gangguan baik fisik maupun mental dan belum diketahui penyebabnya maka
gangguan yang terjadi itu dihubung-hubungkan dengan ketakutan
supernatural, sehingga timbullah seperti stigma. Stigma yang dikaitkan dengan
timbulnya gangguan mental karena sebab adanya kekuatan supernatural itu,
tidak hanya terdapat pada mereka yang berpendidikan tinggi. Umumnya
mereka yang mempunyai stigma adalah mereka yang ttdak mempunyai
pegangan yang jelas dalah hidupnya, artinya mereka tidak beragama dengan
baik . Umumnya mereka mudah gelisah dan bingung, tidak mengerti kemana
harus mencari pertolongan.
Ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu tentang kemampuan seseorang
memaki mekanisme pembelaan yang dewasa itu adalah mereka yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya (terutama dalam masa The Formative of Years) sebagai
manusia. Kebutuhan dasar itu sering disebut sebagai basic needs dari Maslow.
Stadium Siklus Kehidupan
Seorang ibu atau pengganti ibu yang mencintai dan penuh kasih sayang
yang memberikan perawatan yang konsisten dan dengan kualitas yang baik
memberikan dasar untuk perkembangan kepercayaan. Menurut Erikson,
pencapaian sosial dari bayi adalah kemauannya untuk membiarkan ibunya di luar
jangkauan penglihatannya tanpa kecemasan atau kemarahan yang tidak
semestinya. Hal tersebut terjadi karena ibu menjadi suatu kepastian inti
(innercertainty) di dalam gambaran mental bayi. Konsep yang sejalan adalah
konsepdari Jean Piaget mengenai keabadian objek (object permanence) di mana
kemampuan anak untuk mempertahankan citra mental seseorang atau objek,
bahkan jika orang atau objek tersebut tidak terlihat dan dengan konsep Margaret
Mahler tentang keteguhan objek (object conctancy), di mana anak mempunyai
gambaran mental tentang ibunya sebagai yang dapat dipercaya dan stabil. (Fase
perkembangan tersebut terjadi pada usia 24 sampai 36 bulan, menurut mahler).
Anak mampu untuk bergerak secara mandiri dan aktif pada akhir stadium
ini. Bermain dengan teman sebayanya, anak belajar bagaimana untuk berinteraksi
dengan orang lain. Jika fantasi yang agresif telah ditangani dengan tepat (tidak
dihukum maupun didorong), anak mengembangkan rasa inisiatif dan ambisi.
Pada akhir stadium inisiatif lawan bersalah, kesadaran anak (superego dari
Freud) ditegakkan. Anak belajar tidak hanya bahwa terdapat bata-batas terhadap
perilaku sandiwara seseorang (sebagai contohnya, bahwa anak laki-laki tidak
dapat tidur dengan ibunya atau tidak dapat membunuh ayahnya) tetapi juga
dorongan agresif dapat diekspresikan dalam cara yang konstruktif, seperti
kompetisi yang sehat, permainan, dan menggunakan mainan. Perkembangan
suatu kesadaran menentukan sifat perasaan moral tentang benar dan salah. Tetapi,
hukuman yang beriebihan dapat membatasi imajinasi dan inisiatif anak. Anak
yang mengembangkan superego yang terlalu kuat. Anak dengan kualitas semua
atau tidak sama sekali, dapat menuntut sebagai orang dewasa bahwa orang lain
harus mematuhi peraturan moral mereka dan dengan demikian, dapat menjadi
berbahaya bagi dirinya sendiri dan orang lain. Jika krisis inisiatif diselesaikan
dengan berhasil, rasa tanggung jawab, dapat diandalkan, dan disiplin diri
berkembang.
Identifikasi dengan orang tua atau pengganti orang tua yang sehat
mempermudah proses. Identitas berarti suatu rasa kekompakan inti dengan ide
dan nilai-nilai kelompok sosial. Seorang remaja adalah suatu penundaan
psikososial antara masa anak-anak dan masa remaja; selama penundaan
tersebut, berbagai peranan diuji. Remaja mungkin melakukan beberapa kesalahan
awal sebelum memutuskan suatu pekerjaan atau dapat keluar dari sekolah, dan
kembali di kemudian hari untuk menyelesaikan pendidikannya. Nilai moral
mungkin berubah, tetapi akhirnya suatu sistem etika digabungkan ke dalam
kerangka kerja organisasi yang logis.
.Sebenarnya , orang tua yang tidak benar-benar yakin bahwa kehidupan didalam
lingkungan tertentu adalah bermanfaat mungkin menemukan bahwa anak-anak
mereka menyerap pesan tersebut hanya terlalu baik, hasilnya adalah tidak
mempunyai cucu-cucu.
Stagnasi adalah suatu keadaan mandul. Ketidakmampuan untuk
mengatasi tidak adanya kreativitas adalah berbahaya karena orang tidak mampu
untuk menerima pada akhirnya tidak ada dan ide bahwa kematian adalah
merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan.
Stadium 8. Integritas lawan keputus-asaan dan isolasi (integrity
versusdespair). Usia tua adalah stadium kedelapan dari siklus kehidupan
Erikson.Stadium kedelapan dari siklus kehidupan Erikson. Stadium digambarkan
sebagai konflik antara integritas (rasa kepuasan yang dirasakan seseorang sebagai
pencerminan kehidupan yang produktif) dan keputus-asaan (rasa bahwa
kehidupan mempunyai sedikit tujuan atau arti). Masa dewasa akhir dapat
merupakan suatu periode kesenangan-suatu waktu untuk bersenang-senang
dengan cucu-cucu, untuk mengingat usaha besar seseorang, dan kemungkinan
untuk melihat buah yang dihasilkan seseorang digunakan secara baik oleh
generasi yang lebih muda. Integritas memungkinkan penerimaan tempat di dalam
siklus kehidupan dan pengatahuan bahwa kehidupan seseorang adalah tanggung
jawabnya sendiri. Terdapat suatu penerimaan tentang siapa dan di mana orang tua
seseorang dan pengertian bagaimana mereka menjalani kehidupannya.
Baru-baru ini, Erikson menulis tentang masalah orang yang berusia di atas
85 tahun yang harus menyeimbangkan otonomi dengan kebutuhan nyata untuk
pertolongan (sebagai contohnya, bantuan fisik dan ekonomi). Setiap orang harus
mengenali bahwa menjadi tua memerlukan persiapan yang aktif, yang harus
dimulai pada stadium kehidupan yang lebih awal. Karena masyarakat belum
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan orang yang sangat lanjut usia, tanggung
jawab terbesar tetap di tangan individu.
Kepercayaan dasar.
Otonomi
Terlalu banyak perasaan malu mnyebabkan anak merasa jahat atau kotor
dan dapat membuka jalan untuk perilaku kenakalan. Sebagai akibatnya , anak
berkata "jika hal itu adalah yang mereka pikirkan tentang saya , maka itulah yang
akan saya lakukan. "Kepribadian paranoid merasa bahwa orang lain mencoba
untuk menguasai mereka, suatu perasaan yang mungkin berasal selama stadiun
otonomi lawan rasa malu dan ragu-ragu. Jika disertai dengan ketidakpercayaan,
ditanam benih untuk waham-waham persekutorik. Gangguan impulsif dapat
dijelaskan sebagai penolakan seseorang untuk dihalangi atau dikendalikan
Inisiatif
Industri
Identitas
Generativas
Dari kira-kira usia 40 sampai 65 tahun, yaitu periode masa dewasa pertengahan,
gangguan spesifik adalah kurang jelas ditetapkan dibandingkan di dalam stadium lain yang
digambarkan oleh Erikson. Orang setengah tua menunjukkan insidensi depresi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih muda, yang mungkin berhubungan
dengan kekecewaan dan kegagalan harapan orang setengah tua saat mereka mengenang
kembali masa lalu, mengingat bagaimana kehidupan mereka telah berjalan, dan menghadapi
masa depan. Peningkatan penggunaan alkohol dan zat psikoaktif lainnya juga terjadi pada
saat ini.
Integritas