Anda di halaman 1dari 37

MATA KULIAH SISTEM INDUSTRI BERKELANJUTAN

SEMESTER GASAL TA 2017/2018

ISU-ISU LINGKUNGAN

Yosi Prayoga
NPM 122150046

SIB Klas B

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UPN VETERAN YOGYAKARTA
2017
LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa tulisan pada
tugas ini dikerjakan secara mandiri, tidak bekerja sama dengan mahasiswa lain, dan
tanpa bantuan pihak lain. Apabila pernyataan saya terbukti tidak benar, maka saya
bersedia menerima hukuman dan sanksi tidak lulus mata kuliah Sistem Industri
Berkelanjutan.

Yogyakarta, 06 September 2017


Dengan hormat,

Yodi Prayoga
NPM. 122150046

2
ENVIRONMENTAL ISSUES
1. Climate change
Definisi:
Perubahan iklim secara harfiah adalah iklim yang berubah akibat suhu
global rata-rata meningkat. Peningkatan emisi gas rumah kaca tersebut di
atmosfer, khususnya CO2, telah memerangkap suhu panas di atmosfer bumi. Hal
tersebut berdampak pada sistem cuaca global yang menyebabkan segala sesuatu
mulai dari curah hujan yang tak terduga hingga gelombang panas yang ekstrim.
Bumi telah melalui periode pemanasan dan pendinginan yang terkait dengan
perubahan iklim berkali-kali. Hal yang saat ini menjadi perhatian utama dan
disetujui oleh para ilmuwan adalah bahwa proses pemanasan yang terjadi jauh
lebih cepat daripada yang telah dilakukan sebelumnya, dan bahwa pemanasan
yang cepat disebabkan oleh peningkatan tingkat emisi buatan manusia.
Sedangkan pengertian perubahan iklim menurut Enviromental Protection
Agency (EPA) adalah perubahan iklim secara signifikan yang terjadi pada periode
waktu tertentu. Dengan kata lain, perubahan iklim juga bisa diartikan sebagai
perubahan suhu yang drastis, curah hujan, pola angin, dan lain sebagainya. Perlu
diketahui bahwa suhu bumi perubah satu derajat dalam tempo 100 tahun terakhir.

Sumber/Penyebab:
Aktivitas Manusia
Kegiatan manusia dibumi ini merupakan penyebab utama terjadinya
perubahan iklim, terlebih aktivitas manusia yang mengarah kepada
pengrusakan lingkungan seperti penebangan hutan, pembangun
pemukiman didaerah resapan air, membuang limbah pabrik sembarangan,
dan lain sebagainya. Aktivitas-aktivitas manusia yang tidak memperdulikan
lingkungan membuat bumi semakin tidak ramah kepada manusia dan
menjadikan bumi semakin tidak nyaman ditempati lagi.
Pemanasan Global
Salah satu penyebab perubahan iklim yang terjadi dibumi ini adalah
pemanasan global. Pemanasan global merupakan meningkatnya suhu rata-
rata dipermukaan bumi baik itu darat maupun laut. Pengaruh pemanasan
global terhadap terjadinya perubahan iklim sangat signifikan, contohnya
adalah dari sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pemanasan global
dapat meningkatkan intensitas terjadinya badai. Hal ini membuktikan
bahwa anomali iklim dialam ini seringkali terjadi.
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global
yang menjadikan bumi ini mengalami perubahan iklim. Peristiwa efek
rumah kaca utamanya disebabkan oleh aktivitas manusia seperti polusi dari
pabrik-pabrik, polusi dari kendaraan bermotor dan juga dari sektor
pertanian. Peristiwa ini bisa berdampak kepada mencairnya es-es atau
salju-salju abadi didaerah kutub yang bisa menyebabkan meningkatkan
permukaan air laut disekitar daerah tropis.

3
El Nino dan La Nina
El Nino adalah proses terjadinya peningkatan temperatur atau suhu air laut
didaerah Peru dan Ekuador yang dapat berdampak mengganggu iklim
secara global. Peristiwa ini umumnya terjadi dalam waktu dua sampai tujuh
tahun sekali. Sedangkan La Nina adalah kebalikan dari El Nino, yaitu ketika
suhu atau temperatur air laut didaerah Peru dan Ekuador menjadi dingin.
Peristiwa La Nina bisa menyebabkan angin kencang, hujan lebat dan juga
banjir didaerah-daerah sekitar Indonesia.
Menipisnya Lapisan Ozon
Perlu diketahui bersama bahwa saat ini lapisan ozon di atmosfer bumi
semakin menipis, dan ini merupakan salah satu penyebab
terjadinya perubahan iklim secara global. Sinar matahari yang menyinari
bumi langsung terpancar ke bumi tanpa terfilter terlebih dahulu dilapisan
ozon (karena semakin menipis), ini yang membuat sinar matahari terasa
sangat terik. Nah inilah salah satu penyebab kenapa bumi semakin hari
semakin panas dan kita merasa tidak nyaman lagi di bumi ini.

Dampak yang ditimbulkan:


Meningkatnya suhu global
Lima gelombang panas tertinggi yang tercatat semuanya terjadi setelah
tahun 1997. Meningkatnya temperatur global menjadi penyebab
melelehnya es di kutub, meningkatnya permukan air laut, dan
meningkatnya frekuensi terjadinya badai. Perlu kalian ingat bahwa
meningkatnya temperatur global bukan berarti semua daerah akan menjadi
panas. Ini adalah perhitungan rata-rata temperatur bumi. Bisa saja di suatu
tempat terjadi peningkatan suhu sedangkan di tempat lain justru semakin
dingin.
Melelehnya es di kutub
Pemanasan global mengakibatkan mencairnya lapisan es di kutub. Dengan
laju pemanasan global sekarang ini, diprediksi pada musim panas sekitar
tahun 2050 daerah kutub utara akan bebas es. Akibatnya? Peningkatan
permukaan air laut, kerusakan ekosistem kutub, dan kepunahan spesies
kutub.
Meningkatnya permukaan air laut
Dengan melelahnya es di kutub, permukaan air laut akan meningkat. Hal ini
akan mengancam keberadaan kota-kota di pesisir laut atau daerah dengan
elevasi rendah seperti Jakarta, Venice, London, New York, Shanghai,
Maldives, Tuvalu, dan negara kepulauan Pasifik. Banjir pun akan semakin
sering terjadi di daerah tersebut.
Perubahan cuaca yang sulit diprediksi
Pola cuaca akan lebih sulit diprediksi akibat perubahan iklim. Di beberapa
daerah, ini akan meningkatkan intensitas hujan yang
kemudian mengakibatkan seringnya banjir. Di daerah lainnya, kemunculan
arus panas akan semakin ekstrim dan mengakibatkan kekeringan yang

4
berkepanjangan. Dengan meningkatnya suhu udara dan air di lautan, badai
topan akan semakin sering terjadi. Selain itu, bagi daerah yang memiliki
empat musim, lamanya musim akan semakin sulit diprediksi. Musim semi,
musim dingin, dan musim lainnya terkadang bisa terjadi sepuluh hari lebih
awal atau justru terlambat hingga dua minggu.
Penyebaran penyakit
Dengan semakin hangatnya temperatur global, epidemi penyakit mewabah.
Cuaca yang lebih hangat adalah situasi yang ideal bagi virus dan bakteri
untuk menyebar. Penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah juga
akan semakin luas cakupannya, bukan hanya di daerah tropis saja.
Pertanian
Jelas pertanian akan terancam. Dengan cuaca yang semakin sulit diprediksi,
gagal panen akan semakin sering terjadi.
Meningkatnya keasaman air laut
Sejak tahun 1955, 90% kelebihan panas di atmosfer diserap oleh air laut.
Diperkirakan sekitar setengah dari kelebihan karbondioksida telah diserap
oleh laut sejak revolusi industri. Beberapa dari karbondioksida
tersebut bereaksi menjadi asam karbonat yang mengakibatkan
peningkatan keasaman air laut.
Akibat paling krusial dari peningkatan keasaman laut
adalah fenomena coral bleaching, di mana terumbu karang yang warna-
warni menjadi putih. Koral yang memutih akan menjadi rentan dan mudah
mati. Sejak tahun 1985, sudah setengah koral menghilang dilautan. Jika hal
ini berlanjut jauh lebih cepat dari kemampuannya beradaptasi, koral akan
menghilang pada tahun 2050. Ini akan berdampak buruk terhadap lebih
dari 25% spesies lautan. Kabar gembiranya, saat ini para ilmuwan sedang
mengembangkan cara untuk menumbuhkan koral di laboratorium dan
melakukan guided evolution agar koral bisa beradaptasi dengan lebih baik.
Semuga saja usaha tersebut berhasil.
Kepunahan massal
Jika perubahan iklim dibiarkan, para ilmuwan khawatir kepunahan dalam
skala besar akan terjadi. Sekarang saja tingkat kepunahan spesies lebih
cepat dibandingkan beberapa abad sebelumnya. Beberapa ilmuwan bahkan
yakin bahwa kita sudah memasuki kepunahan massal ke-6, di mana hampir
25% spesies di bumi terancam punah. Kemunculan spesies baru juga tidak
bisa mengejar laju kepunahan tersebut.
Melukai ekonomi global
Sepertinya dampak yang ini cukup jelas. Kekeringan, banjir, badai, topan,
pengaruh cuaca terhadap pertanian dan peternakan, kepunahan spesies-
spesies yang ada, semakin seringnya kebakaran hutan, meningkatnya air
laut, dan berbagai efek lainnya akan mengakibatkan kerugian ekonomi yang
sangat besar.

5
Upaya yang telah dilakukan industri dan pemerintah Indonesia :
1.Melakukan penghematan listrik
Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar
CO2 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari
pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.

2. Menanam pohon atau reboisasi


Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk
menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap
gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke
udara. Dan hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan
pemanasan global sedikit teratasi

3. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan


Seperti disebutkan sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan yang
menyerap gas CO2. Jadi, jika kita menebangnya, apalagi menebang dalam jumlah
yang sangat banyak, akan menimbulkan bahaya jika hutan di bumi terus
dieksploitasi secara berlebihan, dan dampak pemanasan global pun akan semakin
buruk karena tidak ada yang menyerap gas CO2. Dengan mengurangi dampak
penebangan hutan secara liar juga kita turut membantu cara menjaga kelestarian
hutan yang saat ini banyak mengalami dampak akibat kerusakan hutan.

4. Menggunakan Energi Alternatif


Kita dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal hal
yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian
pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil dengan energi yang dikeluarkan oleh
sinar matahari, panas bumi, angin atau air.

5. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC


Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Dan perlu
diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% proses terjadinya efek rumah
kaca. Maka dari itu, penggunaan CFC harus dihentikan. menghapus penggunaan
CFC secara menyeluruh.

6. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil


Kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil atau motor merupakan
penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Apalagi jika menggunakan kendaraan
pribadi. Dengan banyaknya pemakaian kendaraan pribadi maka akan
menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi
karbon dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan kendaraan, maka
sedikitnya kita sudah mengurangi emisi karbon dioksida yang dikeluarkan oleh
kendaraan tersebut.

6
7. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle

Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali


barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang barang yang tidak
sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat digunakan dan dimanfaatkan
untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas
bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau
menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada
menggunakan kertas tissue.
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya
hemat dalam menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat
dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli
produk yang berlabel ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian produk
yang dikemas plastik atau styrofoam. Dan berhenti menggunakan semprotan
aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan Ozon bumi.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang barang yang sudah tidak dapat
digunakan menjadi barang yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara
memisahkan barang barang yang berbahan organik dan bukan organik
terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk
kompos dan yang bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi
kotak pensil atau pot tanaman.

Sumber : https://brightfuture.unilever.co.id/stories/473087/Apa-itu-perubahan-
iklim-bagaimana-caranya-kita-beraksi-.aspx (diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://ipemanasanglobal.blogspot.com/2014/05/penyebab-perubahan-
iklim.html (diakses tanggal 4 Sept 2017)
https://perspektifofficial.com/2016/08/21/dampak-perubahan-iklim/ (diakses
tanggal 4 Sept 2017)

2. Energy
Definisi:
Definisi energi secara umum yaitu kata energi berasal dari bahasa Yunani,
yang artinya kerja yaitu ergon. Sedangkan menurut KKBI energi secara garis
besarnya didefinisikan daya atau kekuatan yang akan diperlukan untuk dapat
melakukan berbagai rangkaian proses kegiatan. Energi sendiri merupakan bagian
yang berasal dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut, sehingga
energi tersebut bersifat secara fleksibel yang dapat berpindah maupun dapat
berubah.
Energi adalah sesuatu yang sangat berarti dalam kehidupan manusia di
alam karena segala bentuk tindakan atau kegiatan, manusia memerlukan energi.
Berikut ini definisi energi menurut para ahli antara lain:
1. Menurut Robert L. Wolke

7
Energi adalah kemampuan membuat sesuatu bisa terjadi.
2. Menurut Pardiyono

Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki


oleh suatu benda.

3. Menurut Michael J, Moran

Energi adalah sesuatu konsep dasar termodinamika dan merupakan


salah satu aspek penting dalam analisis teknik.
4. Menurut Mikkrajuddin
Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha.
Macam-macam energi antara lain:

1. Energi panas
Definisi energi panas adalah energi yang hanya dimiliki oleh benda
yang panas. Seperti benda yang terbakar menghasilkan kalori atau panas,
lilin yang menyala dapat memutar kertas spiral diatasnya. Dari hal tersebut
membenarkan bahwa panas merupakan salah satu dari energi panas.
2. Energi bunyi
Energi bunyi disebabkan karena adanya getaran-getaran yang kuat
sehingga dapat menghasilkan bunyi. Bunyi adalah energi yang diakibatkan
melalui benda-benda yang dapat mengeluarkan bunyi. Misalnya halilintar,
petasan serta bom. Bunyi yang kuat akan menghasilkan energi besar
sehingga energi yang besar bisa memekakkan telinga, menggetarkan atau
bahkan memecahkan kaca jendela rumah.

3. Energi kinetik
Energi kinetik hanya dimiliki oleh benda yang sedang bergerak.
Contoh dari benda yang bergerak dan dapat menghasilkan energi kinetik ini
adalah kincir angin serta dinamo sepeda. Kincir angin biasanya
dimanfaatkan oleh manusia untuk menghasilkan listrik serta
menggerakkan turbin. Sedangkan dinamo sepeda digunakan untuk
menyalakan lampu sepeda dengan putaran lampu sepeda tersebut.

Sumber : http://benergi.com/definisi-energi-yang-perlu-kita-ketahui (diakses


tanggal 4 Sept 2017)

3. Water
Definisi :
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh

8
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah
sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam
tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan airuntuk 15% dari berat badan dapat
mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang
dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 2 liter air sehari untuk
keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh
manusia, airdiperlukan untuk transportasi zat zat makanan dalam bentuk larutan
dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk
melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada
disekitar alveoli.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai
saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata.

Sumber dan Penyebab:


Sumber- sumber pencemaran air antara lain:

1. Limbah rumah tangga. Rumah atau gedung yang berada di sekitar sungai,
selalu membuang limbah di sungai, seperti air sabun maupun sampah.
2. Industri adalah salah satu sumber pencemaran air tersebar. Pabrik- pabrik
akan membuang hasil limbah ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar.
3. Pertanian yang memakai pupuk kimia dan pestisida, akan membuat tanah
menjadi tercemar. Tanah yang tercemar, juga akan mecemarkan air yang berada di
dalam tanah.
4. Peternakan yang membuang limbah darah dari hasil pemotongan hewan,
dapat membuat air tercemar. Tetapi, pencemaran air oleh darah dapat dibersihkan
oleh air sendiri.
5. Transportasi yang membuang limbah oli, limbah bahan bakar ke sungai
dapat membuat air menjadi tercemar.
6. Pengolahan sampah yang buru, juga dapat menyebabkan air menjadi
tercemar. Membuah sampah sembarang ke sungai, atau limbah hasil pengolahan
sampah ke sungai menyebabkan air menjadi tercemar.
7. Penggundulan hutan dapat mencemarkan air. Karena jumlah air bersih
yang tersimpan di tanah akan semakin habis, karena tidak adanya pohon yang
mengikat air tanah.
8. Pertambangan juga menyebabkan air menjadi tercemar, dan mengurangi
pasokan air bersih. Pertambangan minyak pasir, menyebabkan tanag dan air tanah
menjadi tercemar, serta pertambangan batu kapur pada pegunungan karst
menyebabkan semakin hilangnya pasokan air bersih.

9
Dampak yang ditimbulkan :

Pencemaran air tanah membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia.


Diantara dampak buruk tersebut yaitu :

Berkurangnya persediaan air bersih karena air tanah sebagai sumber air
bersih sudah tercemar. Jika ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan
sehari- hari seperti minum, mandi, mencuci dan kakus, maka akan terjadi
kelangkaan air bersih yang berdampak pada berkurangnya produktivitas
manusia. (baca juga : Konservasi Sumber Daya Air)
Naiknya populasi bakteri- bakteri berbahaya. Bakteri yang bersifat phatogen
akan berkembangbiak dengan cepat di dalam air yang tercemar. Tingginya
populasi bakteri phatogen juga akan mengurangi tingkat oksigen di dalam air.
Turunnya tingkat kesehatan. Mengkonsumsi dan menggunakan air tanah yang
tercemar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare,
muntaber, disentri, gatal- gatal dan penyakit- penyakit lainnya. Jika air tanah
yang dikonsumsi ternyata tercemar oleh limbah yang mengandung logam
maka berpotensi menimbulkan kanker dan penyakit yang menyerang darah.

Upaya yang dilakukan:

1. Limbah-limbah industri sebelum dibuang ke sungai atau laut harus dinetralkan


terlebih dahulu sehingga tidak lagi mengandung unsur-unsur yang mencemari
perairan. Untuk itu, setiap industri diwajibkan memiliki unit pengolah limbah.
2. Melarang pembuangan sampah ke selokan (parit), sungai, danau, dan laut.
Sampah harus dibuang di tempat-tempat yang telah ditentukan.
3. Mengurangi penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman. Musuh-
musuh alami (predator) hama tanaman perlu dikembangkan agar dapat membasmi
hama tanpa pestisida.
4. Setiap perusahaan minyak diwajibkan memiliki peralatan yang dapat
membendung tumpahan minyak dan kemudian menyedotnya kembali. Dengan
demikian, tumpahan minyak tidak akan melebar luas sehingga pengaruhnya
terhadap pencemaran dapat berkurang.
5. Daur ulang, yaitu pengolahan kembali sampah-sampah menjadi bahan yang
berguna. Sampah-sampah yang busuk dan bahan organik (yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan), dapat diolah kembali menjadi pupuk yang
disebut pupuk kompos. Kaleng-kaleng bekas sepenti almunium dapat diolah
kembali menjadi almunium baru. Demikian pula barang-barang bekas lainnya,
semua dapat didaur ulang sehingga menjadi bahan berguna.

4. Biodiversity and land use


Definisi :

10
Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam,
mengingat ekosistem bioma spesies, atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati
adalah ukuran dari kesehatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah sebagian
fungsi dari iklim. Pada habitat darat, spesies daerah tropis biasanya kaya
sedangkan spesies dukungan daerah kutub spesies lebih sedikit.

Sumber dan penyebab:


1. Hilangnya Habitat
Daftar Merah IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature) menunjukkan
bahwa hilangnya habitat yang diakibatkan dari manajemen pertanian dan hutan
yang tidak berkelanjutan yang menjadi penyebab terbesar dari hilangnya
keanekaragaman hayati. Jumlah penduduk yang semakin bertambah menyebabkan
semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Sedangkan lahan yang tersedia
bagi hewan dan tumbuhan semakin sempit yang digunakan sebagai tempat tinggal
penduduk, dibabak untuk lahan pertanian atau dijadikan lahan industri.

2. Pencemaran Tanah, Udara, dan Air


Zat pencermar (polutan) merupakan produk buangan yang dihasilkan dari
aktivitas manusia. Polutan mencemari air, udara, dan tanah. Polutan berbahaya
bagi organisme. Nitrogen dan sulfur oksida yang dihasilkan dari kendaraan
bermotor yang jika bereaksi dengan air maka membentuk hujan asam yang
merupakan hujan yang merusak ekosistem. Berlebihan menggunaan
chlorofluorocarbon (CFC) menyebabkan lapisan ozon yang terdapat di atmosfer
berlubang. Dampak dari masalah tersebut adalah intensitas sinar ultraviolet yang
masuk ke bumi semakin meningkat yang mengakitbakan berbagai masalah-
masalah seperti berkurangnya biomassa fitoplankton di lautan yang menyebabkan
terganggunya keseimbangan dari rantai makanan organisme.

Dampak yang dihasilkan:


1. Kepunahan
Kepunahan berarti hilangnya spesies tertentu. Kebakaran hutan menyebabkan
kehancuran habitat, tanaman dan satwa secara besar besaran. Yang masih
bertahan akan hilang dengan perlahan yang akhir nya akan punah.
2. Kekeringan
Semakin hilangnya pohon akan menyebabkan cadangan ditanah semakin
berkurang. Jika phon pohon punah makan cadangan air akan semakin mnipis
dan akhir nya akan habis dan menyebabkan kekeringan.
3. Banjir
Pada saat musim poenghujan air tidak akan ada yang menyerap, hal tersebut
akan menyebabkan banjir dan akan diperparah lagi jika jeleknya drainase
didaerah tersebut.
4. Longsor
Banyak lahan lahan yang subur dialihkan menjadi bangunan bangunan. Hal
tersebut akan berdampak pada longsor kare pada saat hujan tidak ada yang
menahan tanah tersebut.
5. Kurangnya suplai oksigen

11
Pohon adalah makhuk hidup yang menyuplai oksigen untuk kehidupan
manusia dan hewan. Apabila terjadi kepunahan keanekaragaman hayati maka
manusia akan kekurangan oksigen diperparah pertumbuhan penduduk yang
semakin meningkat.
6. Naiknya permukaan air laut
Penebangan bakau dipesisir pantai akan menyebabkan kenaikan air laut.
Sehingga tambaka tambak dan kolam akan tenggelam karena kenaikan
permukaan air laut.

5. Chemicals, toxics, and heavy metals


Definisi:
Sebagian besar berasal dari proses industri dan pertambangan, ternyata
pencemaran logam berat yang berasal dari alami pun bisa terjadi. Misalnya logam
yang dibebaskan dari proses kimiawi dan aktifitas gunung berapi, logam yang
ditransportasi oleh ikan dari atmosfer berupa partikel debu, serta dari abrasi
pantai.

Beberapa jenis logam berat antara lain sebagai berikut : Al (aluminium), Hg


(merkuri), Pb (plumbun), Zn (zinc), Cr. (chromium), Cu (cufrum), Cd (Cadmium),
Co (cobalt), dan lain sebagainya. Beberapa dari logam berat berdampak negatif
terhadap tubuh manusia misalnya timbulnya beberapa penyakit berbahaya.
Contohnya saja pada logam berat Merkuri (Hg), dewasa ini penggunaan merkuri
sangat marak diberbagai produk kosmetik dengan tujuan agar kulit si pemakai
akan tampak putih. Padahal tidak demikian, Hydragyrum/Merkuri jika masuk
kedalam tubuh akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya, misalnya kulit
akan menjadi lebih gelap dan kusam (ketika kosmetik dihentikan pemakaiannya),
keguguran, dan lebih parahnya akan mengakibatkan kanker kulit.

Logam berat akan lebih berbahaya apabila telah tercemar kelingkungan,


misalnya pencemaran logam berat terhadap air. Jenis logam berat yang bisa
mencemari air itu salah satunya Cd (Cadnium), Cadnium tercemar dalam air
akibatdari proses pertambangan, buangan industri, dan pengelasan logam. Air
menjadi tidak layak dikonsumsi lagi karena sudah tercemar oleh logam berat,
apabila dikonsumsi akan berakibat fatal terhadap tubuh misalnya timbul tekanan
darah tinggi, kerusakan jaringan ginjal testibuler, dan kerusakan sel-sel darah
merah. Sedangkan untuk kerusakan lingkungan akan berdampak terhadap
kehidupan air.

Sumber dan Penyebab:


Sumber pencemaran logam berat dibagi menjadi dua sumber yaitu sumber alami
dan sumber buatan.
Sumber alami :
1. Berasal dari daerah pantai (coastal supply), yang bersumber dari sungai, abrasi
pantai oleh aktifitas gelombang.
2. Berasal dari logam yang dibebaskan oleh aktivitas gunung berapi dan logam yang

12
dibebaskan oleh proses kimiawi.
3. Berasal dari lingkungan daratan dan dekat pantai, termasuk logam yang
ditransportasi oleh ikan dari atmosfir berupa partikel debu.
Sumber buatan :
Logam-logam berat yang dibebaskan oleh proses-proses industri atau kegiatan
pertambangan.
Pengaruh Logam Berat Terhadap Kesehatan Manusia :
Beberapa jenis logam yang termasuk katagori logam berat antara lain sebagai
berikut : Alminium (Al), Antimony (Sb), Cadmium (Cd), Chromium (Cr), Cobalt (Co),
Cufrum (Cu), Ferrum (Fe), Manganese (Mn), Merkuri (Hg), Molybdenum (Mo),
Salenium (Se), Silver (Ag), Tin (Sn), Plumbum (Pb), Vanadium (V) dan Zinc (Zn).
Logam berat seperti ; Merkuri (Hg), Cadmium (Cd), Plumbum (Pb), Chromium (Cr),
Cufrun(Cu), Cobalt (Co) sangat berbahaya bila kadarnya yang terlarut dalam tubuh
manusia cukup tinggi atau melebihi ambang batas baku. Logam-logam berat ini
bersifat sangat toxic (beracun) yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui
beberapa cara yaitu dari makanan, melalui pernafasan dan penetrasi melalui kulit.

Dampak yang ditimbulkan:


1. Kadmium atau Cadmium (Cd)
Kadmium atau Cadmium (dalam inggris) memang sangat berbahaya bagi
kesehatan karena sifatnya sangat beracun dan masuk dalam logam berat paling
berbahaya bagi manusia. WHO menegaskan bahwa kadar Cd yang wajar adalah
400 g per minggu. Sangat kecil, namun akan lebih baik jika tidak memakannya
karena walaupun kita ada di batasnya, tetap akan menyebabkan gangguan
terhadap paru paru, diare kronis, dan emphysema. Kadar Cd yang aman jika
berada di tanah adalah 1 ppm. Namun, pernah di jumpai suatu wilayah dengan
kadar 1.250 ppm yaitu wilayah di daerah sekitar pertambangan biji Seng (Zn atau
Zincum).

2. Mercury atau raksa (Hg)


Raksa atau Hg adalah salah satu logam berat yang berbahaya di lingkungan.
Biasanya mercury bisa mengkontaminasi perairan atau lautan. Penyebab nya
hanya sebagian besar merupakan limbah olahan manusia atau ulah manusia itu
sendiri.

Mercury yang mencemari perairan atau lautan sangat berbahaya yang akan
menjadi penyebab dampak pencemaran udarabagi makhluk hidup di daerah itu
serta untuk kelangsungan hidup manusia sendiri. Jika laut terkontaminasi, maka
ikan pun akan terkontaminasi dan jika manusia memakan ikan yang
terkontaminasi mercury, akan menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi
kesehatan, seperti penyakit syaraf, liver, jantung, bahkan hingga kematian.

3. Chromium atau krom (Cr)


Krom atau Cr sendiri adalah meta abu abu yang keras. Krom biasanya digunakan
untuk pabrik-pabrik pembuat gelas, metal, dan fotografi. Pada dasarnya, krom
termasuk ke logam dengan toxic yang tidak terlalu tinggi, namun senyawa hasil dari
krom dengan unsur lain sangat iritan dan korosif. Maka dari itu sangat berbahaya

13
bagi tubuh manusia. Krom dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada
hidung, dapat menimbulkan penyakit kanker pada paru paru.

Krom memiliki sifat sulit mengendap sehingga jika masuk ke dalam tubuh, krom
akan berkeliaran hingga berkumpul hampir di setiap bagian tubuh manusia seperti

bagian-bagian ginjal manusia


bagian-bagian kulit manusia
bagian-bagian otak manusia

4. Zincum atau seng (Zn)


Zincum atau seng atau Zn adalah logam berat yang berbentuk padat. Seng biasanya
ditemukan di pabrik alloy, alluminium, keramik, pigmen, dan karet. Pada dasarnya,
Zn tidak terlalu toxic bagi tubuh manusia, bahkan kita memerlukan beberapa Zn
untuk proses metabolisme dalam tubuh. Namun, jika kadar yang dimiliki terlalu
tinggi, bisa menyebabkan sifat racun tinggi. Seng memiliki warna metal yang
berkilauan. Biasanya Seng digunakan untuk pelapis besi agar tahan karat.

5. Cuprum atau tembaga (Cu)


Logam ini berbentuk merah kristal kemerahan. Cu memiliki efek racun bagi
manusia. Jika manusia terpapar oleh debu atau uap Cu, maka akan berakibat
berbahaya bagi kesehatan manusia. Biasanya akan terjadi kerusakan pada selaput
lendir di hidung akibat Cu. Selain itu, Cu bisa mengendap di paru-paru dan bersifat
korosif. Maka dari itu, Cu bisa menyebabkan kanker dan kerusakan pada paru-paru.

6. Plumbum atau timbal (Pb)


Pb merupakan logam berat yang sering digunakan pada mesin mobil atau motor
atau mesin lainnya. Pb memiliki sifat mudah terbakar dan iritan. Jika masuk dalam
tubuh manusia, akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan
pada tubuh manusia itu sendiri.

Bisa menyebabkan gangguan pada otak karena Pb yang masuk ke peredaran darah
membuat HB sulit mengikat oksigen bagi otak. Selain itu bisa menyebabkan
gangguan reproduksi, penyakit kronik pada syaraf, dan gangguan pada paru paru.
Selain itu juga bisa membuat otak bermasalah, termasuk anak menjadi turun IQnya
/ tingkat kecerdasannya.

7. Arsen atau Arsenik (As)


Arsen termasuk logam berat yang berbahaya. Arsen biasanya terdapat di pabrik
keramik atau kerajinan. Jika Arsen masuk ke tubuh manusia melebihi batasnya,
maka akan menyebabkan iritasi pada bagian luar hingga dalam tubuh. Jika terkena
mata, maka akan menyebabkan iritasi pada bagian-bagian mata, kornea mata
terganggu, katarak, bahkan buta. selain itu juga bisa menggagalkan fungsi sum sum
tulang belakang dari manusia, kerusakan ginjal, hati, paru paru, kanker, liver,
bahkan kematian.

8. Sulfur atau Sulfat (S)


Logam ini sangat berbahaya bagi makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, maupun
manusia. Sulfat biasanya tersebar melalui hujan dengan melalu hujan asam. Hujan
asam membawa sulfat ke daratan dan mengenai makhluk hidup yang ada di
bawahnya. Sulfat memiliki sifat yang korosif bila disentuh atau terkena bagian

14
tubuh makhluk hidup. Bagi manusia, jika terkena di tangan, akan menyebabkan
iritasi bahkan rasa bakar. Jika terkena mata, bisa menyebabkan kebutaan, dan jika
masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan endapan sulfat di dalam tubuh
dan mengeras menjadi tumor dan merusak bagian tubuh menjadi kanker dan dapat
juga merusak proses reproduksi manusia.

Upaya yang dilakukan:


Dengan memberikan peraturan kebada pabrik untuk mengolah limbahnya agar
tidak mencemari lingkngan sekitar.

6. Air pollution
Definisi:
Pengertian polusi udara adalah keadaan udara yang ada telah mengandung
subtansi (tercemar) fisik, kimia, partikel ataupun biologis di dalam atmosfer yang
mana dalam jumlah yang cukup banyak serta hal tersebut dapat membahayakan
kesehatan makhluk hidup yang ada terutama manusia.
Adanya polusi udara ini menyebabkan banyak kerugian dan juga ketidaknyamanan
pada manusia maupun organisme yang hidup lainnya atau bahkan yang lebih
parahnya dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan alam.
Polusi atau pencemaran udara ini dapat timbul dari sumber-sumber alami dan juga
akibat aktivitas manusia itu sendiri.

Sumber dan penyebab:


Jika membahas tentang pencemaran udara mungkin yang terlintas di benak
kita adalah akibat ulah manusia, dan pernyataan itu bisa dikatakan benar, namun
selain manusia pencemaran udara juga dapat terjadi karena kejadian alam.

Berikut beberapa penyebab pencemaran udara yaitu:

1. Lalu lintas
Di era modern ini kendaraan merupakan kebutuhan yang penting untuk
kegiatan sehari-hari kita. Jika dahulu banyak orang yang masih menggunakan
transportasi umum untuk berpergian maka kini sebagian besar orang memilih
untuk membeli kendaraan sendiri seperti mobil dan motor. Dari tahun ke tahun
jumlah kendaraan di Indonesia pun semakin meningkat sehingga menimbulkan
kemacetan di jalan raya seperti yang terjadi di Jakarta dan kota besar lainnya. Tidak
hanya berdampak pada kemacetan namun kendaraan bermesin yang semakin
banyak juga dapat menyebabkan terjadinya peningkatan polusi udara. Kendaraan
bermesin biasanya menggunakan bahan bakar diesel atau bensin untuk
menghasilkan energi agar kendaraan dapat beroperasi.

Secara teori dalam minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar
tersebut mengandung senyawa hidrokarbon yang kemudian dibakar menghasilkan
senyawa karbondioksida dan air. Namun pada kenyataannya mesin tidak dapat

15
membakar hidrokarbon hingga bersih sehingga kenalpot kendaraan mengeluarkan
zat-zat berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara lebih parah. Hasil
pembakaran tidak sempurna tersebut menghasilkan senyawa Carbon monoksida
(CO) yang merupakan gas beracun, Nitrogen oksida dan senyawa organik volatil
(VOC). Zat zat tersebut merupakan penyebab pencemaran udara yang berbahaya
sehingga udara menjadi berkabut coklat, biru atau hitam dan membentuk ozon.
Ozon ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menganggu pernafasan
yang serius dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang
lebih akut.

2. Pembangkit listrik
Sebagian pembangkit listrik konvesional masih menggunakan bahan batu
bara, gas dan minyak untuk menghasilkan energi listrik. Seperti pada kendaraan
bermesin dalam prakteknya proses pembakaran pada pembangkit listrik terjadi
secara tidak sempurna sehingga menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan
pencemaran udara. Gas berbahaya tersebut adalah Sulfur dioksida, Nitrogen
oksida, Carbon dioksida dan partikulat. Senyawa senyawa tersebut juga sangat
berperan dalam terjadinya pemanasan global.

3. Letusan gunung berapi


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak gunung
berapi sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi bencana alam letusan gunung
berapi. Salah satunya adalah letusan gunung kelud yang terjadi pada tahun lalu.
Letusan gunung kelud tersebut merupakan salah satu letusan gunung berapi yang
memberikan dampak letusan gunung berapimenjadi pencemaran udara, banyak
abu vulkanik yang bertaburan dimana-mana. Dalam abu vulkanik tersebut
diketahui mengandung logam seperti timah, tembaga, seng, krom besi dan silika.
Gas dan abu vulkanik akibat letusan gunung tersebut selain menganggu aktifitas
sehari hari juga dapat menganggu kesehatan pernafasan kita.

4. Industri atau pabrik


Di era modern ini banyak sekali pabrik atau industri yang berdiri di setiap
sudut kota. Cerobong cerobong asap pabrik berdiri kokoh mengepulkan asap sisa
pembakaran setiap harinya. Beberapa industri menghasilkan polutan yang sangat
berbahaya, diantaranya adalah industi pembuatan plastik, semen, alumunium, baja
dan industri kimia sejenisnya. Karbon monoksida, Hidokarbon dan senyawa
organik merupakan polutan yang biasa dihasilkan oleh pabrik yang akan
mempercepat proses terjadinya efek rumah kaca.

5. Pertanian
Di zaman sekarang ini agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan sehat
perlu diberikan pupuk dan obat anti hama seperti insektisida dan pestisida. Akan
tetapi penggunaan bahan-bahan tersebut memiliki dampak yang tak baik bagi

16
lingkungan. Pada insektisida, pestisida dan pupuk pertanian di dalamnya
mengandung amonia atau NH3 yang sangat berbahaya bagi atmosfer. Dan tidak
hanya menimbulkan pencemaran udara saja amonia tersebut juga dapat
menyebabkan polusi air. Amonia ini memiliki pengaruh tidak baik baik bagi
kesehatan, salah satu penyakit yang ditimbulkan karena amonia adalah bronkitis.

6. Kegiatan pertambangan
Pertambangan merupakan kegiatan mengambil mineral dalam bumi dalam
jumlah besar serta menggunakan peralatan besar. Tak jarang karena proses
pertambangan mengeluarkan bahan kimia dan debu yang kemudian menyebabkan
pencemaran udara. Pencemaran udara tersebut dapat menganggu kesehatan para
pekerja tambang dan warga sekitar area pertambangan.

7. Aktifitas rumah tangga


Terdapat beberapa kegiatan rumah tangga yang dapat menyebabkan polusi
udara. Kegiatan rumah tangga pertama yang dapat menyebabkan polusi udara
adalah pembakaran sampah atau proses memasak yang masih menggunakan kayu
bakar. Kegiatan rumah tangga kedua yang dapat menyebabkan pencemaran udara
proses pengecatan rumah atau alat rumah tangga lainnya. Kandungan zat kimia
pada cat mengeluarkan bau yang menyengat serta dapat menganggu kesehatan.

8. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan merupakan fenomena alam yang dapat terjadi karena
faktor kesengajaan maupun tidak disengaja. Kebakaran hutan yang terjadi secara
tidak sengaja biasa terjadi karena kekeringan pada musim kemarau panjang.
Sedangkan kebakaran hutan yang disengaja biasanya dilakukan oleh peladang
berpindah maupun perusahaan agroindustri yang bertujuan untuk membuka lahan
namun tak mau mengeluarkan banyak dana dan tenaga.

Dampak penebangan hutan secara liar dan kebakaran hutan yang tidak
terkendali adalah polusi udara yang dapat menganggu aktifitas sehari hari dan
juga berbahaya bagi kesehatan pernafasan. Tidak jarang polusi udara menyebar ke
daerah daerah tetangga bahkan hingga negara negara tetangga.

9. Timbunan sampah
Timbunan sampah dapat menyebabkan berbagai masalah bagi kehidupan
kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagian besar penduduk
perkotaan membuang sampah rumah tangga mereka ke tempat pembuangan akhir
atau TPA. Sampah yang mengunung di tak jarang TPA membuat daerah sekitarnya
menjadi tidak nyaman karena pencemaran udara yang ditimbulkannya. Sampah-
sampah organik akan membusuk dan menghasilkan bau tidak sedap karena gas
metana.

10. Banyaknya illegal logging atau penebangan liar


Penebangan liar di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat dan
menjadi perhatian dunia. Hal ini seharusnya menjadi perhatian lebih bagi
17
pemerintah, dampak akibat hutan gundul tersebut menghasilkan banyak lahan-
lahan kritis yang rawan terhadap kebakaran karena tumpukan ranting maupun
daun kering sisa penebangan liar yang tidak terurus. Selain itu penebangan liar juga
menyebabkan jumlah tanaman berkurang banyak sehingga resapan polutan pun
berkurang.

Dampak yang ditimbulkan:

a. Menganggu kesehatan
Substansi pencemar atau polutan yang terdapat di udara dapat masuk ke
dalam tubuh kita melalui sistem pernafasan. Menurut organisasi kesehatan dunia
atau WHO, pencemaran udara merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia.
Pernahkah anda batuk ketika menghirup udara yang kotor dan berdebu? Jika
pernah itu merupakan bentuk pertahanan tubuh anda dalam membuang kuman
atau virus yang masuk dalam tubuh melalui udara kotor yang anda hirup.

Namun tak jarang sistem kekebalan tubuh kita mengalamai penurunan, dan
jika pada saat itu keadaan udara penuh polusi maka tubuh akan mudah terserang
infeksi pernafasan yang serius seperti asma, bronkitis, silikosis dll. Partikulat
berukuran besar kemungkinan akan tertahan di saluran pernafasan bagian atas,
sedangakan partikulat kecil atau gas akan masuk ke saluran pernafasan bagian
bawah hingga mencapai paru paru dan itulah yang menyebabkan tumbuhnya
bibit penyakit.

b. Terjadinya hujan asam


Pencemaran udara dalam jangka panjang dapat menimbulkan hujan asam,
yaitu ketika dalam air hujan mengandung tingkat keasaman atau pH dibawah
5,5. Proses terjadinya hujan asam ini bisa terjadi ketika belerang atau sulfur dan
nitrogen bereaksi dengan oksigen diudara sehingga menghasilkan nitrogen
dioksida dan nitrogen dioksida yang kemudian bereaksi lagi dengan uap air dan
membentuk asam nitrat dan asam sulfat. Asam nitrat dan asam sulfat tersebut
selanjutnya berkondensasi membentuk awan yang akan menjadi hujan asam.

Hujan asam akan memberikan banyak efek negatif bagi kehidupan kita. Efek
negatif hujan asam tersebut adalah merusak sarana prasarana atau infrastruktur
di bumi seperti menyebabkan korosi bangunan, merusak ekosistem perairan
seperti menyebabkan ikan ikan mati, menyebabkan tumbuhan layu, kering dan
mati, dan yang terakhir adalah menganggu pernafasan manusia.

c. Pemanasan global
Pemanasan global atau global warming adalah proses meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer baik di udara, laut maupun di daratan bumi. Penyebab
pemanasan global ini dapat terjadi karena pada dasarnya permukaan bumi akan
menyerap panas dari sinar matahari dan memantulkan sebagian panas tersebut ke
luar angkasa. Namun karena polusi udara yang tidak terkendali menyebabkan
panas yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa tapi justru terperangkap oleh
gas-gas karbon dioksida, metana, sulfur dioksida dan gas rumah kaca lainnya.

Radiasi sinar matahari yang terperangkap dan dipantulkan kembali ke bumi


tersebut menyebabkan lapisan ozon semakin menipis dan bumi semakin lama
semakin panas. Meningkatnya suhu global berdampak pada terjadinya perubahan

18
iklim yang semakin ekstrim, mencairnya es di kutub, meningkatnya level
permukaan air laut, habisnya gletser sebagai sumber air bersih, gelombang panas
yang semakin meningkat serta berpengaruh terhadap hasil pertanian.

d. Menganggu pertumbuhan tanaman


Meskipun tanaman mampu mengurangi polusi udara namun kesehatan
tanaman juga bisa terganggu karena polusi udara, jadi keduanya saling
mempengaruhi. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan cemaran lingkungan
tinggi akan mudah terkena penyakit. Beberapa penyakit yang mudah menyerang
tanaman pada daerah berpolusi adalah klorosis, nekrosis dan bintik hitam.

Upaya yang telah dilakukan:

Upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia yaitu dengan


menerapkan uji emisi pada kendaraan yang akan dijual karena jika tidak
menerapka peraturan tersebut dapat memperburuk udara yang ada disekitar.
Selain itu setiap kota harus membangun taman hijau sekitar 20% dari luas kota.

7. Waste management
Definisi :
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di
sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black
water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak
dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau
secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa
anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,
sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan
yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Sumber dan penyebab:


A. Aktivitas atau Proses Alam
Lingkungan dalam suatu ekosistem dapat mengalami perubahan sebagian
atau menyeluruh. Biasanya perubahan total terjadi akibat bencana alam, seperti
banjir, lahar panas atau lahar dingin, letusan gunung berapi yang mengeluarkan
partikel-partikel debu yang dapat mencemari udara, gempa, gelombang tsunami,
angin topan dan lain-lain.

19
Terjadinya kerusakan atau perubahan yang diakibatkan oleh faktor alam
dapat merusak habis semua komunitas yang ada di lingkungan tersebut. Komunitas
itu akan muncul kembali (suksesi) yang membutuhkan waktu cukup lama, bahkan
sampai ratusan tahun, contohnya suksesi pada Gunung Krakatau akibat letusan
dahsyat yang terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu. Meskipun alam menjadi sumber
pencemar tetapi relatif jarang terjadi dan umumnya berdampak lokal dan sesaat.

B. Kegiatan Manusia

Pencemaran lingkungan yang utama berasal dari kegiatan manusia seperti


kegiatan rumah tangga dan perorangan, industri, pertanian dan transportasi.
Pencemaran tersebut berlangsung terus menerus dan dampaknya juga terus
dirasakan, bahkan beberapa diantaranya berdampak luas atau global. Faktor-
faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagai hasil samping
perbuatan manusia meliputi: faktor Industrialisasi, faktor urbanisasi, faktor, faktor
cara hidup, kepadatan penduduk dan faktor perkembangan ekonomi. Faktor-faktor
di atas saling mempengaruhi secara kompleks. Apabila salah satu faktor terjadi,
maka faktor lainnya dapat terjadi, dengan demikian terjadinya pencemaran
lingkungan tidak dapat dihindari. Contoh masing-masing faktor tersebut sebagai
berikut:

a. Faktor industrialisasi
Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga
menghasilkan barang yang dapat digunakan
Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar
untuk menghasilkan energi
Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampingan selama proses-
proses di atas
b. Faktor urbanisasi
Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan sistem transportasi
Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil
samping selama proses-proses di atas
c. Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesat
Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan
Meningkatnya kebutuhan pangan dan kebutuhan energi
Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan bahan-bahan untuk
hidup
d. Faktor cara hidup
Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang
percuma
Tuntutan akan kemewahan
Pemborosan energi
e. Faktor perkembangan ekonomi
Meningkatnya penggunaan bahan sumber, misal BBM, hasil hutan

20
Meningkatnya sisa-sisa buangan sebagai hasil sampingan produksi barang-
barang kepentingan dalam pabrik dan meningkatnya bahan pencemar

Tabel 1 Aktivitas manusia dan hasil samping yang ditimbulkan

No. Jenis aktivitas Hasil samping yang ditimbulkan


1. Rumah tangga Pembuangan kotoran, air kotoran
Sampah
Pencemaran udara
Kebutuhan tempat tinggal, dan lain-lain
2. Transportasi Pencemaran Udara
Pencemaran Air
Pencemaran Suara
Kecelakaan
Kebutuhan tanah untuk jalan, dan lainlain
3. Industri dan Pabrik Pencemaran Udara
Pencemaran Air
Pencemaran tanah
Sampah/sisa-sisa sebagai buangan
Pencemaran panas
Suara/kebisingan
Kebutuhan tanah, dan lain
4. Pertambangan Pencemaran udara karena demu
Pencemaran air
Sampah/sisa-sisa sebagai buangan
Kebutuhan tanah, dan lain-lain
5. Pertanian Pencemaran Air
Pencemaran tanah
Buagan kotoran
Kebutuhan tanah, dan lain-lain

1. Pencemaran lingkungan akibat kegiatan rumah tangga dan perorangan


Kegiatan rumah tangga biasanya terdiri atas kegiatan memasak, mencuci
dan buang air. Selain itu, dalam rumah tangga juga terdapat kegiatan konsumsi,
baik bahan organik maupun anorganik yang sisanya dibuang ke lingkungan.
Kegiatan-kegiatan tersebut menghasilkan limbah dalam berbagai bentuk
diantaranya bentuk padat maupun cair dan bentuk organik maupun anorganik.
Kegiatan memasak menghasilkan limbah organik dan anorganik. Limbah organik
berasal dari sisa sayuran dan makanan lainnya yang tidak termakan. Sampah atau
limbah ini mudah hancur dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti
pakan ikan dan pembuatan kompos. Limbah anorganik biasanya berupa plastik dan
kaleng yang berasal dari pembungkus makanan. Limbah ini relatif sulit untuk
dihancurkan walaupun ditimbun.

21
Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah dari kegiatan mencuci
berupa sabun dan detergen serta bahan pembersih lainnya (misanya pembersih
lantai). Detergen yang dibuang ke lingkungan perairan (selokan, sungai, kolam,
danau) akan mengganggu kehidupan yang ada dalam air diantaranya:

Larutan sabun akan menaikkan pH atau keasaman air sehingga dapat


mengganggu kehidupan organisme dalam air
Bahan antiseptik yang ditambahkan ke dalam sabun/detergen dapat
mengganggu atau mematikan mikroorganisme normal dalam air
Ada bahan sabun dan detergen yang tidak diurai oleh mikroorganisme sehingga
dapat merusak lingkungan. Meskipun demikian, saat ini mulai banyak sabun
dan detergen yang dapat dipecah atau diurai oleh mikroorganisme

Kegiatan rumah tangga lainnya berupa buang air atau tinja dapat
mencemari air sungai dan air tanah dengan berkembangnya bakteri Escherichia
coli (pada tinja). Bakteri ini dapat mengakibatkan gejala diare.

2. Pencemaran lingkungan dari kegiatan industri

Pada zaman dahulu jumlah manusia masih sedikit dan kebutuhan mereka
masih terbatas berupa makanan, pakaian sederhana dan tempat tinggal yang
sederhana. Saat ini jumlah manusia semakin banyak dan kebutuhannya juga
semakin beragam. Makanan yang mereka makanan semakin beragam jenisnya,
begitu juga dengan pakaian dan rumah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
banyak industri dibangun dan semakin banyak pula sumber daya alam yang
diambil dari alam.

Kondisi tersebut membawa dampak terhadap lingkungan berupa


munculnya sampah atau limbah yang jumlahnya semakin banyak dan bervariasi
terutama limbah anorganik yang sulit untuk diurai oleh mikroorganisme. Hal ini
terjadi karena industri pada dasarnya adalah usaha untuk mengubah atau
mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. Setiap pengubah tersebut pasti
menghasilkan residu atau sisa berupa sampah atau limbah. Berdasarkan hukum
fisika yang disebut dengan hukum termodinamika II yang berbunyi setiap
pemakaian suatu bentuk atau unit energi tidak pernah tercapai efisiensi 100%.
Dalam suatu proses tertentu perubahan suatu bentuk energi menjadi energi lain
selalu menghasilkan sisa yang tidak terpakai pada proses itu atau
disebut entropy.

Pada dasarnya bahan mentah yang diolah dalam proses industri juga
merupak bentuk energi karena itu, setiap pengubahan bahan mentah menjadi
barang jadi maupun setengah jadi pasti menghasilkan sisa atau residu berupa
sampah atau limbah yang tidak termanfaatkan dalam proses itu seperti yang
disebutkan oleh hukum termodinamika II. Meskipun sampah adalah sisa yang tidak
dipakai oleh industri yang menghasilkannya tetapi sampah tersebut juga adalah

22
energi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain. Sebagai contoh, pabrik tahu
menghasilkan limbah berupa ampas tahu. Ampas tahu dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan lain seperti pakan ikan dan ternak.

Industri terdiri dari berbagai jenis dengan limbah yang juga beragam.
Sebagian limbah tersebut berupa limbah padat (sampah) dan sebagian lainnya
berupa limbah cair serta limbah gas. Limbah padat mencemari lingkungan perairan
dan daratan, sedangkan limbah gas mencemari udara. Diantara limbah tersebut
merupakan limbah berbahaya dan beracun (B3).

3. Pencemaran lingkungan dari kegiatan pertanian

Kegiatan pertanian dimulai dari pembukaan lahan hutan, pengolahan lahan,


penanaman, pemeliharaan, panen dan kegiatan setelah panen. Setiap kegiatan
tersebut menghasilkan berbagai limbah yang dibuang ke lingkungan.

Pada saat pembukaan lahan untuk pertanian dilakukan, biasanya


didatangkan peralatan berat, sehingga menimbulkan kebisingan. Lahan yang telah
dibuka menimbulkan pengikisan atau erosi yang partikel-partikelnya mencemari
sungai dan danau. Partikel-partikel hasil erosi tersebut masuk ke dalam sungai
sehingga warna sungai tampak kecoklatan. Banyaknya partikel dalam sungai
mengakibatkan berkurangnya oksigen dalam sungai dan terbatasnya sinar
matahari yang menembus masuk ke dalam sungai. Hal ini dapat mengakibatkan
tergangguanya pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di
dalamnya.

Kegiatan pemeliharaan pada saat tanaman telah ditanam biasanya


menggunakan pupuk dan pestisida. Penggunaan pupuk yang berlebihan tidak akan
semuanya dipakai oleh tanaman sasaran, melainkan akan hanyut ke perairan
sekitarnya. Pupuk yang terbuang tersebut akan menyuburkan wilayah perairan
sehingga mempercepat pertumbuhan tanaman air seperti enceng gondok,
kayambang dan pandan air. Apabila hal ini terus berlangsung maka suangai atau
danau akan tertutup oleh tanaman tersebut sehingga terjadi pendangkalan.

Penggunaan pestisida juga dapat mencemari lingkungan jika digunakan


secara berlebihan. Organisme yang mati tidak hanya hama yang dijadikan sasaran
tetapi juga organisme atau makhluk hidup lainnya yang bukan sasaran. Bahkan
yang lebih berbahaya adalah jika pestisida diserap oleh akar tanaman dan masuk
dalam buah yang akan dimakan. Pestisida juga dapat melekat atau masuk melalui
daun atau buah sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia.

Pada saat panen, pencemaran juga dapat terjadi saat sisa tanaman yang
tidak terpakai dibuang ke lingkungan. Misalnya, ketika panen padi maka jerami
dapat menjadi sampah yang mencemari lingkungan jika tidak dimanfaatkan untuk
keperluan lain.

23
Setelah proses panen dilakukan, pencemaran juga dapat terjadi ketika
pengolahan hasil panen menghasilkan limbah. Sebagai contoh, proses penggilingan
pada menghasilkan limbah berupa sekam. Proses pengalengan hasil panen menjadi
makanan kaleng juga dapat menghasilkan limbah berupa biji atau kulit serta bagian
lain yang tidak dipakai.

Dampak yang ditimbulkan:


A. Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat
menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah
sebagai berikut:

1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.
Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan
cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini
sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui
makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4. Sampah beracun:

Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat


mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal
dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan
akumulator.
B. Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam
organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini
dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
C. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

Dampaknya antara lain :

1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang


kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan
pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
2. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.

24
3. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan
secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak
langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
4. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan,
drainase, dan lain-lain.

Upaya yang telah dilakukan:

A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mencegah dan


Menanggulangi Pencemaran Air Akibat Limbah Industri Rumahan sesuai
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

1. Upaya Pemerintah Upaya pencegahan pencemaran air yang dilakukan oleh


pemerintah terhadap industri tahu diatur dalam Pasal 74 Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup menyatakan bahwa:

(1) Pejabat pengawas lingkungan hidup berwenang: a. melakukan


pemantauan; b. meminta keterangan; c. membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang diperlukan; d. memasuki tempat tertentu; e.
memotret; f. membuat rekaman audio visual; g. mengambil sampel; h.
memeriksa peralatan; i. memeriksa instalasi dan/atau alat transportasi;
dan/atau j. menghentikan pelanggaran tertentu.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya, pejabat pengawas lingkungan hidup dapat


melakukan koordinasi dengan pejabat penyidik pegawai negeri sipil.

(3) Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dilarang menghalangi


pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup pejabat pengawas
lingkungan hidup. 41 Pejabat lingkungan hidup adalah pejabat yang
berwenang dalam bertugas mengawasi dan mengatur kegiatan limbah hasil
produksi industri, dalam melaksanakan tugasnya pejabat lingkungan hidup
harus rutin dalam melakukan pengawasan. Pengawasan dibagi menjadi dua : a.
Pengawasan Rutin Pengawasan rutin dilakukan secara berkala waktu tertentu
(misal: dilakukan setiap satu bulan sekali pada akhir bulan), b. Pengawasan
Mendadak Pengawasan mendadak dilakukan pada kegiatan dan/atau usaha
yang sedang bermasalah (ada kasus lingkungan). Pengawasan mendadak dapat
dilakukan setiap saat tergantung kebutuhan, misalnya pada jam dini hari tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak penanggung jawab usaha atau
kegiatan Selain pengawasan. izin dalam medirikan usaha merupakan salah satu
langkah yang harus dilakukan sebelum mendirikan suatu usaha, hal ini

25
memang sangat jarang dilakukan oleh pemilik usaha karena keterbatasan
pengetahuan. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi wajib
mensosialisasikan tata cara mendapatkan izin sebelum mendirikan usaha. Tata
cara tersebut antara lain :

a. Surat Ijin Tempat usaha (SITU)

1) Ketentuan SITU : Untuk kelancaran usaha, setiap perusahaan harus memiliki


surat ijin tempat usaha, surat ini dikeluarkan oleh pemerintah tingkat II 42
sepanjang ketentuan undang-undang gangguan mewajibkannya. Prosedur
permohonan SITU adalah : a) Mendapat ijin dari lingkungan di sekitar
perusahaan dan diketahui oleh RT dan RW setempat. Kemudian diteruskan ke
pemerintahan kelurahan dan kecamatan dimana perusahaan itu berdiri. b)
Menyerahkan bukti mendapat ijin dari lingkungan ke pemerintah tingkat II
untuk proses pembuatan SITU. c) Membayar biaya ijin

2) Syarat-syarat yang tertuang dalam SITU: a) Dalam menjalankan perusahaan


atau usaha, wirausaha harus memenuhi tata tertib atau mentaati kewajiban
dalam SITU, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) b) Ketentuan umum SIUP.
SIUP dikeluarkan berdasarkan domisili pemilik atau penanggung jawab
perusahaan.

SIUP untuk usaha kecil dikeluarkan oleh Kepala Kantor Perdagangan Darah
Tingkat II atas nama Menteri, dan masa berlakunya tidak terbatas selama
perusahaan atau usaha tersebut berjalan. SIUP diberikan kepada perusahaan
pembagian SIUP tersebut adalah : a) SIUP untuk usaha kecil, yaitu usaha yang
memiliki modal dan kekayaan bersih di bawah Rp 25.000.000,- 43 b) SIUP
untuk usaha menengah, yaitu usaha yang memiliki modal dan kekayaan bersih
antara Rp 25.000.000,- c) SIUP untuk usaha berskala besar, yaitu usaha yang
memiliki modal dan kekayaan bersih di atas Rp 100.000.000,- 3) Kewajiban
Pemilik SIUP. Dalam pelaksanaan usaha, ada beberapa kewajiban yang
dibebankan kepada pemilik SIUP, yaitu : a) Pemilik SIUP wajib melaporkan diri
kepada: i. Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan atau Kepala ii.
Kantor Departemen Pedagangan yang mengeluarkan ijin SIUP, apabila usaha
yang dijalankan ditutup. b) Kepala Kantor Wilayah Perdagangan setempat,
mengenai: i. Pembukaan cabang atau perwakilan usaha. ii. Penghentian atau
penutupan cabang usaha. c) Perusahaan wajib memberikan laporan dan data
informasi mengenai kegiatan usahanya apabila diperlukan oleh Departemen
Perdagangan atau Menteri atau Instansi terkait. 44 d) Perusahaan wajib
membayar uang jaminan dan biaya administrasi perusahaan sesuai dengan
aturan yang berlaku i. Formulir warna putih untuk perusahaan kecil. ii.
Formulir warna biru untuk perusahaan menengah. iii. Formulir warna kuning
untuk perusahaan besar Setelah mendapatkan persyaratan, pelaku usaha harus
mendaftarkan usahanya ke Dinas Industri dan Perdagangan. Langkah ini

26
dilakukan agar setiap warga yang akan membuka industri lebih
memperhatikan dampak terhadap lingkungan, khususnya industri tahu.

2. Upaya Masyarakat Masyarakat juga berperan penting dalam pencegahan


pencemaran lingkungan, upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam
mencegah pencemaran lingkungan terdapat pada Pasal 70 ayat (2) Undang-
Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup : Peran masyarakat dapat berupa: a. pengawasan sosial; b. pemberian
saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan; dan/atau penyampaian informasi
dan/atau laporan. Peran masyarakat juga dibutuhkan oleh pemerintah, karena
upaya pemerintah tanpa didukung dekan peran masyarakat akan menjadi
sebuah cita- 45 cita saja, begitu juga sebaliknya.

Peran masyarakat tanpa didukung peran pemerintah juga akan sia-sia.


Implementasi dari upaya pencegahan diatas belum efektif, hal ini terlihat
karena masih banyak industri tahu yang membuang limbahnya secara
sembarangan. Industri milik Dede di daerah Dago Bengkok misalnya, masih
bisa membuang limbahnya secara sembarangan dan masyarakat sekitar tidak
mempedulikan. Faktor ini dikarenakan kurangnya kesadaran dan kepedulian
dari masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Pecegahan pencemaran
lingkungan air harus di imbangi dengan penanggulangan agar menjamin
lingkungan yang bersih. Bentuk penanggulangan pencemaran air adalah
dengan penerapan sanksi Pengaturan sanksi terhadap pelanggaran lingkungan
hidup yang dilakukan industri tahu diatur dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sanksi.
Sanksi dibagi menjadi :

1. Sanksi Administratif Sanksi administratif adalah tidak membebaskan


penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dari tanggung jawab pemulihan
dan pidana. Pasal 76 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa :
Sanksi administratif terdiri atas: a. teguran tertulis; b. paksaan pemerintah; c.
pembekuan izin lingkungan; atau d. pencabutan izin lingkungan. 46

2. Sanksi Perdata Sanksi perdata dapat berupa sanksi ganti rugi terhadap
penduduk atau warga sekitar yang dirugikan akibat pencemaran yang
dilakukan oleh suatu industri, dan diatur dalam Pasal 87 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, menyatakan : Setiap penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang melakukan perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang
lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau melakukan
tindakan tertentu.

27
3. Sanksi Pidana Sanksi pidana dikenakan apabila pencemaran dilakukan
secara sengaja dan telah melampaui batas pencemaran yang telah ditetapkan.
Kententuan ini diatur dalam Pasal 98 ayat (1) UndangUndang Nomor 32 Tahun
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan :
Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan
dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda
paling sedikit Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

8. Ozone layer depletion


Definisi :
Lapisan ozon adalah suatu lapisan gas yang terbentuk di atmosfera kira-
kira 20 hingga 25 km dari permukaan bumi atau Ozon merupakan gas yang secara
alami terdapat didalm atmosfer. Lapisan ozon mulai dikenal oleh seorang ilmuwan
dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839. Ozon adalah hasil
reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara
berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman
untuk kesehatan kita semua. Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan
sebagai bahan pemurni air, pemutih, dan salah satu unsur pembentuk plastik.
Setiap molekul ozon mengandung 3 atom oksigen dengan rumus kimia O3. Ozon
ditemukan terutama di lapisan atmosfer bagian bawah. Kira kira 10% ozon
atmospheric terdapat di Troposfir, suatu lapisan Tamosfir yang paling dekat
dengan bumi (mulai dari permukaan bumi hingga 10-16 Km). Lapisan ozon
berfungsi sebagai :
1. melindungi bumi dari pada sinaran ultra ungu.
2. menyerap dan membalikkan sinaran ultra ungu yang berlebihan ke angkasa

Sumber dan penyebab:


Beberapa aktivitas yang akan menyebabkan penipisan lapisan ozon antara lain.

1.Penggunaan kendaraan yang terlalu banyak

Kendaraan sebagai alat transportasi akan menimbulkan asap sebagai bahan


penyebab polusi udara. Asap- asap kendaraan akan menyumbangkan polusi
udara yang mengandung berbagai macam gas merugikan yang akan menyebabkan
penipisan lapisan ozon. Asap- asap kendaraan tersebut akan naik ke atas hingga
kemudia n menyebabkan memanasnya suhu Bumi. Hal ini lama- kelamaan akan
menyebabkan penipisan lapisan ozon.

2. Penggundulan hutan

Penggundulan hutan berrati mengurangi jumlah pohon yang berfungsi


sebagai penetralisir udara yang ada di Bumi. Ketika hutan- hutan digunduli maka
proses penetralisasi udara akan sulit dilakukan. Selain itu produksi karbon akan

28
sulit dikendalikan, hal itu akan menyebabkan cepatnya proses penipisan lapisan
ozon.

3. Banyaknya asap pabrik

Tidak hanya asap kendaraan saja, asap barik juga akan menyebabkan
terjadinya penipisan lapisan ozon. Asap pabrik juga mnegandung gas- gas
berbahaya yang menyebabkan suhu Bumi memanas dan akan menyebabkan
penipisan pada lapisan ozon.

4. Penggunaan AC dan hair dryer secara besar- besaran

AC dan hair dryer adalah 2 benda elektronik yang akan memproduksi


banyak sekali gas CFC. Penggunaan benda tersebut akan memicu pemanasan suhu
Bumi sehingga pada akhirnya akan menyebabkan tipisnya lapisan ozon.

5. Bahan- bahan rumah tangga yang mengandung zat berbahaya

Bahan- bahan rumah tangga, seperti pembersih rumah tangga banyak yang
mengandung bahan- bahan kimia. Bahan- bahan kimia ini akan menyumbang
pencemar bagi udara yang pada akhirnya akan menyebabkan penipisan lapisan
ozon.

6. Penggunaan pestisida yang berlebihan

Pestisida adalah cairan pembasmi hama yang biasa digunakan dalam


pertanian. Pestisida ini mengandung berbagai bahan kimia yang akan
menyebabkan penipisan pada lapisan ozon.

Dampak yang dihasilkan:


1. Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi
penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak
tanaman pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada
rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan
global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak
ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang
berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi
mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.
2. PENCAIRAN GUNUNG ES Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh
penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim
semi. Pembentukan lubang tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke
keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
3. mengakibatkan pemanasan global(gobal warming).gas
karbondioksida(CO2) memiliki kontribusi paling besar sekitar 50%, diikuti cholor
flour carbon(CFC) 25%, gas methan 10% dan sisanya gas lain terhadap pemanasan
global.

29
Upaya yang telah dilakukan:
Penipisan lapisan ozon dapat ditekan terutama melalui pembatasan
pemakaian produk yang melepaskan CFC atau senyawa lain yang berpotensi untuk
merusak ozon. Upaya yang telah dilakukan oleh segenap bangsa di dunia antara
lain melalui Konvensi Wina (Vienna Convention 1985) yang hingga kini telah
sampai pada pertemuan ke-9 atau dikenal dengan COP-9. Dalam pertemuan ini,
dilakukan pembahasan rinci mengenai perlindungan lapisan ozon. Selain itu juga
terdapat Protokol Montreal (1987) yang membahas langkah-langkah untuk
membatasi produksi dan konsumsi bahan-bahan kimia perusak lapisan ozon.
Meeting of the Parties (MOP) untuk pelaksanaan Protokol Montreal ini
diselenggarakan setiap setahun sekali.
Diantara upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk
menekan penipisan ozon adalah melalui pengurangan impor bahan perusak ozon
secara bertahap, alih teknologi untuk menghentikan penggunaan bahan perusak
ozon, mengelola bahan perusak ozon yang beredar di Indonesia, serta mencegah
terlepasnya emisi bahan perusak ozon ke atmosfer. Sejak Desember 2007,
Indonesia telah menghentikan konsumsi bahan perusakozon jenis Chloro Fluoro
Carbon (CFC), Metil Bromida, Halon, Carbon Tetra Chloride (CTC), dan
Methylchloroform (TCA).
Selain itu, dalam menangani penipisan ozon yang disebabkan oleh industri
atau pabrik yang semakin banyak di Indonesia, pemerintah melaksanakan dua
kegiatan yaitu ; (1) Program Insentif; dan (2) Program Disinsentif.
1. Program Insentif
Program insentif adalah memberikan penghargaan kepada industri pembuat
freon. Penghargaan yang diberikan berupa sertifikat ISO atau pun penghargaan
lingkungan hijau, yang memberikan gelar bahwa industri tersebut telah
mensubstitusi produk freon dengan produk lain yang tidak merusak lapisan
ozon.Terdapat beberapa lembaga, seperti Sucofindo yang memberikan sertifikat ISO
kepada industri yang ramah lingkungan. Sertifikat diberikan setelah dilakukan
proses peninjauan dan telaahan serta evaluasi terhadap industri tersebut
berdasarkan komponen-komponen ISO.

LSM juga bisa memberikan penghargaan kepada industri. Walhi Jawa Timur
misalnya beberapa kali memberikan penilaian terhadap industri di Jawa Timur.
Klub Tunas Hijau dari Surabaya setiap tahun memberikan penghargaan kepada
industri-industri di Jawa Timur. Dengan program insentif tersebut akan menjadi
referensi bagi masyarakat tentang industri-industri mana yang produknya ramah
terhadap lapisan ozon. Juga industri yang produknya layak dibeli.

2. Program Disinsentif
Program disinsentif adalah perilaku menolak produk yang tidak ramah
terhadap lapisan ozon. Upaya ini dilakukan oleh masyarakat, antara lain dengan
:Pertama, bagi konsumen diharapkan membeli produk, misalnya aerosol dalam

30
kaleng, lemari es, pemadam kebakaran, dan lain-lain yang berlabel ozone friendly
atau Free CFC. Label tersebut menunjukkan produk-produk tersebut tidak
mengandung BPO seperti CFC atau halon.
Kedua, bagi pemilik rumah, diharapkan menjadwalkan penggantian bahan
pendingin lemari es dan perabot rumah tangga lainnya yang masih menggunakan
bahan pendingin CFC dan HCFC dengan non-CFC.Ketiga, bagi petani,
mempertimbangkan mengganti bahan pestisida yang merusak ozon ini dengan
bahan yang efektif dan aman.
Keempat, bagi teknisi, memperbaiki peralatan rumah tangga seperti kulkas
atau AC, meyakinkan bahwa bahan pendingin dari AC, lemari pendingin, atau
freezer tersebut tidak "bocor" atau terlepas ke atmosfer. Dan membantu memulai
mengganti bahan pendingin dengan yang non-CFC .
Kelima, bagi pegawai kantor, mengidentifikasi peralatan dan produk yang
dibeli, busa untuk bantalan alas duduk, larutan untuk mengoreksi tulisan di kertas,
dan lain-lain yang menggunakan BPO, membuat rencana untuk mengganti alat atau
bahan tersebut dengan bahan alternatif yang tidak merugikan.
Keenam, bagi guru, menginformasikan kepada murid-murid pentingnya
melindungi lapisan ozon. Mengajari murid bahaya pengaruh bahan perusak ozon
/terhadap atmosfer, kesehatan, langkah-langkah yang dilakukan secara nasional,
maupun dunia internasional untuk memecahkan masalah ini.
Ketujuh, bagi wartawan, secara intensif menginformasikan dampak-dampak
kerusakan lingkungan, menyadarkan masyarakat terhadap bencana akibat
perilaku yang tidak ramah ozon dan ikut mengawasi pelaksanaan bebas ozon yang
dimulai sejak tahun 2008 (Uptlin, 2008). Dengan kegiatan pemberian insentif dan
disinsentif seperti di atas maka industri akhirnya akan tahu diri dan berupaya
mencari substitusi pengganti BPO. Berarti, masyarakat telah berpartisipasi aktif
dalam pengendalian kerusakan lapisan ozon. Dan, ikut membantu mencegah
kecepatan kepunahan kehidupan di bumi.

9. Oceans and fisheries


Definisi:
Pada era serba terbuka ini penyuluh perikana sebagai agen perubahan
harus paham betul tentang kegiatan-kegiatan pelaku utama yang menimbulkan
dampak terhadap kerusakan lingkungan perairan. Kegiatan penangkapan yang
dilakukan nelayan seperti menggunakan bahan peledak, bahan beracun dan
menggunakan alat tangkap trawl, bertentangan dengan kode etik penangkapan.
Kegiatan ini umumnya bersifat merugikan bagi sumberdaya perairan yang ada.
Kegiatan ini semata-mata hanya akan memberikan dampak yang kurang baik bagi
ekosistem perairan, akan tetapi memberikan keuntungan yang besar bagi nelayan.
Dalam kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan dengan cara dan alat tangkap
yang bersifat merusak yang dilakukan khususnya oleh nelayan tradisional. Untuk
menangkap sebanyak-banyaknya ikan karang yang banyak, digolongkan kedalam
kegiatan illegal fishing. Karena kegiatan penangkapan yang dilakukan semata-mata
memberikan keuntungan hanya untuk nelayan tersebut, dan berdampak
kerusakan untuk ekosistem karang. Kegiatan yang umumnya dilakukan nelayan
dalam melakukan penangkapan dan termasuk kedalam kegiatan illegal

31
fishing adalah penggunaan alat tangkap yang dapat merusak ekosistem seperti
kegiatan penangkapan dengan pemboman, penangkapan dengan menggunakan
racun serta penggunaan alat tangkap trawl pada daerah yang memiliki karang.
Kegiatan penangkapan dengan menggunakan bahan peledak merupakan
cara yang sering digunakan oleh nelayan tradisional di dalam memanfaatkan
sumberdaya perikanan khususnya di dalam melakukan penangkapan ikan-ikan
karang. Penangkapan ikan-ikan karang dengan menggunakan bahan peledak dapat
memberikan akibat yang kurang baik, baik bagi ikan-ikan yang akan ditangkap
maupun untuk karang yang terdapat pada lokasi penangkapan. Penggunaan bahan
peledak dalam penangkapan ikan di sekitar daerah terumbu karang menimbulkan
efek samping yang sangat besar. Selain rusaknya terumbu karang yang ada di
sekitar lokasi peledakan, juga dapat menyebabkan kematian biota lain yang bukan
merupakan sasaran penangkapan. Oleh sebab itu, penggunaan bahan peledak
berpotensi menimbulkan kerusakan yang luas terhadap ekosistem terumbu
karang.
Kegiatan yang marak dilakukan oleh nelayan adalah dengan menggunakan
obat bius atau bahan beracun lainnya. Bahan beracun yang umum dipergunakan
dalam penangkapan ikan dengan pembiusan seperti sodium ataupotassium sianida.
Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap ikan hias dan hidup,
memicu nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan yang merusak dengan
menggunakan racun sianida. Kegiatan ini umum dilakukan oleh nelayan untuk
memperoleh ikan hidup.
Hasil yang diperoleh dengan cara ini memang merupakan ikan yang masih
hidup, tetapi penggunaannya pada daerah karang memberikan dampak yang
sangat besar bagi terumbu karang. Selain itu penangkapan dengan cara ini dapat
menyebabkan kepunahan jenis-jenis ikan karang tertentu. Racun tersebut dapat
menyebabkan ikan besar dan kecil menjadi mabuk dan mati. Disamping mematikan
ikan-ikan yang ada, sisa racun dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan
terumbu karang, yang ditandai dengan perubahan warna karang yang berwarna
warni menjadi putih yang lama kelamaan karang menjadi mati.

Sumber dan Penyebab:


Penyebab dari ikan yang semakin sedikit dan terumbuu karang yang rusak
karena ulah dari manusia sendiri dan mungkin dan bencana alam. Namun manusia
mempunyai peran besar terhadap menurunnya populasi ika dilautan dan terumbu
karang yang rusak. Para nelayan kebanyakan belum mempunyai kesadaran akan
kelestarian laut dan kelestarian terumbu karang. Kebanyakaan mereka hanya
memikirkan hasil tangkapan yang banyak dan melimpah dan banyak. Banyak
nelayan yang menggunakan bom peledak, racun dll dalam penangkapan ikan. Hal
tersebut jelas jelas melanggar aturan perundang-undangan tentang penangkapan
ikan. Hal tersebtlah yang menjadi penyebab dari menurunnya populasi ikan
dilautan dan rusak nya terumbu karang. Dengan menggunakan bom peledak, benih
benih ikan akan ikut mati dan terumbu karang akan menjadi rusak dan tidak ada
regenerasi dari ikan tersebut. Dan bencana alam seperti gempa, tsunami dll juga
dapat menjadi penyebabnya namun hanya kecil pesentasenya.

Dampak yang dihasilkan:

32
Seperti yang telah disebutkan diatas dampak jangka panjang yang mungkin terjadi
yaitu:
7. Populasi ikan dilautan menjadi menurun
8. Terumbu karang menjadi mati
9. Laut menjadi tak indah
10. Hal tersebut juga akan mempengaruhi pendapatan nelayan dalam jangka
panjang jika populasi ikan semaki menurun

Upaya yang telah dilakukan :


dalam penanganan ilegal fishing, pemerintah Indonesia sekarang ini sudah cukup
baik dalam penangannan nya hal tersebut ditunjukan oleh:
1. Pembuatan peraturan perundang undangan tentang ilegal fishing yang lebih
ketat
2. Pengawasan oleh polisi laut yang semakin baik
3. Penenggelaman kapal ilegal yang menangkap ikan didaerah teritorial Indonesia
10. Deforestation
Definisi :
Pengawahutanan atau penghilangan hutan atau penggundulan
hutan atau deforestasi adalah kegiatan penebangan hutan atau tegakan pohon
(stand of trees) sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nir-
hutan (non-forest use), yakni pertanian, peternakan atau kawasan perkotaan.
Istilah deforestasi sering disalahartikan untuk menggambarkan kegiatan
penebangan yang semua pohonnya di suatu daerah ditebang habis. Namun, di
daerah beriklim ugahari yang cukup lengas (temperate mesic climate), penebangan
semua pohonsesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan kehutanan yang
berkelanjutan (sustainable forestry)tepatnya disebut sebagai 'panen permudaan'
(harvest regeneration). Di daerah tersebut, permudaan alami oleh tegakan hutan
biasanya tidak akan terjadi tanpa gangguan, baik secara alami maupun akibat
manusia. Selain itu, akibat dari panen permudaan seringkali mirip dengan
gangguan alami, termasuk hilangnya keanekaragaman hayati (biodiversity) setelah
perusakan hutan hujan (rainforest) yang terjadi secara alami.

Sumber dan penyebab:


Sumber dari penggindulan sndiri dapat bermacam macam namun
penyebab utamanya yaitu manusia. Masunisa menebang pohin dihutan tanpa
mengganti dengan pohon yang baru seingga tidak ada regenerasi dari pohon
tersebut. Selain itu penyebab lain adalah dapat karena bencana misalnya
kebakaran hutan.

33
Dampak yang dihasilkan:
1. Hilangnya kesuburan tanah
Ketika hutan di babat pohon-pohonnya, hal ini mengakibatkan tanah menyerap
sinar matahari terlalu banyak sehingga menjadi sangat kering dan gersang. Hingga
nutrisi dalam tanah mudah menguap. Selain itu, hujan bisa menyapu sisa-sisa
nutrisi dari tanah. Oleh sebab itu, ketika tanah sudah kehilangan banyak nutrisi,
maka reboisasi menjadi hal yang sulit dan budidaya di lahan itu menjadi tidak
memungkinkan.

2. Turunnya sumber daya air


Pohon sangat berkontribusi dalam menjaga siklus air, melalui akar pohon
menyerap air yang kemudian di alirkan ke daun dan kemudian menguap dan
dilepaskan ke lapisan atmosfer. Ketika pohon-pohon ditebang dan daerah tersebut
menjadi gersang, maka tak ada lagi yang membantu tanah menyerap lebih banyak
air, dengan demikian, akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan sumber daya
air.

3. Punahnya keaneka ragaman hayati


Meskipun hutan hujan tropis hanya seluas 6% dari permukaan bumi, tetapi sekitar
80-90% dari spesies ada di dalamnya. Akibat penebangan liar pohon secara besar-
besaran, ada sekitar 100 spesies hewan menurun setiap hari, keanekaragaman
hayati dari berbagai daerah hilang dalam skala besar, banyak mahluk hidup, baik
hewan maupun tumbuhan telah lenyap dari muka bumi.

4. Mengakibatkan banjir
Salah satu fungsi hutan adalah menyerap dengan cepat dan menyimpan air dalam
jumlah yang banyak ketika hujan lebat terjadi. Namun ketika hutan digunduli, hal
ini tentu saja membuat aliran air terganggu dan menyebabkan air menggenang dan
banjir yang mengalir ke pemukiman penduduk.

5. Global Warming
Deforestasi juga berdampak pada pemanasan global. Pohon berperan dalam
menyimpan karbondioksida yang kemudian digunakan untuk menghasilkan
karbohidrat, lemak dan protein yang membentuk pohon, dalam biologi proses ini
disebut fotosintesis. Ketika terjadi deforestasi, banyak pepohonan yang dibakar,
ditebang, yang mengakibatkan lepasnya karbondioksida di dalamnya, hal ini
menyebabkan tingginya kadar karbondioksida yang ada di atmosfir. Dengan
melihat dampaknya yang sangat mengerikan, maka pelestarian hutan perlu dan
Harus segera dilaksanakan. Eksploitasi hutan yang terus menerus terjadi,
berlangsung sejak dahulu hingga sekarang tanpa dibarengi dengan penanaman
kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak.

34
Upaya yang dilakukan:

1. Tebang Pilih

Jika manusia ingin memanfaatkan kayu yang ada di hutan, sebaiknya manusia
menerapkan sistem tebang pilih. Sistem tebang pilih ini adalah manusia tidak
akan menebang kayu yang belum tua atau belum umurnya. Jangan sampai
karena keserakahan manusia, manusia menebang semua pohon yang ada di
hutan demi keuntungannya semata.

2. Legal

Manusia yang ingin berbisnis di bidang hasil hutan terutama kayu sebaiknya
menggunakan bisnis yang legal. Bisnis ilegal akan merugikan negara Indonesia
sebab pemasukan negara menjadi sedikit atau tidak ada. Pajak yang
diberlakukan pemerintah untuk bisnis legal akan digunakan untuk
pembangunan dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Semakin
banyaknya bisnis kayu ilegal yang bermunculan menyebabkan Indonesia
merugi sedangkan hutan semakin gundul.

3. Reboisasi

Ketika menebang satu pohon, ada baiknya manusia juga menanam satu pohon.
Ketika satu pohon mati, satu pohon akan tumbuh kembali. Jika manusia
memberlakukan hal ini niscaya kelestarian hutan pun bisa terjaga. Penghijauan
hutan bisa terlaksana dengan penanaman satu pohon tersebut.

4. Hati-Hati Menyalakan Api Di Dalam Hutan

Hal tersebut perlu diperhatikan bagi manusia yang suka melakukan camping
atau bermalam di hutan. Boleh saja, manusia melakukan kegiatan bermalam di
hutan asalkan tetap menjaga kebersihan hutan dan tidak merugikan hutan. Saat
bercamping banyak yang suka membuat api unggun. Sebelum pergi
meninggalkan tempat camping pastikan tidak ada api yang menyala. Api yang
menyala meskipun kecil bisa berubah menjadi besar jika terkena angin yang
berhembus. Bagi pria perokok yang hobi jelajah hutan, sebaiknya untuk tidak
membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan. Puntung
rokok yang masih menyala akan memunculkan api.

5. Menghindari Ladang berpindah

35
Hal tersebut berlaku bagi para petani yang suka bercocok tanam. Petani tidak
boleh memberlakukan ladang berpindah. Kadang ada petani yang tidak mau
mengambil pusing dengan kesuburan tanah ditempatnya bercocok tanam. Para
petani cenderung akan berpindah tempat dari lahannya yang semula jika dirasa
lahannya tersebut sudah tidak menguntungkan karena tidak subur.

6. Polisi Hutan

Cara terakhir agar tidak terkena hutan gundul dan kerusakan hutan adalah
dengan menempatkan polisi hutan di berbagai wilayah titik hutan yang rawan.
Jika di wilayah hutan tersebut ada flora dan fauna yang dilindungi, perbanyaklah
polisi hutan yang menjaganya. Polisi hutan tersebut haruslah yang jujur,
bertanggung jawab dan memiliki kesadaran tinggi akan kelestarian hutan.
Persenjataan yang lengkap serta teknologi yang canggih diharapkan mampu
membantu kerja polisi hutan dalam memberantas oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Sanksi yang diberikan kepada oknum yang tidak
bertanggung jawab tersebut haruslah tegas sesuai dengan Undang Undang
perhutanan yang berlaku di Indonesia.

7. Kebijakan Pemerintah

Banyak perusahaan nakal yang memanfaatkan hutan untuk kepentingan bisnis


seperti perkebunan hingga wisata yang belum tentu bonafit. Bahkan beberapa
diantaranya cenderung merugikan masyarakat sekitar. Nah, kebijakan
pemerintah dalam hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hutan
gundul. Yatu dengan pembatasan izin pembabatan hutan.

36
DAFTAR OUSTAKA
https://brightfuture.unilever.co.id/stories/473087/Apa-itu-perubahan-iklim-
bagaimana-caranya-kita-beraksi-.aspx (diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://ipemanasanglobal.blogspot.com/2014/05/penyebab-perubahan-
iklim.html (diakses tanggal 4 Sept 2017)
https://perspektifofficial.com/2016/08/21/dampak-perubahan-iklim/ (diakses
tanggal 4 Sept 2017)
http://benergi.com/definisi-energi-yang-perlu-kita-ketahui (diakses tanggal 4
Sept 2017)
http://rocketmanajemen.com/pengertian-polusi-udara/ (diakses tanggal 4 Sept
2017)
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/penyebab-pencemaran-udara
(diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://ilmulingkungan.com/sumber-pencemaran-lingkungan/ (diakses tanggal 4
Sept 2017)
http://p-watashi.blogspot.co.id/2010/11/dampak-limbah.html(diakses tanggal 4
Sept 2017)
http://hadipratama26.blogspot.co.id/2014/02/penipisan-lapisan-ozon.html
(diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://www.bengkulunews.co.id/10-penyebab-penipisan-lapisan-ozon-dan-efek-
rumah-kaca (diakses tanggal 4 Sept 2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air (diakses tanggal 4 Sept 2017)
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air-tanah (diakses
tanggal 5 Sept 2017)
http://www.artikelsiana.com/2014/10/upaya-penanggulangan-pencemaran-air-
usaha.html (diakses tanggal 5 Sept 2017)
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengawahutanan(diakses tanggal 5 Sept 2017)
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hutan/dampak-penebangan-hutan-secara-
liar (diakses tanggal 5 Sept 2017)
https://fullerena.blogspot.co.id/2011/03/cara-mengatasi-penyimpangan-
dalam.html (diakses tanggal 5 Sept 2017)
http://sarapandulu.blogspot.co.id/2015/03/dampak-berkurangnya-
keanekaragaman-tumbuhan.html (diakses tanggal 5 Sept 2017)
http://deddysetiadi95.blogspot.co.id/p/pencemaran-logam-berat.html(diakses
tanggal 5 Sept 2017)
http://dosenbiologi.com/lingkungan/bahaya-logam-berat-bagi-lingkungan
(diakses tanggal 5 Sept 2017)

37

Anda mungkin juga menyukai