(dependent) parametrik
Uji t dua sampel/kelompok seperti materi yang pernah dibuat mengenai
uji t dua sampel dibagi kedalam dua jenis yaitu uji t dua sampel/kelompok
independent(bebas) dan uji t dua sampel dependent(berpasangan).
sebelumnya juga sudah dibuat mengenai uji t dua sampel/kelompok
independent(bebas). Nah, kali ini akan dibahas tentang uji t berpasangan.
uji t berpasangan tentu saja digunakan apabila dua kelompok tersebut
saling berhubungan.Dua sampel berpasangan artinya sampel
dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau
pengukuran yang berbeda.
Pada contoh no 1 dan 2 diatas terlihat bahwa yang diuji satu individu tapi
dengan dua perlakuan yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah. pada
contoh no3 juga hampir sama yaitu menguji perbandingan kadar
kolesterol dengan dua alat yang berbeda.
3. Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada
hipotesis awal kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan
atau lebih kecil dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan hipotesis
alternatif rata-rata kelompok 1 lebih besar dibandingkan dengan
rata-rata kelompok 2.
Dimana:
Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
S d = Standar Deviasi dari d.
Langkah-langkah pengujian signifikansi (hipotesis) dalam
Pengujian Perbedaan Ratarata Dua kelompok berpasangan:
1. Tetapkan H0 dan H1
Nilai Statistika II
Nam
a Sebelu Sesuda
m h
A 78 75
B 60 68
C 55 59
D 70 71
E 57 63
F 49 54
G 68 66
H 70 74
I 81 89
J 30 33
K 55 51
L 40 50
M 63 68
N 85 83
O 70 77
P 62 69
Q 58 73
R 65 65
S 75 76
T 69 86
4. Tentukan t hitung
o Memulai dengan
menghitung D(selisih).
o Menghitung t hitung:
o Menghitung Standar
Deviasi:
5. Lakukan uji signifikansi