Dalam proses PPC terdapat beberapa tingkatan yang berperan penting dalam proses kerjanya. Berikut nenerapa tingkatan PPC tersebut :
1. Perencanaan jangka panjang
Kegiatan peramalan usaha Peramalan usaha dilakukan untuk melihat apa yang akan terjadi di masa yang akan datang di segi pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan akuntansi sehingga dapat ditentukan tindakan apa yang perlu diambil sekarang. Bila tujuan belum ada, maka peramalan usaha dapat membantu di dalam penentuan tujuan itu sendiri. Perencanaan jumlah produk dan penjualan Perencanaan jumlah produk dan penjualan dilakukan untuk memastikan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan kapasitas produksi dan permintaan pasar. Perencanaan produksi Merencanakan produk apa yang akan diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Perencanaan kebutuhan bahan Perencanaan kebutuhan bahan berperan dalam penentuan jumlah bagian, komponen, dan material yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir, juga memberikan jadwal waktu yang terinci kapan setiap komponen, material dan bagian harus dipesan atau diproduksi. Perencanaan finansial Perencanaan finansial bertujuan agar perusahaan dapat memenuhi tujuan-tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana keuangan (financial plan) yang komprehensif.
2. Perencanaan jangka menengah
Perencanaan kebutuhan kapasitas Perencanaan kapasitas adalah proses untuk memutuskan kebutuhan kapasitas produksi oleh perusahaan untuk mempertemukan perubahan permintaan setiap produk. Tujuan perancanaan kapasitas adalah pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi, dimana penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan. Jadwal induk produksi Penjadwalan induk produksi pada dasarnya berkaitan dengan aktifitas melakukan empat fungsi utama adalah sebagai berikut : Menyediakan atau memberikan input utama kepada sistem perencanaan kebutuhan material dan kapasitas material and capacity requirement planning. Menjadwalkan pesanan-pesanan produksi dan pembelian (production and purchase orders) untuk item-item MPS. Memberikan landasan untuk penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas. Memberikan basis pembuatan janji tentang penyerahan produk kepada pelanggan. Perencanaan kebutuhan distribusi. Distribution Required Planning (DRP) bertujuan untuk menyeimbangkan antara pasokan material dengan kebutuhan produksi dan melakukan pengiriman persediaan kepada pelanggan dengan efektif. Sebagai tambahan, system DRP ini juga menghemat biaya logistik yang signifikan melalui perencanaan kapasitas transportasi secara agregat dan penugasan pengiriman yang efektif dan efisien 3. Perencanaan jangka pendek Kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir Penjadwalan perakitaan produk akhir bertujuan agar perakitan produk akhir berjalan tepat waktu dan memastikan semua komponen/bagian produk sudah siap dan lengkap untuk dirakit. Perencanaan dan pengendalian input-output Perencanaan input-output bertujuan merencanakan kegiatan apa saja yang datang dari dan ke pusat kerja, sedangkan pengendalian Input/output memantau kuantitas dan kualitas dari pekerjaan yang datang pada pusat kerja dan yang meninggalkan pusat kerja itu. Pengendalian kegiatan produksi Pengendalian kegiatan produksi bertujuan agar proses produksi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pengendalian kegiatan produksi meliputi kapan produksi dimulai dan kapan produksi diakhiri. Pengendalian kegiatan produksi juga memastikan kegiatan/proses produksi berjalan sesuai dengan urutannya tanpa ada yang dilewatkan atau terbalik. Perencanaan dan pengendalian pembelian Perencanaan pembelian bertujuan agar kegiatan pembelian dilakukan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan produksi sehingga tidak terjadi kekurangan dana ataupun kelebihan pembelian bahan baku, peralatan, perlengkapan dll. Pengendalian pembelian bertujuan agar pembelian dilakukan sesuai dengan prosedur dan kualitas yang ditetapkan. Manajemen proyek Manajemen proyek bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga ketrampilan cara teknis yang terbaik serta dengan sumber daya yang terbatas agar mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.