Anda di halaman 1dari 4

Gingivitis

1. Pengertian
Gingivitis merupakan peradangan gusi yang paling sering terjadi dan
merupakan respon inflamasi tanpa merusak jaringan pendukung (Carranza, 2002.
Faktor lokal penyebab gingivitis adalah akumulasi plak. Gingivitis mengalami
perubahan warna gusi mulai dari kemerahan sampai merah kebiruan, sesuai
dengan bertambahnya proses peradangan yang terus-menerus. Umumnya setiap
individu mengalami peradangan gusi dengan keparahan dan keberadaannya yang
sangat bervariasi sesuai dengan umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
tingkat pendidikan, dan lain sebagainya (Forrester, 1981)

2. Etiologi Gingivitis
Secara umum penyebab penyakit gingiva dikelompokkan menjadi dua
golongan yaitu:
a. Faktor lokal
b. Faktor sistemik
2.1 Faktor Lokal
Faktor lokal adalah faktor yang berada di sekitar gigi dan jaringan
periodontium
a. Faktor Pencetus/utama: Plak bakteri
Plak bakteri sering juga disebut sebagai plak dental. Yang di
maksudkan dengan plak dental secara umum adalah bakteri yang
berhubungan dengan permukaan gigi.
b. Faktor Pendorong /predisposisi
Beberapa faktor yang berperan sebagai faktor lokal pendorong :
- Materia alba
Materia alba adalah deposit lunak dan transparan, terdiri dari
mikroorganisme, leukosit, protein saliva, sel-sel epitel dan
deskuamasi dan partikel-partikel makanan. Materi ini bisa melekat
ke permukaan gigi maupun restorasi dan gingiva,
- Debris Makanan
Debris makanan harus dibedakan dari impaksi makanan. Debris
makanan adalah partikel makanan yang bersisa di mulut akibat
tidak tuntas terlarutkan oleh enzim bakteri atau mekanis lidah, bibir
dan pipi.
- Stein Dental
Stein dental adalah deposit berpigmen yang melekat pada
permukaan gigi. Beberapa bakteri kromogenik menyebabkan stein
seperti: stein hitam (black stein) stein hijau (green stein) dan stein
jingga (orange stein)
- Kalkulus
Kalkulus atau yang dikenal juga sebagai karang gigi adalah plak
bakteri yang telah mengalami mineralisasi atau kalsifikasi.
- Karies
Karies terutama yang berada dekat margin gingiva, karena daerah
ini mudah terjadi penumpukan plak bakteri dan deposit lunak
lainnya.

- Merokok
Beberapa ahli mengatakan dampak merokok terhadap periodontal
beragam, terdiri dari: stein, panas dan asap yang timbul pada waktu
menghisap rokok. Stein tembakau akibat merokok dianggap
mempermudah penumpukan plak.
- Impaksi makanan (food impaction)
Peranan impaksi makanan karena partikel makanan yang terjepit
tersebut merupakan suatu lingkungan yang menguntungkan bagi
perkembangbiakan plak dan merupakan iritasi mekanis terhadap
periodontium
- Kesalahan prosedur kedokteran gigi (faulty dentistry)
Bentuk kesalahan yang sering dijumpai adalah seperti : tambalan
yang terlalu tinggi (over hanging). Restorasi dengan kontak
proksimal yang terbuka, tepi mahkota tiruan yang tidak baik,
restorasi yang overkontur, gigi tiruan lepasan atau cekat yang tidak
baik kedudukannya, dan piranti orthodonti.
- Kontrol plak inadequat
Kontrol plak yang dilakukan secara inadequat menyebabkan plak
dan deposit lunak lainnya lebih mudah menumpuk dan tidak
tersingkirkan dari perlekatannya.
- Makanan berkonsistensi lunak dan mudah melekat
Makanan yang lunak dan melekat dipermukaan gigi merupakan
lingkungan yang menguntungkan bagi perkembangbiakan bakteri
plak. Sebaliknya makanan yang kenyal dan berserat menghalangi
penumpukan plak.
- Trauma mekanis
Trauma mekanis menyebabkan cedera pada ginggiva sehingga
lebih mempermudah timbulnya inflamasi akibat serangan bakteri
plak. Trauma mekanis ini bisa disebabkan oleh cara menyikat gigi
yang salah atau kebiasaan menggaruk-garuk gingiva dengan kuku.

- Trauma kimiawi
Tablet aspirin atau obat puyer yang sering diaplikasikan secara
lokal pada gusi sebagai usaha pasien menghilangkan nyeri sakit
gigi maupun obat kumur yang keras serta obat-obatan yang bersifat
bisa menyebabkan trauma kimiawi pada gingiva.
Faktor lokal fungsional:
Gigi yang hilang tanpa diganti, mal oklusi /mal posisi, kebiasaan
bemapas dari mulut dan mendorong-dorong dengan lidah, kebiasaan para
fungsional serta oklusi yang traumatik
2.2 Faktor Sistemik
Faktor sistemik adalah faktor yang dihubungkan dengan kondisi
tubuh, yang dapat mempengaruhi respon periodontium terhadap penyebab
lokal. Faktor-faktor sistemik tersebut adalah : Faktor-faktor endokrin
(hormonal) meliputi : pubertas, kehamilan dan menopouse, gangguan dan
defisiensi nutrisi meliputi: defisiensi vitamin dan defisiensi protein serta
obat-obatan meliputi : Obat-obat yang dapat menyebabkan hiperplasia
gingiva non inflamatoris dan kontrasepsi hormonal. Faktor-faktor
psikologis (emosional), penyakit metabolisme : Diabetes Melitus,
gangguan penyakit hematologis : leukimia dan anemia, Penyakit-penyakit
yang melemahkan (debilatating disease)
Daftar Pustaka:
Carranza, F. A., Newman, M. G. 2002. Clinical Periodontology. 10th ed. Tokyo:
W. B.Saunders Company.
Forrester, D. J., dkk. 1981. Pediatric Dental Medicine. Philadelphia: Lea &
Febiger. Healthnotes.

Anda mungkin juga menyukai