Nunung Nursanti
160110140071
memiliki model mereka sendiri dalam memimpin sebuah organisasi baik formal
antara lain dipengaruhi oleh para pemimpinnya. Oleh karena itu sejumlah teori
Manusia merupakan makhluk social, oleh karena itu tak ada satupun
manusia yang dapat hidup sendiri. Dalam menjalani kehidupan manusia akan
berinteraksi dengan manusia lainnya. Oleh karena itu manusia selalu hidup
mempunyai keinginan dan pendapat yang berbeda. Oleh karena itu sangat
diperlukan jiwa kepemimpinan yang sejati dalam kehidupan ini. Yang pada
dasarnya jiwa kepemimpinan itu telah dimiliki oleh setiap individu yang
merupakan anugerah dari Allah SWT. Minimal setiap orang mampu untuk
jalan yang benar, maka ia mampu menjadi contoh untuk orang lain.
Rasulullah SAW adalah contoh pemimpin sempurna yang pernah ada selama ini.
menciptakan kekuatan baru yang sangat luar biasa. Dengan kekuatan itu,
penjuru dunia. Walaupun begitu, karena kemuliaannya tadi, tidak ada rasa
sombong, ujub atau membanggakan diri sedikitpun yang timbul pada diri
RasulullahSAW.
ada saat ini. Mereka sangat haus dengan kedudukan, harta, bahkan hal-hal yang
menurut mereka dapat membuatnya kaya di dunia ini, sehingga mereka dapat
menjalankan segala keinginan mereka sesuai nafsu yang mereka inginkan. Oleh
karena itu, ketika ada pertanyaan model kepemimpinan apa yang harus kita
jalankan, maka jawaban yang harus timbul adalah poin yang keenam yaitu model
atau gaya kepemimpinan Rasulullah SAW. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW-
lah seorang pemimpin yang sudah diakui oleh dunia dalam berbagai hal, baik dari
pemimpin yang relevan dengan keadaan saat ini adalah seorang pemimpin yang
paling mengenal siapa itu Nabi Muhammad SAW dan mengamalkan segala
bentuk ajaran/risalah yang beliau bawa. Selain itu pemimpin saat ini haruslah
disiplin. Tidak semua orang dapat mendisiplinkan diri sendiri. Karena dengan
mendisiplinkan diri sendiri berarti harus berani mengakui kesalahan diri sendiri.
Pada dasarnya orang akan lebih mudah mencari kesalahan orang lain, tetapi
pembenaran agar lebih mudah memaafkan kesalahan diri sendiri. Dan ketika
seorang pemimpin sudah dapat memimpin diri sendiri, berarti dirinya telah dapat
untuk menjadi pemimpin yang baik. Di dalam Islam, seorang pemimpin haruslah
1. Siddiq, artinya jujur, benar, ber integritas tinggi, dan terjaga dari kesalahan
berlebihan juga kita menyebut Ir. Soekarno sebagai salah satu pemimpin terbaik
(1994. 33), Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu
aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Dr. Phil dan Astrid
bahasakan menjadi bahasa Inggris, adalah LEADER, dimana makna dari susunan
para anggotanya, juga terbuka dan mau untuk menerima nasihat dan masukan
dari anggotanya.
kesehariannya.
memberikan pengaruh kepada perubahan prilaku orang lain baik secara langsung
orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu (Slamet, 2002:
sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat
semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa (Ngalim Purwanto,
sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat
Dari pendapat pendapat ahli di atas, inti penekananya pada pemimpin dan
orang lain di sekitarnya, pengaruh itu khususnya untuk mengajak orang lain
sebagai kaum intelektual dan agent of change harus segera sadar dan bangkit
kepemimpinan bangsa harus kita mulai dengan memimpin diri kita sendiri. Kita
harus mampu memimpin diri untuk berdisiplin terhadap tugas dan kewajiban
kewajiban kita. Kita juga mampu mempengaruhi diri untuk tetap menjaga moral,
kejujuran, aspek sosial serta yang terpenting tetap berpedoman pada Pancasila.
Setelah kita mampu memimpin diri sendiri, kemudian kita siap untuk memimpin
Dalam sudut sebagai kaum intelektual, tentu saja kita harus terus belajar
tingkat Internasional harus terus ditingkatkan. Begitu juga dengan inovasi, dan
inspirasi serta ide ide kreatif harus tetap di galakkan, dan tindakan tindakan
masalah, bukan dengan otot dan kekerasan yang sama sekali tidak mencerminkan
kemudian memimpin organisasi sekitar kita, serta memiliki wawasan dan prestasi
percaya kepada kita sebagai agent of change. Rakyat akan menaruh harapan besar
kepada kita untuk mampu melanjutkan tonggak kepemimpinan, dan memimpin
bangsa ini menuju cita cita perjuangan dan proklamasi kemerdekaan Indonesia.