ISU-ISU LINGKUNGAN
Yosi Prayoga
NPM 122150046
SIB Klas B
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa tulisan pada
tugas ini dikerjakan secara mandiri, tidak bekerja sama dengan mahasiswa lain, dan
tanpa bantuan pihak lain. Apabila pernyataan saya terbukti tidak benar, maka saya
bersedia menerima hukuman dan sanksi tidak lulus mata kuliah Sistem Industri
Berkelanjutan.
Yodi Prayoga
NPM. 122150046
2
ENVIRONMENTAL ISSUES
1. Climate change
Definisi:
Perubahan iklim secara harfiah adalah iklim yang berubah akibat suhu
global rata-rata meningkat. Peningkatan emisi gas rumah kaca tersebut di
atmosfer, khususnya CO2, telah memerangkap suhu panas di atmosfer bumi. Hal
tersebut berdampak pada sistem cuaca global yang menyebabkan segala sesuatu
mulai dari curah hujan yang tak terduga hingga gelombang panas yang ekstrim.
Bumi telah melalui periode pemanasan dan pendinginan yang terkait dengan
perubahan iklim berkali-kali. Hal yang saat ini menjadi perhatian utama dan
disetujui oleh para ilmuwan adalah bahwa proses pemanasan yang terjadi jauh
lebih cepat daripada yang telah dilakukan sebelumnya, dan bahwa pemanasan
yang cepat disebabkan oleh peningkatan tingkat emisi buatan manusia.
Sedangkan pengertian perubahan iklim menurut Enviromental Protection
Agency (EPA) adalah perubahan iklim secara signifikan yang terjadi pada periode
waktu tertentu. Dengan kata lain, perubahan iklim juga bisa diartikan sebagai
perubahan suhu yang drastis, curah hujan, pola angin, dan lain sebagainya. Perlu
diketahui bahwa suhu bumi perubah satu derajat dalam tempo 100 tahun terakhir.
Sumber/Penyebab:
Aktivitas Manusia
Kegiatan manusia dibumi ini merupakan penyebab utama terjadinya
perubahan iklim, terlebih aktivitas manusia yang mengarah kepada
pengrusakan lingkungan seperti penebangan hutan, pembangun
pemukiman didaerah resapan air, membuang limbah pabrik sembarangan,
dan lain sebagainya. Aktivitas-aktivitas manusia yang tidak memperdulikan
lingkungan membuat bumi semakin tidak ramah kepada manusia dan
menjadikan bumi semakin tidak nyaman ditempati lagi.
Pemanasan Global
Salah satu penyebab perubahan iklim yang terjadi dibumi ini adalah
pemanasan global. Pemanasan global merupakan meningkatnya suhu rata-
rata dipermukaan bumi baik itu darat maupun laut. Pengaruh pemanasan
global terhadap terjadinya perubahan iklim sangat signifikan, contohnya
adalah dari sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pemanasan global
dapat meningkatkan intensitas terjadinya badai. Hal ini membuktikan
bahwa anomali iklim dialam ini seringkali terjadi.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global
yang menjadikan bumi ini mengalami perubahan iklim. Peristiwa efek
rumah kaca utamanya disebabkan oleh aktivitas manusia seperti polusi dari
pabrik-pabrik, polusi dari kendaraan bermotor dan juga dari sektor
pertanian. Peristiwa ini bisa berdampak kepada mencairnya es-es atau
salju-salju abadi didaerah kutub yang bisa menyebabkan meningkatkan
permukaan air laut disekitar daerah tropis.
3
El Nino dan La Nina
El Nino adalah proses terjadinya peningkatan temperatur atau suhu air laut
didaerah Peru dan Ekuador yang dapat berdampak mengganggu iklim
secara global. Peristiwa ini umumnya terjadi dalam waktu dua sampai tujuh
tahun sekali. Sedangkan La Nina adalah kebalikan dari El Nino, yaitu ketika
suhu atau temperatur air laut didaerah Peru dan Ekuador menjadi dingin.
Peristiwa La Nina bisa menyebabkan angin kencang, hujan lebat dan juga
banjir didaerah-daerah sekitar Indonesia.
Menipisnya Lapisan Ozon
Perlu diketahui bersama bahwa saat ini lapisan ozon di atmosfer bumi
semakin menipis, dan ini merupakan salah satu penyebab
terjadinya perubahan iklim secara global. Sinar matahari yang menyinari
bumi langsung terpancar ke bumi tanpa terfilter terlebih dahulu dilapisan
ozon (karena semakin menipis), ini yang membuat sinar matahari terasa
sangat terik. Nah inilah salah satu penyebab kenapa bumi semakin hari
semakin panas dan kita merasa tidak nyaman lagi di bumi ini.
4
berkepanjangan. Dengan meningkatnya suhu udara dan air di lautan, badai
topan akan semakin sering terjadi. Selain itu, bagi daerah yang memiliki
empat musim, lamanya musim akan semakin sulit diprediksi. Musim semi,
musim dingin, dan musim lainnya terkadang bisa terjadi sepuluh hari lebih
awal atau justru terlambat hingga dua minggu.
Penyebaran penyakit
Dengan semakin hangatnya temperatur global, epidemi penyakit mewabah.
Cuaca yang lebih hangat adalah situasi yang ideal bagi virus dan bakteri
untuk menyebar. Penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah juga
akan semakin luas cakupannya, bukan hanya di daerah tropis saja.
Pertanian
Jelas pertanian akan terancam. Dengan cuaca yang semakin sulit diprediksi,
gagal panen akan semakin sering terjadi.
Meningkatnya keasaman air laut
Sejak tahun 1955, 90% kelebihan panas di atmosfer diserap oleh air laut.
Diperkirakan sekitar setengah dari kelebihan karbondioksida telah diserap
oleh laut sejak revolusi industri. Beberapa dari karbondioksida
tersebut bereaksi menjadi asam karbonat yang mengakibatkan
peningkatan keasaman air laut.
Akibat paling krusial dari peningkatan keasaman laut
adalah fenomena coral bleaching, di mana terumbu karang yang warna-
warni menjadi putih. Koral yang memutih akan menjadi rentan dan mudah
mati. Sejak tahun 1985, sudah setengah koral menghilang dilautan. Jika hal
ini berlanjut jauh lebih cepat dari kemampuannya beradaptasi, koral akan
menghilang pada tahun 2050. Ini akan berdampak buruk terhadap lebih
dari 25% spesies lautan. Kabar gembiranya, saat ini para ilmuwan sedang
mengembangkan cara untuk menumbuhkan koral di laboratorium dan
melakukan guided evolution agar koral bisa beradaptasi dengan lebih baik.
Semuga saja usaha tersebut berhasil.
Kepunahan massal
Jika perubahan iklim dibiarkan, para ilmuwan khawatir kepunahan dalam
skala besar akan terjadi. Sekarang saja tingkat kepunahan spesies lebih
cepat dibandingkan beberapa abad sebelumnya. Beberapa ilmuwan bahkan
yakin bahwa kita sudah memasuki kepunahan massal ke-6, di mana hampir
25% spesies di bumi terancam punah. Kemunculan spesies baru juga tidak
bisa mengejar laju kepunahan tersebut.
Melukai ekonomi global
Sepertinya dampak yang ini cukup jelas. Kekeringan, banjir, badai, topan,
pengaruh cuaca terhadap pertanian dan peternakan, kepunahan spesies-
spesies yang ada, semakin seringnya kebakaran hutan, meningkatnya air
laut, dan berbagai efek lainnya akan mengakibatkan kerugian ekonomi yang
sangat besar.
5
Upaya yang telah dilakukan industri dan pemerintah Indonesia :
1.Melakukan penghematan listrik
Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar
CO2 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari
pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.
6
7. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle
Sumber : https://brightfuture.unilever.co.id/stories/473087/Apa-itu-perubahan-
iklim-bagaimana-caranya-kita-beraksi-.aspx (diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://ipemanasanglobal.blogspot.com/2014/05/penyebab-perubahan-
iklim.html (diakses tanggal 4 Sept 2017)
https://perspektifofficial.com/2016/08/21/dampak-perubahan-iklim/ (diakses
tanggal 4 Sept 2017)
2. Energy
Definisi:
Definisi energi secara umum yaitu kata energi berasal dari bahasa Yunani,
yang artinya kerja yaitu ergon. Sedangkan menurut KKBI energi secara garis
besarnya didefinisikan daya atau kekuatan yang akan diperlukan untuk dapat
melakukan berbagai rangkaian proses kegiatan. Energi sendiri merupakan bagian
yang berasal dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut, sehingga
energi tersebut bersifat secara fleksibel yang dapat berpindah maupun dapat
berubah.
Energi adalah sesuatu yang sangat berarti dalam kehidupan manusia di
alam karena segala bentuk tindakan atau kegiatan, manusia memerlukan energi.
Berikut ini definisi energi menurut para ahli antara lain:
1. Menurut Robert L. Wolke
7
Energi adalah kemampuan membuat sesuatu bisa terjadi.
2. Menurut Pardiyono
1. Energi panas
Definisi energi panas adalah energi yang hanya dimiliki oleh benda
yang panas. Seperti benda yang terbakar menghasilkan kalori atau panas,
lilin yang menyala dapat memutar kertas spiral diatasnya. Dari hal tersebut
membenarkan bahwa panas merupakan salah satu dari energi panas.
2. Energi bunyi
Energi bunyi disebabkan karena adanya getaran-getaran yang kuat
sehingga dapat menghasilkan bunyi. Bunyi adalah energi yang diakibatkan
melalui benda-benda yang dapat mengeluarkan bunyi. Misalnya halilintar,
petasan serta bom. Bunyi yang kuat akan menghasilkan energi besar
sehingga energi yang besar bisa memekakkan telinga, menggetarkan atau
bahkan memecahkan kaca jendela rumah.
3. Energi kinetik
Energi kinetik hanya dimiliki oleh benda yang sedang bergerak.
Contoh dari benda yang bergerak dan dapat menghasilkan energi kinetik ini
adalah kincir angin serta dinamo sepeda. Kincir angin biasanya
dimanfaatkan oleh manusia untuk menghasilkan listrik serta
menggerakkan turbin. Sedangkan dinamo sepeda digunakan untuk
menyalakan lampu sepeda dengan putaran lampu sepeda tersebut.
3. Water
Definisi :
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh
8
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah
sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam
tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan airuntuk 15% dari berat badan dapat
mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang
dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 2 liter air sehari untuk
keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh
manusia, airdiperlukan untuk transportasi zat zat makanan dalam bentuk larutan
dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk
melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada
disekitar alveoli.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai
saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata.
1. Limbah rumah tangga. Rumah atau gedung yang berada di sekitar sungai,
selalu membuang limbah di sungai, seperti air sabun maupun sampah.
2. Industri adalah salah satu sumber pencemaran air tersebar. Pabrik- pabrik
akan membuang hasil limbah ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar.
3. Pertanian yang memakai pupuk kimia dan pestisida, akan membuat tanah
menjadi tercemar. Tanah yang tercemar, juga akan mecemarkan air yang berada di
dalam tanah.
4. Peternakan yang membuang limbah darah dari hasil pemotongan hewan,
dapat membuat air tercemar. Tetapi, pencemaran air oleh darah dapat dibersihkan
oleh air sendiri.
5. Transportasi yang membuang limbah oli, limbah bahan bakar ke sungai
dapat membuat air menjadi tercemar.
6. Pengolahan sampah yang buru, juga dapat menyebabkan air menjadi
tercemar. Membuah sampah sembarang ke sungai, atau limbah hasil pengolahan
sampah ke sungai menyebabkan air menjadi tercemar.
7. Penggundulan hutan dapat mencemarkan air. Karena jumlah air bersih
yang tersimpan di tanah akan semakin habis, karena tidak adanya pohon yang
mengikat air tanah.
8. Pertambangan juga menyebabkan air menjadi tercemar, dan mengurangi
pasokan air bersih. Pertambangan minyak pasir, menyebabkan tanag dan air tanah
menjadi tercemar, serta pertambangan batu kapur pada pegunungan karst
menyebabkan semakin hilangnya pasokan air bersih.
9
Dampak yang ditimbulkan :
Berkurangnya persediaan air bersih karena air tanah sebagai sumber air
bersih sudah tercemar. Jika ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan
sehari- hari seperti minum, mandi, mencuci dan kakus, maka akan terjadi
kelangkaan air bersih yang berdampak pada berkurangnya produktivitas
manusia. (baca juga : Konservasi Sumber Daya Air)
Naiknya populasi bakteri- bakteri berbahaya. Bakteri yang bersifat phatogen
akan berkembangbiak dengan cepat di dalam air yang tercemar. Tingginya
populasi bakteri phatogen juga akan mengurangi tingkat oksigen di dalam air.
Turunnya tingkat kesehatan. Mengkonsumsi dan menggunakan air tanah yang
tercemar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare,
muntaber, disentri, gatal- gatal dan penyakit- penyakit lainnya. Jika air tanah
yang dikonsumsi ternyata tercemar oleh limbah yang mengandung logam
maka berpotensi menimbulkan kanker dan penyakit yang menyerang darah.
10
Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam,
mengingat ekosistem bioma spesies, atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati
adalah ukuran dari kesehatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah sebagian
fungsi dari iklim. Pada habitat darat, spesies daerah tropis biasanya kaya
sedangkan spesies dukungan daerah kutub spesies lebih sedikit.
11
Pohon adalah makhuk hidup yang menyuplai oksigen untuk kehidupan
manusia dan hewan. Apabila terjadi kepunahan keanekaragaman hayati maka
manusia akan kekurangan oksigen diperparah pertumbuhan penduduk yang
semakin meningkat.
6. Naiknya permukaan air laut
Penebangan bakau dipesisir pantai akan menyebabkan kenaikan air laut.
Sehingga tambaka tambak dan kolam akan tenggelam karena kenaikan
permukaan air laut.
12
dibebaskan oleh proses kimiawi.
3. Berasal dari lingkungan daratan dan dekat pantai, termasuk logam yang
ditransportasi oleh ikan dari atmosfir berupa partikel debu.
Sumber buatan :
Logam-logam berat yang dibebaskan oleh proses-proses industri atau kegiatan
pertambangan.
Pengaruh Logam Berat Terhadap Kesehatan Manusia :
Beberapa jenis logam yang termasuk katagori logam berat antara lain sebagai
berikut : Alminium (Al), Antimony (Sb), Cadmium (Cd), Chromium (Cr), Cobalt (Co),
Cufrum (Cu), Ferrum (Fe), Manganese (Mn), Merkuri (Hg), Molybdenum (Mo),
Salenium (Se), Silver (Ag), Tin (Sn), Plumbum (Pb), Vanadium (V) dan Zinc (Zn).
Logam berat seperti ; Merkuri (Hg), Cadmium (Cd), Plumbum (Pb), Chromium (Cr),
Cufrun(Cu), Cobalt (Co) sangat berbahaya bila kadarnya yang terlarut dalam tubuh
manusia cukup tinggi atau melebihi ambang batas baku. Logam-logam berat ini
bersifat sangat toxic (beracun) yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui
beberapa cara yaitu dari makanan, melalui pernafasan dan penetrasi melalui kulit.
Mercury yang mencemari perairan atau lautan sangat berbahaya yang akan
menjadi penyebab dampak pencemaran udarabagi makhluk hidup di daerah itu
serta untuk kelangsungan hidup manusia sendiri. Jika laut terkontaminasi, maka
ikan pun akan terkontaminasi dan jika manusia memakan ikan yang
terkontaminasi mercury, akan menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi
kesehatan, seperti penyakit syaraf, liver, jantung, bahkan hingga kematian.
13
bagi tubuh manusia. Krom dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada
hidung, dapat menimbulkan penyakit kanker pada paru paru.
Krom memiliki sifat sulit mengendap sehingga jika masuk ke dalam tubuh, krom
akan berkeliaran hingga berkumpul hampir di setiap bagian tubuh manusia seperti
Bisa menyebabkan gangguan pada otak karena Pb yang masuk ke peredaran darah
membuat HB sulit mengikat oksigen bagi otak. Selain itu bisa menyebabkan
gangguan reproduksi, penyakit kronik pada syaraf, dan gangguan pada paru paru.
Selain itu juga bisa membuat otak bermasalah, termasuk anak menjadi turun IQnya
/ tingkat kecerdasannya.
14
tubuh makhluk hidup. Bagi manusia, jika terkena di tangan, akan menyebabkan
iritasi bahkan rasa bakar. Jika terkena mata, bisa menyebabkan kebutaan, dan jika
masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan endapan sulfat di dalam tubuh
dan mengeras menjadi tumor dan merusak bagian tubuh menjadi kanker dan dapat
juga merusak proses reproduksi manusia.
6. Air pollution
Definisi:
Pengertian polusi udara adalah keadaan udara yang ada telah mengandung
subtansi (tercemar) fisik, kimia, partikel ataupun biologis di dalam atmosfer yang
mana dalam jumlah yang cukup banyak serta hal tersebut dapat membahayakan
kesehatan makhluk hidup yang ada terutama manusia.
Adanya polusi udara ini menyebabkan banyak kerugian dan juga ketidaknyamanan
pada manusia maupun organisme yang hidup lainnya atau bahkan yang lebih
parahnya dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan alam.
Polusi atau pencemaran udara ini dapat timbul dari sumber-sumber alami dan juga
akibat aktivitas manusia itu sendiri.
1. Lalu lintas
Di era modern ini kendaraan merupakan kebutuhan yang penting untuk
kegiatan sehari-hari kita. Jika dahulu banyak orang yang masih menggunakan
transportasi umum untuk berpergian maka kini sebagian besar orang memilih
untuk membeli kendaraan sendiri seperti mobil dan motor. Dari tahun ke tahun
jumlah kendaraan di Indonesia pun semakin meningkat sehingga menimbulkan
kemacetan di jalan raya seperti yang terjadi di Jakarta dan kota besar lainnya. Tidak
hanya berdampak pada kemacetan namun kendaraan bermesin yang semakin
banyak juga dapat menyebabkan terjadinya peningkatan polusi udara. Kendaraan
bermesin biasanya menggunakan bahan bakar diesel atau bensin untuk
menghasilkan energi agar kendaraan dapat beroperasi.
Secara teori dalam minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar
tersebut mengandung senyawa hidrokarbon yang kemudian dibakar menghasilkan
senyawa karbondioksida dan air. Namun pada kenyataannya mesin tidak dapat
15
membakar hidrokarbon hingga bersih sehingga kenalpot kendaraan mengeluarkan
zat-zat berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara lebih parah. Hasil
pembakaran tidak sempurna tersebut menghasilkan senyawa Carbon monoksida
(CO) yang merupakan gas beracun, Nitrogen oksida dan senyawa organik volatil
(VOC). Zat zat tersebut merupakan penyebab pencemaran udara yang berbahaya
sehingga udara menjadi berkabut coklat, biru atau hitam dan membentuk ozon.
Ozon ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menganggu pernafasan
yang serius dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang
lebih akut.
2. Pembangkit listrik
Sebagian pembangkit listrik konvesional masih menggunakan bahan batu
bara, gas dan minyak untuk menghasilkan energi listrik. Seperti pada kendaraan
bermesin dalam prakteknya proses pembakaran pada pembangkit listrik terjadi
secara tidak sempurna sehingga menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan
pencemaran udara. Gas berbahaya tersebut adalah Sulfur dioksida, Nitrogen
oksida, Carbon dioksida dan partikulat. Senyawa senyawa tersebut juga sangat
berperan dalam terjadinya pemanasan global.
5. Pertanian
Di zaman sekarang ini agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan sehat
perlu diberikan pupuk dan obat anti hama seperti insektisida dan pestisida. Akan
tetapi penggunaan bahan-bahan tersebut memiliki dampak yang tak baik bagi
16
lingkungan. Pada insektisida, pestisida dan pupuk pertanian di dalamnya
mengandung amonia atau NH3 yang sangat berbahaya bagi atmosfer. Dan tidak
hanya menimbulkan pencemaran udara saja amonia tersebut juga dapat
menyebabkan polusi air. Amonia ini memiliki pengaruh tidak baik baik bagi
kesehatan, salah satu penyakit yang ditimbulkan karena amonia adalah bronkitis.
6. Kegiatan pertambangan
Pertambangan merupakan kegiatan mengambil mineral dalam bumi dalam
jumlah besar serta menggunakan peralatan besar. Tak jarang karena proses
pertambangan mengeluarkan bahan kimia dan debu yang kemudian menyebabkan
pencemaran udara. Pencemaran udara tersebut dapat menganggu kesehatan para
pekerja tambang dan warga sekitar area pertambangan.
8. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan merupakan fenomena alam yang dapat terjadi karena
faktor kesengajaan maupun tidak disengaja. Kebakaran hutan yang terjadi secara
tidak sengaja biasa terjadi karena kekeringan pada musim kemarau panjang.
Sedangkan kebakaran hutan yang disengaja biasanya dilakukan oleh peladang
berpindah maupun perusahaan agroindustri yang bertujuan untuk membuka lahan
namun tak mau mengeluarkan banyak dana dan tenaga.
Dampak penebangan hutan secara liar dan kebakaran hutan yang tidak
terkendali adalah polusi udara yang dapat menganggu aktifitas sehari hari dan
juga berbahaya bagi kesehatan pernafasan. Tidak jarang polusi udara menyebar ke
daerah daerah tetangga bahkan hingga negara negara tetangga.
9. Timbunan sampah
Timbunan sampah dapat menyebabkan berbagai masalah bagi kehidupan
kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagian besar penduduk
perkotaan membuang sampah rumah tangga mereka ke tempat pembuangan akhir
atau TPA. Sampah yang mengunung di tak jarang TPA membuat daerah sekitarnya
menjadi tidak nyaman karena pencemaran udara yang ditimbulkannya. Sampah-
sampah organik akan membusuk dan menghasilkan bau tidak sedap karena gas
metana.
a. Menganggu kesehatan
Substansi pencemar atau polutan yang terdapat di udara dapat masuk ke
dalam tubuh kita melalui sistem pernafasan. Menurut organisasi kesehatan dunia
atau WHO, pencemaran udara merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia.
Pernahkah anda batuk ketika menghirup udara yang kotor dan berdebu? Jika
pernah itu merupakan bentuk pertahanan tubuh anda dalam membuang kuman
atau virus yang masuk dalam tubuh melalui udara kotor yang anda hirup.
Namun tak jarang sistem kekebalan tubuh kita mengalamai penurunan, dan
jika pada saat itu keadaan udara penuh polusi maka tubuh akan mudah terserang
infeksi pernafasan yang serius seperti asma, bronkitis, silikosis dll. Partikulat
berukuran besar kemungkinan akan tertahan di saluran pernafasan bagian atas,
sedangakan partikulat kecil atau gas akan masuk ke saluran pernafasan bagian
bawah hingga mencapai paru paru dan itulah yang menyebabkan tumbuhnya
bibit penyakit.
Hujan asam akan memberikan banyak efek negatif bagi kehidupan kita. Efek
negatif hujan asam tersebut adalah merusak sarana prasarana atau infrastruktur
di bumi seperti menyebabkan korosi bangunan, merusak ekosistem perairan
seperti menyebabkan ikan ikan mati, menyebabkan tumbuhan layu, kering dan
mati, dan yang terakhir adalah menganggu pernafasan manusia.
c. Pemanasan global
Pemanasan global atau global warming adalah proses meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer baik di udara, laut maupun di daratan bumi. Penyebab
pemanasan global ini dapat terjadi karena pada dasarnya permukaan bumi akan
menyerap panas dari sinar matahari dan memantulkan sebagian panas tersebut ke
luar angkasa. Namun karena polusi udara yang tidak terkendali menyebabkan
panas yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa tapi justru terperangkap oleh
gas-gas karbon dioksida, metana, sulfur dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
18
iklim yang semakin ekstrim, mencairnya es di kutub, meningkatnya level
permukaan air laut, habisnya gletser sebagai sumber air bersih, gelombang panas
yang semakin meningkat serta berpengaruh terhadap hasil pertanian.
7. Waste management
Definisi :
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di
sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black
water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak
dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau
secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa
anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,
sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan
yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
19
Terjadinya kerusakan atau perubahan yang diakibatkan oleh faktor alam
dapat merusak habis semua komunitas yang ada di lingkungan tersebut. Komunitas
itu akan muncul kembali (suksesi) yang membutuhkan waktu cukup lama, bahkan
sampai ratusan tahun, contohnya suksesi pada Gunung Krakatau akibat letusan
dahsyat yang terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu. Meskipun alam menjadi sumber
pencemar tetapi relatif jarang terjadi dan umumnya berdampak lokal dan sesaat.
B. Kegiatan Manusia
a. Faktor industrialisasi
Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga
menghasilkan barang yang dapat digunakan
Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar
untuk menghasilkan energi
Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampingan selama proses-
proses di atas
b. Faktor urbanisasi
Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan sistem transportasi
Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil
samping selama proses-proses di atas
c. Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesat
Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan
Meningkatnya kebutuhan pangan dan kebutuhan energi
Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan bahan-bahan untuk
hidup
d. Faktor cara hidup
Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang
percuma
Tuntutan akan kemewahan
Pemborosan energi
e. Faktor perkembangan ekonomi
Meningkatnya penggunaan bahan sumber, misal BBM, hasil hutan
20
Meningkatnya sisa-sisa buangan sebagai hasil sampingan produksi barang-
barang kepentingan dalam pabrik dan meningkatnya bahan pencemar
21
Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah dari kegiatan mencuci
berupa sabun dan detergen serta bahan pembersih lainnya (misanya pembersih
lantai). Detergen yang dibuang ke lingkungan perairan (selokan, sungai, kolam,
danau) akan mengganggu kehidupan yang ada dalam air diantaranya:
Kegiatan rumah tangga lainnya berupa buang air atau tinja dapat
mencemari air sungai dan air tanah dengan berkembangnya bakteri Escherichia
coli (pada tinja). Bakteri ini dapat mengakibatkan gejala diare.
Pada zaman dahulu jumlah manusia masih sedikit dan kebutuhan mereka
masih terbatas berupa makanan, pakaian sederhana dan tempat tinggal yang
sederhana. Saat ini jumlah manusia semakin banyak dan kebutuhannya juga
semakin beragam. Makanan yang mereka makanan semakin beragam jenisnya,
begitu juga dengan pakaian dan rumah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
banyak industri dibangun dan semakin banyak pula sumber daya alam yang
diambil dari alam.
Pada dasarnya bahan mentah yang diolah dalam proses industri juga
merupak bentuk energi karena itu, setiap pengubahan bahan mentah menjadi
barang jadi maupun setengah jadi pasti menghasilkan sisa atau residu berupa
sampah atau limbah yang tidak termanfaatkan dalam proses itu seperti yang
disebutkan oleh hukum termodinamika II. Meskipun sampah adalah sisa yang tidak
dipakai oleh industri yang menghasilkannya tetapi sampah tersebut juga adalah
22
energi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain. Sebagai contoh, pabrik tahu
menghasilkan limbah berupa ampas tahu. Ampas tahu dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan lain seperti pakan ikan dan ternak.
Industri terdiri dari berbagai jenis dengan limbah yang juga beragam.
Sebagian limbah tersebut berupa limbah padat (sampah) dan sebagian lainnya
berupa limbah cair serta limbah gas. Limbah padat mencemari lingkungan perairan
dan daratan, sedangkan limbah gas mencemari udara. Diantara limbah tersebut
merupakan limbah berbahaya dan beracun (B3).
Pada saat panen, pencemaran juga dapat terjadi saat sisa tanaman yang
tidak terpakai dibuang ke lingkungan. Misalnya, ketika panen padi maka jerami
dapat menjadi sampah yang mencemari lingkungan jika tidak dimanfaatkan untuk
keperluan lain.
23
Setelah proses panen dilakukan, pencemaran juga dapat terjadi ketika
pengolahan hasil panen menghasilkan limbah. Sebagai contoh, proses penggilingan
pada menghasilkan limbah berupa sekam. Proses pengalengan hasil panen menjadi
makanan kaleng juga dapat menghasilkan limbah berupa biji atau kulit serta bagian
lain yang tidak dipakai.
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan
cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini
sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui
makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4. Sampah beracun:
24
3. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan
secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak
langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
4. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan,
drainase, dan lain-lain.
25
memang sangat jarang dilakukan oleh pemilik usaha karena keterbatasan
pengetahuan. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi wajib
mensosialisasikan tata cara mendapatkan izin sebelum mendirikan usaha. Tata
cara tersebut antara lain :
SIUP untuk usaha kecil dikeluarkan oleh Kepala Kantor Perdagangan Darah
Tingkat II atas nama Menteri, dan masa berlakunya tidak terbatas selama
perusahaan atau usaha tersebut berjalan. SIUP diberikan kepada perusahaan
pembagian SIUP tersebut adalah : a) SIUP untuk usaha kecil, yaitu usaha yang
memiliki modal dan kekayaan bersih di bawah Rp 25.000.000,- 43 b) SIUP
untuk usaha menengah, yaitu usaha yang memiliki modal dan kekayaan bersih
antara Rp 25.000.000,- c) SIUP untuk usaha berskala besar, yaitu usaha yang
memiliki modal dan kekayaan bersih di atas Rp 100.000.000,- 3) Kewajiban
Pemilik SIUP. Dalam pelaksanaan usaha, ada beberapa kewajiban yang
dibebankan kepada pemilik SIUP, yaitu : a) Pemilik SIUP wajib melaporkan diri
kepada: i. Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan atau Kepala ii.
Kantor Departemen Pedagangan yang mengeluarkan ijin SIUP, apabila usaha
yang dijalankan ditutup. b) Kepala Kantor Wilayah Perdagangan setempat,
mengenai: i. Pembukaan cabang atau perwakilan usaha. ii. Penghentian atau
penutupan cabang usaha. c) Perusahaan wajib memberikan laporan dan data
informasi mengenai kegiatan usahanya apabila diperlukan oleh Departemen
Perdagangan atau Menteri atau Instansi terkait. 44 d) Perusahaan wajib
membayar uang jaminan dan biaya administrasi perusahaan sesuai dengan
aturan yang berlaku i. Formulir warna putih untuk perusahaan kecil. ii.
Formulir warna biru untuk perusahaan menengah. iii. Formulir warna kuning
untuk perusahaan besar Setelah mendapatkan persyaratan, pelaku usaha harus
mendaftarkan usahanya ke Dinas Industri dan Perdagangan. Langkah ini
26
dilakukan agar setiap warga yang akan membuka industri lebih
memperhatikan dampak terhadap lingkungan, khususnya industri tahu.
2. Sanksi Perdata Sanksi perdata dapat berupa sanksi ganti rugi terhadap
penduduk atau warga sekitar yang dirugikan akibat pencemaran yang
dilakukan oleh suatu industri, dan diatur dalam Pasal 87 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, menyatakan : Setiap penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang melakukan perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang
lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau melakukan
tindakan tertentu.
27
3. Sanksi Pidana Sanksi pidana dikenakan apabila pencemaran dilakukan
secara sengaja dan telah melampaui batas pencemaran yang telah ditetapkan.
Kententuan ini diatur dalam Pasal 98 ayat (1) UndangUndang Nomor 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan :
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan
dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda
paling sedikit Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
2. Penggundulan hutan
28
sulit dikendalikan, hal itu akan menyebabkan cepatnya proses penipisan lapisan
ozon.
Tidak hanya asap kendaraan saja, asap barik juga akan menyebabkan
terjadinya penipisan lapisan ozon. Asap pabrik juga mnegandung gas- gas
berbahaya yang menyebabkan suhu Bumi memanas dan akan menyebabkan
penipisan pada lapisan ozon.
Bahan- bahan rumah tangga, seperti pembersih rumah tangga banyak yang
mengandung bahan- bahan kimia. Bahan- bahan kimia ini akan menyumbang
pencemar bagi udara yang pada akhirnya akan menyebabkan penipisan lapisan
ozon.
29
Upaya yang telah dilakukan:
Penipisan lapisan ozon dapat ditekan terutama melalui pembatasan
pemakaian produk yang melepaskan CFC atau senyawa lain yang berpotensi untuk
merusak ozon. Upaya yang telah dilakukan oleh segenap bangsa di dunia antara
lain melalui Konvensi Wina (Vienna Convention 1985) yang hingga kini telah
sampai pada pertemuan ke-9 atau dikenal dengan COP-9. Dalam pertemuan ini,
dilakukan pembahasan rinci mengenai perlindungan lapisan ozon. Selain itu juga
terdapat Protokol Montreal (1987) yang membahas langkah-langkah untuk
membatasi produksi dan konsumsi bahan-bahan kimia perusak lapisan ozon.
Meeting of the Parties (MOP) untuk pelaksanaan Protokol Montreal ini
diselenggarakan setiap setahun sekali.
Diantara upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk
menekan penipisan ozon adalah melalui pengurangan impor bahan perusak ozon
secara bertahap, alih teknologi untuk menghentikan penggunaan bahan perusak
ozon, mengelola bahan perusak ozon yang beredar di Indonesia, serta mencegah
terlepasnya emisi bahan perusak ozon ke atmosfer. Sejak Desember 2007,
Indonesia telah menghentikan konsumsi bahan perusakozon jenis Chloro Fluoro
Carbon (CFC), Metil Bromida, Halon, Carbon Tetra Chloride (CTC), dan
Methylchloroform (TCA).
Selain itu, dalam menangani penipisan ozon yang disebabkan oleh industri
atau pabrik yang semakin banyak di Indonesia, pemerintah melaksanakan dua
kegiatan yaitu ; (1) Program Insentif; dan (2) Program Disinsentif.
1. Program Insentif
Program insentif adalah memberikan penghargaan kepada industri pembuat
freon. Penghargaan yang diberikan berupa sertifikat ISO atau pun penghargaan
lingkungan hijau, yang memberikan gelar bahwa industri tersebut telah
mensubstitusi produk freon dengan produk lain yang tidak merusak lapisan
ozon.Terdapat beberapa lembaga, seperti Sucofindo yang memberikan sertifikat ISO
kepada industri yang ramah lingkungan. Sertifikat diberikan setelah dilakukan
proses peninjauan dan telaahan serta evaluasi terhadap industri tersebut
berdasarkan komponen-komponen ISO.
LSM juga bisa memberikan penghargaan kepada industri. Walhi Jawa Timur
misalnya beberapa kali memberikan penilaian terhadap industri di Jawa Timur.
Klub Tunas Hijau dari Surabaya setiap tahun memberikan penghargaan kepada
industri-industri di Jawa Timur. Dengan program insentif tersebut akan menjadi
referensi bagi masyarakat tentang industri-industri mana yang produknya ramah
terhadap lapisan ozon. Juga industri yang produknya layak dibeli.
2. Program Disinsentif
Program disinsentif adalah perilaku menolak produk yang tidak ramah
terhadap lapisan ozon. Upaya ini dilakukan oleh masyarakat, antara lain dengan
:Pertama, bagi konsumen diharapkan membeli produk, misalnya aerosol dalam
30
kaleng, lemari es, pemadam kebakaran, dan lain-lain yang berlabel ozone friendly
atau Free CFC. Label tersebut menunjukkan produk-produk tersebut tidak
mengandung BPO seperti CFC atau halon.
Kedua, bagi pemilik rumah, diharapkan menjadwalkan penggantian bahan
pendingin lemari es dan perabot rumah tangga lainnya yang masih menggunakan
bahan pendingin CFC dan HCFC dengan non-CFC.Ketiga, bagi petani,
mempertimbangkan mengganti bahan pestisida yang merusak ozon ini dengan
bahan yang efektif dan aman.
Keempat, bagi teknisi, memperbaiki peralatan rumah tangga seperti kulkas
atau AC, meyakinkan bahwa bahan pendingin dari AC, lemari pendingin, atau
freezer tersebut tidak "bocor" atau terlepas ke atmosfer. Dan membantu memulai
mengganti bahan pendingin dengan yang non-CFC .
Kelima, bagi pegawai kantor, mengidentifikasi peralatan dan produk yang
dibeli, busa untuk bantalan alas duduk, larutan untuk mengoreksi tulisan di kertas,
dan lain-lain yang menggunakan BPO, membuat rencana untuk mengganti alat atau
bahan tersebut dengan bahan alternatif yang tidak merugikan.
Keenam, bagi guru, menginformasikan kepada murid-murid pentingnya
melindungi lapisan ozon. Mengajari murid bahaya pengaruh bahan perusak ozon
/terhadap atmosfer, kesehatan, langkah-langkah yang dilakukan secara nasional,
maupun dunia internasional untuk memecahkan masalah ini.
Ketujuh, bagi wartawan, secara intensif menginformasikan dampak-dampak
kerusakan lingkungan, menyadarkan masyarakat terhadap bencana akibat
perilaku yang tidak ramah ozon dan ikut mengawasi pelaksanaan bebas ozon yang
dimulai sejak tahun 2008 (Uptlin, 2008). Dengan kegiatan pemberian insentif dan
disinsentif seperti di atas maka industri akhirnya akan tahu diri dan berupaya
mencari substitusi pengganti BPO. Berarti, masyarakat telah berpartisipasi aktif
dalam pengendalian kerusakan lapisan ozon. Dan, ikut membantu mencegah
kecepatan kepunahan kehidupan di bumi.
31
fishing adalah penggunaan alat tangkap yang dapat merusak ekosistem seperti
kegiatan penangkapan dengan pemboman, penangkapan dengan menggunakan
racun serta penggunaan alat tangkap trawl pada daerah yang memiliki karang.
Kegiatan penangkapan dengan menggunakan bahan peledak merupakan
cara yang sering digunakan oleh nelayan tradisional di dalam memanfaatkan
sumberdaya perikanan khususnya di dalam melakukan penangkapan ikan-ikan
karang. Penangkapan ikan-ikan karang dengan menggunakan bahan peledak dapat
memberikan akibat yang kurang baik, baik bagi ikan-ikan yang akan ditangkap
maupun untuk karang yang terdapat pada lokasi penangkapan. Penggunaan bahan
peledak dalam penangkapan ikan di sekitar daerah terumbu karang menimbulkan
efek samping yang sangat besar. Selain rusaknya terumbu karang yang ada di
sekitar lokasi peledakan, juga dapat menyebabkan kematian biota lain yang bukan
merupakan sasaran penangkapan. Oleh sebab itu, penggunaan bahan peledak
berpotensi menimbulkan kerusakan yang luas terhadap ekosistem terumbu
karang.
Kegiatan yang marak dilakukan oleh nelayan adalah dengan menggunakan
obat bius atau bahan beracun lainnya. Bahan beracun yang umum dipergunakan
dalam penangkapan ikan dengan pembiusan seperti sodium ataupotassium sianida.
Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap ikan hias dan hidup,
memicu nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan yang merusak dengan
menggunakan racun sianida. Kegiatan ini umum dilakukan oleh nelayan untuk
memperoleh ikan hidup.
Hasil yang diperoleh dengan cara ini memang merupakan ikan yang masih
hidup, tetapi penggunaannya pada daerah karang memberikan dampak yang
sangat besar bagi terumbu karang. Selain itu penangkapan dengan cara ini dapat
menyebabkan kepunahan jenis-jenis ikan karang tertentu. Racun tersebut dapat
menyebabkan ikan besar dan kecil menjadi mabuk dan mati. Disamping mematikan
ikan-ikan yang ada, sisa racun dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan
terumbu karang, yang ditandai dengan perubahan warna karang yang berwarna
warni menjadi putih yang lama kelamaan karang menjadi mati.
32
Seperti yang telah disebutkan diatas dampak jangka panjang yang mungkin terjadi
yaitu:
7. Populasi ikan dilautan menjadi menurun
8. Terumbu karang menjadi mati
9. Laut menjadi tak indah
10. Hal tersebut juga akan mempengaruhi pendapatan nelayan dalam jangka
panjang jika populasi ikan semaki menurun
33
Dampak yang dihasilkan:
1. Hilangnya kesuburan tanah
Ketika hutan di babat pohon-pohonnya, hal ini mengakibatkan tanah menyerap
sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga
nutrisi dalam tanah mudah menguap. Selain itu, hujan bisa menyapu sisa-sisa
nutrisi dari tanah. Oleh sebab itu, ketika tanah sudah kehilangan banyak nutrisi,
maka reboisasi menjadi hal yang sulit dan budidaya di lahan itu menjadi tidak
memungkinkan.
4. Mengakibatkan banjir
Salah satu fungsi hutan adalah menyerap dengan cepat dan menyimpan air dalam
jumlah yang banyak ketika hujan lebat terjadi. Namun ketika hutan digunduli, hal
ini tentu saja membuat aliran air terganggu dan menyebabkan air menggenang dan
banjir yang mengalir ke pemukiman penduduk.
5. Global Warming
Deforestasi juga berdampak pada pemanasan global. Pohon berperan dalam
menyimpan karbondioksida yang kemudian digunakan untuk menghasilkan
karbohidrat, lemak dan protein yang membentuk pohon, dalam biologi proses ini
disebut fotosintesis. Ketika terjadi deforestasi, banyak pepohonan yang dibakar,
ditebang, yang mengakibatkan lepasnya karbondioksida di dalamnya, hal ini
menyebabkan tingginya kadar karbondioksida yang ada di atmosfir. Dengan
melihat dampaknya yang sangat mengerikan, maka pelestarian hutan perlu dan
Harus segera dilaksanakan. Eksploitasi hutan yang terus menerus terjadi,
berlangsung sejak dahulu hingga sekarang tanpa dibarengi dengan penanaman
kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.
34
Upaya yang dilakukan:
1. Tebang Pilih
Jika manusia ingin memanfaatkan kayu yang ada di hutan, sebaiknya manusia
menerapkan sistem tebang pilih. Sistem tebang pilih ini adalah manusia tidak
akan menebang kayu yang belum tua atau belum umurnya. Jangan sampai
karena keserakahan manusia, manusia menebang semua pohon yang ada di
hutan demi keuntungannya semata.
2. Legal
Manusia yang ingin berbisnis di bidang hasil hutan terutama kayu sebaiknya
menggunakan bisnis yang legal. Bisnis ilegal akan merugikan negara Indonesia
sebab pemasukan negara menjadi sedikit atau tidak ada. Pajak yang
diberlakukan pemerintah untuk bisnis legal akan digunakan untuk
pembangunan dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Semakin
banyaknya bisnis kayu ilegal yang bermunculan menyebabkan Indonesia
merugi sedangkan hutan semakin gundul.
3. Reboisasi
Ketika menebang satu pohon, ada baiknya manusia juga menanam satu pohon.
Ketika satu pohon mati, satu pohon akan tumbuh kembali. Jika manusia
memberlakukan hal ini niscaya kelestarian hutan pun bisa terjaga. Penghijauan
hutan bisa terlaksana dengan penanaman satu pohon tersebut.
Hal tersebut perlu diperhatikan bagi manusia yang suka melakukan camping
atau bermalam di hutan. Boleh saja, manusia melakukan kegiatan bermalam di
hutan asalkan tetap menjaga kebersihan hutan dan tidak merugikan hutan. Saat
bercamping banyak yang suka membuat api unggun. Sebelum pergi
meninggalkan tempat camping pastikan tidak ada api yang menyala. Api yang
menyala meskipun kecil bisa berubah menjadi besar jika terkena angin yang
berhembus. Bagi pria perokok yang hobi jelajah hutan, sebaiknya untuk tidak
membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan. Puntung
rokok yang masih menyala akan memunculkan api.
35
Hal tersebut berlaku bagi para petani yang suka bercocok tanam. Petani tidak
boleh memberlakukan ladang berpindah. Kadang ada petani yang tidak mau
mengambil pusing dengan kesuburan tanah ditempatnya bercocok tanam. Para
petani cenderung akan berpindah tempat dari lahannya yang semula jika dirasa
lahannya tersebut sudah tidak menguntungkan karena tidak subur.
6. Polisi Hutan
Cara terakhir agar tidak terkena hutan gundul dan kerusakan hutan adalah
dengan menempatkan polisi hutan di berbagai wilayah titik hutan yang rawan.
Jika di wilayah hutan tersebut ada flora dan fauna yang dilindungi, perbanyaklah
polisi hutan yang menjaganya. Polisi hutan tersebut haruslah yang jujur,
bertanggung jawab dan memiliki kesadaran tinggi akan kelestarian hutan.
Persenjataan yang lengkap serta teknologi yang canggih diharapkan mampu
membantu kerja polisi hutan dalam memberantas oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Sanksi yang diberikan kepada oknum yang tidak
bertanggung jawab tersebut haruslah tegas sesuai dengan Undang Undang
perhutanan yang berlaku di Indonesia.
7. Kebijakan Pemerintah
36
DAFTAR OUSTAKA
https://brightfuture.unilever.co.id/stories/473087/Apa-itu-perubahan-iklim-
bagaimana-caranya-kita-beraksi-.aspx (diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://ipemanasanglobal.blogspot.com/2014/05/penyebab-perubahan-
iklim.html (diakses tanggal 4 Sept 2017)
https://perspektifofficial.com/2016/08/21/dampak-perubahan-iklim/ (diakses
tanggal 4 Sept 2017)
http://benergi.com/definisi-energi-yang-perlu-kita-ketahui (diakses tanggal 4
Sept 2017)
http://rocketmanajemen.com/pengertian-polusi-udara/ (diakses tanggal 4 Sept
2017)
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/penyebab-pencemaran-udara
(diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://ilmulingkungan.com/sumber-pencemaran-lingkungan/ (diakses tanggal 4
Sept 2017)
http://p-watashi.blogspot.co.id/2010/11/dampak-limbah.html(diakses tanggal 4
Sept 2017)
http://hadipratama26.blogspot.co.id/2014/02/penipisan-lapisan-ozon.html
(diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://www.bengkulunews.co.id/10-penyebab-penipisan-lapisan-ozon-dan-efek-
rumah-kaca (diakses tanggal 4 Sept 2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air (diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air-tanah (diakses
tanggal 5 Sept 2017)
http://www.artikelsiana.com/2014/10/upaya-penanggulangan-pencemaran-air-
usaha.html (diakses tanggal 5 Sept 2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengawahutanan(diakses tanggal 5 Sept 2017)
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hutan/dampak-penebangan-hutan-secara-
liar (diakses tanggal 5 Sept 2017)
https://fullerena.blogspot.co.id/2011/03/cara-mengatasi-penyimpangan-
dalam.html (diakses tanggal 5 Sept 2017)
http://sarapandulu.blogspot.co.id/2015/03/dampak-berkurangnya-
keanekaragaman-tumbuhan.html (diakses tanggal 5 Sept 2017)
http://deddysetiadi95.blogspot.co.id/p/pencemaran-logam-berat.html(diakses
tanggal 5 Sept 2017)
http://dosenbiologi.com/lingkungan/bahaya-logam-berat-bagi-lingkungan
(diakses tanggal 5 Sept 2017)
37