yang menuju kembali ke jantung pada sistem peredaran
darah. Namun, ia tidak termasuk dalam pembuluh darah pulmonalis sebab darah tepi ini bersifat
deoxygenated, artinya kaya akan karbondioksida yang diserap di jaringan-jaringan tubuh
ketika oksigen dilepas.

Darah tepi cenderung lebih hangat daripada darah yang berasal dari arteri karena kandungan pH
yang dimilikinya lebih rendah, sedikit kandungan glukosa, campuran urea yang cukup banyak, dan
produk-produk limbah lainnya. Darah tepi dapat diambil sampelnya dengan
phlebotomy atau venesection, dimana sedikit saja darah yang diambil melalui penusukan jari
(fingerprick). Kebanyakan laboratorium pemeriksaan medis telah memiliki metode seperti itu,
namun tidak termasuk Arterial Blood Gases (ABG).

Seringkali digambarkan dengan warna biru pada diagram scientific, darah tepi seringkali muncul
dan terlihat pada kulit. Namun, darah tepi berwarna merah gelap sementara darah arteri berwarna
merah terang, dan itulah yang menjadi perbedaan di antara mereka. Hal itu sebenarnya
dikarenakan fenomena panjang gelombang cahaya saat warna biru tersebut dilihat. Itu juga ada
hubungannya dengan refleksi cahaya dari luar jaringan venous, terutama jika pembuluh berada di
kedalaman 0.02 inci atau lebih.

Oxyhemoglobin dan deoxyhemoglobin keduanya merupakan penyebab dari perbedaan warna


tersebut. Warna merah disebabkan adanya atom besi pada heme. Ketika darah tepi digambar untuk
tes medis, warna merah gelap dapat dideteksi. Namun jika dikeluarkan dan dilihat di luar tubuh,
warna tersebut akan menjadi merah terang.

3.4 Kardiovaskular

Kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung
(kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular, yakni penyakit
jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit vaskular perifer.

Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung. Implikasinya
meliputi infark miokard (serangan jantung), angina (nyeri dada), dan aritmia (irama jantung
abnormal).
Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya
meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemic
attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).

Penyakit vaskular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang
berakibat rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat
olah raga.

Penyebab penyakit kardiovaskular :

Serangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada
dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Deposit lemak yang bertumpuk
menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga
mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan
bersifat kurang lentur.

Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran


darah karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah
selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius termasuk serangan
jantung dan stroke.

Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang
kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga
mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular.
Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat
dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan oleh faktor risiko
yang dapat dikendalikan.

Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kadar kolesterol darah yang tinggi
(hiperkolesterolemia), hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, dan gaya hidup (kurang gerak,
merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Sementara faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan
meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Faktanya, sekitar 75 persen penyakit kardiovaskular di seluruh dunia disebabkan oleh faktor risiko
konvensional termasuk obesitas, kurang aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau (merokok).
Sementara di negara maju, sepertiga penyakit kardiovaskular disebabkan lima faktor risiko yakni
tembakau, alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

A. Panggul terdiri atas


1. Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
2. Bagian yang lunak dibentuk oleh otot otot dan ligamentum

B. Bagian Keras Panggul


Tulang panggul terdiri atas empat tulang :
1. 2 tulang pangkal paha (ossa coxae)
2. 1 tulang kelangkang (os sacrum)
3. 1 tulang tungging (os coccygis)

C. Tulang pangkal paha (ossa coxae) terdiri daria. Tulang usus (os ilium)

1. Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari
panggul.
2. Bagian atas merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut crista iliaca.
3. Ujung depan maupun belakang dari crista iliaca menonjol disebut spina iliaca anterior
superior dan spina iliaca posterior superior.
4. Sedikit dibawah spina iliaca anterior superior terdapat tonjolan tulang lagi ialah spina
iliaca anterior inferior, sedangkan sebelah bawah spina iliaca posterior superior terdapat spina
iliaca posterior inferior.
5. Dibawah spina iliaca posterior inferior terdapat tekik (lekuk) yang disebut incisura
ischiadica mayor.
6. Pada os ilium terdapat lajur ialah linea innominata (linea terminalis) yang menjadi batas
antara panggul besar dan panggul kecil.
b. Tulang duduk (os ischium)

1. Terdapat sebelah bawah dari tulang usus.


2. Pinggir belakang berduri disebut Spina Ischiadica
3. Di bawah spina ischiadica terdapat incisura ischiadica minor. Pinggir bawah tulang duduk
sangat tebal, bagian inilah yang mendukung berat badan kalau kita duduk dan disebut tuber
ischiadicum.
c. Tulang kemaluan (os pubis)

1. Terdapat sebelah bawah dan depan dari tulang usus. Dengan tulang duduk, tulang ini
membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang disebut foramen obturatorium.
2. Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut rasmus superior
ossis pubis.
3. Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut rasmus inferior ossis pubis.
4. Rasmus inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis.
D. Tulang kelangkang (os sacrum)

1. Berbentuk segitiga
2. Melebar diatas dan meruncing kebawah
3. Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha
4. Terdiri dari 5 ruas tulang bersenyawa
5. Permukaan depannya cekung dari atas kebawah maupun dari samping ke samping
6. Kiri dan kanan dari garis tengah nampak lima buah lobang disebut foramina sacralia
anteriora.
7. Lubang ini dilalui urat urat syaraf yang akan membentuk flexus dan pembuluh darah
kecil
8. Flexus sacralis ini melayani tungkai, oleh karena itu kadang-kadang penderita merasa
nyeri atau kejang di kaki, kalau flexus sacralis ini tertekan pada waktu kepala turun ke dalam
rongga panggul.
9. Permukaan belakang tulang kelangkang gembung dan kasar. Di garis tengahnya terdapat
deretan duri disebut crista sacralis
10. Ke atas tulang kelangkang berhubungan dengan ruas ke 5 tulang pinggang
11. Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol ke depan disebut
promontorium.
E. Tulang tungging (os coxigis)

1. Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu


2. Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran
pintu bawah panggul bertambah besar
F. Ruang Panggul (Pelvis Cavity)

1. Pelvis major (false pelvis)


2. Pelvis minor (true pelvis). Pevis major terletak di atas linea terminalis yang di bawah
disebut pelvis minor.
G. Pintu Panggul
1. Pintu atas panggul (PAP) = Disebut Inlet dibatasi oleh promontorium, linea inominata
dan pinggir atas symphisis.
2. Ruang tengah panggul (RTP) kira-kira pada spina ischiadica, disebut midlet
3. Pintu Bawah Panggul (PBP) dibatasi simfisis dan arkus pubis, disebut outlet
4. Ruang panggul yang sebenarnya (pelvis cavity) berada antara inlet dan outlet.
H. Inklinasi panggul / miring panggul
yaitu sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah, pada wanita yang berdiri
sudut ini 55 derajad.

I. Menentukan ukuran panggul


Ukuran panggul dapat ditentukan secara:

1. Klinik (pelvimetri klinik)


2. Rontgen pelvimetri
1. Pelvimetri Klinik
Pintu atas panggulUkuran terpenting dari pintu atas panggul adalah konjugata vera yang dapat
diukur secara tidak langsung yaitu dengan mengukur konjugata diagonalis dengan pemeriksaan
dalam:
1,5 2 cm (CV = CD 1,5)

Pada panggul yang normal promontorium tidak dapat diraba dengan pemeriksaan dalam karena
konjugata diagonalis cukup panjang. Sedangkan pada panggul yang sempit promotorium dapat
diraba.

Pintu atas panggul dianggap normal bila:

1. CD; 11,5 cm
2. Multigravida dengan riwayat obstetric yang baik
3. Pada primigravida setelah kehamilan 36 minggu, kepala sudah masuk pintu atas panggul
Ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul

1. Pemeriksaan luar: Leopold IV divergen


2. Pemeriksaan dalam: Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina iskhiadika adalah 5
cm, jarak bidang biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian terendah kepala sudah mencapai
spina iskhiadika atau lebih rendah, berarti ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas
panggul.
J. Ukuran ukuran panggul
Ukuran-ukuran luar tak dapat dipergunakan untuk penilaian,apakah persalinan dapat
berlangsung secara biasa atau tidak. Walaupun begitu ukuran-ukuran luar dapat memberikan
petunjuk pada kita akan kemungkinan panggul sempit.

Ukuran luar yang terpenting ialah:

1. Distantia spinarum : Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan (Ind. 23,
Er. 26), kurang lebih 24 26 cm
2. Distantia cristarum : Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kira (Ind. 26, Er.
29), kurang lebih 28 30 cm.
3. Conjugata externa (Baudeloque) : Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung
prosessus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20), 18 cm.
4. Ukuran lingkar panggul : Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan antara spina iliaca
anterior superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat tempat yang sama di
pihak yang lain (Ind. 80, Er. 90), kurang lebih 10,5 cm.
Ukuran dalam panggul :
Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, linea inniminata, dan
pinggir atas simfisis pubis

1. konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh konjugata diagonalis 10,5-11 cm


2. konjugata transversa 12-13 cm
3. konjugata obliqua 13 cm
4. konjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simfisis ke promontorium
K. Jenis Panggul
Berdasarkan pada ciri-ciri bentuk pintu atas panggul, ada 4 bentuk pokok jenis panggul :

1. Ginekoid : paling ideal, panggul perempuan, diameter anteroposterior sama dengan


diameter transversa bulat : 45%
2. Android : panggul pria, PAP segitiga, diameter transversa dekat dengan sacrum. segitiga :
15%
3. Antropoid : agak lonjong seperti telur, diameter anteroposterior lebih besar daripada
diameter transversa.
4. Platipeloid : picak, diameter transversa lebih besar daripada diameter anteroposterior,
menyempit arah muka belakang : 5%
L. Perbedaan bentuk panggul pria dan wanita

1. Pada wanita, dinding pelvis spurium dangkal, SIAS menghadap ke ventral. Pada pria,
dinding pelvis spurium tajam / curam, SIAS menghadap ke medial.
2. Pada wanita, apertura pelvis superior berbentuk oval. Pada pria, apertura pelvis superior
berbentuk heart-shaped, lengkung, dengan promontorium os sacrum menonjol ke anterior.
3. Pada wanita, pelvis verum merupakan segmen pendek suatu kerucut panjang. Pada pria,
pelvis verum merupakan segmen panjang suatu kerucut pendek.
4. Pada wanita, ukuran-ukuran diameter rongga panggul lebih besar (perbedaan sampai
sebesar 0.5-1.5 cm) dibandingkan ukuran-ukuran diameter rongga panggul pria.
5. Pada wanita, apertura pelvis inferior berbentuk bundar, diameter lebih besar. Pada pria,
apertura pelvis inferior berbentuk lonjong dan kecil.
6. Pada wanita, angulus subpubicus adalah sudut lebar / besar. Pada pria, angulus
subpubicus merupakan sudut tajam / kecil.
M. Sumbu Panggul
Sumbu panggul adalah garis yang menghubungkan titik-titik tengah ruang panggul yang
melengkung ke depan (sumbu Carus)

Bidang-bidang :
(1) Bidang Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas symphisis dan
promontorium
(2) Bidang Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir bawah symphisis.
(3) Bidang Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina ischiadika kanan dan kiri.
(4) Bidang Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os coccygis

N. Bagian Lunak Panggul


Terdiri atas otot, ligamentum dan fascia, yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan
menutupi panggul sebelah bawah (dasar panggul)
1. Lapisan luar.
M.sfingter ani ekternus, yang mengelilingi anus.
M. Bulbokavernosus, yang mengelilingi vulva.
M. Transversus parinea suferfisialis.
2. Lapisan tengah
M. Transversus parinea profundus.
M. Stingfer uretra.
3. Lapisan dalam (diafragma pelvis)
M. Pubokoksigeus.
M. Iliokoksigeus.
M. Koksigeus.

sumber
1. Winkjosastro. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta;2002.
2. Cunningham. Obstetric Williams. penerbit buku kedokteran ECG, Jakarta;2006.
3. IBG Manuaba dkk. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC. Jakarta;2006
4. Salmah, dkk. Asuhan kebidanan antenatal EGC. Jakarta;2006
5. Varney. Varney midwifery. Jakarta;1997.
6. Neil, W.R. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta. Dian Rakyat; 2001.

ANATOMI PANGGUL

Panggul ( pelvis ).
Panggul terdiri atas :
A. Bagian keras yang dibentuk oleh tulang.
B. Bagian yang lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligament

Panggul bagian keras atau tulang-tulang panggul,merupakan suatu corong.


Bagian atas yang lebar disebut : panggul besar ( pelvis major ) yang mendukung isi perut.
Panggul besar tak mempunyai arti penting dalam ilmu kebidanan,tetapi kadang-kadang
ukuran dan bentuknya dapat member gambaran mengenai ukuran panggul kecil.
Bagian bawah atau panggul kecil ( pelvis minor ) menjadi wadah alat kandungan dan
menentukan bentuk jalan lahir. Kalau dalam ilmu kebidanan kita bicara tentang
panggul,maka yang dimaksud ialah panggul kecil.
I. Tulang panggul.
Tulang panggul itu sebetulnya terdiri atas 4 buah tulang :
2 tulang pangkal paha ( ossa coxae ).
1 tulang kelangkang ( os sacrum ).
1 tulang tungging ( os coccygis ).
A. Tulang pangkal paha ( ossa coxae ) itu sebetulnya terdiri atas 3 buah tulang yang
berhubungan satu sama lain pada acetabulum ialah cawan untuk kepala tulang paha ( caput
femoris ).
Ketiga tulang itu ialah :
1) Tulang usus ( os ilium )
2) Tulang duduk ( os ischium )
3) Tulang kemaluan ( os pubis )

Tulang usus ( os ilium )


Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari
panggul.
Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut crista iliaca.
Ujung depan maupun belakang dari crista iliaca menonjol dan disebut : Spina iliaca anterior
superior dan spina iliaca posterior superior.Sedikit di bawah spina iliaca anterior superior
terdapat tonjolan tulang lagi ialah : spina iliaca anterior inferior,sedangkan sebelah bawah
spina iliaca posterior superior terdapat spina iliaca posterior inferior.
Di bawah spina iliaca posterior inferior,terdapat tekik yang disebut : incisura ischiadica
major
Pada os ilium terdapat lajur ialah linea innominata ( linea terminalis ) yang menjadi batas
antara panggul besar dan panggul kecil.

Tulang duduk ( os Ischium ).


Terdapat sebelah bawah dari tulang usus. Pinggir belakang berduri ialah : spina ischiadica.
Dibawah spina ischiadica terdapat incisura ischiadica minor. Pinggir bawah tulang duduk
sangat tebal,bagian inilah yang mendukung berat badan kalau kita duduk dan disebut : tuber
ischiadicum.

Tulang kemaluan ( os pubis ).


Terdapat sebelah bawah dan depan dari tulang usus. Dengan tulang duduk,tulang ini
membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang dinamakan : foramen obturatium.
Tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut : ramus superior ossis pubis
Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut : ramus inferior ossis
pubis
Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis
Perhubungan tulang pangkal paha :
Tulang pangkal paha berhubungan dengan tulang kelangkang dengan perantaraan persendian
articulation sacroiliaca dan berhubungan pula dengan jaringan pengikat yang dari tulang
kelangkang pergi ke tulang usus maupun tulang duduk.
a. Dari permukaan belakang tulang kelangkang ke tulang usus disebut :lig.sacro iliaca
posterior dan dari permukaan depan tulang kelangkang ke tulang usus disebut : lig.sacro
iliaca anterior,lig ilio lumbalis,lig.sacro iliaca interossea.
b. Dari tulang kelangkang ke spina ischiadica ialah : lig.sacro spinosum
c. Dari tulang kelangkang ke tuber ischiadica ialah : lig.sacro teberuosum
Tulang pangkal paha kiri dan kanan dihubungkan oleh : symfisis pubis.

B. Tulang kelangkang ( os sacrum ).


Tulang kelangkang berbentuk segitiga : melebar di atas dan meruncing ke bawah.
Tulang kelangkang terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha.
Tulang ini terdiri dari lima ruas tulang yang senyawa. Permukaan depannya cekung dari atas
ke bawah maupun sari samping ke samping.
Kiri dan kanan dari garis tengah Nampak lima buah lobang yang disebut : foramina sacralia
anterior.
Lobang ini dilalui urat-urat saraf yang akan membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah
kecil.
Plexus sacralis ini melayani tungkai,oleh karena itu kadang-kadang penderita merasa nyeri
atau kejang di kaki,kalau plexus sacralis ini tertekan waktu kepala turun ke dalam rongga
panggul. Permukaan belakang tulang kelangkang gembung dan kasar.
Di garis tengahnya terdapat deretan cuat-cuat duri ialah : crista sacralis.
Ke atas tulang kelangkang berhubungan dengan ruas ke-5 tulang pinggang.
Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol ke depan dan disebut
:promontorium.
Ke samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan
perantaraan articulation sacro iliaca dan ke bawah dengan tulang tungging.

C. Tulang tungging ( os coccygis ).


Berbentuk segita dan terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu.
Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang,hingga ukuran pintu
bawah panggul bertambah besar.
Panggul kecil :
Untuk lebih mengerti bentuk dari panggul kecil dan untuk menentukan tempat bagian depan
anak dalam panggul,maka telah ditentukan 4 bidang :
Pintu atas panggul.
Bidang luas panggul
Bidang sempit panggul
Pintu bawah panggul
1. Pintu atas panggul.
Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil. Bentuknya ialah bulat oval. Batas-
batasnya ialah : promontorium,sayap sacrum,linea innominata,ramus superior ossis pubis dan
pinggir atas symfisis.
Biasanya 3 ukuran ditentukan dari p.a.p :
Ukuran muka belakang ( diameter antero posterior,conjugate vera ).
Ukuran melintang ( diameter transversa )
Kedua ukuran serong ( diameter oblique )

1) Ukuran muka belakang ialah :


Dari promontorium ke pinggir atas symfisis,terkenal dengan nama conjugate vera,ukurannya
11 cm. Ukuran ini adalah yang terpenting dari panggul. Sebetulnya conjugate vera bukan
ukuran yang terpendek antara promontorium dan symfisis. Ukuran yang terpendek ialah :
conjugate obstetrica dari promontorium ke symfisis beberapa mm di bawah pinggir atas
symfisis.
Pada wanita hidup conjugate vera tak dapat diukur dengan langsung,tapi dapat
diperhitungkan dari conjugate diagonalis ( dari promontoirium ke pinggir bawah symfisis ).
Conjugata digonalis ini dapat diukur dengan jari yang melakukan periksa dalam. Kalau
panggul sempit,conjugate vera dapat diperhitungkan dengan mengurangi conjugate
diagonalis dengan 1 - 2 ( CV = CD - 1).
Pada panggul normal jari tak cukup panjang untuk mencari promontorium.
2) Ukuran melintang :
Adalah ukuran terbesar antara linea innominata di ambil tegak lurus pada conjugate vera (
Ind.12,5 cm,Eripa 13,5 cm ).
3) Ukuran serong :
Dari articulation sacro iliaca ke tuberculum pubicum dari belahan panggul yang bertentangan
( 13 cm ).

2. Bidang luas panggul :


Adalah bidang dengan ukuran-ukuran yang terbesar. Bidang ini terbentang antara
pertengahan symfisis,pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas sacral II dan III.
Ukuran muka belakang 12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm. Karena tidak ada ukuran
yang kecil,bidang ini tak menimbulkan kesukaran dalam persalinan.

3. Bidang sempit panggul.


Bidang dengan ukuan-ukuran yang terkecil. Bidang ini terdapat setinggi pinggir bawah
symfisis,kedua spinae ischiadicae dan memotong sacrum 1-2 cm di atas ujung sacrum.
Ukuran muka belakang 11,5 cm ukuran melintang 10 cm dan diameter sagitalis posterior
ialah dari sacrum ke pertengahan antara spinae ischiadiacae 5 cm.
Bidang ini paling sulit penilaiannya dalam ilmu kebidanan karena ukuran-ukurannya paling
kecil,lagi pula sulit mengukurnya.
Kesempatan pintu bawah panggul biasanya disertai kesempitan bidan sempit panggul.

4. Pintu bawah panggul :


Pintu bawah panggul bukan satu bidang tetapi terdiri dari 2 segitiga degan dasar yang sama
ialah garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan.
Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os sacrum,sisinya adalah ligamentum sacro
tuberosum kiri dan kanan.
Segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis.
Pada pintu bawah panggul biasanya ditentukan 3 ukuran :
Ukuran muka belakang :
Dari pinggir bawah simfisis ke ujung sacrum ( 11,5 cm ).
Ukuran melintang ialah :
Ukuran antara tuber ischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam ( 10,5 cm ).
Diameter sagitalis posterior :
Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang ( 7,5 cm ).
Inclination pelvis.
Yang dimaksud dengan inclination pelvis ( miring panggul ) ialah :
Sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah,pada wanita yang terfiri dari
sudut ini 55.
Sumbu panggul.
Jika kita hubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam panggul,maka kita akan
mendapatkan sebuah garis yang lurus sebelah atas sampai pada suatu titik sedikit di atas spina
ischiadica dan kemudian melengkung ke depan di daerah pintu bawah panggul.
Sebuah sumbu jalan lahir sedikit berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahir
merupakan silinder yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan,ditentukan oleh
perubahan dasar panggul karena desakan bagian depan anak.

Bidang hodge.
Untuk menentukan berapa jauhnya bagian depan anak itu turun ke dalam rongga
panggul,maka hodge telah menentukan beberapa bidang khayalan dalam panggul :
Hodge I : ialah sama dengan pintu atas panggul.
Hodge II : sejajar dengan hodge I melalui pinggir bawah simfisis.
Hodge III : sejajar dengan hodge I melalui spina ischiadicae
Hodge IV : sejajar dengan hodge I melalui ujung os coccygis.
Jadi misalnya dikatakan bahwa kepala ssudah turun sampai H III. Kalau kepala sudah sampai
H IV kepala sudah sampai di dasar panggul.
II. Bagian lunak dari panggul.
Bagian lunak daari panggul terdiri dari otot-otot dan ligament yang meliputi dinding panggul
sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah yang menutupi panggul dari bawah
membentuk dasar panggul dan disebut : diafragma pelvis.
Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri atas :
Pars muscularis yaitu m.levator ani
Pars membranacea yaitu diafragma urogenitale.

Musculus levator ani :

Yang agak ke belakang letaknya dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rectum.
M.levator ani kiri kanan sebetulnya terdiri 3 bagian.
Dari depan ke belakang dapat dikenal :
a) Musc.pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococcygeum.
b) Musc.ilio coccygeus dari arcus tendineus m.levator ani ke os coccygis dan septum
ancoccygeum.
c) Musc.( ischio ) coccyfeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan os coccygis.
Antara m.pubo coccygeus kiri kananterdapat celah berbentuk segitiga yang disebut : hiatus
urogenitalis.yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale ; sekat ini menutupi
pintu bawah panggul di sebelah depan dan pada wanita sekat ini ditembus oleh urethra dan
vagina. Diafragma ini menahan genitalia interna pada tempatnya. Kalau otot-otot rusak atau
lemah misalnya karena persalinan yang sering dan berturut-turut mungkin genitalia interna
turun ( prolaps ).
Daerah perineum :
Merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul.
Daerah ini terdiri dari 2 bagian :
Region analis di sebelah belakang.
Disini terdapat m.sphincter ani externus yang mengelilingi anus.
Region urogenitalis.
Disini terdapat :
o M.bulbo cavernosus yang mengelilingi vulva
o M.ischio caverosus
o M.transversus perinea superficialis.

III. Ukuran ukuran panggul.


Apakah persalinan dapat berlangsung dengan baik atau tidak antara lain tergantung pada
luasnya jalan lahir yang terutama ditentukan oleh bentuk dan ukuran-ukuran panggul.
Maka untuk meramalkan apakah persalinan dapat berlangsung biasa,pengukuran panggul
deperlukan,
Ukuran-ukuran panggul dapat diperoleh secara : kllinis atau rontgenologis.
Karena bidang luas panggul biasanya tidak menimbulkan rintangan karena ukuran-ukurannya
besar,maka biasanya hanya diukur :
Pintu atas panggul
Pintu tengah panggul
Pintu bawah panggul

a. Pengukuran secara klinis.


Pintu atas panggul :
Dari ukuran-ukuran p.a.p conjugate vera adalah ukuran yang terpenting dan satu-satunya
ukuran yang dapat diukur secara indirect ialah dengan mengurangi conjugate diagonalis
dengan 1,5 2 cm,tergantung dari lebar dan inklinasi symfisis.
Cara mengukur conjugate diagonalis :
o Dengan 2 jari ialah jari telunjuk dan jari tengah melalui konkavitas dari sacrum,jari tengah
digerakkan ke atas sampai dapat meraba promontorium.
o Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir bawah symfisis dan tempat ini ditandai
dengan kuku jari telunjuk tangan kiri.
Promontorium hanya bias tercapai oleh jari kita dengan pemeriksaan dalam pada panggul yang
sempit. Pada panggul dengan ukuran normal,promontorium tak tercapai,tapi ini menendakan
bahwa CV cukup besar.
Kalau CV lebih besar dari 10 cm,maka p.a.p dianggap cukup luas ( biasanya CV = 11 cm ).
Sebetulnya ini tidak tepat,karena walaupun CV cukup besar,masih ada kemungkinan bahwa
ukuran lain misalnya ukuran melintang sempit.
Saying sekali diameter transversa tak dapat diukur secara klinis,tapi kesempitan diameter
transversa tanpa kesempitan CV jarang sekali terdapat.
Selain dengan pengukuran CD kita juga dapat mengetahui secara klinis bahwa p.a.p
mencukupi kalau kepala anak dengan ukuran terbesarnya sudah melewati p.a.p.
Ukuran ukuran luar.
Ukuran ukuran luar tak dapat dipergunakan untuk penilaian,apakah persalinan dapat
berlangsung secara biasa atau tidak.
Walaupun begitu ukuran-ukuran luar dapat member petunjuk pada kita akan kemungkinan
panggul sempit.
Di klinik tak ditentukan lagi karena ada cara-cara yang lebih tepat dan teliti.
Ukuran luar yang terpenting ialah :
a) Distantia spinarum :
Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan kanan ( Ind.23, Er.26
).
b) Distantia cristarum :
Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri ( Ind.26,Er.29 ).
c) Conjugate externa ( Baudeloque ) :
Jarak antara pinggir atas symfisis dan ujung processus spinosus ruas
tulang lumbal ke V ( Ind.18,Er.20 ).
d) Ukuran lingkar panggul :
Dari pinggir atas symfisis ke pertengahan antara spina iliaca anterior
superior dan trochanter major sepihak dan kembali melalui tempat-tempat sama di
pihak yang lain ( Ind,80,Er 90 ).
Ukuran-ukuran luar ditentukan dengan jangka panggul kecuali ukuran panggul yang diambil
dengan pita pengukur.
Pemeriksaan dalam untuk menentukan ukuran dan bentuk panggul :
Dengan pemeriksaan dalam dapat kita ukur CD tapi kita juga dapat kesan mengenai bentuk
panggul. Yang harus diperiksa ialah :
i. Apakah promontorium teraba atau tidak. Bila teraba berapa CD nya.
ii. Apakah tak ada tumor ( exostose ) pada permukaan belakang symfisis.
iii. Apakah linea inominata teraba seluruhnya atau sebagian.
iv. Apakah sidewalls ( dinding samping ) lurus,convergent atau divergent oleh karena
ukuran yang luas pada inlet tidak perlu diikuti oleh bidang sempit panggul dan pinti bawah
panggul.
v. Apakah kedua spina ischiadica menonjol atau tidak. Sering terdapat bahwa spina yang
menonjol disertai dengan dinding samping yang convergent.
vi. Apakah os sacrum mempunyai inklinasi ke depan atau ke belakang. Perhatikan pula
konkavitas dari sacrum. Dalam keadaan pathologic sacrum mempunyai bentuk hamper lurus.
vii. Apakah sudut arcus pubis cukup luas atau tidak.
b. Pengukuran rontgenologis.
Ukuran ukuran panggul dapat juga diukur dengan sinar X. Keuntungan dari pengukuran
panggul dengan sinar rontgen ialah :
Dapat mengambil ukuran ukuran yang tak dapat ditentukan secara klinis seperti diameter
transversa dari p.a.p,ukuran antara spinae ischiadicae,diameter entero posterior dari bidang
tengah panggul.
Selain dari pada memberikan ukuran ukuran panggul juga memperlihatkan pada kita bentuk
panggul.
Dapat menentukan apakah ukuran terbesar kepala sudah melewati p.a.p.
IV. Bentuk panggul.
Selain dari ukuran ukuran panggul,bentuk panggul pun menentukan ramalan persalinan.
CALDWELL-MOLOY mengemukakan 4 bentuk dasar panggul ialah :
i. Panggul gynecoid.
ii. Panggul android
iii. Panggul anthropoid.
iv. Panggul platypelloid.
Pembagian ini didasarkan atas bentuk segmen posterior dan anterior dari p.a.p. Segmen
posterior ialah bagian yang terdapat sebelah belakang dari diameter transversa p.a.p
sedangkan segmen anterior bagian yang terdapat sebelah depan dari garis tersebut. Segmen
belakang menentukan bentuknya,sedangkan segmen depan variasinya.
i. Panggul gynecoid.
Bentuk ini adalah yang khas pada wanita
Diameter sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter sagitalis anterior.
Batas samping segmen posterior membulat dan segmen anterior juga membulat dan luas.
Diameter transversa kira-kira sama panjangnya dengan diameter antero posterior hingga
bentuk p.a.p mendekati bentuk lingkaran ( bulat ).
Dinding samping panggul lurus,spina ischiadica tidak menonjol,diameter inter spinal 10 cm
atau lebih.
Incisura ischiadica major bulat
Sacrum sejajar dengan symfisis dengan konkavitas yang normal
Arcus pubis luas.
ii. Panggul android.
Diameter sagitalis posterior jaul lebih pendek dari diemeter sagitalis anterior.
Batas samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk sudut yang runcing dengan
pinggir samping segmen enterior.
Dinding samping panggul convergent,spina ischiadica menonjol,arcus pubis sempit.
Incisura ischiadica sempit dan dalam.
Sacrum letaknya ke depan,hingga diameter antero posterior sempit pada p.a.p maupun p.b.p.
Bentuk sacrum lurus,kurang melengkung,sedangkan ujungnya menonjol ke depan.
iii. Panggul anthropoid.
Diameter antero posterior dari p.a.p lebih besar dari diameter transversa hingga bentuk p.a.p
lonjongke depan
Bentuk segmen anterior sempit dan runcing.
Incisura ischiadica major luar.
Dinding samoing convergent,sacrum letaknya agak ke belakang,hingga ukuran antero
posterior besar pasa semua bidang panggul.
Sacrum biasanya mempunyai 6 ruas,hingga panggul anthropoid lebih dalam dari panggul-
panggul lain.
iv. Panggul platypelloid
Bentuk ini sebetulnya panggul ginecoid yang picak ; diameter antero posterior kecil,diameter
kecil,diameter transversa biasa.
Segmen anterior lebar.
Sacrum melengkung
Incisura ischiadica lebar.
Walaupun keuntungan pemeriksaan panggul dengan sinar tembus banyak,kita harus
mempergunakannya dengan cermat,karena kita harus ingat,bahwa sinar X dapat
menimbulkan pengaruh yang kurang baik pada pertumbuhan anak dan pada kelenjar benih
ibu maupun anak.

ANATOMI PANGGUL

Panggul terdiri atas :


Bagian lunak otot-otot, ligamentum, dan persarafan
Bagian keras tulang-tulang panggul
Secara fungsional, panggul terdiri dari :
Pelvis mayor bagian pelvis yang terletak di atas linea terminalis
Pelvis minor bagian pelvis yang terletak di bawah linea terminalis

A. Tulang panggul, terdiri dari 4 buah tulang :

Os. Coxae : 2 buah ( tulang pangkal paha)


Os. Sacrum : 1 buah ( tulang selangkangan )
Os. Coccygis : 1 buah ( tulang ekor, 3-4 ruas )

1. Os. Coxae batasnya dari articulatio sakroiliaka sampai pertengahan pubis


Terdiri dari 3 buah tulang :
1) Os. Illium ( tulang usus ) : dari articulatio iliaca tepi atas acetabulum
Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal disebut crista iliaca
Bagian-bagian os. Illium :
Spina Iliaca Anterior Superior ( SIAS ) tonjolan ujung depan crista iliaca
Spina Iliaca Posterior Superior ( SIPS ) tonjolan ujunga belakang crista iliaca
Spina Iliaca Anterior Inferior ( SIAI ) tonjolan dibawah SIAS
Spina Iliaca Posterior Inferior ( SIPI ) tonjolan dibawah SIPS

2) Os. Ischium ( tulang duduk ) dari pinggir foramen obsturatorium pinggir atas
acetabulum
Bagian-bagian os. Ischium :
Spina ischiadica tonjolan pinggir belakang
Tuber ischiadicum tonjolan tebal pinggir bawah untuk tumpuan saat duduk
Incisura ischiadica major cekungan kecil sebelah atas
Incisura ischiadica minor cekungan kecil sebelah bawah

3) Os. Pubis ( tulang kemaluan ) sebelah bawah dan depan os. Illium
Bagian-bagian os. Pubis :
Foramen obturatorium lubang pembatas os pubis dan os ischium
Ramus superior kanan dan kiri bagian atas yang menonjol pada os pubis, cekungannya
disebut linea innominata ( terminalis )
Tepi atas simfisis pertemuan kedua ramus superior
Ramus inferior kanan dan kiri bagian bawah yang menonjol pada os pubis
Tepi bawah simfisis pertemuan kedua ramus inferior
Arcus pubis lengkungan pada ramus inferior, sudut tidak boleh < 900

2. Os. Sacrum terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha, berbentuk segitiga
dengan basis di atas dan apek di bawah
Bagian-bagiannya :
1) Promontorium titik menonjol pada pertengahan basis sebagai penunjuk saat melakukan
pengukuran panggul dalam
2) Sayap sacrum kanan dan kiri pada bagian anterior memanjang sampai illium
3) Foramen sacralia anteriora lubang dibagian depan
4) Foramen sacralia posteriora lubang dibagian belakang
5) Crista sacralia bagian berduri pada vertebra

3. Os. Coccygis berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-4 ruas yang bersatu
Bersifat lentur, mempengaruhi lebar ukuran panggul dalam
Pada persalinan ujung tulang coccygis dapat ditolak ke belakang sehingga ukuran panggul
bertambah besar

B. Bidang panggul
Terdapat 4 bidang panggul :
Pintu atas panggul ( p.a.p. )
Bidang luas panggul
Bidang sempit panggul
Pintu bawah panggul

1. Pintu atas panggul ( p.a.p. )


Batas-batasnya : promontorium, sayap sacrum, linea innominata, ramus superior os pubis,
tepi atas simfisis
Ukuran dalam panggul yang ditentukan dari p.a.p.
a. Ukuran muka belakang (diameter antero posterior, conjugata vera)
Perbatasan dari tepi atas simfisis sampai ke promontorium, tidak dapat diukur secara klinis,
11 cm
b. Ukuran melintang (diameter transversal)
Jarak antara linea innominata kiri dan kanan
Ukuran terbesar antara linea innominata diambil tegak lurus pada conjugata vera, 13,5 cm
c. Ukuran menyilang (diameter oblique)
Dari articulatio sacroiliaca sampai tuber pubicum, 12,5 cm
d. Conjugata diagonalis
Dari tepi bawah simfisis sampai ke promontorium, 13 cm
2. Bidang luas panggul
Terbentang antara pertengahan simfisis pertengahan acetabulum pertemuan antara ruas
ke-2 dan ke-3
3. Bidang sempit panggul / pintu tengah panggul
Terbentang antara tepi bawah simfisis spina ischiadica kiri dan kanan pertengahan
sacrum

4. Pintu bawah panggul


Terbentang 2 buah segitiga dengan dasar yang sama yaitu garis yang menghubungkan kedua
tuber ischiadica kiri dan kanan, puncak segitiga depan adalah tepi bawah simfisis, puncak
segitiga belakang adalah ujung os coccygis

Bidang Hodge
Hodge 1 : setinggi tepi atas simfisis sampai promontorium
Hodge 2 : sejajar Hodge 1 setinggi tepi bawah simfisis
Hodge 3 : sejajar Hodge 1 setinggi spina ischiadica
Hodge 4 : sejajar Hodge 1 setinggi ujung bawah os. coccygis

C. Ukuran luar panggul


1. Distansia spinarum : jarak antara SIAS kiri dan kanan, 26-28 cm
2. Distansia cristarum : jarak antara crista illiaca kiri dan kanan, 28-30 cm
3. Konjugata eksterna : dari tepi atas simfisis sampai ke prosesus spinosus lumbal ke-
5, 18-20 cm
4. Distansia oblikua eksterna : jarak antara SIPS sisnistra dan SIAS dekstra dan dari SIPS
dekstra ke SIAS sinistra
5. Distansia intertrokanterika : jarak antara kedua trokanter mayor
6. Distansia tuberum : jarak antara tuber ischiadica dekstra sinistra
Bentuk-bentuk panggul

1. Panggul gynecoid
Diameter sagitalis posterior sedikit lebih pendek dari diameter sagitalis anterior
Batas samping segmen posterior dan anterior membulat dan luas
Diameter transversa kira-kira sama panjangnya dengan diameter antero posterior hingga
bentuk p.a.p. mendekati bentuk lingkaran
Dinding samping panggul lurus, spina ischiadica tidak menonjol, diameter inter spinalis 10 cm
atau lebih
Incisura ischiadica major bulat
Sacrum sejajar dengan simfisis dengan konkavitas normal
Arcus pubis luas
2. Panggul android
Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior
Batas samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk sudut yang runcing dengan
pinggir samping segmen anterior
Segmen anterior sempit dan berbentuk segitiga
Dinding samping panggul convergent, spina ischiadica menonjol, arcus pubis sempit
Incisura ischiadica sempit dan dalam
Sacrum letaknya ke depan, hingga diameter antero posterior sempit pada p.a.p. maupun p.b.p.
Bentuk sacrum lurus, kurang melengkung, sedangkan ujungnya menonjol ke depan
3. Panggul anthropoid
Diameter antero posterior dari p.a.p. lebih besar dari diameter transversa hingga bentuk p.a.p.
lonjong ke depan
Segmen anterior sempit dan runcing
Incisura ischiadica major luas
Dinding samping panggul convergent, sacrum letaknya agak ke belakang, hingga ukuran
antero posterior besar pada semua bidang panggul
Sacrum biasanya mempunyai 6 ruas, hingga panggul anthropoid lebih dalam dari panggung-
panggul lain
4. Panggul platypelloid
Diameter antero posterior kecil, diameter transversa biasa
Segmen anterior lebar
Sacrum melengkung
Incisura ischiadica lebar

Anda mungkin juga menyukai