Anda di halaman 1dari 7

https://sites.google.

com/site/adeptoacc/laporan-keuangan-dan-analisis-
keuangan

Adepto Accounting

Search this site

Laporan Keuangan dan Analisis Keuangan

Arti pentingnya Laporan Keuangan

Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu


perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan
tersebut. Dimana kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam
laporan keuangannya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian
laporan keuangan, sifat laporan keuangan, tujuan laporan keuangan,
keterbatasan laporan keuangan serta kepentingan pihak-pihak terhadap
laporan keuangan itu.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan


pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

Neraca

Laporan laba rugi

Laporan perubahan ekuitas


Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan
arus kas atau laporan arus dana

Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan

Pemakai Laporan Keuangan

Investor

Karyawan

Pemberi Pinjaman

Pemasok dan Kreditor usaha lainnya

Pelanggan

Pemerintah

Masyarakat

Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan


bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi nonkeuangan.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam


laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik
kualitatif pokok yaitu :

Dapat Dipahami
Relevan

Keandalan

Dapat diperbandingkan

Sifat Laporan Keuangan

Fakta-fakta yang telah dicatat, laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta


dari catatan akutansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan
histories dari peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau dan jumlah uang
yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa
tersebut. Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan tidak dapat
mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi
perekonomian paling akhir.

ANALISIS KEUANGAN

Kekuatan perusahaan harus dipahami jika hendak dimanfaatkan dengan


tepat dan kelemahan perusahaan harus

dikenali jika hendak dilakukan perbaikan.

Laporan Keuangan yang baik adalah laporan Keuangan yang sudah diaudit
oleh Kantor Akuntan pablik

Jenis pendapat akuntan terhadap laporan keuangan

1. Pendapat wajar

2. Pendapat wajar dengan kualifikasi (Qualified Opinion)


3. Pendapat tidak wajar (Adversed Opinion)

4. Tidak ada pendapat (Disclaimer Opinion)

Analisis keuangan

Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,


profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek

Berdasarkan hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai


keputusan manajemen misalnya :

Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian


dari suatu usaha.

Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi

Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi

Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh


pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.

Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan


pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola
perusahaan

Tujuan analisa keuangan

Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :

Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu


keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari
laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan
hasil kinerja perseroan.

Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh


kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh
kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban
terhadap ekuitas

Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban


lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva
lancar dengan kewajiban lancar.

Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya


dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai
stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan
(balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non
keuangan lainnya.

Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat


solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.

Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun

Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik


matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang.
Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa
keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi
masa mendatang.

Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa


perusahaan dalam industri sejenis.

Keterbatasan Laporan Keuangan


Keterbatasan Laporan Keuangan dengan melihat beberapa sifat laporan
keuangan tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa laporan keuangan itu
mempunyai beberapa keterbatasan antara lain:

1.Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (interm report) dan bukan
merupakan laporan final.

2.Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya


aktiva tetap dilaporkan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi penghapusannya, karenanya nilai aktiva itu dalam laporan
keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.

3. Adanya pengaruh daya beli uang berubah Daya beli uang dari hari kehari
selalu berubah sesuai dengan kehidupan perekonomian sehari-hari.

4. Adanya faktor-faktor yang tidak dinyatakan dengan uang, Laporan


keuangan adalah akumulasi dari kejadian-kejadian atau transaksi-transaksi
perusahaan yang dapat dinyatakan dengan satuan uang.

5. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas


kejadian yang telah lewat, oleh karena itu laporan keuangan tidak dapat
dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan
keputusan ekonomi.

6. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk


memenuhi kebutuhan pihak- pihak tertentu.

7. Proses penyusunan iaporan keuangan tidak luput dari penggunaan


taksiran taksiran dan berbagai pertimbangan.

Komentar

Anda tidak memiliki izin untuk menambahkan komentar.

Masuk|Aktivitas Situs Terbaru|Laporkan Penyalahgunaan|Cetak


Halaman|Diberdayakan oleh Google Sites

Anda mungkin juga menyukai