Anda di halaman 1dari 21

CMS KULIT KELAMIN

TAHUN AKADEMIK 2013/1014

1. Purpura ada salah satu contoh kelainan kulit yg ditandai dengan


adanya:
a. Urtika
b. Eritema
c. Makula
d. Vesikel
e. Pustule
2. Yang termasuk dalam eforesensi primer, kecuali
a. Papul
b. Plak
c. Erosi
d. Nodus
e. Kista
3. Massa padat sirkumskrip yg terletak di kutan atau subkutan,
dapat menonjol disebut:
a. Papul
b. Plak
c. Nodus
d. Apses
e. Tumor
4. Kelainan kulit yg sering dijumpai pada neurodermatitis
sirkumskripta:
a. Likenifikasi
b. Erosi
c. Papul papul
d. Plak yg luas
e. Skuama berlapis
5. Salah satu fenomena yg ditemukan pd psoriasis adalah:
a. Nickolsky sign
b. Lesi target
c. Fenomena tetesan lilin
d. Hyperkeratosis ungula
e. BBSD
6. Psoriasis gutata:
a. Gabungan antara psoriasis seboroik dan dermatitis seboroik
b. Pada telapak tangan dengan lesi pustulosa dan berkelompok
c. Di sebabkan infeksi streptokokus di saluran nafas dan kelainan
kulit tidak melebihi 1cm
d. Ledi eritema menyeluruh
e. Berbentuk plak yg luas dengan skuama tebal
7. Pengobatan topical pd pseroiasis yg sering diberikan adalah:
a. Kortikosteroid
b. Calcipotriol
c. Tazaroten
d. Preparat ter
e. Semua benar
8. Beberapa faktor pencetus terjadinya psoriasis adalH:
A. infeksi streptokokus dan stres psikologis
B. penyakit endokrin
C. alcohol dan merokok
D. obat anti malaria
E. semua benar
9. gambaran psoriasis dengan skuama berminyak dan lunak dijumpai
pd:
a. psoriasis gutata
b. psoriasis vulgaris
c. psoriasis inversa
d. psoriasis seboroik
e. psoriasis eritroderma
10. mother patch ditemukan pd penyakit:
a. dermatitis seboroik
b. psoriasis vulgaris
c. oitiriasis rosea
d. eritroderma
e. parapsoriasis
11. pengobatan yg diberikan pd kasus eritroderma:
a. kortikosteroid
b. kombinasi anti jamur dan kortikosteroid
c. antibiotic
d. sitostatika
e. bukan salah satu diatas
12. pencetus terjadinya eritroderma disebabkan beberapa
faktor:
a. alergi obat,penyakit kuliat yg meluas,keganasan
b. infeksi virus,strees psikologis,kosmetika
c. penyakit endokrin,keganasan dermatitis kontak iritan
d. alergi makanan, infeksi bakteri, dermatitis kontak alergika
e. bukan salah satu diatas
13. pengobatan pd pitiriasis rosea:
a. kortikosteroid sistemik
b. antibiotic
c. sedativa dan topical
d. penynaran
e. preparat ter
14. --------------------------------------------------------------------------------
---------------
a. ---------------------------------
b. ---------------------------------
c. Psoriasis gutata
d. Dermatitis seboroik
e. Ptiriasis rosea
15. Dermatitis seberoik sering dihubungkan dengan keterlibatan
infeksi yg disebabkan :
A. Staphylococcus aureus
B. Streptokokus
C. Pityrosporum ovale
D. Human herpes virus
E. Bukan salah satu diatas
16. Lesi target ditandai dengan adanya :
a. Skuama tebal berlapis dan papul papul yg terlokalisasi
b. Abses yg terlokalisir
c. Vesikel atau eritema yg keunguan dikelilingi lingkaran
konsentris dan lingkaran merah
d. Skuama berminyak berwarna kekuningan dan meluas diarea
kuli kepala
e. Vesikel dan bula pd dermatom saraf kranialis
17. Lesi target ditemukan pd penyakit:
a. Eritema multiforma
b. Psoriasis eritroderma
c. Pitiriasis rosea
d. Psoriasis gutata
e. Drug eruption
18. Trias pd SSJ:
a. Kelainan kulit, selaput lender dan orifisium dan mata
b. Bronkopneumonia, gangguan elektrolit, kbutanaan
c. Leukositosis, eosinofilia, trombositopenia
d. Glomerulonefritis, meningitis, hematemesis
e. BSSD
19. Etiologi steven jhonson syndrome:
a. Radiasi
b. Neoplasma
c. Vaksinasi
d. Alergi obat
e. Benar semua
20. Kelainan kulit pd SSJ:
a. Eritema, vesikel, bula, purpura dan erosi yg luas
b. Skuama, ulkus, nodus infiltrate
c. Papul eritema, sikatriks, likenifikasi
d. Bula yg mudah pecah, onkolisis, lesi inisial
e. Bukan salah satu diatas
21. Penetrasi obat topical pd terapu penyakit kulit sangat
tergantung oleh:
a. Ketebalan pengolesan obat
b. Kepatuhan/compliance
c. Originalitas sediaan
d. Harga obat
e. Banyaknya campuran yg dipakai
22. Efek klinis sntiproliferasi pd kortikosteroid topical dapat
dilihat dari efek-----------------------------------------
a. Kulitnya memucat
b. Hipertrikosis
c. Tinea incognito
d. Atrofi kulit
e. Akne steroid
23. Penetrasi obat topical yg paling cepat terjadi di:
a. Telapak kaki
b. Dada
c. Wajah
d. Pergelangan tangan kaki:
e. Glans penis
24. Obat kortikosteroid tersebut dibawah ini mempunyai
potensi sangat kuat
a. Desonide ointment
b. Desoksimetasson cream
c. Betametason dipropionan ointment
d. Betametason valerat cream
e. Hidrokortison bulirat ointment
25. Sediaan obat topical tersebut dibawah ini yg sangat jarang
dipakai terapi kulit
a. Powder
b. Tincture
c. Cream
d. Gel
e. Solusio
26. Gejala dermatitis akut adalah :
a. Kulitnya tebal
b. Pembluh darahnya terlihat
c. Nyeri
d. Kambuhan
e. Hipoestesi
27. Pemilihan bentuk sediaan kortikosteroid topical yang akan
digunakan pada terapi dermatitis sangat tergantung :
a. Kronisitas lesi kulitnya
b. Lokasinya
c. Luasnya lesi dermatitis
d. Penyebab ayau pemicunya
e. Efek samping yang akan terjadi
28. Salah satu yang membedakan dermatitis kontak iritan (DKI)
dan dermatitis kontak alergi (DKA) adalah :
a. DKI tidak ada keterlibatan sel T
b. DKA lesinya pada tempat kontak
c. DKI akut lesinya berbatas tidak tegas
d. DKA sangat dipengaruhi oleh sifat atopic seseorang
e. DKA perlu adanya kepekaan seseorang
29. Berikut ini adalah bentuk eksema palmoplantar :
a. Pustulosis palmoplantar
b. Tinea manus vesicular
c. Dermatitis dishidrotik
d. Dermatitis atopic dengan lesi nonspesifik
e. Dermatitis numularis
30. Pada penyakit dermatitis statis (DS) sering diikuti dengan
ulkus stasis karena :
a. Pada DS kronik akan terjadi nekrosis disentral lesi
b. Ulkus stasis adalah tanpa patognomonik DS
c. Ds sangat sulit didiagnosis sebelum terjadi ulkus
d. Ulkus yang terjadi akibat otosensitisasi
e. Infeksi pada DS berpengaruh kejadian ulkus stasis
31. Infeksi menular seksual yang bergejala duh dan asimtomatis
pada wanita adalah :
a. Uretritis gonore
b. Servisitis nonspesifik
c. Vaginosis bacterial
d. Trikomoniasis
e. Kandidiasis vulvovagina
32. Tanda patognomonik penyakit vaginosis bacterial adalah :
a. Clue cell
b. Ditemukannya lactobacillus
c. Stroberry cervix
d. Ditemukannya G. vaginalis
e. Duh encer kekuningan
33. Pemeriksaan laboratorium sederhana pada kasus uretritis
nonspesifik pada laki-laki adalah :
a. Bakteri batang gram negative pada pengecatan Gram
b. Kokus bergelombang & lekosit penuh pada cat Gram
c. Lekosit > 5/LPB dengan pengecatan Gram urin
d. Lekosit >30/LPB dengan pengecatan Gram duh
e. Kokus berpasangan ekstrasel pada Gram
34. Ulkus pada sifilis primer ditandai dengan :
a. Keterlibatan limfonodi pada awal infeksi
b. Tdk sembuh spontan
c. Dasar kotor dan dindingnya menggaung
d. Nyeri dan mudah berdarah
e. Keras dan indolen
35. Kecurigaan sifilis primer pada pemeriksaan tes serologis
sifilis adalah :
a. Titer TPHA >1/16
b. Titer VDRL >1/4
c. Tdk ada peningkatan titer TPHA
d. Tdk ada peningkatan titer VDRL
e. Bukan salah satu jawaban diatas
36. Terapi herpes genitalis rekuren adalah :
a. Asiklovir 5x400 (5hari)
b. Valasiklovir 2000mg dosis tunggal
c. Simtomatik dgn asam mefenamat 3x500mg/hari
d. Asiklovir topical 2 kali sehari (14hari)
e. Asiklovir 5x200mg (5hari)
37. Lesi kulit sifilis tersier adalah :
a. Alopesia
b. Hiperkeratotik planter
c. Guma
d. Roseola sifitika
e. Kondiomata lata
38. Terapi ulkus mole adalah :
a. Doksisiklin 2x100mg (7hari)
b. Amoksilin 3x500mg (14hari)
c. Clindamycin 3x300mg (4minggu)
d. Azithromycin 1000mg dosis tunggal
e. Linkomisin 3x500mg (2minggu)
39. Antigen penyakit pemfigus vulgaris adalah:
a. Kolagen VII
b. Desmoglein-3
c. Protein transmembran tipe II
d. Protein plaktin sitoplasma
e. Dinding sel keratinosit
40. Varian penyakit pemfigus foliaseus adalah:
a. Pemphigus vegetan
b. Dermatosis pustular subkorneal
c. Pemfigus igA
d. Fogo selvage
e. Dinding sel keratinosit
41. Mousy odor dapat ditemukan pada penyakit :
a. Pemfigus vulgaris
b. Dermatitis herpetiformis
c. Penyakit bulo kronik pada anak
d. Dermatosis linear igA
e. Pemfigoid bulosa
42. berikut ini sesuai dengan penyakit bulo kronik pada anak :
a. Paling banyak terjadi setelah umur 10 tahun
b. Pemeriksaan histologis mirip pemphigus vulgaris
c. Gambaran cluster of jewels dan skuama kolaret
d. Terapi pilihannya adalah kortikosteroid sistemik
e. Tidak bias remisi spontan
43. Pernyataan berikut ini sesuai dengan dermatosis linear igA :
a. Bula subepidemal dengan infiltrasi netrofil
b. Sangat terkait dengan sensitivitas terhadap glutein
c. Penyakit bula autoimun yang sering ditemukan
d. Sering sekali terkait dengan keganasan limfoid
e. Termasuk salah satu varian pemphigus vulgaris
44. Terapi pilhan awal pada kasus pemphigoid bulosa dengan
lesi minimal adalah :
a. Prednisone 2mg/kgBB.hari
b. Doksisiklin 1x100mg (2minggu)
c. Betametason dipropionat ointment
d. Eritromisin 2x500mg (4minggu)
e. Prednisone 2mg/kgBB/hari dan doksisiklin (2minggu)
45. Gejala dan tanda penyakit pemphigus vulgaris adalah :
a. Presileksinya diwajah dan daerah seboroik
b. Didahului urtika sangat gatal 1tahun sebelumnya
c. Sembuh spontan tanpa terapi
d. Bula kendor dgn tanda Nikolsky
e. Rasa terbakar dikulit 1tahun sebelumnya
46. Penyakit yang disebabkan parasit adalah :
a.trikomoniasis
b. creeping eruption
c. scabies
d. moluskum contagiosum
e. pedukulosis
47. Mikosis yang disebabkan oleh malessia fulfur adalah :
a. tinea capitis
b. tinea fasialis
c. tinea barbae
d. creeping eruption
e. pitiriasis vesikolor
48. Penyakit creeping eruption disebabkan oleh :
a. cacing
b. virus
c. parasit
d. pedukulosis
e. scabies
49. Impetigo bulosa disebabkan oleh :
a. staphylococcus aureus
b. ancylostoma braziliense
c. streptococcus beta hemoliticus
` d. ancylostoma caninum
e.Sarcoptes scabei
50. Yang benar mengenai staphylococcal Scalp skin syndrome :
a. penyakit jamur
b. penyakit alergi
c. disebabkan oleh streptococcus
d. mengenai stratum ganulosum
e. mengenai stratum basale
51. Anastesi / parese otot jari tangan I-III & seb IV pada penyakit
lepra disebabkan oleh :
a. N. ulnaris dan n. medianus
b. N.radialis dan n.medianus
c. N. medianus
d. N.ulnaris dan n. radialis
e. N. radialis
52. Lesi kulit spesifik pada lepra tipe mid-boderling (BB):
a. Makula hipopigmentasi tdk berskuama
b. macula eritem berskuama
c. punch out
d. fasies leonika
e. ulkus tropic
53. Pionika adalah penyakit bakteri yg mengenai :
a. kulit
b. kuku
c. rambut
d. ekstremitas
e. telinga
54. Komplikasi tersring pada herpes Zoster adalah :
a. paralisis
b. nyeri postherpetika
c. hipoestesia
d. gatal
e. ulserasi
55. Kondiloma Akuminatum disebabkan oleh :
a. Human Papiloma Virus
b. Pox Virus
c. Virus Varicella Zozter
d. Streptococcus
e. Human Herpes Virus
56. Erisipelas merupakan infeksi kulit yg disebabkan oleh :
a. virus
b. protozoa
c. kutu
d. bakteri
e. jamur
57. Yang termasuk Mikosis Profunda adalah :
a. aktinomikosis
b. dermatofitosis
c. piedra hitam
d. tinea migra palmaria
e. tinea imbrikata
58. Susunan/ peneyebaran lesi Herpes Zoster adalah :
a. penyebab lesi pada dermatomal kulit
b. papulovesikel berkelompok
c. penyebaran lesi pada seluruh badan
d. vesikel multiple yg berderet
e. vesikel yg berkelompok
59. Terapi pada creeping eruption adalah :
a. gameksan 1%
b. sulfur 2-20%
c. podofilin
d. AgNO3
e. Kauter
60. Pada pemeriksaan lampu wood didapatkan efluorensesi adalah :
a. tinea kapitis tipe grey patch
b. tinea kapitis tipe kerion
c. tinea pedis
d. tinea korporis
e. tinea kruris

SOAL TIPE II
61. Faktor biologis yg sangat berperan terhadap absorbs obat topical
adalah :
1. ketebalan kulit
2. kondisi kulit
3. umur
4. region kulit
62. Efek samping local terapi kortikosteroid topical adalah :
1. glaucoma
2. osteoporosis
3. hipertensi
4. region kulit
63. Efek vasokontriksi kortikosteroid topical bekerja dgn cara:
1. menghambat pembentukan histamine
2. menghambat pembentukan bradikinin
3.mengahambat pembentukan prostaglandin
4. menghambat sintesis kolagen
64. Penyakit kulit yg sangat reponsif terapi kortikosteroid topical
adalah :
1. dermatitis herpetiformis
2. dermatitis kontak iritan
3. dermatitis perioral
4. psoriasis wajah
65. Managemen secara umum kasus dermatitis ;
1. mengobati peradangannya
2. mengindari komplikasi yg akan terjadi
3. mengembalikan fungsi kulit pasca dermatitis
4. memberikan terapi kombinasi antibiotic
66. Sifat atopik seseorang dpt diketahui dgn :
1. adanya riwayat alergi kontak org tuanya
2. riwayat dermatitis perioral pada ibunya
3. riwayat bidur pada kakek atau neneknya
4. kulitnya sangat mudah gatal akibat iritasi ringan
67. Berikut ini sangat terkait dgn dermatitis perioral :
1.terapi pilihannya kortikosteroid topical poten
2. pemicunya dpt diatasi pemberian pelembab
3. peradangan terutama dibibir o.k. kontak eksogen
4. terapi sistemiknya dgn doksisiklin
68. Eksema pd telapak tangan dan atau telapak kaki dpt dipicu oleh :
1. stress psikis
2.alergi kontak
3. adanya sifat atopik seseorang
4. cuaca panas
69. Gambaran mukokutan yg mengindikasikan infeksi HIV adalah :
1. folkulitis eosinofilik
2. onkomikosis subungual proksimal kambuhan
3. oral hairy leukoplakia
4. ulkus herpetic kronik
70. Granuloma inguinale ditandai dgn :
1. kissing lesion dikorpus penis
2. ulkus dalam dgn didnding menggaung
3. pseudobubo
4. limfadenitis masif yg simetris
71. obat pilihan pada management syndrome infeksi menular
seksual ditandai duh pada laki-laki adalah :
1. Cefixime 400mg dosis tunggal
2.Doksisiklin 2x100mg (7hari)
3. Azytromicin 1G dosis tunggal
4. Eritromisin 4x500mg (2minggu)
72. Gejala dan tanda herpes genitalis primer (akut) adalah:
1. vesikel berkelompok
2. panas, headache, malaise, mialgia
3. gatal, nyeri ringan
4. ulkus yg luass digenital dgn dasar eritem
73. Gejala dan tanda penyakit pemfigoid bulosa adalah :
1. bula tegang tdk mudah pecah
2. lesi baru dpt muncul dilesi yg menyembuh
3. lesi awalnya kadang seperti urtika dan gatal
4. sangat jarang ditemukan lesi dimukosa
74. Etiopatogenesis pemphigus paraneoplastik adalah :
1. autoantigen desmoglein 1&3
2. hipersensitivitas terhadap gluten
3. terkait dgn penyakit limfoproliferatif
4. vector simulium nigrimanum
75. Berikut ini sangat sesuai dgn penyakit dermatitis herpetiformis :
1. ada predisposisi genetic HLA-DQ2 & DQ8
2. berkaitan dgn sensitivitas terhadap gluten
3. autoantibody yg berperan adalah IgA
4. terapi pilihannya prednisone 1-2mg/kg/BB/hari
76. Gejala dan tanda pemphigus eritematosus adalah :
1. bula tegang yg tdk mudah pecah diperut
2. predileksinya cenderung local didaerah malar
3. didahului dgn stomatitis 0,5-1tahun sebelumnya
4. pada kebanyakan kasuss tes ANA (+)
77. Moluskum contagiosum dpt diobati dgn :
1. dipencet
2. bedah beku
3. kauter
4. kimia caustic
78. Penyakit yg disebabkan oleh virus adalah :
1. moluskum contagiosum
2. cacar
3. herpes zoster
4. veruka
79. Gambaran kinik cacar :
1. dimulai dari tubuh
2. papul
3. vesikel
4. pustule
80. Gambaran klinik penyakit herpes zoster :
1. dermatomal
2. nyeri
3. vesikel
4. terasa panas
81. Gambaran klinik pytrisis pubis :
1. macula selulae
2. vesikel
3. black dot
4. gatal pada malam hari
82. Karbunkel adalah :
1. termasuk pioderma
2. disebabkan oleh bakteri
3. kumpulan dari furunkel
4. terasa nyeri
83. Lesi kulit macula dpt ditemukan pada penyakit :
1. lepra
2. leukoderma
3. ptiriasis alba
4. ptiriasis versicolor
84. Untuk kepentingan terapi WHO mengklasifikasikan lepra menjadi :
1. lepra tipe tuberculoid
2. lepra tipe indeterminate
3. lepra tipe lepromatosa
4. lepra tipe pausibasiler
85. Gambaran klinik Staphylococcal Scalp skin syndrome :
1. gatal
2. nikosky positif
3. disebabkan alergi obat
4. umumnya terjadi pada anak-anak

SOAL TIPE III


86. Jamur golongan trichophyton termasuk jamur profunda SEBAB
dpt mengenai hepar

87. Candida albican merupakan penyebab utama dermatomikosis


SEBAB candida termasuk jamur profunda

88. Herpes zoster disebabkan oleh virus varivella zoster SEBAB


varicella juga disebabkan oleh virus varicella zoster

89. Kutu dikepala disebabkan oleh pedukulosis captis SEBAB kutu


tersebut mempunyai 4 pasang tangan
90. Folikulitis adalah radang pada folikel rambut dan sekitarnya
SEBAB folikulitis umumnya disebabkan oleh streptococcus beta
hemolyticus
91. Hidraadenitis supurativa merupakan penyakit infeksi kelenjar
ekrin SEBAB hidraadenitis suprurativa disebabkan oleh jamur
92. Pedikulosis capitis biasanya karena jamur SEBAB pedikulosis
capitis karena hygine yg kurang baik

93. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome biasanya mengenai anak


dibawah 5 tahun, SEBAB pada anak-anak fungsi ginjal belum baik
dlm mengekskresikan endotoksin kuman Staphylococcus Aureus

94. Scabies disebabkan oleh pediculus humanus var corporis, SEBAB


Scabies termasuk dalam penyakit parasit hewani

95. Klobetasol propionate sangat tepat untuk terapi psoriasis wajah


SEBAB psoriasis wajah sangat sensitive terhadap terapi
kortikosteroid topical

96. Salah satu syarat mutlak untuk sediaan topical adalah tdk iritatif
SEBAB bahan iritatif dapat menimbulkan reaksi peradangan pada
semua orang

97. Pajanan sekali tp lama bahan eksogen dpt memicu dermatitis


kontak alergi (DKA) SEBAB pemakaian bahan kontaktan yg lama akan
tdk perlu sensitisasi pd kasus DKA

98. Duh penyakit vaginosis bacterial berbau amis SEBAB pada kasus
vaginosis bacterial Whiff test positif
99. Terapi urethritis gonore pada wanita adalah sefiksim 2x400mg
(5-7hari) SEBAB urethritis gonore pada wanita adalah infeksi
komplikata

100. Penatalaksanaan penyakit pemphigus vulgaris luas ebaiknya


dirawat diunit luka bakar SEBAB sebab risiko perluasan pemphigus
vulgaris lebih cepat dibandingkan dgn pemfoid bulosa

Anda mungkin juga menyukai