Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

RANCANGAN
RESERVOIR DAN
PERLENGKAPAN PIPA
4.1. Umum
Pipa merupakan komponen utama dalam perencanaan sistem
distribusi 60 sampai 80 % biaya adalah untuk belanja pipa.
Komponen lain yang merupakan penunjang sistem distribusi adalah :
c. Reservoir
d. Sistem Perpompaan
e. Meter Air
f. Jembatan Pipa
g. Penyeberangan Pipa
h. Pertemuan pipa dan Penahan Pipa (Trust Block)
Rancangan dari komponen komponen ini mengikutii kriteria tertentu
yang di peroleh secara empiris.

4.2. Reservoir
Volume reservoir di rencanakan seperti tertulis pada bab 3.5.
sedangkan rancangan konstruksinya secara umum adalah sebagai
berikut:

4.2.1. Pilihan Bahan Konstruksi


Reservoir dapat terbuat dari :
Beton
Baja Plat
Fiber Glass (Glass Fiber reinforced Resin)
Kayu

1
Pemilihan jenis konstruksi ini ditententukan pada umur teknis yang
dikehendaki, kemudahan konstruksi dan tingkat korosivitas tanah.

4.2.2. Rancangan Umum


Reservoir pada umumnya dilengkapi dengan sistem pipa masuk
(pipa inlet) dan pipa keluar (outlet), reservoir juga harus dirancang
dengan pipa penguras sedemikian rupa sehingga sehingga
memudahkan pengurasan lumpur yang tersisa di bagian bawah
reservoir. Selain itu reservoir juga dilengkapi dengan overflow atau
peluap apabila air yang masuk kedalam reservoir terlalu banyak.
Disekitar reservoir juga harus dibuat suatu sistem drainase
(pematusan) sehingga sekeliling reservoir harus dalam keadaan
kering. Reservoir harus dalam keadaan tertutup untuk mencegah
kontaminasi dengan lubang udara supaya air selalu dalam keadaan
aerobik.

Reservoir dapat berupa reservoir menara dan reservoir diatas tanah.


Tujuan dari pembuatan reservoir menara adalah untuk mendapatkan
ketinggian yang cukup untuk pengaliran air kedaerah pelayanan.
Teoritis pengaliran secara gravitasi lebih baik dari pada pengaliran
dengan pompa karena Tekanan awal akan tetap untuk berbagai
variasi debit yang dialiran. Tetapi untuk alasan praktis dan konstruksi
maka reservoir menara sudah jarang dibangun lagi di Indonesia.

4.2.3. Reservoir Beton


Reservoir Beton umum dipakai untuk reservoir dengan volume yang
besar. Dibuat dalam 2 kompartemen sehingga pada waktu
pengurasan reservoir masih dapat beroperasi. Untuk memberi
kesan jernih dinding reservoir adajuga yang di lapisi dengan
porselen.
2
Gambar 4.1.Reservoir Beton dengan Pompa

3
Gambar 4.1.Reservoir Beton Gravitasi
4
4.2.4. Reservoir Baja, Fiber Glass `dan Kayu

Reservoir baja fiber glass dan kayu umumnya dibuat dalam volume
kecil dan dan umumnya dibuat dalam bentuk bulat. Hal ini
disebabkan karena bahan baja maupun glass fiber reinforced resin
umumnya tegangan tariknya lebih kuat.

Reservoir jenis ini cocok untuk daerah yang terpencil karena


pembangunannya lebih mudah dari beton tetapi mempunyai umur
teknis yang lebih pendek karena lebih mudah terkena karat (korofis).

Gambar 4.2. Reservoir Baja


5
4.3. Sistem Perpompaan

Pompa distribusi bersumber pada reservoir dan bekerja dalam suatu


rangkaian sistem pompa yang terdiri dari 3 sampai 5 pompa dengan
kapasitas yang sama. Pompa dioperasikan sesuai dengan
kebutuhan airnya, pada saat debit puncak air dioperasikan lebih
banyak 2 sampai 4 sedangkan dalam keadaan bebutuhan minimum
pompa dioperasikan 1 atau 2 buah. Dalam rangkaian pompa selalu
ada pompa yang standby atau istirahat.

Sebuah pompa harus dilengkapi dengan :


Inlet :
Saringan inlet
Footvalve (untuk pompa yang diletakkan diatas)

Outlet
Check valve
Valve
Manometer
Air Valve
Flexible joint
Perpipaan inlet dan outlet di pompa dapat direncanakan dengan
kecepatan aliran sampai 2,5 m/dt. Pipa header yang merupakan
pengumpulan aliran dari suatu rangkaian pompa direncanakan
dengan kecepatan 1,5 m/dt dan dihubungkan dengan pompa dengan
cara tidak tegak lurus, hal ini untuk mengurangi kehilangan tekanan
yang besar sepanjang pipa.

Pada pompa yang berada diatas supaya tidak terjadi kavitasi tinggi
pipa hisap maksimum adalah 4 m.
6
Gambar 4.3. Sistem Pompa dengan posisi diatas (negative
suction head)

7
Gambar 4.4. Sistem Pompa dengan posisi dibawah (positive
suction head)

8
4.4. Meter Air
Meter air dipasang setelah pompa atau outlet gravitasi dan pada
zone pelayanan. Untuk mendapat hasil pengukuran yang baik harus
meter air terhindar dari turbulensi air dalam pipa.

Sistem perpipaan meter air harus dipasang sedemikian rupa


sehingga apabila ada perbaikan meter aliran air tidak boleh
terganggu.

5
A A

3 6
4 2 1
KETERANGAN
No
1 Meter Air
2 Check Valve
3 Flange Spigot
DENAH BAK METER 4 Gate Valve
5 Bend 90
6 Tee All Flange

Gambar 4.5. Meter Air Induk

9
4.5. Jembatan Pipa
Jembatan pipa dibuat apabila pipa melintas sungai atau saluran.
Pipa dibuat diatas muka banjir 50 tahun sehingga tidak hanyut pada
debit hujan tahunan sampai 25 tahunan.

Jembatan pipa dilengkapi dengan :


Penguras
Pentil Udara
Penyangga pipa
Rangka jembatan
Untuk daerah rawa dimana kayu banyak dan beton sulit dibangun
jembatan pipa dapat dibuat dari kayu.

Gambar 4.6. Typikal Jembatan Pipa

K L A IM B E S I JE R U J I B ES I 1 0 m m
PIPA S T EE L 2 0 0 m m
A IR V A L V E
T H R U S T BL O C K

1 0 /1 0
G IB O U L T

1 2 /1 2

1 2 /1 2

Gambar 4.6. Typikal Jembatan Pipa Kayu

10
Gambar 4.6. Typikal Jembatan Pipa Gantung

B
C

Gambar 4.6. Typikal Penyebrangan Pipa Menggantung di


jembatan
11
4.6. Penyeberangan Pipa

Pada waktu pipa menyeberang jalan raya atau gorong gorong


rancangan khusus harus di terapkan. Hal ini untuk mencegah
terjadinya kebocoran pipa sewaktu pipa melintas jalan tersebut.
Pada saat penyeberangan pipa harus dilindungi dengan sebuah
selubung pipa yang lebih besar atau dengan perkerasan beton.

Typikal pemasangan pipa ini dapat dilihat pada gambar 4.7.

G AL IA N M E M OT O NG JA LA N UT AM A

GALIAN MEMOTONG JALAN LINGKUNGAN

Gambar 4.7. Pemasangan Penyeberangan Pipa Pada di Jalan

12
P L A T B E T O N 1 :2 :3 , P = O D 1 + 2 0 0

A
T AN AH UR UG 25
P L A T B E T O N 1 :2 :3 15
L IH A T T Y P IC A L
P E N A N A M A N P IP A 20 8 -2 0
10-20

20

B U IS B E T O N

A
G O R O N G -G O R O N G , O D 1
( A IR L IM B A H A T A U D R A I N A S E )

P E N Y E B R A N G A N P IP A M E L A L U I G O R O N G -G O R O N G
N O T T O SCA LE

SA L U R A N DR AIN AS E
T A N A H D IP A D A T K A N T Y P E S 2 , S 3 , S 4 ,S 5 T A N A H D IP A D A T K A N
B EN D 4 5
60
K L E M D A R I P L A T S T R IP
AN G K E R B A UT 10 50 x 3 m m
K L E M D A R I P L A T S T R IP H2 A N G K E R B A U T 10
50 x 3 m m D AS A R SA L UR AN

T H R U ST B LO C K
B E N D 45

B EN D 4 5 10
W

THRUST BLOCK
W + 100
A L T E R N A T IF S E L U B U N G P A S . B E T O N P A SA K D A R I K A YU
P = W + 1 0 0 , B = T = P IP A + 2 0 A L T E R N A T I F P IP A S E L U B U N G (G S ) ,
P A N J A N G W + 1 0 0 , = (1 . 5 - 2 ) x P IP A
P IP A A I R B B E R S IH

P E N Y E B R A N G A N P IP A M E L A L U I S A L U R A N B E S A R
N O T T O S C A LE

Gambar 4.7. Pemasangan Pipa Pada Saluran dan Gorong


Gorong

4.7. Pertemuan pipa dan Penahan Pipa (Trust Block)

Penyambungan pipa atau junction merupakan rangkaian antara pipa


dan perlengkapan pipa dirancang sedemikian rupa disesuaikan
dengan:

Kondisi jalan atau lokasi tempat pertemuan itu akan dipasang


Jenis dan diamater pipa yang akan dipertemukan

Contoh dari junction pipa dapat dilihat pada gambar 4.8.


13
PVC 150mm
NODE 8
NO. ACCESSORIES SIMBOL BAHAN ( mm) JUMLAH
150 x 100 1
1. TEE ALL SOCKET PVC 150 x 75 1
100 2
2. GATE VALVE CI 75 1
PVC 100mm 100 4
3. FLANGE SOCKET PVC 75 2

4. REDUSER PVC 150 x 100 1


EXPOSE GIP 100mm
200 16 M
5. CROSSING STEEL 150 16 M

6. BOX STREET - - 3

NODE 9
EXPOSE GIP100mm

NO. ACCESSORIES SIMBOL BAHAN ( mm) JUMLAH

1. TEE ALL SOCKET CI 100 x 50 2

100 1
2. GATE VALVE CI 50 2
100 1
HU 50m3 3. GIBOLT JOINT CI 50 2

4. DOP CI 50 2

5. HU 50 m3 FIBER - 1

6. METER INDUK CI 50 2
PELABUHAN

NODE 5 & 7
NO. ACCESSORIES SIMBOL BAHAN ( mm) JUMLAH
100 x 50 1x2
1. TEE ALL SOCKET PVC 50 x 50 2x2
PVC 100mm PVC 75mm 50 3x2
2. GATE VALVE CI 75 1x2
75 2x2
3. FLANGE SOCKET PVC 50 6x2

4. REDUCER PVC 100 x 75 1x2


PVC 50mm
75 16 m x 2
5. CROSSING STEEL 100 16 m x 2
PVC 50mm

6. DOP PVC 50 3x2

7. BOX STREET - - 4x2

NODE 6, 10 & 11
NO. ACCESSORIES SIMBOL BAHAN ( mm) JUMLAH
HU 50m3
1. TEE ALL SOCKET PVC 75 x 50 1x3

2. GATE VALVE PVC 50 1x1

3. FLANGE SOCKET PVC 75 2x3

4. METER INDUK CI 50 1x3


PVC 50mm
5. GIBOLT JOINT CI 50 1x3

6. DOP PVC 75 1x3

7. HU 50 m3 FIBER - 1x3

Gambar 4.8. Contoh Detail junction

14
Untuk menahan pipa dari tekanan air yang ada didalamnya perlud
dirancang suatu penahan atau trust block. Penahan ini dipasang
pada pertemuan pipa dan pada tikungan supaya sambungan tidak
bocor. Banyak kasus dilapangan dimana putusnya pipa dan
bocornya pipa disebabkan tidak memadainya penahan.

Adapun tipikal penahan pipa ini dapat dilihat pada gambar 4.9.

THRUSTBLOCKBEND
TYPEI TYPEII
UNTUKSEPANJANGJALURPIPATRANSMISI DISTRIBUSI UNTUKPENYEBRANGANPIPATYPEB
PENYEBRANGANPIPATYPEB(TANPAKLEM) (THRUSTBLOCKDENGANKLEM)
JEMBATANPIPATYPED,E,F,GDANH

15
25 25
15
15

90

L L

15
5

30
1
15

45

L
L

15 15
15

15

45

POTONGANC-C
15

15

Gambar 4.9. Tipikal Penahan (Trust Block) di Tikungan


15
45
THRUSTBLOCKCAP&TEE
15
45

15 15 20

15 20 POTONGANB-B

POTONGANA-A

45

15
15


15
15

Gambar 4.10. Tipikal Penahan (Trust Block) di Pertemuan Pipa

16

Anda mungkin juga menyukai