Anda di halaman 1dari 2

Raih Doktor Usai Meneliti Mineralisasi Skarn Tambang Emas Sumbawa

Written by admin
Monday, 13 February 2012 03:18 -

sumber http://ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=4435

YOGYAKARTA Dosen Geologi dari Yangon University, Myanmar, May Thwe Aye, berhasil
meraih gelar doktor di kampus UGM setelah mempertahankan ujian disertasi penelitiannya
tentang mineralisasi skarn pada endapan emas dan tembaga di tambang Batu Hijau,
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Dalam penelitiannya dia mendapatkan bahwa di areal pertambangan batu hijau tersebut tidak
ditemukan batuan gamping. Padahal endapan emas umumnya tertutup oleh empat satuan
batuan, yakni batugamping, batupasir meta-batupasir tufaan, batuan intrusi diorit-andesit
porfiri dan retas batuan andesit. Meski tidak dijumpai batugamping pada deposit Batu Hijau,
namun keberadaannya diganti dengan batuan-batuan vulkanik kaya kalsium yang terbentuk
secara mineralisasi dengan tipe skarn, kata May Thwe Aye dalam ujian doktor dalam ilmu
geologi fakultas teknik UGM, Jumat (10/2).

Menurutnya, skarn ini dijumpai pada kontak antara batuan volkanik andesitik dan intrusi tonalit
porfiri intermediet. Deposit tipe skarn ini dapat diklasifikasikan sebagai kalsik-eksoskarn, yang
terdiri atas skarn kaya-Fe dan teroksidasi yang secara setempat dikontrol oleh zona-zona
patahan dan geseran. Sementara karakteristik mineralisasi skarn di Batu Hijau berhubungan
dengan porfiri yang terzonasi secara mineralogi dan metalogeni, di mana transisi antara satu

1/2
Raih Doktor Usai Meneliti Mineralisasi Skarn Tambang Emas Sumbawa

Written by admin
Monday, 13 February 2012 03:18 -

tipe deposit ke tipe deposit berikutnya relatif sangat cepat, seperti terlihat dari zona
perkembangan yang dekat dan terbentuk bersamaan dan zona alterasi overprinting
kuarsa-pirit.

Dia menambahkan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kisaran deposit-deposit yang
berhubungan dengan porfiri (porphyry-related deposits), skarn (batuan kalk-silikat-magnetit)
dan porfiri (batuan teralterasi potasik) dapat terbentuk dalam satu kejadian hidrotermal yang
panjang.

Salah satu anggota tim promotor, Dr. Arifudin Idrus mengatakan mineralisasi skarn pada
deposit emas dan tembaga jarang pernah terjadi di Indonesia. Ini hal yang menarik, Di
Indonesia keberadaan mineralisasi skarn pada emas dan tembaga jarang ditemukan katanya.
(Humas UGM/Gusti Grehenson)

2/2

Anda mungkin juga menyukai