Strategi Terapi

a. Salah satu jenis resimen kemoterapi untuk kanker ovarium yang menjadi topik hangat untuk
diteliti adalah kombinasi golongan platinum-based (sisplatin, karboplatin) dengan siklofosfamid,
Uji acak menunjukkan bahwa efikasi karboplatin sama dengan sisplatin dan lebih kurang toksik
dari pada sisplatin ketika digunakan sebagai kombinasi dengan siklofosfamid pada pengobatan
awal kanker ovarium lanjut. (AHFS 2014, hal 949).
b. Penggunaan terapi kombinasi karboplatin-siklofosfamid diberikan dengan dosis:
- Karboplatin : 300 mg/m2 IV pada hari pertama setiap 4 minggu dalam 6 siklus.
- Siklofosfamid : 600 mg/ m2 IV pada hari pertama setiap 4 minggu dalam 6 siklus. (Drug Fact,
hal. 2933)
c. Pada terapi karboplatin, terjadinya trombositopenia (kadar trombosit < 100.000/mm3) mungkin
terjadi. Trombositopenia dapatbertambah dan terkadang membutuhkan tranfusi platelet.
Selain trombositopenia, pada terapi ini mungkin juga menimbulkan anemia (kadar hemoglobin
< 11 g/dL). Anemia-akibat-kemoterapi dapat terakumulasi dan membutuhkan transfusi darah
selama proses kemoterapi. (AHFS 2014, hal 953-954).
d. Pada kemoterapi ini, siklus ini tidak akan diulang hingga jumlah neutrofil setidaknya 2.000/mm3
dan jumlah platelet mencapai 100.000/mm3.
e. Pada pasien yang mengalami toksisitas hematologis moderat-berat (platelet < 50.000/mm3 atau
neutrofil < 500/mm3) dengan dosis sebelumnya, maka dosis karboplatin sebaiknya dikurangi
sebesar 25%. (AHFS 2014, hal 952-953 & Drug Fact, hal 2933)
f.