Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian tentang pengaruh latihan
rentang gerak sendi ekstremitas bawah secara aktif asistif terhadap luas gerak
tahun 2017 yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, analisis
1. Data wilayah
Ir. Syamsul Hadi pada tanggal 4 Mei 2004. Semenjak itu SDLB C
72
73
dimiliki seperti :
3. Ruang IT : 1 Ruangan
variabel. Akan tetapi untuk data numeric akan digunakan nilai mean,
dengan usia termuda adalah 7 tahun dan usia tertua adalah 18 tahun.
75
34,8%
65,2%
8 anak
76
14%
32%
46% 8%
secara aktif asistif dengan variabel terikat (dependen) yaitu luas gerak
sendi anak tuna grahita (retardasi mental). Berikut ini adalah data hasil
luas gerak sendi panggul kanan setelah intervensi lebih dari luas
luas gerak sendi pada panggul kiri setelah dilakukan intervensi lebih
intervensi lebih dari luas gerak sendi lutut kanan sebelum dilakukan
luas gerak sendi lutut kiri setelah dilakukan intervensi lebih dari
bahwa terdapat perbedaan luas gerak sendi lutut kiri sebelum dan
5.2 Pembahasan
tahun, usia termuda adalah 7 tahun dan usia tertua adalah 18 tahun.
syaraf pusat, syaraf tepi dan otot yang terkoordinasi dan hal tersebut
berasal dari perkembangan reflex yang terjadi mulai saat lahir. Pada
sebagainya. Kemudian pada usia 6 tahun anak sudah mampu dan siap
sesuai dengan usia anak retardasi mental yang onsetnya kurang dari 18
tahun dan faktor usia juga merupakan faktor yang dapat memengaruhi
fungsi motorik, apa lagi pada anak retardasi mental yang jelas jelas
jenis kelamin laki laki yaitu sebanyak 15 anak dan sisanya adalah
tidak ada perbedaan jumlah antara lebih banyak laki laki ataupun
yang sama untuk berlatih pada tahun tahun permulaan, maka tidak
motorik terlihat pada usia taman kanak kanak dan lama lama akan
responden yang peneliti teliti baik laki laki maupun perempuan. Dan
perempuan.
tingkat kegiatan yang akan anak lakukan setiap harinya baik untuk
Tahun 2017
bawah secara aktif asistif terhadap luas gerak sendi anak retardasi
dengan hasil uji statistik terdapat selisih 10 angka sebelum dan setelah
responden yang luas sendi panggul kirinya tetap, dengan hasil uji
intervensi dan tingkat significancy P = 0,000 < 0,05. Setelah itu hasil
pengukuran pada luas gerak sendi lutut sebelah kanan hasilnya terdapat
kanannya tetap. Dengan hasil uji statistik terdapat selisih 6,35 angka
0,000 < 0,05. Pada hasil pengukuran sendi lutut sebelah kiri, terdapat
luas sendi lutut kirinya tetap. Dengan hasil uji statistik terdapat selisih
terdapat selisih 7,5 angka sebelum dan setelah dilakukan intevensi dan
intervensi, akan tetapi juga adapula yang gerak sendinya tetap bahkan
tetap setelah intervensi yaitu 2 laki laki dan 2 perempuan, lalu ada 6
responden yang sendi panggul kirinya tetap terdiri dari 3 laki laki
terdiri dari 3 laki laki dan 2 perempuan, setelah itu 7 responden yang
lutut kirinya tetap terdiri dari 5 laki laki dan 2 perempuan, lalu pada
yang luas gerak sendinya tetap yaitu 6 laki laki dan 3 perempuan.
adalah pada sendi lutut kanan dan kiri yaitu sebanyak 2 responden
rata rata yang gerak sendinya tetap dan menururn setelah dilakukan
intervensi didominasi oleh laki laki, dan untuk umur baik laki laki
Lalu dari jumlah responden diatas yang gerak sendinya tetap atau
responden yang sendinya sama sama tetap atau menurun baik pada
satu bisa muncul kembali pada gangguan luas gerak sendi lututnya.
Luas gerak sendi tersebut bisa muncul pada responden yang sama
kemampuan didik dan dilatih baik sosial maupun kerja didasarkan dari
pada bab sebelumnya sekitar 70% anak retardasi mental masuk dalam
golongan retardasi mental berat, kelompok ini termasuk tipe klinik dan
klinis dari saraf pusat (Maslim 2001). Dari hal tersebut maka dapat
yang dialami anak atau responden itu sendiri, akan tetapi luas gerak
retardasi mental ringan, sedang, berat dan sangat berat masih mampu
anak.
Berdasarkan data diatas juga dijelaskan luas gerak sendi yang tetap
atau menurun bisa dapat terjadi karena jenis kelamin juga dapat
laki kenyataanya lebih aktif dari pada perempuan tetapi dalam melatih
berbeda pada masing masing anak, dan latihan rentang gerak sendi
kaku dan nyeri, maka dari itu beberapa hal tersebut biasanya yang
dapat menyebabkan luas gerak sendi anak tetap atau kadang malah
hati hati, perlahan dan secara kontinyu perlu dilakukan karena untuk
dicapai oleh sendi. Luas gerak sendi pun dapat diitngkatkan salah
satunya dengan latihan rentang gerak sendi baik secara aktif, aktif
kurang normal sejak masa perkembangan sejak lahir atau sejak masa
kegiatan pusat syaraf, urat sayaraf, dan otot yang terkoordinasi, dan
seperti halnya yang dialami oleh anak dengan retardasi mental. Karena
teraphy (terapi gerak), yaitu terapi yang diberikan kepada anak tuna
grahita untuk melatih gerak fungsional anggota gerak kasar atau halus
motorik anak salah satunya adalah dengan latihan rentang gerak sendi
latihan rentang gerak sendi ekstremitas bawah secara aktif asistif dan
gerak sendi ekstremitas bawah yaitu pada panggul kanan dan kiri, lutut
kanan dan kiri, pergelangan kaki kanan dan kiri baik sebelum dan
rentang P = 0,000 0,001 sehingga P < 0,05. Jadi dari hasil tersebut
sendi ekstremitas bawah secara aktif asistif terhadap luas gerak sendi
6.1 KESIMPULAN
setelah dilakukanya intervensi, lalu pada lutut kanan rata rata pretest
hasil 4.00 selisih 4.8 angka dari setelah dilakukan intervensi, kemudian
pada pergelangan kaki kanan hasil dari pretestnya sebesar 0.00 selisih
intervensi.
1.1.2 Berdasarkan posttest atau intervensi yang telah diberikan yaitu latihan
rentang gerak sendi ekstremitas bawah secara aktif asistif terhadap luas
94
95
sendi lutut kanan sebanyak 17 anak, pada sendi lutut kiri sebanyak 15
1.1.3 Latihan rentang gerak sendi ekstremitas bawah yang dilakukan selama
gerak sendi panggul, lutut, dan pergelangan kaki dengan hasil uji
masing gerak sendi antara 0.000 0.001 yang artinya P value < dari
ekstremitas bawah secara aktif asistif terhadap luas gerak sendi anak
6.2 SARAN
aktif asistif ini dapat dijadikan sebagai program sekolah dan menjadi
adanya hambatan atau gangguan pada alat gerak yaitu dengan latihan
ekstremitas bawah secara aktif asistif yang benar maka nantinya akan