PENDAHULUAN
HACCP merupakan suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya
masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis (CCPs) di dalam tahap penanganan
dan proses produksi suatu produk. HACCP bersifat sangat penting utamanya pada produk
pangan, karena apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan.
B. TARGET/TUJUAN HACCP
1. Umum
2. Khusus
C. PROSEDUR
1. Pilih suatu perusahaan produk olahan pangan yang dapat dikunjungi
2. Kumpulkan literatur mengenai produk atau produk serupa, baik mengenai proses
pengolahan, syarat mutu, dan bentuk kerusakan yang terjadi.
3. Buat tim HACCP untuk menganalisis CCP Produk
4. Lakukan kunjungan dan wawancara untuk mendapatkan informasi sebanyak-
banyaknya mengenai produk dari perusahaan yang dikunjungi
5. Lengkapi workbook HACCP sesuai dengan prinsip HACCP
Tahap 1 : Menyusun tim HACCP,
Tahap 2 : Mendeskripsbuah produk,
Tahap 3 : Mengidentifikasi bahan yang digunakan beserta tahapannya,
Tahap 4 : Menyusun diagram alir proses,
Tahap 5 : Mengkonfirmasi diagram air proses di lapangan,
Tahap 6 : Melakukan analisis bahaya potensial pada setiap tahapan proses (prinsip
1),
Tahap 7 : Menentukan titik-titik pengendalian kritis (CCPs) (prinip 2),
Tahap 8 : Menentukan batas-batas kritis untuk masing-masing CCP (prinsip 3),
Tahap 9 : Menentukan prosedur pemantauan (prinsip 4),
Tahap 10 : Menentukan tindakan koreksi jika terdapat penyimpangan dari batas
kritis (prinsip 5),
Tahap 11 : Menentukan prosedur verifikasi tahapan atau proses yang dilakukan
(prinsip 6),
Tahap 12 : Menentukan sistem dokumentasi dan sistem penyimpanan catatan
(rekaman) (prinsip 7).
TUGAS KULINER
HACCP PLAN
OMMELETE
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
HACCP WORKBOOK
FORM 1. TIM HACCP
Produk :Ommelete
HACCP
2 Inem Ahli Mikrobiologi Anggota
Training
HACCP
3 Sari Ahli Biokimia Anggota
Training
HACCP
4 Ire Teknologi Pangan Anggota
Training
Produk : Ommelete
Penerimaan bahan
Pencucian bahan
Sortasi buah
Pengemasan Produk
Pendistribusian
Konsumen
FORM 5. DIAGRAM ALIR YANG SUDAH DIVERIFIKASI
Pembelian Bahan
Baku
Menjaga kesegaran telur dengan
menjaga suhu dan tempat
penyimpanan.
Penerimaan bahan
baku oleh panitia
penerima bahan.
Pengolahan bahan
baku
Pasti telur suhu produk sudah aman untuk
dikemas
Pengemasan produk
Pendistribusian
K Busuk
2. Merica M Jamur Menyimpan di tempat kering
K Bau apek dan tertutup
Sortir
F Terdapat kotoran Ada Spesifikasi bahan
makanan
3. Garam M Bacillus Penyimpanan di tempat
Coagulans kering dan bersih
F Debu, kerikil Pemilihan garam beyodium
dalam kemasan.
Tidak terkena sinar matahari
langsung
5 Persiapan
Persiapan M Bakteri Pencucian telur ayam dengan
Bahan Baku air bersih dan mengalir
Penyimpanan bahan makanan
dengan wadah tertutup, lama
penyimpanan, dan suhu yang
tepat dan sesuai dengan bahan
makanan.
K = Kimia
F = Fisik
FORM 7: PENENTUAN TKK /CCP
RENCANA HACCP
RENCANA HACCP
2. Pengolahan Bahaya Mikrobiologis Menjaga kebersihan CCP Suhu telur, lama pengolahan,.
peralatan
Bahaya Fisika
Menjauhkan tempat
pemotongan dari tempat
pengolahan
RENCANA HACCP
Prinsip Prinsip
Prinsip 1 Prinsip 4
2 3
1. Pembelian Bahan Bahaya Memilih telur Bukan Residu Kebersih Tempat Menanya Ketika Petugas
baku mikrobio yang masih CCP pestisida an telur pemaso kan dan membeli quality
logis bersih pada kan melihat bahan control
bahan
mentah Kesegara telur langsung baku.
5% n telur
kimia Memilh telur
yang tidak
busuk
Sebelum Petugas
melakukan quality
kegiatan control
pencucian
bahan
baku
2. Pengolahan Bahaya Menjaga CCP Suhu Suhu Ruang Memperk Sebelum Petugas
Mikrobio kebersihan telur, minyak pengola irakan pengolaha pengolaha
logis peralatan. lama untuk han panas n telur n bahan
pengolah membuat telur optimum baku
an telur minyak
Bahaya Menjauhkan
Fisika tempat
pemotongan dari
tempat
pengolahan
FORM 10: PENENTUAN TNDAKAN KOREKSI
RENCANA HACCP
Prinsi
Prinsip 1 Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5
p2
1. Bahaya Memilih telur Bukan Residu Kebersi Tempat Menan Ketika Petug Segera:
Pembelian mikrobiolog yang masih CCP pestisida han pemaso yakan membe as
Bahan is bersih pada bahan telur kan dan li qualit
baku mentah telur melihat bahan y Jika bahan aku tidak
5% langsu baku. contro memenuhi kriteria
ng l maka bahan baku
tidak dapat diproses
Bahaya Memilh telur
kimia yang tidak
busuk Kesega
ran Pencegahan:
telur
Membeli telur yang
baru diambil dari
peternaknya
langsung
2. Bahaya Menjaga CCP Suhu Suhu Ruang Memp Sebelu Petug Rejecting/ reprocess
Pengolaha Mikrobiolo kebersihan pengolahan minyak pengola erkirak m as
n gis telur telur untuk han an pengola pengo
pengola telur panas han lahan
han optimu telur bahan
Bahaya Masuknya telur m pada baku
Fisika bagian kulit minyak
/cangkang
telur
FORM 11: PENETAPAN PROSEDUR VERIFIKASI
Prinsip Prinsip
Prinsip 1 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6
2 3
Tindakan
Pemantauan Verifikasi
Tahap/ Tindakan Batas koreksi
Bahaya CCP
Input Pengendalian Kritis What & What &
What Where How When Who
who who
1. Bahaya Memilih telur Bukan Residu Kebers Tempat Menan Ketika Petuga Segera: Form
Pembelian mikrobiol yang masih CCP pestisid ihan pemaso yakan membe s penerimaa
Bahan ogis bersih a pada telur kan dan li quality n oleh
baku bahan telur meliha bahan control Jika bahan petugas
mentah t baku. aku tidak qatily
5% langsu memenuhi control
ng kriteria
Bahaya Memilh telur
kimia yang tidak maka
busuk bahan baku
Kesega tidak dapat
ran diproses
telur
Pencegaha
n:
Membeli
telur yang
baru
diambil
dari
peternakny
a langsung
2. Bahaya Menjaga CCP Suhu Suhu Ruang Memp Sebelu Petuga Rejecting/ Pemeriksa
Pengolaha Mikrobiol kebersihan pengola minyak pengol erkirak m s reprocess an oleh
n ogis peralatan. han untuk ahan an pengol pengol petugas
telur pengol telur suhu ahan ahan pengolaha
ahan optimu telur bahan n dan
Bahaya Masuknya m pada petugas
Fisika bagian kulit / telur minya baku quality
cangkang k control
telur
RENCANA HACCP
Tindakan Verifikas
Tindakan Pemantauan
Tahap Bahay Batas koreksi i Dokumen
Pengendalia CCP
/ Input a Kritis Wher What & What & tasi
n What How When Who
e who who
1. Bahaya Memilih Bukan Residu Keber Temp Mena Ketik Petug Segera: Form Garansi
Pembe mikrob telur yang CCP pestisi sihan at nyaka a as penerimaa pembelian
lian iologis masih bersih da telur pemas n dan memb qualit n oleh telur oleh
Bahan pada okan melih eli y Jika bahan petugas supplier
baku bahan telur at bahan contr aku tidak qatily
mentah langs baku. ol memenuhi control
5% ung kriteria
Bahaya Memilh maka
kimia telur yang bahan baku
tidak busuk Keseg
aran tidak dapat
telur diproses
Pencegaha
n:
Membeli
telur yang
baru
diambil
dari
peternakny
a langsung.
2. Bahaya Menjaga CCP Suhu Suhu Ruang Mem Sebel Petug Rejecting/ Pemeriksa Evaluasi
Pengol Mikrob kebersihan pengol minya pengo perkir um as reprocess an oleh oleh
ahan iologis peralatan . ahan k lahan akan pengo pengo petugas manager
telur untuk telur panas lahan lahan pengolaha
pengo optim telur bahan n dan
Masuknya lahan um baku petugas
bagian kulit teur pada quality
Bahaya / cangkang minya control
Fisika telur k
FROM 13 : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Standar
Prosedur PENGOLAHAN OMMELETE
Operasional
Pengertian : Pengolahan ommelete adalah suatu proses mulai dari persiapan
Telur Ayam dan bahan lain (garam, merica dan minyak), sampai
menjadi makanan yang siap dikonsumsi.