Oleh
Abdul Rahim
Absrak :
Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses
pengumpulan data, mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti.
Dalam dunia pendidikan, statistika membahas tentang prinsip-prinsip,
metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara pengumpulan,
menganalisa serta menginterpretasikan sekumpulan data yang berkaitan
dengan dunia pendidikan. Pemahaman terhadap statistika akan berkenaan
dengan beberapa hal yaitu : data dan variabel penelitian, hipotesis, populasi
dan sampel dan interprestasi uji statistik.
Statistika dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh
para pemakai (seperti pendidik, mahasiswa, peneliti dan lain-lain) dalam
rangka menunjang kelancaran tugas para petugas pendidikan tadi.
Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi (penilaian) dan penelitian.
Peranan statistik dalam penelitian pendidikan antara lain ; 1) Alat
untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi, 2) Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument, 3)
Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif, 4)
Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penilitian yang diajukan.
Dalam hal ini yang di gunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test, anova
dll.
Pendahuluan
Melihat perjalanan sejarah penggunaan ilmu statistik yang ternyata setua sejarah
manusia modern itu sendiri, maka sesungguhnya sulit sekali untuk mendefinisikan arti statistik
dalam sebuah kalimat saja. Pada awalnya, jika menyebut kata statistik maka yang diartikan
adalah kumpulan data seperti statistik kependudukan, padahal statistik dalam pengertian
tersebut sebenarnya hanyalah sebagian dari arti statistik sebagai proses, yakni statistik yang
menggambarkan sekelompok saja.
Kemudian dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, orang tidak ingin
sekedar mengetahui data, suku bunga, data perkembangan harga mobil, dan lain-lain yang
bersifat mentah dan disajikan dalam bentuk laporan sederhana. Kebutuhan untuk
menginterpretasi atau menafsirkan data sudah menjadi kebutuhan yang lebih penting dari
sekedar mengumpulkan data.
Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses pengumpulan data,
mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti. Untuk lebih mengerti secara lengkap maka
berikut akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian dan macam-macam metode yang
digunakan dalam statistik (Hinkle, 1988).
2. Hipotesis
Berdasarkan etimologi hipotesis berasal dari dua suku kata, yaitu ; hipo yang berarti
lemah dan tesis yang artinya pernyataan. Bila digabung yaiti pernyataan yang masih lemah.
Akan tetapi jangkuan yang lebih luas, misalnya untuk kepentingan-kepentingan penelitian,
maka hipotesis dapat didefinisikan sebagai suatu dugaan sementara yang dilakukan oleh
seorang peneliti dalam penelitian adalah melakukan pembuktian hipotesis.
Secara umum ada dua macam hipotesis yaitu: hipotesis nihil dan hipotesis kerja.
Hipotesis nihil (disebut juga hipotesis nol, hipotesis statistik, disingkat Ho) adalah sebuah
pernyataan yang menyatakan tidak adanya hubungan, perbedaan atau pengaruh antara dua
variabel atau lebih. Disebut hipotesis statistik karena yang diuji kebenarannya melalui statistik
di dalam penelitian adalah hipotesis nihil. Sedangkan yang disebut hipotesis kerja (juga disebut
hipotesis alternatif disingkat Ha, atau hipotesis satu disingkat H1) adalah sebuah pernyataan
yang menyatakan adanya perbedaan, pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Populasi dan Sampel
Salah satu tugas dari statistik inferensial adalah menarik suatu kesimpulan tentang suatu
variabel yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk digeneralisasikan pada
populasi.
Populasi adalah seluruh individu yang dimaksudkan untuk diteliti, dan yang nantinya
akan dikenai generalisasi adalah suatu cara pengambilan kesimpulan suatu kelompok individu
yang lebih luas jumlahnya berdasarkan data yang diperoleh dari sekelompok individu yang
sedikit jumlahnya. Sebagian kecil individu yang dijadikan wakil dalam penelitian disebut
sampel (Subana, 2005).
Sampel yang baik (biasa disebut sampel yang mewakili atau refresentatif) adalah
sampel yng anggota-anggotanya mencerminkan sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada populasi.
Bahkan sangat diharapkan keadaan sampel dapat merupakan miniatur dan populasi.
Apabila sampel tidak refresentatif, maka secara ilmiah tidak ada hak bagi peneliti untuk
menarik kesimpulan, kecuali kesimpulan yang berlaku untuk sampel itu sendiri. Sampel yang
tidak representatif seringkali menyesatkan hasil-hasil penelitian.
Ada beberapa teknik dalam statistik untuk mendapatkan sampel yang representatif yaitu
yang dapat mewakili populasi penelitian, yaitu:
a. Teknik Sampel Random
b. Teknik Sampel Proporsional
c. Teknik Sampel Stratifikasi
d. Teknik Sampel Quota
e. Teknik Sampel Cluster
Penggolongan Statistika
Berdasarkan pengertian statistika secara garis besar, metode statististik digolongkan
menjadi dua bagian (Subana, 2005), yaitu
1. Statistika Deskriptif (Statistika Deduktif)
2. Statistika Inferensial (Statistika Induktif)
Selanjutnya akan dijelaskan satu persatu penjelasan statistik menurut
penggolongannya.
Statistika Pendidikan
Istilah statistika pendidikan yang dipakai dalam tulisan ini diartikan sebagai ilmu
pengetahuan (cabang statistika). Di dalamnya banyak dibahas dan dikembangkan prinsip-
prinsip, metode dan prosedur yang digunakan sebagai cara pengumpulan, menganalisis, serta
menginterpretasikan sekumpulan data yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Wujudnya bisa
berupa kegiatan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan dunia pendidikan, seperti
kegiatan mengolah dan menganalisis data-data pendidikan untuk kemudian diinterpretasikan
dan direpresentasikan dalam diagram/grafik yang menggambarkan kondisi suatu data statistik
pendidikan.
Statistik dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pemakai
(seperti pendidik, mahasiswa, peneliti dan lain-lain) dalam rangka menunjang kelancaran tugas
para petugas pendidikan tadi. Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi (penilaian) dan
penelitian. Dalam kegiatan evaluasi, statistik menjadi alat bantu untuk menganalisa dan
menyimpulkan data hasil evaluasi. Sebagai contoh, ketika para guru mengevaluasi
ketercapaian hasil pendidikan, biasanya data yang terkumpul berbentuk data kuantitatif
sebelum diinterpretasikan menjadi data kualitatif. Pengolahan data kuantitatif tersebut diuji
dengan menggunakan statistik (ukuran) yang tepat sehingga diperoleh kesimpulan
bahwasubjek yang dievaluasi itu berukuran tinggi-rendah, baik-buruk atau berhasil-gagal.
Dalam kegiatan penelitian pendidikan, statistik banyak dipakai sebagai pendeskripsi data
kuantitatif yang terkumpul melalui ukuran rata-rata, simpangan baku dan sebagainya. Selain
itu, statistik sangat berperan untuk menguji keberlakuan suatu hipotesis melalui alur pengujian
hipotesis.
Data statistik yang banyak ditemukan dan dianalisis dalam dunia pendidikan biasanya
berupa :
1. Data prestasi belajar siswa (misalnya nilai hasil tes, nilai raport, nilai inteligensi dan
kepribadian dll.).
2. Data tentang gambaran peserta didik, tenaga pengajar, pegawai dan lulusan (misalnya,
jumlah siswa, guru, lulusan dsb.)
3. Data tentang anggaran pendidikan (misalnya, belanja rutin pegawai, dana kesiswaan, dll.).
4. Data tentang kepustakaan, administratif dan perlengkapan (misalnya, jumlah buku menurut
kategori tertentu, jumlah alat sekolah, dll.)
1. Distribusi Frekuensi
Teknik ini mungkin merupakan teknik yang paling mudah dan paling banyak digunakan
untuk mendeskripsikan data. Distribusi frekuensi mengindikasikan jumlah dan persentase
responden, obyek yang masuk ke dalam kategori yang ada. Teknik ini biasanya digunakan
untuk memberikan informasi awal dalam penelitian tentang obyek atau responden.
2. Korelasi
Metode ini menggambarkan secara kuantitatif asosiasi ataupun relasi satu variabel
interval dengan variabel interval lainnya. Sebagai contoh kita dapat lihat relasi hipotetikal
antara lamanya waktu belajar dengan nilai ujian tinggi.
Korelasi diukur dengan suatu koefisien yang mengindikasikan seberapa banyak relasi
antar dua variabel. Daerah nilai yang mungkin adalah +1.00 sampai -1.00. Dengan +1.00
menyatakan hubungan yang sangat erat, sedangkan -1.00 menyatakan hubungan negatif yang
sangat erat.
3. Regresi
Regresi digunakan ketika periset ingin memprediksi hasil atas variabel-variabel tertentu
dengan menggunakan variabel lain. Dalam bentuknya yang paling sederhana yang hanya
melibatkan dua buah variabel, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat
(dependent), misalnya lama waktu belajar dengan nilai ujian. Regresi sederhana berusaha
memprakirakan nilai ujian dengan lamanya waktu belajar. Analisis regresi mengindikasikan
kepentingan relatif satu atau lebih variabel dalam memprediksi variabel lainnya.
4. t-test
Teknik t-test digunakan bila periset ingin mengevaluasi perbedaan antara efek. Sebagai
contoh, periset mungkin tertarik dalam perbedaan kepuasan kerja untuk orang-orang yang
berbeda tingkat pendidikannya. Teknik analisis yang banyak digunakan adalah
membandingkan dua kelompok, misalnya mereka yang mendapat pendidikan universitas
dengan mereka yang tidak, dengan menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan.
t-test akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua kelompok tersebut signifikan
secara statistika.
Penutup
Statistik merupakan metode ilmiah yang terdiri dari proses pengumpulan data,
mengorganisasi data tersebut sehingga lebih berarti. Dalam dunia pendidikan, statistika
membahas tentang prinsip-prinsip, metode, dan prosedur yang digunakan sebagai cara
pengumpulan, menganalisa serta menginterpretasikan sekumpulan data yang berkaitan dengan
dunia pendidikan. Pemahaman terhadap statistika akan berkenaan dengan beberapa hal yaitu :
data dan variabel penelitian, hipotesis, populasi dan sampel dan interprestasi uji statistik.
Statistika dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh para pemakai
(seperti pendidik, mahasiswa, peneliti dan lain-lain) dalam rangka menunjang kelancaran tugas
para petugas pendidikan tadi. Misalnya dipakai dalam kegiatan evaluasi (penilaian) dan
penelitian.
Peranan statistik dalam penelitian pendidikan antara lain ; 1) Alat untuk menghitung
besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi, 2) Alat untuk menguji validitas dan
reliabilitas instrument, 3) Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih
komunikatif, 4) Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penilitian yang diajukan.
Dalam hal ini yang di gunakan antara lain; korelasi, regresi, t-test, anova dll.
DAFTAR PUSTAKA
Hinkle, Dennis E.; Wiersma, William; Jurs, Stephen G. 1988. Applied Statistics For the
Behavioral Sciences. Boston USA: Houghton Mifflin Company.
Kerlinger, Fred N. 1990. Asas Asas Penelitian Behavioral. Edisi Indonesia, Diterjemahkan
oleh Landung R. Simatupang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mustafa, Zainal. 1998. Pengantar Statistik Deskriptif. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi
UII.
Nurgiyantoro, Burhan; Gunawan; Marzuki. 2004. Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-
Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Winarsunu, Tulus. 2002. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang;
Universits Muhammadiyah Malang Press.