Anda di halaman 1dari 2

AROMA

Produk kelompok satu yaitu formula tempe didapatkan hasil uji mutu organoleptik
aroma paling banyak yaitu pada skala kesukaan nomor 3 (agak suka) sebanyak 15 orang
dengan presentase 50%. Presentase skala kesukaan aroma 50% dapat dikatakan bahwa aroma
pada produk kelompok satu agak disukai. Aroma produk kelompok satu agak disukai,
mungkin karena produk kelompok satu berbahan dasar tempe dan tepung beras. Pencampuran
antara tempe yang sudah direbus dengan tepung beras menimbulkan aroma yang khas tempe.
Produk kelompok dua yaitu formula ikan didapatkan hasil uji mutu organoleptik
aroma paling banyak yaitu pada skala kesukaan nomor 4 (suka) sebanyak 13 orang dengan
presentase 43,3%. Presentase skala kesukaan aroma 43,3% dapat dikatakan bahwa aroma
pada produk kelompok dua disukai. Aroma produk kelompok dua disukai, mungkin karena
pencampuran antara ikan, buah pisang dan tepung beras menimbulkan aroma yang khas
pisang. Aroma khas pisang disebabkan karena adanya buah pisang yang ditambahakan dalam
produk. Meskipun ada tambahan ikan pada produk tidak menimbulkan produk tersebut
beraroma amis, karena bau amis dihilangkan dengan diberi atau dilumuri air jeruk.
Produk kelompok tiga yaitu formula kacang hijau didapatkan hasil uji mutu
organoleptik aroma paling banyak yaitu pada skala kesukaan nomor 4 (suka) sebanyak 14
orang dengan presentase 46,6%. Presentase skala kesukaan aroma 46,6% dapat dikatakan
bahwa aroma pada produk kelompok tiga disukai. Aroma produk kelompok tiga disukai,
mungkin karena menggunakan kacang hijau dan tepung beras yang menimbulkan aroma khas
kacang hijau pada produk.
Produk kelompok empat yaitu formula kacang hijau dan susu didapatkan hasil uji
mutu organoleptik aroma paling banyak yaitu pada skala kesukaan nomor 4 (suka) sebanyak
12 orang dengan presentase 40%. Presentase skala kesukaan aroma 40% dapat dikatakan
bahwa aroma pada produk kelompok empat disukai. Aroma produk kelompok empat disukai,
mungkin karena menggunakan bahan kacang hijau dan susu, pencampuran dari bahan-bahan
tersebut menimbulkan aroma yang gurih dan khas. Aroma gurih disebabkan karena adanya
susu sedangkan aroma khas disebabkan karena adanya kacang hijau sehingga menimbulkan
aroma khas kacang hijau.
Hasil mutu organoleptik dari keempat produk, aroma yang banyak disukai yaitu pada
produk kelompok dua, tiga dan empat yaitu formula ikan, formula kacang hijau dan dormula
kacang hijau dan susu. Artinya aroma formula yang dapat diterima yaitu formula pada
kelompok dua, tiga dan empat. Aroma produk yang kurang dapat diterima yaitu aroma
produk kelompok satu yaitu formula tempe.
Nilai gizi atau kandungan gizi produk yang paling baik dan tinggi terdapat pada
produk kelompok dua formula ikan. Formula ikan mempunyai energi sebesar 577,4 kkal,
protein sebesar 14,75 gr, lemak sebesar 22,72 gr dan karbohidrat sebesar 80,6 gram. Nilai
gizi atau kandungan gizi produk yang rendah terdapat pada produk kelompok empat formula
kacang hijau dan susu. Formula kacang hijau dan susu mempunyai energi sebesar 406 kkal,
protein sebesar 17,51 gr, lemak sebesar 0,45 gr dan karbohidrat sebesar 75,9 gram. Nilai gizi
atau kandungan gizi yang baik dan cocok untuk Gizi Buruk terdapat pada produk kelompok
dua yaitu formula ikan. Formula ikan mengandung energi, lemak dan karbohidrat yang
tinggi, sehingga cocok untuk pemenuhan kebutuhan Gizi Buruk.

Anda mungkin juga menyukai