Anda di halaman 1dari 5

Penyebab fisiologis syok

Syok sirkulasi yang disebabkan oleh penurunan curah jantung

Syok biasanya disebabkan oleh curah jantung yang tidak adekuat. oleh karena itu, setiap keadaan
yang menurunkan curah jantung jauh dibawah normal, akan mungkin menyebabkan syok
sirkulasi, ada dua macam faktor yang dapat memperberat penurunan curah jantung :

- Kelainan jantung yang menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah.


Kelainan ini meliputi khususnya infark miokard tetapi juga keadaan toksik jantung,
disfungsi katup jantung yang berat , aritmia jantung dan keadaan lainnya.
- Faktor-faktor yang menurunan aliran balik vena juga menurunan curah jantung karena
jantung tidak dapat memompa darah yang tidak mengalir kedalamnya. Penyebab paling
sering penurunan aliran balik vena adalah penurunan volume darah , tetapi alran balik
vena jga dapat berkurang sebagai akibat penurunan tonus vaskular, terutama pada saluran
penampung darah vena, atau obtruksi alirah darah pada beberapa tempat sirkulasi,
terutama lintasan aliran balik vena ke jantung.

( Guyton, 2007 )

Syok sirkulasi yang terjadi tanpa mengurangi curah jantung

Kadang-kadang, curah jantung besarnya normal atau bahkan melebihi normal, padahal pasien
dalam keadaan syok sirkulasi. Hal ini dapat diakibatkan oleh :

- Metabolisme tubuh yang berlebihan , sehingga bahkan curah jantung yang normalpun
tidak mencukupi
- Atau pola perpusi jaringan yang abnormal , sehingga sebagian besar curah jantung
mengalir melalui pembuluh darah selain pembuluh yang menyediakan nutrisi untuk
jaringan lokal.

( Guyton, 2007 )
Tahap-tahap syok

- Tahap non progresif ( tahap kompensasi )


Pada tahap ini mekanisme kompensasi sirkulasi yang normal pada akhirnya akan
menimbulkan pemulihan yang sempurna tanapa dibantu terapi luar. Faktor-faktor yang
menyebabkan pasien pulih kembali dari syok tingkat sedang adalah semua mekanisme
pengaturan umpan balik negatif dari sirkulasi yang berusaha mengembalikan curah
jantung dantekanan arteri ke nilai normal. Faktor-faktor tersebut antara lain :
o Refleks baroreseptor yang menimbulkan rangsangan simpatis kuat pada sirkulasi.
o Respons iskemik SSP yang menimbulkan rangsangan simpatis yang bahkan lebih
kuat lagi di seluruh tubuh tetapi tidak teraktivasi secara bermakna sampai tekanan
arteri turun
o Pembalikan proses stress-relaksasi sistem sirkulasi yang menyebabkan pembuluh
darah berkontraksi seiring dengan penurunan volume darah, sehingga volume
darah yang tersedia memenuhi sirkulasi secara lebih adekuat.
o Pembentukan angiostensin oleh ginjal yang menimbulkan kontriksi arteri perifer
dan juga menyebabkan penurunan keluaran air dan garam oleh ginjal, keduanya
akan membantu mencegah berlanjutnya syok.
o Pembentuka vasopresin hormon antidiuretik oleh kelenjar hifopise anterior yang
menimbulkan kontriksi arteri dan vena perifer serta sangat meningkatkan
resistensi oleh ginjal.
o Mekanisme kompensasi yang mengembalikan volume darah ke normal.
- Tahap progresif
Pada tahap ini tanpa terapi syok menjadi semakin buruk sampai timbul kematian.
penurunan
curah jantung

pembekuan penurunan
penurunan
darah aliran darah
tekanan arteri
intravaskular sitemik

penurunan penurunan penurunan


aliran balik vena nutrisi jantung nutrisi jaringan

penurunan
penurunan penurunan
nutrisi sistem iskemia jaringan
curah jantung nutrisi otak
vaskular

penurunan peningkata
aktivitas permeabilitas pelepasan toksin
vasomotor kapiler

penurunan
dilatasi vaskular depresi jantung
volume darah

pengumpulan penurunan penurunan


darah vena aliran balik vena curah jantung

penurunan
aliran balik vena

penurunan
curah jantung

Gambar : Berbagai jenis Umpan balik positif yang dapat berlanjut menjadi syok

- Tahap irreversible
ketika syok telah jauh berkembang sedemikan rupa sehingga semua bentuk terapi yang
diketahui tidak mampu lagi menolong pasien meskipun pada saat itu pasien tersebut
masih hidup.

( Guyton, 2007 )
Beberapa mekanisme yang menyebabkan syok irreversible :

volume darah
vasokontriksi menurun

tekanan darah
menurun
kecepatan aliran
darah menurun
vasokontriksi perifer

viskositas darah
meningkat
hipoksia

resistensi aliran
darah meningkat pembukaan arteriol

cairan hilang kedalam


kecepatan aliran ruang interstitial
menurun

volume menurun
aliran darah
terhenti total
tekanan darah
menurun

stasis
hipoksia meningkat

kegagalan
sirkulasi kegagalan sirkulasi

Gambar : Yang menyebabkan syok irreversible

( Silbernagl, 2006 )

Manifestasi klinis

Stadium Plasma yang hilang Gejala


Presyok ( compensated ) 10-15% , kurang lebih 750ml Pusing, takikardi ringan,
sistolik 90-100mmHg
Ringan ( compensated ) 20-25% , 1000-1200ml Gelisah, keringat dingi, haus,
diuresis berkurang, takikardi
> 100x/menit, sistolik 80-
90mmHg
Sedang ( reversible ) 30-35% , 1500-1750ml Gelisah, pucat, dingin,
oliguria, takikardi >
100x/menit, sistolik 70-
80mmHg
Berat ( irreversible ) 35-50% , 1750-2250ml Pucat, sianotik, dingi,
takipnea, kolpas pembuluh
darah, takikardi/tidak teraba
lagi, sistolik 0-40mmHg

( Purwanto, 2013 )

DAFTAR PUSTAKA

Guyton, C. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta. EGC

Purwanto, A. 2013. Kedaruratan medis . edisi revisi. Tanggerang. BINA RUPA AKSARA
publisher

Silbernagl, S. 2006. Teks dan Atlas berwana PATOFISIOLOGI. Jakarta . EGC

Anda mungkin juga menyukai