SOAL TIPE II
61. Faktor biologis yg sangat berperan terhadap absorbs obat topical
adalah :
1. ketebalan kulit
2. kondisi kulit
3. umur
4. region kulit
62. Efek samping local terapi kortikosteroid topical adalah :
1. glaucoma
2. osteoporosis
3. hipertensi
4. region kulit
63. Efek vasokontriksi kortikosteroid topical bekerja dgn cara:
1. menghambat pembentukan histamine
2. menghambat pembentukan bradikinin
3.mengahambat pembentukan prostaglandin
4. menghambat sintesis kolagen
64. Penyakit kulit yg sangat reponsif terapi kortikosteroid topical
adalah :
1. dermatitis herpetiformis
2. dermatitis kontak iritan
3. dermatitis perioral
4. psoriasis wajah
65. Managemen secara umum kasus dermatitis ;
1. mengobati peradangannya
2. mengindari komplikasi yg akan terjadi
3. mengembalikan fungsi kulit pasca dermatitis
4. memberikan terapi kombinasi antibiotic
66. Sifat atopik seseorang dpt diketahui dgn :
1. adanya riwayat alergi kontak org tuanya
2. riwayat dermatitis perioral pada ibunya
3. riwayat bidur pada kakek atau neneknya
4. kulitnya sangat mudah gatal akibat iritasi ringan
67. Berikut ini sangat terkait dgn dermatitis perioral :
1.terapi pilihannya kortikosteroid topical poten
2. pemicunya dpt diatasi pemberian pelembab
3. peradangan terutama dibibir o.k. kontak eksogen
4. terapi sistemiknya dgn doksisiklin
68. Eksema pd telapak tangan dan atau telapak kaki dpt dipicu oleh :
1. stress psikis
2.alergi kontak
3. adanya sifat atopik seseorang
4. cuaca panas
69. Gambaran mukokutan yg mengindikasikan infeksi HIV adalah :
1. folkulitis eosinofilik
2. onkomikosis subungual proksimal kambuhan
3. oral hairy leukoplakia
4. ulkus herpetic kronik
70. Granuloma inguinale ditandai dgn :
1. kissing lesion dikorpus penis
2. ulkus dalam dgn didnding menggaung
3. pseudobubo
4. limfadenitis masif yg simetris
71. obat pilihan pada management syndrome infeksi menular
seksual ditandai duh pada laki-laki adalah :
1. Cefixime 400mg dosis tunggal
2.Doksisiklin 2x100mg (7hari)
3. Azytromicin 1G dosis tunggal
4. Eritromisin 4x500mg (2minggu)
72. Gejala dan tanda herpes genitalis primer (akut) adalah:
1. vesikel berkelompok
2. panas, headache, malaise, mialgia
3. gatal, nyeri ringan
4. ulkus yg luass digenital dgn dasar eritem
73. Gejala dan tanda penyakit pemfigoid bulosa adalah :
1. bula tegang tdk mudah pecah
2. lesi baru dpt muncul dilesi yg menyembuh
3. lesi awalnya kadang seperti urtika dan gatal
4. sangat jarang ditemukan lesi dimukosa
74. Etiopatogenesis pemphigus paraneoplastik adalah :
1. autoantigen desmoglein 1&3
2. hipersensitivitas terhadap gluten
3. terkait dgn penyakit limfoproliferatif
4. vector simulium nigrimanum
75. Berikut ini sangat sesuai dgn penyakit dermatitis herpetiformis :
1. ada predisposisi genetic HLA-DQ2 & DQ8
2. berkaitan dgn sensitivitas terhadap gluten
3. autoantibody yg berperan adalah IgA
4. terapi pilihannya prednisone 1-2mg/kg/BB/hari
76. Gejala dan tanda pemphigus eritematosus adalah :
1. bula tegang yg tdk mudah pecah diperut
2. predileksinya cenderung local didaerah malar
3. didahului dgn stomatitis 0,5-1tahun sebelumnya
4. pada kebanyakan kasuss tes ANA (+)
77. Moluskum contagiosum dpt diobati dgn :
1. dipencet
2. bedah beku
3. kauter
4. kimia caustic
78. Penyakit yg disebabkan oleh virus adalah :
1. moluskum contagiosum
2. cacar
3. herpes zoster
4. veruka
79. Gambaran kinik cacar :
1. dimulai dari tubuh
2. papul
3. vesikel
4. pustule
80. Gambaran klinik penyakit herpes zoster :
1. dermatomal
2. nyeri
3. vesikel
4. terasa panas
81. Gambaran klinik pytrisis pubis :
1. macula selulae
2. vesikel
3. black dot
4. gatal pada malam hari
82. Karbunkel adalah :
1. termasuk pioderma
2. disebabkan oleh bakteri
3. kumpulan dari furunkel
4. terasa nyeri
83. Lesi kulit macula dpt ditemukan pada penyakit :
1. lepra
2. leukoderma
3. ptiriasis alba
4. ptiriasis versicolor
84. Untuk kepentingan terapi WHO mengklasifikasikan lepra menjadi :
1. lepra tipe tuberculoid
2. lepra tipe indeterminate
3. lepra tipe lepromatosa
4. lepra tipe pausibasiler
85. Gambaran klinik Staphylococcal Scalp skin syndrome :
1. gatal
2. nikosky positif
3. disebabkan alergi obat
4. umumnya terjadi pada anak-anak
96. Salah satu syarat mutlak untuk sediaan topical adalah tdk iritatif
SEBAB bahan iritatif dapat menimbulkan reaksi peradangan pada
semua orang
98. Duh penyakit vaginosis bacterial berbau amis SEBAB pada kasus
vaginosis bacterial Whiff test positif
99. Terapi urethritis gonore pada wanita adalah sefiksim 2x400mg
(5-7hari) SEBAB urethritis gonore pada wanita adalah infeksi
komplikata