Anda di halaman 1dari 38

i

i
KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,
Buku Panduan Skripsi Fakultas Farmasi 2011 merupakan revisi dari buku Panduan Skripsi
Fakultas Farmasi 2010. Penerbitan Buku Panduan Skripsi dimaksudkan agar segenap Civitas
Akademika dapat mengetahui ketentuan dan tata cara penyusunan usulan skripsi dan naskah
skripsi yang berlaku di Fakultas ini, berlaku mulai tahun ajaran 2011/2012.
Revisi terhadap buku Panduan Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
selalu dilaksanakan untuk semakin menyempurnakan konsep panduan baik dalam hal konten
maupun konsistensi tata cara penyusunan yang diatur.
Kami sadar bahwa demi tercapainya kesempurnaan buku panduan ini, kami masih
membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Oleh sebab itu, segala saran, kritik, serta nasehat
selalu kami harapkan demi penyempurnaan di kemudian hari.

Yogyakarta, November 2011

Panitia Skripsi

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ...................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................
I. KONSEP DASAR .......................................................
A. Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas/Program Studi
Farmasi ...................................................................
1. Visi ........................................................................
2. Misi ........................................................................
3. Tujuan ....................................................................
B. Skripsi ......................................................................
C. Penelitian Ilmiah ......................................................
II. USULAN SKRIPSI ....................................................
A. Persyaratan ..............................................................
B. Pedoman Umum ......................................................
1. Pengertian ..............................................................
2. Pembimbingan .......................................................
3. Proses pengajuan ...................................................
4. Penialaian ..............................................................
C. Penyusunan Usulan Skripsi .....................................
1. Bagian awal ...........................................................
2. Bagian utama .........................................................
3. Bagian akhir ...........................................................
III. SKRIPSI ....................................................................
A. Persyaratan ..............................................................
B. Pedoman Umum ......................................................
1. Pengertian ..............................................................
2. Lama penyelesaian ................................................
3. Pembimbingan .......................................................
4. Ujian skripsi ...........................................................
C. Penyerahan Naskah Skripsi .....................................
D. Penyusunan Skripsi ..................................................
1. Bagian awal ...........................................................
2. Bagian utama .........................................................
3. Bagian akhir ...........................................................
IV. TATA TULIS ............................................................
A. Cetakan ....................................................................
1. Jenis huruf skripsi ..................................................
2. Jarak baris ..............................................................
3. Batas tepi ...............................................................
4. Pengisian ruangan ..................................................
5. Alinea baru ............................................................
6. Permulaan kalimat .................................................
7. Judul, sub judul, anak sub judul, dan lain-lain ......
8. Perincian ke bawah ................................................
9. Bilangan dan satuan ...............................................
10. Nama bahan kimia, obat, bakteri dan lain-lain ....
B. Penomoran ...............................................................

ii
1. Halaman .................................................................
2. Tabel ......................................................................
3. Gambar ..................................................................
4. Persamaan ..............................................................
C. Format Tabel dan Gambar .......................................
1. Tabel ......................................................................
2. Gambar ..................................................................
D. Bahasa ......................................................................
E. Cara Mengacu Pustaka dalam Uraian ......................
F. Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka ....................
LAMPIRAN ....................................................................

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Contoh halaman judul usulan skripsi ..........
Lampiran 2. Contoh halaman persetujuan pembimbing
untuk usulan skripsi ....................................
Lampiran 3. Contoh halaman sampul dan judul skripsi .
Lampiran 4. Contoh halaman persetujuan pembimbing
untuk skripsi ...............................................
Lampiran 5. Contoh halaman pengesahan .......................
Lampiran 6. Contoh halaman persembahan ....................
Lampiran 7. Contoh Pernyataan Keaslian Karya ............
Lampiran 8. Contoh Daftar Isi .........................................
Lampiran 9. Tata tulis .....................................................
Lampiran 10. Contoh Kutipan Langsung ........................

iv
I. KONSEP DASAR

A. Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas/Program Studi Farmasi

1. Visi
Menjadi institusi pendidikan tinggi Farmasi yang unggul, berwawasan global, dan
mampu mewarnai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
berkualitas.
b. Mempersiapkan sarjana farmasi dan apoteker yang profesional.
c. Mempromosikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada penderita.
d. Menumbuhkan sikap saling terbuka dan menghargai dalam relasi bersama jejaring
profesional di bidang kesehatan masyarakat.
e. Mengembangkan pendidikan partisipatif yang melibatkan potensi alumni, orang tua
mahasiswa dan masyarakat.
3. Tujuan
a. Terwujudnya pengajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip Pedagogi Ignatian
(Context, Experience, Reflection, Action, and Evaluation)
b. Memberikan solusi pada permasalahan kesehatan masyarakat melalui penelitian
aplikatif bidang kefarmasian
c. Terlayaninya pendidikan kesehatan di masyarakat tentang penggunaan obat yang
benar melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
d. Terbangunnya pembelajaran kontekstual yang berorientasi pada penderita.
e. Tercapainya tingkat softskills yang tinggi dari sarjana farmasi dan apoteker yang
mampu mengembangkan ilmu serta mengaplikasikannya di dunia kerja.
f. Terwujudnya jejaring mitra dan atau profesional di bidang kesehatan dalam
mendukung proses pengembangan kapasitas institusi
g. Terwujudnya pendidikan partisipatif yang terdukung penuh oleh potensi alumni dan
orang tua mahasiswa

B. Skripsi

1. Skripsi merupakan pelaksanaan kegiatan ilmiah yang berupa penelitian yang sudah
direncanakan dalam usulan skripsi, dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah sebagai
tugas akhir mahasiswa penempuh Program S-1.
2. Melalui karya tulis ilmiah ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk menuangkan seluruh
pemahaman mengenai ilmu-ilmu kefarmasian atau ilmu-ilmu yang berhubungan dengan
ilmu-ilmu kefarmasian, yang meliputi pemahaman kaitan antara mata kuliah utama dalam
Program Studi Farmasi serta relevansi atau penerapannya dalam kehidupan nyata.
3. Dalam menyusun skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing skripsi.
4. Skripsi harus dipertahankan di depan penguji.
5. Isi skripsi, seperti tercermin dalam judulnya, harus merupakan suatu kajian terhadap
permasalahan yang terkait dengan bidang disiplin ilmu kefarmasian atau ilmu-ilmu yang
berhubungan dengan ilmu-ilmu kefarmasian.
6. Penulisan skripsi mengandung unsur latihan akademik (academic exercise) dalam rangka
pendidikan/pelatihan di bidang berkarya ilmiah bagi mahasiswa. Nilai edukatif dalam
pemenuhan tuntutan metodologi lebih ditekankan daripada nilai keterbaruan dan
kontribusi terhadap pengembangan ilmu.

1
7. Sebagai karya tulis ilmiah, skripsi harus berupa suatu laporan hasil penelitian. Penelitian
tersebut dapat berupa penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian laboratorium,
penelitian lapangan atau gabungannya, dan sepenuhnya menerapkan metode ilmiah.

C. Penelitian Ilmiah

Penelitian ilmiah adalah usaha untuk mencari, menemukan, mengidentifikasi


kebenaran ilmiah dari sesuatu yang diteliti. Untuk mencapai kebenaran ilmiah, penelitian
dilakukan berdasarkan serangkaian prosedur yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah
mencakup serangkaian norma dan cara bertindak yang menuntun penyiapan dan pelaksanaan
rancangan penelitian.
Skripsi di bidang farmasi lebih banyak terkait dengan penelitian ilmiah positivistik
logis, yakni penelitian ilmiah yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebenaran ilmiah dari
sesuatu yang diteliti. Pada dasarnya kebenaran ilmiah positivistik logis adalah kebenaran
teoritik yang diverifikasi (diuji atau dibuktikan) dengan kebenaran empirik (kebenaran yang
ditarik berdasarkan pengamatan atas dasar percobaan).

2
II. USULAN SKRIPSI

A. Persyaratan

Untuk dapat diizinkan memulai kegiatan dalam rangka penyusunan usulan skripsi,
mahasiswa harus memenuhi persyaratan:
1. terdaftar sebagai mahasiswa aktif dalam semester yang bersangkutan.
2. sedang menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian.
3. telah mencapai sekurang-kurangnya 112 sks termasuk jumlah sks matakuliah yang sedang
ditempuh.
4. nilai IPK sampai dengan semester V minimal 2,00.

B. Pedoman Umum

1. Pengertian
Usulan skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang memuat rencana kegiatan
pelaksanaan skripsi. Usulan skripsi disusun pada saat mahasiswa menempuh matakuliah
Metodologi Penelitian.
2. Pembimbingan
a. Proses pembimbingan penyusunan usulan skripsi dilakukan oleh dosen pembimbing
utama.
b. Dosen pembimbing utama yang dimaksud adalah dosen yang telah memiliki
kewenangan sebagai dosen pembimbing skripsi menurut ketentuan yang berlaku.
Apabila dikehendaki karena alasan tertentu, maka dosen pembimbing utama dapat
didampingi oleh dosen pembimbing pendamping.
c. Dosen pembimbing (utama dan atau pendamping) wajib memantau proses penyusunan
usulan skripsi dari awal sampai penyerahan proposal.
d. Mahasiswa waktu melakukan pembimbingan wajib membawa kartu bimbingan skripsi
(berwarna hijau).
e. Dosen pembimbing wajib memberikan bimbingan minimal 4 kali yang dibuktikan
dengan tanda tangan pada kartu bimbingan skripsi.
3. Proses pengajuan
a. Mahasiswa mengisi serta menyerahkan formulir usulan topik dan dosen pembimbing
skripsi kepada Panitia Skripsi.
b. Panitia Skripsi, bersama dengan dosen pengampu matakuliah Metodologi Penelitian,
mempertimbangkan kerasionalan judul (topik), kesesuaian dan ketersediaan dosen.
c. Bila diperlukan, Panitia Skripsi berhak meminta klarifikasi kepada mahasiswa dan
atau dosen pembimbing atas kerasionalan topik penelitian skripsi.
d. Panitia Skripsi mengumumkan secara terbuka judul (topik) usulan skripsi dan dosen
pembimbing yang telah disetujui.
e. Usulan skripsi yang telah disahkan dosen pembimbing harus diserahkan ke Sekretariat
Prodi sesuai jadwal yang ditetapkan Panitia Skripsi. Usulan skripsi yang terlambat
dikumpulkan, tidak dinilai.
f. Usulan skripsi yang diserahkan ke Sekretariat Prodi sebanyak 1 (satu) eksemplar bila
hanya ada satu orang dosen pembimbing atau 2 (dua) eksemplar bila ada dua orang
dosen pembimbing.

4. Penilaian

3
a. Dosen pembimbing mengisi blangko penilaian usulan skripsi, kemudian
menyerahkannya ke Sekretariat Prodi sesuai tanggal yang telah ditetapkan Panitia
Skripsi.
b. Penilaian usulan skripsi diatur sebagai berikut :
1) nilai usulan skripsi adalah 40% dari total nilai matakuliah Metodologi Penelitian.
2) bila pembimbing lebih dari satu, maka komposisi nilainya adalah pembimbing
utama : pembimbing pendamping = 50% : 50 %.
3) komponen penilaian :
a) permasalahan dan tujuan (maksimal 20)
b) penelaahan pustaka (maksimal 20)
c) metode penelitian (maksimal 30)
d) tata tulis (maksimal 30)

C. Penyusunan Usulan Skripsi

Usulan skripsi terdiri atas Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir, dengan
jumlah halaman tidak lebih dari 20 halaman.

1. Bagian awal
Bagian ini memuat halaman judul usulan skripsi dan halaman persetujuan
pembimbing.
a. Halaman judul usulan skripsi (Lampiran 1). Halaman ini memuat:
1) judul usulan skripsi yang ditulis secara singkat, jelas, serta dengan tepat menunjukkan
masalah yang akan diteliti sehingga menutup kemungkinan penafsiran yang beragam.
2) lambang Universitas Sanata Dharma dengan diameter lima sentimeter.
3) nama dan nomor mahasiswa; di atas nama ditulis Diajukan oleh:. Nama ditulis
secara lengkap, tidak boleh disingkat, sesuai dengan nama yang tercantum dalam
ijazah. Di bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa (NIM).
4) instansi yang dituju, yaitu Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
5) waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah kata Yogyakarta.
b. Halaman persetujuan pembimbing (Lampiran 2). Halaman ini memuat persetujuan Tim
Pembimbing, lengkap dengan tanda tangan, nama terang, gelar akademik, dan tanggal
persetujuan.

2. Bagian utama
a. Judul Usulan Skripsi. Seperti yang ditulis pada halaman judul usulan skripsi. Sebaiknya
judul jangan dimulai dengan frasa Penelitian, atau Survei tentang.......
b. Intisari Usulan Skripsi. Intisari usulan skripsi memuat uraian singkat tentang penelitian
yang akan dilakukan (tidak lebih dari 200 kata). Terutama mengenai tujuan, metode
penelitian, cara analisis hasil dan kata kunci.
c. Pengantar. Sub bagian ini memuat latar belakang dan tujuan penelitian.
1) Latar Belakang
Latar belakang memuat permasalahan (perumusan masalah), keaslian penelitian dan
manfaat yang diharapkan.
Permasalahan memuat uraian mengenai alasan-alasan masalah yang dikemukakan
dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Perumusan permasalahan penelitian
harus dilandasi dengan studi kepustakaan yang memadai. Tanpa studi kepustakaan
yang memadai, permasalahan penelitian cenderung hanya berdasarkan penalaran
umum (common sense) sehingga permasalahan yang dirumuskan menjadi dangkal,
tanpa konteks yang jelas mulai dari penggambaran latar belakang sampai timbulnya

4
permasalahan. Selain itu, dalam latar belakang perlu diuraikan kedudukan masalah
yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas. Masing-masing
masalah dirumuskan dalam kalimat tanya.
Keaslian penelitian dinyatakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang akan
dipecahkan belum pernah diteliti atau dinyatakan dengan jelas perbedaan dengan
penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Manfaat yang diharapkan dapat berupa manfaat teoritis (faedah bagi perkembangan
ilmu), manfaat metodologis (faedah bagi perkembangan metode), serta manfaat
praktis (faedah bagi pelayanan atau praktek kefarmasian).
2) Tujuan
Bagian ini berisi uraian singkat dan jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, yang
dapat berupa tujuan umum dan atau tujuan khusus. Perumusan tujuan akan
membantu mahasiswa memusatkan diri pada hal yang diteliti. Perumusan tujuan
perlu disesuaikan dengan perumusan masalah dan dituangkan secara spesifik dalam
3-4 kalimat.
d.Penelaahan Pustaka. Penelaahan pustaka berisi uraian sistematis tentang hasil-hasil
penelitian terdahulu dan mendukung penelitian yang akan dilakukan. Fakta-fakta yang
dikemukakan sedapat mungkin diambil dari sumber aslinya. Sumber yang diacu harus
disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan. Penelaahan
pustaka bukan semata-mata merupakan salinan tulisan dari sumber pustaka.
e. Landasan teori. Landasan teori dijabarkan dari penelaahan pustaka dan disusun sendiri
oleh mahasiswa sebagai penuntun pemecahan masalah dan untuk merumuskan hipotesis
(dapat berupa uraian kualitatif, model matematis atau persamaan-persamaan) serta
langkah untuk menguji/memverifikasi hipotesis tersebut.
f. Hipotesis/Keterangan Empiris yang diharapkan. Hipotesis berisi pernyataan singkat yang
disimpulkan dari landasan teori dan merupakan jawaban sementara terhadap
permasalahan yang diajukan, yang ketidakbenarannya akan dibuktikan dengan hasil
penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyusunan hipotesis perlu diperhatikan:
1) dirumuskan dalam kalimat pernyataan (deklaratif)
2) menyatakan hubungan atau korelasi antara dua variabel atau lebih
3) memungkinkan untuk diuji ketidakbenarannya
Bila tidak mungkin disusun suatu hipotesis, perlu dinyatakan keterangan empiris yang
diharapkan atau yang mungkin diperoleh. Keterangan empiris disusun bila informasi yang
diperoleh tidak memungkinkan untuk menyusun landasan teori maupun hipotesis.
g.Metode Penelitian. Metode penelitian berisi uraian tentang jenis dan rancangan penelitian,
variabel dan definisi operasional, bahan atau materi penelitian, alat atau instrumen
penelitian, tata cara pengumpulan data, dan tata cara analisis hasil.
1) Jenis dan rancangan penelitian yang dipilih dinyatakan secara spesifik.
2) Variabel dan definisi operasional variabel utama penelitian diuraikan dengan jelas,
termasuk jenis dan kisarannya (jika bukan merupakan penelitian yang invensi-
eksploratif).
3) Bahan atau materi penelitian termasuk yang berwujud populasi atau sampel,
dikemukakan dengan jelas beserta spesifikasi yang telah ditentukan.
4) Alat atau instrumen yang akan digunakan diuraikan dengan jelas, bila perlu disertai
gambar.
5) Tata cara penelitian atau jalan penelitian memuat uraian tentang cara melaksanakan
penelitian dan mengumpulkan data.
6) Analisis hasil berisi uraian tentang model dan tata cara menganalisis hasil, termasuk
analisis statistik.

5
h.Jadwal Kegiatan. Bagian ini berisi garis besar rencana kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini
disusun menjadi rangkaian tahapan yang disusun dalam matriks.

6
Contoh jadwal kegiatan:
Lamanya Kegiatan
Tahap Bulan ke-
1 2 3 4 5 6
Persiapan
Studi pustaka
Penelitian laboratorium
Pengumpulan data dan
Penyelesaian
Analisis data
Penyusunan laporan

3. Bagian akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (bila ada).
a. Daftar pustaka. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dan disusun menurut
sistem Harvard. Tata cara penulisan daftar pustaka diatur sebagai berikut:

1) Buku
Nama belakang penulis, Singkatan Nama Depan., tahun terbit, Judul Buku, jilid, edisi,
Nama Penerbit, Kota, nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh buku).
Contoh:
a) Buku yang dikarang oleh satu orang
Block, J.H., 2004, Wilson and Gisvolds Textbook of Organic Medicinal and
Pharmaceutical Chemistry, 11th ed., Lippincott Williams and Wilkins,
Baltimore, pp. 282-289.
b) Buku yang dikarang oleh 2 sampai 6 orang
Williams, D.A. and Lemke, T.L., 2002, Foyes Principals of Medicinal Chemistry, 5th
ed., Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, pp. 869-870, 875-879.
c) Bagian dari buku yang disunting oleh satu orang
Colburn, W.A., 1981, Radioimmunoassay and Related Immunoassay Techniques, in
Munson, J.W., (Ed.), Pharmaceutical Analysis, Part A, Marcell Dekker Inc.,
New York, pp. 381-399.
d) Buku yang disunting oleh lebih dari satu orang
Das, K.G., Morgan, J.J., (Eds.), 1981, Pesticide Analysis, Marcell Dekker Inc., New
York, pp. 425-456.
e) Prosiding/Risalah pertemuan ilmiah
Widayati, A., dan Suhadi, R., 2004, Studi Kasus Penggunaan Antibiotika di Ruang
ICU Rumah Sakit X Yogyakarta Periode Januari-Juni 2004, Risalah Temu
Ilmiah Bidang Farmasi Klinis, Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.

2) Artikel (Jurnal, Majalah dan lain-lain)


Nama belakang penulis, Singkatan Nama Depan., tahun terbit, Judul Makalah, Nama
Majalah Dengan Singkatan Resminya, jilid atau volume (nomor penerbitan), nomor
halaman yang diacu.
Contoh:
a) Artikel disusun oleh satu penulis
Barnes, J., 2002, Herbal Therapeutics; Insomnia, The Pharmaceutical Journal,
269, 219-221.

7
b) Artikel disusun oleh 2-6 penulis
Tahir, I., Mudasir, Yulistia, I., and Mustofa, 2005, Quantitative Structure-Activity
Relationship Analysis (QSAR) of Vincadifformine Analogues as the
Antiplasmodial Compounds of the Chloroquinosensible Strain, Indo.
J.Chem., 5 (3), 255-260.
c) Artikel disusun oleh lebih dari 6 penulis
Bila nama penulis lebih dari 6 orang, tulis nama 6 orang pertama diikuti dkk atau
et al.
Qioa, Q., Nakagami, T., Tuomilehto, J., Borch-Johnsen, K., Balkau, B., Iwamoto,
Y., et al., 2000, The Decoda Study on Behalf of the International Diabetes
Epidemiology Group; Comparison of the fasting and the 2-h Glucose Criteria
Different Asian Cohorts, Diabetologia, 43, 1470-1475.

3) Dokumen lembaga resmi


Contoh:
United States Pharmacopeial Convention, 2005, The United States Pharmacopeia, 28th
edition, United States Pharmacopeial Convention Inc., Rockville, pp. 2748-2751.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995, Farmakope Indonesia,
jilid IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

4) Terjemahan
Penulisan mengikuti cara penulisan daftar pustaka butir buku, menggunakan tahun
penerbitan asli.
Contoh:
Munson, J.W., 1991, Pharmaceutical Analysis Modern Methods, diterjemahkan oleh
Harjana, Parwa B., hal.15, 33-34, Universitas Airlangga Press, Surabaya.

5) Skripsi, Tesis, dan Disertasi


Contoh:
Yuliana, 2005, Hubungan Kuantitatif Struktur dan Aktivitas Antimutagen Senyawa
Turunan Benzalaseton Menggunakan Pendekatan Principal Component
Analysis, Tesis, 44, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Mustofa, 2001, Activities Antiplasmodiale et Cytotoxicite d une Serie de Molecules
Obtenues par hemisynthese a partir de la Vincadifformine, Dissertation, 103-107

6) Karangan dalam surat kabar


Contoh:
Lee G., 1996, Hospitalization tied to ozone pollution, The Washington Post, Jun 21;
Sect A:3 (col. 5)

7) Laporan penelitian
Contoh:
Harnita, A.N.I., 2005, Analisis Tiamin, Riboflavin dan Piridoksin dalam Beras
Bumipol 50 dari Hasil Pertanian Organik dengan Metode High Performance
Liquid Chromatography, Laporan Penelitian, Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.

8) Artikel elektronik (internet)


Contoh:

8
Dewi, R.M., 2002, Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD,
http://digilib.litbang.depkes. go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2002-drhrita-
1044-chloroquin, diakses tanggal 25 April 2006.

9) Artikel CD-ROM
Contoh:
CDI, Clinical Dermatology Illustrated [monograph on CD-ROM], Reeves JRT,
Mailbach H, CMEA Multimedia Group, 2nd ed., Version 2.0. San Diego :
CMEA;1995.

Secara umum penulisan nama pengarang atau penyunting diatur sebagai berikut:
1. Nama dengan garis penghubung
Nama penulis yang dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua
suku kata dianggap sebagai satu suku kata.
Contoh : Sulastin-Sutrisno ditulis : Sulastin-Sutrisno
2. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu suku kata
yang ada di depannya.
Contoh : William D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D.
3. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

9
III. SKRIPSI

A. Persyaratan

Untuk dapat diizinkan memulai kegiatan dalam rangka menyusun skripsi, mahasiswa
harus memenuhi persyaratan :
1. sedang menempuh mata kuliah Skripsi
2. telah mengumpulkan naskah usulan skripsi

B. Pedoman Umum

1. Pengertian
Skripsi merupakan pelaksanaan kegiatan ilmiah yang berupa penelitian yang sudah
direncanakan dalam usulan skripsi, dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah sebagai
tugas akhir mahasiswa penempuh Program S-1.
2. Lama penyelesaian
Lama waktu penyelesaian Skripsi maksimal 2 semester. Jika melebihi batas waktu
tersebut:
b. skripsi yang sedang dikerjakan dianggap gugur.
c. mahasiswa diwajibkan mengajukan kembali usulan skripsi dengan judul (topik) yang
baru, atau melanjutkan kembali skripsi yang belum selesai atas persetujuan dosen
pembimbing dan sepengetahuan panitia skripsi.
3. Pembimbingan
a. Dosen pembimbing (pembimbing utama dan pembimbing pendamping) wajib
memantau proses penyusunan skripsi dari awal sampai penyerahan naskah skripsi.
b. Proses pembimbingan dipantau menggunakan kartu bimbingan yang diatur sebagai
berikut :
1) kartu kuning diberikan pada semester pertama pelaksanaan skripsi
2) kartu merah diberikan pada semester kedua pelaksanaan skripsi
c. Pada setiap konsultasi, mahasiswa wajib meminta tandatangan dosen pembimbing
pada kartu bimbingan.
d. Mahasiswa wajib melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing, dengan aturan
sebagai berikut:
1) mahasiswa dengan 1 pembimbing wajib melakukan minimal 8 kali bimbingan.
3) mahasiswa dengan 2 pembimbing wajib melakukan minimal 10 kali bimbingan
(pembimbing utama sebanyak 6 kali dan pembimbing pendamping sebanyak 4
kali).
4. Ujian skripsi
Ujian skripsi merupakan kegiatan akademik untuk menilai tingkat penguasaan
mahasiswa terhadap materi skripsinya.
a. Persyaratan:
1) ada bukti nilai untuk usulan penelitian terkait matakuliah Metodologi Penelitian
2) jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa minimal 141 SKS (untuk minat FST) atau
142 SKS (untuk minat FKK)
b. Mekanisme pendaftaran ujian. Sesudah skripsi dinyatakan selesai dan naskah disetujui
oleh pembimbing, mahasiswa mendaftarkan diri untuk menempuh ujian skripsi. Ujian
skripsi dibagi dalam dua tahap, yaitu ujian tertutup dan ujian terbuka. Langkah-langkah
pendaftaran ujian diatur sebagai berikut:
1) Ujian tertutup

10
a) Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran ujian tertutup dan usulan tim penguji,
dilampiri intisari yang telah ditandatangani pembimbing, kartu bimbingan dan
kartu kehadiran ujian terbuka skripsi mahasiswa yang lain (minimal 5 kali
kehadiran).
b) Usulan akan dibahas oleh Panitia Skripsi dalam rapat Fakultas, untuk selanjutnya
diumumkan waktu pelaksanaan dan susunan tim penguji.
c) Mahasiswa mempersiapkan kelengkapan ujian tertutup yang terdiri dari Undangan,
form Berita Acara Ujian Skripsi, dan form Penilaian.
d) Naskah skripsi yang sudah disetujui oleh pembimbing (tandatangan pada halaman
persetujuan pembimbing) dan undangan diserahkan kepada Tim Penguji,
selambat-lambatnya 5 hari sebelum ujian tertutup dilaksanakan.
e) Batas pelaksanaan ujian tertutup selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak SK
Penentuan Penguji diterbitkan. Apabila melebihi waktu yang telah ditentukan
maka mahasiswa harus memulai dengan prosedur yang sama.
2) Ujian terbuka
a) Setelah dinyatakan lulus ujian tertutup dan naskah skripsi hasil revisi sudah
disetujui oleh tim penguji, mahasiswa dapat mengajukan pendaftaran ujian terbuka
dengan kelengkapan berupa form Persetujuan Pengajuan Ujian Skripsi Terbuka,
form Pendaftaran Ujian Terbuka, dan pasfoto berwarna 4x6 cm.
b) Mahasiswa akan mendapat Surat Keterangan Ujian Skripsi dari sekretariat, untuk
segera diserahkan kepada Biro Administrasi Akademik.
c) Mahasiswa mempersiapkan kelengkapan ujian berupa Undangan dan Berita Acara
Ujian Skripsi.
d) Naskah skripsi yang sudah disetujui oleh pembimbing (tandatangan pada halaman
persetujuan pembimbing) dan undangan diserahkan kepada Tim Penguji,
selambat-lambatnya 5 hari sebelum ujian terbuka dilaksanakan.
e) batas pelaksanaan ujian terbuka selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah ujian
tertutup. Apabila melebihi waktu yang telah ditentukan maka mahasiswa harus
mengulang ujian tertutup.

c. Pelaksanaan.
1) Ujian tertutup dilaksanakan bersama dengan Tim Penguji selama maksimal 90
menit (3 penguji) atau 120 menit (4 penguji) dengan rincian: penyajian isi skripsi
secara lisan oleh mahasiswa (maksimal 20 menit), pertanyaan/ sanggahan Tim
Penguji (maksimal 60-90 menit), rapat Tim Penguji serta pemberitahuan hasil
ujian (maksimal 10 menit). Tim Penguji minimal terdiri dari Pembimbing Skripsi
(pembimbing utama bertindak sebagai moderator) dan dua orang anggota yang
diusulkan Panitia Skripsi dan disetujui dalam rapat Fakultas.
2) Ujian terbuka dalam bentuk (dipilih salah satu):
a) seminar terbatas, dilaksanakan di prodi dengan syarat peserta mahasiswa
Farmasi (Prodi Farmasi dan atau Prodi Profesi Apoteker) minimal 5 orang,
berlangsung maksimal selama 60 menit, dengan rincian sebagai berikut:
penyajian isi skripsi secara lisan oleh mahasiswa (maksimal 20 menit),
pertanyaan/sanggahan peserta seminar (maksimal 20 menit),
pertanyaan/sanggahan Tim Penguji (maksimal 10 menit), rapat Tim Penguji
serta pengumuman hasil ujian skripsi (maksimal 10 menit).
b) seminar regional, nasional atau internasional, atas rekomendasi Tim Penguji
dengan ketentuan sesuai aturan seminar yang diikuti. Keikutsertaan dalam
seminar wajib dibuktikan dengan sertifikat pemakalah presentasi oral.

11
3) Tim Penguji wajib hadir pada saat ujian tertutup dan terbuka (dalam bentuk
seminar terbatas) serta wajib mengikuti ujian sampai selesai. Apabila pada ujian
tertutup ada anggota tim penguji yang berhalangan hadir dengan alasan apapun,
maka ujian pada hari itu dibatalkan dan harus diselenggarakan ujian tertutup pada
jadwal yang disusun ulang dan disepakati bersama. Apabila pada ujian terbuka
ada anggota tim penguji (tidak boleh lebih dari satu orang) yang berhalangan hadir
pada jadwal yang sudah ditentukan dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan, maka ujian dapat tetap dilaksanakan, nilai ujian terbuka
dibuat rata-rata dari nilai para penguji yang hadir.

d. Penilaian. Nilai akhir ujian skripsi merupakan gabungan nilai ujian tertutup (maksimal
75%) dan ujian terbuka (maksimal 25%), dengan rincian unsur-unsur yang dinilai sebagai
berikut:

1) Ujian Tertutup
Mutu* : ...... (maksimal 30)
Tata tulis : ...... (maksimal 15)
Pertahanan (tanya-jawab) : ...... (maksimal 30)
Jumlah : ... (maksimal 75)**
Catatan:
* mutu meliputi permasalahan, penelaahan pustaka, hipotesis (kalau ada), metode,
hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan manfaat.
** mahasiswa dinyatakan dapat melanjutkan ke tahap ujian terbuka bila nilai ujian
tertutup 50.
2) Ujian Terbuka
Penyajian : ...... (maksimal 10)
Pertahanan : ...... (maksimal 15)
Jumlah : ...... (maksimal 25)

3) Nilai Akhir Ujian Skripsi


dinyatakan dalam bentuk huruf sebagai berikut:
A: bila nilai ujian tertutup dan ujian terbuka > 75
B: bila nilai ujian tertutup dan ujian terbuka 66 sampai 75
C: bila nilai ujian tertutup dan ujian terbuka 56 sampai 65
D: bila nilai ujian tertutup dan ujian terbuka 50 sampai 55
E: bila nilai ujian tertutup dan ujian terbuka < 50

e. Tata Cara Penilaian Ujian Skripsi:


1) sebelum ujian skripsi tertutup dilaksanakan, para penguji wajib menilai mutu dan
tata tulis berdasarkan naskah skripsi.
2) pada waktu ujian skripsi tertutup dilaksanakan, tim penguji hanya menilai khusus
aspek pertahanan (tanya jawab).
3) mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi tertutup apabila nilai 50.
4) pada waktu ujian skripsi terbuka, penilaian dilakukan terhadap hasil penyajian
(presentasi) dan pertahanan (tanya jawab) dari tim penguji serta peserta seminar ke
mahasiswa yang diuji.

C. Penyerahan Naskah Skripsi

12
Setelah dinyatakan lulus ujian skripsi, mahasiswa wajib menyerahkan naskah skripsi
yang sudah dijilid dan ditandatangani oleh Pembimbing Skripsi dan Tim Penguji serta
disahkan oleh Dekan, sebanyak masing-masing 1 eksemplar soft copy dalam bentuk PDF ke
Sekretariat Fakultas dan Perpustakaan Pusat serta 1 eksemplar hard copy atau soft copy
kepada tiap-tiap dosen pembimbing dan penguji (jika menghendaki). Penyerahan naskah
skripsi paling lambat 1 bulan setelah ujian terbuka. Naskah skripsi diserahkan bersama
dengan naskah publikasi (format seperti pada Lampiran 11).
Naskah skripsi dicetak pada kertas putih jenis HVS 80 gram, berukuran A4 (21 x 29,7
cm), dan tidak dicetak bolak-balik.
Sampul depan skripsi dibuat tebal (hard cover) laminating berwarna hitam. Punggung
sampul skripsi memuat nama mahasiswa, nomor mahasiswa, judul skripsi dan tahun skripsi
diselesaikan. Tulisan pada sampul depan dan punggung dicetak dengan tinta emas.

13
D. Penyusunan Skripsi

1. Bagian awal
Bagian awal terdiri dari halaman sampul, halaman judul, halaman persetujuan
pembimbing, halaman pengesahan, halaman persembahan, prakata, pernyataan keaslian
karya, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang dan singkatan,
intisari, abstract.
a. Halaman Sampul (Lampiran 3). Semua ditulis dengan format centered.
1) Judul skripsi, ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.
2) Maksud skripsi, yaitu Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi.
3) Lambang Universitas Sanata Dharma yang dicetak di bawah poin 2) dengan diameter
5 cm.
4) Nama penulis didahului kata Oleh: dan diikuti nomor mahasiswa (NIM).
5) Nama fakultas dan universitas, ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.
6) Tahun penyelesaian skripsi.
b. Halaman Judul (Lampiran 3). Isi halaman judul sama dengan isi halaman sampul.
c. Halaman Persetujuan Pembimbing (Lampiran 4). Halaman ini memuat tulisan: Skripsi
yang diajukan oleh: dan telah disetujui oleh:, yang di bawahnya harus disediakan
tempat untuk tanda tangan pembimbing utama dan pembimbing pendamping (bila ada).
Di bawah tanda tangan tersebut harus dituliskan nama dan gelar akademik pembimbing,
dan sebaris dengan nama dan gelar akademik itu ditulis tanggal, bulan, dan tahun
penandatanganan.
d. Halaman Pengesahan (Lampiran 5). Pada halaman ini dicantumkan:
1) tanggal, bulan, dan tahun kelulusan.
2) kedudukan, nama, gelar akademik, dan tanda tangan tim penguji.
3) tanda tangan, nama, dan gelar akademik Dekan.
e. Halaman Persembahan (Lampiran 6). Halaman ini bersifat tidak wajib. Bila ada, halaman
ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kata-kata persembahan atau untuk
mengungkapkan diri dalam bentuk kata-kata bijak, baik yang disusun sendiri maupun
dikutip dari orang lain.
f. Prakata. Halaman ini berisi:
1) pernyataan syukur kepada Tuhan, ucapan terima kasih kepada orang atau lembaga
yang dipandang telah membantu penyelesaian skripsi.
2) pernyataan yang menunjukkan keterbukaan penulis terhadap kekurangan dan rasa
tanggung jawab terhadap setiap kesalahan yang ada.
3) kata Penulis di bagian kanan bawah.
g. Pernyataan Keaslian Karya (Lampiran 7). Halaman ini memuat pernyataan orisinalitas isi
skripsi.
h. Daftar Isi (Lampiran 8). Bagian ini memuat judul keseluruhan unsur skripsi yang tercakup
dalam bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir beserta nomor halamannya.
1) Judul unsur-unsur bagian awal yang ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.
2) Judul setiap bab yang menjadi unsur-unsur bagian utama, ditulis dengan huruf kapital
seluruhnya.
3) Judul subbab dan anak subbab ditulis dengan huruf kapital untuk setiap awal kata,
kecuali kata sambung.
Daftar isi memuat judul bab sampai dengan anak sub bab.
Nomor halaman setiap judul atau sub-judul dituliskan di sebelah kanan diberi antara
dengan titik-titik.

14
i. Daftar Tabel. Apabila di dalam skripsi terdapat lebih dari satu tabel, maka perlu ada
halaman daftar tabel yang memuat urutan judul tabel serta nomor halamannya.
j. Daftar Gambar. Pengertian gambar mencakup bagan, grafik, peta, foto, dan sebagainya.
Apabila di dalam skripsi terdapat lebih dari satu gambar, maka perlu ada halaman daftar
gambar yang memuat urutan judul gambar serta nomor halamannya.
k. Daftar Lampiran.
l. Intisari. Bagian ini memuat dengan singkat dan padat hal-hal berikut:
1) Tujuan penelitian, yang dapat dilengkapi dengan latar belakang penelitian.
2) Metode penelitian, yang menguraikan secara singkat cara penyelesaian masalah
penelitian (termasuk pemerolehan dan analisis data, apabila relevan), bukan cara kerja.
3) Hasil penelitian, yang meliputi antara lain temuan dan kesimpulan, termasuk
rekomendasi.
Tata cara penulisan:
a) intisari ditulis dengan jarak satu spasi, maksimal 200 kata
b) diakhiri dengan kata kunci, bisa lebih dari satu
m. Abstract. Abstract adalah intisari yang disajikan dalam bahasa Inggris, ditulis dengan
jarak satu spasi, maksimal 200 kata dan diakhiri dengan beberapa key words.

2. Bagian utama
Bagian utama skripsi terdiri dari pengantar (latar belakang dan tujuan penelitian),
penelaahan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan
saran. Pada prinsipnya logika penyusunan bagian ini, mulai dari pengantar sampai metode
penelitian sama dengan yang tercantum dalam panduan usulan skripsi, tetapi isinya lebih
dipertajam dan diperluas.
Khusus untuk bagian hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dan saran diatur
sebagai berikut:

a. Hasil dan Pembahasan. Bagian ini memuat hasil penelitian yang diuraikan secara terpadu
dengan pembahasannya.
1) Hasil penelitian berisi data yang telah diolah dan dianalisis, sedapat mungkin disajikan
dalam bentuk tabel atau gambar dan ditempatkan sedekat mungkin dengan
pembahasannya.
2) Pembahasan terhadap hasil penelitian berupa penjelasan teoritis, baik secara kualitatif,
kuantitatif, atau statitistik, yang pada dasarnya merupakan interpretasi kritis terhadap
hasil-hasil penelitian. Bila terdapat hipotesis, maka dalam pembahasan juga diuraikan
tentang kesesuaian dengan hipotesis yang diajukan beserta kemungkinan-
kemungkinan alasan yang mendukung. Selain itu, sebaiknya juga dibahas
perbandingannya dengan hasil-hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan
sebelumnya.
b. Kesimpulan dan Saran. Bagian ini berisi kesimpulan dan saran yang ditulis secara
terpisah.
1) Kesimpulan merupakan jawaban terhadap masalah yang dikemukakan.
2) Saran yang diberikan hendaknya didasarkan pada hasil penelitian, dan dirumuskan
secara jelas, terinci, relevan (bergayut), dan operasional. Saran hendaknya ditujukan
kepada lembaga atau peneliti yang terkait dengan masalah yang diteliti, untuk
penelitian lanjutan dan pengembangan ilmu.

3. Bagian akhir
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran, dan biografi penulis.

15
a. Daftar pustaka memuat berbagai publikasi yang diacu, dengan format penyusunan
seperti pada panduan usulan skripsi.
b. Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk
melengkapi uraian yang telah disajikan di bagian utama skripsi.
c. Biografi penulis memuat secara singkat keterangan diri, keterangan keluarga, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan, hasil karya dan atau prestasi lain dari penulis,
dilengkapi dengan foto diri penulis.

16
IV. TATA TULIS

A. Cetakan

1. Jenis huruf skripsi


Jenis huruf skripsi dicetak dengan huruf Times New Roman (font 12) untuk seluruh
naskah. Penggunaan huruf miring hanya untuk tujuan tertentu seperti istilah asing, nama
ilmiah tumbuhan atau hewan, judul buku atau singkatan resmi majalah. Lambang atau
tanda-tanda lain yang tidak bisa dicetak harus ditulis rapi dengan tinta hitam.
2. Jarak baris
Jarak antar baris dibuat dua spasi; kecuali kutipan langsung, judul tabel dan gambar
yang lebih dari satu baris, isi tabel, intisari, abstract, daftar pustaka dan biografi dicetak
dengan jarak satu spasi.
3. Batas tepi
Tepi atas : 4 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kanan : 3 cm
4. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah skripsi diupayakan diisi penuh, kecuali
perpindahan halaman karena pergantian bab. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri
sampai batas tepi kanan (justify alignment) dan diupayakan tidak ada ruangan yang
terbuang, kecuali saat memulai alinea baru, persamaan, daftar, gambar, sub judul, atau
hal-hal khusus.
5. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada jarak 1,5 cm dari batas tepi kiri ketikan.
6. Permulaan kalimat
Awal kalimat yang berupa bilangan, lambang atau rumus kimia harus ditulis dengan
kata. Contoh :
Dua puluh ekor mencit (benar)
20 ekor mencit... (salah)
7. Judul, sub judul, anak sub judul, dan lain-lain
a. Judul harus ditulis dengan huruf besar semua, terletak di tengah dan dicetak tebal,
tidak diakhiri dengan titik.
b. Sub judul ditulis di tengah, semua kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata
sambung dan kata depan, dicetak tebal, tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudah
sub judul dimulai dengan alinea baru.
c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, dicetak tebal, hanya huruf pertama
diketik dengan huruf besar tanpa diakhiri tanda titik. Kalimat pertama setelah anak sub
judul dimulai dengan alinea baru.
d. Sub anak sub judul ditulis mulai dari jarak 1,5 cm diikuti dengan titik dan diberi garis
bawah. Kalimat yang menyusul kemudian, diketik ke belakang dalam satu garis
dengan sub anak sub judul.
8. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah terdapat perincian yang harus disusun ke bawah maka
dipakai nomor urut dengan angka atau huruf. Adapun derajat perinciannya sebagai
berikut: Angka Romawi, huruf besar, angka Arab, huruf kecil, angka Arab dengan kurung
penutup, huruf kecil dengan kurung penutup, angka Arab dengan kurung pembuka dan
penutup, huruf kecil dengan kurung pembuka dan penutup.
9. Bilangan dan satuan

17
a. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misal 25,7 g amilum.
b. Satuan yang digunakan haruslah satuan resmi yang berlaku tanpa diakhiri tanda titik,
misal mg, mL, g, kal dan sebagainya.

18
10. Nama bahan kimia, obat, bakteri dan lain-lain
Nama seluruh penulisan awal kalimat selalu dimulai dengan huruf besar. Berikut
adalah ketentuan penulisan selain di awal kalimat.
a. Nama lazim bahan kimia, nama generik obat ditulis dengan huruf kecil, misalnya
etanol, amilum, parasetamol, tetrasiklin dan lain sebagainya.
b. Penulisan nama dagang obat diawali huruf besar dengan diikuti tanda .
c. Nama ilmiah lengkap untuk organisme dicetak miring, terdiri dari nama genus yang
diawali dengan huruf besar dan nama spesies yang diawali dengan huruf kecil dan
diikuti singkatan nama orang yang pertama kali menggunakan nama ilmiah tersebut
(tidak dicetak miring). Contoh: Psidium guajava L., dan Mycobacterium tuberculosis
Cetak miring juga diberikan kepada nama sub spesies, varietas, sub varietas, forma,
dan sub forma. Contoh: Andropogon ternatus subsp. macrothrix, Saxifragra aizoon
var. izoon subvar. brevifolia forma multicaulis subforma surculosa
Penulisan nama tumbuhan dan hewan dari nama genus saja diawali dengan huruf kecil
dan tidak perlu dicetak miring kecuali bila dinyatakan dalam bahasa asing. Contoh:
streptokokus atau streptococcus

B. Penomoran

1. Halaman
a. Bagian halaman judul sampai abstract diberi nomor halaman dengan angka Romawi
kecil (i,ii,iii dst) di sebelah tengah bawah
b. Bagian pendahuluan sampai selesai diberi nomor halaman dengan angka Arab (1,2,3,
dst) di bagian kanan atas, kecuali pada halaman bab judul di bagian tengah bawah.
2. Tabel
Tabel diberi nomor secara urut dengan angka Romawi besar, diikuti dengan titik.
Tabel atau daftar harus diberi judul secukupnya, sehingga tabel tersebut cukup jelas
maksudnya tanpa harus mencari keterangan dalam naskah. Judul tabel harus singkat, jelas
dan tidak harus berbentuk kalimat sempurna. Judul tabel tidak diakhiri dengan titik. Tabel
yang merupakan hasil sitasi dari pustaka lain harus disajikan sesuai aturan sitasi yang
benar.
3. Gambar
Gambar (bagan, grafik, peta, foto) diberi nomor urut dengan angka Arab diikuti
dengan titik. Gambar yang merupakan hasil sitasi dari pustaka lain harus disajikan sesuai
aturan sitasi yang benar.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia dan lain-lain
ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung ( ) yang terletak di dekat batas tepi
kanan.
Contoh :
CaCl2 + H2SO4 CaSO4 + 2HCl (1)

C. Format Tabel dan Gambar

1. Tabel
a. Judul tabel ditempatkan secara simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik. Judul
tabel harus informatif dan lengkap tetapi disajikan singkat dan jelas. Kalimat dapat
dalam bentuk topik dan tidak harus berupa kalimat sempurna. Bila perlu ukuran huruf
dapat berbeda dengan naskah.

19
b. Tabel dicetak simetris dan tidak boleh dipenggal, kecuali sangat panjang sehingga
tidak masuk dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor
tabel dan kata lanjutan tanpa judul.
c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan kolom cukup jelas. Jika kolom
mengandung data kuantitatif, maka satuan yang digunakan (misal %, g) dimasukkan
sebagai bagian dari nama kolom.
d. Tabel yang lebih besar dari ukuran lebar kertas, dibuat memanjang (landscape
orientation). Bagian atas tabel diletakkan di sisi sebelah kiri kertas.
2. Gambar
a. Gambar diletakkan secara simetris dan tidak boleh dipenggal.
b. Judul gambar ditempatkan secara simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri dengan
titik. Judul gambar harus informatif dan lengkap tetapi disajikan singkat dan jelas.
Kalimat dapat dalam bentuk topik dan tidak harus berupa kalimat sempurna. Bila perlu
ukuran huruf dapat berbeda dengan naskah.
c. Keterangan gambar dituliskan di bawah judul gambar dan diketik satu spasi. Bila
perlu ukuran huruf dapat berbeda dengan naskah.
d. Gambar yang lebih besar dari ukuran lebar kertas, dibuat memanjang (landscape
orientation). Bagian bawah gambar diletakkan di sisi sebelah kanan kertas.

D. Bahasa

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, untuk penulisan karya ilmiah.
Kalimat ditulis dengan lengkap (ada subjek, predikat, objek, keterangan) dan efektif.
Bentuk kalimat sedapat mungkin ditulis dalam kalimat pasif. Kata ganti orang pertama
dan kedua (saya, kami, kita dll.) tidak ditampilkan. Pada kata pengantar, kata saya diganti
dengan kata penulis.
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-indonesiakan. Istilah
asing yang terpaksa digunakan, harus dicetak miring.
Hal lain yang perlu diperhatikan:
1. Kata penghubung misalkan sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk memulai
suatu kalimat.
2. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan seperti
kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk demikian
bukanlah baku dan hendaknya jangan dipakai.
3. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
4. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.

E. Cara Mengacu Pustaka dalam Uraian

Apabila ada bagian karya tulis yang diacu dalam uraian (misalnya dalam latar belakang,
tinjauan pustaka, atau pembahasan), maka nama akhir pengarang atau penyunting dan tahun
publikasi harus dicantumkan.
Contoh:
1. Menurut Block (2011) .
2. Fenty dan Linawati (2011) .
3. Daya antioksidan herba pegagan (Dwiatmaka dan Lestari, 2010)
Apabila jumlah pengarang kurang dari 6, cantumkan seluruh nama akhir pengarang
ketika referensi tersebut dirujuk pertama kali dalam uraian. Selanjutnya, cantumkan nama
akhir pengarang pertama diikuti dengan dkk atau et al. disertai tahun publikasi.
Contoh:

20
1. Pertama kali: Utarini, Kumara, Prihaswan, Prabandari, dan Anwar (2000)
2. Selanjutnya: Utarini dkk. (2000)
Untuk referensi yang ditulis oleh 6 pengarang atau lebih, cantumkan nama akhir
pengarang pertama diikuti dengan dkk. atau et al. dan tahun publikasi.
Kutipan kedua dilakukan apabila penulis mengalami kesulitan dalam memperoleh
artikel asli dari bahasan yang diacu. Kutipan kedua sebaiknya dibatasi untuk menghindari
pengulangan kesalahan penulisan nama penulis, tahun publikasi ataupun materi tulisan.
Contoh: Menurut Robbins (cit., Muchlas, 1997),
(artinya artikel asli ditulis oleh Robbins, kemudian dikutip oleh Muchlas pada tahun 1997)

F. Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka


Penulisan nama pengarang atau penyunting dalam daftar pustaka mengikuti aturan
pada panduan usulan skripsi.

21
Lampiran 1. Contoh halaman judul usulan skripsi

AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNIR PUTIH (


Kaempferia rotunda L.)

Usulan Skripsi

Lambang Universitas Sanata Dharma


(Diameter 5 cm)

Diajukan oleh:
Venia Maria
NIM : 088114210

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011

22
Lampiran 2. Contoh halaman persetujuan pembimbing untuk usulan skripsi

Persetujuan Pembimbing

AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNIR PUTIH (


Kaempferia rotunda L.)

Usulan skripsi yang diajukan oleh:


Venia Maria
NIM : 088114210

telah disetujui oleh

Pembimbing Utama

( Nama dan gelar lengkap )


tanggal ......................................

Pembimbing Pendamping

( Nama dan gelar lengkap )


tanggal ......................................

23
Lampiran 3. Contoh halaman sampul dan judul skripsi

AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNIR PUTIH (


Kaempferia rotunda L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi

Lambang Universitas Sanata Dharma


(diameter 5 cm)

Oleh:
Venia Maria
NIM : 088114210

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011

24
Lampiran 4. Contoh halaman persetujuan pembimbing untuk skripsi

Persetujuan Pembimbing

AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNIR PUTIH (


Kaempferia rotunda L.)

Skripsi yang diajukan oleh:


Venia Maria
NIM : 088114210

telah disetujui oleh:

Pembimbing Utama

( Nama dan gelar lengkap ) tanggal ......................................

Pembimbing Pendamping

( Nama dan gelar lengkap ) tanggal ......................................

25
Lampiran 5. Contoh halaman pengesahan (kertas berlogo)

Pengesahan Skripsi Berjudul

AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNIR PUTIH (


Kaempferia rotunda L.)

Oleh :
Venia Maria
NIM : 08814210

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi


Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
pada tanggal: ...........................

Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan

(tanda tangan)
(Nama dan gelar lengkap Dekan)

Panitia Penguji : Tanda tangan

1. Nama dan gelar akademis penguji 1 ................

2. Nama dan gelar akademis penguji 2 ........................


3. Nama dan gelar akademis penguji 3 ................
4. Nama dan gelar akademis penguji 4 (bila ada) ................

26
Lampiran 6. Contoh halaman persembahan

Cogito Ergo Sum


(Aku Berfikir Maka Aku Ada)
Rene Descartes

Kupersembahkan buat:

Ibu-Bapakku,
ungkapan rasa hormat dan baktiku

Adik-adikku dan Almamaterku

27
Lampiran 7. Contoh Pernyataan Keaslian Karya

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini, maka saya
bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Yogyakarta, .........................
Penulis

(tanda tangan)
(Nama lengkap)

(Catatan : Pernyataan ini harus ditandatangani oleh penulis)

28
Lampiran 8. Contoh Daftar Isi
(Dapat dibuat dengan sistem tabel dan kolom, tanpa border)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN (jika ada) ............................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ v
PRAKATA................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. x
INTISARI .............................................................................. xi
ABSTRACT................................................................................. xii
BAB I (JUDUL) ........................................................................ 1
A. (Subjudul) ............................................................. 1
B. (Subjudul) .............................................................. 1
1. (Anak subjudul) ............................................... 2
2. (Anak subjudul) ................................................... 2
BAB II (JUDUL) ....................................................................... 3
A. (Subjudul) ............................................................................. 3
B. (Subjudul) .............................................................................. 5
1. (Anak subjudul) ............................................................... 5
2. (Anak subjudul) ............................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 89
LAMPIRAN .......................................................................... 90
BIOGRAFI PENULIS ....... 100

29
Lampiran 9. Tata tulis

BAB I
PENGANTAR
( judul)

A. Latar Belakang
(subjudul )
Alinea baru .................................................................................
............................................................................................................
1. Permasalahan
(anak subjudul)
Alinea baru ..................................................................................
........................

2. Tujuan umum dan khusus


a. Tujuan umum. ( subanak subjudul ) .....................................
................................................................................................
b. ................
1) ............
2) ............
a) ............
b) ............
(1) ............
(2) ............
(a) ............
(b) ............

30
Lampiran 10. Contoh Kutipan Langsung

1. Kutipan Pendek (kurang empat baris ) di Tengah Kalimat

Ia menyatakan bahwa "The placebo effect ... disappeared when behaviors were studied in
this manner" (Smith, 1992: 276), namun ia tidak menjelaskan bentuk-bentuk perilaku
mana yang telah diselidiki.

2. Kutipan Pendek di Akhir Kalimat

Smith (1992: 276) menemukan bahwa "the placebo effect which had been verified in
previous studies, disappeared when behaviors were studied in this manner".

3. Kutipan Panjang ditulis dengan jarak satu spasi dan menjorok ke tengah. Contoh pada
penulisan pasal atau bagian dari undang-undang ataupun suatu keputusan.

31
Lampiran 11. Format Naskah Publikasi

1. Naskah berupa ringkasan skripsi untuk keperluan publikasi yang disusun dalam bentuk
soft copy-MS Word file, yang disimpan di dalam CD diserahkan kepada Kepala Tata
Usaha bersama naskah skripsi.
2. Semua naskah disertai intisari dan abstract (bahasa Inggris) serta kata kunci dan key
words. Intisari dan abstract hendaknya tidak melebihi 200 kata.
3. Naskah berupa ketikan sebanyak maksimal 20 halaman kertas ukuran A4 dengan ukuran
tepi (standar 4-4-3-3).
4. Urutan penulisan meliputi:
a. Judul, abstract dan intisari
b. Latar belakang dan permasalahan
c. Bahan,alat dan cara penelitian
d. Hasil penelitian dan pembahasan
e. Kesimpulan dan saran
f. Daftar pustaka
5. Penulisan rujukan pustaka sama seperti penulisan dalam naskah skripsi.

32

Anda mungkin juga menyukai