PROVINSI BALI
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Puji Astiti Angayubagia dipanjatkan atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida
Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, maka penyusunan Profil
Kesehatan Propinsi Bali Tahun 2012 ini bisa diselesaikan pada waktunya.
Profil kesehatan Provinsi Bali tahun 2012 merupakan kelanjutan dari
profil-profil sebelumnya yang merupakan penyajian yang relative komprehensif
terdiri dari data derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan,
dan data umum serta lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan.
Dengan demikian, kebutuhan terhadap data yang berkualitas menjadi sangat
krusial yang bersumber dari unit pengelola program di Lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Data yang ditampilkan pada Profil Kesehatan Provinis Bali dapat
membantu kita dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan
antara satu Kabupaten/Kota dengan Kabupaten/Kota lainnya, capaian
pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dengan capaian pembangunan
kesehatan secara nasional. Dengan demikian akan dapat diketahui posisi
pembangunan kesehatan Provinsi Bali kalau dilihat secara nasional.
Dalam penyusunan Profil ini digunakan data dari unit pelaksana program
baik di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun di Dinas Kesehatan Provinsi
serta sumber-sumber terkait. Oleh karena itu Profil Kesehatan ini merupakan
rangkuman dan rekapitulasi data dari masing-masing unit kegiatan dengan
hasil cakupan tahun 2012. Sesuai dengan tujuan penyusunannya, tentunya
Profil Kesehatan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
pertimbangan dalam penyusunan kebijakan atau pengambilan keputusan
dalam bidang kesehatan di tahun mendatang.
Walaupun Profil ini sudah berusaha menggunakan pedoman profil yang
terbaru dengan data terpilah menurut jenis kelamin, namun dalam
kenyataannya belum juga dapat menampilkan data terpilah secara
keseluruhan karena belum semua program dapat menampilkan data terpilah
secara utuh. Oleh karena itu untuk tahun selanjutnya diharapkan kepada
semua program agar menyesuaikan instrumen pelaporannya sehingga
tahun depan semua data sudah terpilah menurut jenis kelamin. Data terpilah
berbasis gender dapat membantu proses identifikasi ada tidaknya maupun
besaran kesenjangan mengenai kondisi kebutuhan, dan persoalan yang
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol,
dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.
Dengan menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan
Profil ini, maka untuk peningkatan dalam penyusunan Profil yang akan datang
maka saran-saran penyempurnaan akan diterima dengan senang hati.
Kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
telah terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2012 tak
lupa kami ucapkan terima kasih.
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
DAFTAR ISI
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
3. Iklim .................................................................................................
5
B. KEADAAN PENDUDUK ..................................
.................. 5
C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI...
............. 7
D. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PRILAKU
PENDUDUK ................. 8
1. Saran Air Bersih yang Digunakan dan Akses Air Minum
Berkualitas ......... 8
2. Saran dan Akses terhadap Sanitasi
Dasar .............................................. 9
3. Rumah Sehat .....................................................................................
10
4. Rumah Tangga Berprilaku Hidup Bersih dan
Sehat ................................ 11
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. MORTALITAS ................................................
............... 14
1. Angka Kematian Bayi
(AKB) ................................................................. 14
2. Angka Kematian Balita
(AKABA) ........................................................... 16
3. Angka Kematian Ibu
(AKI) ................................................................... 18
4. Umur Harapan Hidup Waktu
Lahir ........................................................ 20
5. Indeks Pembangunan
Manusia............................................................... 21
C. STATUS
GIZI ...............................................................................................22
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
B. MORBIDITAS ....................................... ...................................................
. 23
1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di
Puskesmas ............................................. 24
2. Penyakit
Menular ................................................................................ 24
3. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Iminusasi
(PD3I) ..........................29
4. Penyakit Potensial
KLB/Wabah ............................................................. 32
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR...................
................ 37
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak ...................................................... 38
2. Pelayanan Keluarga Berencana
(KB)..................................................... 54
3. Pelayanan
Imunisasi ........................................................................... 56
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN ........................................
..... 59
1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah
sakit....................................... 60
2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat ....................................... 63
C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT ....................
. 65
1. Pengendalian Penyakit
Polio ................................................................. 65
2. Pengendalian TB
Paru ......................................................................... 65
3. Pengendalian Penyakit
ISPA ................................................................ 66
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
4. Penanganan Penyakit HIV,AIDS dan
IMS ............................................. 67
5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD)...................... 66
6. Pengendalian Penyakit
Malaria ............................................................ 69
D. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT .........................................
.... 70
1. Pemberian Tablet Tambah Darah
(Fe)................................................. 70
2. Pemberian Kapsul Vitamin
A ............................................................... 72
3. Cakupan Pemberian ASI
Eksklusif ....................................................... 74
4. Cakupan Penimbangan Balita di
Posyandu .......................................... 75
BAB V. SUMBER DAYA KESEHATAN
A. TENAGA KESEHATAN . .....
..... 77
1. Tenaga Medis ...............................................................................
80
2. Tenaga Paramedis........................................................................
82
3. Tenaga
Kefarmasian ........................................................................ 84
4. Tenaga Kesehatan
Masyarakat ......................................................... 86
6. Tenaga
Gizi ..................................................................................... 87
7. Tenaga Keterapian
Fisik ................................................................... 88
7. Tenaga Keteknisan
Medis .................................................................. 89
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
B. Sarana Kesehatan ........
....... 90
1. Puskesmas ...................................................................................
.. 90
2. Puskesmas
Pembantu .................................................................... 93
3. Rumah Saki
Pemerintah .................................................................. 94
4. Rumah Sakit
Swasta ....................................................................... 94
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN .....
....... 95
BAB VI JAMINAN KESEHATAN BALI
MANDARA .......................................................... 97
A. Prosedur
Pelayanan .................................................................................... 98
B. Hasil
Capaian ............................................................................................102
BAB VI SIMPULAN DAN
SARAN ............................................................................ 105
A. SIMPULAN ......................................................
............. 105
B. SARAN .............................................................
.............. 107
LAMPIRAN TABEL
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2. Jumlah Keluarga dan Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio,
Kepadatan Serta Rata-rata Jiwa per keluarga, dirinci per
Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir Tahun 2012.
Tabel 3.2. Pola 10 Besar penyakit pada pasien di Puskesmas di Provinsi Bali
Tahun 2012.
Tabel 3.3. Kasus Rabies Pada Manusia di Provinsi Bali Tahun 2008 Tanggal
9 Maret 2012.
Tabel 5.3. Data Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap tahun 2012.
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Tabel 6.1. Jumlah Peserta JKBM Menurut Distribusi Per Kabupaten/Kota
Provinsi Bali tahun 2010-2012.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2. Persentase Keluarga Dengan Sumber Air Minum Terlindung Per
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2012.
Gambar 2.5. Persentase Rumah Tangga Ber PHBS Per Kabupaten/Kota Provinsi
Bali Tahun 2012.
Gambar 3.1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH Tahun 1986 2012.
Gambar 3.3. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH Tahun 2005-2012.
Gambar 3.5. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100000 KH Tahun 2000 2012
Gambar 3.7. Estimasi Umur Harapan Hidup Waktu Lahir Di Provinsi Bali Tahun
2000-2011.
Gambar 3.8. Angka Indeks Pembanguna Manusia Provinsi Bali Tahun 1996 s/d
2011.
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Gambar 3.9. Prevalensi Status Gizi Berdasarkan Berat Badan Menurut Umur
(BB/U) di Provinsi Bali Tahun 2012.
Gambar 3.10. Angka Kesembuhan TB paru Provinsi Bali tahun 2000 s/d
2012.
Gambar 3.12. Jumlah Kasus HIV dan AIDS Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun
2012.
Gambar 3.13. Tren API Malaria Provinsi Bali Tahun 2000 s/d 2012.
Gambar 3.15. Tren Incidence Rate (IR) DBD Provinsi Bali Tahun 2000 s/d
2012.
Gambar 3.16. Tren CFR DBD Provinsi Tahun 2000 s/d 2012.
Gambar 3.17. Jumlah Kasus GHPR dan diVAr di Provinsi Bali Tahun 2012.
Gambar 4.1. Persentase Cakupan K1 dan K4 Provinsi Bali Tahun 2006 2012.
Gambar 4.2. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1) di Provinsi Bali Tahun 2012.
Gambar 4.3. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 Provinsi Bali Tahun 2012.
Gambar 4.5. Cakupan Persalinan Oleh tenaga Kesehatan di Kab/Kota Prov. Bali
Tahun 2012.
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Gambar 4.10. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kab/Kota
Tahun 2012.
Gambar 4.18. Cakupan TT2+ Pada Ibu Hamil Menurut Kab/Kota Tahun
2012.
Gambar 4.19. Pencapaian BOR dan BTO Rumah sakit di Prov. Bali Tahun
2002 2012.
Gambar 4.20. Pencapaian LOS dan TOI Rumah Sakit di Prov. Bali Tahun
2003 2012.
Gambar 4.21. Pencapaian GDR dan NDR per 1000 paqsien Keluar Rumah
sakit di Prov. Bali Tahun 2003 2012.
Gambar 4.26. Jumlah Kasus Baru HIV dan AIDS di Provinsi Bali Tahun
2012.
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Gambar 4.28. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe Tahun
2006-2012.
Gambar 4.29. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tabelt Fe3 Menurut
Kab/Kota 2012.
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Gambar 5.11. Data Perencanaan Kebutuhan Tenaga Gizi Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2012.
DAFTAR LAMPIRAN
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Tabel 5 : Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Di
Provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 9 : Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) Menurut
Kabupaten di provinsi Bali Tahun 2012.
Tabel 10 : Jumlah Kasus Baru TB dan Kematian Akibat TB Paru Menurut Jenis
Kelamin Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012.
Tabel 11 : Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut
Jenis Kelamin, Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012.
Tabel 14 : Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya
Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012.
Tabel 16 : Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin Per kabupaten
di Provinsi Bali Tahun 2012.
Tabel 17 : Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin Per kabupaten di
Provinsi Bali tahun 2012
Tabel 18 : Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis
Kelamin Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 19 : Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis
Kelamin Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Tabel 21 : Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun
2012.
Tabel 24 : Kesakitan dan kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Per
Kabupaten di provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 26 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin Per
Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012.
Tabel 27 : Status Gizi Balita Menurut Jenis kelamin Per Kabupaten di provinsi
Bali Tahun 2012.
Tabel 30 : Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 Menurut
Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 32 : Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu
Nifas Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun
2012
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Tabel 36 : Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin Per
Kabupaten di provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 39 : Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak pada Bayi Menurut Jenis
Kelamin Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 40 : Cakupan Imunisasi BCG dan Polio pada Bayi Menurut Jenis
kelamin Per Kabupaten di provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 41 : Jumlah Bayi yang Diberi ASI Esklusif Menurut Jenis Kelamin Per
Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 50 : Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis KLB di
Provinsi Bali Tahun 2012
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Tabel 52 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin Per
Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 53 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak SD dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin Per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
Tabedl 67 : Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan makanan (TUPM)
Sehat Menurut Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2012
Tabel 69 : Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat di Provinsi Bali Tahun 2012
i
Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun xv
2012
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN PROVINSI BALI
Profil Kesehatan Provinsi Bali merupakan salah satu sarana yang dapat
digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap
pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari
penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, dan
pencapaian target indikator Millenium Development Goals bidang kesehatan,
serta berbagai upaya terkait dengan pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik.
C. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang Latar Belakang disusunnya Profil Kesehatan,
tujuan serta isi secara ringkas daripada Profil Kesehatan serta
Sistematika dari penyajiannya.
2
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
pembinaan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan
dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan
dalam bab ini juga mengakomodir kinerja Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya.
LAMPIRAN
Pada lampiran berisi resume/angka pencapaian program kesehatan
dan 79 tabel data yang merupakan gabungan tabel indikator
Kabupaten/kota sehat dari semua Kabupaten/kota dan indikator
pencapaian kinerja standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
3
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
GAMBARAN UMUM DAN
BAB II
PERILAKU PENDUDUK
A. GEOGRAFI
Provinsi Bali terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Bali sebagai Pulau terbesar,
Pulau Nusa Penida, Ceningan, Nusa Lembongan dan Pulau Serangan yang
terletak di sekitar kaki Pulau Bali serta Pulau Menjangan yang terletak di bagian
Barat Pulau Bali.
1. Letak Wilayah.
Secara geografis Provinsi Bali terletak pada posisi antara 114 0 25l 53ll 80
50l 48ll Lintang Selatan dan 1140 25l 53ll 1150 42l 40ll Bujur Timur.
Provinsi Bali berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur yang dibatasi oleh Selat
Bali pada bagian Barat sedangkan pada bagian Timur berbatasan dengan Pulau
Lombok dengan dibatasi oleh Selat Lombok. Pada bagian Utara terdapat Laut
Jawa dan bagian Selatan terdapat Samudra Indonesia.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Provinsi secara keseluruhan sebesar 5.636,66 km 2 atau
0,29 % dari luas kepulauan Indonesia. Daerah Pemerintahan Provinsi Bali saat
ini terbagi menjadi 9 (sembilan) Kabupaten/Kota. Kota Denpasar sebagai
daerah terbaru merupakan pecahan Kabupaten Badung yang mulanya
merupakan ibukota dari Kabupaten Badung. Sembilan Kabupaten/Kota yang
dimaksud adalah :
4
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Tabel 2.1.
Nama-nama Kabupaten/Kota dan Ibukotanya di Provinsi Bali
N0 KABUPATEN/KOTA IBUKOTA
1 Buleleng Singaraja
2 Jembrana Negara
3 Tabanan Tabanan
4 Badung Mangupura
5 Denpasar Denpasar
6 Gianyar Gianyar
7 Bangli Bangli
8 Klungkung Semarapura
9 Karangasem Amlapura
3. Iklim
Provinsi Bali memiliki iklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin
musim dan terdapat musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh
musim pancaroba.
Suhu rata-rata di Bali sekitar 21,9-33,4oC dengan kelembaban udara
rata-rata 73,3-82,1 %. Curah hujan rata-rata setiap tahun berkisar antara 0,0
s/d 425,4 mm dan tertinggi terjadi pada bulan Desember, Januari dan Pebruari,
sedang terendah pada bulan Juni, Juli dan Agustus.
B. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Bali pada tahun 2012 berdasarkan hasil perhitungan
secara geometris (dibantu oleh BPS) yang didasarkan pada hasil sensus
penduduk tahun 2010 Provinsi Bali sebesar 4.137.814 jiwa. Adapun rincian
kependudukan Provinsi Bali secara garis besar sebagai tabel berikut ini.
5
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Tabel 2.2.
Jumlah Keluarga dan Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio,
Kepadatan Serta Rata-rata Jiwa per Keluarga, Dirinci per
Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir Tahun 2012
6
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Gambar 2.1.
Piramida Penduduk Bali Tahun 2010 dan Tahun 2011
Dalam Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 5 Pebruari 2013 disebutkan bahwa
sampai dengan triwulan IV tahun 2012, PDRB Bali atas dasar harga berlaku
telah mencapai Rp. 83,94 Triliyun atau meningkat sebesar 13,39 % dari periode
yang sama tahun sebelumnya. Sementara berdasarkan harga konstan tahun
2000 secara kumulatif telah mencapai 32,80 Trilyun atau meningkat sebesar
6.65 % dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada triwulan IV tahun 2012
terlihat bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran masih menjadi sektor
dengan nilai tambah terbesar, yaitu menjadi Rp. 6,63 trilyun untuk harga
berlaku dan Rp. 2,71 trilyun untuk harga konstan. Tempat kedua juga masih
diduduki oleh sektor pertanian dengan nilai tambah sebesar Rp. 3,68 trilyun
untuk harga berlaku dan Rp. 1,54 trilyun untuk harga konstan.
7
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering kali
mendapatkan perhatian khusus dalam menilai kesehatan masyarakat. Bersama
dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan
menentukan baik buruknya derajat kesehatan masyarakat.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan
indikator-indikator sebagai berikut :
1. Sarana Air Bersih yang Digunakan dan Akses Air Minum Berkualitas
Secara nasional berdasarkan data tahun 2010, 90% kualitas fisik air
minum di Indonesia termasuk dalam kategori baik (tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau). Kalau dilihat distribusinya per Kabupaten/Kota di
Provinsi Bali untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut :
8
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
adalah kepemilikan terhadap pengelolaan air limbah sebesar 85,06%,
sedangkan kepemilikan tempat sampah sebesar 76,70% dan kepemilikan
jamban sebesar 58,96%. Walaupun angka ini sudah berada diatas target MDGs,
yaitu : 55,5% untuk akses pembuangan tinja yang layak dan 28,7% untuk
rumah tangga yang menangani sampah dengan baik, khususnya untuk
kepemilikan jamban sudah berada diatas angka Riskesdas tahun 2010 untuk
Provinsi Bali sebesar 73,0% dan bahkan berada di atas angka nasional hasil
Riskesdas tahun 2010 sebesar 69,7%. Jika dibandingkan dengan daerah lain,
Provinsi Bali memiliki sarana dan prasarana yang relatif lebih memadai
seharusnya hal itu tidak terjadi. Kalau kita lihat capaian kepemilikan jamban
untuk masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2012, seperti
gambar berikut :
3. Rumah Sehat
9
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012,
Kabupaten/Kota yang mempunyai rumah sehat tertinggi adalah berturut-turut
Kota Denpasar (96,37%), Kabupaten Gianyar (95,91%) dan Kabupaten Tabanan
(90,30%), sedangkan Kabupaten/Kota yang memiliki rumah sehat terendah
adalah Kabupaten Bangli (71,11%), Kabupaten Karangasem (74,23%) dan
Kabupaten Buleleng (81,50%).
10
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
h. makan buah dan sayur setiap hari
i. melakukan aktifitas fisik setiap hari
j. tidak merokok di dalam rumah.
Manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS Bagi Rumah Tangga :
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
Anak tumbuh sehat dan cerdas.
Anggota keluarga giat bekerja.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan
keluarga.
Bagi Masyarakat:
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan
jamban, ambulans desa dan lain-lain.
11
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
BAB III
A. MORTALITAS
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu
dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa
penyakit maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini
yaitu AKB, AKABA, AKI dan Angka Kematian Kasar (AKK).
12
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal
sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup
pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik
terhadap kesakitan maupun kematian. Dari 44 kematian balita per 1.000
kelahiran hidup, lebih dari tiga perempatnya (77%) disumbangkan oleh umur
0-11 bulan atau bayi, Sehingga angka kematian bayi tidak jauh berbeda
dengan angka kematian balita.
Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka
menurunkan angka kematian bayi.
Sumber : Riskesdas 2007 dan Profil Kesehatan Kab. Kota se-Bali tahun 2012
Memperhatikan gambar 3.1. terlihat bahwa AKB di Provinsi Bali dari tahun 1986
sampai dengan tahun 2012 menunjukan kecenderungan menurun dan sudah
lebih rendah dari angka kematian bayi secara nasional.Tapi tahun 2011 terjadi
Target MDGs 2015 =
peningkatan menjadi 7,21 per 1.000 kelahiran hidup, tahun
23/1000 KH2012 menurun
kembali menjadi 5,09 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini tetap lebih rendah
dibandingkan dengan AKB nasional yang masih menggunakan angka hasil
SDKI 2007 sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Dari angka 5,09 per 1.000
kelahiran hidup, diketahui bahwa 5,74 per 1.000 kelahiran hidup berjenis
kelamin laki-laki dan 4,42 per 1.000 kelahiran hidup berjenis kelamin
perempuan. Salah satu penyebabnya menurunnya angka kematian bayi
diprediksi sebagai pengaruh dari berlakunya Jampersal dan Jaminan Kesehatan
Masyarakat Bali (JKBM), yang menyebabkan semakin meningkatnya
masyarakat memeriksakan kesehatan pada pelayanan kesehatan.
Berdasarkan Profil Kabupaten/Kota tahun 2012 dapat dilihat bahwa
Kabupaten/Kota dengan AKB terendah adalah Kabupaten Karangasem (0,00
per 1.000 KH), Kota Denpasar (0,72 per 1000 KH) serta Kabupaten Badung
(2,83 per 1000 KH). Sedangkan AKB tertinggi terdapat di Kabupaten Gianyar
(11,17 per 1000 KH), Kabupaten Jembrana (10,63 dan Kabupaten Tabanan
(8,30 per 1000 KH). Gambaran AKB per Kabupaten/Kota dapat dilihat pada
Gambar 3.2 di bawah ini.
13
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
14
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Dari hasil survei yang dilakukan dan juga data capaian program, AKI telah
menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk
mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan
komitmen dan usaha keras yang terus menerus.
AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan
kehamilan. Indikator ini dapat dipengaruhi status kesehatan secara umum,
pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas AKI
terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator
keberhasilan pembangunan kesehatan.
Pada gambar 3.5. berikut nampak adanya kecendrungan penurunan AKI
sejak tahun 2000 sampai dengan 2012.
Pada gambar 3.5. terlihat bahwa AKI dari tahun 2000 sampai dengan
2012 sangat fluktuatif dan tahun 2012 berada pada angka 89,67 per 100.000
KH. Dalam 3 tahun terakhir terlihat ada kecendrungan peningkatan yang
signifikan. Kalau dilihat sebaran AKI perkabupaten/kota tahun 2012, AKI
tertinggi ada di Kabupaten Bangli sebesar 134,59 per 100.000 KH dan terendah
ada di Kabupaten Tabanan yaitu sebesar 40,01 per 100.000 KH. Gambaran
Terget
capaian AKI per kabupaten/kota seperti terlihat padaMDGs 2015
Gambar 3.6.=di 102 Per :
bawah
10.000 KH
Pada gambar di atas terlihat bahwa capaian AKI di Provinsi Bali Tahun
2012 sebesar 89,67 per 100.000 KH, jauh lebih rendah jika dibandingkan
dengan target MDGs tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 KH dan juga lebih
rendah dibandingkan terget nasional tahun 2010 yaitu sebesar 110 per
100.000 KH dan bahkan seluruh Kabupaten/Kota di provinsi Bali telah mencapai
target. Hal ini menunjukkan bahwa program kesehatan ibu dan anak sudah
tepat sasaran. Akan tetapi perlu diperhatikan dengan baik karena dalam 3
15
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
tahun terakhir AKI terus mengalami peningkatan, untuk itu perlu dicermati
penyebabnya sehingga akan lebih mudah melakukan intervensi yang tepat.
16
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
N
Kabupaten/Kota 2008 2009 2010 2011
o
1 Jembrana 71.65 71.73 71.80 71.88
2 Tabanan 74.27 74.38 74.43 74.49
3 Badung 71.70 71.75 71.80 74.85
4 Gianyar 72.01 72.06 72.12 72.17
5 Klungkung 69.00 69.05 69.10 69.15
6 Bangli 71.47 71.56 71.64 71.73
7 Karangasem 67.80 67.85 67.90 67.95
8 Buleleng 68.78 68.96 69.15 69.34
9 Denpasar 72.91 72.96 73.01 73.06
Bali 70.61 70.67 70.72 70.78
Indonesia 69.00 69.21 69.43 69.65
* Sumber: Publikasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Gini Ratio dan Distribusi Pendapatan Bali Tahun 2011
Dari gambar 3.8. terlihat bahwa antara IPM Provinsi Bali dengan IPM
Nasional cenderung berimpitan dan bahkan pernah di bawah IPM Nasional.
B. STATUS GIZI
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya
dalam MDGs adalah status gizi balita. Status gizi balita dapat diukur
17
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
berdasarkan umur, berat badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel umur, BB
dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu : berat
badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi
masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang
msalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi
positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat badan yang
rendah dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare
atau penyakit infeksi lain (akut)
Pada tahun 2012 di Provinsi Bali terdapat 2,2% balita kekurangan gizi
yang terdiri dari 1,9% balita berstatus gizi kurang dan 0,3% balita berstatus
gizi buruk. Sebesar 0,9% balita berstatus gizi lebih. Kalau dibandingkan dengan
target MDGs tahun 2015 sebesar 15,5%, Provinsi Bali telah mencapai target
ini.
C. MORBIDITAS
18
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
bagian atas (ISPA) dengan jumlah kasus 370.504 kasus dengan perincian
seperti tabel berikut.
Tabel 3.2
Pola 10 Besar penyakit pada Pasien di Puskesmas
Di Provinsi Bali tahun 2012
2. Penyakit Menular
a. TB Paru
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar
melalui droplet orang yang telah terinfeksi hasil TB. Bersama dengan malaria
dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi
komitmen global dalam MDGs.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah
Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang
ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang
diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Disamping itu untuk mengukur
keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan
(SR=Succes Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB paru BTA
positif yang menyelesaikan pengobatan, baik yang sembuh maupun yang
menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru BTA positif yang
tercatat. Succes Rate dapat membantu dalam mengetahui kecendrungan
19
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut. Berikut
ini gambaran SR untuk Provinsi Bali tahun 2000 s/d 2012.
20
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Pada tingkat Kabupaten/Kota dapat diketahui bahwa ada 4 Kabupaten/Kota
yang rata-rata cakupan penemuannya kurang dari 15%, yaitu Gianyar,
Tabanan, Buleleng dan Badung dan Kabupaten yang penemuannya tertinggi
adalah Kabupaten Bangli yaitu 60,85%. Sedangkan Kabupaten dengan
penemuan terendah adalah Badung sebesar 1,21%.
c. HIV/AIDS
HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficency Virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan
tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi darah,
penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi secara bergantian, dan
penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan
menyusui.
Kasus HIV/AIDS menunjukkan tren peningkatan setiap tahun. Sampai
dengan Desember 2012 jumlah kasus HIV mencapai 754 kasus (340 orang
laki-laki dan 416 orang perempuan) dan AIDS mencapai 679 kasus (462 orang
laki-laki dan 217 orang perempuan). Gambar berikut menampilkan jumlah
kumulatif kasus AIDS setiap Kabupaten/Kota di Bali.
Besaran kasus juga dapat dlihat dengan menggunakan Case Rate AIDS yang
diperoleh dengan membandingkan jumlah kasus kumulatif terhadap jumlah
penduduk per 100.000 penduduk. Case Rate AIDS Bali secara nasional pada
tahun 2009 termasuk tertinggi ke kedua sebesar 45,4 setelah Papua.
Sedangkan tahun 2010 Case Rate Provinsi Bali sebesar 24,05 per 100.000
penduduk tahun 2011 sebesar 14,03 per 100.000 penduduk, tahun 2012
meningkat menjadi 16,41 per 100.000 penduduk dengan jumlah kematian
keseluruhan 22 orang 16 diantaranya berjenis kelamin laki-laki.
d. Kusta
21
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat
menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen
pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.
Pada tahun 2011, di Provinsi Bali ditemukan kasus baru kusta sebesar 65
orang penderita, 13 orang penderita kusta PB dan 52 orang penderita Kusta
MB. Dari 65 orang tersebut, sebagian besar (42 orang) berjenis kelamin
laki-laki dan sisanya 23 orang berjenis kelamin wanita. Sedangkan tahun 2012
ditemukan kasus baru kusta sebanyak 84 penderita (7 orang kusta PB dan 77
orang kusta MB), 47 orang diantaranya laki-laki Kalau digabungkan dengan
kasus sebelunya, jumlah kasus keseluruhan berjumlah 188 orang, 105 orang
diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 83 orang berjenis kelamin
perempuan dan angka prevalensi secara keseluruhan sebesar 0,45 per 10.000
penduduk. Sedangkan angka penemuan kasus baru (NCDR) tahun 2012
sebesar 2,08 per 100.000 penduduk.
e. Penyakit Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium Development
Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa)
plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah
endemis malaria pada umunya adalah wilayah terpencil dengan kondisi
lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit,
akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
masyarakat yang rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap
kebiasaan hidup sehat.
Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi
endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu :
- Endemis Tinggi bila API > 5 per 1000 penduduk
- Endemis Sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1000 penduduk
- Endemis Rendah bila API 0 1 per 1000 penduduk
- Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria
(Daerah pembebasan malaria) atau API = 0.
22
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
API Provinsi Bali tahun 2012 sebesar 0.01 per 1000 penduduk (angka absolut
22 kasus) sama dengan API tahun 2011 bahkan dari tahun 2009 angka API
kelihatan sudah mulai konstan, dengan persentase penderita positif terbanyak
ada di Kabupaten Badung sebesar 8 kasus (36,36%) dan ada 4 kabupaten/kota
yang tidak ada penderita malaria yaitu Kabupaten Bangli, Kota Denpasar,
Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar. Berikut Tren API di Provinsi Bali
tahun 2000 2012.
a. Tetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang
masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang
salah satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak
steril. Kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah.
Pada tahun 2012 tidak ada kasus TN yang dilaporkan, yang ada adalah
kasus tetanus (non Neonatorum) yaitu sebesar 75 kasus dengan CFR 6,67%.
Kasus TN antara tahun 2011 dan 2012 tidak terjadi peningkatan kasus karena
sama-sama tidak ada kasusnya. Situasi seperti ini harus tetap dipantau agar
tidak terjadi kelengahan sehingga sedapat mungkin menghindari terjadinya
KLB pada tahun-tahun mendatang.
b. Difteri
23
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Penyakit Difteri disebabkan oelh bakteri Corynebacterium diphtheriae
yang menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala
sakit leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan
tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran
pernafasan.
Jumlah kasus difteri tahun 2011 sebanyak 1 kasus berjenis kelamin
laki-laki yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kuta Selatan Kabupaten
Badung dengan CFR 100%. Sedangkan tahun 2012 terdapat 2 kasus yang
dilaporkan olek Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung masing-masing 1
kasus dengan CFR 0,00%.
c. Campak
Campak disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak
menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah
terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi.
Tahun 2012 ditemukan 83 kasus, menurun dibandingkan dengan tahun
2011 sebesar 211 kasus campak dengan incidence rate sebesar 0,20 per
10.000 penduduk, menurun dibandingkan tahun 2011 sebesar 0,53 per 10.000
penduduk. Berikut ini ditampilkan incidence rate (IR) campak menurut
kabupaten/kota tahun 2012.
24
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh
virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan.
Penyakit yang pada umunya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai
dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di
tungkai dan lengan. Tahun 2011 terdapat 2 kasus Polio yang terjadi di
Kabupaten Karangasem dengan perincian 1 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan sedangkan tahun 2012 tidak terjadi kasus polio.
Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang
mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian
berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan telah
menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate
minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2011 di Provinsi
Bali ditemukan AFP Rate (non polio) sebesar 1,89/100.000 anak usia < 15
tahun, terjadi penurunan dibanding tahun 2010 sebesar 2,78/100.000 anak
usia < 15 tahun, angka ini sudah lebih rendah dibandingkan dengan AFP rate
mnimal yang ditetapkan oleh Kemeterian Kesehatan. Sedangkan tahun 2012
AFP rate (non polio) sebesar 2,52/100.000 anak usia < 15 tahun meningkat
dibandingkan tahun 2011, angka ini sudah di atas angka minimal. Peningkatan
angka penemuan kasus ini menunjukkan pelaksanaan survailans untuk
program AFP sudah berjalan dengan baik. Namun jika dihubungkan dengan
cakupan imunisasi lengkap pada bayi tahun 2011 yang sudah mencapai
97,96% dan tahun 2012 sebesar 99,10%, hal itu seharusnya tidak terjadi. Oleh
karena itu, program imunisasi perlu lebih dimantapkan lagi begitu juga usaha
dalam penemuan kasus AFP.
25
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Pada tahun 2011, terdapat 2.993 kasus, 1.662 kasus diantaranya
berjenis kelamin laki-laki dan sisanya (1.331) kasus berjenis kelamin
perempuan, dengan jumlah kematian 8 orang, menurun dibandingkan tahun
2010 sebanyak 35 orang. Sedangkan tahun 2012 terjadi penurunan kasus
namun tidak singnifikan menjadi 2.649 kasus, 1.517 diantaranya berjenis
kelamin laki-laki dan 1.132 berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian IR
DBD pada tahun 2012 sebesar 65,55 per 100.000 penduduk dengan CFR 0,30
%, menurun dibandingkan tahun 2011 sebesar 75,1 per 100.000 penduduk
dengan CFR sebesar 0,27%. Berikut ini gambaran IR dan CFR DBD tahun 2000
2012.
Kalau dibandingkan dengan angka bebas jentik tahun 2012 sebesar 93,73 lebih
tinggi dari tahun 2011 sebesar 91,40% atau menurun dibandingkan tahun
2010 sebesar 96,52% sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi IR DBD,
IR DBD tahun 2012 telah mengalami penurunan dibanin gkan tahun 2011, akan
tetapi CFR nya mengalami peningkatan. Ini berarti dalam pelaksananan
programnya telah berjalan pada track yang benar namun dalam
penatalaksanaan kasusnya masih perlu ditingkatkan, untuk itu perlu dilakukan
evaluasi penatalaksananan penyakit DBD secara menyeluruh. Sedangkan CFR,
26
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
kalau dibandingkan dengan target Renstra Dinas tahun 2009-2013 sebesar < 1
%, CFR tahun 2010 sudah melampaui target.
b. Penyakit Diare
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan
konsistensi feses selain dari frekuensi air besar. Seseorang dikatakan menderita
diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali
atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu
24 jam
Penyakit saluran pencernaan seperti Diare masih cukup tinggi
ditemukan di Provinsi Bali. Pada tahun 2012 diperkirakan jumlah kasus diare
sekitar 175.030 kasus meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar
163.803 kasus, hal ini disebabkan karena estimasi jumlah penduduk yang
bertambah. Dari perkiraan kasus sebesar 175.030, 88.808 diantaranya berjenis
kelamin laki-laki dan sisanya (86.221) kasus berjenis kelamin perempuan dan
hanya 79.688 orang (45,53%) yang tertangani, dengan perhitungan perkiraan
kasus bahwa diantara 1000 orang penduduk diperkirakan sebanyak 411 orang
mengalami diare dan hanya 10% datang ke pelayanan kesehatan.
c. Rabies
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang
ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera,
musang dan srigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies.
Penyakit dengan CFR tinggi ini terus menyebar ke berbagai wilayah di
Provinsi Bali. Sampai dengan akhir tahun 2012, seluruh Kabupaten/Kota di
Provinsi Bali sudah terdapat
kasus rabies.
Terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam memantau upaya
pengendalian rabies yaitu : GHPR (kasus Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus
yang divaksinasi dengan Vaksin Anti Rabies (VAR), dan Lyssa. Berikut
gambaran perkembangan kasus rabies di Provinsi Bali.
27
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Tabel 3.3
Kasus Rabies Pada Manusia di Provinsi Bali
Tahun 2008 sampai 2012
m
Klungkung 0 0 0 0 4 2 4 1 2 2 10 3
Bangli 0 0 0 0 2 0 3 1 0 0 5 1
Jembrana 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0
Buleleng 0 0 0 0 21 6 6 1 0 0 27 7
JML 4 1 28 14 82 34 23 7 8 8 145 56
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
28
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan
sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan
sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan
bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup
upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat
jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang
ditujukan terhadap perorangan.
Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun
terakhir, khususnya tahun 2012 di Provinsi Bali.
29
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Angka kematian merupakan salah satu indikator status kesehatan
masyarakat. Angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian
Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Dibandingkan dengan
negara-negara ASEAN lainnya, AKI, AKB dan AKABA di Indonesia termasuk
tinggi. Menurut data SDKI 2007, AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup,
AKB 34 per 1000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1000 kelahiran hidup dan AKABA
44 per 1000 kelahiran hidup.
Dalam upaya pencapaian MDGs dan tujuan pembangunan kesehatan,
peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan
Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015
dari 425 per 100.000 kelahiran hidup. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya
yang terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas.
Salah satu upaya yang terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas
yang dilaksanakan di Provinsi Bali adalah dengan menerapkan program pusat
berupa Jaminan Persalinan (Jampersal) serta melalui Jaminan Kesehatan Bali
Mandara (JKBM), disamping juga selalu berupaya meningkatkan sarana dan
prasarana pelayanan, antara lain peningkatan status Pukesmas menjadi
Puskesmas Rawat Inap dengan pelayanan PONED.
30
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan
penanganan komplikasi.
Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut
akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah
gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil
sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan
distribusi sekali pada trisemester pertama sekali pada trisemester kedua dan
dua kali pada trisemester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat
kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Cakupan k1 dan K4 di Provinsi
Bali dalam empat tahun terakhir dapat dilihat dibawah ini;
31
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
selalu berkunjung ke pelayanan kesehatan sampai pada kunjungan ke dua
trisemester ketiga kehamilannya dengan kata lain seluruh ibu hamil telah
mendapatkan pelayanan kehamilannya sesuai dengan standar. Hal ini dapat
meminimalisir kematian ibu melahirkan.
Gambar di atas menyajikan hasil capaian K1 tahun 2012, yang
menunjukkan pencapaian indikator K1 sebesar 98,11%, yang berarti belum
memenuhi target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2009-2013 untuk tahun 2012
mematok angka 100%. Kabupaten Badung, Jembrana dan Kota Denpasar
merupakan daerah dengan pencapaian K1 100%, sedangkan Kabupaten Bangli
adalah kabupaten dengan pencapaian K1 terendah, yaitu sebesar 96,1%.
32
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90%
pada tahun 2015 dari 40,7% pada tahun 1992. Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.
Gambar 4.4. memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2012 yang cendrung
meningkat. Pada tahun 2010 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di Provinsi Bali telah mencapai 97,31% yang berarti telah mencapai
target K4 tahun 2010 sebesar 92,39. Sedangkan tahun 2011 terjadi penurunan
walaupun kecil menjadi 97,1%, masih diatas target MDGs tahun 2015 dan
tahun 2012 menjadi 96,21% menurun dibandingkan dua tahun terakhir.
Terjadinya penurunan ini sangat ironis karena dari pemerintah pusat sudah
disiapkan biaya persalinan lewat program jampersal ataupun dapat
menggunakan biaya dari JKBM. Hal ini patut menjadi perhatian pengelola
program karena diketahui pula dalam dua tahun terakhir ini ternyata angka
kematian ibu (AKI) terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
33
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
ini berarti Provinsi Bali belum mencapai target tersebut dan hanya 2
Kabupaten/Kota yang mencapai terget yaitu Karangasem dan Kota Denpasar.
Namun bila dibandingkan dengan target SPM sesuai dengan KEPMENKES RI NO.
741/MENKES/SK/IX/2008, bahwa target SPM tahun 2015 untuk indikator
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah sebesar 90%, ini berarti
sudah semua Kabupaten/Kota di Provinsi Bali telah mencapai target.
34
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
antara cakupan ibu nifas di Provinsi Bali tahun 2012 sebesar 94,85% dengan
cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) sebesar 93,56% ternyata ada
perbedaan dimana kunjungan ibu nifas lebih besar. Hal ini berarti bahwa ada
ibu nifas saat berkunjung ke pelayanan kesehatan tidak serta merta membawa
bayinya.
36
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit
dan pemberian imunisasi); pemberian vitamin K; manajemen terpadu balita
muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah nenggunakan
buku KIA.
Pencapaian target pelayanan kesehatan bayi berdasarkan laporan rutin
tahun 2012 yaitu cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN3) Provinsi Bali
sebesar 97,93% meningkat dibandingkan dengan cakupan tahun 2011 sebesar
96,66%, tidak bisa dibandingkan dengan KN3 tahun 2010 karena laporan tahun
2010 belum lengkap, begitu juga tidak bisa dibandingkan dengan target
renstra Dinas tahun 2009-2013 karena belum menentukan target KN3.
37
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
ada beberapa Kabupaten yang cakupan pelayanan kesehatan bayinya di atas
100%. Hal ini kemungkinan terjadi karena migrasi yang tinggi terutama
penduduk yang masuk sangat besar, ini terbukti dengan cakupan tertinggi ada
di Kabupaten Badung sebesar 106,43% yang notabene merupakan kabupaten
dengan tingkat migrasi yang paling tinggi di Provinsi Bali.
38
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa
masalah kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi,
kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi.
Berdasarkan hasil Riskesdas 2007 disebutkan bahwa untuk masalah
kesehatan mata sebesar 1,1% anak usia 6-14 tahun mengalami kelainan
refraksi dan 0,2% mengalami kebutaan. Untuk proporsi masalah kesehatan gigi
dan mulut, sebesar 21,6% terjadi pada anak usia 5-9 tahun dan 20,6% pada
anak usia 10-14 tahun. Sementara karies gigi aktif yang terjadi pada anak usia
12 tahun adalah 29,8% dan anak di atas usia 12 tahun sebesar 43,9%.
Sedangkan anak usia 12 tahun dengan karies gigi sebanyak 36,1% dan anak di
atas 12 tahun sebanyak 72,1%. Untuk status gizi pada anak usia > 15 tahun,
yang kurus 14,8% dan yang obesitas 10,3 %. Angka anemi pada anak usia <14
tahun 9,8%, sementara pada anak usia > 15 tahun, pada perempuan 19,7%
dan pada laki-laki 13,1 %. Hasil survei kecacingan 2009 oleh Ditjen P2PL
menyebutkan 31,8% siswa SD menderita kecacingan.
Sebelum dilakukan pelayanan kesehatan terhadap siswa SD dan
setingkat terlebih dahulu dilakukan penjaringan sasaran. Untuk tahun 2012
jumlah siswa SD dan setingkat yang terjaring sebanyak 90,90% menurun
dibandingkan dengan cakupan tahun 2011 93.30 dengan distribusi untuk
setiap Kabupaten/Kota seperti gambar dibawah;
39
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
pengelola program di kabupaten maupun di tingkat provinsi. Untuk lebih
jelasnya pencapaian setiap kabupaten/kota terlihat pada gambat dibawah ini;
40
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Persentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi yang sedang
digunakan tahun 2012 terlihat pada Gambar 4.15. dibawah ini. Pada tahun
2012 suntikan dan IUD yang paling banyak digunakan sebagai alat kontarsepsi
oleh PUS yaitu masing-masing sebesar 54,41% dan 23,19%, sebaliknya obat
vagina merupakan metode kontrasepsi yang tidak ada peminatnya.
3. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit
menular yang dapat menyebabkan kematian, seperti difteri, tetanus, hepatitis
B, typus, radang selaput otak, radang paru-paru dan masih banyak lagi
penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat
vital agar kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif, munisasi aktif
adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan
dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri.
Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi pasif
adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh
meningkat. Contohnya penyuntikan ATS pada orang yang mengalami luka
kecelakaan.
41
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
campak sebesar 90%. Target tersebut sejalan dengan target Renstra Kemenkes
2014 yang menetapkan target cakupan imunisasi campak sebesar 90%.
Provinsi Bali tahun 2010 telah mencapai target cakupan imunisasi
campak sebesar 92,11%, meningkat di tahun 2011 menjadi 97,96% dan tahun
2012 meningkat kembali menjadi 99,10%. Dengan demikian Bali telah mampu
mencapai target imunisasi campak yang ditetapkan oleh WHO dan target
Kemenkes RI 2014. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan pencapaian
tahun 2009 yaitu sebesar 99,95%. Cakupan imunisasi campak per
kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar dibawah ini
42
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Sumber Seksi Pencegahan Penyakit Tahun 2012
43
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Sumber : profil Kesehatan kabupaten/Kota Tahun 2012
BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur RS. Tahun 2012 Angka penggunaan tempat tidur
RSU Singaraja (75,85%), RSU Tabanan (89,74%), RSU Badung (79,57%), RSUP
Sanglah (86,14%) , RSU Wangaya (78.50%), RSU Sanjiwani Gianyar (68.36%),
RS Amlapura (78.49%) yang memenuhi BOR ideal (60-80%). Untuk RS Swasta
yang mempunyai BOR ideal antara lain : RS. Darma kerti (62,72%), RS. Kasih
Ibu Kedonganan (98,03%),BIMC (64.10%), RS Surya Husada (75,89%), RS Puri
Raharja (66,75%), RS Kasih Ibu (63,515), RS Prima Medika (72,50%), RSIA
Permata Hati (70,76%), RS. BMC (73,34%). Dan secara keseluruhan RS di
Propinsi Bali (Pemerintah, ABRI maupun Swasta) mempunyai BOR rata-rata
56,15%, berarti secara keseluruhan belum mencapai target dari BOR ideal
44
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
(60-80%). Tahun 2011 angka penggunaan tempat tidur (BOR) di Provinsi Bali
sebesar 61,63%, sudah diatas BOR ideal. Tingkat pemanfaatan tempat tidur di
rumah sakit dari tahun 2002 sampai 2012 dapat dilihat pada gambar 4.19
BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode
(biasanya satu tahun), beberapa kali tempat tidur dipakai dalam satu
satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur
rata-rata dipakai 40-50 kali. Pada tahun 2012 BTO rumah sakit di
Provinsi Bali sebesar 82,68 kali meningkat dibandingkan tahun 2011
sebesar 52,92 kali yang lebih rendah dibandingkan tahun 2010 sebesar
52,97 kali.
Dari gambar diatas terlihat bahwa dari tahun 2003 sampai dengan 2012 angka
LOS di Proviinsi Bali berkisar antara 2,48 hari sampai 4,43 hari dan belum
mencapai angka ideal karena masih dibawah 6-9 hari. Begitu pula halnya
dengan angka TOI dari tahun 2003 sampai dengan 2012 berkisar antara 3,12
45
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
sampai 5,07 hari dan bahkan selama 9 tahun tersebut hanya pada tahun
terakhir angka TOI mencapai angka ideal yaitu ditahun 2011 sebesar 2,76 dan
tahun 2012 sebesar 1,94 (berada pada angka idelal 1-3 hari)
GDR adalah angka kematian umum setiap 1.000 penderita keluar rumah
sakit. Pada GDR, tidak melihat berapa lama pasien berada di rumah sakit dari
masuk sampai meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar.
Pada tahun 2012 angka GDR di provinsi Bali sebesar 18.44 kamatian per 1.000
pasien, dari seluruh rumah sakit yang ada ternyata masih ada rumah sakit di
Provinsi Bali memiliki GDR di atas 45 per 1.000 pasien.
NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat 48 jam per 1.000
pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah
sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan 48
jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi
meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal < 48 jam masa
perawatan, dianggap faktor keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang
menjadi penyebab utama pasien meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25
per 1.000 pasien keluar. NDR sejak tahun 2003 sampai 2012 berkisar antara
9,2 sampai 17,6 per 1.000 pasien keluar, dan di tahun 2012 angkanya
mencapai 10,16 per 1000 pasien keluar. Dengan demikian NDR telah mencapai
angka ideal yaitu < 25 per 1.000 pasien keluar.
46
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Tahun 2011 cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar sebesar
93,79 dengan perincian seperti gambar berikut;
sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
2. Pengendalian TB Paru
47
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Upaya dalam penanggulangan TB paru setiap tahunnya semakin
menunjukkan kemajuan. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya jumlah
penderita yang ditemukan dan disembuhkan.
Pada gambar 4.24 memperlihatkan persentase TB Paru BTA+ terhadap
suspek TB Paru selama 7 tahun terakhir (2006-2012). Selama tujuh tahun
tersebut persentase TB Paru BTA+ terhadap suspek TB Paru tertinggi terjadi
pada tahun 2012 yaitu 10,85% dan terendah terjadi tahun 2006 yaitu 7,91%
48
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Tahun 2012, angka cakupan penemuan penderita pneumunia pada balita
sebesar 14.98%, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 sebesar
10,7% namun angka ini masih jauh dari harapan SPM yaitu sebesar 100%,
yang kemungkinan disebebakan karena jumlah penderita sasaran
menggunakan angka perkiraan dari jumlah balita yang juga merupakan angka
estimasi yang belum tentu kebenarannya. Berikut ini gambaran cakupan dari
tahun 2007-2012 sebagai berikut.
Pada gambar diatas terlihat bahwa, kasus HIV tahun 2012 ternyata lebih
banyak pada jenis kelamin perempuan daripada jenis kelamin laki-laki,
berbanding terbalik jika dibandingkan dengan kasus HIV tahun 2011. Hal ini
terjadi karena sudah banyak ditemukan kasus HIV pada ibu rumah tangga yang
pada awalnya tidak termasuk mereka yang berisiko tinggi. Oleh karena
penularan penyakit ini sangat berkaitan dengan perilaku maka dalam
penanggulangannya perlu dicari terobosan yang sekiranya dapat merubah
perilaku terutama yang berhubungan dengan perilaku sek yang sehat.
49
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya
pemberantasan vektor dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
dan pemeriksaan jentik berkala. Keberhasilan PSN antara lain dapat diukur
dengan Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ 95% diharapkan penularan
DBD dapat dicegah atau dikurangi.
Dari Gambar diatas terlihat bahwa sejak tahun 2006-2012 belum pernah
cakupan angka bebas jentik (ABJ) mencapai target (95%), walaupun dari
tahun ke tahun ABJ cendrung mengalami peningkatan, dan angka tertinggi
terjadi tahun 2012 sebesar 93,73%.
Dalam lima tahun terakhir, setiap terjadi kasus DBD telah tertangani
dengan baik dengan cakupan penanganan sebagai besar 100% kecuali pada
tahun 2009 cakupan penanganannya sebesar 96,34% dengan CFR di tahun
2012 sebesar 0,30%.
50
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Sesuai dengan hasil Riskesdas 2010, angka kasus baru Malaria di Bali
terendah dibandingkan dengan Provinsi lain yaitu 3,4, permil dan tertinggi di
Papua sebesar 261,5 permil. Besarnya kasus baru malaria di kawasan luar
Jawa-bali adalah 42,2 per mil atau hampir 6 kali angka kasus baru malaria di
kawasan Jawa-Bali (7,6 per mil). Sedangkan menurut laporan di tahun 2012
terdapat 22 kasus baru dari 7.710 sediaan darah yang diperiksa (2,85 permil)
51
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2006-2012
52
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Dalam 6 tahun terakhir, sudah berturut-turut selama 3 tahun terakhir
cakupan pemberian vitamin A 2x pada anak balita menunjukkan kenaikan dan
di atas 80%, sedangkan dalam 3 tahun sebelumnya menunjukkan
kecendrungan menurun dan paling rendah terjadi tahun 2008 (61,03%) dengan
rata-rata angka cakupan dibawah 80%.
Pada tahun 2012 cakupan pemberian vitamin A 2x pada anak balita
sebesar 96,01% dengan distribusi cakupan pada setiap kabupaten/kota sebagai
berikut.
53
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
54
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN
Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan
sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan
seimbang dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan
beberapa indikator kecukupan sebagai berikut :
A. TENAGA KESEHATAN
55
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Ratio method/ ratio terhadap nilai adalah metode perhitungan yang diperkirakan
untuk menghitung kebutuhan tenaga kesehatan di suatu wilayah berdasarkan ratio
terhadap penduduk. Perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan dalam penyusunan
Dokumen Data dan Informasi PPSDM Kesehatan di Provinsi Bali sampai dengan Tahun
2012 menggunakan ratio kebutuhan per 100.000 penduduk perjenis tenaga kesehatan.
Untuk menghitung kekurangan perjenis tenaga menggunakan perhitungan jumlah
kebutuhan di kurangi jumlah tenaga yang ada saat ini. Jumlah tenaga yang ada saat ini
dihitung tenaga kesehatan yang ada di unit pelayanan kesehatan yaitu puskesmas dan
rumah sakit daerah seperti tabel berikut ini.
Tabel 5.1
Standar Ratio Tenaga Kesehatan
Berdasarkan Indikator Indonesia Sehat 2010.
56
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Gambar 5.1
Data Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Di Provinsi Bali
Menurut Kabupaten/KotaTahun 2012
1. Tenaga Medis
a. Dokter Spesialis
57
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
menggunakan beban kerja ataupun Perencanaan Kebutuhan lain berdasarkan
kepentingan institusi.
Distribusi Perencanaan Kebutuhan dokter spesialis di kabupaten/ kota seperti
gambar berikut :
Gambar 5.2
Data Distribusi Perencanaan Kebutuhan Dokter Spesialis
Menurut Kabupaten /Kota di Provinsi Bali Tahun 2012
b. Dokter Umum
Jumlah tenaga dokter umum di Provinsi Bali tahun 2012 adalah sebanyak
1.068 orang. Jumlah kebutuhan berdasarkan ratio/penduduk adalah 1.556 orang,
sehingga masih kekurangan tenaga dokter sebanyak 488 orang. Namun dari segi
distribusi tenaga dokter umum di kabupaten/kota tidak merata. Dari hasil
perencanaan kebutuhan menunjukan jumlah dokter umum di Kabupaten
Klungkung telah melebihi kebutuhan sebanyak 2 orang.
Selain Kabupaten Klungkung semua kabupaten di Provinsi Bali masih
kekurangan tenaga dokter umum. Kekurangan dokter umum terbanyak terjadi di
Kabupaten Buleleng sebanyak 145 orang disusul Kabupaten Badung 86 orang,
Gianyar 85 orang, Karangasem 81 orang, Kota Denpasar 59 orang, Jembrana 55
orang, Tabanan 52 orang, dan Bangli 33 orang. Data ketersediaan dan kebutuhan
dokter umum disajikan pada gambar berikut :
Gambar 5.3
Data Distribusi Perencanaan Kebutuhan Dokter Umum
Menurut Kabupaten /Kota di Provinsi Bali Tahun 2012
c. Dokter Gigi
58
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Klungkung telah melebihi kebutuhan berdasarkan ratio/100.000 penduduk
masing-masing sebanyak 13 orang, 9 orang dan 2 orang.
Jumlah kekurangan dokter gigi terbanyak terjadi di Kabupaten Buleleng dan
Karangasem, masing-masing Kabupaten Buleleng 41 orang dokter gigi dan di
Kabupaten Karangasem kekurangan 40 orang dokter gigi. Data Ketersediaan dan
Kebutuhan Dokter Gigi di Provinsi Bali Tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Gambar 5.4
Data Distribusi Perencanaan Kebutuhan Dokter Gigi Menurut
Kabupaten /Kota di Provinsi Bali Tahun 2012
2. Tenaga Paramedis
a. Tenaga Perawat
Hasil analisis berdasarkan ratio per 100.000 penduduk, jumlah tenaga perawat
pada di Provinsi Bali sudah melebihi kebutuhan. Jumlah tenaga perawat di Provinsi
Bali tahun 2012 sebanyak 5.561, sedangkan jumlah kebutuhan tenaga perawat
adalah sebanyak 4.572 orang, sehingga di Provinsi Bali telah terjadi kelebihan
tenaga perawat sebanyak 541 orang. Jumlah kelebihan tenaga perawat terdapat di
Kota Denpasar sebanyak 422 orang, Kabupaten Klungkung 108 orang,Tabanan 56
orang, dan Bangli 37 orang.
Sedangkan Kabupaten Badung masih membutuhkan tenaga perawat
terbanyak yaitu 248 orang, Kabupaten Karangasem 164 orang, Jembrana 140
orang, Buleleng 86 orang, dan Gianyar 56 orang. Perencanaan Kebutuhan tenaga
perawat disajikan pada gambar berikut :
Gambar 5.5
Data Distribusi Perencanaan KebutuhanTenaga Perawat di Provinsi Bali
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012
b. Tenaga Bidan
59
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Jumlah kebutuhan tenaga bidan di Provinsi Bali Tahun 2012 adalah sebanyak
3.891 orang. Masih terdapat kekurangan sebanyak 1.109 orang. Perencanaan
Kebutuhan per kabupaten sebagai berikut :
Gambar 5.6
Data Distribusi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Bidan di Provinsi Bali
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012
3. Tenaga Kefarmasian
a. Tenaga Apoteker
Jumlah tenaga apoteker di Provinsi Bali Tahun 2012 sebanyak 135 orang.
Jumlah kebutuhan tenaga apoteker sebanyak 391 orang, sehingga masih
kekurangan tenaga apoteker sebanyak 306 orang. Perencanaan Kebutuhan
menurut Kabupaten menunjukan bahwa Kota Denpasar memiliki kekurangan tenaga
apoteker terbanyak yaitu 65 orang, dan yang paling sedikit kekurangan tenaga
apoteker adalah Kabupaten Klungkung. Hasil Perencanaan Kebutuhan dan sebaran
tenaga di Kabupaten/kota adalah sebagai berikut :
Gambar 5.7
Data Perencanaan KebutuhanTenaga Apoteker
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2012
60
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Semua Kabupaten di Provinsi Bali masih kekurangan tenaga Teknik
kefarmasian. Perencanaan Kebutuhan tenaga teknik kefarmasian di provinsi Bali
dirinci menurut Kabupaten adalah sebagai berikut :
Gambar 5.8
Data Distribusi Perencanaan KebutuhanTenaga Teknik
Kefarmasian Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun
2012
a. Tenaga SKM
Jumlah tenaga Kesehatan Masyakat (SKM) di Provinsi Bali Tahun 2012 baru
mencapai 34,76% atau 541 orang dari keseluruhan kebutuhan tenaga kesehatan
masyarakat di provinsi Bali sebanyak 1.556 orang, sehingga masih kekurangan
tenaga SKM sebanyak 1.131 orang. Distribusi kebutuhan tenaga SKM dirinci
menurut Kabupaten disajikan pada gambar dibawah ini:
Gambar 5.9
Data Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Masyarakat
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2012
61
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
b. Tenaga Sanitarian
Gambar 5.10
Data Perencanaan KebutuhanTenaga Sanitarian Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2012
5. Tenaga Gizi
Kebutuhan tenaga gizi di Provinsi Bali Tahun 2012 adalah 856 orang. Dari
jumlah tersebut baru terpenuhi sebanyak 397 orang atau 40,38%. Perencanaan
Kebutuhan tenaga gizi disajikan pada grafik di bawah ini :
Gambar 5.11
Data Perencanaan KebutuhanTenaga Gizi Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Bali Tahun 2012
Jumlah tenaga Keterapian fisik di Provinsi Bali Tahun 2012 sebanyak 61 orang.
Jumlah tersebut baru memenuhi 39,19 % dari kebutuhan. Berdasarkan hasil analisis
menunjukan semua kabupaten masih kekurangan tenaga keterapian fisik, dengan
distribusi yang tidak merata di kabupaten, seperti yang disajikan gambar berikut :
62
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Gambar 5.12
Data Perencanaan KebutuhanTenaga Keterapian Fisik Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2012
Gambar 5.13
Data Perencanaan KebutuhanTenaga Keteknisan Medis Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2012
63
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Kekurangan tenaga keteknisan medis terbanyak terjadi di Kabupaten Gianyar
70 orang, disusul Kabupaten Badung 67 orang, Buleleng 63 orang, Karangasem dan
Tabanan 56 orang, Klungkung 24 orang dan Kabupaten Bangli 8 orang.
B. SARANA KESEHATAN
1. Puskesmas
Jumlah dan persebaran Puskesmas yang mencakup layanan rawat inap
dan layanan rawat jalan di Puskesmas yang ada di Provinsi Bali pada tahun
2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
64
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Kabupaten Bangli (Puskesmas Bangli Utara). Dari 115 puskesmas yang ada
terdiri dari 32 buah diantaranya merupakan puskesmas disertai dengan
layanan rawat inap dan sisanya sebanyak 83 buah adalah puskesmas yang
tidak memiliki fasilitas rawat inap. Ada penambahan 1 pusk rawat inap
dibandingkan tahun 2011 yaitu Puskesmas Karangasem II di Kabupaten
Karangasem. Kabupaten Karangasem mempunyai jumlah puskesmas dengan
fasilitas Rawat Inap paling banyak yaitu 6 puskesmas dari 12 Puskesmas yang
ada. Sedangkan jumlah puskesmas dengan fasilitas rawat paling sedikit ada di
Kabupaten Jembrana yaitu 2 buah dari 6 Puskesmas yang ada. Adapun data
puskesmas dengan rawat inap secara lebih terinci adalah sebagai berikut ini :
Tabel 5.3. Data Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap Tahun 2012
65
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Pusk. Tegallalang I
7. Klungkung Desa Takmung
Pusk. Banjarangkan II Desa Batu Munggul
Pusk. Nusa Penida I Desa Jungut Batu
Pusk. Nusa Penida II
8. Bangli Desa Kintamani
Pusk. Kintamani I Desa Belantih
Desa Kayuamba
Pusk. Kintamani III
Desa Songan A
Pusk Susut I
9. Karangasem Pusk. Kintamani V Desa Ulakan
Desa Kubu
Puskesmas Manggis I Desa Sidemen
Puskesmas Kubu II Desa Selat
Puskesmas Sidemen Desa Menanga
Puskesmas Selat Desa Seraya
Puskesmas Rendang Tenga1h
Puskesmas Karangasem II
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali tahun 2012
2. Puskesmas Pembantu
1. Buleleng 74
2. Jembrana 49
3. Tabanan 78
4. Badung 54
5. Denpasar 25
6. Gianyar 65
66
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
7. Klungkung 53
8. Bangli 59
9. Karangasem 70
Jumlah 527
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2012
Puskesmas Pembantu yang ada pada tahun 2012 sebanyak 527 buah yang
tersebar diseluruh kabupaten/kota di Propinsi Bali, tidak ada penambahan
ataupun pengurangan dibandingkan tahun 2011.
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah Rumah Sakit Pemerintah ada 15 buah
yang terdiri dari Rumah Sakit Umum sebanyak 10 buah, Rumah Sakit ABRI ada
3 buah dan Rumah Sakit Khusus ada 2 Buah (RS Indera dan RSJ Bangli). Jumlah
tempat tidur seluruhnya yang ada di semua RS Pemerintah sebanyak 2.862
tempat tidur, tidak ada peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar
2.660 tempat tidur.
67
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Kabupaten yang tidak mempunyai Rumah Sakit Swasta yaitu Kabupaten
Karangasem. Jumlah Rumah Sakit Swasta yang terbanyak ada di Kota
Denpasar. Jumlah tempat tidur keseluruhan dapat terlihat pada tabel berikut ini
:
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
68
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Secara keseluruhan anggaran dalam bidang kesehatan jika dibandingkan
dengan anggaran pembangunan seluruhnya di Provinsi Bali sudah mencapai
18,18%.
bersumber dari dana APBD Kabupaten sedangkan yang kecil proporsinya yaitu
bersumber dari APBD Provinsi, PHLN dan dari sumber lainnya. Sedangkan
18.18% yang berarti sudah melebihi target 15%, namun angka ini lebih
banyak digunakan untuk pembiayaan JKBM. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
69
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
BAB VI JAMINAN KESEHATAN
BALI MANDARA (JKBM)
70
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
sudah terdaftar dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bali dan anggota
keluarganya, memiliki kartu keluarga dan Surat Keterangan belum memiliki
Jaminan Kesehatan atau Kartu JKBM.
A. PROSEDUR PELAYANAN
Gambar 6.1.
Alur Pelayanan JKBM
EMERGENCY/GAWAT
Peserta JKBM DARURAT
KTP Bali /KK
71
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
1. Manfaat Yang Diperoleh Peserta JKBM
Pada dasarnya manfaat yang disediakan untuk masyarakat bersifat
komprehensif sesuai dengan indikasi medis, kecuali beberapa hal yang
dibatasi dan tidak dijamin. Pelayanan kesehatan komprehensif tersebut
meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya
1) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), dilaksanakan pada Puskesmas dan
jaringannya baik dalam maupun luar gedung, meliputi;
a) Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
b) Laboratorium sederhana (darah, urine, dan feses rutin)
c) Tindakan medis kecil
d) Pemeriksaan dan pengobatan gigi, termasuk cabut/tambal
e) Pemeriksaan ibu hamil/nifas/menyusui, bayi dan balita
f) Pelayanan KB dan penanganan efek samping (IUD, Pil dan kondom
disediakan oleh BKKBN).
g) Pemberian obat
2) Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), dilaksanakan pada Puskesmas
Perawatan, meliputi ;
a) Akomodasi rawat inap
b) Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
c) Laboratorium sederhana (darah, urine dan feses rutin)
d) Tindakan medis kecil
e) Pemberian obat
f) Persalinan normal dan dengan penyulit (PONED)
3) Persalinan normal yang dilakukan di Ouskesmas non perawatan/bidan di
desa/polindes/di rumah pasien/praktek bidan perawatan.
4) Pelayanan gawat darurat (emergency).
72
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
b. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
1) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL), dilaksanakan pada Puskesmas yang
menyediakan pelayanan spesialistik, poliklinik spesialistik rumah sakit
pemerintah yang merupakan jenjang JKBM, meliputi :
a) Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan oleh
dokter spesialis/umum
b) Rehabilitasi medik
c) Penunjang diagnostik, laboratorium klinik, radiologi dan elekmedik
d) Tindakan medis kecil dan sedang
e) Pemeriksaan dan pengobatan gigi tingkat lanjutan
f) Pelayanan KB termasuk kontap efektif, kontap pasca
persalinan/keguguran, penyembuhan efek samping dan
komplikasinya (alat kontrasepsi disediakan oleh BKKBN)
g) Pemberian obat yang mengacu pada formularium obat program
Jamkesmas tahun 2008.
h) Pelayanan darah
i) Pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan penyulit
2) Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), dilaksanakan pada ruang
perawatan kelas III rumah skit pemerintah, meliputi :
a) Akomodasi rawat inap pada kelas III
b) Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
c) Penunjang diagnostik : laboratorium klinik, radiologi dan
elektromedik
d) Tindakan medis
e) Operasi sedang dan besar
f) Pelayanan rehabilitasi medis
g) Perawat itensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, PACU)
h) Pemberian obat mengacu pada formularium obat program
Jamkesmas tahun 2008.
i) Pelayanan darah
j) Bahan dan alat kesehatan habis pakai
k) Persalinan dengan resiko tinggi dan penyulit (PONEK)
3) Pelayanan gawat darurat (emergency)
73
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
d. Pelayanan Yang Dibatasi (Limitation)
1) Kacamata diberikan pada kasus gangguan refraksi dengan lensa koreksi
minimal +1/-1 dengan nilai maksimal Rp. 200.000 berdasarkan resep
dokter
2) Intra Ocular Lens (IOL) diberi penggantian sesuai resep dari dokter
spesialis mata, dengan nilai maksimal Rp. 300.000,- untuk operasi
katarak SICS, maksimal Rp. 1000.000,- untuk operasi katarak dengan
metode Phaeco dan bola mata palsu penggantian maksimal Rp.
400.000,-
3) Pelayanan penunjang diagnostik canggih. Pelayanan ini diberikan hanya
pada kasus-kasus life-saving dan kebutuhan penegakan diagnosa yang
sangat diperlukan melalui pengkajian dan pengendalian oleh komite
medik.
4) Terapi Hemodialisa diberikan maksimal sebanyak 6 kali untuk kasus
baru.
e. Pelayanan yang tidak dijamin (Exlusion)
1) Pelayanan yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan
2) Bahan, alat dan tindakan yang bertujuan untuk kosmetika
3) General check up
4) Prothesis gigi tiruan
5) Operasi jantung
6) Pengobatan alternatif (antara lain akupuntur, pengobatan tradisional)
dan pengobatan lain yang belum terbukti secara ilmiah.
7) Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya
mendapatkan keturunan, termasuk bayi tabung dan pengobatan
impotensi.
8) Pelayanan kesehatan pada masa tanggap darurat bencana alam
9) Pelayanan kesehatan yang diberikan pada kegiatan bakti sosial.
10) Pelayanan kesehatan canggih (kedokteran nuklir, transplantasi organ)
11) Pembersihan karang gigi dan usaha meratakan gigi.
12) Ketergantungan obat-obatan
13) Obat di luar formularium obat program Jamkesmas tahun 2008.
14) Sirkumsisi
74
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
15) Anti Retro Viral (ARV)
16) Cacat bawaan
17) Biaya transportasi
18) Biaya autopsi atau biaya visum
19) Chemoterapi
20) Kecelakaan lalu lintas
21) Percobaan bunuh diri
1. Kepesertaan JKBM
Jumlah peserta JKBM dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan
seiring dengan penambahan jumlah penduduk. Pada tahun 2011 jumlah
peserta 2.936.822, meningkat dibandingkan tahun 2010, begitu juga di
tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011. Untuk
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut;
KEPESERTAAN
NO KAB/KOTA
2010 2011 2012
1 Buleleng 396.240 429.793 565.875
2 Jembrana - 270.127 276.597
3 Tabanan 320.380 342.117 381.965
4 Badung 341.112 457.364 396.829
5 Denpasar 434.003 388.057 565.891
6 Gianyar 362.775 369.148 408.934
7 Bangli 149.846 197.450 218.487
8 Klungkung 117.285 168.544 159.697
9 Karangasem 198.777 314.222 303.831
Jumlah 2.535.886 2.936.822 3.277.106
Sumber : Seksi JPKM Dinas Kesehatan Prov. Bali
75
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Tabel 6.2. Persentase pengguna JKBM Per Kabupaten/Kota Di provinsi Bali
tahun 2010 2012.
148.8
6 Klungkung 196,841 167.83 224,475 133.18 237,729 6
76
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
10 PPOK
77
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN.
78
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
kembali menjadi 5,09 per 100 KH, tetapi kalau dibandingkan dengan target
MDGs 2015 (32 per 1.000 KH), angka ini masih jauh dibawahnya.
2. Angka Kematian Ibu maternal (AKI) tahun 2010 juga mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2009, yaitu 74,32
per 100.000 KH, sedangkan di tahun 2009 sebesar 57,56 per 100.000 KH. Di
tahun 2011 kembali meningkat menjadi 84,2 per 100.000 KH, dan tahun
2012 ternyata meningkat kembali menjadi 89,67 per 100.000 KH, tapi
masih di bawah target MDGs tahun 2015 dengan angka 102 per 100.000
KH. Akan tetapi mengingat AKI ini sudah mengalami peningkatan dalam dua
tahun terakhir perlu kiranya mendapatkan perhatian lebih, agar
kedepannya tidak terjadi lagi dengan melakukan kajian penyebab sehingga
lebih mudah dilakukan intervensi dan lebih tepat sasaran.
3. AKABA berdasarkan laporan Program pada tahun 2005 sebesar 10,62 per
1.000 KH sedangkan pada tahun 2006 sedikit meningkat menjadi 10,65 per
1.000 KH. Tahun 2007 menjadi 8,81 per 1000 KH. Adanya penurunan angka
AKABA menunjukkan semakin baiknya pelaksanaan program. Tahun 2008
ada penurunan kinerja program sehingga AKABA meningkat menjadi 9,16
per 1000 KH, walaupun masih dbawah rata-rata nasional. Sedangkan tahun
2009 lebih rendah dari tahun 2007 menjadi 7,80 per 1000 KH dan menurun
kembali di tahun 2010 menjadi 7,45 per 1000 KH. Dalam 6 tahun terakhir,
AKABA tahun 2011 yang paling rendah yaitu 6,76 per 1000 KH, dan di tahun
2012 menurun tajam menjadi 5,44 per 100 KH. Penurunan AKABA yang
berturut-turut ini menunjukkan arah pelaksanaan programnya sudah benar.
4. Peran serta sektor swasta dalam hal peningkatan akses pelayanan kepada
masyarakat dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
5. Untuk Program gizi di Provinsi Bali telah mendapatkan penghargaan dari
pemerintah sebagai pengelola program gizi terbaik secara nasional. Namun
dalam pelaksanaannya masih banyak yang harus mendapatkan perhatian.
Keikutsertaan masyarakat dalam program gizi menjadi hal yang mutlak
karena selama ini persentase masyarakat yang datang ke posyandu untuk
menimbang balitanya masih sangat kecil atau D/S belum mencapai 85%
oleh karena itu perlu dicari jalan keluarnya, karena program gizi merupakan
program yang vital sehingga perlu diketahui datanya setiap waktu.
79
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
Kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam pergerakan masyarakat
untuk mau datang ke posyandu mutlak diperlukan dan harus menjadi
komitmen pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
6. Program JKBM sudah mulai diminati oleh masyarakat, hal ini terbuki dari
semakin banyaknya jumlah masyarakat yang menjadi peserta JKBM, oleh
karena itu perlu dilakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam
pelayanannya
B. SARAN
80
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
8. Perlu peningkatan profesionalitas SDM ddan pendistribusiannya yang
merata dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
9. Memanfaatkan secara optimal anggaran pembangunan kesehatan yang
bersumber dari Daerah, Pusat dan PLN.
10. Memantapkan pelaksanaan JKBM sebagai salah satu mekanismes JPKM yang
merupakan program unggulan Provinsi Bali
11. Memantapkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui akreditasi RS.
12. Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih
bersifat pencegahan (Paradigma Sehat).
13. Pengembangan program promosi kesehatan agar masyarakat lebih mandiri
dalam bidang kesehatan.
14. Menyusun program dengan terlebih dahulu mengutamakan
program-program dalam SPM dan mengajukan pembiayaan yang sesuai.
15. Meningkatkan sistem monitoring pelaksanaan program di lapangan, sistem
monitoring perkembangan krisis kesehatan yang sudah ada serta
memantapkan sistem manajemen organisasi pelayanan kesehatan.
16. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara berkelanjutan
sebagai Deccison Suport System (DSS) agar menghasilkan data yang
berkualitas sehingga dapat dilakukan analisis data antara dua atau lebih
variabel.
81
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2012
RESUME PROFIL KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 5,637 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 716 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2,099,484 2,038,330 4,137,814 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.9 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km 2 734.1 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 46.1 Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 103.0 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4
9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 33,457 32,342 65,799 Bayi Tabel 6
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5.4 4.3 4.9 Tabel 6
12 Jumlah Bayi Mati 192 143 335 Bayi Tabel 7
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 5.7 4.4 5.1 per 1.000 KH Tabel 7
14 Jumlah Balita Mati 201 157 358 Balita Tabel 7
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 6.0 4.9 5.4 per 1.000 KH Tabel 7
16 Jumlah Kematian Ibu 59 Ibu Tabel 8
17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 89.7 per 100.000 KH Tabel 8
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 28
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92.87 % Tabel 28
62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 96.21 % Tabel 28
63 Pelayanan Ibu Nifas 94.85 % Tabel 28
64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 94.97 % Tabel 29
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 93.26 % Tabel 30
66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 68.26 % Tabel 31
67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 63.64 61.14 62.41 % Tabel 31
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
68 Bayi Mendapat Vitamin A 96.74 97.45 97.09 % Tabel 32
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 96.18 95.83 96.00 % Tabel 32
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 95.57 % Tabel 32
71 Peserta KB Baru 4.52 % Tabel 35
72 Peserta KB Aktif 84.06 % Tabel 35
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 109.47 99.53 104.58 % Tabel 36
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97.91 97.95 97.93 % Tabel 36
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 92.92 94.21 93.56 % Tabel 37
76 Desa/Kelurahan UCI 94.27 % Tabel 38
77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 99.10 % Tabel 39
78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 2.57 % Tabel 39
79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 39.55 38.91 39.23 % Tabel 41
80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 100.00 100.00 100.00 % Tabel 42
81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 84.64 82.23 83.42 % Tabel 43
82 Balita ditimbang 51.11 48.63 49.86 % Tabel 44
83 Balita berat badan naik 72 72 72 % Tabel 44
84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1 1 1 % Tabel 44
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 45
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan 90.99 90.80 90.90 % Tabel 46
Setingkat
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan 45.70 45.77 45.73 % Tabel 47
Setingkat
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 34.44 30.65 32.41 % Tabel 48
89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 36.65 % Tabel 49
90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 51
91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1.13 1.23 1.18 Tabel 52
92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 62.03 sekolah Tabel 49
93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 70.65 sekolah Tabel 49
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 37.03 37.68 39.41 % Tabel 53
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 70.05 76.30 72.08 % Tabel 53
96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 70.05 76.30 72.08 % Tabel 53
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
119 Jumlah Rumah Sakit Umum 40.00 Tabel 70
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 9.00 Tabel 70
121 Jumlah Puskesmas Perawatan - Tabel 70
122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan - Tabel 70
123 Jumlah Apotek 563.00 Tabel 70
124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 100.00 % Tabel 71
125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 25.00 % Tabel 71
126 Jumlah Posyandu 4,773.00 Posyandu Tabel 72
127 Posyandu Aktif 67.21 % Tabel 72
128 Rasio posyandu per 100 balita 1.47 per 100 balita Tabel 72
129 Jumlah Desa Siaga 716.00 Desa Tabel 73
130 Desa Siaga Aktif 92.18 % Tabel 73
131 Jumlah Poskesdes 553.00 Poskesdes Tabel 73
RASIO
JUMLAH PENDUDUK RASIO
JUMLAH BEBAN
NO KABUPATEN LAKI-LAKI PEREMPUAN JENIS
PENDUDUK TANG
KELAMIN
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH GUNGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 BULELENG 675,513 31,006 66,271 152,772 64,920 22,092 337,061 29,031 62,328 150,749 69,484 26,860 338,452 54.25 99.59
2 JEMBRANA 274,750 5,813 22,844 64,211 35,469 8,793 137,130 6,666 23,885 63,539 37,819 5,711 137,620 36.67 99.64
3 TABANAN 440,923 14,608 37,597 92,807 53,610 20,707 219,329 14,226 32,087 97,989 51,742 25,550 221,594 48.89 98.98
4 BADUNG 579,200 25,900 49,600 156,500 49,800 13,500 295,300 24,500 46,200 151,000 46,500 15,700 283,900 43.44 104.02
5 KOTA DENPASAR 847,500 39,100 67,900 254,100 65,400 10,800 437,300 26,400 76,200 236,200 58,900 12,500 410,200 37.89 106.61
6 GIANYAR 508,140 19,500 41,100 144,500 44,840 17,700 267,640 18,700 38,500 114,700 49,500 19,100 240,500 43.73 111.28
7 KLUNGKUNG 186,488 7,542 15,918 40,777 19,592 7,795 91,624 7,025 15,430 41,574 21,128 9,707 94,864 51.53 96.58
8 BANGLI 220,200 9,500 19,800 49,500 22,900 9,700 111,400 9,000 18,700 48,000 23,200 9,900 108,800 53.34 102.39
9 KARANGASEM 405,100 18,000 38,900 88,000 41,000 16,800 202,700 17,100 36,300 86,400 43,700 18,900 202,400 56.35 100.15
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,137,814 170,969 359,930 1,043,167 397,531 127,887 2,099,484 152,648 349,630 990,151 401,973 143,928 2,038,330 46.07 103.00
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 0-4 0
2 5-9 0
3 10 - 14 0
4 15 - 19 0
5 20 - 24 0
6 25 - 29 0
7 30 - 34 0
8 35 - 39 0
9 40 - 44 0
10 45 - 49 0
11 50 - 54 0
12 55 - 59 0
13 60 - 64 0
14 65 - 69 0
15 70 - 74 0
16 75+ 0
JUMLAH 0 0 0
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
Sumber: (sebutkan)
TABEL 5
1 BULELENG - - 0 0 0 0 0 0 0 -
2 JEMBRANA - - 0 0 0 0 0 0 0 -
3 TABANAN - - 0 0 0 0 0 0 0 -
4 BADUNG - - 0 0 0 0 0 0 0 -
5 KOTA DENPASAR - - 0 0 0 0 0 0 0 -
6 GIANYAR - - 0 0 0 0 0 0 0 -
7 KLUNGKUNG - - 0 0 0 0 0 0 0 -
8 BANGLI - - 0 0 0 0 0 0 0 -
9 KARANGASEM - - 0 0 0 0 0 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -
Sumber : sebutkan
TABEL 6
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,457 181 33,638 32,342 140 32,482 65,799 321 66,120
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN
1 BULELENG 40 3 43 49 1 50 89 4 93
2 JEMBRANA 35 2 37 16 2 18 51 4 55
3 TABANAN 30 0 30 11 0 11 41 0 41
4 BADUNG 11 1 12 9 1 10 20 2 22
5 KOTA DENPASAR 6 0 6 6 0 6 12 0 12
6 GIANYAR 42 0 42 32 5 37 74 5 79
7 KLUNGKUNG 11 1 12 9 1 10 20 2 22
8 BANGLI 17 1 18 11 2 13 28 3 31
9 KARANGASEM 0 1 1 0 2 2 0 3 3
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 5.74 0.27 6.01 4.42 0.43 4.85 5.09 0.35 5.44
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
Tabel 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 11,357 0 2 0 2 0 0 0 0 1 6 1 8 1 8 1 10
2 JEMBRANA 4,796 0 1 2 3 0 1 1 2 0 1 0 1 0 3 3 6
3 TABANAN 4,939 0 1 0 1 0 3 0 3 1 1 1 3 1 5 1 7
4 BADUNG 7,077 0 0 0 0 0 4 1 5 0 0 0 0 0 4 1 5
6 GIANYAR 6,622 0 1 1 2 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 2 4
7 KLUNGKUNG 2,958 1 1 0 2 1 0 0 1 0 0 1 1 2 1 1 4
8 BANGLI 3,613 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2 0 2 0 3 1 4
9 KARANGASEM 7,697 0 4 1 5 0 0 0 0 0 4 0 4 0 8 1 9
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
2012
1 2 3 4 5
Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 0
TABEL 10
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 337,061 338,452 675,513 232 165 397 5 2 7 237 167 404 70 49 60 0.0
2 JEMBRANA 137,130 137,620 274,750 71 54 125 66 42 108 137 96 233 100 70 85 0.0
4 BADUNG 295,300 283,900 579,200 179 126 305 7 9 16 186 135 321 63 48 55 0.0
5 KOTA DENPASAR 437,300 410,200 847,500 312 103 415 37 15 52 349 118 467 80 29 55 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) ####### ####### 4,137,814 1,109 718 1,827 150 96 246 1,259 814 2,073 60 40 50 0 0 0.0
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 52.82 35.22 44.15 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.0
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN
NO KABUPATEN KASUS BARU ANGKA PENEMUAN
KLINIS BTA (+)
KASUS (CDR)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 BULELENG 267 161 428 2,601 165 137 302 61.80 85.09 70.56
3 TABANAN 130 137 267 560 578 1,138 36 42 78 27.69 30.66 29.21
5 KOTA DENPASAR 258 247 505 4,954 312 183 495 120.93 74.09 98.02
9 KARANGASEM 149 142 291 788 789 1,577 81 71 152 54.36 50.00 52.23
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,458 1,091 2,549 3,843 2,585 13,983 870 647 1,517 59.67 59.30 59.51
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
TB PARU
BTA (+) DIOBATI KESEMBUHAN PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KESUKSESAN
NO KABUPATEN
L P L+P L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 BULELENG 190 118 308 0.00 0.00 223 72.40 0.00 0.00 35 11.36 0.00 0.00 83.77
2 JEMBRANA 69 37 106 46 66.67 23 62.16 69 65.09 12 17.39 10 27.03 22 20.75 84.06 89.19 85.85
3 TABANAN 47 33 80 36 76.60 26 78.79 62 77.50 3 6.38 4 12.12 7 8.75 82.98 90.91 86.25
4 BADUNG 89 74 163 57 64.04 68 91.89 125 76.69 1 1.12 0 0.00 1 0.61 65.17 91.89 77.30
5 KOTA DENPASAR 320 194 514 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 76 14.79 0.00 0.00 14.79
6 GIANYAR 69 56 125 54 78.26 41 73.21 95 76.00 15 21.74 9 16.07 24 19.20 100 89.29 95.20
7 KLUNGKUNG 46 37 83 37 80.43 33 89.19 70 84.34 3 6.52 2 5.41 5 6.02 86.96 94.59 90.36
8 BANGLI 24 20 44 7 29.17 15 75.00 22 50.00 20 83.33 16 80.00 36 81.82 112.50 155.00 131.82
9 KARANGASEM 97 61 158 87 89.69 53 86.89 140 88.61 6 6.19 5 8.20 11 6.96 95.88 95.08 95.57
JUMLAH (KAB/KOTA) 951 630 1,581 324 34.07 259 41.11 806 50.98 60 6.31 46 7.30 217 13.73 40.38 48.41 64.71
1 BULELENG 25,377 25,353 50,730 2,538 2,535 5,073 94 3.70 85 3.35 179 3.53
2 JEMBRANA 9,479 9,103 18,582 948 910 1,858 20 2.11 13 1.43 33 1.78
3 TABANAN 12,821 12,473 25,294 1,282 1,247 2,529 105 8.19 100 8.02 205 8.10
4 BADUNG 20,341 20,061 40,402 2,034 2,006 4,040 31 1.52 18 0.90 49 1.21
5 KOTA DENPASAR 38,907 44,644 83,551 3,891 4,464 8,355 832 21.38 571 12.79 1,403 16.79
6 GIANYAR 15,223 14,355 29,578 1,522 1,436 2,958 189 12.42 136 9.47 325 10.99
7 KLUNGKUNG 9,099 9,487 18,586 910 949 1,859 371 40.77 264 27.83 635 34.17
8 BANGLI 10,530 11,015 21,545 1,053 1,102 2,155 606 57.55 705 64.00 1,311 60.85
9 KARANGASEM 22,813 22,739 45,552 2,281 2,274 4,555 462 20.25 397 17.46 859 18.86
JUMLAH (KAB/KOTA) 164,590 169,230 333,820 16,459 16,923 33,382 2,710 16.47 2,289 13.53 4,999 14.98
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
2 JEMBRANA 14 13 27 31 30 61 162 3 1 4
5 KOTA DENPASAR 118 174 292 191 99 290 251 5,621 5,872 7 1 8
6 GIANYAR 30 26 56 20 7 27 589 1 0 1
7 KLUNGKUNG 6 12 18 13 2 15 28 1 0 1
8 BANGLI 1 1 2 4 2 6 31 0 0 0
9 KARANGASEM 21 20 41 21 9 30 12 1 2 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 340 414 754 462 217 679 296 5,965 8,747 16 6 22
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH KABUPATEN SAMPEL DARAH DIPERIKSA POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 BULELENG 5,826 1,848 7,674 5,826 100 1,848 100 7,674 100 21 0.36 1 0.05 22 0.29
2 JEMBRANA 1,636 324 1,960 1,636 100 324 100 1,960 100 5 0.31 2 0.62 7 0.36
3 TABANAN 3,444 401 3,845 3,444 100 401 100 3,845 100 0 0.00 17 4.24 17 0.44
5 KOTA DENPASAR 3,504 775 4,279 3,504 100 775 100 4,279 100 11 0.31 0 0.00 11 0.26
6 GIANYAR 2,336 109 2,445 2,336 100 109 100 2,445 100 11 0.47 0 0.00 11 0.45
7 KLUNGKUNG 1,855 153 2,008 1,855 100 153 100 2,008 100 0.00 0.00 4 0.20
8 BANGLI 832 129 961 832 100 129 100 961 100 1 0.12 1 0.78 2 0.21
9 KARANGASEM 1,451 76 1,527 1,451 100 76 100 1,527 100 1 0.07 0 0.00 1 0.07
JUMLAH 20,884 3,815 26,383 20,884 100 3,815 100 26,383 100 50 0.24 21 0.55 91 0.34
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAAN DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN KASUS L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 BULELENG 337,061 338,452 675,513 14,258 14,317 28,574 4,449 31.20 4,208 29.39 8,657 30.30
2 JEMBRANA 137,130 137,620 274,750 5,801 5,821 11,622 2,123 36.60 2,015 34.61 4,138 35.61
3 TABANAN 219,329 221,594 440,923 9,278 9,373 18,651 6,464 69.67 6,421 68.50 12,885 69.08
4 BADUNG 295,300 283,900 579,200 12,491 12,009 24,500 3,030 24.26 2,735 22.77 5,765 23.53
5 KOTA DENPASAR 437,300 410,200 847,500 18,498 17,351 35,849 11,257 60.86 10,295 59.33 21,552 60.12
6 GIANYAR 267,640 240,500 508,140 11,321 10,173 21,494 5,907 52.18 4,915 48.31 10,822 50.35
7 KLUNGKUNG 91,624 94,864 186,488 3,876 4,013 7,888 2,515 64.89 2,523 62.87 5,038 63.87
8 BANGLI 111,400 108,800 220,200 4,712 4,602 9,314 1,701 36.10 1,510 32.81 3,211 34.47
9 KARANGASEM 202,700 202,400 405,100 8,574 8,562 17,136 3,979 46.41 3,641 42.53 7,620 44.47
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,099,484 2,038,330 4,137,814 88,808 86,221 175,030 41,425 46.65 38,263 44.38 79,688 45.53
Sumber: Seksi
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 17
KASUS BARU
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
NO KABUPATEN PB + MB
0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH 0-14 TAHUN 15 TAHUN JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 BULELENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 10 11 21 11 11 22 11 11 22
2 JEMBRANA 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 7 4 11 7 5 12 8 6 14
3 TABANAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 1 3
4 BADUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6 4 2 6 4 2 6
5 KOTA DENPASAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 6 9 3 6 9 3 6 9
6 GIANYAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 6 3 9 7 3 10 7 3 10
7 KLUNGKUNG 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0 0 2 1 3 2 1 3 4 2 6
8 BANGLI 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 3 0 3 3 1 4 4 1 5
9 KARANGASEM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4 4 8 4 5 9 4 5 9
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 3 7 4 3 7 2 3 5 41 31 72 43 34 77 47 37 84
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2.24 1.82 2.03
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2
NO KABUPATEN PENDERITA KUSTA
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN PB MB JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BULELENG 0 0 0 11 11 22 11 11 22
2 JEMBRANA 1 1 2 7 5 12 8 6 14
3 TABANAN 0 1 1 2 0 2 2 1 3
4 BADUNG 0 0 0 4 2 6 4 2 6
5 KOTA DENPASAR 0 0 0 3 6 9 3 6 9
6 GIANYAR 0 0 0 8 2 10 8 2 10
7 KLUNGKUNG 2 1 3 4 1 5 6 2 8
8 BANGLI 1 0 1 3 1 4 4 1 5
9 KARANGASEM 1 0 1 5 6 11 6 6 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 3 8 47 34 81 52 37 89
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 0 0 0 0 0 0 0 8 5 13 4 0 0 0 0
2 JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TABANAN 1 0 1 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0
4 BADUNG 1 0 1 0 0 0 0 14 0 14 0 0 0 0 0
5 KOTA DENPASAR 0 0 0 0 0 0 0 15 4 19 0 0 0 0 0
6 GIANYAR 0 0 0 0 0 0 0 8 3 11 0 0 0 0 0
7 KLUNGKUNG 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4 1 0 0 0 0
8 BANGLI 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
9 KARANGASEM 0 0 0 0 0 0 0 6 3 9 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 2 0 0 0 0 57 18 75 5 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
NO KABUPATEN CAMPAK
POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 BULELENG 8 3 11 0 0 0 0 1 1 2
2 JEMBRANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TABANAN 6 7 13 0 0 0 0 33 6 39
4 BADUNG 16 11 27 0 0 0 0 4 0 4
5 KOTA DENPASAR 11 7 18 0 0 0 0 18 6 24
6 GIANYAR 4 7 11 0 0 0 0 4 1 5
7 KLUNGKUNG 1 1 2 0 0 0 0 14 4 18
8 BANGLI 0 0 0 0 0 0 0 17 15 32
9 KARANGASEM 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
MALARIA
SEDIAAN DARAH PENDERITA
NO KABUPATEN TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN MENINGGAL CFR
DIPERIKSA POSITIF % POSITIF
SEDIAAN DARAH SEDIAAN DARAH
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BULELENG 0 0
2 JEMBRANA 0 0
3 TABANAN 0 0
4 BADUNG 0 0
5 KOTA DENPASAR 0 0
6 GIANYAR 0 0
7 KLUNGKUNG 0 0
8 BANGLI 0 0
9 KARANGASEM 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 5,867 5,490 11,357 5,867 100 5,490 100 11,357 100 123 2.10 191 3.48 314 2.76
2 JEMBRANA 2,443 2,353 4,796 2,443 100 2,353 100 4,796 100 66 2.70 73 3.10 139 2.90
3 TABANAN 2,500 2,439 4,939 2,500 100 2,439 100 4,939 100 77 3.08 69 2.83 146 2.96
4 BADUNG 3,552 3,525 7,077 3,552 100 3,525 100 7,077 100 37 1.04 38 1.08 75 1.06
5 KOTA DENPASAR 8,368 8,372 16,740 8,368 100 8,372 100 16,740 100 83 0.99 83 0.99 166 0.99
6 GIANYAR 3,429 3,193 6,622 3,429 100 3,193 100 6,622 100 99 2.89 128 4.01 227 3.43
7 KLUNGKUNG 1,531 1,427 2,958 1,531 100 1,427 100 2,958 100 47 3.07 66 4.63 113 3.82
8 BANGLI 1,872 1,741 3,613 1,872 100 1,741 100 3,613 100 53 2.83 59 3.39 112 3.10
9 KARANGASEM 3,895 3,802 7,697 3,946 101 3,718 97.8 7,664 99.6 162 4.11 157 4.22 319 4.16
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,457 32,342 65,799 33,508 100 32,258 99.7 65,766 99.9 747 2.23 864 2.68 1,611 2.45
BALITA
NO KABUPATEN BALITA DITIMBANG GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 BULELENG 0 0 2,403 #DIV/0! #DIV/0! 27 1.12 #DIV/0! #DIV/0! 2,085 86.77 #DIV/0! #DIV/0! 239 9.95 #DIV/0! #DIV/0! 52 2.16
2 JEMBRANA 0 0 1,546 #DIV/0! #DIV/0! 35 2.26 #DIV/0! #DIV/0! 1,410 91.20 #DIV/0! #DIV/0! 91 5.89 #DIV/0! #DIV/0! 10 0.65
3 TABANAN 0 0 2,338 #DIV/0! #DIV/0! 52 2.22 #DIV/0! #DIV/0! 2,157 92.26 #DIV/0! #DIV/0! 106 4.53 #DIV/0! #DIV/0! 23 0.98
4 BADUNG 0 0 1,943 #DIV/0! #DIV/0! 59 3.04 #DIV/0! #DIV/0! 1,790 92.13 #DIV/0! #DIV/0! 79 4.07 #DIV/0! #DIV/0! 6 0.31
5 KOTA DENPASAR 0 0 1,312 #DIV/0! #DIV/0! 53 4.04 #DIV/0! #DIV/0! 1,212 92.38 #DIV/0! #DIV/0! 45 3.43 #DIV/0! #DIV/0! 2 0.15
6 GIANYAR 0 0 1,818 #DIV/0! #DIV/0! 31 1.71 #DIV/0! #DIV/0! 1,688 92.85 #DIV/0! #DIV/0! 87 4.79 #DIV/0! #DIV/0! 12 0.66
7 KLUNGKUNG 0 0 1,145 #DIV/0! #DIV/0! 26 2.27 #DIV/0! #DIV/0! 987 86.20 #DIV/0! #DIV/0! 119 10.39 #DIV/0! #DIV/0! 16 1.40
8 BANGLI 0 0 1,048 #DIV/0! #DIV/0! 12 1.15 #DIV/0! #DIV/0! 1,002 95.61 #DIV/0! #DIV/0! 34 3.24 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00
9 KARANGASEM 0 0 2,201 #DIV/0! #DIV/0! 23 1.04 #DIV/0! #DIV/0! 2,137 97.09 #DIV/0! #DIV/0! 41 1.86 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 15,754 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 318 2.02 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14,468 91.84 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 841 5.34 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 121 0.77
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KABUPATEN DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 12,516 12,153 97.10 11,282 90.14 12,327 11,329 91.90 12,516 11,088 88.59
2 JEMBRANA 5,063 4,810 95.00 4,591 90.68 4,832 4,803 99.40 4,832 4,665 96.54
3 TABANAN 5,315 5,323 100.15 5,066 95.32 5,073 4,929 97.16 5,073 4,871 96.02
4 BADUNG 8,584 8,195 95.47 7,755 90.34 8,194 7,541 92.03 8,194 7,459 91.03
5 KOTA DENPASAR 17,552 17,552 100 17,216 98.09 16,754 16,754 100 16,754 16,512 98.56
6 GIANYAR 7,339 7,249 98.77 6,688 91.13 7,006 6,635 94.70 7,006 6,696 95.58
7 KLUNGKUNG 3,191 3,167 99.25 3,038 95.21 3,046 2,935 96.36 3,046 2,941 96.55
8 BANGLI 4,145 3,920 94.57 3,545 85.52 3,954 3,641 92.08 3,954 3,574 90.39
9 KARANGASEM 8,608 8,576 99.63 7,977 92.67 7,989 7,989 100 7,992 7,992 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 72,313 70,945 98.11 67,158 92.87 69,175 66,556 96.21 69,367 65,798 94.85
1 BULELENG 12,516 2 0.02 0 - 345 2.76 2,775 22.17 8,572 68.49 11,692 93.42
3 TABANAN 5,315 424 7.98 349 6.57 129 2.43 2,351 44.23 4,207 79.15 7,036 132.38
4 BADUNG 8,584 680 7.92 510 5.94 725 8.45 205 2.39 3,256 37.93 4,696 54.71
7 KLUNGKUNG 3,191 77 2.41 106 3.32 295 9.24 709 22.22 2,041 63.96 3,151 98.75
9 KARANGASEM 8,608 925 10.75 758 8.81 2,247 26.10 2,125 24.69 2,628 30.53 7,758 90.13
JUMLAH (KAB/KOTA) 72,313 2,108 2.92 1,723 2.38 3,741 5.17 19,702 27.25 43,507 60.16 68,673 94.97
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 12,516 2,503 1475 58.92 5,867 5,490 11,357 880 824 1,704 310 35.23 311 37.77 621 36.45
2 JEMBRANA 5,063 1,013 621 61.33 2,443 2,353 4,796 366 353 719 218 59.49 198 56.10 416 57.83
3 TABANAN 5,315 1,063 986 92.76 2,500 2,439 4,939 375 366 741 321 85.60 333 91.02 654 88.28
4 BADUNG 8,584 1,717 943 54.93 3,552 3,525 7,077 533 529 1,062 308 57.81 285 53.90 593 55.86
5 KOTA DENPASAR 17,552 3,510 2418 68.88 8,368 8,372 16,740 1,255 1,256 2,511 968 77.12 889 70.79 1,857 73.95
6 GIANYAR 7,339 1,468 1552 105.74 3,429 3,193 6,622 514 479 993 472 91.77 419 87.48 891 89.70
7 KLUNGKUNG 3,191 638 561 87.90 1,531 1,427 2,958 230 214 444 138 60.09 139 64.94 277 62.43
8 BANGLI 4,145 829 545 65.74 1,872 1,741 3,613 281 261 542 129 45.94 132 50.55 261 48.16
9 KARANGASEM 8,608 1,722 771 44.78 3,895 3,802 7,697 584 570 1,155 330 56.48 260 45.59 590 51.10
JUMLAH (KAB/KOTA) 72,313 14,463 9872 68.26 33,457 32,342 65,799 5,019 4,851 9,870 3,194 63.64 2,966 61.14 6,160 62.41
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 6,332 6,455 12,787 5,797 91.6 5,997 92.90 11,794 92.23 21,170 21,560 42,730 19,092 90.184 19,470 90.31 38,562 90.246 12,327 11,292 91.60
2 JEMBRANA 1,116 1,056 2,172 1,099 98.5 1,043 98.77 2,142 98.62 7,811 7,723 15,534 7,594 97.222 7,503 97.151 15,097 97.187 5,063 4,797 94.746
3 TABANAN 2,690 2,454 5,144 2,690 100 2,454 100 5,144 100 9,799 10,067 19,866 9,799 100 10,067 100 19,866 100 5,073 4,879 96.176
4 BADUNG 2,499 2,567 5,066 2,499 100 2,557 99.61 5,056 99.80 10,314 9,908 20,222 10,243 99.312 9,884 99.758 20,127 99.53 7,502 7,459 99.427
5 KOTA DENPASAR 5,093 5,388 10,481 5,049 99.1 5,357 99.42 10,406 99.28 14,846 15,784 30,630 14,839 99.953 15,782 99.987 30,621 99.971 16,754 16,512 98.556
6 GIANYAR 3,179 3,043 6,222 3,162 99.5 3,028 99.51 6,190 99.49 12,525 11,632 24,157 12,188 97.309 11,344 97.524 23,532 97.413 7,006 6,634 94.69
7 KLUNGKUNG 1,409 1,438 2,847 1,409 100 1,438 100 2,847 100 4,681 4,301 8,982 4,681 100 4,301 100 8,982 100 3,086 2,851 92.385
8 BANGLI 2,024 1,945 3,969 1,997 98.7 1,918 98.61 3,915 98.64 7,478 7,290 14,768 7,153 95.654 6,840 93.83 13,993 94.752 3,954 3,612 91.351
9 KARANGASEM 2,093 1,964 4,057 1,871 89.4 1,846 93.99 3,717 91.62 12,843 12,881 25,724 12,001 93.444 11,733 91.09 23,734 92.26 8,225 7,899 96.036
JUMLAH (KAB/KOTA) 26,435 26,310 52,745 25,573 96.7 25,638 97.45 51,211 97.09 101,467 101,146 202,613 97,590 96.179 96,924 95.826 194,514 96.003 68,990 65,935 95.572
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP % MKJP
NO KABUPATEN MKJP +
KON OBAT LAIN + NON
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % % % % JUMLAH % NON MKJP
DOM VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 BULELENG 42,327 37.91 1,229 1.10 3,972 3.56 2,201 1.97 49,729 44.54 44,116 39.51 10,300 9.23 7,507 6.72 0 0.0 0 0.0 61,923 55.46 111,652 100
2 JEMBRANA 12,317 24.53 192 0.38 997 1.99 3,044 6.06 16,550 32.96 27,478 54.72 4,840 9.64 1,345 2.68 0 0.0 0 0.0 33,663 67.04 50,213 100
3 TABANAN 38,105 54.47 76 0.11 2,494 3.57 380 0.54 41,055 58.69 23,728 33.92 4,194 6.00 980 1.40 0 0.0 0 0.0 28,902 41.31 69,957 100
4 BADUNG 28,464 47.41 215 0.36 2,522 4.20 181 0.30 31,382 52.27 21,589 35.96 6,053 10.08 1,015 1.69 0 0.0 0 0.0 28,657 47.73 60,039 100
5 KOTA DENPASAR 29,607 36.28 147 0.18 4,197 5.14 248 0.30 34,199 41.90 28,174 34.52 15,576 19.08 3,669 4.50 0 0.0 0 0.0 47,419 58.10 81,618 100
6 GIANYAR 38,375 56.28 3,216 4.72 0 0.00 500 0.73 42,091 61.73 18,554 27.21 6,787 9.95 714 1.05 0 0.0 41 0.1 26,096 38.27 68,187 100
7 KLUNGKUNG 10,236 38.29 821 3.07 0 0.00 1,496 5.60 12,553 46.96 11,492 42.99 1,938 7.25 750 2.81 0 0.0 0 0.0 14,180 53.04 26,733 100
8 BANGLI 20,437 50.62 498 1.23 782 1.94 390 0.97 22,107 54.76 15,128 37.47 2,661 6.59 478 1.18 0 0.0 0 0.0 18,267 45.24 40,374 100
9 KARANGASEM 25,483 38.58 14 0.02 2,765 4.19 2,190 3.32 30,452 46.11 28,273 42.81 6,030 9.13 1,286 1.95 3 0.0 0 0.0 35,592 53.89 66,044 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 245,351 42.68 6,408 1.11 17,729 3.08 10,630 1.85 280,118 48.73 218,532 38.02 58,379 10.16 17,744 3.09 3 0.0 41 0.0 294,699 51.27 574,817 100
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KABUPATEN
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 BULELENG 348 24.98 37 2.66 0 0.00 48 3.45 433 31.08 528 37.90 244 17.52 188 13.50 0 0.0 0 0.0 960 68.92 1,393 100
2 JEMBRANA 676 11.56 79 1.35 127 2.17 812 13.89 1,694 28.98 3,203 54.79 398 6.81 551 9.43 0 0.0 0 0.0 4,152 71.02 5,846 100
3 TABANAN 1,463 34.36 3 0.07 102 2.40 82 1.93 1,650 38.75 2,120 49.79 295 6.93 192 4.51 1 0.0 0 0.0 2,608 61.25 4,258 100
4 BADUNG 179 26.96 10 1.51 6 0.90 12 1.81 207 31.17 233 35.09 95 14.31 129 19.43 0 0.0 0 0.0 457 68.83 664 100
5 KOTA DENPASAR 1,375 15.74 0 0.00 67 0.77 63 0.72 1,505 17.23 5,884 67.36 1,192 13.65 154 1.76 0 0.0 0 0.0 7,230 82.77 8,735 100
6 GIANYAR 1,669 35.53 131 2.79 0 0.00 61 1.30 1,861 39.61 2,080 44.27 635 13.52 92 1.96 0 0.0 30 0.6 2,837 60.39 4,698 100
7 KLUNGKUNG 487 27.77 53 3.02 0 0.00 135 7.70 675 38.48 817 46.58 141 8.04 121 6.90 0 0.0 0 0.0 1,079 61.52 1,754 100
8 BANGLI 821 27.68 20 0.67 50 1.69 116 3.91 1,007 33.95 1,621 54.65 220 7.42 118 3.98 0 0.0 0 0.0 1,959 66.05 2,966 100
9 KARANGASEM 153 25.04 0 0.00 1 0.16 18 2.95 172 28.15 339 55.48 64 10.47 36 5.89 0 0.0 0 0.0 439 71.85 611 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,171 23.19 333 1.08 353 1.14 1,347 4.36 9,204 29.76 16,825 54.41 3,284 10.62 1,581 5.11 1 0.0 30 0.1 21,721 70.24 30,925 100
1 BULELENG 5,867 5,490 11,357 5,862 99.91 5,491 100 11,353 99.96 5,639 96.11 5,426 98.8 11,065 97.43
2 JEMBRANA 2,443 2,353 4,796 2,444 100 2,352 100 4,796 100 2,284 93.49 2,246 95.5 4,530 94.45
3 TABANAN 2,500 2,439 4,939 2,504 100 2,417 99.10 4,921 99.64 2,510 100.40 2,416 99.1 4,926 99.74
4 BADUNG 3,552 3,525 7,077 3,884 109.35 3,691 104.71 7,575 107.04 3,690 103.89 3,675 104.3 7,365 104.07
5 KOTA DENPASAR 8,368 8,372 16,740 8,103 96.83 7,842 93.67 15,945 95.25 8,061 96.33 7,704 92.0 15,765 94.18
6 GIANYAR 3,429 3,193 6,622 3,430 100.03 3,192 99.97 6,622 100 3,380 98.57 3,145 98.5 6,525 98.54
7 KLUNGKUNG 1,531 1,427 2,958 4,529 295.82 1,428 100 5,957 201.39 1,542 100.72 1,421 99.6 2,963 100.17
8 BANGLI 1,872 1,741 3,613 1,813 96.85 1,815 104.25 3,628 100.42 1,773 94.71 1,775 102.0 3,548 98.20
9 KARANGASEM 3,895 3,802 7,697 4,055 104.11 3,963 104.23 8,018 104.17 3,878 99.56 3,872 101.8 7,750 100.69
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,457 32,342 65,799 36,624 109.47 32,191 99.53 68,815 104.58 32,757 97.91 31,680 98.0 64,437 97.93
1 BULELENG 5,867 5,490 11,357 5,890 100.39 5,731 104.39 11,621 102.32
2 JEMBRANA 2,443 2,353 4,796 2,246 91.9 2,119 90.1 4,365 91.01
3 TABANAN 2,500 2,439 4,939 2,211 88.44 2,144 87.90 4,355 88.18
4 BADUNG 3,552 3,525 7,077 3,776 106.31 3,756 106.55 7,532 106.43
5 KOTA DENPASAR 8,368 8,372 16,740 7,363 87.99 7,164 85.57 14,527 86.78
6 GIANYAR 3,429 3,193 6,622 3,100 90.41 3,064 95.96 6,164 93.08
7 KLUNGKUNG 1,531 1,427 2,958 1,484 96.93 1,515 106.17 2,999 101.39
8 BANGLI 1,872 1,741 3,613 1,743 93.11 1,745 100.23 3,488 96.54
9 KARANGASEM 3,895 3,802 7,697 3,276 84.11 3,233 85.03 6,509 84.57
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,457 32,342 65,799 31,089 92.92 30,471 94.21 61,560 93.56
1 2 3 4 5
2 JEMBRANA 51 40 78.43
4 BADUNG 62 62 100
6 GIANYAR 70 67 95.71
7 KLUNGKUNG 59 59 100
8 BANGLI 72 60 83.33
9 KARANGASEM 78 73 93.59
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
DO RATE (%)
JUMLAH BAYI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
NO KABUPATEN
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 BULELENG 5,867 5,490 11,357 5,586 95.21 5,536 100.84 11,122 97.93 5,465 93.15 5,598 101.97 11,063 97.41 5,716 97.43 5,527 100.67 11,243 99.00 -2.33 0.16 -1.09
2 JEMBRANA 2,443 2,353 4,796 2,262 92.59 2,149 91.33 4,411 91.97 2,225 91.08 2,231 94.82 4,456 92.91 2,297 94.02 2,121 90.14 4,418 92.12 -1.55 1.30 -0.16
3 TABANAN 2,500 2,439 4,939 2,350 94.00 2,467 101.15 4,817 97.53 2,484 99.36 2,509 102.87 4,993 101.09 2,431 97.24 2,455 100.66 4,886 98.93 -3.45 0.49 -1.43
4 BADUNG 3,552 3,525 7,077 3,986 112.22 3,973 112.71 7,959 112.46 3,930 110.64 4,028 114.27 7,958 112.45 3,945 111.06 4,050 114.89 7,995 112.97 1.03 -1.94 -0.45
5 KOTA DENPASAR 8,368 8,372 16,740 8,966 107.15 8,539 101.99 17,505 104.57 7,955 95.06 7,576 90.49 15,531 92.78 8,047 96.16 7,664 91.54 15,711 93.85 10.25 10.25 10.25
6 GIANYAR 3,429 3,193 6,622 3,387 98.78 3,133 98.12 6,520 98.46 3,439 100.29 3,203 100.31 6,642 100.30 3,383 98.66 3,221 100.88 6,604 99.73 0.12 -2.81 -1.29
7 KLUNGKUNG 1,531 1,427 2,958 1,574 102.81 1,410 98.81 2,984 100.88 1,543 100.78 1,477 103.50 3,020 102.10 1,463 95.56 1,441 100.98 2,904 98.17 7.05 -2.20 2.68
8 BANGLI 1,872 1,741 3,613 1,868 99.79 1,796 103.16 3,664 101.41 1,838 98.18 1,809 103.91 3,647 100.94 1,821 97.28 1,731 99.43 3,552 98.31 2.52 3.62 3.06
9 KARANGASEM 3,895 3,802 7,697 4,169 107.03 3,775 99.29 7,944 103.21 4,174 107.16 3,794 99.79 7,968 103.52 4,138 106.24 3,753 98.71 7,891 102.52 0.74 0.58 0.67
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,457 32,342 65,799 34,148 102.07 32,778 101.35 66,926 101.71 33,053 98.79 32,225 99.64 65,278 99.21 33,241 99.35 31,963 98.83 65,204 99.10 2.66 2.49 2.57
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI BCG POLIO3
NO KABUPATEN
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 BULELENG 5,867 5,490 11,357 5,611 95.64 5,405 98.45 11,016 97.00 5,474 93.3015 5,606 102.11 11,080 97.56
2 JEMBRANA 2,443 2,353 4,796 2,266 92.75 2,188 92.99 4,454 92.87 2,226 91.12 2,211 93.97 4,437 92.51
3 TABANAN 2,500 2,439 4,939 2,498 99.92 2,523 103.44 5,021 101.66 2,539 101.56 2,565 105.166 5,104 103.34
4 BADUNG 3,552 3,525 7,077 4,008 112.84 3,807 108.00 7,815 110.43 3,982 112.106 3,981 112.936 7,963 112.52
5 KOTA DENPASAR 8,368 8,372 16,740 8,986 107.39 8,558 102.22 17,544 104.80 7,960 95.12 7,580 90.54 15,540 92.83
6 GIANYAR 3,429 3,193 6,622 3,323 96.91 3,246 101.66 6,569 99.20 3,352 97.7544 3,168 99.217 6,520 98.46
7 KLUNGKUNG 1,531 1,427 2,958 1,535 100.26 1,415 99.16 2,950 99.73 1,574 102.809 1,468 102.87 3,042 102.84
8 BANGLI 1,872 1,741 3,613 1,890 100.96 1,764 101.32 3,654 101.13 1,819 97.1688 1,838 105.572 3,657 101.22
9 KARANGASEM 3,895 3,802 7,697 4,156 106.70 3,811 100.24 7,967 103.51 4,152 106.598 3,827 100.66 7,979 103.66
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,457 32,342 65,799 34,273 102.44 32,717 101.16 66,990 101.81 33,078 98.87 32,244 99.70 65,322 99.28
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI DIPANTAU ( Berdasarkan Jumlah Bayi) ( Berdasarkan Jumlah Bayi Dipantau)
NO KABUPATEN
L P L+P L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 6 7 8 9 10 11
1 BULELENG 6,332 6,455 12,787 1,933 1,339 3,272 1,135 17.92 1,149 17.80 2,284 17.86 1,135 58.72 1,149 85.81 2,284 69.80
2 JEMBRANA 1,116 1,056 2,172 1,499 1,452 2,951 991 88.80 963 91.19 1,954 89.96 991 66.11 963 66.32 1,954 66.21
3 TABANAN 2,690 2,454 5,144 2,392 2,216 4,608 1,595 59.29 1,395 56.85 2,990 58.13 1,595 66.68 1,395 62.95 2,990 64.89
4 BADUNG 2,499 2,567 5,066 1,720 1,768 3,488 1,108 44.34 1,143 44.53 2,251 44.43 1,108 64.42 1,143 64.65 2,251 64.54
5 KOTA DENPASAR 5,093 5,388 10,481 799 829 1,628 526 10.33 590 10.95 1,116 10.65 526 65.83 590 71.17 1,116 68.55
6 GIANYAR 3,179 3,043 6,222 2,571 2,341 4,912 1,927 60.62 1,756 57.71 3,683 59.19 1,927 74.95 1,756 75.01 3,683 74.98
7 KLUNGKUNG 1,409 1,438 2,847 1,259 1,207 2,466 792 56.21 738 51.32 1,530 53.74 792 62.91 738 61.14 1,530 62.04
8 BANGLI 2,024 1,945 3,969 1,354 1,471 2,825 898 44.37 906 46.58 1,804 45.45 898 66.32 906 61.59 1,804 63.86
9 KARANGASEM 2,093 1,964 4,057 2,543 2,716 5,259 1,483 70.86 1,598 81.36 3,081 75.94 1,483 58.32 1,598 58.84 3,081 58.59
JUMLAH (KAB/KOTA) 26,435 26,310 52,745 16,070 15,339 31,409 10,455 39.55 10,238 38.91 20,693 39.23 10,455 65.06 10,238 66.74 20,693 65.88
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 25,377 25,353 50,730 23,910 94.22 23,865 94.13 47,775 94.18
2 JEMBRANA 13,228 13,254 26,482 11,830 89.43 11,127 83.95 22,957 86.69
3 TABANAN 10,418 10,045 20,463 8,100 77.75 7,850 78.15 15,950 77.95
4 BADUNG 17,012 13,439 30,451 12,927 75.99 12,894 95.94 25,821 84.80
5 KOTA DENPASAR 38,907 44,644 83,551 33,733 86.70 33,230 74.43 66,963 80.15
6 GIANYAR 15,869 15,389 31,258 12,052 75.95 11,776 76.52 23,828 76.23
7 KLUNGKUNG 7,738 8,010 15,748 6,767 87.45 6,491 81.04 13,258 84.19
8 BANGLI 9,921 9,923 19,844 8,139 82.04 8,141 82.04 16,280 82.04
9 KARANGASEM 17,133 17,721 34,854 14,240 83.11 14,361 81.04 28,601 82.06
JUMLAH (KAB/KOTA) 155,603 157,778 313,381 131,698 84.64 129,735 82.23 261,433 83.42
BALITA
DITIMBANG D' BB NAIK BGM
NO KABUPATEN BALITA YANG ADA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
JUMLA JUMLA JUMLA
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % % % %
H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 BULELENG 25,377 25,353 50,730 15,094 59.48 15,142 59.72 30,236 59.60 12,749 84.46 12,806 84.57 25,555 84.52 11,427 75.71 11,455 75.65 22,882 75.68 119 0.79 176 1.16 295 0.98
2 JEMBRANA 9,479 9,103 18,582 6,747 71.18 6,391 70.21 13,138 70.70 5,539 82.10 5,241 82.01 10,780 82.05 4,453 66.00 4,216 65.97 8,669 65.98 66 0.98 97 1.52 163 1.24
3 TABANAN 12,821 12,473 25,294 10,204 79.59 9,979 80.00 20,183 79.79 8,923 87.45 8,756 87.74 17,679 87.59 7,558 74.07 7,497 75.13 15,055 74.59 195 1.91 347 3.48 542 2.69
4 BADUNG 20,341 20,061 40,402 9,752 47.94 9,520 47.46 19,272 47.70 8,065 82.70 8,282 87.00 16,347 84.82 6,188 63.45 6,467 67.93 12,655 65.67 34 0.35 43 0.45 77 0.40
5 KOTA DENPASAR 38,907 44,644 83,551 7,365 18.93 7,598 17.02 14,963 17.91 6,056 82.23 6,252 82.28 12,308 82.26 5,052 68.59 5,241 68.98 10,293 68.79 20 0.27 21 0.28 41 0.27
6 GIANYAR 15,223 14,355 29,578 11,309 74.29 10,724 74.71 22,033 74.49 9,454 83.60 9,548 89.03 19,002 86.24 7,372 65.19 6,676 62.25 14,048 63.76 57 0.50 109 1.02 166 0.75
7 KLUNGKUNG 9,099 9,487 18,586 5,313 58.39 4,964 52.32 10,277 55.29 4,727 88.97 4,451 89.67 9,178 89.31 4,022 75.70 3,780 76.15 7,802 75.92 20 0.38 33 0.66 53 0.52
8 BANGLI 10,530 11,015 21,545 6,811 64.68 6,697 60.80 13,508 62.70 5,996 88.03 6,212 92.76 12,208 90.38 5,375 78.92 5,303 79.18 10,678 79.05 34 0.50 33 0.49 67 0.50
9 KARANGASEM 22,813 22,739 45,552 11,534 50.56 11,286 49.63 22,820 50.10 9,687 83.99 10,136 89.81 19,823 86.87 9,011 78.13 8,891 78.78 17,902 78.45 32 0.28 50 0.44 82 0.36
JUMLAH (KAB/KOTA) 164,590 169,230 333,820 84,129 51.11 82,301 48.63 166,430 49.86 71,196 84.63 71,684 87.10 142,880 85.85 60,458 71.86 59,526 72.33 119,984 72.09 577 0.69 909 1.10 1,486 0.89
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 5,855 5,497 11,352 4,068 69.48 3,925 71.40 7,993 70.41
2 JEMBRANA 2,177 2,362 4,539 2,012 92.42 2,267 95.98 4,279 94.27
3 TABANAN 3,197 2,884 6,081 3,197 100 2,884 100 6,081 100
4 BADUNG 5,314 4,765 10,079 5,283 99.42 4,740 99.48 10,023 99.44
5 KOTA DENPASAR 7,772 7,190 14,962 7,477 96.20 7,014 97.55 14,491 96.85
6 GIANYAR 6,351 5,748 12,099 6,351 100 5,746 100 12,097 100
7 KLUNGKUNG 1,634 1,482 3,116 1,569 96.02 1,423 96.02 2,992 96.02
8 BANGLI 1,987 1,973 3,960 1,882 94.72 1,831 92.80 3,713 93.76
9 KARANGASEM 4,337 4,147 8,484 3,305 76.20 2,900 69.93 6,205 73.14
JUMLAH (KAB/KOTA) 38,624 36,048 74,672 35,144 90.99 32,730 90.80 67,874 90.90
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 5,855 5,497 11,352 3,816 65.18 6,081 110.62 9,897 87.18
2 JEMBRANA 15,415 15,403 30,818 7,581 49.18 7,374 47.87 14,955 48.53
3 TABANAN 17,484 16,689 34,173 5,259 30.08 4,944 29.62 10,203 29.86
5 KOTA DENPASAR 44,956 42,152 87,108 12,496 27.80 11,759 27.90 24,255 27.84
6 GIANYAR 21,681 19,824 41,505 16,852 77.73 15,351 77.44 32,203 77.59
7 KLUNGKUNG 10,068 9,238 19,306 3,359 33.36 3,104 33.60 6,463 33.48
8 BANGLI 11,739 10,824 22,563 4,206 35.83 3,823 35.32 8,029 35.58
9 KARANGASEM 24,923 28,508 53,431 15,949 63.99 15,363 53.89 31,312 58.60
JUMLAH (KAB/KOTA) 152,121 148,135 300,256 69,518 45.70 67,799 45.77 137,317 45.73
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
USILA (60TAHUN+)
NO KABUPATEN
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 BULELENG 15,314 28,609 43,923 5,330 34.80 6,680 23.35 12,010 27.34
2 JEMBRANA 9,523 9,141 18,664 4,031 42.33 4,134 45.22 8,165 43.75
3 TABANAN 26,179 27,642 53,821 9,822 37.52 10,005 36.19 19,827 36.84
4 BADUNG 14,936 15,468 30,404 4,684 31.36 4,986 32.23 9,670 31.81
5 KOTA DENPASAR 8,754 9,110 17,864 7,372 84.21 7,025 77.11 14,397 80.59
6 GIANYAR 23,843 22,957 46,800 2,432 10.20 2,260 9.84 4,692 10.03
7 KLUNGKUNG 11,071 13,318 24,389 8,301 74.98 8,272 62.11 16,573 67.95
8 BANGLI 9,102 9,976 19,078 4,712 51.77 4,788 48.00 9,500 49.80
9 KARANGASEM 20,769 24,500 45,269 1,353 6.51 1,104 4.51 2,457 5.43
JUMLAH (KAB/KOTA) 139,491 160,721 300,212 48,037 34.44 49,254 30.65 97,291 32.41
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
3 Suspek Flu Burung (H5N1) 2 2 150 150 300 2 0 2 1.33 - 0.67 1 1 50.00 #DIV/0! 50.00
7 Keracunan Metanol 1 1 111,400 108,800 220,200 45 45 0.04 - 0.02 2 2 4.44 #DIV/0! 4.44
1 2 3 4 5 6 7
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 1,077 1,254 2,331 1,038 1,138 2,176 1.04 1.10 1.07
2 JEMBRANA 609 508 1,117 290 259 549 2.10 1.96 2.03
3 TABANAN 1,382 1,786 3,168 2,144 2,094 4,238 0.64 0.85 0.75
4 BADUNG 633 638 1,271 2,328 2,599 4,927 0.27 0.25 0.26
5 KOTA DENPASAR 5,418 7,087 12,505 2,525 2,609 5,134 2.15 2.72 2.44
6 GIANYAR 1,974 1,842 3,816 1,292 1,727 3,019 1.53 1.07 1.26
7 KLUNGKUNG 404 446 850 485 403 888 0.83 1.11 0.96
9 KARANGASEM 662 789 1,451 906 826 1,732 0.73 0.96 0.84
10 RSG Mahasaraswati 747 648 1,395 395 481 876 1.89 1.35 1.59
JUMLAH (KAB/ KOTA) 12,925 15,048 27,973 11,462 12,237 23,699 1.13 1.23 1.18
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 860 16 1.9 81 9.4 29,555 28,770 58,325 7,224 24.44 8,322 28.93 15,546 26.65 4,870 5,255 10,125 3,184 65.38 3,779 71.91 6,963 68.77
2 JEMBRANA 201 93 46.3 201 100.0 14,534 14,163 28,697 6,358 43.75 7,565 53.41 13,923 48.52 591 573 1,164 594 100.51 573 100 1,167 100
3 TABANAN 334 334 100.0 322 96.4 51,925 48,810 100,735 21,121 40.68 19,665 40.29 40,786 40.49 9,907 9,178 19,085 6,910 69.75 6,406 69.80 13,316 69.77
4 BADUNG 272 272 100.0 272 100.0 32,451 30,709 63,160 32,451 100 30,709 100 63,160 100.00 3,245 3,071 6,316 3,245 100 3,071 100 6,316 100
5 KOTA DENPASAR 218 193 88.5 207 95.0 36,320 34,401 70,721 11,114 30.60 10,356 30.10 21,470 30.36 4,861 4,849 9,710 2,919 60.05 4,656 96.02 7,575 78.01
6 GIANYAR 249 249 100.0 249 100.0 3,091 #DIV/0! #DIV/0! 12,030 389.19 2,827 #DIV/0! #DIV/0! 1,402 49.59
7 KLUNGKUNG 141 141 100.0 141 100.0 9,794 9,117 18,911 4,798 48.99 3,306 36.26 8,104 42.85 930 816 1,746 263 28.28 236 28.92 499 28.58
8 BANGLI 182 128 70.3 156 85.7 12,421 13,049 25,470 6,294 50.67 6,132 46.99 12,426 48.79 1,741 1,651 3,392 1,373 78.86 1,264 76.56 2,637 77.74
9 KARANGASEM 364 324 89.0 364 100.0 82,553 73,921 156,474 10,453 12.66 9,257 12.52 19,710 12.60 4,249 4,233 8,482 2,803 65.97 2,619 61.87 5,422 63.92
JUMLAH (KAB/ KOTA) 2,821 1,750 62.0 1,993 70.6 269,553 252,940 525,584 99,813 37.03 95,312 37.68 207,155 39.41 30,394 29,626 62,847 21,291 70.05 22,604 76.30 45,297 72.08
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH
NO KECAMATAN JUMLAH KEGIATAN
KEGIATAN
PENYULUHAN
PENYULUHAN
MASSA
KELOMPOK
1 2 3 4
I PUSKESMAS
2 JEMBRANA 3,000 47
3 TABANAN 3,278 64
4 BADUNG 19,452 0
6 GIANYAR 2 8,401
9 KARANGASEM 1,143 50
II Dinas Kesehatan
1 BULELENG 124 24
2 JEMBRANA 341 68
3 TABANAN 240 3
4 BADUNG 118 0
6 GIANYAR 6 69
7 KLUNGKUNG 104 23
9 KARANGASEM 40 2
1 BULELENG 101 5
2 JEMBRANA 278 6
3 TABANAN 0 0
4 BADUNG 0 0
5 KOTA DENPASAR 0 0
6 GIANYAR 6 55
7 KLUNGKUNG 0 1
8 BANGLI 28 0
9 KARANGASEM 48 48
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 337,061 338,452 675,513 22,358 24,491 46,849 4,204 3,630 7,834 89,706 87,799 177,505 215,707 215,024 430,731 331,975 330,944 662,919 98.49 97.78 98.14
2 JEMBRANA 137,130 137,620 274,750 10,187 10,286 20,473 1,573 651 2,224 9,373 9,499 18,872 115,997 117,184 233,181 137,130 137,620 274,750 100 100 100
3 TABANAN 219,329 221,594 440,923 16,313 17,348 33,661 2,237 42,558 362,467 16,313 17,348 440,923 7.4 7.8 100
4 BADUNG 295,300 283,900 579,200 18,167 17,421 35,588 13,430 12,877 26,307 7,309 7,023 14,332 256,394 246,579 502,973 295,300 283,900 579,200 100.0 100.0 100
5 KOTA DENPASAR 437,300 410,200 847,500 35,497 37,607 73,104 28,885 16,577 587,803 35,497 37,607 706,369 8.1 9.2 83
6 GIANYAR 267,640 240,500 508,140 16,577 16,884 33,461 0 13,117 13,143 26,260 410,056 29,694 30,027 469,777 11.1 12.5 92.5
7 KLUNGKUNG 91,624 94,864 186,488 4,339 6,852 11,191 0 13,762 13,620 27,382 73,522 74,393 147,915 91,623 94,865 186,488 100 100 100
8 BANGLI 111,400 108,800 220,200 9,334 9,185 18,519 0 23,991 23,711 47,702 153,979 33,325 32,896 220,200 29.9 30.2 100
9 KARANGASEM 202,700 202,400 405,100 12,318 12,715 25,033 0 159,070 262,702 12,318 12,715 446,805 6.1 6.3 110.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,099,484 2,038,330 4,137,814 145,090 152,789 297,879 19,207 17,158 67,487 157,258 154,795 530,258 661,620 653,180 3,091,807 983,175 977,922 3,987,431
PERSENTASE (KAB/KOTA) 6.91 7.50 7.20 0.91 0.84 1.63 7.49 7.59 12.81 31.51 32.04 74.72 46.83 47.98 96.37 46.83 47.98 96.37
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 89,706 87,799 177,505 89,706 100 87,799 100 177,505 100 17,008 18.96 20,006 22.79 37,014 20.85 5,024 5.60 4,681 5.33 9,705 5.47
2 JEMBRANA 9,373 9,499 18,872 9,373 100 9,499 100 18,872 100 2,805 29.93 3,121 32.86 5,926 31.40 0.00 0.00 3,278 17.37
3 TABANAN - - 42,558 #DIV/0! #DIV/0! 42,558 100 16,638 #DIV/0! 18,606 #DIV/0! 35,244 82.81 8,603 #DIV/0! 7,830 #DIV/0! 16,433 38.61
4 BADUNG 7,309 7,023 14,332 7,309 100 7,023 100 14,332 100 4,216 57.68 4,990 71.05 9,206 64.23 0.00 0.00 4,213 29.40
5 KOTA DENPASAR - - 16,577 #DIV/0! #DIV/0! 16,577 100 #DIV/0! #DIV/0! 5,935 35.80 #DIV/0! #DIV/0! 33,971 204.93
6 GIANYAR 13,117 13,143 26,260 13,117 100 13,143 100 26,260 100 0.00 0.00 24,293 92.51 0.00 0.00 3,770 14.36
7 KLUNGKUNG 13,762 13,620 27,382 13,762 100 13,620 100 27,382 100 2,971 21.59 3,071 22.55 6,042 22.07 1,766 12.83 1,276 9.37 3,042 11.11
8 BANGLI 23,991 23,711 47,702 23,991 100 23,711 100 47,702 100 8,746 36.46 9,945 41.94 18,691 39.18 797 3.32 763 3.22 1,560 3.27
9 KARANGASEM - - 159,070 #DIV/0! #DIV/0! 159,070 100 #DIV/0! #DIV/0! 51,880 32.61 #DIV/0! #DIV/0! 12,722 8.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157,258 154,795 530,258 157,258 100 154,795 100 530,258 100 52,384 33.31 59,739 38.59 194,231 36.63 16,190 10.30 14,550 9.40 88,694 16.73
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 89,706 87,799 177,505 0.00 0.00 41 0.02 0.00 0.00 22,476 12.66
2 JEMBRANA 9,373 9,499 18,872 2 0.02 4 0.04 6 0.03 0.00 0.00 3,395 17.99
3 TABANAN - - 42,558 32 #DIV/0! 25 #DIV/0! 57 0.13 1,369 #DIV/0! 2,769 #DIV/0! 4,138 9.72
4 BADUNG 7,309 7,023 14,332 0.00 0.00 - 0.00 693 9.48 1,896 27.00 2,589 18.06
5 KOTA DENPASAR - - 16,577 #DIV/0! #DIV/0! - 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 10,768 64.96
6 GIANYAR 13,117 13,143 26,260 0.00 0.00 12 0.05 0.00 0.00 1,681 6.40
7 KLUNGKUNG 13,762 13,620 27,382 535 3.89 340 2.50 875 3.20 361 2.62 280 2.06 641 2.34
8 BANGLI 23,991 23,711 47,702 2 0.01 4 0.02 6 0.01 0.00 0.00 3,307 6.93
9 KARANGASEM - - 159,070 #DIV/0! #DIV/0! 160 0.10 #DIV/0! #DIV/0! 3,077 1.93
JUMLAH (KAB/KOTA) 157,258 154,795 530,258 571 0.36 373 0.24 1,157 0.22 2,423 1.54 4,945 3.19 52,072 9.82
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
3 Tabanan 126,553 151,876 278,429 263 842 1,105 2,588 1,934 4,522
4 Badung 32,458 60,280 92,738 141 212 353 368 301 669
5 Kota Denpasar 239,781 272,905 512,686 171 361 532 473 485 958
7 Klungkung 120,937 141,014 261,951 220 594 814 1,322 1,090 2,412
9 Karangasem 123,385 119,687 243,072 5,730 13,160 18,890 2,625 2,373 4,998
SUB JUMLAH I 1,091,790 1,424,000 2,515,790 6,915 16,186 23,101 12,776 8,487 30,434
II Rumah Sakit Pemerintah
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
4 BPRSUD Tabanan 71,963 64,832 136,795 6,790 7,796 14,586 949 1,258 2,207
6 BPRSUD Wangaya 75,078 49,581 124,659 5,397 6,366 11,763 1,082 761 1,843
10 RSUD Klungkung 46,945 26,954 73,899 4,256 2,257 6,513 475 125 600
14 RSJP Bangli 7,312 4,731 12,043 3,503 1,557 5,060 2,386 3,881 6,267
15 RS Indera 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
5 RS Darma Sentana 0 0 0
9 RS Gelgel 0 0 0
14 RSK Bedah & Dalam BIMC 15,404 35,941 51,345 839 1,958 2,797 0
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 RSUD 246 18,638 899 551 #DIV/0! #DIV/0! 4.82 #DIV/0! #DIV/0! 2.96
2 RSAD Tk IV 60 1,301 997 2,298 9 5 14 5 3 8 0.69 0.50 0.61 0.38 0.30 0.35
3 RS Kerta Husada 127 10,228 177 95 #DIV/0! #DIV/0! 1.73 #DIV/0! #DIV/0! 0.93
4 RS Karya Darma Husada 65 3,670 56 28 #DIV/0! #DIV/0! 1.53 #DIV/0! #DIV/0! 0.76
5 RSU Parama Sidhi 78 4,063 69 23 #DIV/0! #DIV/0! 1.70 #DIV/0! #DIV/0! 0.57
6 RSU Santhi Graha 50 1,154 1,197 2,351 34 31 65 12 18 30 2.95 2.59 2.76 1.04 1.50 1.28
B Kab Jembrana
1 RSUD 124 3,354 4,006 7,360 201 228 429 78 71 149 5.99 5.69 5.83 2.33 1.77 2.02
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 200 6,790 7,796 14,586 362 262 624 255 127 382 5.33 3.36 4.28 3.76 1.63 2.62
2 RS Darma Kerti 24 811 824 1,635 6 7 13 6 6 12 0.74 0.85 0.80 0.74 0.73 0.73
4 RS Wisma Prasanti 50 3,287 2,748 6,035 32 18 50 20 15 35 0.97 0.66 0.83 0.61 0.55 0.58
D Kab Badung
1 RSU Kapal 108 2,992 3,274 6,266 77 76 153 20 87 107 2.57 2.32 2.44 0.67 2.66 1.71
2 RS Graha Asih 40 674 930 1,604 6 5 11 1 1 2 0.89 0.54 0.69 0.15 0.11 0.12
3 RS Kasih Ibu Kedonganan 20 498 598 1,096 7 5 12 1 1 2 1.41 0.84 1.09 0.20 0.17 0.18
4 RSK Bedah & Dalam BIMC Bedah 25 750 2,047 2,797 7 6 13 1 1 2 0.93 0.29 0.46 0.13 0.05 0.07
E Kota Denpasar
1 RSUP 694 16,147 16,630 32,777 1,069 1,101 2,170 570 396 966 6.62 6.62 6.62 3.53 2.38 2.95
2 RS Wangaya 175 4,487 7,729 12,216 241 160 401 104 128 232 5.37 2.07 3.28 2.32 1.66 1.90
3 RS Udayana 120 2,957 2,995 5,952 25 29 54 22 29 51 0.85 0.97 0.91 0.74 0.97 0.86
4 RS Polda Trijata 64 792 723 1,515 20 3 23 4 3 7 2.53 0.41 1.52 0.51 0.41 0.46
6 RS Surya Husada 98 4,205 3,930 8,135 133 59 192 70 37 107 3.16 1.50 2.36 1.66 0.94 1.32
7 RS Puri Raharja 101 2,094 2,230 4,324 82 102 184 40 71 111 3.92 4.57 4.26 1.91 3.18 2.57
8 RS Darma Yadnya 50 1,076 876 1,952 23 7 30 10 4 14 2.14 0.80 1.54 0.93 0.46 0.72
9 RS Kasih Ibu 79 1,872 2,383 4,255 12 12 24 5 7 12 0.64 0.50 0.56 0.27 0.29 0.28
10 RS Darma Husada 32 72,355 72,355 144,710 5 3 8 2 - 2 0.01 0.00 0.01 0.00 - 0.00
14 RS Prima Medika 115 3,947 3,620 7,567 47 41 88 36 29 65 1.19 1.13 1.16 0.91 0.80 0.86
15 RS Puri Bunda 66 1,873 1,874 3,747 14 14 28 7 7 14 0.75 0.75 0.75 0.37 0.37 0.37
TABEL 59
16 RS Bali Med 114 3,537 4,325 7,862 54 44 98 28 23 51 1.53 1.02 1.25 0.79 0.53 0.65
17 RS Indera Mata 25 23 19 42 - - - - - - - - - - - -
18 RS Surya Husada Ubung 48 1,256 714 1,970 4 7 11 3 3 6 0.32 0.98 0.56 0.24 0.42 0.30
19 RS BROS 100 1,096 1,820 2,916 13 10 23 8 8 16 1.19 0.55 0.79 0.73 0.44 0.55
F Kab Gianyar
RSU Sanjiwani 210 11,996 680 439 #DIV/0! #DIV/0! 5.67 #DIV/0! #DIV/0! 3.66
RSB Ari santi Bersalin 72 1,828 2,390 4,218 11 12 23 7 5 12 0.60 0.50 0.55 0.38 0.21 0.28
RSIA Ganesha Ibu - Anak 50 516 656 1,172 1 3 4 1 1 2 0.19 0.46 0.34 0.19 0.15 0.17
G Kab Klungkung
RSUD 150 3,273 3,228 6,501 80 74 154 125 105 230 2.44 2.29 2.37 3.82 3.25 3.54
H Kab Bangli
RSUD 219 7,795 201 119 #DIV/0! #DIV/0! 2.58 #DIV/0! #DIV/0! 1.53
RSJP Bangli Jiwa 340 1,677 1 8,479 #DIV/0! #DIV/0! 0.06 #DIV/0! #DIV/0! 505.61
RS BMC 100 1,918 8,009 9,927 5 3 8 1 1 2 0.26 0.04 0.08 0.05 0.01 0.02
I Kab Karangasem
TABEL 59
RSUD 126 6,646 7,540 14,186 146 166 312 123 2.20 2.20 2.20 - - 0.87
KABUPATEN/KOTA 4,813 159,850 178,477 399,758 2,764 2,524 7,374 1,458 1,202 12,518 1.73 1.41 1.84 0.91 0.67 3.13
JUMLAH PASIEN
JUMLAH
JUMLAH HARI
NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSb TEMPAT PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
PASIEN KELUAR BOR LOS TOI
TIDUR MATI 48 JAM PERAWATAN
(HIDUP + MATI) MATI
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A Kab Buleleng
1 RSUD 0 246 18,638 899 551 67,205 74.85 3.61 1.21
B Kab Jembrana
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 0 200 14,586 624 382 65,509 89.74 4.49 0.51
JUMLAH PASIEN
JUMLAH
JUMLAH HARI
NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSb TEMPAT PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
PASIEN KELUAR BOR LOS TOI
TIDUR MATI 48 JAM PERAWATAN
(HIDUP + MATI) MATI
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
D Kab Badung
1 RSU Kapal 0 108 6,266 153 107 31,365 79.57 5.01 1.29
4 RSK Bedah & Dalam BIMC Bedah 25 2,797 13 2 5,849 64.10 2.09 1.17
E Kota Denpasar
7 RS Puri Raharja 0 101 4,324 184 111 24,606 66.75 5.69 2.84
JUMLAH PASIEN
JUMLAH
JUMLAH HARI
NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSb TEMPAT PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
PASIEN KELUAR BOR LOS TOI
TIDUR MATI 48 JAM PERAWATAN
(HIDUP + MATI) MATI
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
F Kab Gianyar
RSU Sanjiwani 0 210 11,996 680 439 52,415 68.38 4.37 2.02
JUMLAH PASIEN
JUMLAH
JUMLAH HARI
NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSb TEMPAT PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
PASIEN KELUAR BOR LOS TOI
TIDUR MATI 48 JAM PERAWATAN
(HIDUP + MATI) MATI
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
G Kab Klungkung
RSIA Permata Hati Ibu - Anak 26 4,081 - - 6,715 70.76 1.65 0.68
H Kab Bangli
I Kab Karangasem
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU BER PHBS * %
DIPANTAU
1 2 3 4 5 6 7
RUMAH
NO KABUPATEN JUMLAH YANG JUMLAH YANG JUMLAH YANG % RUMAH
% DIPERIKSA
ADA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 2 3 4 5 6 7
JUMLAH (KAB/KOTA)
895,149 384,726 42.98 342,659 89.07
Sumber: Seksi PL
TABEL 63
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 183,237 10,018 5.47 - 0.00 9,156 91.40 81 0.81 616 6.15 140 1.40 38 0.38 2 0.02 10,033 100
2 JEMBRANA 81,991 16,478 20.10 - 0.00 5,595 33.95 165 1.00 5,679 34.46 2,071 12.57 - 0.00 2,968 18.01 16,478 100
3 TABANAN 125,867 57,154 45.41 - 0.00 52,076 91.12 247 0.43 4,685 8.20 134 0.23 12 0.02 - 0.00 57,154 100
4 BADUNG 101,646 82,879 81.54 7,653 9.23 40,070 48.35 450 0.54 23,456 28.30 4,151 5.01 997 1.20 6,099 7.36 82,876 100
5 KOTA DENPASAR 131,822 95,065 72.12 - 0.00 44,749 47.07 24,583 25.86 25,727 27.06 - 0.00 - 0.00 - 0.00 95,059 100
6 GIANYAR 102,426 16,361 15.97 57 0.35 0.00 102 0.62 10,656 65.13 303 1.85 690 4.22 4,891 29.89 16,699 102.1
7 KLUNGKUNG 47,637 45,969 96.50 4 0.01 26,680 58.04 83 0.18 5,648 12.29 430 0.94 8,364 18.19 797 1.73 42,006 91.38
8 BANGLI 61,535 61,535 100 2 0.00 35,629 57.90 - 0.00 455 0.74 - 0.00 8,196 13.32 3,832 6.23 48,114 78.19
9 KARANGASEM 122,045 49,256 40.36 13 0.03 28,969 58.81 6 0.01 5,181 10.52 6,956 14.12 2,310 4.69 1,060 2.15 44,495 90.33
JUMLAH (KAB/KOTA) 958,206 434,715 45.37 7,729 1.78 242,924 55.88 25,717 5.92 82,103 18.89 14,185 3.26 20,607 4.74 19,649 4.52 412,914 94.98
Sumber: Seksi PL
TABEL 65
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, PER KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
1 BULELENG 10,018 - 0.00 - 0.00 9,156 91.40 - 0.00 81 0.81 616 6.15 - 0.00 38 0.38 - 0.00 - 0.00 - 0.00 2 0.02 9,853 98.35
2 JEMBRANA 81,991 209 0.25 1,081 1.32 23,437 28.58 - 0.00 871 1.06 18,826 22.96 - 0.00 17,066 20.81 - 0.00 - 0.00 - 0.00 10,789 13.16 44,424 54.18
3 TABANAN 57,154 - 0.00 3 0.01 52,451 91.77 - 0.00 247 0.43 4,324 7.57 129 0.23 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 57,154 100
4 BADUNG 101,315 9,611 9.49 7,277 7.18 47,689 47.07 - 0.00 20 0.02 32,745 32.32 2,537 2.50 705 0.70 - 0.00 14 0.01 5 0.00 619 0.61 99,879 98.58
5 KOTA DENPASAR 95,065 - 0.00 - 0.00 44,858 47.19 - 0.00 24,434 25.70 25,702 27.04 6 0.01 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 95,000 99.93
6 GIANYAR 102,426 55 0.05 407 0.40 55,905 54.58 418 0.41 683 0.67 15,722 15.35 2,288 2.23 886 0.87 542 0.53 359 0.35 368 0.36 4,727 4.62 75,478 73.69
7 KLUNGKUNG 47,440 4 0.01 6 0.01 26,680 56.24 - 0.00 83 0.17 5,650 11.91 430 0.91 8,364 17.63 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 32,853 69.25
8 BANGLI 61,535 4 0.01 2 0.00 32,023 52.04 - 0.00 - 0.00 455 0.74 - 0.00 8,196 13.32 - 0.00 - 0.00 - 0.00 3,832 6.23 32,484 52.79
9 KARANGASEM 50,085 13 0.03 - 0.00 28,959 57.82 - 0.00 6 0.01 5,181 10.34 6,956 13.89 2,310 4.61 1 0.00 - 0.00 - 0.00 769 1.54 41,115 82.09
JUMLAH (KAB/KOTA) 607,029 9,896 1.63 8,776 1.45 321,158 52.91 418 0.07 26,425 4.35 109,221 17.99 12346 2.03 37,565 6.19 543 0.09 373 0.06 373 0.06 20,738 3.42 488,240 80.43
Sumber: Seksi P L
TABEL 66
1 BULELENG 183,237 123,966 67.65 10,018 8.08 8,165 81.50 10,018 5.47 2,911 29.06 986 33.87 10,018 5.47 10,018 100 8,165 81.50
2 JEMBRANA 81,991 71,271 86.93 18,084 25.37 16,346 90.39 61,149 74.58 18,084 29.57 16,519 91.35 61,824 75.40 18,084 29.25 11,949 66.07
3 TABANAN 125,867 57,154 45.41 54,023 94.5 44,120 81.67 57,154 45.41 57,154 100 46,191 80.82 32,549 25.86 57,154 175.6 25,508 44.63
4 BADUNG 101,646 87,554 86.14 86,858 99.2 80,264 92.41 87,004 85.60 85,023 97.72 75,876 89.24 75,379 74.16 72,927 96.75 68,373 93.76
5 KOTA DENPASAR 131,822 100,497 76.24 100,497 100 97,046 96.57 100,497 76.24 100,497 100 95,991 95.52 100,132 75.96 100,122 99.99 95,053 94.94
6 GIANYAR 102,426 58,854 57.46 23,473 39.88 20,005 85.23 59,734 58.32 22,601 37.84 19,714 87.23 45,151 44.08 22,006 48.74 17,130 77.84
7 KLUNGKUNG 47,637 36,937 77.54 31,952 86.50 30,795 96.38 38,427 80.67 32,989 85.85 28,190 85.45 37,196 78.08 32,379 87.05 26,132 80.71
8 BANGLI 61,535 42,043 68.32 12,125 28.84 10,294 84.90 24,573 39.93 12,125 49.34 843 6.95 14,679 23.85 12,125 82.60 484 3.99
9 KARANGASEM 122,045 38,264 31.35 26,489 69.23 20,561 77.62 38,605 31.63 34,622 89.68 19,718 56.95 22,482 18.42 14,913 66.33 10,288 68.99
JUMLAH (KAB/KOTA) 958,206 616,540 64.34 363,519 58.96 327,596 90.12 477,161 49.80 366,006 76.70 304,028 83.07 399,410 41.68 339,728 85.06 263,082 77.44
Sumber: Seksi P L
TABEL 67
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
JUMLAH YG
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT
NO KABUPATEN
ADA
ADA
ADA
ADA
ADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 BULELENG 161 43 43 100 385 106 87 82.08 81 64 27 42.19 959 311 214 68.81 1,586 524 371 70.80
2 JEMBRANA 39 39 39 100 63 21 21 100 14 14 11 78.57 438 250 196 78.40 554 324 267 82.407
3 TABANAN 15 11 11 100 113 82 82 100 21 20 16 80.00 1,316 1,080 1,056 97.78 1,465 1,193 1,165 97.653
4 BADUNG 277 270 265 98.15 520 453 449 99.12 36 34 33 97.06 1,828 1,743 1,443 82.79 2,661 2,500 2,190 87.6
5 KOTA DENPASAR 230 203 202 99.51 614 403 400 99.26 57 57 53 92.98 3,525 3,193 2,919 91.42 4,426 3,856 3,574 92.687
6 GIANYAR 527 379 379 100 240 157 123 78.34 38 31 - - 2,773 2,187 2,024 92.55 3,578 2,754 2,526 91.721
7 KLUNGKUNG 48 48 48 100 92 92 86 93.48 26 25 22 88.00 625 610 594 97.38 791 775 750 96.774
8 BANGLI 23 5 5 100 66 26 21 80.77 31 21 12 57.14 1,416 419 205 48.93 1,536 471 243 51.592
9 KARANGASEM 198 169 162 95.86 255 232 198 85.34 42 42 27 64.29 1,295 834 571 68.47 1,790 1,277 958 75.02
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,518 1,167 1,154 98.89 2,348 1,572 1,467 93.32 346 308 201 65.26 14,175 10,627 9,222 86.78 18,387 13,674 12,044 88.08
Sumber: Seksi P L
TABEL 68
INSTALASI
SARANA PELAYANAN
PENGOLAHAN AIR SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH
NO KABUPATEN KESEHATAN
MINUM
JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA
DIBINA % DIBINA % DIBINA % DIBINA % DIBINA % DIBINA % JUMLAH DIBINA %
H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 BULELENG 154 134 87.01 41 41 100 682 358 52.49 576 220 38.19 209 133 63.64 9 9 100 1,671 895 53.56
2 JEMBRANA 22 - - 14 - - 266 4 1.50 251 85 33.86 72 42 58.33 - - #DIV/0! 625 131 20.96
3 TABANAN 79 79 100 16 13 81.25 337 309 91.69 1,095 778 71.05 383 359 93.73 197 173 87.82 2,107 1,711 81.21
4 BADUNG 56 56 100 28 28 100 344 344 100 372 366 98.39 186 186 100 122 109 89.34 1,108 1,089 98.29
5 KOTA DENPASAR 57 57 100 2 - - 378 365 96.56 172 120 69.77 106 57 53.77 - - #DIV/0! 715 599 83.78
6 GIANYAR 98 89 90.82 - - #DIV/0! 370 283 76.49 856 501 58.53 279 210 75.27 534 394 73.78 2,137 1,477 69.12
7 KLUNGKUNG 70 69 98.57 - - #DIV/0! 225 222 98.67 404 374 92.57 122 121 99.18 2 2 100 823 788 95.75
8 BANGLI 96 69 71.88 - - #DIV/0! 212 140 66.04 717 237 33.05 133 92 69.17 129 59 45.74 1,287 597 46.39
9 KARANGASEM 117 112 95.73 - - #DIV/0! 398 290 72.86 465 280 60.22 162 137 84.57 254 235 92.52 1,396 1,054 75.50
JUMLAH (KAB/KOTA)
749 665 88.79 101 82 81.2 3,212 2,315 72.07 4,908 2,961 60.33 1,652 1,337 80.93 1,247 981 78.67 11,869 8,341 70.28
Sumber: Seksi P L
TABEL 69
TINGKAT
STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-
NO NAMA OBAT SATUAN KECUKUPAN
RATA/ BULAN
(BULAN)
1 2 3 4 5 6
1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 147,405 21,608 6.82
5 Deksametason inj 5 mg/ml 2ml Ktk @ 100 ampul 4,870 957 5.09
8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 12,965 1,706 7.60
9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 347,041 24,774 14.01
18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 6,166 663 9.30
31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 32,389 1,153 28.09
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 PUSKESMAS PERAWATAN 32
9 -
14 POSKESDES 553
15 POSYANDU 4,773
18 GFK 1 9 10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
POSYANDU POSYANDU
NO KABUPATEN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH AKTIF
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 BULELENG 69 9.68 403 56.52 203 28.47 38 5.33 713 100 241 33.80
2 JEMBRANA 0 0.00 37 11.28 232 70.73 59 17.99 328 100 291 88.72
3 TABANAN 15 1.81 84 10.14 728 87.92 1 0.12 828 100 729 88.04
4 BADUNG 0 0.00 26 4.55 421 73.60 125 21.85 572 100 546 95.45
5 KOTA DENPASAR 29 6.32 185 40.31 227 49.46 18 3.92 459 100 245 53.38
6 GIANYAR 0 0.00 144 25.44 404 71.38 18 3.18 566 100 422 74.56
7 KLUNGKUNG 2 0.69 61 21.11 191 66.09 35 12.11 289 100 226 78.20
8 BANGLI 36 10.34 66 18.97 245 70.40 1 0.29 348 100 246 70.69
9 KARANGASEM 0 0.00 408 60.90 258 38.51 4 0.60 670 100 262 39.10
JUMLAH (KAB/KOTA) 151 3.16 1414 29.62 2909 60.95 299 6.26 4773 100 3208 67.21
JUMLAH
NO KABUPATEN DESA/ DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF
POSKESDES POSYANDU
KELURAHAN JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Buleleng 0 0 - 28 23 51 28 23 51 10 13 23
2 Jembrana 0 0 - 21 29 50 21 29 50 4 8 12
3 Tabanan 0 0 - 31 30 61 31 30 61 12 20 32
4 Badung 0 0 - 30 33 63 30 33 63 7 22 29
5 Kota Denpasar 0 0 - 11 33 44 11 33 44 5 26 31
6 Gianyar 0 0 - 32 34 66 32 34 66 10 27 37
7 Klungkung 0 0 - 18 18 36 18 18 36 3 9 12
8 Bangli 0 0 - 12 12 24 12 12 24 10 13 23
9 Karangasem 0 0 - 26 18 44 26 18 44 6 13 19
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 209 230 439 209 230 439 67 151 218
II RS - - - - - -
A Kab Buleleng
1 RSUD 24 4 28 10 14 24 34 18 52 2 2 4
2 RSAD Tk IV 1 - 1 2 1 3 3 1 4 1 1 2
3 RS Kerta Husada 4 - 4 2 2 4 6 2 8 - 1 1
B Kab Jembrana
1 RSUD 11 3 14 4 9 13 15 12 27 1 1 2
2 RS Darma Sentana - - - - - -
3 RS Kertayasa - 4 1 5 4 1 5 - - -
4 RSIA Bunda 1 1 2 5 3 8 6 4 10 - 1 1
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 27 11 38 21 16 37 48 27 75 3 4 7
2 RS Darma Kerti - - - 2 3 5 2 3 5 - - -
3 RS Gelgel - - - - - -
4 RS Wisma Prasanti 2 - 2 2 3 5 4 3 7 - 1 1
5 RS Bhakti Rahayu - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1
6 RS Dharmanata 1 - 1 3 2 5 4 2 6 - - -
D Kab Badung
TABEL 74
1 RSU Kapal 24 6 30 13 10 23 37 16 53 3 5 8
2 RS Graha Asih - - - - - -
E Kota Denpasar
2 RS Wangaya 31 5 36 15 20 35 46 25 71 - 3 3
3 RS Udayana 5 2 7 3 10 13 8 12 20 - 3 3
4 RS Polda Trijata 4 1 5 1 8 9 5 9 14 1 1 2
5 RS Manuaba - - - - 4 4 - 4 4 - 1 1
6 RS Surya Husada 6 2 8 3 3 6 9 5 14 - - -
7 RS Puri Raharja 3 - 3 9 3 12 12 3 15 - 1 1
8 RS Darma Yadnya 2 - 2 4 3 7 6 3 9 1 - 1
9 RS Kasih Ibu 4 1 5 2 11 13 6 12 18 1 - 1
10 RS Darma Husada 6 2 8 3 3 6 9 5 14 - - -
11 RS Bhakti Rahayu - - - 4 5 9 4 5 9 - 2 2
TABEL 74
12 RS Sari Darma 1 1 2 2 4 3 2 5 - 1 1
13 RS Harapan Bunda - - - - 4 4 - 4 4 - - -
14 RS Prima Medika 3 1 4 11 6 17 14 7 21 - - -
15 RS Puri Bunda 5 3 8 - 10 10 5 13 18 - 1 1
16 RS Bali Med - - - 9 10 19 9 10 19 2 5 7
17 RS Indera 5 6 11 - - - 5 6 11 - - -
19 RS BROS 3 1 4 5 7 12 8 8 16 1 1 2
20 RSG Mahasaraswati - - - - - - - - - 27 29 56
F Kab Gianyar
1 RSU Sanjiwani 27 12 39 35 18 53 62 30 92 3 12 15
3 RSIA Ganesha - - - - - -
4 RSU Premagama - - - - - -
G Kab Klungkung
TABEL 74
1 RSUD 12 2 14 14 17 31 26 19 45 1 4 5
2 RS Bintang - - - - - -
H Kab Bangli
1 RSUD 12 2 14 10 13 23 22 15 37 2 3 5
2 RSJP Bangli 2 - 2 17 9 26 19 9 28 - 2 2
3 RS BMC - 4 4 8 4 4 8 - 1 1
I Kab Karangasem
1 RSUD 7 - 7 15 8 23 22 8 30 2 2 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 358 101 459 278 307 585 636 408 1,044 56 99 155
BIDAN PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT b (DIV , DII, SPPM, SPK)I JUMLAH
D III BIDAN DI BIDAN JUMLAH
D IV L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I Puskesmas - - - - - -
1 Buleleng 161 98 259 1 - 1 89 122 211 90 122 212
7 Klungkung 91 30 121 3 - 3 - - - 3 - 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 1,042 512 1,554 13 15 28 350 744 1,094 363 671 1,122
II RS - - - - - -
A Kab Buleleng
2 RSAD Tk IV 2 4 6 - - - 40 11 51 40 11 51
3 RS Kerta Husada 22 1 23 1 2 3 10 48 58 11 50 61
BIDAN PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT b (DIV , DII, SPPM, SPK)I JUMLAH
D III BIDAN DI BIDAN JUMLAH
D IV L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
B Kab Jembrana
1 RSUD 35 35 16 81 - - 97
2 RS Darma Sentana - - - - - -
3 RS Kertayasa 10 10 - 1 3 4 1 3 4
4 RSIA Bunda 7 2 9 - 5 9 14 5 9 14
C Kab Tabanan
2 RS Darma Kerti - - - - - -
3 RS Gelgel - - - - - -
4 RS Wisma Prasanti 18 4 22 - 9 9 11 24 35 11 33 44
5 RS Bhakti Rahayu - - 1 1 3 3 6 3 4 7
6 RS Dharmanata - - - - - -
D Kab Badung
2 RS Graha Asih 7 - - - - -
BIDAN PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT b (DIV , DII, SPPM, SPK)I JUMLAH
D III BIDAN DI BIDAN JUMLAH
D IV L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
E Kota Denpasar
3 RS Udayana 2 18 7 27 3 4 7 13 51 64 16 55 71
4 RS Polda Trijata 0 12 2 14 - 1 1 - - - - 1 1
5 RS Manuaba 0 9 1 10 - 3 3 3 33 36 3 36 39
8 RS Darma Yadnya 0 3 4 7 2 2 4 4 38 42 6 40 46
9 RS Kasih Ibu 0 11 - 11 1 7 8 8 80 88 9 87 96
10 RS Darma Husada 0 7 - 7 - - - 4 16 20 4 16 20
11 RS Bhakti Rahayu 0 29 - 29 2 14 16 10 9 19 12 23 35
12 RS Sari Darma 1 12 - 13 - - - 4 2 6 4 2 6
13 RS Harapan Bunda 2 15 - 17 - - - - 2 2 - 2 2
15 RS Puri Bunda 0 66 66 - 1 1 - 48 48 - 49 49
17 RS Indera - - - - - -
19 RS BROS 2 28 1 31 11 41 52 13 53 66 24 94 118
TABEL 75
BIDAN PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT b (DIV , DII, SPPM, SPK)I JUMLAH
D III BIDAN DI BIDAN JUMLAH
D IV L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
F Kab Gianyar
RSIA Ganesha - - - - - -
RSU Premagama - - - - - -
G Kab Klungkung
RS Bintang 8 1 9 2 - 2 - 2 - 2
H Kab Bangli
RS BMC 20 20 1 - 1 8 14 22 9 14 23
I Kab Karangasem
BIDAN PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT b (DIV , DII, SPPM, SPK)I JUMLAH
D III BIDAN DI BIDAN JUMLAH
D IV L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 843 138 986 105 212 333 830 2,431 3,342 935 2,643 3,675
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
2 Jembrana 2 2 12 12 - 14 14 - - - 2 6 8 2 6 8
3 Tabanan 1 2 3 3 19 22 4 21 25 - 2 2 6 11 17 6 13 19
4 Badung - 3 12 15 3 12 15 - 1 6 7 1 6 7
5 Kota Denpasar 4 1 5 3 22 25 7 23 30 - 5 11 16 5 11 16
6 Gianyar 14 14 19 19 33 - 33 15 15 31 31 46 - 46
7 Klungkung 3 3 3 4 7 6 4 10 1 1 3 9 12 3 10 13
8 Bangli - 1 1 3 8 11 3 9 12 - 3 3 4 5 9 4 8 12
9 Karangasem - 1 1 4 12 16 4 13 17 - 1 1 4 12 16 4 13 17
II RS - - - - - - - - - -
A Kab Buleleng
1 RSUD 2 7 9 - 12 12 2 19 21 2 - 2 7 12 19 9 12 21
2 RSAD Tk IV - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
3 RS Kerta Husada - 1 1 1 2 3 1 3 4 - - - - 3 3 - 3 3
B Kab Jembrana
1 RSUD 2 8 - - 10 3 - - - 3
2 RS Darma Sentana - - - - - - - - - -
3 RS Kertayasa 1 1 - - 1 1 - 2 2 - 2 2
4 RSIA Bunda 1 1 - - 1 1 - 1 1 - 1 1
TABEL 76
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 1 7 8 4 13 17 5 20 25 1 5 6 - 1 5 6
2 RS Darma Kerti - - - - - - - - - -
3 RS Gelgel - - - - - - - - - -
4 RS Wisma Prasanti - 1 1 - 7 7 - 8 8 - - - - -
5 RS Bhakti Rahayu 1 - 1 - 1 1 1 1 2 - - - - -
6 RS Dharmanata - - - - - - - - - -
D Kab Badung
1 RSU Kapal 1 8 9 - 15 15 1 23 24 1 6 7 - 3 3 1 9 10
2 RS Graha Asih - - - - 4 - - - - 7
E Kota Denpasar
1 RSUP 12 27 39 7 19 26 19 46 65 1 5 6 6 26 32 7 31 38
2 RS Wangaya 3 3 9 13 22 12 13 25 - 1 1 2 14 16 2 15 17
3 RS Udayana - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
4 RS Polda Trijata - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - - - - - -
5 RS Manuaba - - - - - - - - - -
6 RS Surya Husada - 1 1 2 7 9 2 8 10 - - 5 5 - 5 5
7 RS Puri Raharja 1 2 3 1 6 7 2 8 10 - - 3 3 - 3 3
8 RS Darma Yadnya - - - - - - - - - -
9 RS Kasih Ibu 1 1 2 2 5 7 3 6 9 - - 3 3 - 3 3
10 RS Darma Husada 1 1 - 2 2 1 2 3 - - - - -
11 RS Bhakti Rahayu 1 1 - 4 4 1 4 5 - 1 1 - 1 1
TABEL 76
12 RS Sari Darma - - - - - - - - - -
13 RS Harapan Bunda 1 - 1 - 1 1 1 1 2 - - - - -
14 RS Prima Medika - 2 2 2 18 20 2 20 22 - - - - 5 5 - 5 5
15 RS Puri Bunda - 1 1 - 7 7 - 8 8 - - 1 1 - 1 1
16 RS Bali Med - - - - - - - - - -
17 RS Indera - - - - - - - - - -
19 RS BROS - 2 2 2 11 13 2 13 15 - 1 3 4 1 3 4
F Kab Gianyar
RSU Sanjiwani 6 - 6 12 12 18 - 18 1 1 7 7 8 - 8
RSIA Ganesha - - - - - - - - - -
RSU Premagama - - - - - - - - - -
G Kab Klungkung
RSUD 1 8 9 - 10 10 1 18 19 - 3 3 1 7 8 1 10 11
RS Bintang - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - - -
H Kab Bangli
RSUD 1 3 4 8 8 16 9 11 20 1 2 3 2 10 12 3 12 15
RSJP Bangli 1 2 3 - 1 1 1 3 4 1 4 5 1 2 3 2 6 8
RS BMC 1 - 1 1 3 4 2 3 5 - - - - 2 2 - 2 2
I Kab Karangasem
TABEL 76
RSUD - 1 1 - 8 8 - 9 9 1 5 6 2 3 5 3 8 11
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 35 83 120 53 184 245 88 267 369 9 31 43 30 113 143 39 144 194
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 59 93 154 95 288 391 154 381 549 26 38 67 96 199 295 122 237 370
2 Jembrana 8 7 15 - 8 7 15 2 3 5
3 Tabanan 4 10 14 - 4 10 14 27 27 54
4 Badung 3 8 11 - 3 8 11 12 12 24
5 Kota Denpasar 3 11 14 - 3 11 14 23 3 26
6 Gianyar 16 16 4 4 20 - 20 37 - 37
7 Klungkung 1 3 4 4 4 5 3 8 6 11 17
8 Bangli 2 7 9 - - - 2 7 9 16 10 26
9 Karangasem 2 6 8 2 1 3 4 7 11 14 14 28
II RS - - - - - -
A Kab Buleleng
1 RSUD 3 4 7 - - - 3 4 7 6 4 10
2 RSAD Tk IV - - - - - - - - - - - -
3 RS Kerta Husada - - - - - - - - - - - -
B Kab Jembrana
1 RSUD 7 7 - 7 - 7 2 - 2
2 RS Darma Sentana - - - - - -
3 RS Kertayasa - - - - - -
4 RSIA Bunda 1 1 - - 1 1 -
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 3 5 8 - 3 5 8 - 2 2
2 RS Darma Kerti - - - - - -
3 RS Gelgel - - - - - -
4 RS Wisma Prasanti - - - - - -
5 RS Bhakti Rahayu - - - - - -
6 RS Dharmanata - - - - - -
D Kab Badung
1 RSU Kapal 2 7 9 - 2 7 9 1 1 2
2 RS Graha Asih - - - - - -
E Kota Denpasar
1 RSUP 1 8 9 - - - 1 8 9 5 13 18
2 RS Wangaya - 3 3 - - 3 3 - 3 3
3 RS Udayana 2 - 2 - 2 - 2 1 - 1
4 RS Polda Trijata - 2 2 - - 2 2 1 - 1
5 RS Manuaba - 2 2 - - 2 2 -
6 RS Surya Husada 2 4 6 - 2 4 6 -
7 RS Puri Raharja - 1 1 - - 1 1 - 1 1
8 RS Darma Yadnya - 1 1 - - 1 1 -
9 RS Kasih Ibu 1 2 3 - 1 2 3 -
10 RS Darma Husada - 2 2 - - 2 2 -
11 RS Bhakti Rahayu - 1 1 - - 1 1 -
12 RS Sari Darma - - - - - -
13 RS Harapan Bunda - - - - - -
14 RS Prima Medika 1 - 1 - 1 - 1 -
15 RS Puri Bunda 1 1 - - 1 1 -
16 RS Bali Medistra 1 2 3 - 1 2 3 1 1
17 RS Indera - - - - - -
19 RS BROS 3 3 - - 3 3 1 1
TABEL 77
F Kab Gianyar
RSU Sanjiwani 12 12 - 12 - 12 14
RSIA Ganesha - - - - - -
RSU Premagama - - - - - -
G Kab Klungkung
RSUD 1 1 - 1 - 1 - 1 1
RS Bintang - - - - - -
H Kab Bangli
RSUD 1 2 3 - - - 1 2 3 4 9 13
RSJP Bangli - 2 2 - 1 1 - 3 3 2 2 4
RS BMC - - - - - - - - - - - -
I Kab Karangasem
RSUD 3 1 4 1 - 1 4 1 5 1 7 8
TABEL 77
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4.3 5.7 5.0 8.8 7.0 8.2
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 112 138 250 13 3 16 125 141 266 198 154 366
2 Jembrana 8 8 - - - 8 8 -
3 Tabanan 2 4 6 7 2 9 - 9 6 15 1 1 2
4 Badung 4 5 9 - - 4 5 9 1 1
5 Kota Denpasar - - - - - - -
6 Gianyar - - - - - - -
7 Klungkung 4 7 11 2 2 - 6 7 13 -
8 Bangli 2 5 7 - - - - - - 2 5 7 - - -
9 Karangasem 4 3 7 - - - - - - 4 3 7 - - -
II RS - - - - -
A Kab Buleleng
1 RSUD 6 5 11 8 2 10 6 1 7 20 8 28 3 - 3
2 RSAD Tk IV 2 - 2 - - - - - - 2 - 2 - - -
3 RS Kerta Husada - 1 1 1 - 1 - - - 1 1 2 - - -
B Kab Jembrana
TABEL 78
1 RSUD 7 5 4 - - 16 -
2 RS Darma Sentana - - - - - - -
3 RS Kertayasa 1 1 2 - - 1 1 2 -
4 RSIA Bunda - - - - - - -
C Kab Tabanan
1 BPRSUD Tabanan 4 7 11 10 5 15 5 2 7 19 14 33 5 5 10
2 RS Darma Kerti - - - - - - -
3 RS Gelgel - - - - - - -
4 RS Wisma Prasanti 1 4 5 1 1 - 2 4 6 -
5 RS Bhakti Rahayu 1 1 1 1 - 1 1 2 -
6 RS Dharmanata - - - - - - -
D Kab Badung
1 RSU Kapal 3 4 7 4 2 6 1 - 1 8 6 14 2 1 3
2 RS Graha Asih 2 - - - - 2 -
E Kota Denpasar
1 RSUP 9 28 37 17 12 29 1 - 1 27 40 67 8 8 16
TABEL 78
2 RS Wangaya - - - - - - -
3 RS Udayana 2 4 6 2 2 4 5 - 5 9 6 15 1 1 2
4 RS Polda Trijata 1 1 2 2 - 2 1 3 -
5 RS Manuaba 3 3 4 4 - 4 3 7 -
6 RS Surya Husada 6 9 15 5 1 6 - 11 10 21 -
7 RS Puri Raharja 5 5 2 2 - 2 5 7 -
8 RS Darma Yadnya 5 5 3 1 4 2 2 5 6 11 -
9 RS Kasih Ibu 1 5 6 3 4 7 - 4 9 13 -
10 RS Darma Husada 1 1 2 2 2 - 3 1 4 -
11 RS Bhakti Rahayu - 2 2 2 1 3 - 2 3 5 -
12 RS Sari Darma 1 1 2 1 1 - 2 1 3 -
13 RS Harapan Bunda - - - - - - -
14 RS Prima Medika 2 14 16 6 2 8 - 8 16 24 3 - 3
15 RS Puri Bunda - - - - - - -
16 RS Bali Med 11 11 1 5 6 - 1 16 17 -
17 RS Indera - - - - - - -
19 RS BROS 3 6 9 - 4 4 - 3 10 13 -
F Kab Gianyar
RSU Sanjiwani - 14 - - - - 3 1 4
TABEL 78
RSIA Ganesha - - - - - - -
RSU Premagama - - - - - - -
G Kab Klungkung
RSUD 2 9 11 9 3 12 3 - 3 14 12 26 2 - 2
RS Bintang - - - - - - -
H Kab Bangli
RSUD 2 8 10 2 1 3 3 - 3 7 9 16 1 - 1
RSJP Bangli 1 3 4 - 1 1 - - - 1 4 5 3 3 6
RS BMC 1 4 5 1 1 2 4 - 4 6 5 11 1 - 1
I Kab Karangasem
RSUD 2 5 7 5 2 7 - - - 7 7 14 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 56 156 226 96 49 169 30 3 37 182 208 418 33 20 53
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 10.1 12.1 11.8 1.6 1.1 1.4
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
C Penyelidikan Epidemiologi dan penanggulangan KLB yg dilakukan penyelidikan < 24 jam 39 39 100.00 Tabel 51
D Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat cakupan desa siaga aktif 660 716 92.18 Tabel 73
TABEL 79
15 Instansi vertikal -
- BNP -
- Poltekkes -
- Balai POM -
TOTAL ANGGARAN KES. 567,345,861,319 625,819,772,453 393,195,546,449 15,256,086,047 56,985,415,800 99,717,050,000 2,677,604,744 - 1,760,997,336,812 9,686,756,873,898 18.18 436,431