1. Indah Sari
2. Lourna
3. Nada
4. Eisy Mustika Putri
5. Moh. Imran
Jenis-Jenis Akad
Berbagai jenis akad yang diterapkan oleh bank syariah dapat dibagi ke dalam enam
kelompok pola, yaitu:
Rukun dari akad titipan Wadiah (yad Amanah maupun yad Dhamanah) yang harus dipenuhi
dalam transaksi ada beberapa :
1. Pelaku akad, yaitu penitip (mudi/muwaddi) dan penyimpan/penerima titipan
(muda/mustawda);
2. Objek akad, yaitu barang yang dititipkan; dan
3. Shighah, yaitu Ijab dan Qabul.
Rukun dari akad Qardh atau Qardhul Hasan yang harus dipenuhi dalam transaksi ada
beberapa :
1. Pelaku akad, yaitu muqtaridh (peminjam), pihak yang membutuhkan dana, dan muqridh
(pemberi pinjaman), pihak yang memiliki dana;
2. Objek akad, yaitu qardh (dana);
3. Tujuan, yaitu iwad atau countervalue berupa pinjaman tanpa imbalan (pinjam Rp.X,-
dikembalikan Rp.X,-); dan
4. Shighah, yaitu Ijab dan Qabul.
Sedangkan syarat dari akad Qardh atau Qardhul Hasan yang harus dipenuhi dalam transaksi,
yaitu:
1. Kerelaan kedua belah pihak; dan
2. Dana digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan halal.
Jenis-Jenis Riba
Secara garis besar, riba dikelompokan menkadi 2 (dua) masing-masing adalah riba utang
piutang dan riba jual-beli. Kelompok pertama terbagi lagi menjadi riba qardh dan riba jahiliyyah.
Adapun kelompok kedua, riba jual-beli, terbagi menjadi riba fadhl dan riba nasiah.
1. Riba Qardh
Riba Qardh adalah praktek riba dengan cara meminjamkan uang kepada seseorang dengan
syarat ada kelebihan atau keuntungan bagi pemberi utang.
2. Riba Jahiliyyah
Riba Jahiliyyah adalah utang di bayar lebih dari pokoknya karena sipeminjam tidak mampu
membayar ytangnya pada waktu yang telah ditentukan
3. Riba Fadhl
Riba Fadhl adalah pertukaran antar barang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda,
sedangkan barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.
4. Riba Nasiah
Riba Nasiah adalah penangguhan penyerahan atau penerimaan barang ribawi yang di
pertukarkan dengan jenis barang ribawi lainya. Riba dalam nasiah muncul karena adanya
perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dan yang diserahkan
kemudian.
Mengenai pembagian dan jenis-jenis riba, berkata imam ibnu hajar al-Haitsami bahwa riba
itu terdiri dari tiga jenis yaitu riba fadhl, riba yaad, dan riba nasiah. Al-muttawally
menambahkan jenis keempat yaitu riba qardh. Beliau juga menyatakan bahwa semua jenis ini
diharamkan secara ijma berdasarkan nash Al-Quran dan Hadis Nabi.